PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Pada Tanggal 31 Desember 2010
(Mata Uang Indonesia)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010
Serta Laporan Posisl Keuangan (Neraca) Pada Tanggal31 Desember 2010
Daftar lsi
Halaman Surat Pernyataan Direksi
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) , . 1-3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas KonsOlidaSi.
Laporan Arus Kas Konsolidasi
<
"
,
..
.
.
4-5 6 7-8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. . 9-53
PT MALINDO FEEDMILL Tbk.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 SERTA LAPORAN POSISI
KEUANGAN KONSOLIDASI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 PT MALIN DO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Teoh Bee Tang
Alamat kantor : JI. RS. Fatmawati No.39, Komplek Niaga Duta Mas Blok A1 No 30-31-32, Jakarta Selatan 12150 Alamat domisili sesuai
KTP atau identitas lain : Menara Kondominium, Kelapa Gading Tower C 1104 Terusan Kelapa Gading NO.88 Jakarta Utara
Nomor Telepon : (021 )-7228383
Jabatan : Direktur
2. Name( : Ong Beng Siong
Alamal kantor : JI. RS. Fatmawati No.39, Komplek Niaga Duta Mas Blok A1 No 30-31-32, Jakarta Selatan 12150 Alamat domisili sesuai
KTP atau identitas lain : Taman Palem Lestari C 15172 RT.009/RW. 013, Kelurahan Cengkareng Barat,
Kecamatan Cengkareng - Jakarta Barat Nomor Telepon : (021 )-7228383
Jabatan : Direktur Bidang Akuntansi / Keuangan menyatakan bahwa :
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi ;
2. Laporan keuangan konsolidasi yang telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar,
b. Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 06 Mei 2011
Direktur Direktur Bidang Akuntansi / Keuangan
(Teoh Bee Tang) (Ong Beng Siong)
Head Office: JI. R.5. Fatmawati No. 39, Komplek Duta Mas Fatmawati Blok Al No. 30-31-32, Jakarta 5elatan 12150 Telp.: (021) 7228383 (Hunting), Fax.: (021) 7237778
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (Neraca) ~.
31 Maret 2011 Dan 31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
ASET
ASETLANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.607.359 pada tahun 2011 Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan
Hewan ternak produksi berumur pendek Uang muka
Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan-bersih Piutang kepada pihak berelasi Aset tetap-bersih
Catatan
2d,2e,2n,3,27
2e,2f,4, 10,11,14 2e,2f,2g,2n,4,10
14,25,27 2e,2f 2h,5, 10, 11,14
2i,6, 10, 11,14 7 2j 13a .8,10,26
2p 2e,2g,25 (setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 306.006.812 dan Rp 298.126.565
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011
dan 31 Desember 2010) Biaya dibayar di muka - jangka
panjang
Beban tangguhan - bersih Taksiran tagihan pajak
penghasilan
Aset tidak lancar lainnya
2k,9, 10, 11 14,15
2j 2\
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET 2r,29
2011 2010
72.861.882 118.970.730
93.337.552 24.409.169 7.229.893 219.416.060 71.903.409 46.014.592 3.409.567 2.986.138 37.700.000 579.268.262
89.475.972 21.064.757
2.155.806 116.962.693 71.944.429 42.287.847 6.827.244 22.292 37.700.000 507.411.770
30.150.831 1.535.377
28.006.288 1.393.764
462.427.546 1.310.509 5.199.392 2.600.206 93.377 503.317.238 1.082.585.500
420.295.061 1.483.766 5.034.417 2.600.206 93.377 458.906.879 966.318.649
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan daTi laporan keuangan secara keseluruhan.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (Neraca) :Jlanjutan)
31 Maret2011 Dan 31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
L1ABILITAS DAN EKUITAS L1ABILITAS LAN CAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha
Pihak ketiga Pihak berelasi
Hutang lain-lain Hutang pajak
Beban masih harus dibayar Pendapatan ditangguhkan Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Hutang bank Hutang angsuran Jumlah Liabilitas Lancar
-
LIABILITAS TIDAK LANCAR Liabilitas diestimasi atas
imbalan kerja karyawan Hutang kepada pihak berelasi Hutang obligasi - bersih
