• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PERSETUJUAN ANGKUTAN UDARA ANT ARA

PEHERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN YORDANIA

BERKENAAN DENGAN ANGKUTAN UDARA BERJADWAL

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Yordania dalam Persetujuan ini disebut sebagai Para Pihak ; Sebagai peaerta dalam Konvensi Penerbangan

Internasional yang terbuka untuk ditanda tangani di pada tanggal 7 Desember 1944;

Sipi l Chicago

Berhasrat untuk membentuk sebuah Persetujuan guna melengkapi Konvensi tersebut, untuk mengembangkan dan mengoperasikan dinas-dinas penerbangan antara dan melampaui Wilayah berdaulat masing-masing,

Telah bersepakat sebagai berikut

-PASAL 1

PENGERTIAN-PENGERTIAN

Untuk kepentingan Persetujuan ini, kecuali ditentukan lain : (a) Istilah "Konvensi" berarti Konvensi Penerbangan Sipil

Internasional yang terbuka untuk ditandatangani di Chicago pada tanggal 7 Desember 1944, termasuk Pasal 90 Konvensi dan setiap perubahan atas lampiran yang telah diberlakukan oleh masing-masing Pihak.

(b) Istilah "Pejabat-pejabat penerbangan" berarti dalam hal Pemerintah Republik Indonesia adalah Menteri Perhubungan atau setiap orang atau badan yang dikuasakan untuk menjalankan setiap tugas oleh Menteri yang dimaksudkan atau tugas yang sama, dan dalam hal Kerajaan Yordania, adalah Pejabat Penerbangan Sipil, Kementerian Pengangkutan dan Perhubungan.

(c) Istilah "pe ruaahaan penerbangan yang ditunjuk" berarti sebuah perusahaan penerbangan yang telah memperoleh penunjukan resmi sesuai Pasal 3 Persetujuan ini.

(2)

(d) Istilah "Wilayah" berarti wilayah negara Republik Indonesia dan wilayah Kerajaan Yordania sebagaimana dimaksudkan di dalam ketent uan-ketentuan hukum masing-masing pihak termasuk wilayah sekitarnya dimana Republik

Indonesia dan Kerajaan Yordania melaksanakan hak-hak kedaulatannya atau mempunyai yurisdiksi sesuai hukum internasional.

(e) Istilah "pelayanan penerbangan", "pelayanan penerbangan internasional", "perusahaan penerbangan" dan "berhent i untuk tujuan-tujuan bukan angkutan" maeing- masing telah mempunyai pengertian sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 96 Konvens i .

PASAL 2 HAK-HAK ANGKUTAN

1. Masing-masing Pihak memberikan kepada Pihak lainnya hak-hak terinci di dalam Persetujuan ini guna kepentingan pengembangan pelayanan penerbangan pada rute-rute terinci di dalam Bahagian yang tepat dari Lampiran tersebut ( selanjutnya dieebut sebagai "pelayanan penerbangan yang disetujui" dan "rute-rute terinci"). 2. Perusahaan penerbangan dari masing-masing Pihak akan

menikmati hak-hak istimewa sebagai berikut :

(a) Terbang melintasi wilayah Pihak lainnya, mendarat ;

(b) Melakukan pendaratan-pendaratan di dalam tersebut untuk maksud bukan angkutan ;

tan pa

wilayah

(c) Melakukan pendaratan di dalam wilayah tersebut untuk maksud menurunkan dan memuat angkutan internasional dalam hal penumpang, barang dan pos yang dimasukkan dari atau ditujukan ke wilayah P i hak lainnya atau wilayah Pihak Ketiga.

3. Ketentuan-ketentuan di dalam ayat (2) Pasal ini, sama sekali tidak dapat diartikan sebagai memberikan kepada perusahaan penerbangan dari salah eatu Pihak hak-hak istimewa untuk memuat penumpang, barang dan pos dalam wilayah Pihak lainnya, baik dengan atau tanpa pembayaran atau sewa dengan tujuan suatu tempat lain di dalam wilayah Pihak lainnya tersebut.

(3)

PASAL 3

OTORISASI DAN PENUNJUKAN

1. Masing-masing Pihak berhak menunjuk aecara tertulis kepada Pihak lainnya sebuah perusahaan penerbangan untuk melakaanakan operasi pelayanan penerbangan pada rute-rute yang telah diaetujui.

2. Pada saat menerima penunjukan tersebut, Pihak lainnya sesuai ketentuan ayat (4) dan (5) Paaal ini, dengan tanpa menunda-nunda lagi memberikan kepada perusahaan penerbangan yang ditunjuk, izin operaai yang diperlukan. 3. Maaing-maaing Pihak berhak menarik kembali

sesuatu perusahaan penerbangan dan menunjuk penerbangan lainnya, secara tertulis.

penunjukan perusahaan

4. Pejabat-pejabat penerbangan sipil salah satu Pihak dapat meminta kepada Peruaahaan penerbangan yang ditunjuk oleh Pihak lainnya, bahwa ia mampu untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan di dalam Undang-undang maupun Peraturan-peraturan yang umumnya dan biaaanya berlaku bagi mereka sesuai dengan ketentuan-ketentuan Konvensi bagi operasi pelayanan penerbangan komersial

internasional.

5. Masing-maaing Pihak berhak menolak pemberian izin operaai kepada sebuah peruaahaan penerbangan sebagaimana disebut dalam ayat (2) Paaal ini, atau menentukan persyaratan-perayaratan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan hak- hak penerbangan sebagaimana dirinci dalam Pasal 2 Persetujuan ini, dalam hal di mana Pihak itu tidak dapat membuktikan bahwa bagian mutlak Pemilikan dan pengawasan effektif atas peruaahaan penerbangan itu berada dalam tangan Pihak yang menunjuk atau ditangan warganegaranya.

6. Bila sebuah perusahaan penerbangan telah ditunjuk dan memperoleh izin, maka setiap saat ia dapat memulai operasi pelayanan penerbangan yang telah disetujui, dengan syarat bahwa tarif yang dikenakan sesuai dengan ketentuan- ketentuan Pasal 10 Persetujuan ini dan suatu kesepakatan berdasarkan ketentuan Pasal 5 Persetujuan ini telah dicapai aehubungan dengan penerbangan tersebut.

PASAL 4

PENUNDAAN DAN PENANGGUHAN

1. Masing-maaing Pihak berhak untuk menangguhkan izin operasi atau menunda pelaksanaan hak-hak dari perusahaan penerbangan yang ditunjuk Pihak lainnya sebagaimana maksud Pasal 2 Persetujuan ini, atau apabila perlu dapat

(4)

membebankan persyaratan-persyaratan bagi pelaksanaan hak-hak dimaksud :

(a) Dalam hal di mana perusahaan penerbangan itu tidak dapat membuktikan bahwa bagian mutlak pemilikan dan pengawasan efektif atas perusahaan penerbangan itu berada dalam tangan Pihak yang menunjuk atau ditangan warganegaranya, atau

( b) Dalam hal perusahaan penerbangan itu gagal memenuhi ketentuan Undang-undang atau peraturan-peraturan dari Pihak yang memberikan hak-hak tersebut ; atau

(c) Dalam hal perusahaan penerbangan itu tidak beroperasi sesuai persyaratan-persyaratan dicantumkan dalam Persetujuan ini.

mampu yang

2. Apabila penangguhan, penundaan atau pembebanan persyaratan sebagaimana maksud ayat 1 Pasal ini tidak segera membatasi terjadinya pe langgaran hukum atau peraturan-peraturan , maka hak- h a k itu hanya dapat dilaksanakan sesudah diadakan konsultasi dengan Pihak lainnya.

Dalam hal tertentu, konsul tasi dimak :;u.-t hendakny.:i. diadakan dalam waktu 60 (enam plJ uh) had terhitung sP.jak perminta:in untuk i""u dilakukan oleh Para Pihak .

PASAL f.

KETENTUAN-KETENTUAN HENGENAI KAPASITAS

1. Perusahaf'jn penerhangan yang ditunjuk cleh masing-masing Pihak dalam segala hal akan menikmati kesempatan yang sama dan adi l dalarn o perasi penerbangan internasional antara dan melampaui wilayah kedua belah Pihak .

2. Di dal am melaks anakan p enerbangan yang telah disetujui. perusahaan penerbangan d ari mas ing-masing Pihak akan memperhatikan kepentingan-kepentingan perusahaan penerbangan Pihak lainnya yang dapat membawa pengaruh yang tidak wajar terhadap sebagian atau keseluruhan rute yang sama.

3. Kapasitas yang disediakan, frekwensi penerbangan yang dilaksanakan dan sifat dari penerbangan yakni yang melakukan persinggahan atau yang mengakhiri operasi penerbangannya di wilayah Pihak lainnya akan disepakati bersama diantara pejabat-pejabat penerbangan sipil sesuai prinsip-prinsip yang diatur dalam Pasal ini, dan akan diperinci dalam suatu pertukaran surat diantara pejabat-pejabat penerbangan sipil kedua Pihak.

