• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III ANALISA SISTEM

3.1 Sejarah perusahaan

PT. Abacus Kencana Industries awalnya hanya salah satu divisi membuat kerangka PC (Personal Computer) dari Datamation Purwana Utama (Distributor HP), tetapi pada tagun 1997 mendirikan perusahaan sendiri karena mesin yang dimiliki kapasitasnya itu dapat menghasilkan barang yang lebih besar dari pada barang yang telah dihasilkan dari bahan dasar sheet metal.

Akhirnya pada 5 Februari 1997, PT. Abacus Kencana Industries didirikan oleh 3 orang, yaitu :

1. Bapak Tindjaja Soetadji 2. Ibu Novie Sutrisna Soetadji

3. Bapak David Iryawam pada tahun 2000 diganti oleh Bapak Cecildjanto Laoda PT. Abacus Kencana Industries yang berlokasi di Kawasan EJIP Jl. Cisokan 2 Plot 4A Cikarang Selatan adalah sheet metal manufacture terbaik di pasar global yang memiliki komitmen “Memberikan Kualitas Produk dan Pelayanan terbaik” untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan produk utamanya yaitu Racking System dan Panel Listrik. PT. Abacus Kencana Industries merupakan supplier nomor 1 (satu) di Indonesia dalam memproduksi Rack Server dan Panel Listrik yang tidak mejual langsung ke user tetapi melalui distributor yang telah bekerja sama, diantaranya :

1. PT. JARINGAN SUKSES MANDIRI biasa disebut PT. CENTRAL CABINET 2. PT. UNI NETWORK COMMUNICATION

3. PT. ADITYA MANDIRI PRATAMA 4. PT. SCHNEIDER ELECTRIC 5. PT. SIEMENS INDONESIA

3.1.1 Visi dan Misi A. Visi

“Menjadi perusahaan sheet metal terpercaya dan terdepan di Indonesia dengan produk yang ramah lingkungan, mengutamakan pelayanan dan member solusi dengan harga yang paling efektif.”

B. Misi

“Menjadi perusahaan sheet metal yang paling inovatif dan terdepan di Indonesia”

(2)

3.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. Abacus Kencana Industries

Distribusi Tugas

Adapun tugas dan fungsi dari masing masing struktur organisasi yang berada di PT.

Abacus Kencana Industries sebagai berikut:

a.) Director

Memimpin dan mengawasi pelaksanaan aktivitas dari perusahaan secara keseluruhan mulai dari aktivitas pembelian, proses produksi sampai pemasaran dan penjualan.

b.) HRD

Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya manusia mulai dari penseleksian calon karyawan, penerimaan karyawan baru, serta segala sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap karyawan dan berhubungan dengan departemen perindustrian dan lain- lain.Bertanggung jawab penuh dalam mengelola dan menggali kemampuan dari setiap tenaga kerja yang ada serta mengembangkan potensi para tenaga kerja.

c.) Sales dan Marketing

Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan customer, mulai dari pencarian calon customer, follow up potensi customer sampai dengan continue customer. Mengurus semua kebutuhan customer mulai dari penerimaan PO, pengiriman barang sampai ke keluhan customer.

d.) Operational

Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan operastional pabrik, mulai dari divisi :

(3)

1. Design – melakukan kegiatan merancang ataupun menggambar ulang barang yang dibutuhkan dan dipesan oleh customer

2. Production – melakukan kegiatan produksi mulai dari proses punching, bending, welding, painting, hingga assembling sehingga barang siap untuk dilakukan pengecekan akhir oleh team quality control dan diserahkan ke warehouse

3. Quality Control – melakukan kegiatan pengecekan barang mulai dari incoming (raw material), in procces (barang yang sedang diproses) hingga outgoing (finish goods) yang layak dan siap untuk dikirim ke proses selanjutnya dan akhirnya layak dan siap kirim ke customer

4. Warehouse & Logistik – melakukan kegiatan penerimaan barang baik dari supplier maupun produksi serta melakukan pengiriman barang ke customer serta mengurus segala dokumen eksport

5. Engginering – melakukan pengecekan dan pembersihan mulai dari setiap mesin yang ada hingga listrik serta limbah yang ada di pabrik tersebut

e.) Purchasing

Melakukan kegiatan mulai dari mencari raw material kemudian melakukan proses pembelian serta mengurus segala kebutuhan dokumen import.

f.) Finance & Accounting

Melaksankan tata usaha keuangan dan pembendarahaan kas sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, mengawasi pelaksanaan anggaran keuangan perusahaan dan membuat invoice sebagai penagihan ke customer.

3.2 Tahap Analisa

Pada tahap ini, akan dilakukan proses analisa perancangan sistem berbasis PHP terhadap kebutuhan di divisi quality control dan kebutuhan perangkat lunak yang meliputi proses analisa terhadap data, perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna yang akan menggunakan sistem ini. Sehingga dapat mempermudah dalam melakukan kegiatan perancangan dan implementasi untuk sistem ini.

3.2.1 Analisa Sistem Berjalan

Analisa sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini berjalan di PT.

Abacus Kencana Industries pada pengecekan barang incoming, inprocess, dan outgoing. System yang digunakan masih manual yakni merecord semua data dengan mengisi checkseet dengan tulisan tangan dan setiap pergantian shift akan disetorkan kepada adminstrasi quality control yang akan dipindahkan ke Microsoft Excel.

