• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Yoga Farm Struktur Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Yoga Farm Struktur Organisasi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Yoga Farm

Yoga Farm adalah suatu usaha yang bergerak di bidang pembibitan dan pembibitan ikan lele yang berlokasikan di kota palembang sumatera selatan tepatnya di sekitas kawasan jakabarinng. Yoga Farm didirikan oleh Bapak Setia Budiman pada tanggal 01 maret 2013 dan sampai saat ini usaha Yoga Farm telah memiliki beberapa supplier/Pemasok pakan ikan yang berada di kota palembang. Terdapat berbagai ukuran bibit ikan lele mulai dari ukuran 2cm sampai 6cm yang siap untuk dibudidayakan oleh konsumen dari Yoga Farm. Alasan berdirinya usaha tersebut selain karena hobi adalah pemilik usaha melihat bahwa ikan lele merupakan ikan konsumsi yang paling banyak digemari. Waktu operasional Yoga Farm mulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 18.00 WIB.

1.1.2 Struktur Organisasi

Proses berjalannya suatu bisnis tentunya tidak akan terlepas dari peran masing-masing pihak yang terlibat, berikut merupakan struktur organisasi yang dimiliki oleh Yoga Farm.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Yoga Farm Sumber: Data diolah peneliti, 2019

(2)

2 Struktur organisasi pada Yoga Farm terdiri dari tiga jabatan yaitu pemilik, manager usaha dan karyawan. Jenis pekerjaan di Yoga Farm sendiri terbagi menjadi tiga jenis bagian yaitu pengantar barang, pelayan, dan gudang. Tugas dari pemilik usaha sendiri adalah mengatur dan mengawasi segala kegiatan binis yang berjalan, mengawasi dan mengevaluasi kinerja dari manager usaha dan karyawan, mengatur keuangan pada perusahaan, serta menggaji manager usaha dan karyawan.

Pengantaran bibit ikan/ sopir bertugas untuk mengantarkan bibit ikan kepada konsumen sesuai dengan jumlah dan tiper umur ikan yang telah dipesan. Pelayan bertugas untuk melayani setiap konsumen yang datang langsung dan juga yang menghubungi lewat telpon dan ikut merawat ikan dan kolam. Bagian Gudang bertugas untuk mengatur dan mengawasi jumlah stok dari pakan ikan, bahan penjernih air, oksigen dan plastik bening.

1.2 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini memunculkan ide-ide atau gagasan baru dalam menjalankan suatu proses bisnis yang dulunya manual menjadi sistem yang terintegrasi. Menurut (Zheng dkk, 2014) Selain pesatnya perkembangan teknologi komputer dan tingkat informasi yang terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tingkat produksi perangkat lunak meningkat, dan bahasa pemodelan perangkat lunak tradisional tidak akan dapat memenuhi tuntutan pengembangan perangkat lunak. Selain itu, menurut (F. Rejaul Abedin, 2018) teknologi informasi bermanfaat untuk meningkatkan ekspansi bisnis saat ini dan masa depan, dan teknologi komunikasi lebih cepat dari sebelumnya. Teknologi atau sistem yang terintegrasi telah menjadi kebutuhan ketika dilihat dari pesaing bisnis yang tinggi. Salah satu pertumbuhan ini adalah Internet, yang memungkinkan kita untuk bertukar informasi secara luas dan real-time. Dan gambar berikut adalah data dari pertumbuhan internet di negara indonesia dari tahun 1998 sampai tahun 2017.

(3)

3

Gambar 1.2 Pertumbuhan pengguna internet di indonesia Sumber: www.apjii.or.id, Diakses pada: 2019

Dari Gambar di atas dapat kita ketahui bahwa seiring dengan bergantinya tahun pertumbuhan internet selalu meningkat dengan signifikan yang tentunya angka-angka tersebut akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi, social media dan situs belanja online yang semakin memicu masyarakat untuk menggunakan internet guna memperoleh informasi terbaru.

Pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa maka dapat disimpulkan bahwa antusiasme penduduk Indonesia terhadap internet sangatlah tinggi.