4. Setiap peningkatan kapasitas yang frekwensi penerbangan yang akan

4

disediakan dilaksanakan

(5)

perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh Pihak lainnya, akan disepakati antara pejabat-pejabat penerbangan sipil dengan didaaarkan kepada perkiraan jumlah permintaan lalu lintas antara wilayah kedua belah pihak dan lalu lintas lainnya yang akan disepakati dan diakhiri secara bersama. Selama belum ada peraetujuan atau pengaturan, maka ketentuan-ketentuan mengenai kapasitas dan frekwenai yang telah ada tetap berlaku.

PASAL 6

PENGAKUAN TERHADAP SURAT-SURAT KETERANGAN

DAN PERIZINAN

Surat keterangan laik udara, surat keterangan kecakapan dan izin-izin yang dikeluarkan atau yang dinyatakan berlaku oleh salah satu Pihak, dan selama masa berlakunya, akan diakui oleh Pihak lainnya dalam hal pelaksanaan operasi penerbangan yang telah disetujui . Masing-masing Pihak berhak pula untuk tidak mengakui berlakunya surat-surat keterangan kecakapan dan izin-izin yang dikeluarkan pada warga negaranya atau dinyatakan berlaku oleh negara lain, untuk dipergunakan dalam penerbangan di atas wilayahnya.

PASAL 7

KEAMANAN PENERBANGAN

1. Sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing dalam hukum internasional, Pihak-Pihak Berjanji setuju bahwa kewajiban mereka untuk melindungi keamanan penerbangan sipil dari tindakan-tindakan melawan hukum merupakan bahagian yang tidak terpisahkan dari Persetujuan ini. Tanpa membatasi hak dan kewajiban mereka pada umumnya berdasarkan hukum internasional, Pihak-Pihak Berjanji akan mengambil tindakan sesuai ketentuan-ketentuan Konvensi mengenai Kejahatan dan Tindakan-tindakan lainnya di atas Pesawat Terbang yang ditanda tangani di Tokyo pada tanggal 14 September 1963, Konvensi mengenai Tindakan Melawan Hukum terhadap Keamanan Penerbangan Sipil yang ditanda tangani di Montreal pada tanggal 23 September 1971.

2.

Pihak-Pihak Berjanji akan memberikan bantuan yang hukum melawan udara bandar ancaman diperlukan untuk mencegah tindakan melawan

terhadap peeawat udara sipil maupun tindakan hukum lainnya terhadap keselamatan pesawat tersebut , para penumpangnya dan awak pesawat, udara dan fasilitas navigasi udara dan setiap

lainnya terhadap keamanan penerbangan sipil.

(6)

3. Pihak-Pihak Berjanji dalam hubungan satu sama lain, akan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan keamanan penerbangan yang dikeluarkan Organisasi Penerbangan Sipil Inter nasional termasuk Lampiran-Lampirannya sepanjang ketentuan-ketentuan keamanan tersebut berlaku kepada Pihak-Pihak Berjanji; mereka akan meminta bahwa operator pesawat yang terdaftar di tempat mereka atau operator pesawat yang mempunyai pusat kegiatan atau tempat kediaman yang tetap di dalam wilayahnya dan operator bandar udara di dalam wilayah mereka bertinda.k sesuai dengan ketentuan-ketentuan keamanan penerbangan tersebut. 4. Masing-masing Pihak Berjanji sepakat bahwa

pesawat terbang tersebut dapat diminta untuk ketentuan-ketentuan keamanan penerbangan dengan kepada ayat di atas yang diminta oleh Pihak lainnya untuk memasuki, berangkat dari atau berada di dalam wilayah Pihak Berjanji lainnya.

operator mengamati menunjuk Berjanji sementara

5. Masing-masing Pihak Berjanji akan menjamin bahwa tindakan yang tepat sangat effektif untuk diterapkan di dalam wilayah mereka untuk melindungi pesawat dan untuk memeriksa para penumpang, awak pesawat, barang-barang cangkingan, bagasi, kargo dan peralatan pesawat sebelum dan selama berada dalam pesawat atau dikeluarkan.

Masing-masing Pihak Berjanji akan selalu memberikan pertimbangan yang simpati untuk setiap permintaan dari Pihak Berjanji lainnya untuk mengambil tinda.kan-tindakan keamanan khusus yang layak untuk dapat menjawab ancaman tersebut.

6. Apabila terjadi insiden atau ancaman insiden tindakan melawan hukum di dalam pesawat sipil atau

tindakan-tindakan melawan hu.kum lainnya yang bertentangan dengan keselamatan pesawat tersebut, para penumpangnya dan awak pesawat, bandar udara atau fasilitas navigasi udara telah terjadi, maka Pihak-Pihak Berjanji akan membantu satu sama lain dengan menyediakan faeilitas komunikasi dan tindakan-tindakan tepat lainnya dengan tujuan untuk mengakhiri dengan cepat clan aman insiden atau ancaman tersebut.

7. Oleh sebab itu masing-masing Pihak Berjanji akan memberi nasihat kepada Pihak Berjanji lainnya setiap perbedaan antara peraturan-peraturan nasionalnya dan praktek-praktek dari ketentuan-ketentuan keamanan penerbangan . Salah satu Pihak Berjanji dapat meminta diadakannya konsultasi dengan Piha.k Berjanji lainnya setiap saat untuk membicarakan setiap perbedaan-perbedaan tersebut.

(7)

PASAL 8

PEMBEBASAN BEA MASUK DAN CUKAI LAINNYA

l . Pesawat terbang yang dioperasikan pada jalur-jalur penerbangan internasional oleh perusahaan pener bangan yang ditunjuk Para Pihak, seperti perlengkapan yang biasa digunakan, persediaan bahan bakar, minyak pelumas dan perlen gkapan pesawat (termasuk makanan, minuman dan tembakau) yang berada dalam pesawat terbang tersebut, akan dibebaskan dari semua bea, pajak-pajak, biaya pemeriksaan dan biaya-biaya lain yang serupa pada waktu masuk wilayah Pihak lainnya, dengan syar at bahwa perlengkapan dan persediaan ter sebut tetap berada dalam pesawat ter bang sampai barang-barang itu diexport kembali.

2. Akan dibebaskan pula dari kewajiban yang sama dan pajak-pajak, dengan pengecualian pungutan yang dikenakan terhadap pelayanan penerbangan seperti ·

(a) Perlengkapan pesawat terbang yang dibawa dalam penerbangan ke wilayah salah satu Pihak sesuai dengan batas-batas yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dar i Pihak tersebut, dan dimaksudkan untuk dipergunakan dalam pesawat terbang dalam rute-rute terinci dari Pihak lainnya;

(b) Suku c adang yang dimasukkan kedalam wilayah salah satu Pihak Berjanji untuk pemeliharaan atau perbaikan pesawat terbang yang dipergunakan dalam rute-rute terinc i yang diselenggarakan oleh perusahaan penerbangan yang ditunjuk dari Pihak yang lain;

(c ) Bahan bakar dan minyak pelumas dengan tujuan untuk memasok pesawat yang beroperasi pada rute yang dirinci oleh perusahaan yang ditunjuk oleh Pihak lainnya meskipun bahan bakar dan minyak pelumas tersebut akan dipergunakan dalam bagian penerbangan di atas wilayah Pihak di mana persediaan ter sebut telah dimuat.

( d) Muatan dan barang dalam persinggahan.

3. Per l engkapan pesawat yang biasa digunakan, demikian pula bahan-bahan dan persediaan yang berada di dalam pesawat yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh satu Pihak, dapat diturunkan dalam wilayah Pihak lainnya hanya jika ada izin dari pejabat-pejabat bea cukai negara yang bersangkutan.

Dalam hal-hal tertentu, barang-barang t ersebut dapat diletakkan dalam pengawasan dari pejabat- pejabat t e rsebut sampai di export kembali atau diselesaikan dengan ke tentuan-ketentuan bea c ukai.

(8)

4. Sepanjang tidak ada denda atau cukai lain yang dikenakan terhadap barang-barang yang disebut dalam ayat ( 1 ) sampai (3) Pasal ini, barang- barang tersebut akan tidak terkena setiap peraturan larangan ekonomi atau pembatasan didalam import , export dan transit yang mungkin dapat dikenakan, kec uali larangan atau pembatasan tersebut berlaku untuk seluruh perusahaan penerbangan termasuk perusahaan penerbangan nasional yang berkaitan dengan sebagian dari barang-barang tersebut dalam ayat (1) sampai (3) Pasal ini.

5. Perlakuan yang dirinci dalam Pasal ini akan ditambahkan dan tanpa prasangka terhadap hal-hal dimana setiap Pihak mempunyai kewajiban untuk bersepakat menurut Pasal 24 Konvensi.