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi dengan bag ian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Hutang bank Hutang angsuran
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar JUMLAH LIABILITAS
Catatan
2e,2n,10,27
2e,2n,12,27 2e,2g,2i,2n,12
25,27 2e,2n 2p,13b
2e 2m
2e,2n,14 15
20,16 2e,2g,2n,25
2e,11
2e,2n,14 15
2r,29
2011 2010
148.075.958 142.763.895
183.619.474 88.186.764
19.320.122 18.764.280
29.462.980 28.594.726
23.899.390 28.625.530
7.196.641 14.428.897
20.694.557 27.569.557
3.885.757 :Y.194.801
4.513.868 4)i44.739
440.668.747 356.573.189
26.716.063 25.325.775
17.245.189 19.118.249
298.362.669 298.159.284
12.327.776 9.643.958
1.090.419 1.654.999
355.742.116 353.902.265 796.410.863 710.475.454
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk peTiode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dati laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN (Neraca) - (Ianjutan)
~1 Maret 2011 Dan 31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 2011 2010
EKUITAS
Ekuitas Yang Dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham -
Nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 585.868.160 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
339.000.000saham 17 33.900.000 33.900.000
Agio saham 1d 36.935.784 36.935.784
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali 2q,18 (137.265.576) (137.265.576 )
Saldo laba 354.778.154 324.476.139
288.348.362 258.046.347
J '-
Kepentingan Nonpengendali 2c (2.173.725) (2.203.152)
JUMLAH EKUITAS 286.174.637 255.843.195
JUMLAH L1ABILITAS DAN
EKUITAS 1.082.585.500 966.318.649
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk peTiode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dati laporan keuangan secara keseluruhan.
3
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
BEBAN USAHA Penjualan
Umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
LABAUSAHA
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN J Laba selisih kurs - berSth Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Penghasilan sewa - bersih Beban bunga
Lain-Iain-bersih
Catatan
2g,2m,2r,19,25,29 2g,2m,2r,20,25
2m 22 23
2r,29
29 2n 2k,9
Jumlah Beban Lain-lain - bersih LABA SEBELUM MANFAAT
(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT(BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN 2p
Kini Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih
LABA
PERIODE BERJALAN2011 2010
650.793.574 457.629.340 563.565.449 402.939.188 87.228.125 54.690.152
11.755.697 8.647.105
28.572.450 23.369.925
40.328.147 32.017.030 46.899.978 22.673.122
3.509.490 3.573.397
458.122 1.075.000
105.250 338.182
347.727 347.727
(12.436.750) (10.914.597 )
1.604.725 374.416
(6.411.436 ) (5.205.875 )
40.488.542 17.467.247
(12.301.643 ) (6.739.264 )
2.144.543 1.537.214
(10.157.100) (5.202.050) 30.331.442 12.265.197
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Ianjutan)
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 2011 2010
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN TOTALPENDAPATAN
KOMPREHENSIF PERIODE
BERJALAN 2r,29 30.331.442 12.265.197
Laba Yang Dapat
Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk 30.302.015 12.219.967
Kepentingan Nonpengendali 2c 29.427 45.230
30.331.442 12.265.197
LABA PER SAHAM 2s,24
DASAR DAN DILUSIAN 89 36
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
- -
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Maret 2011 Dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuall Dinyatakan Lain)
Catatan Modal Saham Agio Saham
Saldo 1 Januari 2010 Deviden tunai
Laba bersih periode be~alan Saldo 31 Desember 2010
33.900.000
33.900.000
36.935.784
36.935.784
Laba bersih periode be~alan
Saldo 31 Maret 2011 33.900.000 36.935.784
Sellslh Nilal Transaksi RestnJkturisasl
Entitas Sepengendall
(137.265.576)
(137.265.576 )
Jumlah Ekuitas
Saldo Laba - Berslh
187.223.712 120.793.920 (42.714.000 ) (42.714.000 ) 179.966.427 179.966.427 324.476.139 258.046.347
30.302.015 30.302.015 354.778.154 288.348.362
t,
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
