• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai perancangan penelitian yang digunakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai perancangan penelitian yang digunakan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai perancangan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penulisan ini yang terdiri dari Kerangka Berpikir dan Hipotesa, Pemilihan Metode dan Proses Penellitian, Variabel Penelitian, Instrument Penelitian, Metode Pengumpulan Data dan Metode Analisa.

Dalam metode penelitian ini langkah pertama yang harus dilakukan yaitu melakukan perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan surat Nomor 06220.285 dari Badan Pusat Statistik, kemudian hasil dari perhitungan tersebut akan dibandingkan dengan penyesuaian harga yang telah dilakukan kontraktor sebelumnya. Perhitungan penyesuaian harga yang dilakukan yaitu pada rentang waktu 1 tahun (November 2012 hingga Oktober 2013). Setelah mengetahui perbedaan hasil perhitungan dua perhitungan tersebut, langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi indeks dominan apa saja yang mempengaruhi perbedaan hasil perhitungan, sehingga akan ditemukan indeks yang memiliki pengaruh dominan terhadap perbedaan hasil penyesuaian harga tersebut.

3.2 Kerangka Berpikir dan Hipotesa

Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melindungi kontraktor pada proyek multi years yang mengizinkan kontraktor menggunakan penyesuaian harga untuk menyesuaikan anggaran yang telah dikeluarkan selama pelaksanaan pekerjaan.

Sehingga sesuai dengan kebijakan tersebut, kontraktor pada proyek Normalisasi

(2)

Kali Pesanggrahan Paket 1 ini dapat menyusun penyesuaian harga yang terjadi.

Pada periode awal proyek rumusan perhitungan penyesuaian harga telah diuraikan dalam kontrak proyek, dan telah dijelaskan bahwa untuk pemakaian indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan Badan Pusat Statistik.

Pada saat pelaksanaan pekerjaan proyek muncul surat edaran Nomor 06220.285 dari Badan Pusat Statistik mengenai data Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dan melampirkan tata cara pengambilan indeks untuk perhitungan penyesuaian harga. Di dalam surat ini disebutkan bahwa Badan Pusat Statistik mulai bulan November 2013, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dihitung dengan tahun dasar 2010. Karena BPS tidak melakukan konversi ke tahun dasar 2005=100, maka dilampirkan data konversi ke tahun dasar 2010. Disinilah terjadi perbedaan tata cara perhitungan yang mengakibatkan perbedaan hasil perhitungan penyesuaian harga karena pada awalnya kontraktor menggunakan indeks dengan tahun dasar 2005=100 sesuai dengan data indeks dari Badan Pusat Statistik yang tersedia.

Oleh karena itu, diperlukan analisa awal dengan melakukan perhitungan penyesuaian harga dengan menggunakan tata cara yang sesuai dengan surat edaran Nomor 06220.28. Kemudian dilakukan perbandingan terhadap kedua tata cara perhitungan tersebut sehingga menghasilkan persentase perbandingan.

Kemudian dilakukan identifikasi indeks dominan apa saja yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terbesar terjadinya perbedaan hasil perhitungan dari kedua tata cara tersebut. Setelah dijabarkan indeks dominan yang dapat menyebabkan perbedaan, akan diketahui indeks dari komponen sumber daya

(3)

apa saja yang paling dominan pengaruhnya terhadap perbedaan hasil perhitungan.

Untuk menjawab dua bahasan pada penelitian ini, akan dibuatkan alur kerangka berpikir secara umum yang dapat dilihat pada gambar 3.1.

(4)

Gambar 3.1 Alur kerangka berpikir Permasalahan:

Terbit Surat edaran Nomor 06220.285 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik yang mengatur tentang perhitungan penyesuaian harga yang mengakibatkan terjadinya

perbedaan tata cara perhitungan penyesuaian harga yang telah dilakukan kontraktor.

Rumusan Masalah:

 Seberapa besarkah persentase

perbedaan hasil perhitungan penyesuaian harga yang dilakukan kontraktor

Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket I sebelum dan sesudah keluarnya surat No.

06220.285 dari BPS? (RQ1)

 Indeks dominan apa sajakah yang mempengaruhi perbedaan hasil

perhitungan eskalasi antara sebelum dan sesudah keluarnya surat edaran? (RQ2)

Studi Leteratur:

 Penyesuaian eskalasi

 Rumusan Penyesuaian Harga

 Peraturan yang berlaku terkait dengan penyesuaian harga

Metode Penelitian:

 RQ 1 & RQ 2 dengan pendekatan analisis

Hipotesa:

Perhitungan penyesuaian harga

menggunakan tata cara sesuai surat No.