Jumlah pengguna internet di indonesia yang tinggi mengakibatkan munculnya potensi perkembangan dalam perdagangan elektronik di indonesia sangatlah besar. Menurut (Didi Achjari, 2000) Manfaat dengan adanya e-commerce tentunya dapat membuat suatu perusahaan dalam menjalankan semua proses bisnis akan menjadi lebih efektif dan efisien.

Pertumbuhan ecommerce juga dapat dilihat dari beragamnya produk dan jasa yang menarik dan tepat guna. Berikut merupakan data transaksi ECOMMERRCE di indonesia dari tahun 2014 hingga 2018 yang selalu mengalami peningkatan yang setabil.

(4)

4 Gambar 1.3 Transaski E-Commerce Indonesia (2014-2018)

Sumber: www.databoks.co.id, Diakses pada: 2019

Data di atas menunjukkan jumlah transaksi e-commerce Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya dan pada tahun 2018 mencapai 144,1 triliun. Dapat diambil kesimpulan bahwa transaksi e-commerce di Indonesia selalu menignkat setiap tahunnya dan memiliki peluang untuk tumbuh pada tahun tahun mendatang.

Perkembangan potensi Sumber Daya Ikan (SDI) di indonesia Berdasarkan laporan tahunan 2017 stock perikanan laut mencapai 6,19 juta ton pada tahun 1997 menjadi 12,54 juta ton pada tahun 2016 yang membuktikan bahwa potensi perikanan di indonesia sangatlah tinggi dan juga tidak menutup kemungkinan pada msa yang akan dating potensi sumber daya ikan di Indonesia akan semakin meningkat.

(5)

5

Gambar 1.4 Angka potensi Sumber Daya Ikan di Indonesia Tahun 1997-2016

Sumber: Laporan tahunan 2017 KKP RI, Diakses pada: 2019

Dalam sector perikanan di Indonesia, total produksi dari perikanan nasional Pada tahun 2017 mencapai 24,21 juta ton. Produksi tersebut merupakan hasil produksi perikanan budidaya sebesar 17,22 juta ton dan produksi perikanan tangkap sebesar 6,99 juta ton. Dengan tingkat pertumbuhan produksi perikanan tahun 2014-2017 mencapai 3,97%

pertahun. Yang terdiri dari pertumbuhan produksi perikanan hasil tangkap senilai 1,95% dan perikanan hasil budidaya senilai 4,96% per tahun.

(6)

6 Gambar 1.5 Peningkatan produksi perikanan Indonesia

Tahun 2014-2016

Sumber: Laporan tahunan 2017 KKP RI, Diakses pada: 2019

Pertumbuhan dari produksi perikanan di Indonesia, yang berdasarkan dari data produksi perikanan tahun 2017 menunjukkan adanya peningkatan produksi dari tahun ke tahun. Volume produksi perikanan pada tahun 2014 mencapai 20,94 juta ton dan menjadi 22,31 juta ton di tahun 2015 yang terdiri dari 6,68 juta ton dari produksi perikanan tangkap dan 15,63 juta ton dari produksi perikanan budidaya. Kemudian produksi tersebut meningkat pada tahun 2016 sebesar 23,26 juta ton yang terdiri dari produksi perikanan tangkap senilai 6,58 juta ton, dan dari perikanan budidaya senilai 16,68 juta ton. Jumlah produksi mengalami peningkatan lagi pada tahun 2017 mencapai 24,21 juta ton yang terdiri dari produksi perikanan tangkap senilai 6,99 juta ton, dan dari perikanan budidaya senilai 17,22 juta ton.

Konstribusi produksi dari perikanan hasil tangkap sebagian besar berasal dari jenis ikan cakalang, layang, kembung, madidihang dan tongkol krai, sedangkan di perairan umum didominasi oleh ikan jenis gabus, baung, nila, lele dan patin jambal. Sedangkan produksi perikanan hasil budidaya didominasi oleh ikan Nila, Lele, Udang, Bandeng, dll.

(7)

7

Jika diamati selama periode 2015-2018, volume produksi perikanan budidaya indonesia dalam kurun waktu tersebut terus mengalami peningkatan dengan kenaikan rata-rata per tahunnya senilai 3,36 persen per tahun. Realisasi volume produksi perikanan budidaya tahun 2018 senilai 17,25 juta ton atau mencapai 71,63% apabila dibandingkan dengan target 2018 yaitu senilai 24,08 juta ton. Volume produksi tahun 2018 mengalami kenaikan senilai 7,03% apabila dibandingkan dengan capaian produksi di tahun 2017.