6 1-"·
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN AFWS KAS KONSOLIDASI
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal.tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran pajak penghasilan badan Pembayaran beban operasi
Pembayaran beban keuangan Penerimaan operasional lainnya Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS UNTlIK AKTIVITAS INVESTASI
Pengurangan aset lancar lainnya
Hasil penjualan aset tetap 9 Pengurangan (penambahan) aset
tidak lancar lainnya
Perolehan aset tetap 9
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan (pengurangan) hutang bank jangka pendek
Pengurangan piutang kepada pihak berelasi Penambahan (pengurangan) hutang bank
jangka panjang
Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran hutang angsuran
Pengurangan hutang kepada berelasi Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Pendanaan
2011
529.226.148 (462.910.788) (5.282.254) (57.554.092) ( 12.233.365) 3.080.032
(5.674.319 )
105.250
{
(50.225.982 )
(50.120.732 )
5.312.063 (1.873.060)
3.374.774
(495.451 ) (141.613 )
6.176.713
2010
435.149.495 (411.345.692 )
(7.510.257 ) (20.081.156) (10.711.212) 2.611.565
(11.887.257 )
338.182
(12.710.763 )
(12.372.581 )
(18.807.139) 4.999.479
(1.845.027 ) (43.968 ) 1.618.151 (2.040.636 )
(16.119.140 )
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk peTiode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan daTi laporan keuangan secara keseluruhan.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
~_ LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Ianjutan)
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 2011 2010
KENAIKAN BERSIH KAS DAN
SETARA KAS (49.618.338 ) (40.378.978 )
Dampak perubahan selisih kurs
terhadap arus kas 3.509.490 3.573.397
KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL PERIODE 3 118.970.730 69.765.744
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR PERIODE 3 72.861.882 32.960.163
Informasi tambahan
Transaksi yang tidak mempengaruhi
arus kas: J
'- Perolehan aset tetap melalui hutang
angsuran 872.000 4.582.950
Penghapusan aset tetap 246.642
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan untuk peTiode tiga bulan serta Laporan Posisi Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan daTi laporan keuangan secara keseluruhan.
8
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing NO.1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tallggal 10 Juni 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim, S.H., No. 16 tanggal 13 November 1997. Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Maret 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 tanggal 1 Mei 1998.
Allggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 38 tanggal 17 Juni 2011 mengenai perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0055370.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 23 Juli 2011.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang Iingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari (day old chick) dan pada saat ini Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan berdomisili di Duta Mas Fatmawati, Jalan RS Fatmawati No. 39, Jakarta. Pabrik Perusahaan berada di daerah Cakung
Jakarta, Gresik-Jawa Timur, dan Cikande-Banten sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di Purwakarta-Jawa Barat, Wonosari-Gunung Kidul-Yogyakarta, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang-Jawa Timur, Natar-Lampung, serta Banjarbaru-Banjarmasin.
Anak Perusahaan berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Anak Perusahaan berlokasi di Bogor, Subang dan Majalengka-Jawa Barat, serta Deli Serdang-Sumatera Utara.
b. Komisaris, Direksi. Komite Audit dan Karyawan
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Dewan Direksi
Presiden Komisaris : Lau Bong Wong Presiden Direktur : Lau Chia Nguang
Komisaris : Tan Lai Kai Direktur : Lau Tuang Nguang
Komisaris Independen : Yongkie Handaya : Teoh Bee Tang
: Ong Beng Siong : Tang Ung Lee Direktur Independen : Abdul Azim bin Mohd.
Zabidi
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisl Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010 ~-
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
~
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (Ianjutan)
b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (\anjutan)
Jumlah gaji dan kesejahteraan lainnya yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 956.876 dan Rp 5.224.890, masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
Ketua : Yongkie Handaya Anggota : Koh Kim Chui
: Evyliana Diapari : Rachmad
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.376 dan 2.164 karyawan tetap, masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.
c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai berikut:
Jumlah Aset Sebelum Ellmlnasl (dalam Jutaan Rupiah) Persentase
Kepemlllkan
Tahun Bulan Dlmulal
Anak Tempat Ruang Llngkup Penyertaan 31 Maret 2011 Keglatan
Perusahaan Kedudukan Usaha Saham dan 31 Komerslal 2011 2010
Desember 2010 Keoemilikan
Langsung
Produksi dan
PTBibit Pemasaran
Indonesia Jakarta Prod uk 2001 99,00% Agustus 2002 108.730 115.059
Perusahaan
PTPrima Jakarta Perdagangan dan 2007 99,90% September 2007 21.659 30.341
Fajar Jasa
Peternakan Anak
PT Leong Ayam Usia
Ayamsatu Sehari dan Ayam
Primadona Jakarta Ras Pedaging 2008 99,69% Januari 1997 194.574 193.633
Keoemilikan Tidak Langsung
PTQuality Jakarta Peternakan Itik 2008 69,78% Mei 2007 15.450 14.403
Indonesia
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tjga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN lIMUM PERUSAHAAN (Ianjutan) d. Penawaran Umum
Saham
Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk mengadakan penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 880 (dalam nilai penuh) per saham. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai
"Agio Saham" yang disajikan pada bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan (Neraca).
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal10 Februari 2006.
Obligasi
Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efekjif dari Ketua Bapepam-LK No. S-1110/BU2008 tanggal 22 Februari 2008, untuk melakukan Penawaran Umum "Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 sebesar Rp 300.000.000', berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap.
Berdasarkan Surat No. S-01213/BEI.PSUl03-2008 dari PT Bursa Efek Indonesia (BEl) pada tanggal 5 Maret 2008, BEl menyetujui pencatatan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 pada tanggal10 Maret 2008.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prrnslp-prrnslp akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik di Industri Peternakan (sepanjang tidak bertentangan dengan PSAK).
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi adalah dasar akrual (accrual basis).
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah yang dibulatkan menjadi ribuan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
PT MALIN DO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Lap~ran Posisl Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) b. Revisi Pernyataan Standar Akuntansi
Standar dan Interpretasi Akuntansi baru ataupun reVISI yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) adalah sebagai berikut:
Disahkan pada tahun 2010 dan berlaku efektif 1 Januari 2011 - PSAK NO.1 (Revisi 2010) : Penyajian Laporan Keuangan - PSAK NO.2 (Revisi 2010) : Laporan Arus Kas
- PSAK NO.4 (Revisi 2010) : Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK NO.5 (Revisi 2010) : Segmen Operasi
- PSAK No. 12 (Revisi 2010) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama - PSAK No. 15 (Revisi 2010) : Investasi Pada Entitas Asosiasi
- PSAK No. 25 (Revisi 2010) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
- PSAK No. 57(Revisi 2010) : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
- PSAK No. 58 (Revisi 2010) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
<
- ISAK NO.7 : Konsolidasi Entitas Bertlijuan Khusus (EBK)
ISAKNo.9 : Perubahan atas Liabilitas Puma Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa
- ISAK No. 10 : Program Loyalitas Pelanggan
- ISAK No. 11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
- ISAK No. 12 : Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Non-moneter oleh Venturer
- PSAK NO.7 (Revisi 2011) : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi*
- PSAK No. 19 (Revisi 2011 ) : Aset Tak berwujud - PSAK No. 22 (Revisi 2011) : Kombinasi Bisnis - PSAK No. 23 (Revisi 2011) : Pendapatan
- PSAK No. 48 (Revisi 2011) : Penurunan Nilai Aset
- ISAK No. 14 : Aset Tak berwujud - Biaya Situs Web
Disahkan pada tahun 2011 dan berlaku efektif 1 Januari 2012
- PSAK NO.10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing*
- ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
* Penerapan dini diperkenankan
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuall Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50% atau apabila dapat dibuktikan adanya pengendalian.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai "Kepentingan Nonpengendali" pada laporan posisi keuangan (Neraca).
