• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Anggaran Perusahaan. Disusun oleh : Dadang Hendra Winata ( ) Indra Kusuma Putra ( ) MP 14 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Anggaran Perusahaan

Disusun oleh :

Dadang Hendra Winata (14080574100) Indra Kusuma Putra (14080574199)

MP 14 B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI

S1 MANAJEMEN

2016

(2)

ANGGARAN PERUSAHAAN

Anggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan suatu operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan operasi suatu perusahaan, yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dalam satuan uang yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi keuangan.

Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun.

Menurut Supriyono (1990, p.15), penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang. Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan.

Menurut Glenn A Welsch anggaran dapat dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.

Berdasarkan ruang lingkup/ investasi perusahaan, anggaran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

A. Anggaran parsial

Yaitu anggaran yang ruang lingkupnya terbatas,misalnya anggaran untuk bidang produksi atau bidang keuangan saja.

(3)

B. Anggaran Komprehensif

Yaitu anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh karena kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing,produksi, keuangan, personalia dan administrasi.

Berdasarkan fleksibelitasnya, anggaran dibedakan menjadi : A. Anggaran Tetap (fixed budget)

Adalah anggaran yang disusun untuk periode tertentu dengan volume yang sudah ditentukan dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost dan expense.

B. Anggaran kontinyu (continues budget)

Adalah anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dan berdasarkam volume tersebut diperkirakan besarnya revenue, cost dan expense, namun secara periodik dilakukan penilaian kembali.

Jenis Anggaran Perusahaan Berdasar Jangka Waktu

Jika anggaran perusahaan dipisahkan menurut jangka waktu anggaran, maka akan diperoleh beberapa jenis anggaran sebagai berikut. Anggaran strategis (Strategical budget ) yang merupakan anggaran jangka panjang, anggaran yang berlaku untuk jangka panjang yaitu melebihi satu periode akuntansi (melebihi 1 tahun), berisikan hal-hal yang bersifat umum seperti misalnya kebijakan perusahaan jangka panjang, gambaran perkembangan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang dan lain sebagainya.

Di samping anggaran jangka panjang ini terdapat anggaran jangka pendek atau anggaran operasional yang disebut sebagai anggaran taktis ( Tactical budget ). Anggaran taktis ( Tactical budget )anggaran yang berlaku untuk jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau kurang.Budget disusun oleh panitia penyusun anggaran ( Budgeting Committee ). Yang terdiri atas pemegang fungsi-fungsi utama ( Budget Participative ).

Syarat Sifat Anggaran Perusahaan

Untuk mengoptimalkan kegunaan anggaran, penyusunan anggaran perlu memperhatikan beberapa syarat sifat anggaran seperti berikut :

A. Realistis. Artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.

B. Luwes. Artinya tidak terlalu kaku, dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan yang mungkin berubah. Untuk itu pihak manajemen perlu mengamati perubahan

(4)

lingkungan yang terus menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan.

C. Kontinyu. Artinya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha yang insidentil.

Fungsi Anggaran

Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.

A. Fungi Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya.

Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut:

"Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan".

Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik.

B. Fungsi Pengawasan Anggaran

Merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan nemperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.

(5)

C. Fungsi Koordinasi

Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya.

Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.

D. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya. Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan oleh undang-undang.

Tujuan penyusunan anggaran bagi perusahaan :

A. Menyatakan harapan dan sasaran perusahaan secara jelas dan formal B. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak terkait

C. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dngan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang lebih jelas

D. Untuk mengoordinasikan cara yang di tempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya

E. Untuk menyediakan alat ukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok

Manfaat Anggaran

Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat anggaran adalah A. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan

negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.

(6)

B. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.

C. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan manajemen puncak.

D. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.

E. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan bagian rganisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.

F. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi anggaran perusahaan : A. Faktor Intern

Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri.

Contoh : karyawan, modal, sumber daya, upah karyawan, penjualan tahun lau, kapasitas produksi, dll

B. Faktor Ekstern

Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.

Contoh : persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan masyarakat, agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat, perekonomian national maupun internasional, kemajuan teknologi dan berbagai kebijakan pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://windy-siregar.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-anggaran-perusahaan.html 2. http://cleofassoares.blogspot.co.id/

3. http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/penganggaran-definisi-fungsi-manfaat.html

Referensi

Dokumen terkait

Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan keselamatan dan bimbingan-Nya kepada penulis selama menempuh perkuliahan di Program Studi Magister

Anggaran merupakan rancangan kegiatan kerja untuk jangka pendek maupun panjang yang disusun dalam angka-angka keuangan, sedangkan penganggaran merupakan tahapan

(2) Pinjaman/utang Jangka Panjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5), merupakan pinjaman/utang BLUD dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dan

Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut ”anggaran induk (master budget)”. Anggaran induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek,

“ Anggaran adalah suatu rencana yang disusun, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode)

a) Anggaran Jangka Pendek, yaitu anggaran operasional yang menunjukan rencana operasi atau kegiatan untuk satu periode akuntansi (biasanya 1 tahun) yang akan datang. Anggaran

Berdasarkan hasil pencarian referensi dan analisa dari visual dan corporate identity Alfamart di awal pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa visual atau elemen estetis