• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah dapat diukur dari besarnya PDRB di daerah tersebut. Demikian juga dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. daerah dapat diukur dari besarnya PDRB di daerah tersebut. Demikian juga dengan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri kesejahteraan dan gambaran tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah dapat diukur dari besarnya PDRB di daerah tersebut. Demikian juga dengan keadaan di Kabupaten Labuhanbatu, struktur ekonomi Labuhanbatu dapat dilihat dari kontribusi tiap-tiap sektor ekonomi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu. Struktur ekonomi Labuhanbatu akan sangat tergantung dari seberapa besar kemampuan sektor-sektor dalam memproduksi barang dan jasa.

Data PDRB Labuhanbatu adalah salah satu cara untuk melihat seberapa besar kemampuan suatu sektor ekonomi di Labuhanbatu dalam memproduksi barang dan jasa. Semakin besar nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu sektor ekonomi terhadap PDRB Labuhanbatu maka akan semakin besar pula tingkat ketergantungan kabupaten tersebut terhadap sektor ekonomi tersebut. struktur ekonomi Kabupaten Labuhanbatu, sejak tahun 1997 hingga saat ini tidak mengalami perubahan. Sektor pertanian selalu menjadi leader jika dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya, meskipun kontribusi

(2)

sektor ini cenderung sedikit demi sedikit terus mengalami penurunan hingga tahun 2002. Tiga sektor terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Labuhanbatu atas dasar harga konstan 1993 berturut-turut adalah sektor pertanian, industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran.

(http://www.labuhanbatukab.go.id/struktur_perekonomian)

Dari semua paparan tersebut menurut harga konstan tahun 1993 sektor pertanian memberikan sokongan yang begitu besar bagi PDRB kabupaten Labuhanbatu, akan tetapi dengan berjalannya waktu dan semakin besarnya perkembangan teknologi, masihkah sektor pertanian memberikan kontribusi yang sama besarnya bagi PDRB kabupaten Labuhanbatu?, Bagaimanakah keadaan sektor pertanian pada saat sekarang ?

Atas dasar itu, maka dilakukan peramalan untuk mengetahui terjadi tidaknya fluktuasi pada perekonomian kabupaten Labuhanbatu dari salah satu potensi terbesarnya yakni sektor pertanian. Oleh karena itu penulis memberi judul

“Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Labuhanbatu Pada Sektor Pertanian Tahun 2011”.

Peramalan sendiri merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya (selisih apa yang terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil. Peramalan dapat juga diartikan sebagai usaha

(3)

memperkirakan perubahan. Agar tidak disalahpahami bahwa ramalan tidak memberi jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari yang sedekat mungkin dengan yang terjadi.

Dalam melakukan peramalan digunakan metode Peramalan Exponential

Smoothing, dengan asumsi bahwa pendapatan daerah selalu berfluktuasi setiap

tahunnya, itulah yang menjadi pertimbangan peggunaan metode tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar konstan. PDRB atas harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran struktur ekonomi, sedangkan PDRB atas harga konstan dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Dengan demikian PDRB merupakan indikator untuk mengatur sampai sejauhmana keberhasian pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, dan dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengambilan keputusan.

Pentingnya data PDRB dalam menyusun perencanaan pembangunan, khususnya bidang ekonomi, maka penting untuk meramalkan PDRB untuk masa yang akan datang. Peramalan ini dipergunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sesuai dengan skala prioritas, kemudian memilih tindakan yang akan dilakukan untuk tujuan dan sasaran tersebut.

(4)

Peramalan dilakukan untuk mengetahui terjadi tidaknya fluktuasi pada perekonomian kabupaten Labuhan Batu dari salah satu potensi terbesarnya yakni sektor pertanian, untuk mendapatkan informasi apakah sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar pada PDRB Kabupaten Labuhanbatu.

1.3 Rumusan Masalah

Data hasil perhitungan untuk PDRB Kabupaten Labuhanbatu setiap tahunnya mengalami peningkatan. Angka peningkatan ini tentunya tidak terlepas dari peranan sektor pertanian, masalahnya adalah :

1. Bagaimana fluktuasi PDRB tahun 2004 sampai 2011 di kabupaten Labuhanbatu?.

2. Adakah peningkatan kontribusi yang diberikan pertanian bagi PDRB kabupaten Labuhanbatu tahun 2011 ?.

3. Apakah masih relevan sektor pertanian dijadikan komoditas utama penopang perekonomian kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2011 ?.

1.4 Batasan Masalah

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibatasi pada masalah peramalan PDRB kabupaten Labuhanbatu pada sektor pertanian tahun 2010 Berdasarkan data tahun 2004 – 2008, dengan metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial.