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebutilarus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham
mayoritas dapat dipenuhi.
d. Setara Kas
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan atas hutang atau pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai "Setara Kas".
e. Aset dan Liabilitas Keuanqan Aset Keuangan
Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran". Sesuai dengan PSAK ini, aset keuangan dikelompokan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut dan Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuannya sebagai berikut:
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen Iindung nilai. Aset keuangan ini disajikan sebagai aset lancar. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki akun aset keuangan yang diklasifikasikan pada kelompok ini.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
~
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Ianjutan)
Aset Keuangan (Ianjutan)
ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Manajemen mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain diklasifikasikan dalam kelompok ini. Manajemen telah menentukan bahwa nilai tercatat akun-akun tersebut mendekati dengan nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Selain itu juga piutang kepada pihak berelasi masuk dalam kelompok ini, namun karena piutang tersebut tidak memiliki jadwal pengembalian yang pasti sehingga manajemen menentukan untuk mengukur pada biaya perolehannya.
iii. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah dltentukan dan jatuh tempo telah ditetapkan, di mana mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.
iv. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, di mana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasi kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugI komprehensif.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.
14
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) e. Aset dan Liabilitas Keuangan (Ianjutan)
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) Iiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
i. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Nilai wajar Iiabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai Iiabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen Iindung nilai. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada . nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Manajemen mengklasifikasikan akun-akun hutang usaha, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang bank, Hutang angsuran, hutang sewa pembiayaan, hutang obligasi dan hutang kepada pihak berelasi dalam kelompok ini. Manajemen telah menentukan bahwa nilai tercatat akun-akun hutang usaha, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati dengan nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek sedangkan hutang kepada pihak berelasi tidak memiliki jadwal pengembalian yang pasti sehingga manajemen menentukan untuk mengukur pada biaya perolehannya.
Penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2011 dan penerapan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan secara keseluruhan.
f. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan
Terkait dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (lihat Catatan 2e), pada setiap tanggal laporan posisi keuangan (Neraca), Manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti tersebut, maka:
i. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut. disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara indivudual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan)
f. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan (Ianjutan)
ii. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan. kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.
iii. Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual. kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.
Jumlah kerugian kumulatif tersebut adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan keuangan laba rugi konsolidasi.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi seperti yang disajikan dalam PSAK No.7. "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
J
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi tela}, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
h. Persediaan
Persediaan hewan ternak dalam pertumbuhan termasuk biaya bahan baku. tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi langsung.
Persediaan pakan ternak, persediaan obat dan ayam pedaging dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in-first-out method).
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
i. Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek
Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek yang berupa ayam pembibit nenek dan induk dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi beban deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan menggunakan metode berdasarkan umur ekonomis produksi telur dikurangi nilai realisasi bersih. Harga pembelian untuk unggas ditambah dengan biaya pertumbuhan, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi peternakan dikapitalisasi ke dalam Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek.
j. Biaya Dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Bagian tidak lancar dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari "Aset Tidak Lancar" pada laporan posisi keuangan (Neraca).
16
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisl Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Aset Tetap
Pemilikan /angsung
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang UAset Tetap" yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang "Aset Tetap Dan Aset Lain-lain" serta PSAK No. 17 (1994) tentang UAkuntansi Penyusutan".
Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan berdasarkan nilai tercatat dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Jenis Aset Tahun
Bangunan 20
Mesin dan peralatan 4-8
Kendaraan
Peralatan ternak J'- Perabot dan perlengkapan Instalasi
Peralatan kantor 4-8
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan disesuaikan secara prospektif.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.
Aset Da/am Penye/esaian
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan telah siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.
Sewa
Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang "Sewa", transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aktiva, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain:
Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa.
Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.
8 8 4 4
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuall Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) k. Aset Tetap (Ianjutanl
Sewa (Ianjutan)
Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak dialihkan.
Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewa.
Pada awal masa sewa, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan liabilitas sewa pembiayaan pada neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi.
Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung).
./" Penurunan Nilai Aset
Sesuai dengan PSAK No. 48, "Penurunan Nilai Aset" , Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasi nilai tercatat aset tersebut mUllgkin tidak dapat diperoleh kembali. .lika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aset.
Harga jual neto adalah jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihak
pihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas.
I. Beban Tangguhan
Berdasarkan PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah", semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, disajikan sebagai bag ian dari akun "Aset Tidak Lancar" dalam laporan posisi keuangan (Neraca), dan diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dan beban
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
18
PT MALIN DO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan)
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Ianjutan) Pendapatan ditangguhkan
Insentif yang diberikan kepada pelanggan yang merupakan bagian dari transaksi penjualan berupa potongan harga untuk membeli barang Perusahaan, diakui dengan menangguhkan jumlah tertentu dari harga jual yang dapat diidentifikasi dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemenuhan liabilitas tersebut.
n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rllgi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Desember 2010 Euro
Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit Malaysia
12.317 8.709 6.906 2.879
11.956 8.991 6.981 2.916 o. Imbalan Kerja Karyawan
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat Iiabilitas diestimasi atas imbalan ke~a karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-Undang Ketenagakerjaan).
Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), tentang "Imbalan Kerja" perusahaan-perusahaan diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya.
Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit".
p. Pajak Penghasilan Badan
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 "Akuntansi Pajak Penghasilan". PSAK No. 46 ini mengharuskan penghitungan pengaruh pajak atas pemulihan nilai tercatat aset dan penyelesaian nilai tercatat Iiabilitas, serta pengakuan dan penilaian atas aset dan liabilitas pajak tangguhan sebagai konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari kejadian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, termasuk rugi pajak yang dapat dikompensasi.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada ~nggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) p. Pajak Penghasilan Badan (Ianjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku substantif telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Perubahan terhadap Iiabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan tersebut ditetapkan.
q. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali", pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, liabilitas atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laPQ.Fan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi lersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan komparatif disajikan.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" pada laporan posisi keuangan (Neraca). Saldo akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali"
dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sarna, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.
r. Informasi segmen
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi", Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen operasi yang teridentifikasi. Segmen operasi merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dan kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan dengan segmen lain. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen-komponen dalam grup yang direview secara berkala oleh Direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja.
5. Laba bersih per saham
Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba Per Saham", laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
t.
Penggunaan EstimasiPenyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pad
a
tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi yang dilaporkan.20
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Oisajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. KAS DAN SETARA KAS
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Desember 2010
Kas 649.062 594.749
Bank Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 16.230.986 8.654.527
PT Bank CIMB Niaga Tbk 14.771.395 5.964.882
PT Bank HSBC 3.408.329 1.287.282
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 861.978 884.949
PT Bank Jasa Jakarta 190.693 212.909
Dolar Amerika Serikat
PT Bank HSBC ($AS 511.512 dan
$AS 29.135 masing-masing pada
tanggal31 Desember 2010) 4.454.754 261.954
PT Bank Central Asia Tbk ($AS 312.770 dan $AS 111.123 maSing-masing~da
tanggal31 Maret 2011 dan 31 Des mber 2010) 2.723.911 999.108 PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 102.543
dan $AS 791.635 masing-masing pada
tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember2010) 893.048 7.117.586 PT Bank Bukopin Tbk ($AS 2.408 dan
$AS 2.414 masing-masing pada
tanggal31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 20.971 21.700 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 1.159
$AS 1.177 masing-masing pada
tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010) 10.098 10.578 Euro
PT Bank Niaga Tbk. (€ 1.270.358 dan
€ 882.863 pada tanggal31 Maret 2011
dan 31 Desember 2010) 15.646.656 10.555.506
Sub jumlah bank 59.212.820 35.970.981
Deposito berjangka Rupiah
PT Bank CIMB NiC:\ga Tbk 13.000.000 82.405.000
Jumlah 72.861.882 118.970.730
Suku bunga deposito berjangka pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, masing masing adalah adalah 5,75% dan 6,15% per tahun.
21
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4. PIUTANG USAHA
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan pelanggan
31 Maret 2011 31 Desember 2010
Pihak ketiga 94.944.911 91.083.331
Pihak berelasi (lihat Catatan 25) 24.409.169 21.064.757
Penyisihan penurunan nilai piutang (1.607.359) (1.607.359 )
Bersih 117.746.721 110.540.729
b. Berdasarkan umur
31 Maret 2011 31 Desember 2010 Jatuh tempo
{dalam waktu 30 hari 32.710.171 68.661.020
31 - 60 han 68.851.339 18.575.147
61 - 90 hari 17.792.570- 24.911.921
Jumlah 119.354.080 112.148.088
Penyisihan penurunan nilai piutang (1.607.359 ) (1.607.359 )
Bersih 117.746.721 110.540.729
c. Berdasarkan mata uang
31 Maret 2011 31 Desember 2010
Rupiah 118.824.270 111.618.278
Ringgit Malaysia 529.810 529.810
Jumlah 119.354.080 112.148.088
Penyisihan penurunan nilai piutang (1.607.359 ) (1.607.359 )
Bersih 117.746.721 110.540.729
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir tahun, Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.
Pada tanggal 31 Maret 2011 piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang obligasi sebesar Rp 23.000.000 (Iihat Catatan 10, 11 dan 14).
- - - - PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Pada Tanggal 31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PERSEDIAAN
Rincian persediaan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Desember 2010
Bahan baku 146.622.501 63.017.672
Barang Jadi:
Hewan ternak dalam pertumbuhan - telur tetas 35.588.635 17.342.223
Pakan 12.247.231 6.959.974
Itik 7.835.241 8.024.876
Ayam pedaging 5.522.330 5.559.563
Sub - Jumlah 61.193.437 37.886.636
Bahan penolong 9.988.716 14.884.435
Barang dalam proses 1.611.406 1.173.950
Jumlah 219.416.060 116.962.693
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, persediaan diasuransikan terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 160.740.000 dan Rp 125.740.000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan menempatkan persediaan, termasuk hewan ternak produksi - berumur pendek (Iihat Catatan 6) digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank dan hutang obligasi sebesar Rp 15.000.000 dan
$AS 5.000.000 (lihat Catatan 10, 11 dan 14).
