• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Runway Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Runway Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

Desain Bandara Binaka Nias Untuk

Pesawat Airbus 300A

Mart Peran Putra Zebua NRP : 0721038

Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T.

ABSTRAK

Pulau Nias adalah salah satu daerah yang sekarang sedang berkembang, baik dari segi ekonomi, pemerintahan, dan pariwisata. Pulau Nias merupakan pulau kecil yang terkenal dengan keindahan pantainya sehingga banyak dikunjungi turis domestik maupun non domestik. Dahulu, pulau Nias hanya sebuah kabupaten kecil di Sumatera Utara, tapi kini telah berkembang menjadi kota yang terdiri dari beberapa kabupaten sehingga membutuhkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai baik transportasi darat, udara, dan air.

Tujuan penelitian adalah mendesain runway untuk pesawat Airbus 300A yang akan beroperasi di Bandara Binaka Nias.

Berdasarkan hasil dari analisis pada Bab IV, maka didapat beberapa kesimpulan tentang perencanaan Desain Runway Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A adalah 2.286 m untuk panjang dan 45 m untuk lebar. Untuk lebar taxiway adalah 23 m dengan jari-jari tengah 50 m dan jari-jari filet 26,7 m. Tipe landas pacu yang direncankan adalah tipe paralel dengan jarak 760 m dengan landas pacu yang telah ada. Tebal perkerasan landas pacu untuk pesawat Airbus 300A adalah 21 inch, dan konstruksi yang digunakan adalah perkerasan lentur. Sedangkan untuk ujung landasan dan pertemuan antara landas pacu dan

taxiway dipakai perkerasan kaku. Dan dari hasil perhitungan diperoleh diperkiraan

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

Design Runway Binaka Nias Airport

For

Aircraft Airbus A300

Mart Peran Putra Zebua NRP : 0721038

Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T.

ABSTRACT

Nias Island is one area that is now being developed, both in terms of

economics, government, and tourism. Nias Island is a small island famous for its

beautiful beaches, so many tourists both domestic and non domestic. Previously,

the island is only a small district in North Sumatra, but has now developed into a

town that consists of several districts that require facilities and adequate

transportation infrastructure either land, air, and water.

The research objective is to design a runway for Airbus A300 planes that

will operate at the airport Nias Binaka.

Based on the results of the analysis in Chapter IV, it obtained some

conclusions about the planning of Airport Runway Design Binaka Nias For

Airbus 300A is for the 2286 m long and 45 m for the width. For taxiway width is

23 m with a radius of 50 m and middle fingers 26,7 m filet. Type runway is the

type with a distance of 760 m parallel to the existing runway. Thick pavement

runway for the Airbus 300A is a 21 inch, and the construction used is the flexible

pavement. As for the end of the runway and a meeting between the runway and

taxiway pavement wear stiff. And the calculation results obtained from the

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Tujuan Penelitian... 2

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... 2

1.4 Sistematika Penulisan... 3

BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengaruh Angin ... 4

2.2 Tingkat Kebisingan ... 5

2.3 Penghalang Buatan Manusia ... 7

2.4 Pertimbangan Kontur Tanah ... 7

2.5 Penetapan Lokasi Bandara Udara ... 7

2.6 Fasilitas Bandara Udara ... 8

2.7 Perkerasan Runway Untuk Pesawat Airbus 300A ... 11

2.8 Struktur Perkerasan Runway ... 12

2.8.1 Stuktur Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) ... 13

2.8.1 Stuktur Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) ... 15

2.9 Syarat Tebal Minimum Lapisan Pondasi dan Permukaan ... 16

2.10 Perhitungan Panjang Landas Pacu ... 17

2.11 Exit Taxiway ... 18

2.12 Sitem Drainase Bandara Udara ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 20

3.2 Pemilihan Lokasi ... 21

3.3 Pelaksanaan Survei ... 24

3.3.1 Survei Jumlah Penumpang ... 24

3.3.2 Survei Panjang dan Lebar Runway Bandara Binaka Nias... 27

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkiraan Jumlah Penumpang yang Dapat Diterbangkan Pesawat Airbus 300A ... 29

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

4.3 Analisis dan Pembahasan ... 33

4.3.1 Perencanaan Runway Untuk Pesawat Airbus 300A ... 34

4.3.2 Tebal Perkerasan Untuk Pesawat Airbus 300A ... 42

4.4 Perencanaan Exit Taxiway ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pesawat Pada Saat Lepas Landas 4

Gambar 2.2 Diagram Mawar Angin 7

Gambar 2.3 Crosswind Mengganggu Pendaratan Pesawat 8

Gambar 2.4 Contoh Konfigurasi Runway 12

Gambar 2.5 Contoh Terminal Building 13

Gambar 2.6 Nomogram 23

Gambar 2.7 Taxiway curve 27

Gambar 2.8 Terminal Building Parking 28

Gambar 2.9 Kurva Perencanaa Tebal Perkerasan

Untuk Pesawat Roda Dual Tandem 30 Gambar 2.10 Hubungan Runway dan Exit Taxiway 31