06220.285 dari BPS menghasilkan perbedaan nilai penyesuaian harga yang cukup besar

 Analisis dan Pembahasan

(5)

3.3 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Komparatif, dimana penelitian ini adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat- sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini yang dibandingkan adalah penggunaan data indeks dari Badan Pusat Statistik, yaitu antara Indeks harga sebelum surat edaran dan Indeks harga setelah surat edaran.

Menurut Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi (2013) penelitian komparatif adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

Jadi penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membendingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.

Tujuan Penelitian Komparatif:

a. Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta- fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.

b. Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tertentu.

c. Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih.

(6)

d. Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdaras atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam Tugas Akhir ini adalah:

1. Observasi Lapangan

Observasi lapangan dilakukan dengan mencari informasi langsung di lokasi Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket 1 dengan mengamati dan menganalisa item pekerjaan beserta satuan komponen proyek, dari penyusunan data hingga simulasi perhitungan eskalasi dibawah bimbingan staf proyek terkait.

2. Studi Kepustakaan

Metode studi kepustakaan yang dimaksud disini adalah dengan cara mencari referensi mengenai pokok bahasan penelitian dengan cara melalui buku, media internet dan peraturan-peraturan yang berkaitan, serta mempelajari dokumen kontrak Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket 1.

Tujuan menggunakan dua jenis penelitian ini adalah:

1. Dengan observasi secara langsung di lapangan dapat mengetahui dan memperoleh data-data apa saja yang diperlukan, sehingga dapat diolah lebih lanjut dengan cara menganalisa dan melakukan simulasi perhitungan eskalasi.

2. Menggambarkan mekanisme proses perhitungan eskalasi dengan cara memilah atau membagi perhitungan dalam beberapa bagian, sehingga memudahkan dalam proses penelitian.

3. Memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau numerikal.

(7)

4. Menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

5. Menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data-data tersebut dapat diperoleh dari meminta secara langsung data yang diperlukan, wawancara dan melakukan pengamatan di lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa data subyek (self report data) yang berupa opini dan karakteristik dari narasumber. Sedangkan data sekunder yang diperoleh berupa:

a. Dokumen kontrak Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket 1 beserta kontrak Addendum.

b. Dokumen Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dan Indikator Ekonomi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik,

c. Daftar kuantitas pekerjaan sesuai schedule yang telah disepakati dan kemudian dibandingkan terhadap progress realisasi pekerjaan dan dihubungkan dengan syarat waktu pengajuan eskalasi.

d. Peraturan perundang-undangan yang mengatur perihal eskalasi.

e. Jadwal pelaksanaan pekerjaan Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket1.

3.5 Langkah Penyusunan Penelitian

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini secara umum adalah penentuan latar belakang penelitian, perumusan masalah terhadap penyusunan dan penerapannya pada proyek multi years, studi pustaka, pengumpulan data pokok

(8)

dan data pendukung, identifikasi dan klasifikasi data yang diperoleh, kemudian mengolah data dengan cara melakukan simulasi perhitungan eskalasi hingga menghasilkan nilai eskalasi dan membuat kesimpulan.

Alur penyusunan perhitungan akan diuraikan secara lebih detail lagi untuk memudahkan memahami data yang dibutuhkan dan perhitungan yang akan dilakukan. Data-data yang diperlukan untuk perhitungan eskalasi beberapa diantaranya yaitu:

1. Analisa Harga Satuan (AHS kontraktor) dan analisa HPS 2. Analisa perhitungan alat

3. Harga satuan upah, bahan DKI Jakarta 4. Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia 5. Progres / kuantitas item pekerjaan

6. Data yang didapatkan dari luar seperti dasar hukum di Indonesia yang mengatur tentang eskalasi, buku-buku yang menunjang perhitungan eskalasi dan data pendukung lainnya.

Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya yaitu melakukan simulasi perhitungan. Untuk mempermudah perhitungan maka akan dibuat metode perhitungan dengan cara membagi perhitungan dalam dua bagian yaitu perhitungan koefisien komponen harga satuan (cost factor) dan perhitungan nilai eskalasi yang telah disesuaikan.

Tahap pertama yaitu perhitungan koefisien komponen harga satuan (cost factor).

Data yang diperlukan adalah Analisa Harga Satuan HPS (Harga Perkiraan Sendiri), analisa perhitungan alat, Harga satuan upah, bahan DKI Jakarta.

Analisa Harga Satuan disusun dengan mengacu data analisa alat, harga satuan

(9)

upah, bahan DKI Jakarta, kemudian analisa harga satuan tersebut akan diuraikan berdasarkan komponen sumber daya yang sesuai dengan data yang akan diambil dari Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Badan Pusat Statistik, dan tentu saja susunan komponen sumber daya tersebut telah mendapat persetujuan owner. Setelah semua item pekerjaan diuraikan kemudian akan disusun dan jadilah cost factor.