Komoditas 2015 2016 2017 2018

Perikanan Budidaya 15,634,093 16,002,319 16,114,991 17,248,384

Bandeng 625,341 747,445 636,825 778,502

Gurame 113,407 132,334 220,126 269,098

Ikan Lainnya 410,764 591,197 578,776 671,873

Kakap 6,558 7,890 8,431 10,308

Kerapu 14,140 11,540 70,294 85,933

Lele 719,619 764,797 1,095,969 1,339,795

Mas 461,107 497,208 312,954 382,578

Nila 1,084,281 1,114,156 1,265,201 1,546,675

Patin 339,069 329,918 319,966 391,151

Rumut Laut 11,269,342 11,050,301 10,456,043 10,366,130

Udang 590,466 692,568 1,150,405 1,406,341

Tabel 1.1 Volume produksi perikanan budidaya Tahun 2015-2018 Sumber: Laporan Kinerja 2018 KKP RI, Diakses pada: 2019

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa, Produksi perikanan budidaya pada tahun 2018 berdasarkan komoditas utama menunjukkan bahwa komoditas nila mencapai 1,5 juta ton, udang mencapai 1,4 juta ton, lele mencapai 1,3 juta ton, bandeng mencapai 778 ribu ton, patin mencapai 391 ribu ton, ikan mas mencapai 382 ribu ton, gurame mencapai 269 ribu ton dan rumput laut mencapai 10 juta ton. Pertumbuhan Pertumbuhan perikanan budidaya berdasarkan komoditas utama dalam kurun waktu 2015- 2018 menunjukkan bahwa produksi perikanan budidaya Indonesia secara total mengalami peningkatan.

(8)

8 Ikan lele merupakan ikan yang paling banyak digemari oleh masyarakat, dikarenakan rasa yang enak, kandungan gizi yang baik, harga yang murah dan sangat mudah ditemui dimanasaja, sehingga banyak rumah makan yang menyajikan menu ikan lele. Seperti yang dikatakan (Jaja dkk, 2013) Berpendapat bahwa pesatnya perkembangan ikan lele di Indonesia dipicuh karena memiliki rasa yang enak, harga yang cukup terjangkau, terdapat kandungan gizi yang tinggi, pertumbuhan ikan cepat dan mudah berkembang biak. Pendapat tersebut selarah dengan yang dikatakan (Nasrudin, 2010) Berpendapat bahwa ikan lele adalah salah satu ikan budidaya air tawar yang memiliki rasa enak, harga yang tergolong murah, kandungan gizi tinggi, pertumbuhan cepat, mudah berkembangbiak, dapat hidup pada Kondisi air yang kurang baik.

Yoga Farm adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang pembibitan ikan lele dan sudah berdiri kurang lebih 2 tahun. Sampai saat ini Yoga Farm masih melakukan pencatatan keuangan, pencatatan persediaan produk, promosi yang masih manual dan juga masih menjual produknya dengan cara yang tradisional atau biasa disebut offline yaitu dengan menawarkan bibit ikan kepada pembudidaya ikan lele lainnya. Penjualan dengan promosi yang dilakukan dengan promosi word of mouth atau yang biasa disebut promosi dari mulut ke mulut dimana hal tersebut tidak efektif dalam meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar. Hal tersebut dapat terlihat pada data yang disajikan di bawah ini. Berikut adalah data penjualan Yoga Farm.

(9)

9

Gambar 1.6 Data penjualan Yoga Farm Tahun 2018-2019 Sumber: Data diolah peneliti (Buku Keuangan Yoga Farm)

Dari data yang telah di analisis dapat dilihat bahwa Yoga Farm mengalami penurunan penjualan pada bulan september 2018 ke oktober 2018 dan mengalami peningkatan pada bulan november sampai desember 2018, dapat dilihat bahwa pada tahun 2019 pendapatan cendrung fluktuatif dan total pendapatan yang terbilang kecil yang diakibatkan oleh pelanggan Yoga Farm yang masih sedikit. Lalu Yoga Farm mendapatkan penghasilan tertingginya pada bulan mei 2019, menurut hasil wawancara kepada pemilik usaha Yoga Farm hal tersebut sangat dipengaruhi oleh jumlah pelanggan setiap bulannya, semakin tinggi jumlah pelanggan maka akan berdampak kepada semaking tingginya pendapatan. Berikut merupakan data pelanggan Yoga Farm pada tahun 2018-2019.