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian 33

Gambar 3.2 Lokasi Penelitian 34

Gambar 3.3 Tampak Atas Lokasi Pene;itian 35

Gambar 3.4 Bandara Binaka Nias 35

Gambar 3.5 Salah satu jalur penerbangan di Pulau Nias 36 Gambar 3.6 Jumlah Penumpang Bandara Binaka Nias

Tahun 2005 – 2011 38

Gambar 3.7 Pesawat Yang Sekarang Beroperasi di Pulau Nias 41 Gambar 4.1 Perkiraan Jumlah Penumpang Bandara Binaka Nias

Tahun 2005 – 2030 43

Gambar 4.2 Pesawat 300A yang direncakan akan beroperasi

di Bandara Binaka Nias 46

Gambar 4.3 Tampak atas unsur-unsur Runway 46

Gambar 4.4 Konfigurasi Roda Pendaratan Untuk Pesawat

Roda Dual Tandem 55

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tingkat Maksimum Kebisingan yang

Direkomendasikan 9-10

Tabel 2.2 Syarat Tebal Minimum Lapisan Pondasi dan

Permukaan Pembebanan Berat 20

Tabel 2.3 Syarat Tebal Minimum Lapisan Pondasi dan

Permukaan Pembebanan Medium 20 Tabel 2.4 Syarat tebal Minimum Lapisan Pondasi dan

Permukaan Pembebanan Ringan 20

Tabel 2.5 Aeroplane Classification 22

Tabel 2.6 Width of Runway 24

Tabel 2.7 Taxiway 25

Tabel 2.8 Minimum Distance Between

Centre lines of Parallel r/w 26 Tabel 2.9 Geometri Landas-Hubung yang Dianjurkan FAA 32 Tabel 3.1 Data Arus lalu lintas Angkutan Udara Bandara

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

ARFL = Aeroplane Reference Field Lenght

Ev = Elevasi

FAA = Federal Aviation Administration

ICAO = International Civil Aviation Organization ISA = International Standard Atmosphere

L0 = ARFL Pesawat

r/w = Run way

S = Slope/kemiringan

To = Temperatur

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR

LAMPIRAN

Lampiran 1 Desain Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus

300A 62

(9)
(10)

0 20000 40000 60000 80000 100000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

DATA JUMLAH PENUMPANG BANDARA BINAKA NIAS

TAHUN 2005 - 2011

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Meningkatnya kebutuhan akan transportasi diiringi dengan berkembangnya aktivitas perekonomian suatu daerah, daerah yang sedang mengalami perkembangan membutuhkan sarana transportasi yang memadai dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Pulau Nias adalah salah satu daerah yang sekarang sedang berkembang, baik dari segi ekonomi, pemerintahan, dan pariwisata. Pulau Nias merupakan pulau kecil yang terkenal dengan keindahan pantainya sehingga banyak dikunjungi turis domestik maupun non domestik. Dahulu, pulau Nias hanya sebuah kabupaten kecil di Sumatera Utara, tapi kini telah berkembang menjadi kota yang terdiri dari beberapa kabupaten sehingga membutuhkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai baik transportasi darat, udara, dan air.

Pesawat adalah salah satu transportasi udara yang sekarang sering digunakan di Pulau Nias, hal ini disebabkan karena menggunakan pesawat tidak memerlukan waktu lama untuk pergi ke kota yang lain, contohnya ke kota Medan hanya membutuhkan waktu 45 menit dengan pesawat jika dibandingkan dengan transportasi laut akan membutuhkan waktu lebih lama. Karena alasan tersebut sebagian besar warga lebih memilih menggunakan pesawat bila bepergian keluar kota sehingga mengakibatkan penumpukan penumpang di bandara karena kurangnya maskapai yang beroperasi di bandara Binaka Nias apalagi pada hari libur.

