BAB III ANALISA SISTEM
3.1 Sejarah perusahaan
PT. Abacus Kencana Industries awalnya hanya salah satu divisi membuat kerangka PC (Personal Computer) dari Datamation Purwana Utama (Distributor HP), tetapi pada tagun 1997 mendirikan perusahaan sendiri karena mesin yang dimiliki kapasitasnya itu dapat menghasilkan barang yang lebih besar dari pada barang yang telah dihasilkan dari bahan dasar sheet metal.
Akhirnya pada 5 Februari 1997, PT. Abacus Kencana Industries didirikan oleh 3 orang, yaitu :
1. Bapak Tindjaja Soetadji 2. Ibu Novie Sutrisna Soetadji
3. Bapak David Iryawam pada tahun 2000 diganti oleh Bapak Cecildjanto Laoda PT. Abacus Kencana Industries yang berlokasi di Kawasan EJIP Jl. Cisokan 2 Plot 4A Cikarang Selatan adalah sheet metal manufacture terbaik di pasar global yang memiliki komitmen “Memberikan Kualitas Produk dan Pelayanan terbaik” untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan produk utamanya yaitu Racking System dan Panel Listrik. PT. Abacus Kencana Industries merupakan supplier nomor 1 (satu) di Indonesia dalam memproduksi Rack Server dan Panel Listrik yang tidak mejual langsung ke user tetapi melalui distributor yang telah bekerja sama, diantaranya :
1. PT. JARINGAN SUKSES MANDIRI biasa disebut PT. CENTRAL CABINET 2. PT. UNI NETWORK COMMUNICATION
3. PT. ADITYA MANDIRI PRATAMA 4. PT. SCHNEIDER ELECTRIC 5. PT. SIEMENS INDONESIA
3.1.1 Visi dan Misi A. Visi
“Menjadi perusahaan sheet metal terpercaya dan terdepan di Indonesia dengan produk yang ramah lingkungan, mengutamakan pelayanan dan member solusi dengan harga yang paling efektif.”
B. Misi
“Menjadi perusahaan sheet metal yang paling inovatif dan terdepan di Indonesia”
3.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. Abacus Kencana Industries
Distribusi Tugas
Adapun tugas dan fungsi dari masing masing struktur organisasi yang berada di PT.
Abacus Kencana Industries sebagai berikut:
a.) Director
Memimpin dan mengawasi pelaksanaan aktivitas dari perusahaan secara keseluruhan mulai dari aktivitas pembelian, proses produksi sampai pemasaran dan penjualan.
b.) HRD
Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan sumber daya manusia mulai dari penseleksian calon karyawan, penerimaan karyawan baru, serta segala sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap karyawan dan berhubungan dengan departemen perindustrian dan lain- lain.Bertanggung jawab penuh dalam mengelola dan menggali kemampuan dari setiap tenaga kerja yang ada serta mengembangkan potensi para tenaga kerja.
c.) Sales dan Marketing
Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan customer, mulai dari pencarian calon customer, follow up potensi customer sampai dengan continue customer. Mengurus semua kebutuhan customer mulai dari penerimaan PO, pengiriman barang sampai ke keluhan customer.
d.) Operational
Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan operastional pabrik, mulai dari divisi :
1. Design – melakukan kegiatan merancang ataupun menggambar ulang barang yang dibutuhkan dan dipesan oleh customer
2. Production – melakukan kegiatan produksi mulai dari proses punching, bending, welding, painting, hingga assembling sehingga barang siap untuk dilakukan pengecekan akhir oleh team quality control dan diserahkan ke warehouse
3. Quality Control – melakukan kegiatan pengecekan barang mulai dari incoming (raw material), in procces (barang yang sedang diproses) hingga outgoing (finish goods) yang layak dan siap untuk dikirim ke proses selanjutnya dan akhirnya layak dan siap kirim ke customer
4. Warehouse & Logistik – melakukan kegiatan penerimaan barang baik dari supplier maupun produksi serta melakukan pengiriman barang ke customer serta mengurus segala dokumen eksport
5. Engginering – melakukan pengecekan dan pembersihan mulai dari setiap mesin yang ada hingga listrik serta limbah yang ada di pabrik tersebut
e.) Purchasing
Melakukan kegiatan mulai dari mencari raw material kemudian melakukan proses pembelian serta mengurus segala kebutuhan dokumen import.
f.) Finance & Accounting
Melaksankan tata usaha keuangan dan pembendarahaan kas sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, mengawasi pelaksanaan anggaran keuangan perusahaan dan membuat invoice sebagai penagihan ke customer.
3.2 Tahap Analisa
Pada tahap ini, akan dilakukan proses analisa perancangan sistem berbasis PHP terhadap kebutuhan di divisi quality control dan kebutuhan perangkat lunak yang meliputi proses analisa terhadap data, perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna yang akan menggunakan sistem ini. Sehingga dapat mempermudah dalam melakukan kegiatan perancangan dan implementasi untuk sistem ini.
3.2.1 Analisa Sistem Berjalan
Analisa sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini berjalan di PT.
Abacus Kencana Industries pada pengecekan barang incoming, inprocess, dan outgoing. System yang digunakan masih manual yakni merecord semua data dengan mengisi checkseet dengan tulisan tangan dan setiap pergantian shift akan disetorkan kepada adminstrasi quality control yang akan dipindahkan ke Microsoft Excel.
