• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bandar udara merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat dijaga kelayakan dan kesiapan fasilitasnya demi keselamatan penerbangan. Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang adalah salah satu bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Dengan kondisi geografis ini, Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang harus mempunyai sistem drainase yang baik untuk menghindari kecelakaan penerbangan yang disebabkan oleh permasalahan drainase pada sisi udara bandar udara.

Semarang memiliki pertumbuhan perekonomian dan perindustrian yang tinggi. Hal ini dapat berpengaruh pada siklus hidrologi yang terjadi di Semarang. Siklus hidrologi yang berubah dapat berdampak besar pada sistem drainase di kota Semarang, khususnya sistem drainase pada Bandar Udara Internasional Ahmad Yani. Dengan elevasi permukaan tanah yang rendah, sistem harus dirancang dengan dengan baik sehingga mampu menjaga fasilitas sisi udara agar terhindar dari genangan atau banjir.

Saat ini, Bandar Udara Internasional Ahmad Yani memiliki 1 (satu) runway sepanjang 2560 meter dengan lebar 45 meter. Bandar Udara Internasional Ahmad Yani memiliki apron seluas 29.032 m2 dengan kapasitas 8 (delapan) parking stand yang bisa dipergunakan oleh 6 (enam) tipe pesawat Boeing 737 dan 2 (dua) tipe pesawat ATR. Sisi udara Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang dilengkapi dengan sistem drainase di sisi utara dan selatan runway. Untuk memenuhi jumlah penumpang dan penerbangan yang semakin meningkat, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang yang ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2018. Proyek pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang

(2)

dibagi menjadi Paket I, Paket II, Paket II, dan Paket IV. Pekerjaan saluran drainase airside sisi utara yang baru terdapat pada Paket II bersamaan dengan pekerjaan taxiway dan apron di sisi utara runway dan telah selesai dikerjakan.

Evaluasi saluran drainase baru pada sisi utara airside Bandar Udara Internasioal Ahmad Yani Semarang perlu dilakukan agar permasalahan penerbangan akibat banjir dan genangan di runway, taxiway, dan apron dapat dihindari. Contoh permasalahan akibat banjir ini adalah tergelincirnya pesawat Wings Air nomor penerbangan IW 1896 dengan rute Bandung-Semarang pada saat tengah melakukan pendaratan di runway 13 Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu, 25 Desember 2016 pukul 18.45 WIB. Pesawat Wings Air itu mengalami kecelakaan diduga karena lintasan yang basah akibat hujan deras. Akibat kejadian ini, 9 penerbangan di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang mengalami pembatalan karena proses evakuasi badan pesawat (detik.com). Bandar Udara Ahmad Yani Semarang juga pernah ditutup pengoperasiannya pada hari Minggu, 8 Februari 2009 akibat hujan lebat yang menyebabkan banjir menggenangi runway Bandar Udara Ahmad Yani hingga ketinggian rata-rata mencapai 15 cm. Akibat penutupan pengoperasian ini, pihak Bandar Udara Ahmad Yani Semarang terpaksa membatalkan 44 penerbangan baik kegiatan takeoff maupun landing (tempo.co). Menurut Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: KP 39 Tahun 2015 tentang Standar Teknis dan Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil – Bagian 139, genangan air pada airside harus dihindari. Ketinggian genangan air permukaan runway maksimum menurut FAA (Federal Aviation Administration) adalah 14 cm. Genangan air ini harus segera dialirkan agar tidak menimbulkan gangguan pada kegiatan penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan penumpang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, permasalahan yang dibahas pada penelitian kali ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

(3)

1. Bagaimana kondisi saluran drainase sisi utara airside hasil pekerjaan pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II?

2. Apakah saluran drainase sisi utara airside hasil pekerjaan pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II sudah mampu menampung dan mengalirkan debit hujan dengan baik?

3. Solusi apa yang tepat terhadap hasil evaluasi saluran drainase sisi utara airside hasil pekerjaan pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kondisi saluran drainase sisi utara airside hasil pekerjaan pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II

2. Mencari alternatif penanggulangan genangan dan banjir airside Bandar Udara Internasional Ahmad Yani

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil evaluasi saluran drainase sisi utara airside Bandar Udara Internasional Ahmad Yani diharapkan dapat menjadi koreksi terhadap desain saluran drainase hasil pekerjaan pengembangan dan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan saluran drainase berikutnya.