0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000

30.000.000 Penjualan Ikan Lele Yoga Farm

(10)

10 Gambar 1.7 Data pelanggan Yoga Farm Tahun 2018-2019

Sumber: Data diolah peneliti (Buku Keuangan Yoga Farm)

Dapat dilihat dari data di atas bahwa Yoga Farm hanya memiliki 10 pelanggan, jumlah tersebut sangatlah sedikit dan tentunya sangat berpengaruh kepada jumlah pendapatan perbulannya, dari data diatas dapat disimpilkan bahwa Yoga Farm mengalami masalah pada penjualan produknya yang terlihat dari pendapatan yang fluktuatif karena dipengaruhi oleh jumlah pelanggan yang masih sedikit serta masih menjual produknya secara offline dan promosi yang masih mengandalakan cara promosi word of mouth atau komunikasi mulut kemulut.

(11)

11

Bagi Yoga Farm sebagai pelaku bisnis, manfaat dengan adanya e- commerce adalah mempermudah pencatatan Penjualan, mempermudah pencatatan persediaan produk, meningkatkan promosi dan penjualan yoga farm serta meminimalisir biaya yang tidak diperlukan, sedangkan bagi konsumen atau pembeli, manfaat adanya ecommerce adalah dapat mempermudahkan konsumen dalam membeli produk dan mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi terkait produk. Hal tersebut sependapat dengan yang dikatakan Giovani J.C. da Silveria (2003:201) yang menyatakan “jaringan e-commerce meningkatkan rantai nilai yang terintegrasi dengan cara minimalisir biaya transaksi, memfasilitasi Just-in- time delivery, dan meningkatkan pengumpulan informasi dan proses”

Berdasarkan dari hasil wawancara kepada pemilik dari bisnis Yoga Farm, pendapatan yang di dapatkan sangat tidak stabil atau fluktuatif karena masih menggunakan sistem penjualan yang tradisional atau offline, promosi yang kurang efektif karena belum memanfaatkan digital marketing melalui internet secara efektif.

Maka dari itu seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti oleh perkembangan internet yang memunculkan perdagangan elektronik tentunya daya pesaing semakin meningkat, Yoga Farm menginginkan adanya peningkatan penjualan yang baik atau signifikan setiap bulannya.

Penulis memilih untuk memanfaatkan digital marketing untuk sistem penjualan online yang dapat digunakan usaha Yoga Farm dalam tujuan meningkatkan penjualan, pemasaran dan juga sistem pembayaran terhadap produk-produk yang terjual. Disamping itu system juga berguna dalam mengelola penjualan dengan begitu data penjualan bisa di manage dengan baik sehingga meminimalkan human error yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin mengajukan solusi guna mengatasi permasalahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dengan cara melakukan perancangan sistem penjualan berbasis web, Untuk merancang sistem informasi penjualan Yoga Farm, pemodelan

(12)

12 UML berorientasi objek dipilih sebagai metodelogi yang akan digunakan.

Maka akan menghasilkan perancangan yang digambarkan pada diagram UML, yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Dan Squence Diagram. Dan dibuatlah penelitian dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN E- COMMERCE BERBASIS WEB PADA USAHA PEBIBITAN IKAN LELE YOGA FARM MENGGUNAKAN UML”.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah di bahas pada latar belakang sebelumnya maka Perancangan sistem digital marketing pada usaha Yoga Farm sangat diperlukan guna mendukung semua proses bisnis sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Maka perlu dilakukan sebuah analisis mengenai proses bisnis yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan dari proses bisnis saat ini serta membuat sebuah inovasi bisnis baru yang mampu mendorong penjualan Yoga Farm.

