• Tidak ada hasil yang ditemukan

64 Walaupun restoran ini belum mendapatkan sertifikasi kehalalan dari LPPOM MUI naum pemilik dari Sulaiman Resto ini memastikan dan menjamin bahwa sel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "64 Walaupun restoran ini belum mendapatkan sertifikasi kehalalan dari LPPOM MUI naum pemilik dari Sulaiman Resto ini memastikan dan menjamin bahwa sel"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih Sulaiman Resto sebagai objek penelitian.Sulaiman Resto ini berlokasi di Jakarta tepatnya di Jl.Batu Ceper Raya No.73 - Jakarta Pusat. Restoran yang didirikan oleh Sulaiman Han pada tahun 2010 ini adalah salah satu restoran yang mengkhususkan menu masakan cina dari etnis huiyang dimana mayoritas penduduknya adalah muslim. Awalnya restoran ini dibuka dimulai dari pemilik dari Sulaiman Resto ini melakukan kunjungan ke Indonesia dan melihat mayoritas penduduknya adalah beragama islam dan hal tersebut menjadikan suatu peluang untuk membuka sulaiman Resto di Indonesia yang semulanya sudah ada 3 restoran yang sebelumnya sudah berdiri di negara asalnya. Salah satu tujuan Sulaiman Han mendirikan Sulaiman Resto ini dengan maksud untuk membentuk hubungan persaudaraan antara muslim tiongkok dengan muslim yang ada di Indonesia.

Makanan dan minuman yang disajikan didominasi dari bahan-bahan dasar dari negara tirai bambu tersebut. Diantaranya, ada nasi Xinjiang, makanan panggang/bakar khas dari Muslim Tiongkok, Segala Tumisan Sayur, Tahu mapo, terong asam manis, dan tak kalah pula di restoran ini terdapat sate ayam dan sate kambing yang bumbunya khusus diimpor dari negara cina sehingga rasanya beda penelitian.Sulaiman Resto ini berlokasi di Jakarta tepatnya di Jl.Batu Ceper Raya No.73 - Jakarta Pusat. Restoran yang didirikan oleh Sulaiman Han pada tahun 2010 ini adalah salah satu restoran yang mengkhususkan menu masakan cina dari etnis huiyang dimana mayoritas penduduknya adalah muslim. Awalnya restoran ini dibuka dimulai dari pemilik dari Sulaiman Resto ini melakukan kunjungan ke Indonesia dan melihat mayoritas penduduknya adalah beragama islam dan hal tersebut menjadikan suatu peluang untuk membuka sulaiman Resto di Indonesia yang semulanya sudah ada 3 restoran yang sebelumnya sudah berdiri di negara asalnya. Salah satu tujuan Sulaiman Han mendirikan Sulaiman Resto ini dengan maksud untuk membentuk hubungan persaudaraan antara muslim tiongkok dengan muslim yang ada di Indonesia.

(2)

Walaupun restoran ini belum mendapatkan sertifikasi kehalalan dari LPPOM MUI naum pemilik dari Sulaiman Resto ini memastikan dan menjamin bahwa seluruh makanan dan minuman serta bahan-bahan dasar yang digunakan semua halal. Dari segi konsep, restoran ini sangat kental dengan konsep islaminya, dimana pemilik Sulaiman Resto ini menggantungkan dan menempelkan kaligrafi-kaligrafi arab disetiap dindingnya kemudian Sulaiman Han hanya memperkerjakan karyawannya yang beragama islam, dengan karyawan wanita yang harus menggunakan jilbab semasa mereka bekerja. Restoran ini juga memiliki musholla yang nyaman bagi karyawan dan pengunjung yang ingin melaksanakan sholat.Selain itu, ucapan sambutan “assalamu’alaikum” yang diucapkan oleh karyawan wanita kepada pengunjung yang datang ke restoran ini.

B. Statistik Deskriptif

Bagian ini membahas karakteristik responden, dimana karakteristik responden ini diukur berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, dan penghasilan. Data profil responden menggunakan diagram pie dengan harapan pembaca dapat memahami profil ressponden yang sudah disimpulkan.

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar kepada 50 responden, didapatkan bahwa sebesar 66% atau sebanyak 33 orang berjenis kelamin perempuan dan 37% atau sebanyak 17 orang berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan data tersebut disetiap dindingnya kemudian Sulaiman Han hanya memperkerjakan karyawannya yang beragama islam, dengan karyawan wanita yang harus menggunakan jilbab semasa mereka bekerja. Restoran ini juga memiliki musholla yang nyaman bagi karyawan dan pengunjung yang ingin melaksanakan sholat.Selain itu, ucapan sambutan “assalamu’alaikum” yang diucapkan oleh karyawan wanita kepada pengunjung yang datang ke restoran ini.

Statistik Deskriptif

Bagian ini membahas karakteristik responden, dimana karakteristik responden ini diukur berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan terakhir, dan penghasilan. Data profil responden menggunakan diagram pie dengan harapan

(3)

34% 66% Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 10% 74% 8% 8% Usia Responden ≤ 20 tahun 21-30 tahun 31-40 tahun ≥ 41 tahun

disimpulkan bahwa peneliti secara tidak sengaja menemukan bahwa pengunjung yang datang ke sulaiman resto lebih banyak berasal dari jenis kelamin perempuan.