(5)

1.5 Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui fluktuasi PDRB kabupaten Labuhanbatu pada sektor pertanian tahun 2004 sampai dengan 2011 di kabupaten Labuhanbatu.

2. Memperkirakan seberapa besar peningkatan PDRB kabupaten Labuhanbatu pada sektor pertanian tahun 2011.

3. Mengetahui relevansi sektor pertanian dijadikan sebagai komoditas utama penopang perekonomian kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2011.

2. Manfaat Penelitian

Dengan tujuan yang telah disebutkan diatas, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

1) Sebagai penerapan ilmu dari matakuliah yang telah diperoleh. 2) Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi D3 Statistika b. Bagi Lembaga/Instansi dan masyarakat umumnya

1) Dapat memperkirakan PDRB kabupaten Labuhanbatu pada sektor pertanian tahun 2010.

2) Sebagai informasi mengenai fluktuasi PDRB Kabupaten Labuhanbatu sektor pertanian tahun 2004 – 2010.

3) Sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam masalah pengembangan sektor pertanian bagi pemeritah daerah yang bersangkutan.

(6)

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah – langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud.

1.6.1 Cara Pengambilan Data

Metode Penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut:

a. Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir ini.

b. Penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dengan meneliti, dan menulis data yang diperlukan.

Dalam hal ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Medan. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari Badan Pusat Statistik (BPS), majalah, internet, keterangan-keterangan atau publikasi lainya.

1.6.2 Alat yang Digunakan

Adapun pengolahan data dalam meramalkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada sektor pertanian menggunakan metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial.

(7)

1.7 Tinjauan Pustaka

Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang . Ramalan tidak pernah tepat 100%, kalau toh tepat mungkin karena kebetulan.

(J. Supranto, 1993) “Metode Ramalan Kuantitatif”, edisi 4 Rineka Cipta, Jakarta.

Metode Peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Metode peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistimatis dan pragmatis, serta memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketetapan hasil ramalan yang dibuat.

(Assaury, Sofian) “tekhnik dan Metode Peramalan”, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Smoothing Eksponensial adalah suatu metode peramalan rata – rata bergerak yang melakukan pembobotan menurun secara exponential terhadap nilai-nilai observasi yang lebih tua. Seperti halnya dengan rata- rata bergerak, metode pemulusan eksponensial terdiri atas tunggal, ganda, dan metode yang lebih rumit. Semuanya mempunyai sifat yang sama yaitu nilai yang lebih baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama.

(Makridakis, Spyros), “Metode dan Aplikasi Peramalan”, edisi 2, Binarupa Aksara, Jakarta.

(8)

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan penulis antara lain :

Bab 1 : Pendahuluan

Pada Bab ini akan di uraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian, dan tinjauan pustaka serta sistematika penulisan

.

Bab 2 : Landasan Teori

Bab ini menguraikan tentang konsep dan defenisi peramalan, metode peramalan yang digunakan serta konsep dan defenisi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kabupaten Labuhanbatu.

Bab 3 : Analisis Data

Bab ini merupakan bab yang berisikan tentang cara penggunaan rumus yang telah ditentukan penulis.

(9)

Bab 4 : Implementasi Sistem

Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian dan tujuan implementasi sistem, rancangan program yang dipakai dan hasil outputnya.

Bab 5 : Kesimpulan Dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat.

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa diantaranya adalah gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja. Kinerja yang baik akan meningkatkan

Pekerjaan Build Change telah meningkatkan desain dan konstruksi lebih dari 5,700 rumah di Indonesia dan China Buku pedoman ini menyediakan panduan sederhana bagi konstruksi yang

Alat ini mempunyai fungsi untuk menganalisis kandungan Tritium (H-3) dan C-14 di dalam pendingin air primer. Pada saat digunakan untuk melakukan pencacahan alat

Selangor yang sangat tinggi dengan nilai purata yang diperolehi bagi kedua-dua titik persampelan meletakkan tahap kualiti air daripada segi COD berada dalam Kelas IV.. Keadaan

Faktor usia, asal institusi pendidikan kedokteran, pengalaman seminar, dan endemisitas lingkungan praktik tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan dokter umum secara

membuang sampah sembarangan, penggunaan air secara berlebihan, serta kebiasaan anak mencabuti dan menginjak tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar sekolah. Penelitian ini

Dan semua pengetahuan didasarkan pada tiga sumber yaitu; alam (physical universe), manusia (constitution of the human mind) dan sejarah (the historical study of