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha

Menurut Gunungsitoli, NBC, menjelang Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa, tanggal 30 Agustus 2011, arus penumpang di Bandara Binaka mengalami peningkatan. Pengamatan NBC pada hari Kamis tanggal 18 Agustus 2011, para penumpang memadati ruang kedatangan Bandara Binaka. Dalihuku Duha, Petugas Bandara Binaka, kepada NBC mengatakan bahwa peningkatan kedatangan penumpang terkait Hari Raya Idul Fitri. Dalihuku mengaku pihak Bandara sedang melakukan koordinasi dengan Maskapai Wings Air, dan Merpati agar memberikan penerbangan ekstra. Menurut Dalihuku, sejak sepekan lalu shift maskapai Wings Air dan Merpati selalu penuh. Shift Wings Air 72 penumpang dan Merpati 60 penumpang, selalu terisi penuh setiap hari (Direktorat Perhubungan Udara Binaka-Gunungsitoli, 2011).

Salah satu solusi utuk menyelesaikan masalah penumpukan penumpang di bandara Binaka Nias adalah dengan mendesain bandara agar dapat mengoperasikan pesawat dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak, sehingga dapat memfasilitasi penumpukan penumpang yang terjadi bandara.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah mendesain runway untuk pesawat Airbus 300A yang akan beroperasi di Bandara Binaka Nias.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut: 1. Studi dilakukan di Bandara Binaka Nias.

2. Desain runway untuk pesawat tipe Airbus 300A.

3. Desain exit taxiway dan apron untuk pesawat tipe Airbus 300A 4. Desain runway direncanakan tipe paralel.

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan adalah sebagai berikut:

Bab I, Pendahuluan, berisikan latar belakang, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II, Tinjauan Literatur, memuat pembahasan tentang teori-teori yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian dan perencanaan sebuah bandara.

Bab III, Metode Penelitian, berisikan bagan alir penelitian dan metode pengumpulan data.

Bab IV, Analisis Data dan Pembahasan, memuat data survei, perhitungan dan analisis data, serta pembahasan sesuai metode yang digunakan.

(14)

60 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis pada Bab IV, maka didapat beberapa kesimpulan tentang perencanaan Desain Runway Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A yaitu:

1. Setelah di hitung dengan perhitungan L1, L2, L3, maka panjang dan lebar landas pacu yang di butuhkan oleh pesawat Airbus 300A adalah 2.286 m untuk panjang dan 45 m untuk lebar.

2. Untuk lebar taxiway adalah 23 m dengan jari-jari tengah 50 m dan jari-jari filet 26,7 m.

3. Tipe landas pacu yang direncankan adalah tipe paralel dengan jarak 760 m dengan landas pacu yang telah ada.

4. Tebal perkerasan landas pacu untuk pesawat Airbus 300A adalah 21 inch dan konstruksi yang digunakan adalah perkerasan lentur, sedangkan untuk ujung landasan dan pertemuan antara landas pacu dan taxiway dipakai perkerasan kaku.

(15)

61 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

(16)

62 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Horonjeff, R., 1993, Perencanaan dan perancangan bandara udara, Jakarta. 2. Handouts on Airport Planing, 2011, Perencanaan Bandar Udara, Bandung. 3. McNerney, M., june 14-17, 1998, Airport facilities innovations for the next

century, Texas.

4. Gery, M., 2005, 1000 Civil Aircraft, Noorth Branch.

5. Federal Aviation Administration, 1978, Runway Leght Requirements For Airport Design, Washington.

6. Federal Aviation Administration, 1980, Airport Design Standarts-Airports Served by Air Carries, Taxiways, Washington.

Referensi

Dokumen terkait

Tanggung jawab pendidikan rohani/kejiwaan di sini adalah mendidik anak sejak berakal untuk mempunyai sikap berani, bertindak benar, merasa optimis akan kemampuannya,

Gelombang mula-mula terbentuk di daerah pembangkit (generated area) selanjutnya gelombang-gelombang tersebut akan bergerak pada zona laut dalam dengan panjang dan periode yang

Berdasarkan analisis ragam perlakuan menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0.05) Bila dilhat rata-rata menujukkan bahwa ransum R3 memiliki angka kecernaan yang paling tinggi

dan usaha yang sangat kecil. Penyaluran qardhul hasan oleh PT. Bank Aceh Syariah yakni kepada masyarakat yang sangat membutuhkan dan layak dibiayai, khususnya

Untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk kompos campuran dari pelepah pisang dan batang jagung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis

Pengawasan lingkungan di Kecamatan Manggala yang dimaksud dalam hal pemanfaatan lahan secara terkendali dan terencana sesuai dengan skala prioritas untuk

Kulit buah jeruk mandarin mengandung antioksidan yang tinggi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pegaruh ekstrak kulit buah jeruk mandarin (citrus reticulata) terhadap

Hal tersebut membuat ekspektasi guru dapat memabantu siswa untuk menjadi remaja yang resilien karena dari keyakinan yang telah dimiliki siswa mampu meraih