Analisa system berjalan pengecekan divisi quality control di PT. Abacus Kencana Industries dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Barang incoming yang biasanya adalah raw material (plat, powder dan jointing) datang dari supplier akan diterima oleh warehouse dan kemudian akan di serahkan kepada tim quality control untuk dilakukan pengecekan selanjutnya.
2. Tim quality control akan melakukan pengecekan sesuai parameter yang ditentukan, misalnya untuk plat maka yang akan di cek adalah quantity, thickness serta kondisi permukaan plat tersebut. Jika powder maka yang harus dicek adalah quantity, nomor registrasi warna powder tersebut serta expired date, sedangkan jika jointing maka yang harus di cek adalah quantity dan kesesuain barang yang dipesan.
3. Tim quality controlakan setor checksheet ke admin quality control yang berada di office agar dapat direkap dan diinfokan kepada divisi yang membutuhkan laporan bahwa raw material yang datang sudah lolos pengecekan quality control.
4. Setelah raw material ditetapkan lolos pengecekan maka akan masuk ke stock warehouse dan dapat digunakan sebagai material untuk produksi part-part yang dipesan customer.
5. Barang inprocess dari setiap lini produksi juga melewati proses pengecekan oleh team quality control misalnya dari lini punching akan dicek sudah sesuai dengan drawing atau belum, jika sudah sesuai maka lanjut ke proses bending kemudian lanjut ke proses welding lalu ke painting dan akhirnya ke assembling.
6. Checkseet yang berasal dari masing-masing lini produksi akan disetor kepada admin quality control yang berada di office untuk dilakukan perekapan data.
7. Setelah barang-barang inprocess sudah lolos quality sampai pada tahap akhir maka akan segera dipacking dan dicheck kembali oleh team quality control serta diserahkan ke warehouse untuk dilanjutkan ke proses pengiriman ke customer.
3.2.2 Analisa Masalah
Permasalahn dari analisa system berjalan pada divisi quality control PT. Abacus Kencana Industries, antara lain:
1. Sistem penginputan data checksheet masih menggunakan kertas sehingga akan membutuhkan banyak waktu untuk pengecekan kembali karena setiap tulisan orang berbeda yang mengakibatkan pembacaan tulisan tersebut terkadang tidak jelas sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menelaah tulisan tersebut, serta terlalu banyak kertas yang dibutuhkan untuk pengecekan setiap barang
2. Checksheet yang sudah ditulis oleh team quality control kemudian akan di setor ke admin quality control untuk dimasukan ke Microsoft Excel, sehingga memerlukan waktu untuk merecord laporan tersebut serta data yang ada terlambat sekitar 1 shift.
3. Data yang dimiliki oleh team quality control maka dapat dikatakan tidak update karena terlambat shift dari yang sedang berjalan
Dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan system yang memudahkan setiap staff quality untuk mengecek barang dengan tepat dan cepat serta dapat menghasilkan lapran yang dibutuhkan untuk setiap divisi yang membutuhkan.
3.2.3 Kebutuhan Data
Dari beberapa permasalahan yang ada dalam system berjalan, dan hasil pengumpulan data kebutuhan system PT. Abacus Kencana Industries, maka didapatkan beberapa fungsi pada aplikasi yang akan dirancang yaitu sebagai berikut :
1. Membuat Checksheet
2. Membuat Laporan barang-barang not good 3. Mencetak Laporan barang-barang not good
3.3 Spesifikasi Sistem Usulan
Berdasarkan analisa system berjalan pada PT. Abacus Kencana Industries maka dibutuhkan sebuah aplikasi untuk lebih mempercepat dan mempermudah team quality control mengecek barang yang diterima dan yang akan dikirim ke customer.
Aplikasi ini akan menampilkan informasi tentang nomor PO dan nomor produksi dari setiap barang yang diproduksi agar cepat dan tepat sasaran pengecekan, data barang-barang, status pengecekan dan laporan pengecekan barang yang sudah dilakukan oleh team quality control. Data-data akan tersimpan di dalam database MySql. Berikut ini adalah contoh gambaran arsitektur yang akan berjalan pada aplikasi mobile web :
Gambar 3.2 Arsitektur Sistem
Aplikasi ini dalam kinerjanya mampu memproses data-data yang telah terkumpul dan disajikan menjadi sebuah informasi.
Berikut penjelasan tentang spesifikasi sistem informasi pengecekan barang pada PT.
Abacus Kencana Industries berdasarkan input, output dan proses yang terjadi dalam rancangan aplikasi.
3.3.1 Input
System memerlukan data-data awal seperti kode barang dan deskripsinya yang diproses.Informasi ini didapat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan untuk mencari sumber data.
Berikut adalah bagian input untuk perancangan system informasi pengecekan barang pada PT. Abacus Kencana Industries :
a. Menginput user baru membutuhkan informasi biodata nama untuk login b. Menginput data barang yang diperlukan untuk pengecekan
c. Menginput kode barang baru ke system d. Menginput data pemesanan barang
3.3.2 Output
Berikut adalah output yang akan dihasilkan dari analisa perancangan system informasi pengecekan barang pada PT. Abacus Kencana Industries :
a. Menampilkan infomasi tentang data pemesanan barang
b. Menampilkan infomasi tentang lokasi terkini barang tersebut sampai dip roses mana c. Menampilkan informasi tentang status terkini barang tersebut
d. Menampilkan informasi tentang data user 3.3.3 Proses
Analisa dan perancangan system informasi pengecekan barang pada PT. Abacus Kencana Industries dalam kinerjanya mampu memproses data data yang telah terkumpul dan disajikan menjadi sebuah informasi. Melalui proses pendaftaran, input data barang yang dipesan serta input data status barang tersebut setelah pengecekan, berikut adalah proses yang telah dilakukan dari analisa perancangan system informasi pengecekan pada PT.
