• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SD N TULAAN. Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 1 SD N TULAAN. Skripsi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS 1 SD N TULAAN

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh:

NURUL HASANAH NIM : 1611080051

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2020/2021

(2)
(3)

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identivikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

BAB I KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 10

B. Kemampuan Membilang ... 11

C. Indikator Peningkatan Kemampuan Membilang ... .. ... 11

D. Media Pembelajaran ... 14

E. Media Flash Card ... . ... 19

E. Konsep Membilang ... . ... 21

E. Hipotesis ... . ... 23

BAB III. METODE PENELITIAN ... 24

B. Jenis Penelitian ... 24

C. Subyek Penelitian ... 24

D. Prosedur Penelitian ... 25

E. Teknik Pengumpulan data ... 30

F. Keabsahan Data ... 32

G. Teknik Analisis data ... 33

H. Instrumen Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 34

(4)

B. Deskripsi Kondisi Awal ... 34

C. Deskripsi Pelaksanaan Masing-masing Siklus ... .. ... 35

D. Hasil Penelitian ... 44

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... . ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Implikasi ... 53

C. Saran ... 54

Daftar Pustaka ... 55

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1.2 Pengertian Kemampuan Membilang

Dalam kamus besar bahasa indonesia kemampuan berasal dari kata

“mampu” yang berarti kuasa melakukan sesuatu, bisa, sanggup. Kemampuan mendapat imbuhan ke-an sehingga arti kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, seseorang dalam malakukan suatu usaha untuk dirinya sendiri yang menjadi tanggung jawabnya

.

Kemampuan adalah kesanggupan kecakapan, kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri. kemampuan merupakan perilaku yag rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Berhitung merupakan bagian dari matematika. Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit, meskipun demikian semua orang harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sejalan dengan penelitian Dieckmann (2009) numeracy is defined as the ability to understand and manipulate proportions, risks, percentages, and probabilities. Membilang adalah suatu kegiatan membandingkan. Kegiatan membandingkan ini dilakukan dengan cara mengkorespondenkan atau memasangkan benda, unsur atau elemen suatu himpunan.

Hasil dari kegiatan membandingkan dengan cara memasangkan satu demi

satu tersebut adalah himpunan sama banyak atau tidak sama banyak. Jika

hubungan tidak sama banyak yang diperoleh, maka dapat ditentukan mana yang

(6)

2 lebih banyak dan mana yang lebih sedikit. Jadi, membilang berarti menyebutkan bilangan tentang banyaknya unsur suatu himpunan yaitu sifat satuan, duaan, tigaan dan seterusnya.

Membilang juga bisa dikatakan dengan menghitung. Karena menghitung adalah suatu proses ketika anak menyebutkan bilangan dengan nama bilangannya.

Menghitung awal biasanya dilakukan anak dengan membilang. Proses membilang menyangkut dua kegiatan, yakni (1) anak menyebut seri bilangan mulai dari satu dan (2) anak dapat menunjuk pada obyek yang berbeda sementara itu. Adapun beberapa empat prinsip membilang. Keempat prinsip tersebut sebagai berikut: (1) Setiap objek akan dibilang harus dihubungkan dengan satu nama bilangan, (2) Nama bilangan harus sesuai dengan urutan obyek tertentu, (3) Membilang tidak perlu mulai

Membilang merupakan suatu hal yang berkaitan dengan perhitungan penjumlahan,pengurangan, pembagian dan perkalian. Banyak orang mempelajari berhitung karena berhitung diperlukan dalam pekerjaan serta kehidupan manusia, dan kini berhitung telah menjadi pelajaran wajib di sekolah. Hal ini sejalan dengan penelitian Durrani (2012) the importance of numeracy skills in the recruitment of graduates in the employment sector diversity.