PASAL 9

LALU LINTAS TRANSIT LANGSUNG

Penumpang- penumpang, barang dan muatan dalam persinggahan melalui wilayah salah satu Pihak Brjanji dan tidak dikeluarkan dari bandar udara untuk keperluan tertentu, hanya akan diawasi seperlunya.

Barang dan muatan udara dalam hal transit langsung akan dibebaskan dari cukai dan pajak-pajak lainnya yang sama.

PASAL 10 KETENTUAN TARIF

1. Tarif yang dikenakan oleh perusahaan penerbangan dari salah satu Pihak Berjanji untuk angkutan ke dan dari wilayah Pihak lainnya akan dibuat pada tingkat yang wajar, dengan memperhatikan kewajaran dari seluruh unsur yang bersangkut paut, termasuk biaya operasi, keuntungan yang wajar, jenis pelayanan (seperti standar kecepatan dan daya tampung).

2. Tarif- tarif sebagaimana ayat (1) Paeal disepakati oleh perusahaan penerbangan yang maeing-masing Pihak.

ini akan ditunjuk

3. Kesepakatan sebagaimana maksud ayat (2) di atas, apabila memungkinkan, akan dicapai melalui penggunaan tata cara penetapan tarif dari Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau Badan Multilateral lainnya dalam hal p e netapan tarif.

4. Tarif-tarif yang telah disetujui akan disampaikan kepada pejabat-pejabat penerbangan sipil kedua belah Pihak untuk mendapatkan persetujuan dalam waktu sekurang-kurangnya

(9)

tiga puluh (30) hari sebelum tanggal pelaksanaannya.

Dalam hal-hal tertentu, jangka waktu ini dapat ditekan tergantung kepada izin dari masing- masing pejabat penerbangan

5. Apabila suatu tarif tidak dapat disetujui berdasarkan ayat (2) Pasal ini, atau jika selama jangka waktu 15 hari pertama dari periods 30 hari yang ditetapkan dalam paragraf ( 4 ) Pasal ini, salah satu Pihak memberitahukan kepada Pihak lainnya nota mengenai ketidak setujuannya terhadap tarif yang telah disepakati berdasarkan ayat (2) Pasal ini, selanjutnya pejabat-pejabat penerbangan kedua belah Pihak akan berikhtiar untuk membuat kesepakatan baru mengenai tarif tersebut.

6. Apabila pejabat-pejabat penerbangan tidak dapat menyetujui sesuatu tarif yang diajukan kepada mereka berdasarkan ketentuan-ketentuan ayat (4) Pasal ini atau atas penetapan dari setiap tarif berdasarkan ketentuan ayat (5) Pasal ini maka perselisihan tersebut akan diselesaikan berdasarkan ketentuan-ketentuan Pasal ( 15) persetujuan ini.

7. Tergantung dari ketentuan- ketentuan ayat (4 ) Pasal ini , maka tarif tersebut tidak dapat diberlakukan apabila tidak disetujui oleh pejabat-pejabat penerbangan sipil dari para Pihak.

8. Tarif yang dibuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan Pasal ini akan tetap berlaku sa.mpai dengan dibuatnya tarif yang baru.

PASAL 11

KETENTUAN-KETENTUAN KEUANGAN

1. Masing- masing Pihak memberikan hak kepada perusahaan penerbangan yang ditunjuk Pihak lainnya untuk bebas mengirimkan kelebihan pendapatan yang diperolehnya sehubungan dengan pengangkutan penumpang, barang dan muatan pos dengan didasarkan kepada kurs resmi yang berlaku untuk itu.

Pengiriman dimaksud hendaknya segera diberlakukan la.mbat dalam waktu 60 (enam puluh) hari sesudah yang diminta.

paling tanggal

2. Bila terdapat kesepakatan tentang suatu pembayaran khusus diantara para Pihak, maka pembayaran tersebut akan berlaku sesuai dengan ketentuan dari kesepakatan dimaksud.

(10)

PASAL 12

KEGIATAN-KEGIATAN KOHERSIAL

Berdasarkan hukum dan peraturan-peraturan dari Pihak yang lain, perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh setiap Pihak akan mempunyai kesempatan yang sama :

(a) Untuk mempekerjakan tenaga-tenaga teknik maupun komersial dalam hal pelayanan penerbangan pada route-route yang dirinci dan untuk mengembangkan serta mengoperasikan kantor di dalam wilayah Pihak lainnya.

(b) Untuk menerbitkan semua bentuk dokumen angkutan dan untuk mengiklankan dan mempromosikan penjualan di dalam wilayah Pihak lainnya.

PASAL 13

KONSULTASI DAN PERUBAHAN

1. Dengan semangat kerjasama yang erat, para pejabat penerbangan dari para Pihak akan saling berkonsultasi dari waktu ke waktu untuk menjalin kerjsama yang erat dalam hal pelaksanaan ketentuan-ketentuan dari Persetujuan ini termasuk Lampirannya.

2 . Apabila para Pihak memandang perlu untuk merubah ketentuan-ketentuan dalam Persetujuan ini, dapat meminta diadakannya konsultasi dengan Pihak lainnya . Sesuatu konsultasi, (dapat dilakukan melalui diskusi diantara Pejabat-pejabat Penerbangan Sipil) akan dimulai dalam jangka waktu enam puluh (60) hari sejak tanggal permintaan, jika tidak diperpanjang wak tunya oleh para Pihak. Setiap perubahan yang disetujui akan mulai berlaku setelah diperoleh konfirmasi mengenai hal tersebut melalui pertukaran nota diplomatik.

3. Perubahan- perubahan terhadap Lampiran Persetujuan ini akan disepakati bersama diantara pejabat yang berwenang dari para Pihak dan akan mulai berlaku pada tanggal diadakannya pertukaran Neta Diplomatik.

PASAL 14

PENYESUAIAN TERHADAP KONVENSI-KONVENSI MULTILATERAL

Apabila sebuah Konvensi Multilateral tentang angkutan udara berlaku dan mengikat kedua belah Pihak, maka persetujuan ini akan diubah untuk disesuaikan dengan ketentuan- ketentuan Konvensi tersebut.

(11)

PASAL 15

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Jika timbul perselisihan antara para Pihak mengenai penafsiran atau pelaksanaan dari Persetujuan ini, maka para Pihak akan menyelesaikannya terlebih dahulu melalui perundingan.

2. Jika para Pihak gaga! untuk mencapai penyelesaian melalui perundingan, mereka dapat sepakat untuk menyerahkan keputusan perselisihan ini kepada beberapa orang atau badan, atau perselisihan tersebut atas permintaan salah satu Pihak diserahkan kepada suatu badan perwasitan untuk keputusan, yang terdiri atas tiga orang wasit, satu akan dicalonkan oleh masing-masing Pihak dan wasit yang ketiga akan ditunjuk oleh kedua wasit yang dicalonkan. Setiap Pihak akan mencalonkan seorang wasit dalam jangka waktu enam puluh hari dari tanggal diterimanya oleh salah satu Pihak dari yang lain sebuah pemberitahuan melalui saluran diplomatik yang meminta diselesaikannya perselisihan melalui perwasitan dan wasit yang ketiga akan ditunjuk dalam jangka waktu enam puluh hari kemudian. Jika salah satu dari para Pihak gaga! untuk mencalonkan seorang wasit dalam jangka waktu yang telah ditentukan, atau jika wasit yang ketiga tidak dapat ditunjuk dalam jangka waktu yang telah ditentukan, maka Presiden dari Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dapat meminta salah satu Pihak untuk menunjuk seorang wasit atau wasit-wasit sesuai dengan kasus tersebut. Dalam hal tersebut wasit yang ketiga akan berkebangsaan dari negara ketiga dan akan bertindak sebagai Ketua dari badan perwasitan.

3. Para Pihak akan mematuhi setiap keputusan yang diberikan menurut ayat (2) Pasal ini.

4. Jika dan selama salah satu Pihak atau sebuah perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh salah satu Pihak gagal untuk mematuhi keputusan yang diberikan menurut ayat (2) Pasal ini, Pihak tersebut dapat membatasi, menahan atau membatalkan setiap hak atau hak istimewa yang telah diberikan berdasarkan ketentuan-ketentuan Persetujuan ini kepada Pihak yang cidera janji atau kepada perusahaan penerbangan dari Pihak tersebut atau kepada perusahaan penerbangan yang cidera janji.

PASAL 16

PERTUKARAN STATISTIK

Pejabat-pejabat penerbangan sipil masing-masing pihak akan memberikan kepada Pejabat-pejabat Penerbangan Sipil Pihak

(12)

lainnya berdaearkan eurat permintaan yang dikirimkan secara berkala atau pernyataan lainnya mengenai statistik yang layak diminta dengan tujuan untuk mengkaji kapasitas penerbangan yang telah disetujui dan yang dieediakan oleh perusahaan penerbangan dari para Pihak.

PASAL 17

PENGAKHIRAN PERSETUJUAN

Masing-masing Pihak sewaktu-waktu dapat memberitahukan Pihak lainnya tentang keputusannya untuk mengakhiri Persetujuan ini. Pemberitahuan tersebut harus bersamaan disampaikan pula kepada Organiaasi Penerbangan Sipil Internasional. Dalam hal demikian, maka Persetujuan ini akan habis masa berlakunya dua belas (12) bulan setelah tanggal penerimaan pemberitahuan itu oleh Pihak yang lain kecuali jika nota pengakhiran itu dicabut kembali melalui suatu persetujuan diantara mereka sebelum habis waktu tersebut.

Dalam hal tidak ada pengakuan penerimaan dari Pihak yang lain, maka pemberitahuan itu akan dianggap sebagai telah diterima empat belas (14) hari sesudah diterimanya pemberitahuan itu oleh Organisasi Penerbangan Sipi l

Internasional.

PASAL 18

PENDAFTARAN

Persetujuan ini termasuk setiap perubahannya, akan didaftarkan pada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

PASAL 19

MULA! BERLAKUNYA PERSETUJUAN

l. Persetujuan ini termasuk Lampiran-lampirannya diberlakukan sejak tanggal penandatanganan.

dapat

2. Persetujuan ini akan berlaku resmi pada saat dilakukan pertukaran nota diplomatik, setelah memenuhi ketentuan konstitusional masing-masing Pihak.

(13)

I

I

I

cセ「オ。エ@ di JAKARTA. pada har1 ォセpュー。エ@ bulan Nopember,

tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh satu, dalam dua naskah asli. masing-masing dalam bahasa Indonesia, bnhasa Arab dan bahasa Inggris, yang mempunyai nilai keabsahan yang sama.

dセャ。ュ@ ha! terdapat perbedaan penafsiran, maka naskah

dalam bahasa Inggris akan diberlakukan .

UNTUK PEMERINTAH

REPUBLIH INDONESIA

Signed

UNTUK PEMERINTAH

KERAJAAN YORDANIA

(14)

LAMPI RAN

Bagian I

Rute yang akan dilayani oleh perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia, untuk masing-masing jurusan:

Tempat-tempat Tempat - tempat pemberangkatan yang dilalui

Tempat-tempat di Yordania

Tempat-tempat Dua ( 2 ) tempat Amman di Indonesia

Tempat-tempat Lainnya

Dua ( 2) tempat Perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh masing-masing Pihak Berjanji boleh melakukan persinggahan pada setiap tempat yang disebutkan, baik dalam satu penerbangan atau lebih, dengan syarat bahwa dinas penerbangan itu dimulai dan diakhiri di wilayah Pihak Berjanji yang menunjuk perusahaan penerbangan itu.

Bagian II

Rute yang akan dilayani oleh perusahaan penerbangan yang ditunjuk oleh Pemerintah Kerajaan Yordania, untuk masing-masing jurusan ·

Tempat-tempat pemberangkatan

Tempat-tempat di Kerajaan Yo rdania

Tempat-tempat yang dilalui

Dua ( 2 ) tempat

Tempat - tempat di Indonesia

Jakarta

Tempat-tempat lainnya

Dua ( 2 ) tempat

(15)

.

• - - II I: . 11 Lll.i:;l

v""-::---! . NNウセ@ セ@

-セjNjNNQBji@ TBZAjセャ@ 4.._,5.:>J セセi@ セjGェャ@ .u...t...JI d..._,5.:> セi@ NNウセijェN[jセセ@

A - セQMLイGキャ@ 0lr.hJ..l

ri

[[セゥNNM セ@ C セ@

i

L...o.,.-;.,.s.J'

<

• \ セhN@ j_,1 0 _,_;LSu-oC°"WI イセiセ@ セセL⦅ゥャャ@

• I o t .! 0

(16)

...i.. .. .) セi@

.... ....:;;.,rWI セ⦅LNャNNャャセキャPャイNM「Mji@ cゥ セlNNNッ B@ 」ゥセエNMNjiB@ cゥI M セNNウMGNN。NNZ[@ • l

Nャセh@

J_,l0_,.;l.S

セNjMocZGwャエGセiセ@

セセッイGセセセ@

セNオNNZ[QU ゥ⦅L」[ セエNMNjャNNゥャャNZゥNjMo@ セN@ 」QM^wQセLNNNNNLN@ lLjセQUャェNNNNNッNNZNNZ[⦅L@

• 0-:!.Ut....:;..,Jl セ@ .,h.JI セ@ セ@

4..il

wセ@ セiセ@

.___ ... _....!;J ..::.."jW'il_, ji.;JI Ci)jJ Lセ キ QPQイNォGャ@ d.l:..L , セlLjャ@

o 6 1 ⦅LQセ

QU

ゥ⦅L@ ..::.."j Lo....""J I .)':!jj セ j NャNNャ Gᄚゥャ@ セ[セQTNッセ@ セ@

....____ ,! 11, L,.--[ャ M ッセ@ Lセ M M QQ@ ._i!.LJ; ,JI J j

J

lo.c "j I セ@ t'

4iJ

セ@ j^セ@ 15.,_>

l

• ....i!. u; J .JO 4-rt L!. L. J j .r.! j _,.J I ..tl.J .l

i ... 11 ·-'I t :; · 11 a...._• "a...i....u..o.JI "-'-'! -'I" Ci セ@ · ..

.._o _ _ _ ..,.. ... isセ@ ...,...._, ,_. .. ,...- ; . ..s""'-' • T'

セ [ セ j@ セlLj i@ セM^[Bェャ@ 。NNゥャNNNNNjャセi IB@ セセiB@ cゥ[ lLNNFセ@ • t:

"---,i-l b.oJ 1 ..::.. l> L....o.J 1 J ' a...J J.l JS..:,,_,.; lゥセ@

u

.r-o

.$1> L..S セ@ j .).j

1

' - - - . -.. セ@ .. ·_,.).jj セjセj@ セlLji@ セNャ [Bェャ@ o< I,, QQNNZLLセNLイwャj@ L,J
(17)

l

セ M

c;,

t

セエ@

{

[

1

t

t

t

l

-tll

t.

·'L

l

t

セ@

セ M

1

J-

l

tr

·f.

セ@

·

E

-

t

c.-:

.

1-

b=

c.-:

[ C· _!

-\

セ@

f

セ@

[

i {

l l

- 1 '\.

r

セ M

\a

:r

t

): _ft

ft

'bl

「Mセ@

L.

t.

Hセ|@

.,

.

セセヲエcセゥ@

{ ez

F "'·

1:

f

セ@

セャ@

[ ·t

C. ·

f '\.

· 1-

セ M

" -

- -

.r

t

\

\..

t

.

f

.

Zセ@

l -

L Lt

lエ{セ@

E

- E

|。セ@

エセセ@

-\-

.

t

-

C".1

t

-

セ@

..

' \ . .L c.

e

1

セ@

l:: l::

セ@

t:\

h=

-:-

セ M セ M

l · [

\a - [

c;, . - e>:

r;

t

-

• •

b- 'i,

'tl

セ@

'L }. [

f

セ@

E

'r

セQQQ@

c;,

·

·

E

ft

f.

セ@

-

セ@

c. - <6. _! _! C·

l

- _ .

t.

'b

セ@

t:

'I. 'I..

t

セ@

セᄋ@

'i:

ti.

f.

' \. •l セ@ ....

セ@

\a ..

c· c·

C.:_ .. =

1..

l

. c;;'ti

-\

't·

t , ,

l: -

t;: [

L

{

'"'.

セ@

..

'.

セ@

.r _

i i ·_

r

= _

t "

7

セ@

セ@

't

• 1.

'L -

"

-Gエセ@

t

l

セ@

t:\

セ@

t.

f '\.

f

セ@

[ ·.

E ,

t

.

I l I

l

\

c.

l

セ@

.

(

-

;

-;

. セM :

.

.

(18)

.

.

.

£ '[[[

ッセ@

tt!Jt

-tf-[G

-

1l

ll

l t • -

'!..,

(· -

l

'

.

:-

'

1

tt

セ@

t

r

r

セセB@

,

f

1-

i

セ@

t \

c-:-

;:

I (, • ... -

セM

-

l

>

1"

t

f.

:

'I:

t.

セ@

" -"

£

f

t

t

r.

f

E

- - •

'L

t

t

t {

r"

'i

1'·

o:

l

..L.

t

1;.

-

't

t

-l

t

,fr :},

セ@

.!-

_'.

:

-1;

t

f

セ@

ft,

[.'

L

ᄋセ@ セ@

セB@

h

..L.

セ@

';l

セ@ セ@

- -

1"

[

t [

r

l

セ@

{ (i, t. <ii·

l

セ@

;L.

セ N@

(i, . - - -

r

.r

t

t

l {

l

i

i

t

[

t

t

セ@

t { [

l

1

t

1 {

f

f

-

g

セ@

- .

r

'L

r

セ N@

-

セ@

l;

. :

1.:

ro.

t

(i, - (,

1

> ':l t

t)'

- -

• • (i, - n • セ@ •

t

セ@

}

[ :

: :

"'

[

セ@

-

.

.

.

C.·

C· "

e (•

1"

- n r;;

f.

·l

(,

セ@

t;

セ@

'<;.. -;

F

;

セ@

;; .

<ii. -"

f,

-.f [

s;-

r

\:

セ@

-

セ@

C_:_" [

セ@

.

1

r ·'.

C_:_"

セ@

t;·

セ@

t

'<;.,:

t· -

r

i

t "' ·

t ·

t. -

t ,

't·

r

t

<

1

l ·

t

• • • t;· Ir - • • I • : セ@

Mセ@

"

t

f

i

セ ᄋ@

:-

-r

t

セ@

'i

f

i

f .

<;-

'i

't"

f

l -

_'. .

セM

-セ@

r

セ@

f'

L •

G.

t

セ@

o • <>

t ,

t

e : : '"

. t:

セ@ セ@

セ@

1"

セ@ セ@

-

E

.

t

.

l (

.

.

l

t

I

t {

::

-

t

t-

t

1

F

f

.

t

セ@

: - :

t;· : セ ᄋ@ .

1

-

-

:

:

-

M - .' L.

t

1 {

セ N@

l

t .

E

1

r

E

1;

t

L 1r L

<.:..

• \'.'

E - .

1r

f'

\-セ@ セB@

t

セヲエ@

f.

[

セセB@

2

t \

1

t

J'

セ@セ@

}

·1

l

i

i

t.

t

1"

セ@

.

.

.

.

.

-' () M -1 -c

(19)

- ,C

-I

1t

111

J-

.

t r

J- [

s

t. .

Jc

セ@

l

セ@

t . '

I

l

f {

I セ@ セ@ セ@ セ@

r

[

t

E

'f.

1

·.

;ft

t

[

Nセ@

l

E:;:

(J-

セャエZ@

l

E

,.

Gエセ@ I

セ ᄋ@

t

セ@

l _

-

l

セ@

-

t -

. •

I

: '-

t

Cl'

セ@

'-_ft

f

1

'

l

: .

b

"-' t [ ...

:

F ,.

: 1

l

セ@

·t

セ@

t. .

l

'to.

•l

1

·l

c.

:

'l

'-

セ@

t .t

'i'

l

I

.ft ·

I "

1-t

r

g;

l::

t

セ@ セ@

i

c..

ᄋセ@

t

l: c. - ft

1'

セ ᄋ@

f:

l

I

5

-

!;;

-

l::

t

t. • - I;.

1.

F. [

c..

セM 'L '

セGM

- ( l;

t

t. ·

f.

t

t

b

f

-

セ ᄋ@

セ@

I

セ@

ll

セ@

: I

l

,f'

:. 'i-

1

f

f

<i.

r [ r { .·

1

'-

t'

-

c..

-

セ@

'\ .

-

セ@

.:..

t \. l

セ@

'!"

l

'!" "-- [

' '

[

セ@

セ@

t

1

: \. = [

·

セ@

- ·

e:

r

· ./_

,f

t

セ@

-c..

セ@

f.

l

f.

t

t.

[. •·

セ@

t ;;:

.F

l

e

t '

e

t '"

セ@

セN@

l l

セ ᄋ@

t

セ@

?;.

t;.

c.;...

セ@

セ@

.

v

t

v

セ@

\:

·L

. t

l

f.

t

セ@

[

p .

セ@

} - ' \. - ' \ .

セ@

'k

セ N@

l .

c..

;

イ ・Zセ@

::- 1

I - \

-- セ@ G.:

エセ

-ft-\.o -

Z@ セセエイ@

.'

.'

I

t

1=

t

t

セ@

(

-.

.

-4

-!

(20)

-- .

.

-

- ... ..,,.. ..._. . . .

.

,,_,.

[· t

{セ@

r

セセQQ@

[

l

l

セ@

l

[

t

r .

セ@

t

-セ@

l }

t.

(.

<>:

Z セ@

t

.,

r

rz

"'

-\_ - - (: I セGMB Z@ •

スエセイ@

セ@

fi

1

-

} e:

-1

-

-" .

M セ@

'L

セ@

(

"'-ft

1.

'l

r

t

セ@

!

t

セ M

l ..

1

セ@ セ@ セ@

r-

セ@ Q セ@

f

'tft

セ@

.

セヲエ@

セ@

-

l;;

I -

t

..L C· t_ (;,

-

1

f,'•r

(•

l

t.

t

t(i,

i;;f .

セ@

G:ft

e:

-

f.

;

」セヲエ@

f. .

セ@

セ@

1=

Mセ@

[ :

-E

セエ@

r_

t

セ@

e:

C"i (;, \_ <"c;- - "'

1->

l ;

-

b-セ@

\ l

t -

-[

't

t

1

.. r ·

E

t

E

l

t

セ Z@ セMヲエ⦅セ@

:

t't '

l

l

\-

C..

''lo.

セ@ 」セ@

-

1. \.

"' "' r . ' f

セ Z@

-

セ@

· 1_

(i,

\t

セャャ[エ@

[セセエセ@

-

-

c"

:

r .

jr

t

r

t.

Nセ@

l

, -

't.

セ@

\ E

t;

<.:.

t.

1_

セ N@

t

l

'k

t

[J (.

.

セエ@

(_

セ@

FMセ@

1:1

{セセf

N@ セ@

f

セ@

f, [

エNセ@

c

fエエセセャャ@

セQQエェ@

セ ᄋ セ@

t

t

l;f

t

.

セ@

J

セ@

·:

セ@

l }

f-

1-

セ@

-

セ@

セ@

i ·

0

e

セ|@

セ@

1

セ M

{:

t ·

l

l

t

c.

gE t

|セ」セ@

}, ' l

BGエセ

R@

't

-'°' <l

l

- b (i,

.f

v

...!

t

Mセ@

):_ \ .

fi

:

I セ M

l

<>

K :

t-

t

l

g

i..

t;:_ - ·,

• I • (i, . セ@

--

"'

-

.

-

-ft

-

セ@

-

"'

-.

.

.

.

,.,,

...,

..

(21)

-..._ _ __,II

,i

dy.lL.o.JI NNZZLLャェセセiL@ セ@ lil.JI 、NNゥセ@ , セIャNNッNji@ 、NNゥセ@

1$.'

.,,..--- --.,_..·i ... ゥ Gゥ セG@ duu..:...JI NNjャ⦅LNNN「セi@ ..>->iJ.,J.:,-o jセi@ セNjlNNN@

r.

,, ·

• I . i セ@ セ@ セ@ ·: . ,, ..::,,Lo..i..;.JI I . : A ·: • : I .!.IJ.l . ""I

セ@ ..,..-- セ@ i.:P .r- ' .r->

...::,, セ@ W , ..JIµ 'j I セ@ r. .)

..r9

4...i.>..,. !; ,; ·; > .: . ) .Ul....:i...o ..J _,...b

J..--£..l

(22)

....

...

.

.

セ@

ゥイ N エ{ャセイエイ@ ャ{ヲャャ

ᄋセセ ᄋ@

.}t

t.

l

r

f -

- {

セ@

l

t; "'

r -

·t ·

セ@ セ ᄋ@

·,r

Cj.1 (..:_

1

'c:;

t .

t-

: \.,-.

d-

1.

t r

セ@ I • I

t "'

Nセ@

セ@

-· "

'l·

セ N@ セ@

t:

l

l

§:

セ@

Gエセ@

セ@

i

セ@ セ@

セ@

1-

セ@

セ@

"'

.

f

t :;

セ@

"'-

.

セ@

1.

セ@

r

1· .

セ@ セ N@ セM

:t

セ@

1-

セᄋ@

c.:

-::

..

セ@ ᄋセ@

l

t

,r·

セ@

"'

: c. . .

"'-

" r

... l : i;: I:..

t

:L1:C- ·r

[

t_

('t> - I01

'!.!.

I i;: I -

-l.,.

セ@

l

t:

u-t

l {

c'.

セ@

r

c

セヲイ@

.t

セ@

l

l

IJ"'. • - ( i - - " ' f; - I:.. I (.·

f

[

セ ᄋ@

"'

r.

ᄋセ@

t

· -

f

E

セエNN@

r

セ@

1.

<i;;

セ N@

.\

·L

セ@

"'

t

c:

セ@

\),!

セ@

t [

t'

1-

f (.·

'[ 't_

t

l

"'t

セ@

l

ᄋセᄋ@

l-. : :

t:

セ@

' '. .

\.

1

t::

f );

: t

.

" 1

セ@

- (

t I- :

r

"'' - ... {'

.( (.· < .

r:l

I.. " '

セ@

セ@

.,_ "'

" '

f

. .