Abacus Kencana Industries :
a) Proses yang dilakukan adalah menyimpan data user, lalu melihat rekam jejak user dalam analisa dan perancangan system informasi mulai dari input data pemesanan barang
b) Proses yang dilakukan adalah menginput status setiap barang yang diterima oleh tim quality control baik incoming, inprocess maupun outgoing
c) Proses yang dilakukan adalah menyimpan semua informasi tentang status pemasukan dan pengeluaran barang agar sewaktu-waktu divisi lain membutuhkan datanya dapat melihat secara real-time.
3.4 Analisa PIECES
Hasil Analisa PIECES terhadap sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:
a. Performance (Kinerja)
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Analisa Performance (Kinerja)
Kendala Solusi
Throughput Time: Untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti laporan Pemasukan dan pengeluaran barang harus menunggu sampai shift selesai saat data fisik sudah terkumpul.
Response Time: Pencarian data untuk disajikan pada pengguna atau user juga memerlukan beberapa waktu oleh masing-masing bagian seperti produksi, sales, dan warehouse agar
menghasilkan laporan yang dapat digunakan.
Menyajikan informasi yang dibutuhkan secara instan dan update setiap saat dengan menginput data setiap waktu dan dimana saja.
b. Information (Informasi)
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Tabel Analisa Information (Informasi)
Kendala Solusi
Accuracy: Kesalahan penginputan data maupun penggunaan data menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat dan tidak jarang adanya data yang hilang karena dikerjakan secara manual.
Dengan adanya sistem usulan ini meningkat keakuratan informasi yang dihasilkan karena dilakukan melalui sistem yang terpusat dan realtime.
c. Economy (Ekonomi)
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tabel Analisa Economy (Ekonomi)
Kendala Solusi
Dari segi ekonomi terkendala dalam memverifikasi data, biaya telepon dan waktu yang terbuang hanya untuk memverifikasi data setiap barang yang sudah dilakukan pengecheckan.
Dan juga biaya produksi apabila harus dilakukan rework barang karena kesalahan informasi
Biaya telepon untuk memverifikasi data teralokasikan ke biaya penggunaan data internet, tapi tidak lebih besar daripada biaya telepon yang digunakan untuk menghubungi staff quality control yang mengirim laporan dan harus menunggu untuk memastikan keakuratan data tersebut.
d. Control (Kontrol)
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Tabel Analisa Control (Kontrol)
Kendala Solusi
PPIC harus turun langsung untuk meng-control barang yang diproses sudah dicek oleh team quality atau belum karena informasi yang dibutuhkan sangat tidak akurat sehingga sering pengiriman barang terlambat dan terhambat.
Dengan penginputan kedalam sistem usulan ini, laporan dapat terkontrol.
Data yang dibutuhkan oleh divisi produksi, sales maupun warehouse dapat valid dan update.
e. Efficiency (Efisiensi)
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Tabel Efficiency (Efisiensi)
Kendala Solusi
Biaya: dari segi biaya hampir sama seperti apa yang sudah dijelaskan sebelumnya pada analisa ekonomi.
Rendahnya efisiensi waktu dan
penggunaan dana untuk verifikasi data.
Sistem usulan ini menyediakan proses pengolahan data yang dapat diakses setiap waktu menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya yang sebelumnya banyak terbuang.
f. Services (Pelayanan)
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisa kerja sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Tabel Services (Pelayanan)
Kendala Solusi
Pelayanan bagi semua pihak masih terlihat tidak begitu baik, seperti contohnya: PPIC dan sales sangat sulit mendapatkan informasi status barang yang sudah siap kirim apakah sudah dicek atau belum sehingga terkadang harus langsung turun ke lini produksi untukmendapatkan informasi yang up to date
Penyimpanan data secara terpusat pada satu database menghasilkan proses pengolahan data yang maksimal dan valid dan juga memudahkan semua pengguna yang membutuhkan informasi.
3.5 Use Case Diagram
Gambar 3.3 Use Case Diagram User Sistem Informasi Quality Control
3.6 Deskripsi Use Case
Dalam melakukan perancangan suatu sistem informasi. Suatu hal yang paling utama dilakukan adalah membuat use case description dari sistem yang akan dibangun. Adapun usecase description meliputi:
Tabel 3.7 Use case Description Login
Use Case Name : Login
Scenario : Admin qc, Staff qc dan user akan masuk ke dalam system
Actors : Admin QC, Staff QC, User
Pre-conditions : Login sebagai Admin QC, Staff QC, User
Post conditions : Penambahan data barang, posisi barang, kode barang, status barang dan pengeluaran barang ke sistem
Flow of Activities : Actors System
1. Menginput user name dan password
1. Memvalidasi data yang masuk sesuai dengan policy Jika sebagai admin, maka dapat mengelola semua menu Jika sebagai Staff, maka hanya dapat mengakses menu checksheet
Jika sebagai user, maka hanya dapat mengakses data
pengecekan barang dan laporan
Use case description ini berupa penjelasan use case login ke sistem. Proses ini dilakukan oleh admin QC, Staff QC, dan user. Aktor melakukan login ke system untuk mengakses menu yang ada di system sesuai dengan policy masing-masing yang sudah ditentukan.
