DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-1
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Jasa Transportasi/Ekspedisi dari PT. Balina Agung Perkasa. Kegiatan ini mencakup distribusi produk dari PT. Aqua Golden Mississippi, serta sebagai tempat istirahat/singgah sementara, tempat pengecekan kendaraan layak jalan dan tempat parkir.
2.2. LOKASI KEGIATAN
Lokasi rencana kegiatan Jasa Transportasi/Ekspedisi PT. Balina Agung Perkasa yang dibangun di atas tanah seluas ± 20.125 m2 berada pada batas administrasi sebagai berikut
:
Perkampungan : Kp. Bangkong Reang RT 004/004
Desa : Benda
Kecamatan : Cicurug Kabupaten : Sukabumi
Lokasi rencana kegiatan Jasa Transportasi/Ekspedisi berbatasan langsung dengan : Sebelah Utara : Industri Pakaian
Sebelah Timur : AMDK
Sebelah Selatan : Jalan Raya Sukabumi dan Ruko Sebelah Barat : Industri Pakaian
2.3. KESESUAIAN TATA RUANG
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi No. 22 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032, lokasi rencana kegiatan Jasa Transportasi/Ekspedisi dengan koordinat utama 6°45’57.49”S dan 106°47’58.55”E berada pada kawasan perdagangan dan jasa. Dengan kesesuaian tata ruang tersebut, dikeluarkan Surat Keterangan Informasi Kesesuaian Ruang (SK-IKR) No. 601/322-Bid.TR.
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-2 Gambar 2.1. Peta Tata Ruang Kabupaten Sukabumi 2012-2032
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-3 Gambar 2.2. Peta Orientasi Wilayah Jasa Transportasi/Ekspedisi
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-4 2.4. TAHAPAN KEGIATAN
Secara umum penyusunan dokumen UKL-UPL rencana kegiatan Jasa Transportasi/Ekspedisi meliputi dua tahapan sebagai berikut :
1. Tahap pra operasional, meliputi: sosialisasi kepada masyarakat, pengurusan perizinan.
2. Tahap operasional, meliputi: rekrutmen tenaga kerja, proses aktivitas ekspedisi, penggunaan air bersih, timbulan limbah cair domestik, peningkatan volume sampah, penanganan kebakaran, dan lahan tertutup bangunan. 2.4.1. Tahap Pra Operasi
Tahap pra operasi, meliputi: sosialisasi kepada masyarakat, pengurusan perizinan. a. Sosialisasi Kepada Masyarakat
Sosialisasi rencana Jasa Transportasi/Ekspedisi dilakukan melalui pertemuan dengan masyarakat setempat terutama masyarakat di Kp. Bangkong Reang RT 004/004 Desa Benda Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi yang merupakan masyarakat terkena dampak langsung. Rangkuman hasil sosialisasi kepada masyarakat menghasilkan kesepakatan/ persetujuan masyarakat dengan catatan sebagai berikut :
1. Pada prinsipnya masyarakat mendukung rencana Jasa Transportasi/Ekspedisi sepanjang saran dan masukan dari masyarakat dipenuhi oleh pihak perusahaan dan melengkapi izin-izin dari pemerintah daerah.
2. Perwakilan masyarakat, baik melalui tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan alim ulama setempat yang hadir, pada prinsipnya tidak menolak dan meminta agar tenaga kerja diprioritaskan dari warga sekitar yang terkena dampak langsung. 3. Masyarakat meminta agar pengelola Jasa Transportasi/Ekspedisi menjalankan
program Community Development / Coorporate Sosial Responsibility (CSR) dengan sebaik-baiknya yang dapat dirasakan manfaatnya, yaitu dengan cara kepedulian pihak perusahaan kepada masyarakat antara lain dengan bantuan sosial dan bantuan hari raya.
4. Masyarakat meminta agar pihak perusahaan bertanggung jawab atas ketertiban, keindahan, dan kebersihan lokasi sekitar rencana Jasa Transportasi/Ekspedisi. 5. Masyarakat meminta agar proses aktivitas ekspedisi dilakukan sedemikian rupa
sehingga dampak yang ditimbulkannya minimal dan tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan masyarakat serta gangguan lalulintas.