Analisa system berjalan pengecekan divisi quality control di PT. Abacus Kencana Industries dapat dideskripsikan sebagai berikut :

(4)

1. Barang incoming yang biasanya adalah raw material (plat, powder dan jointing) datang dari supplier akan diterima oleh warehouse dan kemudian akan di serahkan kepada tim quality control untuk dilakukan pengecekan selanjutnya.

2. Tim quality control akan melakukan pengecekan sesuai parameter yang ditentukan, misalnya untuk plat maka yang akan di cek adalah quantity, thickness serta kondisi permukaan plat tersebut. Jika powder maka yang harus dicek adalah quantity, nomor registrasi warna powder tersebut serta expired date, sedangkan jika jointing maka yang harus di cek adalah quantity dan kesesuain barang yang dipesan.

3. Tim quality controlakan setor checksheet ke admin quality control yang berada di office agar dapat direkap dan diinfokan kepada divisi yang membutuhkan laporan bahwa raw material yang datang sudah lolos pengecekan quality control.

4. Setelah raw material ditetapkan lolos pengecekan maka akan masuk ke stock warehouse dan dapat digunakan sebagai material untuk produksi part-part yang dipesan customer.

5. Barang inprocess dari setiap lini produksi juga melewati proses pengecekan oleh team quality control misalnya dari lini punching akan dicek sudah sesuai dengan drawing atau belum, jika sudah sesuai maka lanjut ke proses bending kemudian lanjut ke proses welding lalu ke painting dan akhirnya ke assembling.

6. Checkseet yang berasal dari masing-masing lini produksi akan disetor kepada admin quality control yang berada di office untuk dilakukan perekapan data.

7. Setelah barang-barang inprocess sudah lolos quality sampai pada tahap akhir maka akan segera dipacking dan dicheck kembali oleh team quality control serta diserahkan ke warehouse untuk dilanjutkan ke proses pengiriman ke customer.

3.2.2 Analisa Masalah

Permasalahn dari analisa system berjalan pada divisi quality control PT. Abacus Kencana Industries, antara lain:

1. Sistem penginputan data checksheet masih menggunakan kertas sehingga akan membutuhkan banyak waktu untuk pengecekan kembali karena setiap tulisan orang berbeda yang mengakibatkan pembacaan tulisan tersebut terkadang tidak jelas sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menelaah tulisan tersebut, serta terlalu banyak kertas yang dibutuhkan untuk pengecekan setiap barang

2. Checksheet yang sudah ditulis oleh team quality control kemudian akan di setor ke admin quality control untuk dimasukan ke Microsoft Excel, sehingga memerlukan waktu untuk merecord laporan tersebut serta data yang ada terlambat sekitar 1 shift.

3. Data yang dimiliki oleh team quality control maka dapat dikatakan tidak update karena terlambat shift dari yang sedang berjalan

(5)

Dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan system yang memudahkan setiap staff quality untuk mengecek barang dengan tepat dan cepat serta dapat menghasilkan lapran yang dibutuhkan untuk setiap divisi yang membutuhkan.

3.2.3 Kebutuhan Data

Dari beberapa permasalahan yang ada dalam system berjalan, dan hasil pengumpulan data kebutuhan system PT. Abacus Kencana Industries, maka didapatkan beberapa fungsi pada aplikasi yang akan dirancang yaitu sebagai berikut :

1. Membuat Checksheet

2. Membuat Laporan barang-barang not good 3. Mencetak Laporan barang-barang not good

3.3 Spesifikasi Sistem Usulan

Berdasarkan analisa system berjalan pada PT. Abacus Kencana Industries maka dibutuhkan sebuah aplikasi untuk lebih mempercepat dan mempermudah team quality control mengecek barang yang diterima dan yang akan dikirim ke customer.

Aplikasi ini akan menampilkan informasi tentang nomor PO dan nomor produksi dari setiap barang yang diproduksi agar cepat dan tepat sasaran pengecekan, data barang-barang, status pengecekan dan laporan pengecekan barang yang sudah dilakukan oleh team quality control. Data-data akan tersimpan di dalam database MySql. Berikut ini adalah contoh gambaran arsitektur yang akan berjalan pada aplikasi mobile web :

Gambar 3.2 Arsitektur Sistem

(6)

Aplikasi ini dalam kinerjanya mampu memproses data-data yang telah terkumpul dan disajikan menjadi sebuah informasi.

Berikut penjelasan tentang spesifikasi sistem informasi pengecekan barang pada PT.

Abacus Kencana Industries berdasarkan input, output dan proses yang terjadi dalam rancangan aplikasi.

3.3.1 Input

System memerlukan data-data awal seperti kode barang dan deskripsinya yang diproses.Informasi ini didapat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan untuk mencari sumber data.

Berikut adalah bagian input untuk perancangan system informasi pengecekan barang pada PT. Abacus Kencana Industries :

a. Menginput user baru membutuhkan informasi biodata nama untuk login b. Menginput data barang yang diperlukan untuk pengecekan

c. Menginput kode barang baru ke system d. Menginput data pemesanan barang

3.3.2 Output

Berikut adalah output yang akan dihasilkan dari analisa perancangan system informasi pengecekan barang pada PT. Abacus Kencana Industries :

a. Menampilkan infomasi tentang data pemesanan barang

b. Menampilkan infomasi tentang lokasi terkini barang tersebut sampai dip roses mana c. Menampilkan informasi tentang status terkini barang tersebut

d. Menampilkan informasi tentang data user 3.3.3 Proses

Analisa dan perancangan system informasi pengecekan barang pada PT. Abacus Kencana Industries dalam kinerjanya mampu memproses data data yang telah terkumpul dan disajikan menjadi sebuah informasi. Melalui proses pendaftaran, input data barang yang dipesan serta input data status barang tersebut setelah pengecekan, berikut adalah proses yang telah dilakukan dari analisa perancangan system informasi pengecekan pada PT.