Kemampuan melakukan operasi hitung bilangan merupakan salah satu

standar kompetensi yang wajib dikuasai oleh peserta didik SD. Peserta didik kelas

rendah melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan seharusnya

sudah mahir. Hal ini karena penguasaan materi ini merupakan bekal untuk

mempelajari materi hitung selanjutnya.

(7)

3 Berdasarkan hasil survey pada saat penelitian pendahuluan yang dilakukan di SD Negeri Tulaan pada tanggal 4 Maret 2020, hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan Membilang peserta didik kelas 1 di SD Negeri Negeri Tulaan. Penyebab rendahnya kemampuan berhitung yaitu dalam proses pembelajaran masih kurang adanya keragaman media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan masih menggunakan benda-benda yang ada di sekitar kelas saja.

Pendidik biasanya menggunakan benda-benda yang dibawa oleh peserta didik untuk melakukan operasi hitung bilangan, seperti pensil, penggaris, dan buku. Untuk mengatasi permasalah ini, maka perlu adanya upaya perbaikan proses pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat, motivasi, dan aktivitas belajar peeserta didik sehingga dapat meningkatkan kemampuan berhitung yakni diperoleh kemampuan berhitung yang dicapai peserta didik kelas 1 umumnya kurag optimal. Data yang diperoleh pada hasil kemampuan membilang pada ulangan harian semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 seperti tabel berikut.

Tabel 1. Data Nilai Ulangan Harian Peserta Didik Kelas 1 Semester 1 SD Negeri Negeri Tulaan Tahun Ajaran 2019/2020

Kelas Jumlah Siswa

KKM Jumlah Nilai Persentasi Tuntas Belum

Tuntas

Tuntas Belum Tuntas

I 226 70 100 126 44,24% 55,76

% Sumber: Guru Kelas IV SD Negeri Negeri Tulaan

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa persentase ketuntasan

kemampuan berhitung sebesar 44,24% dan yang tidak tuntas sebesar 55,76%.

(8)

4 Berdasarkan kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung peserta didik kelas 1 semester ganjil SD Negeri Negeri Tulaan tahun ajaran 2017/2018 masih rendah.

Masih rendahnya kemampuan berhitung peserta didik di duga salah satunya terjadi karena penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat dan kurang bervariasi, sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Pendidik berkewajiban menanamkan materi pembelajaran Matematika dengan memberi dorongan dan rangsangan kepada peserta didik.

Salah satu diantaranya adalah dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

Penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting

di dalam proses pembelajaran di sekolah, media pembelajaran digunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar, sejalan dengan penelitian

Liu, dkk (2005) the use of communication media such as second life is very

influential media in teaching and learning activities, the media can enhance

student learning activities in the classroom. Selain itu, penelitian Bernard, dkk

(2006) discussion teaching media usage more effectively than without the use of

media in learning (self-learning). Media discussion teaching can enchance the

activity of students in learning activities.

(9)

5 Pendidik sebagai salah satu pelaksana pendidikan dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia pendidik juga dituntut mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya, apabila media tersebut belum tersedia, maka pendidik harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.

Seperti halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani (2007) , peneliti menggunakan media pembelajaran berbentuk permainan ular tangga, dan hasilnya media ini efektif digunakan untuk meningkatkan daya serap dan pemahaman peserta didik terhadap pelajaran.

Media dalam proses pembelajaran juga berguna untuk memperlancar interaksi antara pendidik dan peserta didik, sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Sejalan dengan penelitian Isa (2016), pembelajaran menjadi lebih efektif untuk meningkatkan minat dan pemahaman peserta didik dengan bantuan media pembelajaran berupa multimedia.

Tujuan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap peserta didik. Penggunaan media pembelajaran pada tahap

orientasi pengajaran yang akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran

dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping

membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat

(10)

6 membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya.

Salah satu media pembelajaran Matematika adalah flash card. Flash card adalah media pembelajaran matematika yang digunakan untuk menjelaskan konsep nilai tempat suatu bilangan, operasi penjumlahan dan pengurangan.