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-5 b. Pengurusan Perizinan
Pengurusan perizinan yang akan dilakukan oleh Jasa Transportasi/Ekspedisi secara keseluruhan adalah pengurusan izin-izin yang meliputi :
Keterangan Domisili Perusahaan
Surat Pernyataan Tidak keberatan dari warga sekitar Rekomendasi Kecamatan
Izin Gangguan (HO)
Surat Keterangan Informasi Kesesuaian Ruang (SK-IKR) Rekomendasi UKL-UPL
Izin Pengambilan Air Tanah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Andalalin
DLL
2.4.2. Tahap Operasional
Tahap operasional, meliputi: rekrutmen tenaga kerja, penggunaan air bersih, timbulan limbah cair domestik, peningkatan volume sampah, penanganan kebakaran, dan lahan tertutup bangunan.
a. Rekrutmen tenaga kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas operasional Jasa Transportasi/Ekspedisi sebanyak 632 orang yang terdiri dari dua pengurus :
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-6 Tabel 2.1. Tenaga Kerja Tahap Operasional
No. Jabatan Kerja
Jenis
Kelamin Jml
(org) Pendidikan Asal L P
GSM
1. CO 3 - 3 D3/S1 Dalam/luar sukabumi
2. Supir 79 - 79 SMP/SMA/SMK Dalam/luar sukabumi 3. Kendek 78 - 78 SMP/SMA/SMK Dalam/luar sukabumi Total 160 - 160 - Dalam/luar sukabumi YOSEDA
4. CO 3 - 3 D3/S1 Dalam/luar sukabumi
5. Supir 225 - 225 SMP/SMA/SMK Dalam/luar sukabumi 6. Kendek 225 - 225 SMP/SMA/SMK Dalam/luar sukabumi Total 453 - 453 - Dalam/luar sukabumi
7. Kantin 1 3 4 - Dalam/luar sukabumi
8. Mekanik Bengkel 5 - 5 SMK/D3 Dalam/luar sukabumi 9. Office Boy 2 - 2 SMP/SMA/SMK Dalam/luar sukabumi 10. Security 7 - 7 SMA/SMK Dalam/luar sukabumi 11. Tukang Kebun 1 - 1 - Dalam/luar sukabumi JUMLAH 629 3 632 - Dalam/luar sukabumi Sumber : PT. Balina Agung Perkasa
b. Proses Aktivitas Ekspedisi
Proses aktivitas mobilisasi ekspedisi mulai dari pencatatan plat nomber kendaraan masuk area parkir yang dilakukan oleh security. Truk-truk tersebut dipersiapkan untuk mengangkut produk dari PT. Aqua Golden Mississippi. CO akan menerima pesanan yang selanjutnya mempersiapkan kendaraan ekspedisi dan surat jalan. Sebelum melakukan Ekspedisi, kendaraan akan di cek terlebih dahulu oleh tim mekanik, hingga dinyatakan layak jalan. Kendaraan yang akan melakukan ekspedisi atau saat keluar dari area parkir memberitaukan kepada scurity tentang tujuan yang akan dituju. Truk ekspedisi menuju PT. Aqua Golden Mississippi untuk menukar galon kosong dengan galon yg sudah terisi, lalu truk ekspedisi berangkat menuju tujuan. Alur proses aktivitas Ekspedisi tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3. Proses Aktivitas Ekspedisi Pencatatan Loading Persiapan Kendaraan Pengecekan Kendaraan ekspedisi Gudang PT. Aqua Golden Mississippi CO Security Kendaraan Ekspedisi Masuk Area Parkir
Kendaraan Ekspedisi Keluar Area Parkir
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-7 Gambar 2.4. Aktivitas Ekspedisi
1. Alokasi Penggunaan Lahan
Secara garis besar penggunaan lahan Jasa Transportasi/Ekspedisi PT. Balina Agung Perkasa terdiri dari bangunan kantor, area parkir, mes, tempat istirahat, mushola,
bengkel, kantin, pos, toilet, area pencucian kendaraan dan ruang terbuka hijau dari total lahan . Alokasi penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.2. Penggunaan Lahan NO PENGGUNAAN LAHAN UNIT SATUAN LUAS
(m2) LUAS (m2) % A Lahan Tertutup 1. Ruang Kantor 1 50 50 0.25 2. Mes 6 16 96 0.48 3. Bengkel 1 113 113 0.56 4. Kantin 1 20 20 0.1 5. Tempat Istirahat 4 12 48 0.24 6. Pos 1 9 9 0.04 7. Mushola 1 16 16 0.08 8. Toilet 7 3 21 0.1
9. Area Pencucian Kendaraan 1 52 52 0.26 10. Area Parkir (berbatu) 1 15.678 15.678 77.9 Jumlah Lahan Tertutup 24 15.969 16.103 80 B Lahan Terbuka
3. Ruang Terbuka Hijau 1 4.025 4.025 20 Jumlah Lahan Terbuka 1 4.025 4.025 20 JUMLAH TOTAL 19.994 20.125 100 Sumber : PT. Balina Agung Perkasa
2. Jumlah Kendaraan
Kendaraan yang digunakan untuk jasa ekspedisi berupa Truck Tronton Drop Side dengan kapasitas berat sebesar 15 Ton. Jumlah kendaraan yang dimiliki PT. Balina Agung
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-8 Perkasa sebanyak 219 unit, kendaraan tersebut di bagi 2 managemen, yaitu GSM sebanyak 79 unit, dan Yoseda 140 unit.