Abacus Kencana Industries :

a) Proses yang dilakukan adalah menyimpan data user, lalu melihat rekam jejak user dalam analisa dan perancangan system informasi mulai dari input data pemesanan barang

b) Proses yang dilakukan adalah menginput status setiap barang yang diterima oleh tim quality control baik incoming, inprocess maupun outgoing

c) Proses yang dilakukan adalah menyimpan semua informasi tentang status pemasukan dan pengeluaran barang agar sewaktu-waktu divisi lain membutuhkan datanya dapat melihat secara real-time.

(7)

3.4 Analisa PIECES

Hasil Analisa PIECES terhadap sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

a. Performance (Kinerja)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Analisa Performance (Kinerja)

Kendala Solusi

Throughput Time: Untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti laporan Pemasukan dan pengeluaran barang harus menunggu sampai shift selesai saat data fisik sudah terkumpul.

Response Time: Pencarian data untuk disajikan pada pengguna atau user juga memerlukan beberapa waktu oleh masing-masing bagian seperti produksi, sales, dan warehouse agar

menghasilkan laporan yang dapat digunakan.

Menyajikan informasi yang dibutuhkan secara instan dan update setiap saat dengan menginput data setiap waktu dan dimana saja.

b. Information (Informasi)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel Analisa Information (Informasi)

Kendala Solusi

Accuracy: Kesalahan penginputan data maupun penggunaan data menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat dan tidak jarang adanya data yang hilang karena dikerjakan secara manual.

Dengan adanya sistem usulan ini meningkat keakuratan informasi yang dihasilkan karena dilakukan melalui sistem yang terpusat dan realtime.

c. Economy (Ekonomi)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

(8)

Tabel 3.3 Tabel Analisa Economy (Ekonomi)

Kendala Solusi

Dari segi ekonomi terkendala dalam memverifikasi data, biaya telepon dan waktu yang terbuang hanya untuk memverifikasi data setiap barang yang sudah dilakukan pengecheckan.

Dan juga biaya produksi apabila harus dilakukan rework barang karena kesalahan informasi

Biaya telepon untuk memverifikasi data teralokasikan ke biaya penggunaan data internet, tapi tidak lebih besar daripada biaya telepon yang digunakan untuk menghubungi staff quality control yang mengirim laporan dan harus menunggu untuk memastikan keakuratan data tersebut.

d. Control (Kontrol)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Tabel Analisa Control (Kontrol)

Kendala Solusi

PPIC harus turun langsung untuk meng-control barang yang diproses sudah dicek oleh team quality atau belum karena informasi yang dibutuhkan sangat tidak akurat sehingga sering pengiriman barang terlambat dan terhambat.

Dengan penginputan kedalam sistem usulan ini, laporan dapat terkontrol.

Data yang dibutuhkan oleh divisi produksi, sales maupun warehouse dapat valid dan update.

e. Efficiency (Efisiensi)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Tabel Efficiency (Efisiensi)

Kendala Solusi

Biaya: dari segi biaya hampir sama seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya pada analisa ekonomi.

Rendahnya efisiensi waktu dan

penggunaan dana untuk verifikasi data.

Sistem usulan ini menyediakan proses pengolahan data yang dapat diakses setiap waktu menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya yang sebelumnya banyak terbuang.

(9)

f. Services (Pelayanan)

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Tabel Services (Pelayanan)

Kendala Solusi

Pelayanan bagi semua pihak masih terlihat tidak begitu baik, seperti contohnya: PPIC dan sales sangat sulit mendapatkan informasi status barang yang sudah siap kirim apakah sudah dicek atau belum sehingga terkadang harus langsung turun ke lini produksi untukmendapatkan informasi yang up to date

Penyimpanan data secara terpusat pada satu database menghasilkan proses pengolahan data yang maksimal dan valid dan juga memudahkan semua pengguna yang membutuhkan informasi.

3.5 Use Case Diagram

Gambar 3.3 Use Case Diagram User Sistem Informasi Quality Control

(10)

3.6 Deskripsi Use Case

Dalam melakukan perancangan suatu sistem informasi. Suatu hal yang paling utama dilakukan adalah membuat use case description dari sistem yang akan dibangun. Adapun usecase description meliputi:

Tabel 3.7 Use case Description Login

Use Case Name : Login

Scenario : Admin qc, Staff qc dan user akan masuk ke dalam system

Actors : Admin QC, Staff QC, User

Pre-conditions : Login sebagai Admin QC, Staff QC, User

Post conditions : Penambahan data barang, posisi barang, kode barang, status barang dan pengeluaran barang ke sistem

Flow of Activities : Actors System

1. Menginput user name dan password

1. Memvalidasi data yang masuk sesuai dengan policy Jika sebagai admin, maka dapat mengelola semua menu Jika sebagai Staff, maka hanya dapat mengakses menu checksheet

Jika sebagai user, maka hanya dapat mengakses data

pengecekan barang dan laporan

Use case description ini berupa penjelasan use case login ke sistem. Proses ini dilakukan oleh admin QC, Staff QC, dan user. Aktor melakukan login ke system untuk mengakses menu yang ada di system sesuai dengan policy masing-masing yang sudah ditentukan.