Tabel 3.8 Use case Description Input Data Barang
Use Case Name : Input data barang
Scenario : Admin QC menginput form data barang, nomor PO, nomor Produksi, posisi barang,dankode barang sesuai data dan actual barang yang diterima dan dipesan.
Actors : Admin QC
Pre-conditions : Data barang sudah diberikan manual oleh user Login sebagai Admin QC
Post conditions : Penambahan data pemasukan barang, pemesanan barang, nomor PO, nomor Produksi, dan kode barang
Flow of Activities : Actors System
1. Menginput data pemasukan barang ke system termasuk nomor PO
2. Menginput data pemesanan barang ke sistem termasuk nomor PO dan nomor Produksi 3. Menginput data kode barang ke sistem
1. Menyimpan data pemasukan barang
2. Menyimpan data pemesanan barang
3. Menyimpan data kode barang
Use case description ini berupa penjelasan use case input data barang. Proses ini dilakukan oleh admin qc. Aktor melakukan input data pada form pemasukan barang, form pemesanan barang, dan kode barang. Setelah itu aktor menyimpan data tersebut.
Tabel 3.9 Use Case Description Check Barang
Use Case Name : Check barang
Scenario : Staff QC yang berada di lini produksi akan mengecek barang yang masuk dan yang akan keluar dari setiap session lini produksi
Actors : Staff QC
Pre-conditions : Login sebagai Staff QC
Post conditions : Pengecekan barang ketika barang masuk dari warehouse dan atau dari session setiap lini produksi agar dapat lanjut ke proses selanjutnya.
Flow of Activities : Actors System
1. Memvalidasi barang yang akan di cek apakah barang incoming, inprocess atau outgoing
2. Melihat dan mengecek barang apakah sudah pernah di check atau belum
1. Memvalidasi data yang diinput
2. Memvalidasi dan menampilkan status barang yang sudah di check
Use case description ini berupa penjelasan use case check barang yang diterima oleh staff qc. Proses ini dilakukan oleh staff qc. Aktor melakukan proses memilih menu check barang, kemudian cari no PO atau no Produksi dari barang yang akan di check. Setelah itu system akan menampilkan status barang yang akan di check.
Tabel 3.10 Use case Description input data checksheet Use Case Name : Input data Checksheet
Scenario : Staff QC akan menginput data checksheet ketika akan mengecek barang
Actors : Staff QC
Pre-conditions : Login sebagai staff qc
Post conditions : Status barang yang sudah di check
Flow of Activities : Actors System
1. Menginput data hasil pengecekan barang yang diterima
2. Menginput data hasil pengecekan barang yang akan dikirim atau dikeluarkan dari session lini produksi
1. Menyimpan data, mengirim data dan menampilkan status barang pada sistem
2. menyimpan data, mengirim data dan menampilkan status barang pada sistem
Use case description ini berupa penjelasan use case input data checkseet. Proses ini dilakukan oleh staff qc. Aktor melakukan input data pada form checksheet yang terdiri dari nomor PO, nomor Produksi, kode barang, status, dan actual foto barang tersebut. Setelah itu aktor menyimpan dan mengirim data tersebut.
Tabel 3.11 Use Case Description Cetak Laporan & Diagram Status Data Barang Use Case Name : Cetak laporan & Diagram status data barang
Scenario : Admin QC dan User melihat rekap status data pemasukan barang dan pengeluaran baranguntuk jangka waktu bulanan atau tahunan yang ada di sistem untuk dicetak.
Actors : Admin QC, User
Pre-conditions : Login sebagai Admin QC Login sebagai User
Post conditions : Pengecekan rekap laporan status pemasukan barang, pengeluaran barang periode bulanan dan tahunan
Flow of Activities : Actors System
1. Melihat dan mengecek data pemasukan barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 2. Melihat dan mengecek data pengeluaran barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 3. Melihat dan mengecek data mutasi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak 4. Melihat dan mengecek data posisi barang perbulan dan pertahun untuk di cetak
1. Menampilkan dan mencetak data pemasukan barang
2. Menampilkan dan mencetak data pengeluaran barang 3. Menampilkan dan mencetak data mutasi barang
4. Menampilkan dan mencetak data posisi barang
Use case description ini berupa penjelasan use case cetak laporan data barang. Proses ini dilakukan oleh admin qc dan user. Aktor melakukan proses memilih menu laporan dan diagram. Setelah itu sistem menampilkan data pencarian yang bisa dipilih berdasarkan bulan, tahun, nomor PO, kode barangdan Actor bisa mencetak dan bisa tidak mencetak rekap tersebut, karena bersifat optional.
Tabel 3.12 Use Case Diagram Mengelola Data Barang Use Case Name : Mengelola data barang
Scenario : Admin QC akan memasukkan data penerimaan dan pemesanan barang yang akan dicheck oleh team quality control di lini produksi.