3. Kegiatan Bengkel
Kegiatan bengkel ini meliputi pemeriksaan tekanan rem angin, pengencangan baut roda kendaraan, tambal ban, penggantian oli mesin 15.000 Km/unit, dan pemeriksaan mesin kendaraan.
Gambar 2.5. Peralatan Bengkel
c. Penggunaan Air bersih
Sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan pekerja di Jasa Transportasi/Ekspedisi bersumber dari sumur tanah dengan kedalaman 50 m. Kebutuhan air bersih untuk keperluan domestik atau karyawan adalah sebesar 31.600 lt/hari dan setara dengan 31,6 m3/hari, yang di peroleh dari kebutuhan untuk 632 pekerja yang rata-rata setiap pekerja
menggunakan air bersih sebesar 50 lt/orang. Sementara untuk pencucian kendaraan sebesar 8.000 lt/hari dan setara dengan 8 m3/hari, yang di peroleh dari kebutuhan untuk
219 unit, yang perharinya mencuci kendaraan sebanyak 32 unit/hari yang rata-rata setiap unit menggunakan air bersih sebesar 250 lt/hari.
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-9 Tabel 2.3. Penggunaan Air Bersih
No Kebutuhan Air Penggunaan Rata-rata Air Bersih (mJumlah 3/hari) 1 Karyawan 632 Orang 31.600 lt/o/h 31,6 2 Pencucian Kendaraan 32 Unit 8.000 lt/hari 8
3 Siram taman dll - 100 lt/h 0,1
Total 39,7 Sumber : Hasil Perhitungan
d. Timbulan Limbah Cair
Limbah cair yang dihasilkan berasal dari kegiatan karyawan seperti aktivitas mandi, cuci, dan lain sebagainya serta pencucian kendaraan. Standar yang dipergunakan perhitungan untuk mendapatkan volume limbah cair domestik dan limbah cair pencucian kendaraan adalah 80 % dari kebutuhan air bersih, atau dalam bentuk matematis dihitung sebagai berikut:
QAL = 0,8 x Tot. Kebutuhan Air Bersih
Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa timbulan limbah cair domestik dan limbah cair pencucian kendaraan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4. Timbulan Limbah cair Domestik
No Uraian Keterangan
1 Jumlah Karyawan Jiwa 632 jiwa
2 Kebutuhan Air Bersih 50 lt/o/h 31,6 m3
3 Jumlah Kendaraan Unit 32 Unit
4 Kebutuhan Air Bersih 250 lt/h 8 m3
Total Kebutuhan Air Bersih 39,6 m3
3 Produksi Air Limbah 80 % 31,68 m3
Sumber : Hasil Perhitungan (Program Pengembangan Sanitasi)
e. Timbulan Limbah PadatSampah padat domestik yang dihasilkan adalah dari sisa bungkusan, kemasan makanan, kemasan minuman yang dihasilkan dari aktivitas seluruh karyawan Jasa Transportasi/Ekspedisi yang diperkirakan mencapai 252,8 kg/orang/hari (standar PU 0,4 kg/orang/hari). Sampah di tampung dan dipilah antara sampah organik dan sampah anorganik pada tong sampah yang disediakan disetiap sumber sampah di lingkungan Jasa Transportasi/Ekspedisi, kemudian dikumpulkan pada tempat pembuangan sampah sementara, untuk selanjutnya diangkut oleh petugas kebersihan ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA).