Tabel 3.8 Use case Description Input Data Barang

Use Case Name : Input data barang

Scenario : Admin QC menginput form data barang, nomor PO, nomor Produksi, posisi barang,dankode barang sesuai data dan actual barang yang diterima dan dipesan.

Actors : Admin QC

Pre-conditions : Data barang sudah diberikan manual oleh user Login sebagai Admin QC

(11)

Post conditions : Penambahan data pemasukan barang, pemesanan barang, nomor PO, nomor Produksi, dan kode barang

Flow of Activities : Actors System

1. Menginput data pemasukan barang ke system termasuk nomor PO

2. Menginput data pemesanan barang ke sistem termasuk nomor PO dan nomor Produksi 3. Menginput data kode barang ke sistem

1. Menyimpan data pemasukan barang

2. Menyimpan data pemesanan barang

3. Menyimpan data kode barang

Use case description ini berupa penjelasan use case input data barang. Proses ini dilakukan oleh admin qc. Aktor melakukan input data pada form pemasukan barang, form pemesanan barang, dan kode barang. Setelah itu aktor menyimpan data tersebut.

Tabel 3.9 Use Case Description Check Barang

Use Case Name : Check barang

Scenario : Staff QC yang berada di lini produksi akan mengecek barang yang masuk dan yang akan keluar dari setiap session lini produksi

Actors : Staff QC

Pre-conditions : Login sebagai Staff QC

Post conditions : Pengecekan barang ketika barang masuk dari warehouse dan atau dari session setiap lini produksi agar dapat lanjut ke proses selanjutnya.

Flow of Activities : Actors System

1. Memvalidasi barang yang akan di cek apakah barang incoming, inprocess atau outgoing

2. Melihat dan mengecek barang apakah sudah pernah di check atau belum

1. Memvalidasi data yang diinput

2. Memvalidasi dan menampilkan status barang yang sudah di check

(12)

Use case description ini berupa penjelasan use case check barang yang diterima oleh staff qc. Proses ini dilakukan oleh staff qc. Aktor melakukan proses memilih menu check barang, kemudian cari no PO atau no Produksi dari barang yang akan di check. Setelah itu system akan menampilkan status barang yang akan di check.

Tabel 3.10 Use case Description input data checksheet Use Case Name : Input data Checksheet

Scenario : Staff QC akan menginput data checksheet ketika akan mengecek barang

Actors : Staff QC

Pre-conditions : Login sebagai staff qc

Post conditions : Status barang yang sudah di check

Flow of Activities : Actors System

1. Menginput data hasil pengecekan barang yang diterima

2. Menginput data hasil pengecekan barang yang akan dikirim atau dikeluarkan dari session lini produksi

1. Menyimpan data, mengirim data dan menampilkan status barang pada sistem

2. menyimpan data, mengirim data dan menampilkan status barang pada sistem

Use case description ini berupa penjelasan use case input data checkseet. Proses ini dilakukan oleh staff qc. Aktor melakukan input data pada form checksheet yang terdiri dari nomor PO, nomor Produksi, kode barang, status, dan actual foto barang tersebut. Setelah itu aktor menyimpan dan mengirim data tersebut.

Tabel 3.11 Use Case Description Cetak Laporan & Diagram Status Data Barang Use Case Name : Cetak laporan & Diagram status data barang

Scenario : Admin QC dan User melihat rekap status data pemasukan barang dan pengeluaran baranguntuk jangka waktu bulanan atau tahunan yang ada di sistem untuk dicetak.

Actors : Admin QC, User

Pre-conditions : Login sebagai Admin QC Login sebagai User

Post conditions : Pengecekan rekap laporan status pemasukan barang, pengeluaran barang periode bulanan dan tahunan

Flow of Activities : Actors System

(13)

1. Melihat dan mengecek data pemasukan barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 2. Melihat dan mengecek data pengeluaran barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 3. Melihat dan mengecek data mutasi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 4. Melihat dan mengecek data posisi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak

1. Menampilkan dan mencetak data pemasukan barang

2. Menampilkan dan mencetak data pengeluaran barang 3. Menampilkan dan mencetak data mutasi barang

4. Menampilkan dan mencetak data posisi barang

Use case description ini berupa penjelasan use case cetak laporan data barang. Proses ini dilakukan oleh admin qc dan user. Aktor melakukan proses memilih menu laporan dan diagram. Setelah itu sistem menampilkan data pencarian yang bisa dipilih berdasarkan bulan, tahun, nomor PO, kode barangdan Actor bisa mencetak dan bisa tidak mencetak rekap tersebut, karena bersifat optional.

Tabel 3.12 Use Case Diagram Mengelola Data Barang Use Case Name : Mengelola data barang

Scenario : Admin QC akan memasukkan data penerimaan dan pemesanan barang yang akan dicheck oleh team quality control di lini produksi.

Actors : Admin QC

Pre-conditions : Ada barang baru yang dipesan atau dibeli Post conditions : Penambahan data barang ke sistem

Flow of Activities : Actors System

1.Mengelola data barang baik

pemesanan maupun

penerimaan barang

1. Menyimpan, mengubah, menghapus data barang

Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola data barang, proses ini dilakukan oleh Admin QC. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master data barang, setelah itu Aktor melakukan tambah barang, edit barang, delete barangdst.

(14)

Tabel 3.13 Use Case DiagramMengelola Data Kategori

Use Case Name : Mengelola kategori

Scenario : Admin QC akan memasukkan data kategori barang yang akan dicek oleh team qc.

Actors : Admin QC

Pre-conditions : Ada barang baru yang dipesan oleh customer atau dibeli oleh purchasing

Post conditions : Penambahan data barang ke sistem

Flow of Activities : Actors System

1. Mengelola data kategori 1.Menyimpan, mengubah, menghapus data kategori Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola data kategori, proses ini dilakukan oleh Admin QC. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master kategori, setelah itu Aktor melakukan tambah kategori, edit kategori, delete kategoridst.

Tabel 3.14 Use Case Diagram Mengelola User Use Case Name : Mengelola data user

Scenario : Admin QC akan memasukkan user account yang nantinya digunakan untuk login ke dalam sistem.

Actors : Admin QC

Pre-conditions : Ada user baru yang akan menggunaan sistem Post conditions : Penambahan user account ke sistem

Flow of Activities : Actors System

1. Mengelola user account ke sistem

1.Menyimpan, mengubah, menghapus user account Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola user, proses ini dilakukan oleh staff Admin. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master user, setelah itu Aktor melakukan tambah user, edit user, delete user dst.

Tabel 3.15 Use Case Diagram Laporan

Use Case Name : Mengelola Laporan

Scenario : Admin QC akan merekap dan membuat laporan dan user dapat melihat.

Actors : Admin QC

Pre-conditions : Data dari team qc di lini produksi

(15)

Post conditions : Update informasi laporan setiap shift

Flow of Activities : Actors System

1. Mengelola data yang didapat dari team qc dan ditarik menjadi laporan

1.Menyimpan, mengubah, laporan

Use case description ini berupa penjelasan use case laporan, proses ini dilakukan oleh Admin QC. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form laporan, setelah itu Aktor melakukan tambah atau edit laporan dst.

3.7 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan gambaran berbagai aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aktifitas berawal, keputusan yang terjadi dan bagaimana akhirnya.Setelah mendesain use case maka untuk selanjutnya membuat activity diagram untuk menjelaskan prosedur dari masing-masing use case yang akan dijelaskan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Activity Diagram Login

(16)

Proses ini menjelaskan tentang proses asuk ke dalam system. Aktor yang berperan adalah Admin QC, team QC dan user. Dimulai dari memilih menu login, lalu sistem menampilkan form user name dan password, kemudian actor akan melakukan input user name dan password, jika sesuai dan terverifikasi maka akan lanjut masuk ke dalam system dan dapat melihat menu yang ada di dalam system tersebut. Jika user name atau password salah maka tidak dapat masuk ke menu selanjutnya.

Gambar 3.5 Activity Diagram input barang

Proses ini menjelaskan tentang proses input kode barang. Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari memilih menu barang, lalu sistem menampilkan data barang

(17)

kemudian pilih menu tambah, lalu sistem menampilkan form input kode barang, actor melakukan input kode barang, lalu simpan kode barang, selesai.

Gambar 3.6 Activity Diagram input data checksheet

Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu qc incoming, qc inprocess atau qc outgoing sesuai dengan kebutuhan, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.

(18)

Gambar 3.7 Activity Diagram mengelola user

Proses ini menjelaskan tentang proses mengelola user, Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari memilih menu master user, lalu sistem menampilkan data user, actor melakukan pilih tambah user, lalu sistem menampilkan form tambah user, actor melakukan penambahan user melalui form tersebut, lalu sistem melakukan validasi, Jika salah akan kembali ke form tambah user, lalu simpan data, selesai.

(19)

Gambar 3.8 Activity Diagram mengelola laporan barang

Proses ini menjelaskan tentang proses membuat, melihat atau mencetak laporan. Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu laporan lalu system akan menampilkan data pengecekan, lalu actor akan memproses laporan yang dibutuhkan, kemudian akan simpan data, dan selesai.

(20)

Gambar 3.9 Activity Diagram mengisi data checksheet Incomming

Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Staff QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control Incomming, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu tambah, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.

(21)

Gambar 3.10 Activity Diagram mengisi data checksheet Inprocess

Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Staff QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control Inprocess, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu tambah, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.

(22)

Gambar 3.11 Activity Diagram mengisi data checksheet Outgoing

Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Staff QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control Outgoing, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu tambah, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.

(23)

Gambar 3.12 Activity Diagram melihat data checksheet

Proses ini menjelaskan tentang proses melihat data checksheet atau status barang. Aktor yang berperan adalah user. Dimulai dari login user kemudian memilih menu quality control lalu system akan menampilkan data pengecekan, kemudian pilih data checksheet yang ingin dilihat apakah incoming, inprocess, atau outgoing. Kemudian system akan menampilkan data checksheet yang dibutuhkan.

(24)

Gambar 3.13 Activity Diagram laporan

Proses ini menjelaskan tentang proses melihat atau mencetak laporan.Aktor yang berperan adalah user. Dimulai dari login user kemudian memilih menu laporan lalu system akan menampilkan data pengecekan, atau pilih menu laporan lalu system akan menampilkan menu periode kemudian actor memilih periode ang dibutuhkan kemudian system akan menampilkan laporan sesuai dengan periode yang dibutuhkan, actor memilih logout untuk keluar dari system, maka system akan keluar kemudian selesai.