Salah satu inovasi bisnis yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat sebuah sistem penjualan e-commerce berbasis web yang berfokus untuk menjual bibit ikan lele. Oleh karena itu permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana Merancang sistem digital marketing yang sesuai dengan kebutuhan usaha Yoga Farm.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperoleh pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana proses bisnis dan sistem penjualan yang sedang terjadi pada Yoga Farm?

2. Apa kekurangan yang ada pada sistem berjalan?

3. Bagaimana rekomendasi perbaikan sistem berjalan menggunakan pemodelan UML yang sesuai dengan kebutuhan?

4. Bagaimana implementasi proses bisnis melalui visualisasi User Interface?

(13)

13

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna menjawab dan mengatasi permasalahan yang ada. Berikut merupakan tujuan dari penelitian ini.

1. Mengetahui dan memahami proses bisnis dan sistem penjualan pada Yoga Farm.

2. Melakukan identifikasi kelemahan yang ada pada sistem penjualan yang sedang digunakan.

3. Membuat perancangan rekomendasi perbaikan sistem berjalan menggunakan pemodelan UML sesuai dengan kebutuhan.

4. Implementasi proses bisnis melalui visualisasi Mockup User Interface.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat. Manfaat tersebut dapat ditinjau dalam dua aspek yaitu Aspek Teoritis dan Aspek Praktis.

1.6.1 Aspek Teoritis

Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagi tambahan ilmu pengetahuan di bidang analisis perancangan system dan manajemen data ataupun menjadi referensi bagi penelitian sejenis kedepannya, juga menjadi bahan evaluasi bagi teori-teori yang dikutip dalam penelitian ini.

1.6.2 Aspek Praktis

Penulis berharap dengan dibuatnya penelitian ini dapat memberikan suatu nilai tambah pada sisi penjualan bagi pihak yang menjadi objek dari penelitian ini yaitu Yoga Farm. Serta penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan nilai tambah bagi seluruh pelaku bisnis.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini focus dalam perancangan sistem penjualan berbasis web dengan menggunakan UML yang bertujuan untuk mengetahui dan melakukan analisis proses bisnis dan sistem penjualan yang sedang berjalan pada Yoga Farm untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini terdapat Batasan-batasan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan data, yaitu:

(14)

14 1. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rekomendasi perbaikan sistem penjualan e-commerce berbasis web pada Yoga Farm menggunakan pemodelan UML yang terdiri use case diagram, use case scenario, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

2. Penelitian ini hanya berfokus pada perancangan desain sistem, untuk tahapan implementasi atau pembuatan coding tidak termasuk dalam penelitian ini.

3. Penelitian ini tidak melakukan tahapan validitas dan reliabilitas hasil dari perancangan system.

4. Penelitian ini dilakukan pada Yoga Farm yang berlokasi di Kota Palembang sumatera selatan tepatnya di sekitar Kawasan stadion jakabaring dan subjek dari penelitian ini adalah pemilik dan karyawan dari Yoga Farm.

1.8 Sistematika Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika tugas akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan landasan teori, membahas secara singkat teori-teori yang dapat digunakan dalam menunjang penelitian atau penulisan tugas akhir ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas metodologi dan tahapan-tahapan yang digunakan dalam merancang suatu sistem yang dikemukakan serta bagaimana mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan pembahasan atas permasalahan yang telah dirumuskan dan menjelaskan hasil dari penelitian tersebut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang telah dirumuskan serta saran dari peneliti untuk perbaikan masalah.

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Yoga Farm  Sumber: Data diolah peneliti, 2019
Gambar 1.2 Pertumbuhan pengguna internet di indonesia  Sumber: www.apjii.or.id, Diakses pada: 2019
Gambar 1.4 Angka potensi Sumber Daya Ikan di Indonesia Tahun  1997-2016
Tabel 1.1 Volume produksi perikanan budidaya Tahun 2015-2018           Sumber: Laporan Kinerja 2018 KKP RI, Diakses pada: 2019
+2

Referensi

Dokumen terkait

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Salah satu teknik ekstraksi ciri yang digunakan dalam program ini adalah menggunakan histogram warna dan citra yang diklasifikasikan adalah citra dengan format warna

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Dalam melakukan perilaku menggosok gigi adalah dengan memecah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam sebuah task analysis. Berikut ini merupakan task analysis

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar