Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-1 SUMBER
DAMPAK JENIS
DAMPAK BESARAN DAMPAK
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLA DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP BENTUK
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP TAHAP OPERASI
▪ Pengadaan dan
penyimpanan bahan baku,
▪ aktivitas proses produksi,
▪ penyimpanan dan distribusi produk jadi dan
▪ aktivitas perawatan gedung
Penurunan kualitas udara
▪ Baku Mutu Udara Ambien (SK GUB no 660 Tahun 1982)
▪ Baku Mutu udara emisi untuk boiler : Per Men LH No 7 Tahun 2007 (Lamp VI bahan bakar gas)
Baku Mutu udara emisi untuk genset : PerMenLH no. 13 Tahun 2009
▪ Melakukan pemeliharaan mesin genset dan boiler secara periodic
▪ Melakukan penghijauan di area sekitar pabrik
▪ Pemeriksaan mesin kendaraan operasional pabrik
di area sekitar PT.
Nutrifood Indonesia Selama tahap operasi
▪ Pengambilansampel udara ambien dan emisi
▪ Analisislaboratorium
▪ Lokasi pabrik
▪ Pemukiman
▪ Boiler
▪ genset
setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
BLH Kabupaten Bogor
Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
▪ Pengadaan dan
penyimpanan bahan baku,
▪ aktivitas proses produksi,
▪ penyimpanan dan distribusi produk jadi dan
▪ aktivitas perawatan gedung
Peningka tan kebisingan
Kebisingan pada lokasi kegiatan dapat melebihi baku mutu sebesar 70 dBA
▪ Memasang silencer pada genset yang berfungsi meredam kebisingan.
▪ Menanam tanaman peredam kebisingan di sekitar lokasi pabrik.
▪ Melarang penggunaan knalpot racing untuk kendaraan pabrik dan karyawan.
di area sekitar PT.
Nutrifood Indonesia Selama tahap
operasi Pengukuran langsung tingkat kebisingan menggunakan saund level meter
▪ Lokasi pabrik
▪ Pemukiman
setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
Aktivitas proses produksi dan penanganan limbah.
Kualitas air permuka an
▪ Output Ipal sebesar 340m3/hari
▪ PerMen Lh No.5 Tahun 2014
▪ PP No.82 Tahun 2001
▪ Melakukan pengolahan limbah cair domestik sebelum dibuang ke badan air penerima.
▪ Memasang grease trap pada unit dapur yang ada di pabrik
▪ Mengggunakan kembali air limbah dari proses produksi
IPAL dan saluran
pembuangan Selama tahap operasi
▪ Pengambilan sampel air limbah dan badan air penerima
▪ Analisis laboratorium
▪ inlet dan outlet IPAL,
▪ badan air penerima sebelum dan sesudah outlet IPAL.
▪ Setiap bulan (air limbah) dan dilaporkan per 6 bulan sekali selama masa operasi.
▪ setiap 6 bulan sekali (badan air penerima dan air bersih) dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-2 SUMBER
DAMPAK JENIS
DAMPAK BESARAN DAMPAK
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLA DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP BENTUK
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Aktivitas proses
produksi. Penurunan kuantitas air tanah
▪ Volume air tanah yang boleh diambil dan tinggi muka air tanah.
▪ Jumlah sumur resapan dan sumur imbuhan.
▪ Tidak melakukan pengambilan air tanah secara berlebihan dan melebihi kapasitas yang diizinkan.
▪ Penyedotan air tanah dilengkapi dengan flow meter dan memiliki izin SIPAT.
▪ Mendapatkan sumber air bersih alternatif baik air hujan atau air PDAM.
▪ Membuat sumur resapan dan sumur imbuhan yang berfungsi menampung air hujan.
Sekitar bangunan dan halaman gedung PT.
Nutrifood Indonesia
Selama tahap
operasi Pemantauan terhadap volume air tanah melalui pembacaan skala pada flow meter, serta tinggi muka air tanah pada sumur pantau
Sumur dalam dan
sumur imbuhan setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
ESDM Kabupaten Bogor
Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
▪ Rekruitmen tenaga kerja operasi
▪ aktivitas perawatan gedung
Kesempa tan kerja dan peluang berusaha
Jumlah tenaga lokal yang terserap sebagai tenaga kerja
▪ Menyampaikan bursa kerja di Kelurahan setempat dan Disnakertransos Kota Bogor.
▪ Melakukan koordinasi dengan LPM/Kelurahan tentang perekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan.
▪ Memprioritaskan penerimaan tenaga kerja lokal sesuai dengan kualifikasi dan jumlah yang dibutuhkan.
▪ Memberikan upah kerja sesuai dengan UMK Bogor
▪ Mengutamakan supplier lokal dalam pemenuhan PT.
Nutrifood Indonesia. (seperti alat tulis kantor, air minum kemasan, dll).
▪ Melakukan pendampingan untuk membantu masyarakat setempat untuk menangkap peluang usaha.
di area pabrik dan
desa setempat Selama tahap operasi
▪ Mencatat, mengamati, dan melakukan wawancara terhadap bagian kepegawaian perusahaan.
▪ Melakukan pengamatan dan wawancara kepada warga masyarakat sekitar pabrik.
Di Bagian Kepegawaian PT.
Nutrifood Indonesia.
setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
DinasTenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Bogor Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
▪ Rekruitmen tenaga kerja operasional,
▪ pengadaan dan penyimpanan bahan baku,
▪ aktivitas proses produksi,
▪ penyimpanan dan distribusi produk jadi,
▪ aktivitas perawatan gedung,
▪ penanganan limbah
Persepsi masyara kat
Tidak adanya keluhan-keluhan masyarakat sehubungan dengan operasional PT.
Nutrifood Indonesia
▪ Memberikan kesempatan bagi masyarakat yang terkena dampak langsung kegiatan untuk dapat bekerja sebagai karyawan sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan;
▪ Melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat, dalam melakukan perencanaan, dan pelaksanaan program kemitraan dengan masyarakat setempat sekitar lokasi kegiatan.
▪ Melaksanakan program CSR sesuai kebutuhan masyarakat.
▪ Menyelesikan masalah yang timbul secara kekeluargaan
areal sekitar tapak
proyek Selama tahap
operasi Melakukan
pengamatan
langsung di lapangan dan wawancara dengan masyarakat.
▪
Penduduk yang tinggal di sekitar pabrik
setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Bogor Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
Kegiatan proses produksi dan penanganan limbah
Penurunan sanitasi lingkungan
Timbunan limbah padat ▪ Menyiapkan tempat sampah yang cukup pada setiap sudut dan memisahkan antara sampah organik dan non organik.
▪ Menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle).
Mengusahakan pengurangan dari sumber sampah, menggunakan kembali sebelum dibuang, melakukan
Area sekitar area PT.
Nutrifood Indonesia
Selama tahap operasi
▪ Pengamatan visual langsung
▪ Pengecekan retribusi pengiriman limbah domestik
Area tapak proyek dan lingkungan sekitarnya
setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
Dinas Kebersihan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-3 daur ulang terhadap sampah yang bisa di daur
ulang.
▪ Mengelola limbah cair sebelum dibuang ke badan air penerima.
▪ Menyediakan TPS dalam bentuk kontainer dan TPSL B3 yang tertutup dan ditempatkan di tempat khusus.
▪ Membuang sampah pada tempat penampungan sampah sementara dan mengangkutnya sesuai dengan jadwal dan keperluan ke TPA yang bekerjasama dengan instansi terkait.
▪ Memelihara tanaman peneduh di RTH atau taman sekitar pabrik.
▪ Mengoperasikan IPAL sesuai standar sehingga effluennya sesuai baku mutu yang ditetapkan.
▪ Melakukan pemeliharaan rutin atas saluran drainase di sekitar pabrik.
▪ Bekerjasama dengan pihak ke 3 yang berijin dalam pengangkutan Limbah B3
dan LB3
▪ Wawancara dengan pengelola
dan Pertamanan Kabupaten Bogor Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
Penyimpanan dan distribusi produk jadi, pengadaan dan penyimpanan bahan baku.
Gangguan
Lalu Lintas Peningkatan kendaraan yang melewati Jalan Alternatif Sentul
▪ Disiagakan petugas satuan pengamanan yang dapat membantu pengaturan lalu lintas di depan pintu masuk pabrik.
▪ Memasang rambu lalu lintas.
▪ Melarang parkir di pinggir jalan (on street parking) di sekitar pintu masuk PT. Nutrifood Indonesia.
Area parkir dan depan pintu gerbang
Selama tahap operasi
▪ Pengamatan visual langsung
▪ Penghitungan volume lalulintasharian
Jalan Alternatif Sentul No. 9 depan pabrik
setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor
Pelaporan:
BLH Kabupaten Bogor
Kegiatan proses
produksi Bahaya
kebakaran Adanya kejadian kebakaran yang dapat mengganggu aktivitas pabrik
▪ Mengadakan pelatihan pemadaman kebakaran secara rutin yang bekerjasama dengan instansi terkait.
▪ Menyediakan sarana pemadam kebakaran (Fire Extinguisher, Indoor Hydran Box = IHB, Outdoor Hydrant Box (OHB) yang sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang disarankan oleh dinas/instansi terkait.
▪ Menempatkan alat pemadam api pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau.
▪ Memasang heat and smoke detector yang tersambung dengan alarm kebakaran.
▪ Melakukan pengecekan fasilitas pemadam kebakaran secara periodik bekerjasama denagn instansi terkait.
▪ Menyusun sturktur organisasi tanggap darurat
Gedung pabrik PT.
Nutrifood Indonesia dan area sekitarnya.
Selama tahap operasi
▪ Wawancara dengan tenagakerja
▪ Pemeriksaan kelengkapan peralatan K3
▪ Pemeriksaan fungsi dan kadaluarsa alat pengendali kebakaran
Di area sekitar
pabrik PT. Nutrifood. setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan setiap 6 bulan selama masa operasi.
Pelaksana:
PT. Nutrifood Indonesia Pengawas:
Dinas Pengawasan Bangunan dan Permukiman (UPTD Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Alam) Kabupaten Bogor Pelaporan:
BLH Kabupaten
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-4 SUMBER
DAMPAK JENIS
DAMPAK BESARAN DAMPAK
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLA DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP BENTUK
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP pemadam kebakaran.
▪ Melakukan pengecekan instalasi listrik secara periodik.
▪ Menyediakan pintu darurat dan informasi jalur evakuasi.
▪ Mengecek pompa dan air untuk pemadam kebakaran secara periodik.
Bogor
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-5
Gambar C.1. Peta pengelolaan lingkungan hidup
: Udara
: Kebisingan
: Kualitas air permukaan
: Kuantitas air tanah
: Sanitasi lingkungan
: Gangguan lalu lintas
: Bahaya kebakaran
: Aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) C-6
Gambar C.2. Peta pemantauan lingkungan hidup
Keterangan:
: Udara
: Kebisingan
: Kualitas air permukaan
: Kuantitas air tanah
: Sanitasi lingkungan
: Gangguan lalu lintas
: Bahaya kebakaran
: Aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat