• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMASHOS (Smart Shoes).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SMASHOS (Smart Shoes)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SMASHOS (Smart Shoes)

BIDANG KEGIATAN:

PKM GT Diusulkan oleh:

Nurul Khotimah (K 3311062)/2011

Restu Widyana Wisman (K 3311059)/2011 Fitri Aprilianingrum (K 2310041)/2010

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

6

Ringkasan

Olaharaga merupakan salah satu aktifitas hidup yang penting bagi setiap individu. Selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktifitas olahraga menjadikan seseorang berisiko terkena berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, kanker, bahkan penyakit jantung.

Fakta menunjukkan sebagian besar orang mengesampingkan kebutuhan akan olahraga dikarenakan banyaknya aktifias kerja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Selain itu, sebagian besar orang menganggap olahraga merupakan aktifitas yang memerlukan banyak waktu, sehingga khawatir waktunya terkurang dalam melakukan aktifitas kerja. Sebenarnya olahraga tidak harus meluangkan banyak waktu, dengan melakukan langkah 10.000 perhari sudah termasuk dalam aktifitas olahraga yang dapat mencegah dari serangan penyakit jantung. Akibat dari kurangnya olahraga serta banyaknya aktifitas, banyak orang yang terkena penyakit jantung. Berdasarkan data yang dikemukakan oleh salah satu badan PBB tahun 2005, Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu penyakit jantung mencapai 29% atau sebanyak 17,1 juta pasien meninggal setiap tahunnya di seluruh dunia. Penggunaan smashos dapat membantu masyarakat mengetahui pencapaian program 10.000 langkah perhari melalui system pencatatan digital yang tertanam pada sepatu

Berangkat dari permasalahan tersebut dalam PKM GT ini menawarkan sebuah solusi yaitu SMASHOS (Smart Shoes) sebagai sepatu pintar solusi olahraga mudah dan praktis upaya pencegahan penyakit jantung. Smashos merupakan sepatu yang dilengkapi dengan counter dan LCD (Seven Segment Common Catoda). Fungsi smashos yaitu sebagai alat memudahkan pemakai yang berolahraga untuk menghitung jumlah langkah kakinya. Dengan adanya smashos pemakai dapat meminimalisir penyakit jantung dengan target 10.000 langkah perhari. Bagian sepatu olahraga insole merupakan interior bawah sepatu, yang berada langsung di bawah kaki atau di bawah footbed dikenal juga sebagai kapal kaus kaki. Pada smashos, insole berfungsi sebagai touchpad yang dibalik alas kakinya dipasangi push button. Bagian lain dari sepatu olahraga smashos yaitu outsole. Outsole adalah bagian bawah sepatu, merupakan bagian yang kontak langsung dengan ground.Soles dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk kulit dan karet. Pada smashos, outsole berfungsi sebagai area of seven segment display. Seven Segment Display diletakkan pada outsole bagian samping sepatu luar. Hal ini memudahkan pemakai sepatu untuk melihat berapa banyak langkah kakinya. Seven Segment Display ini akan memunculkan angka yang berupa angka digital yang merupakan hasil pijakan kaki pada push button.

Gagasan rancangan sepatu smashos diharapkan dapat memudahkan masyarakat terutama yang mempunyai waktu sedikit untuk dapat tetap sehat dan terhindar dari penyakit jantung dengan melakukan olahraga 10.000 langkah perhari yang penghitungannya dimudahkan dengan terpasangnya counter dan LCD pada sepatu smasho

Referensi

Dokumen terkait

pegawai Perusahaan diatur oleh Direksi sesuai dengan ketentuan. peraturan perundang-undangan

(2) Penyalahguna narkotika bagi diri sendiri, yang dimaksud dengan “penyalahguna narkotika” adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum, menurut Pasal

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang dan giberelin meningkatkan pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, luas

Air pengairan harus bersih dan bebas penyakit; penanaman jangan terlalu dalam; diberi lanjaran supaya buah tomat tidak menyentuh tanah; diberi mulsa

[r]

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Penelitian oleh I Gede Marsaja (2008) menyatakan bahwa dadia atau dusun Tihing memiliki angka tuli bisu yang cukup tinggi, dikarenakan masyarakat dengan dadia

Dalam pengujian ini 7 indikator teramati tentang Kualitas Pelayanan yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil cronbach’s alpha = 0,842, composite reliability = 0,880, dan AVE