Actors : Admin QC
Pre-conditions : Ada barang baru yang dipesan atau dibeli Post conditions : Penambahan data barang ke sistem
Flow of Activities : Actors System
1.Mengelola data barang baik
pemesanan maupun
penerimaan barang
1. Menyimpan, mengubah, menghapus data barang
Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola data barang, proses ini dilakukan oleh Admin QC. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master data barang, setelah itu Aktor melakukan tambah barang, edit barang, delete barangdst.
Tabel 3.13 Use Case DiagramMengelola Data Kategori
Use Case Name : Mengelola kategori
Scenario : Admin QC akan memasukkan data kategori barang yang akan dicek oleh team qc.
Actors : Admin QC
Pre-conditions : Ada barang baru yang dipesan oleh customer atau dibeli oleh purchasing
Post conditions : Penambahan data barang ke sistem
Flow of Activities : Actors System
1. Mengelola data kategori 1.Menyimpan, mengubah, menghapus data kategori Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola data kategori, proses ini dilakukan oleh Admin QC. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master kategori, setelah itu Aktor melakukan tambah kategori, edit kategori, delete kategoridst.
Tabel 3.14 Use Case Diagram Mengelola User Use Case Name : Mengelola data user
Scenario : Admin QC akan memasukkan user account yang nantinya digunakan untuk login ke dalam sistem.
Actors : Admin QC
Pre-conditions : Ada user baru yang akan menggunaan sistem Post conditions : Penambahan user account ke sistem
Flow of Activities : Actors System
1. Mengelola user account ke sistem
1.Menyimpan, mengubah, menghapus user account Use case description ini berupa penjelasan use case mengelola user, proses ini dilakukan oleh staff Admin. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form master user, setelah itu Aktor melakukan tambah user, edit user, delete user dst.
Tabel 3.15 Use Case Diagram Laporan
Use Case Name : Mengelola Laporan
Scenario : Admin QC akan merekap dan membuat laporan dan user dapat melihat.
Actors : Admin QC
Pre-conditions : Data dari team qc di lini produksi
Post conditions : Update informasi laporan setiap shift
Flow of Activities : Actors System
1. Mengelola data yang didapat dari team qc dan ditarik menjadi laporan
1.Menyimpan, mengubah, laporan
Use case description ini berupa penjelasan use case laporan, proses ini dilakukan oleh Admin QC. Aktor melakukan login kedalam sistem, lalu sistem menampilkan form laporan, setelah itu Aktor melakukan tambah atau edit laporan dst.
3.7 Activity Diagram
Activity Diagram merupakan gambaran berbagai aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aktifitas berawal, keputusan yang terjadi dan bagaimana akhirnya.Setelah mendesain use case maka untuk selanjutnya membuat activity diagram untuk menjelaskan prosedur dari masing-masing use case yang akan dijelaskan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Activity Diagram Login
Proses ini menjelaskan tentang proses asuk ke dalam system. Aktor yang berperan adalah Admin QC, team QC dan user. Dimulai dari memilih menu login, lalu sistem menampilkan form user name dan password, kemudian actor akan melakukan input user name dan password, jika sesuai dan terverifikasi maka akan lanjut masuk ke dalam system dan dapat melihat menu yang ada di dalam system tersebut. Jika user name atau password salah maka tidak dapat masuk ke menu selanjutnya.
Gambar 3.5 Activity Diagram input barang
Proses ini menjelaskan tentang proses input kode barang. Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari memilih menu barang, lalu sistem menampilkan data barang
kemudian pilih menu tambah, lalu sistem menampilkan form input kode barang, actor melakukan input kode barang, lalu simpan kode barang, selesai.
Gambar 3.6 Activity Diagram input data checksheet
Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu qc incoming, qc inprocess atau qc outgoing sesuai dengan kebutuhan, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.
Gambar 3.7 Activity Diagram mengelola user
Proses ini menjelaskan tentang proses mengelola user, Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari memilih menu master user, lalu sistem menampilkan data user, actor melakukan pilih tambah user, lalu sistem menampilkan form tambah user, actor melakukan penambahan user melalui form tersebut, lalu sistem melakukan validasi, Jika salah akan kembali ke form tambah user, lalu simpan data, selesai.
Gambar 3.8 Activity Diagram mengelola laporan barang
Proses ini menjelaskan tentang proses membuat, melihat atau mencetak laporan. Aktor yang berperan adalah Admin QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu laporan lalu system akan menampilkan data pengecekan, lalu actor akan memproses laporan yang dibutuhkan, kemudian akan simpan data, dan selesai.
Gambar 3.9 Activity Diagram mengisi data checksheet Incomming
Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Staff QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control Incomming, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu tambah, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.
Gambar 3.10 Activity Diagram mengisi data checksheet Inprocess
Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Staff QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control Inprocess, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu tambah, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.
Gambar 3.11 Activity Diagram mengisi data checksheet Outgoing
Proses ini menjelaskan tentang proses mengisi data checksheet yang dikerjakan oleh team qc di lini produksi. Aktor yang berperan adalah Staff QC. Dimulai dari login user kemudian memilih menu Quality Control Outgoing, maka system akan menampilkan data quality control, kemudian actor memilih menu tambah, lalu system akan menampilkan form data quality control (checksheet) yang harus diisi. Actor kemudian isi data checksheet sesuai dengan barang yang akan di check lalu simpan dan selesai.