Penggunaan media secara kreatif dapat memperlancar dan meningkatkan efektivitas, efisiensi dan daya tarik dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu, pendidik harus memiliki kreativitas dalam pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik belajar secara aktif dan mandiri. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran

Flash Card terhadap Peningkatan Kemampuan Berhitung Peserta Didik Kelas 1 Sekolah Dasar”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1.2.1 Masih rendahnya kemampuan membilang peserta didik dilihat dari nilai ulangan harian semester ganjil tahun ajaran 2017/2018, yaitu sebanyak 126 peserta didik (55,76%) belum memenuhi KKM 70

1.2.2 Pendidik lebih banyak menggunakan metode ceramah

dalam pembelajaran Matematika.

(11)

7 1.2.3 Media pembelajaran kurang bervariasi, dan cenderung menggunakan benda- benda yang ada di sekitar kelas saja.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Media pembelajaran flash card

2. Hasil kemampuan Membilang peserta didik 1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran flash card terhadap kemampuan membilang peserta didik di kelas 1 di SD Negeri Tulaan Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil?

2. Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran flash card terhadap kemampuan membilang peserta didik kelas 1 di SD Negeri Tulaan Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan media

pembelajaran flash card terhadap peningkatan kemampuan membilang

peserta didik di kelas 1 di SD Negeri Tulaan Kecamatan Gunung

Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.

(12)

8 2. Mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran flash card terhadap peningkatan kemampuan membilang peserta didik kelas 1 di SD Negeri Tulaan Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat pada semua pihak yang terkait.

Adapun manfaat pada penelitian ini antara lain:

1.7 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca terkait permasalahan dalam penelitian ini.

1.8 Manfaat Praktis

Selain manfaat teoritis, peneliti memiliki manfaat penelitian yang ditujukan kepada :

a. Pendidik

1.8.1 Hasil penelitian dapat digunakan pendidik untuk menarik dan menfokuskan perhatian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

1.8.2 Sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi pendidik mengenai

variasi media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai usaha

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

(13)

9 b. Kepala Sekolah

Menambah sarana pendidikan baru yang dapat dipersiapkan sebagai langkah awal anak di sekolah dasar. Dan diharapkan dapat bermanfaat bagi lulusan yang dihasilkan, sehingga kualitas lulusan lebih bermutu dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

c. Peneliti Lain

Memberikan ilmu pengetahuan yang baru, wawasan, pengalaman yang sangat berharga serta hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk penelitian lebih lanjut. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan refrensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian mengenai hal yang sama.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Gambar

Tabel 1. Data Nilai Ulangan Harian Peserta Didik Kelas 1 Semester 1 SD  Negeri Negeri Tulaan Tahun Ajaran 2019/2020

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Riki Syahrul Susi Asih Asih Joned Arif Arif Syahrul Ahmad Ahmad Susi Syahrul Joned Donni Donni Donni Didin Didin. Syahrul Rahmat Rahmat Riki

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil penelitian :(1) siswa yang dikenai model pembelajaran TGT-TC mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang

Diberitakan : “Mendapat keluhan dari masyarakat mengenai tingginya tarif pajak Bumi dan Bangunan (PBB), membuat Komisi III DPRD Kabupaten Kampar memanggil Dinas Pendapatan

Penelitian ini menilai perilaku dari masing-masing individu pengguna laporan posisi keuangan berdasarkan tiga variabel, yaitu tingkat pendidikan menggambarkan

Kematian maternal adalah kematian wanita yang terjadi pada saat kehamilan atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, tidak tergantung dari lama dan lokasi

Gejala serangan nimfa dan imago pada tanaman padi adalah dengan cara menghisap cairan tanaman pada pelepah daun. Setelah dihisap, daun-daun kemudian berubah warna menjadi

Buat constructor untuk set nilai atribut Buat method getter/accessor. Kelas Student