1.5 Batasan Masalah

Pada tahap ini ditetapkan pembatasan dalam penelitian dengan memperkecil lingkup penelitian agar lebih fokus dan lebih akurat dalam penyusunannya. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

(4)

1. Penelitian dilakukan di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang

2. Penelitian hanya dilakukan pada saluran drainase sisi utara airside hasil pekerjaan pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II

3. Mengevaluasi saluran drainase sisi utara airside hasil pekerjaan pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II

4. Menghitung kapasitas saluran drainase dengan analisis hidrologi dan hidraulika saluran terbuka

5. Sumber data penelitian didapatkan dari pihak pemangku kepentingan yang bersangkutan

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Dapat menganalisis kondisi saluran drainase sisi utara airside yang terdapat di dalam proyek pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II

2. Didapatkan alternatif penanggulangan banjir dan genangan akibat debit hujan pada airside Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang

1.7 Keaslian Penelitian

Sepengetahuan penulis, penelitian yang peneliti lakukan belum pernah diteliti dan ditulis sebelumnya. Namun setelah peneliti melakukan penelusuran, terdapat beberapa penelitian yang memiliki sedikit kemiripan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian tersebut adalah:

1. Perencanaan Sistem Drainase Bandar Udara Ahmad Yani Semarang

Penelitian ini dilakukan oleh Hana Budi Setiawan dan Hary Iswanto dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

(5)

Semarang pada tahun 2008, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

a. Apakah saluran drainase mengalami peningkatan beban akibat terjadinya alih fungsi lahan di Daerah Tangkapan Air (DTA)? b. Apakah pasang surut air laut mempengaruhi kinerja saluran

drainase?

2. Evaluasi Saluran Drainase Pada Jalan Pasar I Di Keluarahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang

Penelitian ini dilakukan oleh Kreshna Eka Madani Agung Titah dari Jurusan Tenik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara pada tahun 2013, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

a. Apakah kapasitas saluran mampu menampung air hujan? b. Apakah banjir hanya disebabkan oleh kapasitas saluran yang

tidak mampu menampung air hujan?

3. Evaluasi Saluran Drainase Kampus Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang

Penelitian ini dilakukan oleh Rifta Andria Pratiwi dari Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2012, adapun rumus masalah dari penelitian ini adalah:

a. Apakah sistem saluran drainase kampus UNY tersebut sudah layak?

4. Analisis Dan Evaluasi Saluran Drainase Pada Kawasan Perumnas Talang Kelapa Di Subdas Lambidaro Kota Palembang

Penelitian ini dilakukan oleh Dimitri Fairizi dari Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya pada tahun 2015, adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

a. Apakah penyebab limpasan air yang terjadi pada saluran drainase pada kawasan Perumnas Talang Kelapa di Sub DAS Lambidaro Kota Palembang?

(6)

Penulis berpendapat bahwa terdapat perbedaan antara keempat penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti lakukan. Pertama, berkaitan dengan objek penelitian yang dilakukan oleh penulis ada berupa bandar udara dan hal ini tidak dilakukan sebelumnya oleh tiga penelitian terdahulu, objek Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang dipakai pada penelitian oleh Hana Budi Setiawan dan Hary Iswanto dari Universitas Diponegoro Semarang, namun batasan masalah yang diambil adalah drainase keseluruhan bagian utara dan selatan, hal ini berbeda dengan penelitian ini yang hanya berfokus pada drainase baru sisi utara airside Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang yang termasuk di dalam proyek pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Paket II. Lalu, yang kedua, data penelitian ini diambil dari PT Geo Sarana Guna sebagai konsultan perencana pekerjaan pengembangan, PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai operator Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang, dan Stasiun Meteorologi Klas II Ahmad Yani Semarang.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh penulis kali ini benar-benar merupakan suatu penelitian murni yang belum pernah dilakukan oleh keempat peneliti sebelumnya. Apabila ternyata setelah diteliti lebih lanjut terdapat persamaan antara penelitian milik penulis dengan penelitian milik orang lain, diharapkan penelitian tersebut dapat saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya demi perkembangan ilmu pengetahuan Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Santi Utami Dewi, Siti Amanah dan Eva Rahmi Kasim (2013) yang berjudul “Korelasi Pelatihan Vokasional Dengan Kompetensi Penyandang

Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu memberikan kuasa kepada pihak yang lain (penerima kuasa/lasthebber), yang menerimanya untuk

10. Kakakku Linna Fitri Mursidiningsih, S.E., dan Maria Noor Chasanah, S.Ak., serta Adik Erna Nur Pratiwi dan R. Bagus Nugroho Mursid yang telah mendoakanku dan

 Tungkai depan dan belakang semakin panjang, jari kaki mereduksi dari 5 menjadi 1 sehingga memungkinkan untuk berlari cepat. 2) Semua embrio hewan multiseluler berasal

RSUD.Prof.Dr.Aloei Saboe kota Gorontalo Pencegahan flebitis dapat dilakukan dengan cara bagaimana perawat bisa memilih ukuran yang tepat untuk vena pasien, letak

Dengan dukungan database yang telah tersedia, berupa data atribut serta proses digitasi poligon sesuai batas–batas administrasi wilayah kemudian dilakukan proses

Asas Umum Pemerintahan yang baik sesuai Undang- Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme

Mulia, 2012), 29.. Hal ini terjadi karena salah dalam pola asuh sejak kecil, atau karena pergaulan yang salah. Untuk jenis yang pertama ini, penanganannya bukan dengan cara