Gambar 3.12 Activity Diagram melihat data checksheet
Proses ini menjelaskan tentang proses melihat data checksheet atau status barang. Aktor yang berperan adalah user. Dimulai dari login user kemudian memilih menu quality control lalu system akan menampilkan data pengecekan, kemudian pilih data checksheet yang ingin dilihat apakah incoming, inprocess, atau outgoing. Kemudian system akan menampilkan data checksheet yang dibutuhkan.
Gambar 3.13 Activity Diagram laporan
Proses ini menjelaskan tentang proses melihat atau mencetak laporan.Aktor yang berperan adalah user. Dimulai dari login user kemudian memilih menu laporan lalu system akan menampilkan data pengecekan, atau pilih menu laporan lalu system akan menampilkan menu periode kemudian actor memilih periode ang dibutuhkan kemudian system akan menampilkan laporan sesuai dengan periode yang dibutuhkan, actor memilih logout untuk keluar dari system, maka system akan keluar kemudian selesai.
3.8 Class Diagram
Berikut merupakan class diagram pada rancangan system yang akan dibuat:
Gambar 3.14 Class diagram
Berikut adalah class diagram, dalam pembuatan sebuah sistem class diagram ini sangat penting,
Tabel barang berelasi dengan table qc barang secara one to many, dimana satu kode barang yang terekam di table barang dapat digunakan pada banyak PO di table qc barang
Tabel KaryawanUser berelasi dengan table qc barang secara one to many, dimana satu karyawan dapat mengakses banyak PO barang yang ada di table qc barang
Tabel KaryawanUser berelasi dengan table qc barang log secara one to many, dimana satu karyawan dapat mengakses banyak status barang yang ada di table qc barang log
Tabel QC barang berelasi dengan table qc barang log secara one to many, dimana satu barang dapat terekam status laporannya secara keseluruhan/banyak pada table qc barang log mulai dari status incomming, inprocess sampai pada outgoing.
3.9 Sequence
Sequence Diagram menjelaskan interaksi object yang di susun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case. Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam Use Case.
Berikut merupakan sequence input data barang :
Gambar 3.15 Sequence Diagram Input Data Barang
Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data barang yang dilakukan oleh admin QC. Admin QC akan membuka aplikasi kemudian melakukan login ke dalam system. Setelah itu masuk ke halaman menu barang, lalu system akan menampilkan data barang. Kemudian admin Qc akan klik tambah barang, setelah itu system akan menampilkan form data input barang. Lalu admin qc akan mengisi data form yang ada kemudian disimpan dan data akan masuk ke database. Setelah proses input selesai maka akan kembali ke menu utama.
Gambar 3.16 Sequence Diagram Input Data Barang Incoming
Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data barang incoming yang akan dicheck oleh team staff qc di lini produksi. Proses ini dilakukan oleh admin QC dengan cara membuka aplikasi kemudian melakukan login ke dalam system.
Setelah itu masuk ke menu halaman menu quality control dan tambah incoming, kemudian
system akan menampilkan data barang incoming. Setelah itu admin qc akan mengisi form data barang incoming dan menyimpan ke dalam database. Setelah prosesinput selesai makan akan kembali ke menu utama.
Gambar 3.17 Sequence Diagram Input Data Barang Inprocess
Sequence diagram tersbut menjelaskan tentang proses pemasukan data barang inprocess yang akan dicheck oleh team staff qc di lini produksi. Proses ini dilakukan oleh admin QC dengan cara membuka aplikasi kemudian melakukan login ke dalam system. Setelah itu masuk ke menu halaman menu quality control dan tambah inprocess, kemudian system akan menampilkan data barang inprocess. Setelah itu admin qc akan mengisi form data barang inprocess dan menyimpan ke dalam database. Setelah proses input selesai makan akan kembali ke menu utama.
Gambar 3.18 Sequence Diagram Input Data User
Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data user yang diakukan oleh admin qc. Admin qc akan membuka aplikasi dan melakukan login ke dalam system, kemudian system akan menampilkan halaman utama. Kemudian admi qc memilih menu user dan system akan menampilkan data user. Setelah itu admin akan menambahkan user dan mengisi form data user yang ada kemudian di simpan dalam database. Setelah proses pemasukan data selesai maka system akan kembali menampilkan menu utama.
Gambar 3.19 Sequence Diagram Input Data Checksheet Barang Incoming Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data checksheet barang incoming yang dilakukan oleh staff qc di lini produksi. Staff qc akan membuka aplikasi dan melakukan login, kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu staff qc mencari barang yang akan dicheck lalu klik check dan mengisi data checkshett kemudian disimpan. Setelah proses pemasukan data checksheet selesai maka system akan menampilkan halaman menu utama.
Gambar 3.20 Sequence Diagram Input Data Checksheet Barang Inprocess
Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data checksheet barang inprocess yang dilakukan oleh staff qc di lini produksi. Staff qc akan membuka aplikasi dan melakukan login, kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu staff qc mencari barang yang akan dicheck lalu klik check dan mengisi data checkshett kemudian disimpan. Setelah proses pemasukan data checksheet selesai maka system akan menampilkan halaman menu utama.
Gambar 3.21 Sequence Diagram Input Data Checksheet Barang Outgoing Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pemasukan data checksheet barang inprocess yang dilakukan oleh staff qc di lini produksi. Staff qc akan membuka aplikasi dan melakukan login, kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu staff qc mencari barang yang akan dicheck lalu klik check dan mengisi data checkshett kemudian disimpan. Setelah proses pemasukan data checksheet selesai maka system akan menampilkan halaman menu utama.