I . . . - - ᄋ セ@ ' (Y> • •

-

セ@

.

セ@

セ@

セ@

. b. -

.f -

'l.

セ@

"'

セ@

.

'!;. -

t

l

セ N@

[

セ@

t

1;

t

t

'6:

セ@

\

セ N@ セ@

l

-f,

t

't

(•

L (.· [ -

l

セ@

f

セ@

OL (._ Ii-

E (;;

-

{

);

セ@

'l-:

セ@

セM

-

t

セ N@

.t ' (;;, .

セ@

セ N@

<io.

t \. )- [:

t

£

セ@

1r

E

セ@

セ@

セ@

"

Ii-

セ@

[ · ·"

r:l

L

e _

セ@

:

· "':

c...

OL _

セ@ セ

ᄋ@

'f

f

\ .

't

t: '-

-

(;., ,.,,

C- ·, -

セ@

(_

'f,,

セ@

c;.

t

セ@

!:=

C

セ@

f:"

t

F

セ N@

l

r:l·

E ·

セ@

t_

c.-:

i

{):c::

ᄋ セ ᄋ@ lヲGセャヲZeエヲエエ|」{イエ@

セᄋ@ セ@

1

セ@ Z セ@

i

セl@

[ -

i

't

セ@ セ@

t

l

セ@ セ@ セ@

[

ᄋセ@

l

-

- l

Zセ@

-· -

·l

1- -

セ N@

1. -

'Tr -

"'

"

t - [

.

.

.

,.,,

-.

....

(..:_ f

1: t

i

t

(23)

-1 ...

.

.

セ@

eセセ{@

tltt

- E .

セ ᄋ@

i

セᄋ@ セM

h

i :

セ@

.

b

セ@

.r·

\o

L

c.

t .

-

F

-· .t .

't· .

.

- c;, -

f

'-1

:-·

セ@ セ@ ᄋセ@

r

セ@

セ@

t

f

t:

セ N@ セ@ セ@

l

t

セ@

[ ]·

·1

(

r

't·

-

rn -

't:

t'

.r

セ@ セ@ セ ᄋ@ セ@ ᄋセ Z@

r

セ@

·r

t>• <ii

t- "'-

セ@

<t (• :l

t '

!

t.

MMセ@

\o i; ;[

」セ@

r.1

(\il{

f.

セ@

- (.. {' I;, .\ c:.... (..

\o

セN@ セ@

t [ .("'"

't· 'tr

セ@

t

i

{ {

t

t

セ@

t

.

.

> <

r

r

[

セ@

r

1 (..

('n

t

t.

f

セセャ Nl@ Mセ@

l

セ@ セ@

{' ---·

t :- -

|セ@

cf .

セ@

セ@

'f

f

E:

\ ;

--

(>

セ@

t

'\

. 1

セ@

セ M

l

t

l

t

t

,f

c. ..L. c:; - c:; C·

セ@ I ' (,. - !;;; - セ@ {; • .("'""

i; • i;: r ( 1

Q

C> I <ii- r

c:.... !'... セ@ ... セ@ セ N@ h

f.

f

t.

0

セN@

.\

セM

セ@

(:

.

-· l

f [

セ@

1 .,,.

't-:

(• -

l

.

[

セ@

\ £

セ@

)·:

:r.

--[:: {

セ@

セ@

l- · .("'"

l

:

• '-(> : - ' -

1 -

> :(;.

• • > ' - \a ' - > :

·'°·

r

t.

-

セ@

,_

r.-

E .

セ@ C·

r

r セ@

\-

セ@-

-

{

セ@

-

1..

セ@

c:....

セM

I;, '_

セ@

\. I;, • [

Lセ ᄋ@

(..

't·

l:

f. '-

f:=

..L. i=:-

fr:-

.

r

'tr

t: -

r.

en

- t• ) : -

t.

セ@

.

1 (..

l

l

(.. (.. t. -

c:.... セ@ (..

1· -

\-

-

>

l

t

\ot·-

ll

E

セ@

l

t

セ@ セ@

} '

r ..,..

r.

= [

t

cp,

セ@

E:

: : > • • セ@

1

セ@

Zセ@

\- - - . [ t - \-

1

\o

...

.

.

(24)

T

-c I

...__ _ _ ....,,_.

ᄋ セi@ セ@., ;; _·:I TNNNNQNNNNN

.

セi@ .:;,Id

.r.-

"JI . V"" 1Ji, j N セ@--i ..9 .:;,"J Lo..:."J I セ@I. ·: "':.. セ@

ᄋNャNLAケQ⦅LゥNNANNN^gNN NjiQNャNNLNMjオMッセャ⦅LjNNZ^ w i@

セャNNNNNZZゥNNNッNjャNNNj⦅LNNN「NjャNNZゥセ@ N^セ」ゥjLN。NNNNNNNッ@

1.-...i

N^NゥャNNFNNZゥNNNッNNNj⦅L「QUNNャNNNNjPセ@ lッセ@ • ,

....

. .._. _ l_bJ_,"JI .uil...::i...o.Jl Nェ⦅LNィNljセ@ 4.i\.; , o.>WI BセQNpセjN^ゥ@ .>.i .,,..>"JI

(25)

..

f:

OJ.

セ@

t:

t

,f.

[. (_

L

11

1 . [ 1 [ [

p. :

'k [

f-

. [

(

f

f

'

.

(.• c.

[

't

-

-

I£_

c.

\.

I " I

1 . Cb·

c.

c . l - (.· - . C.. ·

.\ l

t

セ@

I::

セ@

l

セ@

:-

セ@ セᄋNN@ セM

t .

..,t\

..

c.· ,

't..

1

セ@

E: ... -

-;r-

C ·

Lセ@

-;- .

f

1

1

't

t ....

.f

[

. "

r

t

c..

'1;;

F

f;

1.

1

Lセ@

t

ᄋセ N@

t

- t [ - \•

f

t'

セ@

セ@

- ,("'"

セ@

セ@

, \. I

t ·- [ •

I

t:

セ@ セ@

セ@ セ ᄋ@

c..

セ@

セ@ セ N@

.

f

セ N@ セᄋ@

t..

t..

c.

1

エNヲャヲエセエ@

セサZセ@

ヲエエ

N Q Z セセQQ@

セ@

\ 1.

t

t -

f

i

1- (•

セ@

セ@ セ@

[

セ@ セ@

E'"

セ@ セ@

セ@

t.

HNエセ@

r ,-

t

t

セ N@

t-

t

-1

l '[..

t

1

セ@

r

l

i-1

[ -

't"

t.

E:

l

v.

[ -

l

1

セ@ セ@

\.

h

t

t

セ@

I -

F.

t

t

.£ -:-

t. (.

t (.

• •

セ NN@

1•

1

セ@

t_

t

t (:

セ@

< , ·

i'

セ@セ@

セ@

't-: ' · '(:

t.

1_

1-

セ@

lt

l (,

'i:

[

_

セ@

セ@

....

セN@

[

[

t r. t

L

c

c.

l. . .

-1

-1

セ@

セ@

';. .

セ@

n-

Gセ@

f

l•

f

セ@

f;\ '[ { -;-

セ@

セ ᄋ@

'l

セN@

i

\.

Q@

1•

'r:; [

1

l

1-

BGセcNN@

t.

セ@

"'-

't

l

1

セ@

r -

t-'- J.. " l -

E "'

セ@

.

L . (• "' \. - '- . "' [

lo. - IJ'" - - - : - • •l I -

t

セ@ U. セ@

l

-t

c..:.. ..

l .

C'.

セ@

(• -

t

• - c;.. I;\ セ@

..,c

'[ ..

.' .' I

J

\. (,· [

セ[N@

t

[

"

(

-

-"' b _ ..

L _ !

(;,

\ .

.L

1

セ@

-.-(:. r·

t

g

-

t

1

f:

\..

l

.

(26)

T

-0""'; _ __ 0

..s--1: lr.-

..b ;·;>.:.,r-Jl0J.-Jl_, .>lro-Jl ..illil_, o.>l:.i...o.JI NNZZNNャセi@

...