(25)

3.8 Class Diagram

Berikut merupakan class diagram pada rancangan system yang akan dibuat:

Gambar 3.14 Class diagram

Berikut adalah class diagram, dalam pembuatan sebuah sistem class diagram ini sangat penting,

 Tabel barang berelasi dengan table qc barang secara one to many, dimana satu kode barang yang terekam di table barang dapat digunakan pada banyak PO di table qc barang

 Tabel KaryawanUser berelasi dengan table qc barang secara one to many, dimana satu karyawan dapat mengakses banyak PO barang yang ada di table qc barang

 Tabel KaryawanUser berelasi dengan table qc barang log secara one to many, dimana satu karyawan dapat mengakses banyak status barang yang ada di table qc barang log

 Tabel QC barang berelasi dengan table qc barang log secara one to many, dimana satu barang dapat terekam status laporannya secara keseluruhan/banyak pada table qc barang log mulai dari status incomming, inprocess sampai pada outgoing.

3.9 Sequence

Sequence Diagram menjelaskan interaksi object yang di susun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case. Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam Use Case.

(26)

Berikut merupakan sequence input data barang :

Gambar 3.15 Sequence Diagram Input Data Barang

Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data barang yang dilakukan oleh admin QC. Admin QC akan membuka aplikasi kemudian melakukan login ke dalam system. Setelah itu masuk ke halaman menu barang, lalu system akan menampilkan data barang. Kemudian admin Qc akan klik tambah barang, setelah itu system akan menampilkan form data input barang. Lalu admin qc akan mengisi data form yang ada kemudian disimpan dan data akan masuk ke database. Setelah proses input selesai maka akan kembali ke menu utama.

Gambar 3.16 Sequence Diagram Input Data Barang Incoming

Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data barang incoming yang akan dicheck oleh team staff qc di lini produksi. Proses ini dilakukan oleh admin QC dengan cara membuka aplikasi kemudian melakukan login ke dalam system.

Setelah itu masuk ke menu halaman menu quality control dan tambah incoming, kemudian

(27)

system akan menampilkan data barang incoming. Setelah itu admin qc akan mengisi form data barang incoming dan menyimpan ke dalam database. Setelah prosesinput selesai makan akan kembali ke menu utama.

Gambar 3.17 Sequence Diagram Input Data Barang Inprocess

Sequence diagram tersbut menjelaskan tentang proses pemasukan data barang inprocess yang akan dicheck oleh team staff qc di lini produksi. Proses ini dilakukan oleh admin QC dengan cara membuka aplikasi kemudian melakukan login ke dalam system. Setelah itu masuk ke menu halaman menu quality control dan tambah inprocess, kemudian system akan menampilkan data barang inprocess. Setelah itu admin qc akan mengisi form data barang inprocess dan menyimpan ke dalam database. Setelah proses input selesai makan akan kembali ke menu utama.

Gambar 3.18 Sequence Diagram Input Data User

(28)

Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data user yang diakukan oleh admin qc. Admin qc akan membuka aplikasi dan melakukan login ke dalam system, kemudian system akan menampilkan halaman utama. Kemudian admi qc memilih menu user dan system akan menampilkan data user. Setelah itu admin akan menambahkan user dan mengisi form data user yang ada kemudian di simpan dalam database. Setelah proses pemasukan data selesai maka system akan kembali menampilkan menu utama.

Gambar 3.19 Sequence Diagram Input Data Checksheet Barang Incoming Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data checksheet barang incoming yang dilakukan oleh staff qc di lini produksi. Staff qc akan membuka aplikasi dan melakukan login, kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu staff qc mencari barang yang akan dicheck lalu klik check dan mengisi data checkshett kemudian disimpan. Setelah proses pemasukan data checksheet selesai maka system akan menampilkan halaman menu utama.

Gambar 3.20 Sequence Diagram Input Data Checksheet Barang Inprocess

(29)

Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data checksheet barang inprocess yang dilakukan oleh staff qc di lini produksi. Staff qc akan membuka aplikasi dan melakukan login, kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu staff qc mencari barang yang akan dicheck lalu klik check dan mengisi data checkshett kemudian disimpan. Setelah proses pemasukan data checksheet selesai maka system akan menampilkan halaman menu utama.

Gambar 3.21 Sequence Diagram Input Data Checksheet Barang Outgoing Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data checksheet barang inprocess yang dilakukan oleh staff qc di lini produksi. Staff qc akan membuka aplikasi dan melakukan login, kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu staff qc mencari barang yang akan dicheck lalu klik check dan mengisi data checkshett kemudian disimpan. Setelah proses pemasukan data checksheet selesai maka system akan menampilkan halaman menu utama.

Gambar 3.22 Sequence Diagram Detail Data Checksheet

(30)

Sequence diagaram tersebut menjelaskan tentang proses user melihat data detail checksheet yang sudah diinput oleh staff qc di lini produksi. User akan membuka aplikasi dan melakukan login , kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu user akan memilih menu quality control dan system akan menampilkan data checksheet yang telah diupdate oleh staff qc. Setelah selesai melihat data yang dibutuhkan, maka user dapat langsung kembali ke halaman utama.

Gambar 3.23 Sequence Diagram Laporan

Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pencetakan laporan yang dilakukan oleh user. User akan membuka aplikasi dan melakukan login lalu system akan menampilkan halaman utama. Setelah itu user akan memilih menu laporan dan system akan menampilkan form range laporan yang akan diisi oleh user. Setelah user mengisi range laporan yang akan dilihat, system akan menampilkan laporan yang dibutuhkan. Kemudian user akan mencetak dan kembali kehalaman utama.