Gambar 3.22 Sequence Diagram Detail Data Checksheet
Sequence diagaram tersebut menjelaskan tentang proses user melihat data detail checksheet yang sudah diinput oleh staff qc di lini produksi. User akan membuka aplikasi dan melakukan login , kemudian system akan menampilkan menu utama. Setelah itu user akan memilih menu quality control dan system akan menampilkan data checksheet yang telah diupdate oleh staff qc. Setelah selesai melihat data yang dibutuhkan, maka user dapat langsung kembali ke halaman utama.
Gambar 3.23 Sequence Diagram Laporan
Sequence diagram tersebut menjelaskan tentang proses pencetakan laporan yang dilakukan oleh user. User akan membuka aplikasi dan melakukan login lalu system akan menampilkan halaman utama. Setelah itu user akan memilih menu laporan dan system akan menampilkan form range laporan yang akan diisi oleh user. Setelah user mengisi range laporan yang akan dilihat, system akan menampilkan laporan yang dibutuhkan. Kemudian user akan mencetak dan kembali kehalaman utama.
3.10 Rancangan Database
Berikut perancangan struktur table database untuk aplikasi yang dirancang, adalah sebagi berikut :
1. Tabel KaryawanUser
Tabel 3.16 Tabel KaryawanUser Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key
nip char(10) NO PK
nama varchar(30) NO
alamat varchar(50) YES
gender char(1) NO
role varchar(10) NO
userlogin varchar(10) NO
passwd char(32) NO
email varchar(50) YES
status char(1) NO
2. Tabel Barang
Tabel 3.17 Tabel Barang
Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key
kode_barang varchar(20) NO PK
material varchar(10) NO
jointing_qty int(11) YES
plat_qty int(11) YES
powder_qty int(11) YES
nomor_nc varchar(20) YES
thicknesss_powder decimal(3,2) YES
warna varchar(20) YES
thickness_plat decimal(3,2) YES
jumlah_stroke_bending int(11) YES
dimensi varchar(20) YES
titik_welding varchar(20) YES
drawing varchar(20) YES
tanggal_input datetime YES
3. Tabel Counter
Tabel 3.18 Tabel Counter
Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key
id int(11) NO PK
4. Tabel QC_Barang
Tabel 3.19 Tabel Qc_barang
Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key
no_po varchar(10) NO PK
tanggal_input date NO
nama_barang varchar(50) NO
kode_barang varchar(20) YES FK
nomor_produksi varchar(10) NO
status_masuk varchar(10) NO
nip_admin char(10) YES FK
nip_qc char(10) YES FK
status_terakhir varchar(10) YES
status_inprocess varchar(10) YES
qty int(11) NO
status_lolos_terakhir varchar(10) YES
tgl_status_terakhir date NO
5. Tabel Qc_Barang_log
Tabel 3.20 Tabel Qc_barang_log
Field Tipe Data (Panjang) Nullable Key
no_log int(11) NO PK
no_po varchar(10) NO FK
status varchar(20) NO
status_inprocess varchar(20) YES
status_lolos varchar(10) YES
keterangan varchar(100) YES
nip_input char(10) YES
waktu_log datetime NO
3.11 Rancangan User Interface
Pada saat pengguna membuka aplikasi maka akan muncul halaman login yang merupakan halaman awal sebelum user dapat menggunakan fungsi-fungsi aplikasi.
Pengguna wajib mempunyai username dan password yang telah dibuat oleh admin QC.
Berikut ini merupakan rancangan tampilan login :
Gambar 3.24 Rancangan Login
Setelah login berhasil, aplikasi akan menampilkan halaman utama, kemudian admin akan pilih data barang untuk menambahkan master barang. Berikut adalah rancangan membuat data barang
Gambar 3.25 Rancangan Master barang Username
Password
M-checking Quality Control PT. Abacus Kencana Industries
LOG IN
Kode Barang Material Warna
Detail | Update |Delete Detail | Update |Delete Detail | Update |Delete MASTER BARANG
TAMBAH BARANG
Gambar 3.26 Rancangan Form Membuat data barang
Gambar 3.27 Rancangan Form Membuat data kategori
Gambar 3.28 Rancangan Form Membuat data kategori incoming
Input type= text Input type= select
Input type= number Input type= number
Input type= number Input type= number Input type= text Input type= text
Input type= number Input type= text
Input type= text Input type= number Input type= text BARANG
SAVE RESET BACK
Kode Barang Material
Qty Jointing Qty Plat
Thickness (Powder) Thickness (Plat) Dimensi Drawing
Qty Powder Nomor NC
Warna Stroke Bending Titik Welding
No PO Kode Barang No Produksi
Detail | Delete Detail | Delete Detail | Delete Status Masuk Status Terakhir Status Inprocess
QC BARANG
TAMBAH INCOMING TAMBAH INPROCESS
Input type= text
Input type= select Input type= number Input type= text Input type= text INCOMING
SAVE RESET BACK
No PO
Barang Qty Keterangan Nama
Gambar 3.29 Rancangan Form Membuat data kategori inprocess
Gambar 3.30 Rancangan Form Detail Barang
Setelah data barang yang akan dicek sudah masuk ke dalam master barang dan sudah admin qc sudah memasukkan data pemesanan dan penerimaan barang, maka team qc di ini produksi akan dapat mengecek barang-barang tersebut. Berikut rancangan checksheet yang akan digunakan dalam aplikasi :
Gambar 3.31 Rancangan Form Data checksheet QC Incomming
Input type= text
Input type= select Input type= number Input type= text Input type= text Input type= text INPROCESS
SAVE RESET BACK
No PO
Barang Qty Keterangan Nama No Produksi
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Status Status Inprocess Status Lolos Keterangan NIP QC Input Waktu Log DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama No Produksi
LOG QC BARANG Status Masuk STATUS
Admin Input Tanggal Input
Status Terakhir
Status Inprocess Tanggal Status Terakhir NIP QC