ᄋMMセMQカMM セャ@ QNUセQjMェL[jiTMNNNNNN⦅[NNN@ J..+i.r o.... ..\...;.. ·; , QQNNZZNLャセl「Nji@

J>-- -:,.. 'I I ..LJ l.a..:i.oJ I ...; .,,._h.l I セiI@ セ@

t

.,,_.i:i)

セ@ ッセ@ l.a..:i.oJ I ...; I _,....b 'I I

• ...; y.bJ I ..ill.l セ@ .!.I J セi@ ..::., Lh..L... 4-..U I J-"'-1 ..6-...ii

..__ _ _ ゥZLIBZAセ@ N^セIセQNNZZNLlィNlNjャ@ ッセ@ Ci).>I セセN。NjgNji@ ッセセ@

•.!.I J セi@ 4....oJ:y "j L.i.,..b i,...o.. .,p I NJ I J j

(27)

.u.-WI d.>WI

セ⦅[N[iイMji@ 4S _,.:>

·' MゥセQ

⦅LセセNャNャャセ⦅[NN[ャイMj ャ 」MMAMlNNN[NNLN⦅Lセェ@ • ':""LSJ

a o oV.JI JL.b..o.JI o s h [オ ェjN^セ@ セ@ セNャNャャLセNNゥNNNNNZYQN。NZNゥNッjャセ⦅LNNNNNNNN「Nj i@

•I l.iS.3 QセTNNNMャNNイMセTNNNNNjNNNエNNNNNLj L⦅ N@ C.> .: , ._;,_,...i..JI ャNャNNNNjLセ@

"l .; · o オセ@

J

セ@ セ⦅[NN[ャ⦅イNjlLN@ "JL.o...llc--!-t..=..,.JI, セャォャNj@ a : ; IL,.
(28)

.. .;t_,r-__l, セi@ .l.> セ@ セwi@ セセi@ j.i.;..J I

<i....-;....

J...j 0-0 Blゥセ@ I .:... U _r-:;.11 • 1

セMMセZNセi@ ..i...91.a..:i...oJI....; _,_.h..JI セャ[ゥ@ セij@ 0-0 j.i.;..Jt..,. セ@ セ@ o..l....91.a..:i...oJI

.... a Mセィ@ ;JI セlッN^L@ J,..._..i.z-JI t-:';JI .j .: ; • ·; 11 <U..lS ..!L.J.>.,,; Lo.,. d..9.)L.JI • ( セi@ , 4-' ⦅LNNNj iセ ⦅LNZ[NNM )

LNNセGMMMM N ANI@ セ@ <1.lL..o.JI Bセ@ 0-0 ( \ ) ;; ..,._il..JI セ@ セi@ ;u...J I ..::,;LJ _r-:;.11

" sicャNMヲMェwャセi@ ,.-11 I ::· 11..::,,L-....' I ::. I .1 , 4...ijl--'I

...,..._ _ _ ._, • •• |NZ^セ@ ...,... ,... セPMP@ セ@ r"'

• 0-:!..U l.a..:i...oJ I

.;r.:.s

,,.bJ I ,1 ... _ __..; < ... ..!L.J.> 0 LS セェ@ o)l__,e j ( T) ;; _;iiJI.,,; セi@ ; セi@ ..::.;L:ii 1,_.J I

.)I ...._____ »N セ@ WI ..::,;LJ . ., _,... 11 ..::...i:i .. . J "T":'" · I - セ@ N !. • .J"' I セ@ . ,, I •• •: " . v-<>,.- セ@ <.

-· ..:,,Li r:LJlc--'>.3 セセ@ Tcセ@ セエNゥZ[i@ <Y.l Jj , セjNNui@ セセi@ J_.i..;..11

. r

• T'

. _ _ j ·w1 ., . 1.11..::,,Lh.LJ 1 .1, .. オNNNNセQ@ ·· :.:11..::..u . ·: 11 セ@ • セ@

セ@

..r

u ..r.:---' セセ@ セセ@ _,... ('

セLNNNNゥゥセ@ 1..o.t:! (r . ) [[セjNsセiセ@ セ@ .:UJ1,_...1.J.,..ul.a..:i...oJ1J,w1

NLセャッオ@ NNZNセ N@ <- 」ゥNNNNNANセセャNNZZLLセgji@ _.; , 1 •• .u.:;J セZZ NQQ@

カMZZMMMセ@ .. セ@ ' セ@ 」セ@

'";,....SWI ..::..L.hWI 4...i.SI,_. .1..1...:'

..::,,L__j _r.:01 ..ill:; 0-0 セ@

i

セ@ 0 ; ,! I 0 " セセG@ J_;i..;..11 ..::..L-... j.o セ@ ,..__, 1.)1 O 0

«1.l I .. II ッセ@ 0-0 ( T) 6 _,....iill L.i.,..b セ@ _,.>

l ":"'

L.,.... j セ@ セ@ L,. ·; .: /\ ·; セ@

,..__I

J j

<i; iici iiセ@ セi@ [セi@ lッNエZAセi@ <i.1....o\J-0 Lo.t:! ( \o) j)L> Jj

....; _,_.h..JI セ NI@ <1.l.il..Li..oJI jャLL⦅ャ^セ@ I セェセ@ , <1.lWI <1.l....A v-- ( t ) ..• ,_ _ __ • ( T ) ;; ::.;. 11 .) • : -I t.i..J:, ..::,;lj • ., II ..ill:; .

L

4...J: W,:;,jl セ@ • セi@

セ@ _,.-... セ@ . _,... .J"' セ@ . (' . r->

(29)

-

,.

-.._

,, _ _ ..,,,991.,_..JJ セi@ セNャNwi@ ..::..LS ⦅LNNNNZ[jiセ@ ,).r.-b-JI ..::..t.l::..L セ@

rJ

1.ll ..---IS j NャNNNZAセ@ セ@ _, j • o.>WI ッセ@ .;o ( t ) <i セi@

..r9

セ@ L..s ,__ _ ⦅NNNNNL ・ ⦅NM「NNNNゥIャ^NjijM^セッNNNNNNNNゥャウ@ • (o) \ゥセiセᄋセ@ W..::..LJ_,...:;.JI

ᄋセャNNゥZNNセャッセN[ッ H ャッ I@ ッN^wiuBセ@

Ji-_

_.-:,..,),j 'J o.j _,....:;JI 0

Ll •

o.> WI ッセ@ .;o { £) <i _,...ii.JI U",..., l.>L..;.:;....1

• セャNイNNNZゥNNッ@ ....i _,....b IS j J....:.j .;o

L.r.-h

4-..Ul,_...J I セ@ セ@ l.ll .l Li..LJ I _r....-> ..s-11

• 1

(30)

_,,.:.s.

セ「ji@ .s.lWI

セlN@

.J,..1

..::..l.ll セi@ · ' 1.9 1 •• __j " - IJ ᄋセi@ セャN。NNZwi@ ...j I.. IJ I ᄋ セ@

,, .. セ@ ..r-:!j->W '.? セ@ r-> ..r--' セ@

._,I \B⦅LェャェNNNNゥN[NNLNセ@ セセャIセッ@ l,, --...Jl..::..L.il .. ; .. jiセ@

J s ; II

L...J.o

J....,..sw-o TNNNMャL⦅ゥM[NNッNNjャセャNNqNLNNNjij@ セNイNji@

,

セセi@

• ⦅イ^セャ@ .Ww..:...JI N⦅ェセ@ o •.:·.II セセi@

J'

-

セNNAャNNNjNャNSセセセQNNゥッ⦅イ^NNZZNNセセセャセj@

..s ャ 」jlNNNjャセ NNZZNN セセ ャ ッセャセャセj@ • セwャセセi@

. . I I h II セNNオN[[@ エセNj@ L.:; 0-4 Lo}':! ( , • ) NZ[セ@

..r

.ill.l

;--->

セ@ セ@

.)

.

.

,

(31)

.r--->

'i I .1...Jl..L;...,,JI ....; セi@ 1.5LJ 4 i: h o II 4.-.cJL"i I_, セャL⦅ゥNャ@ I C-0 セ@

J-.-..:;

wi

セ@ .Wl..a...:i..o ....; NイMQjMsGセPMB@ 4 i.: I • II QNUセQ@ J.._.i....;.JI

a.__;..

0

L

: セ⦅L@ 1-.:i... l.P セ@

..s--1:

NNLセ M _ _ __..a .... ·; 0....,11 セlNNッNャNN^ji@ セNャNNlj@ セ[セG@ セ@ セLNNN@

..:r:

.:

'i I

1,;-c-_ _...; セャNsNNッNji@

J

.:

; •

"J c L....:..;I_, 4 ッセi@ jセi@ セ@ セ@
(32)

JJ . _ ! - - · ·...,; · ; u j セ⦅Lji@ uJ セi@ ..J" 'O.J-! J セNNゥNッNji@ u l.r.-AJI ..::..L..b.L セ@

., .. """ - - - -.... : .... : 6...,,·;, セ@ セl@

J-:>i

..J" _,...>'J セL@ ..J" セQ@ セエᆳ

• lケゥN^セェ@ セャLゥェ セi@ ッ セ NN⦅[ー セ@

GMGM MMMセ MエLNNZ[j@ セ@ L,J r. ;, セi@ セセ I@ セ@ ..fW1J ) d JJ 1.-:...o.JI oLA

l.__ _ _ _ _ _ .t:! ( 1 • ) セ@ ;; ;ti j)l.>

b .. , . .:;

u1

セ@

(

u'.r--6.JI ..::..lh.L セ@

a ! •; • 11 11..-:! .),:;... .l...11 ..::,, I< I .r-:>)IJ LS,S j .l.-.i Lr...:;..., J _,_b

J-.S

J..-,..i .:_r--o

A QNNッセNャNNNQ Q@ ..:;,1_,._sw1 J .,)1..,ut-.!).:;..J" NャllNNNQQセNウMQ Q NNNl^N|NZゥLQQNNMZANャNNャ@

• ilil,..JI ッ セ@ a i 0 ; , · ; 0 II

..::,,,_I _ _ ... 6 ... 1 _,II . セセMG@ I . , , • U..,'"'J I .. セ オ@

.1...,. -

. . MM セ@ )l..oJI セ@ ,, NNZZNN Ilセi@ ..