(31)

3.10 Rancangan Database

Berikut perancangan struktur table database untuk aplikasi yang dirancang, adalah sebagi berikut :

1. Tabel KaryawanUser

Tabel 3.16 Tabel KaryawanUser Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key

nip char(10) NO PK

nama varchar(30) NO

alamat varchar(50) YES

gender char(1) NO

role varchar(10) NO

userlogin varchar(10) NO

passwd char(32) NO

email varchar(50) YES

status char(1) NO

2. Tabel Barang

Tabel 3.17 Tabel Barang

Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key

kode_barang varchar(20) NO PK

material varchar(10) NO

jointing_qty int(11) YES

plat_qty int(11) YES

powder_qty int(11) YES

nomor_nc varchar(20) YES

thicknesss_powder decimal(3,2) YES

warna varchar(20) YES

thickness_plat decimal(3,2) YES

jumlah_stroke_bending int(11) YES

dimensi varchar(20) YES

titik_welding varchar(20) YES

drawing varchar(20) YES

tanggal_input datetime YES

3. Tabel Counter

Tabel 3.18 Tabel Counter

Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key

id int(11) NO PK

(32)

4. Tabel QC_Barang

Tabel 3.19 Tabel Qc_barang

Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key

no_po varchar(10) NO PK

tanggal_input date NO

nama_barang varchar(50) NO

kode_barang varchar(20) YES FK

nomor_produksi varchar(10) NO

status_masuk varchar(10) NO

nip_admin char(10) YES FK

nip_qc char(10) YES FK

status_terakhir varchar(10) YES

status_inprocess varchar(10) YES

qty int(11) NO

status_lolos_terakhir varchar(10) YES

tgl_status_terakhir date NO

5. Tabel Qc_Barang_log

Tabel 3.20 Tabel Qc_barang_log

Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key

no_log int(11) NO PK

no_po varchar(10) NO FK

status varchar(20) NO

status_inprocess varchar(20) YES

status_lolos varchar(10) YES

keterangan varchar(100) YES

nip_input char(10) YES

waktu_log datetime NO

(33)

3.11 Rancangan User Interface

Pada saat pengguna membuka aplikasi maka akan muncul halaman login yang merupakan halaman awal sebelum user dapat menggunakan fungsi-fungsi aplikasi.

Pengguna wajib mempunyai username dan password yang telah dibuat oleh admin QC.

Berikut ini merupakan rancangan tampilan login :

Gambar 3.24 Rancangan Login

Setelah login berhasil, aplikasi akan menampilkan halaman utama, kemudian admin akan pilih data barang untuk menambahkan master barang. Berikut adalah rancangan membuat data barang

Gambar 3.25 Rancangan Master barang Username

Password

M-checking Quality Control PT. Abacus Kencana Industries

LOG IN

Kode Barang Material Warna

Detail | Update |Delete Detail | Update |Delete Detail | Update |Delete MASTER BARANG

TAMBAH BARANG

(34)

Gambar 3.26 Rancangan Form Membuat data barang

Gambar 3.27 Rancangan Form Membuat data kategori

Gambar 3.28 Rancangan Form Membuat data kategori incoming

Input type= text Input type= select

Input type= number Input type= number

Input type= number Input type= number Input type= text Input type= text

Input type= number Input type= text

Input type= text Input type= number Input type= text BARANG

SAVE RESET BACK

Kode Barang Material

Qty Jointing Qty Plat

Thickness (Powder) Thickness (Plat) Dimensi Drawing

Qty Powder Nomor NC

Warna Stroke Bending Titik Welding

No PO Kode Barang No Produksi

Detail | Delete Detail | Delete Detail | Delete Status Masuk Status Terakhir Status Inprocess

QC BARANG

TAMBAH INCOMING TAMBAH INPROCESS

Input type= text

Input type= select Input type= number Input type= text Input type= text INCOMING

SAVE RESET BACK

No PO

Barang Qty Keterangan Nama

(35)

Gambar 3.29 Rancangan Form Membuat data kategori inprocess

Gambar 3.30 Rancangan Form Detail Barang

Setelah data barang yang akan dicek sudah masuk ke dalam master barang dan sudah admin qc sudah memasukkan data pemesanan dan penerimaan barang, maka team qc di ini produksi akan dapat mengecek barang-barang tersebut. Berikut rancangan checksheet yang akan digunakan dalam aplikasi :

Gambar 3.31 Rancangan Form Data checksheet QC Incomming

Input type= text

Input type= select Input type= number Input type= text Input type= text Input type= text INPROCESS

SAVE RESET BACK

No PO

Barang Qty Keterangan Nama No Produksi

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Status Status Inprocess Status Lolos Keterangan NIP QC Input Waktu Log DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama No Produksi

LOG QC BARANG Status Masuk STATUS

Admin Input Tanggal Input

Status Terakhir

Status Inprocess Tanggal Status Terakhir NIP QC

No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tanggal Input Check Check Check QC INCOMING

(36)

Gambar 3.32 Rancangan Form Detail checksheet QC Incomming

Gambar 3.33 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Punching

Gambar 3.34 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Punching

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label

Read only / label Read only / label

Input type= select Input type= text

DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama

PARAMETER

Admin Input Tanggal Input

Qty Jointing Qty Plat

Qty Powder Nomor NC Thickness (Powder)

Thickness (Plat)

Warna Material

Approve RESULT

Keterangan SUBMIT

No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status

Check Check Check QC INPROCESS - PUNCHING

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Input type= select Input type= text