No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tanggal Input Check Check Check QC INCOMING
Gambar 3.32 Rancangan Form Detail checksheet QC Incomming
Gambar 3.33 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Punching
Gambar 3.34 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Punching
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label
Read only / label Read only / label
Input type= select Input type= text
DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama
PARAMETER
Admin Input Tanggal Input
Qty Jointing Qty Plat
Qty Powder Nomor NC Thickness (Powder)
Thickness (Plat)
Warna Material
Approve RESULT
Keterangan SUBMIT
No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status
Check Check Check QC INPROCESS - PUNCHING
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Input type= select Input type= text
Input type= select Input type= text
DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama
PARAMETER
Admin Input Tanggal Input
Thickness (Plat) Material
Approve RESULT
Keterangan
SUBMIT
Next Process No Produksi
Gambar 3.35 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Bending
Gambar 3.36 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Bending
Gambar 3.37 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Welding
No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status
Check Check Check QC INPROCESS - BENDING
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Input type= select Input type= text
Input type= select Read only / label DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama
PARAMETER
Admin Input Tanggal Input
Jml Stroke Bending Dimensi
Approve RESULT
Keterangan
SUBMIT Next Process No Produksi
No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status
Check Check Check QC INPROCESS - WELDING
Gambar 3.38 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Welding
Gambar 3.39 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Painting
Gambar 3.40 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Painting
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Input type= select Input type= text
Input type= select Read only / label DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama
PARAMETER
Admin Input Tanggal Input Titik Welding
Approve RESULT
Keterangan
SUBMIT Next Process No Produksi
No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status
Check Check Check QC INPROCESS - BENDING
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label
Input type= select Input type= text
Input type= select
Read only / label Read only / label
DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama
PARAMETER
Admin Input Tanggal Input
Warna
Approve RESULT
Keterangan
SUBMIT Next Process
Thickness (Powder) No Produksi
Gambar 3.41 Rancangan Form checksheet QC Inprocess – Assembling
Gambar 3.42 Rancangan Form Detail checksheet QC Inprocess – Assembling
Gambar 3.43 Rancangan Form checksheet QC Outgoing
No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status
Check Check Check QC INPROCESS - ASSEMBLING
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label
Input type= select Input type= text
Read only / label DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama
PARAMETER
Admin Input Tanggal Input
Drawing
Approve RESULT
Keterangan
SUBMIT No Produksi
No PO Kode Barang Nama Barang Qty Tgl Status
Check Check Check QC OUTGOING
Gambar 3.44 Rancangan Form Detail checksheet QC Outgoing
Setelah team QC melakukan pengecekan terhadap barang-barang mulai dari incoming, inprocess dan outgoing, maka data tersebut dapat dilihat oleh user. Berikut rancangan
monitoring data checksheet yang akan dibuat :
Gambar 3.45 Rancangan Form Data checksheet QC
Gambar 3.46 Rancangan Form Detail Data checksheet QC
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label
Input type= select Input type= text
Read only / label
Read only / label DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama
PARAMETER
Admin Input Tanggal Input
Materiial
Approve RESULT
Keterangan
SUBMIT No Produksi
Warna
No PO Kode Barang No Produksi
Detail Detail Detail Status Masuk Status Terakhir Status Inprocess QC BARANG
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label Read only / label
Read only / label
Read only / label Read only / label
Read only / label
Read only / label Read only / label Read only / label
Status Status Inprocess Status Lolos Keterangan NIP QC Input Waktu Log DETAIL QC BARANG
BACK No PO
Barang Qty Nama No Produksi
LOG QC BARANG Status Masuk STATUS
Admin Input Tanggal Input
Status Terakhir
Status Inprocess Tanggal Status Terakhir NIP QC
Setelah data checksheet yang disimpan oleh team qc di lini produksi, maka data tersebut akan diproses oleh admin qc menjadi sebuah laporan. Berikut rancangan laporan yang akan dibuat dalam system usulan ini :
Gambar 3.47 Rancangan Laporan Barang Incomming
Gambar 3.48 Rancangan Laporan Barang Inprocess
Gambar 3.49 Rancangan Laporan Barang Not Good
Input type= date Input type= date LAPORAN BARANG MASUK
GENERATE Range From Range To
Input type= date Input type= date LAPORAN SUMMARY PROSES
GENERATE Range From Range To
Input type= date Input type= date
LAPORAN SUMMARY LOKASI PROSES TIDAK LOLOS
GENERATE Range From Range To
Gambar 3.50 Rancangan Laporan Barang Keluar
Input type= date Input type= date LAPORAN BARANG KELUAR
GENERATE Range From Range To