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-10 Adapun limbah padat yang dihasilkan dari sisa hasil bengkel seperti kaleng oli, spearpat, dan karet ban/ban dalam. Sampah-sampah tersebut dikumpulkan pada tempat sampah khusus/LB3 yang selanjutnya sampah tersebut dikirim ke kantor pusat PT. Balina Agung Perkasa yang berada di kota Bekasi.
f. Penanganan Kebakaran
Untuk menghindari terjadinya potensi kebakaran, maka pada ruang bengkel disediakan 2 unit alat pemadam dry chemical foam ukuran 7 kg, dan 4 unit alat pemadam dry chemical foam ukuran 12 kg yang dimaksudkan untuk menangani secara dini apabila terjadi potensi kebakaran yang diakibatkan oleh kelalaian pekerja atau konsleting.
g. Peningkatan run off
Lahan tertutup bangunan/material kedap air di areal Jasa Transportasi/Ekspedisi dengan luas 16.103 m2 yang dialokasikan untuk bangunan lainnya seperti bangunan
kantor, area parkir, mes, tempat istirahat, mushola, bengkel, kantin, pos, toilet, area pencucian kendaraan. Untuk ruang terbuka hijau seluas 4.025 m2. Sehingga akan
meningkatkan laju run off yang dihitung menggunakan metode rasional dengan persamaan sebagai berikut :
Q = 0,00278. C . A . I Dimana :
Q adalah volume run off (m3/hari hujan)
C adalah koefisien limpasan permukaan A adalah luas lahan (m2)
I adalah intensitas hujan (m/hari)
Dari data iklim selama 10 tahun (2003-2013) curah hujan bulanan terendah sebesar 0,6 mm terjadi pada bulan Agustus dan tertinggi bulan Desember yaitu 419,0 mm, sedangkan curah hujan rata-rata hariannya adalah sebesar 0,07425 m/hari. Suhu terendah 27,3 0C yang terjadi pada bulan Februari dan suhu tertinggi 29,5 0C terjadi pada bulan Mei. Kelembaban udara berkisar antara 79,5% - 88,4% dan kecepatan angin rata-rata bulanan adalah 2,08 knot dengan arah angin dominan ke barat.
DOKUMEN UKL-UPL PT. BALINA AGUNG PERKASA - II-11 Tabel 2.5. Koefesien Limpasan
Tipe Area Koefisien Run off
Pegunungan yang curam 0,75 - 0,90
perkerasan aspal, beton 0,80 - 0,90 Tanah padat sulit diresapi 0,40 - 0,55 Tanah agak mudah diresapi 0,05 - 0,35 Taman / lapangan terbuka 0,05 - 0,25
Kebun 0,05 - 0,20
Perumahan tidak begitu rapat (20 rumah/Ha) 0,25 - 0,40 Perumahan kerapatan sedang (21-60 rumah/Ha) 0,40 - 0,70 Perumahan rapat (60-160 rumah/Ha) 0,70 - 0,80
Daerah rekreasi 0,20 - 0,30
Daerah Industri 0,80 - 0,90
Daerah perniagaan 0,90 - 0,95
Sumber : Buku Drainase Perkotaan, H.A. Halim Asma
Dengan demikian di dapat besaran volume run off dengan perhitungan sebagai berikut :
Qtp = 0,00278 C . A . I
= 0,00278 x 0,55 x 20.125 x 0,07425 = 2,28 m3/hari hujan
Sedangkan perkiraan limpasan air dengan adanya bangunan adalah : Qdp = 0,00278 C . A . I
= 0,00278 x 0,90 x
16.103
x 0,07425 = 2,99 m3/ hari hujanDengan demikian terjadi peningkatan run off dengan dan tanpa bangunan sebesar: ΔQ = QDP - QTP
= 2,99 – 2,28 = 0,71 m3/hari hujan
2.5. Kegiatan sekitar
Kegiatan sekitar yang berdekatan dengan lokasi Jasa Transportasi/Ekspedisi diantaranya Kantor Desa Benda, Industri Pakaian, AMDK, Ruko, Pom Bensin, dan Perumahan.