Pada tahap kedua, data yang dibutuhkan yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia dari Badan Pusat Statistik dan data progres/kuantitas pekerjaan sesuai schedule yang telah disetujui owner. Mengenai Indeks yang digunakan pada

proses simulasi yaitu Indeks tahun 2012 dan Indeks tahun 2013. Data yang akan diambil sebagai berikut:

1. Semen 2. Besi 3. Ready Mix 4. Tiang Beton 5. Batu

6. Pasir 7. Kayu

8. Barang galian segala jenis 9. Aspal

10. Karet 11. Kabel listrik 12. Lampu

13. Pekerjaan umum untuk pertanian

14. Industri bahan bangunan siap pasang dari logam & lainnya

(10)

15. Bangunan & Instalasi listrik, gas, air minum & komunikasi 16. PVC

17. Bahan bakar 18. Pelumas 19. Alat berat 20. Alat bantu

Dari buku Indeks Harga Perdagangan Besar akan diambil nilai indeks komponen sumber daya seperti uraian di atas dan diambil sesuai dengan bulan dan tahun yang akan diperhitungkan dalam eskalasi. Perhitungan lebih detail akan dijelaskan menggunakan tabel perhitungan untuk mempermudah dalam memahami perhitungan penyesuaian harga.

Seperti yang telah dijelaskan di dalam syarat-syarat eskalasi, penyesuaian harga hanya diperhitungkan pada item pekerjaan dengan harga satuan non timpang.

Oleh karena itu hal yang perlu diperhatikan yaitu memfokuskan perhitungan hanya pada item pekerjaan non timpang dengan cara mengidentifikasi item pekerjaan mana saja yang akan diperhitungkan dalam eskalasi dan untuk item pekerjaan yang lain yaitu harga satuan timpang Lump sump sementara diabaikan. Kemudian dari hasil simulasi akan dibuat kesimpulan dan saran, baik dalam penyusunan perhitungan maupun kondisi apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi proyek dengan kontrak multi years.

(11)

Berikut ini adalah alur proses penelitian yang dibuat dalam bentuk flowchart untuk memudahkan dalam pembacaan alur metodologi penelitian:

Gambar 3.2 Flowchart Penelitian

Studi Pendahuluan & Latar Belakang Masalah

Tinjauan Masalah

Selesai Mulai

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Data Primer:

Wawancara & Survey Lapangan

Data Sekunder:

1. Literatur 2. Data Proyek

3. Buku Manajemen kontruksi 4. Buku Pendukung Perhitungan

Analisa Data:

1. Menentukan nilai cost factor 2. Menghitung eskalasi berdasarkan

indeks harga sesuai surat no. 06220.285 dari BPS

3. Membandingkan hasil perhitungan penyesuaian harga antara sebelum dan sesudah keluarnya surat edaran 4. Identifikasi indeks dominan yang mempengaruhi hasil perhitungan eskalasi

5.

Analisis perhitungan menggunakan Ms. Excel

Evaluasi

(12)

Untuk dapat melakukan perhitungan penyesuaian harga maka hal yang paling dasar yaitu memahami langkah-langkah perhitungan yang benar. Berikut adalah langkah-langkah penyusunan perhitungan eskalasi yang telah dibuat dalam bentuk sederhana:

Gambar 3.3 Alur Perhitungan Eskalasi

Analisa Alat Harga satuan upah, bahan

Analisa Harga Satuan

Cost Factor

Indeks

Volume (Progres) Harga Satuan Baru

Nilai Eskalasi

Gambar

Gambar 3.1 Alur kerangka berpikirPermasalahan:
Gambar 3.2 Flowchart Penelitian
Gambar 3.3 Alur Perhitungan Eskalasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara, dengan ketua GAMAIS ITB yang biasa di panggil kang Reka bahwasanya mahasiswa muslim ITB yang mengikuti

dianugerahkan Guru Inovatif oleh Jabatan Pendidikan Negeri Selangor pada tahun 2010 kerana memenangi inovasi “Membina Ayat Berdasarkan Gambardengan Teknik SALAK”. SALAK

Pendugaan protein tubuh dapat dilakukan melalui konsentrasi kreatinin, karena pada individu yang sama terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi bobot badan dan kandungan

Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif, Untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

Idealnya antibiotika yang dipilih untuk pengobatan ISK harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut : dapat diabsorpsi dengan baik, ditoleransi oleh pasien, dapat mencapai kadar

Keberadaan ternak sapi sangat menunjang kegiatan budidaya jambu mete karena memberikan beberapa keuntungan seperti tambahan pendapatan (dari proses produksi), sumber tenaga

Dalam pada itu ketika Ki Go-thian harus menghindarkan diri lagi dari suatu serangan si orang aneh yang dipandangnya paling tangguh diantaranya tiga lawan itu, diluar dugaan

Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) sebanyak 10% dan setara dengan urea.. Saran- saran yang dapat digunakan sebagai