'..<> ... - - -; .)L-.i...;..JI セセ i@ j...>.l.J _, セ@ 6..\..il..s..:i...o.J I J l_,_b Gj i セ@ o 0 ; >..JI

• セlッNセNャNNNQ Q@ ..:;,l;SWI j.ll,u セセ セ NIj i@ セ j ャNZゥNNj i@

.

'

.

,.

(33)

セ@ セQLji@ d.lWI

セ@ L...:>JI .::.W>t...JI セ@ .U..,.U:....ll

15,,. _ __ _ ...;_....,11 セエNLN@ J-L.-;.:; セセ@ ッセセ@ セH@ .>...U 4...JL>..,.;

J.l.-. _____ ._,.- ) セ@ , lケLNセ@

r

.;,1.1..Ju..:...JI.;, LJ ;b ... ll C _.

oi,

(34)

l

セQQ@

'L

セ@

イNイQセ@

t [•

t·[ ...

.

Nイセ@

C:· :<;

l

r

t [

l

セ@

t

[

{_

l

l - . ;

t

セMBG@

t

l

'-

i

t

セ@

t

f

セ@

· ·

w-

.r

セ Z@ セ@

r

'.t'

セ@

t_

c:.:..

t _

セ@

1

t. "'

ei

r j

·t

\.

セ@

r

r

i

r

f.

:r

セ@

f

Nセ@ セ@ セ@ セ@

セ@ セ@

f

._ft .

1- .

b

l

r..

1

t.

r

1

セ@

1

ヲセ Z@

·f. \.

セ@

t

!

t

l

セᄋ@

f

l

f. :._

L:

セᄋ@

, ,

セ@

.r.

;•

セ@

セ@

セ@

:

b (,,, I -,,

t,

r..

t

t,

k-

(1

1

:

セ@ セ@

. t

t

l

l

:

セ@

t

'.f·

f.

t

l

.r·

t

セ N@

セ@

r

ct

f:

l

E

:

. - ..

l· .

'J

セ@

r.. .

-ft

'L

1.

- ·

セ@

t

i

」Zセヲエ@

"' - -

セ Z@

I;.

セ ᄋ@ セ@ セ@

t

i

f

r:.

セ N@

.

イNセ@

E

セN@

-I [ (;,

セ@ ᄋセ@ セ@

t [

'l;.

t.

l

; .

セ@

};:

t

セ N@

t.

'k

セ@

L.

t

[ r;

·i

E -

セ@

[

'

· .,,

セ@

-

[

"'

-

'r

セ@

-

セ@

;

セセ@

-

セ@

t :

セ@

t

セ@

セ@ セ@

[

1-

セ@

{ t

セ@

f

}

J

セ@ セ@

{

t

ゥエセ@

1

f

E

セ@

t

l

l

セ@

l

r

」Zセ@

:t

セヲエ@

l

l

t. . .

r

セ@

l -:-

ct;

セ@ セ M

... \--

t

セヲエ@

t

t.

t

-:

c

t

l

r:

セ ᄋM

t

f•

:£.

rft

セj@

g}

ヲNセNセセ@

E f.l

{£r

セ@ セ@ セ@

セ@

.

.

.

(35)

-f'{l1lt

lA '-_A

r,

t,

l

t

trl

Eb

r--;

セヲ@

L

c..

r.

t

..

セイ@

\. '{ _

セ[GM⦅a@

t:

'r

E

t

セ@

t \..

セ N@

(., [I '-_A '

T:

[

l :

G,, . .

セ ᄋ@

-i

E

セ@

l

i \

t

セ@

r

セャ@

t:

eeセ@

エエ ᄋセセセ

ᄋ ゥエ@

」[NNャッNセエセヲ{@

0 0

t

r C>: G.. Ir

- -1 (,

t

..t.."'_

t

t \

- .

I

c - A

·E J,

E

-

Mセ@

セ@

.

.

M

(36)

セMN^wi@ O.lWI

セセ Bェ ャ@ NNZN ャ[セijN^TZゥ@

" 6 I セセ@ ....; ,,_...b セ@ 'J セキ ャ@

u

I .r.-AJI 4L...b..L .>

J:r-:;

---..-, セZ@ l_b セ@ • L___;_,, _r-> 'J I ..l..-.1 u..:...J I ....;

.r-h1J

キ@ I u I r--b.JI

_ __ ... o .... I I i ; J セ NイMM^@

1

4...-:? l....> I セ Nj@ 1.i:i セ@ セ@ J

1

"-:!JJ..01 ... :: . .L..; セiNNLN@

o II セ ャ[Mッ@ NNN[ セ NNAャ⦅⦅j Nャ⦅LjL@

; , oJ

<• !J セgj i@ o .: o; ; ;
(37)

⦅LNNZNNFNセwャ」。N^w i@

• • U..:WI J r---6-JI セNZNL@ j ..::.._.iJ セ@ j セ@ ..\...iL....:A..o J _,...b J--SJ

· o N Z ゥ ャNゥNZNセi@ ッセ@ c セゥNNLN@ ッjiセ@ セlッ⦅LNjNLNNャNNャャjNイ「NNjャ N

j@ I .!h:,.. ,r--->'JI

c

ᄋセ セi@ セ 。@

# _ __ _ _ . . . JJ .r---" .

NjBBセ@ _ _..·; • ...,..: ..!l_.l,ij J L....b.> 'j I セ@

4,_ji..,.

_r-> 'j I ..\...iu..:'-o.JI J _,_.b.JI セ@

r-J

l.ll

t..__ ___

_,,,

Jt:;

.:r--o

lッセ@ ( l セ I@ セ@ a...,. jゥセ@ セ@ r)L..:;_. 'j iセセ@
(38)

J

NZセ@ •.II

..::..)l_,._ _ _ _ ..,..!..u.:;JI セャ MMMMNA N ZAMBGッBBG_G L@ セャェLェ セ@ I B セ@

Jl-_

...

?'._ _ _,;

J .._. _.._.

--'?' ... !
(39)

. l

T

セ@ 11.3 Cl...:!--L. セNャNNQQ@ J_,...h.JL,. -::..1_,...$'.l...JI J..>L,.u セ@ セ@ 15.>...J I

JJ,

I I 4....-:!J_,.:.;...l.JI .::..!< ャセIu@ Li.,..b セ@ 。NNNNNNゥsャセi@ セ⦅[NNNNN[[@

' .

;L".

'

(

\

\. -·

f

セ@

.::..1 .... _ _ ... ;_,_,i it.,. • セ@ セセ|@

·(t-·r ..

t.,.;·

tH'

Qセ@ • ·"" -'· ._,· "':· J.r->

'

セj\エM MMM BBBッNjNNjゥ@ II ッN^NNNNNゥ「セ@ BGMZAセGェ@ I c!..iJJI_," .: .: ;_,.l.J"j I , セLLNNNji@

u"'"-o _ _ _ _ _,_.; 11.,:,U .;:..LJ.)b.>t 15 j jセ@ Lll..:> セj@ ,

Lr.

jセGBᄚ@

ッNN^セャセQUlャャ@ セャNsセGェ ャ@

(40)

t:

rr

i.

セ@

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Biaya Variabel adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh petani responden untuk biaya tenaga kerja baik TKDK (Tenaga Kerja Dalam Keluarga) dan TKLK (Tenaga Kerja Luar

PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pembuluh ini mirip dengan pembuluh vena, hanya lebih banyak katupnya dan bagian ujungnya terbuka, dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. –

Bentuk asuransi keluarga syari'ah dilakukan menurut aturan- aturan sebagai berikut: (1) Peserta asuransi bebas memilih salah satu jenis atau produk asuransi keluarga yang ada,

Menurut Anita Lie (2008:70) menyebutkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu

Tesis yang berjudul “Pelaksanaan fungsi rekomendasi Ombudsman Perwakilan DIY dalam melaksanakan pengawasan pelayanan publik di DIY” menganalisis dan mengevaluasi

Dari nilai percepatan tanah maksimum dan intensitas Kota Padang yang diperoleh dapat dibandingkan dampak akibat gempa yang berasal dari wilayah interplate dan intraplate

Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan dari sumber daya manusia pada suatu perusahaan, akan memiliki dampak kurang optimalnya kinerja perusahaan dalam mencapai