6. HEWAN TERNAK PRODUKSI - BERUMUR PENDEK
Rincian hewan ternak produksi - berumur pendek adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011 31 Desember 2010 Telah menghasilkan (masa produksil:
Saldo awal - ayam pembibit nenek 6.743.333 1.612.228
Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 5.099.333 21.239.144 Beban deplesi dan ayam afkir (Iihat Catatan 20) (5.142.850 ) (16.108.039)
Saldo akhir - ayam pembibit nenek 6.699.816 6.743.333
Saldo awal - ayam pembibit induk 24.182.092 21.671.921
Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 34.574.215 106.014.331 Beban deplesi dan ayam afkir (Iihat Catatan 20) (24.087.525 ) (103.504.160 )
Saldo akhir - ayam pembibit induk 34.668.782 24.182.092
Sub-Jumlah 41.368.598 30.925.425
23
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Posisl Keuangan Pada Tanggal31 Deumber 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dlnyatakan Lain)
6. HEWAN TERNAK PRODUKSI - BERUMUR PENDEK (Ianjutan)
31 Maret 2011 31 Desember 2010
Belum menghasilkan (masa pertumbuhan)
Saldo awal - ayam pembibit nenek 7.449.677 8.952.997
Kapitalisasi biaya 1.705.100 19.735.824
Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (5.099.333 ) (21.239.144 )
Saldo akhir - ayam pembibit nenek 4.055.444 7.449.677
Saldo awal - ayam pembibit induk 33.569.327 32.229.518
Kapitalisasi biaya 27.484.255 107.354.140
Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (34.574.214 ) (106.014.331 )
- - - ' - - - - -
Saldo akhir - ayam pembibit induk 26.479.367 33.569.327
Sub-Jumlah 30.534.811 41.019.004
Jumlah 71.903.409 71.944.429
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penghapusan langsung terhadap hewan ternak produksi setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan penghitungan aktual atas hewan temak produksi - berumur pendek. Beban penghapusan tersebut di catat di akun "Beban Deplesi dan ayam afkir" pada Beban Pokok Penjualan tahun berjalan. Hewan temak produksi - berumur pendek tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat hewan ternak produksi - berumur pendek tersebut di atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai untuk menyesuaikan nilai tercatat hewan ternak produksi - berumur pendek ke nilai realisasi bersihnya.
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan menempatkan persediaan, termasuk hewan ternak produksi-berumur pendek (Iihat Catatan 5) digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank dan hutang obligasi sebesar Rp 15.000.000 dan
$AS 5.000.000 (Iihat Catatan 10, 11 dan 14).
7. UANG MUKA
Rincian uang muka adalah sebagai berikut :
31 Maret 2011 31 Desember 2010
Bahan Baku 41.676.783 34.824.584
Lain -lain 4.337.809 7.463.263
Jumlah 46.014.592 42.287.847
24
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 Serta Laporan Pos~i Keuangan Pada Tanggal31 Desember 2010
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8. ASET LANCAR LAINNYA
31 Maret 2011 31 Desember 2010 Perusahaan:
Deposito berjangka 17.700.000 17.700.000
Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona):
Escrow Account 20.000.000 20.000.000
Jumlah 37.700.000 37.700.000
Perusahaan
Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menempatkan rekening Escrow Account pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB). Rekening Escrow Account ini tidak dikenakan tingkat suku bunga.
Dana-clana tersebut berasal dari penerbitan obligasi yang belum digunakan. Dana-clana tersebut dibatasi penggunaannya untuk keperluan pembangunan pabrik pakan di Cikande - Banten.
J
'"
Selain itu juga, Perusahaan memiliki deposito be~angka ditempatkan pada CIMB sebagai jaminan atas fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) (Iihat Catatan 26). Deposito tersebut memiliki tingkat suku bunga masing-masing sebesar 7,25% dan 7% per tahun pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010.
Anak Perusahaan
Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, PT Leong Ayamsatu Primadona menempatkan seluruhnya rekening Escrow Account pada CIMB. Rekening Escrow Account ini tidak dikenakan tingkat suku bunga dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank tersebut (Iihat Catatan 10).
9. ASET TETAP
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011
SaldoAwal Penambahan Pengurangan Reklaslflkasl SaldoAkhir Nllal Tercatat
Pemlllkan Langsung
Tanah 70.097.739 3.657.487 73.755.226
Bangunan 264.569.690 3.990.344 78.259.087 346.819.121
Mesin dan peralatan 105.129.752 3.167.158 23.969.275 132.266.185
Kendaraan 47.217 .310 858.640 213.250 581.242 48.443.942
Peralatan temak 83.221.382 254.480 497.295 83.973.157
Perabot dan perlengkapan 4.559.040 262.108 83.100 4.904.248
Instalasi 20.261.327 16.718.731 9.841.062 46.821.120
Peralatan kantor 4.669.664 1.120.515 412.367 6.202.546
Aset dalam penyelesaian 118.695.722 20.196.519 (113.643.428 ) 25.248.813
Jumlah 718.421.626 50.225.982 213.250 768.434.358
25