Input type= select Input type= text

DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama

PARAMETER

Admin Input Tanggal Input

Thickness (Plat) Material

Approve RESULT

Keterangan

SUBMIT

Next Process No Produksi

(37)

Gambar 3.35 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Bending

Gambar 3.36 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Bending

Gambar 3.37 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Welding

No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status

Check Check Check QC INPROCESS - BENDING

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Input type= select Input type= text

Input type= select Read only / label DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama

PARAMETER

Admin Input Tanggal Input

Jml Stroke Bending Dimensi

Approve RESULT

Keterangan

SUBMIT Next Process No Produksi

No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status

Check Check Check QC INPROCESS - WELDING

(38)

Gambar 3.38 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Welding

Gambar 3.39 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Painting

Gambar 3.40 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Painting

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Input type= select Input type= text

Input type= select Read only / label DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama

PARAMETER

Admin Input Tanggal Input Titik Welding

Approve RESULT

Keterangan

SUBMIT Next Process No Produksi

No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status

Check Check Check QC INPROCESS - BENDING

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label

Input type= select Input type= text

Input type= select

Read only / label Read only / label

DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama

PARAMETER

Admin Input Tanggal Input

Warna

Approve RESULT

Keterangan

SUBMIT Next Process

Thickness (Powder) No Produksi

(39)

Gambar 3.41 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Assembling

Gambar 3.42 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Assembling

Gambar 3.43 Rancangan Form checksheet QC Outgoing

No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status

Check Check Check QC INPROCESS - ASSEMBLING

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label

Input type= select Input type= text

Read only / label DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama

PARAMETER

Admin Input Tanggal Input

Drawing

Approve RESULT

Keterangan

SUBMIT No Produksi

No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status

Check Check Check QC OUTGOING

(40)

Gambar 3.44 Rancangan Form Detail checksheet QC Outgoing

Setelah team QC melakukan pengecekan terhadap barang-barang mulai dari incoming, inprocess dan outgoing, maka data tersebut dapat dilihat oleh user. Berikut rancangan

monitoring data checksheet yang akan dibuat :

Gambar 3.45 Rancangan Form Data checksheet QC

Gambar 3.46 Rancangan Form Detail Data checksheet QC

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label

Input type= select Input type= text

Read only / label

Read only / label DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama

PARAMETER

Admin Input Tanggal Input

Materiial

Approve RESULT

Keterangan

SUBMIT No Produksi

Warna

No PO Kode Barang No Produksi

Detail Detail Detail Status Masuk Status Terakhir Status Inprocess QC BARANG

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label Read only / label

Read only / label

Read only / label Read only / label

Read only / label

Read only / label Read only / label Read only / label

Status Status Inprocess Status Lolos Keterangan NIP QC Input Waktu Log DETAIL QC BARANG

BACK No PO

Barang Qty Nama No Produksi

LOG QC BARANG Status Masuk STATUS

Admin Input Tanggal Input

Status Terakhir

Status Inprocess Tanggal Status Terakhir NIP QC

(41)

Setelah data checksheet yang disimpan oleh team qc di lini produksi, maka data tersebut akan diproses oleh admin qc menjadi sebuah laporan. Berikut rancangan laporan yang akan dibuat dalam system usulan ini :

Gambar 3.47 Rancangan Laporan Barang Incomming

Gambar 3.48 Rancangan Laporan Barang Inprocess

Gambar 3.49 Rancangan Laporan Barang Not Good

Input type= date Input type= date LAPORAN BARANG MASUK

GENERATE Range From Range To

Input type= date Input type= date LAPORAN SUMMARY PROSES

GENERATE Range From Range To

Input type= date Input type= date

LAPORAN SUMMARY LOKASI PROSES TIDAK LOLOS

GENERATE Range From Range To

(42)

Gambar 3.50 Rancangan Laporan Barang Keluar

Input type= date Input type= date LAPORAN BARANG KELUAR

GENERATE Range From Range To

Gambar

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah  sebagai berikut:
Tabel 3.9 Use Case Description Check Barang
Tabel 3.10 Use case Description input data checksheet  Use Case Name :  Input data Checksheet
Tabel 3.12 Use Case Diagram Mengelola Data Barang  Use Case Name :  Mengelola data barang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan system pencahayaan alami (matahari) dan buatan pada suatu ruangan harus di pertimbangkan karena berkaitan erat dengan kegiatan yang di

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses akomodasi penilaian hasil belajar bahasa Indonesia yaitu meliputi: (1) fungsi penilaian telah terlaksana walaupun guru belum

Tombol reset dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan [√] diterima [ ] ditolak Klik gambar pensil Menampilkan data debitur untuk dapat diedit pada bagian yang

Pada foto Rontgen kepala polos lateral, tampak kepala yang membesar dengan disproporsi kraniofasial, tulang yang menipis dan sutura melebar 5 , yang menjadi alat

Diprediksikan kematangan emosi akan mendorong ibu untuk mencapai tahap penerimaan terhadap keadaan anaknya yang mengalami autisme, karena ibu dengan emosi yang matang

>leh arena itu) penggunaan Javascript merupaan salah satu pilihan terbai untu >leh arena itu) penggunaan Javascript merupaan salah satu pilihan terbai

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai pembangunan manusia yang berkaitan dengan faktor-faktor yang

Penilaian kepuasan pemustakan terhadap layanan perpustakaan meliputi: Kompetensi/ Pelayanan Pustakawan yakni meliputi kemampuan, sikap dan mentalitas petugas perpustakaan,