Sumber: Output pengolahan dengan Microsoft Excel 2010

GAMBAR 4.1 JENIS KELAMIN RESPONDEN 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Dalam penelitian ini, peneliti membagi usia reponden menjadi 4 kelompok yaitu ≤ 20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, dan ≥ 40 tahun. Dari diagram pie ini diketahui bahwa sebanyak 74% responden yang datang berusia 21-30 tahun, 10% responden yang berusia ≤ 20 tahun, dan 8% dari responden yang berusia 31 s.d ≥ 41 tahun. Dari data tersebut maka ditemukan pengunjung yang banyak datang ke sulaiman resto adalah pengunjung yang berada pada range usia 21-30 tahun.

Sumber: Output pengolahan dengan Microsoft Excel 2010 66% 66% 66% 66% 66% 66% 66% 66% 66% 66% 66% 66%

Sumber: Output pengolahan dengan Microsoft Excel 2010

GAMBAR 4.1 JENIS KELAMIN RESPONDEN Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Dalam penelitian ini, peneliti membagi usia reponden menjadi 4 kelompok yaitu ≤ 20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, dan ≤ 20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, dan ≤ ≥

Usia Responden

40 tahun. Dari diagram

diketahui bahwa sebanyak 74% responden yang datang berusia 21-30 tahun, 10% responden yang berusia ≤ 20 tahun, dan 8% dari responden yang berusia 31 s.d ≤ 20 tahun, dan 8% dari responden yang berusia 31 s.d ≤ 41 tahun. Dari data tersebut maka ditemukan pengunjung yang banyak datang ke sulaiman resto adalah pengunjung yang berada pada range usia 21-30 tahun.

(4)

24% 24% 30% 4% 18% Pekerjaan Pelajar / Mahasiswa Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Bagian ini peneliti membagi 5 jenis pekerjaan responden, diantaranya pelajar/mahasiswa, PNS, pegawai swasta, wiraswasta, dan ibu rumah tangga. Dari hasil pengolahan ini didapatkan bahwa sebesar 30% atau sebanyak 15 orang adalah responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Berdasarkan hasil pengolahan tersebut didapatkan bahwa pengunjung yang lebih banyak datang ke sulaiman resto adalah pengunjung yang memiliki status pekerjaan sebagai pegawai swasta, dikarenakan restoran ini berlokasi di sekita area perkantoran sehingga wajar jika pengunjung yang lebih banyak datang adalah pengunjung yang berstatus pekerjaan sebagai pegawai swasta.

Sumber: Output pengolahan dengan Microsoft Excel 2010

GAMBAR 4.3 PEKERJAAN RESPONDEN 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan pendidikan terakhir, 54% atau 27 orang adalah responden yang pendidikan terakhirnya adalah SMA/sederajat, 40% atau 20 orang berpendidikan terakhir Sarjana, dan sisanya adalah diploma. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengunjung yang lebih sering atau lebih banyak datang ke Sulaiman Resto

24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 24% 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 4% 18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18%18% Pekerjaan Pekerjaan Peker Pelajar / Mahasiswa Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga

hasil pengolahan tersebut didapatkan bahwa pengunjung yang lebih banyak datang ke sulaiman resto adalah pengunjung yang memiliki status pekerjaan sebagai pegawai swasta, dikarenakan restoran ini berlokasi di sekita area perkantoran sehingga wajar jika pengunjung yang lebih banyak datang adalah pengunjung yang berstatus pekerjaan sebagai pegawai swasta.

Sumber: Output pengolahan dengan Microsoft Excel 2010

(5)

54% 6% 40% Pendidikan SMA/Sederajat Diploma Sarjana 26% 32% 24% 18%

Penghasilan per bulan

≤ Rp 1.000.000,-Rp 1.000.000,- s.d 1.000.000,-Rp 3.000.000,-Rp 3.000.000,- s.d 3.000.000,-Rp ≥ Rp 5.000.000,-Sumber: Output pengolahan dengan Microsoft Excel 2010

GAMBAR 4.4 PENDIDIKAN TERAKHIR RESPONDEN 5. Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan per bulan

Pada bagian ini, peneliti membagi menjadi 4 kelompok penghasilan yang dimiliki responden. Didapatkan sebanyak 32% atau 16 orang adalah responden yang memiliki perhasilan berbulan dari Rp 1.000.000,- s/d Rp 3.000.000, 26% dari responden yang berpenghasilan ≤ Rp 1.000.000, 24% dari responden yang berpenghasilan Rp 3.000.000,- s/d Rp 5.000.000, dan sisanya yang berpenghasilan ≥ Rp 5.000.000. Berdasarkan hasil pengolahan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yang datang ke Sulaiman Resto adalah pengunjung yang memiliki penghasilan perbulan dari 1 juta sampai dengan 3 juta.

Sumber: Output pengolahan dengan Microsoft Excel 2010

GAMBAR 4.4 PENDIDIKAN TERAKHIR RESPONDEN Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan per bulan

Pada bagian ini, peneliti membagi menjadi 4 kelompok penghasilan yang dimiliki responden. Didapatkan sebanyak 32% atau 16 orang adalah responden yang memiliki perhasilan berbulan dari Rp 1.000.000,- s/d Rp 3.000.000, 26% dari responden yang berpenghasilan ≤ Rp 1.000.000, 24% dari responden yang berpenghasilan Rp 3.000.000,- s/d Rp 5.000.000, dan sisanya yang berpenghasilan ≥ Rp 5.000.000. Berdasarkan hasil pengolahan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yang datang ke Sulaiman Resto adalah pengunjung yang memiliki penghasilan perbulan dari 1 juta sampai dengan 3 juta.

(6)

C. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas

a. Variabel Atribut Islami

TABEL 4.1

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL ATRIBUT ISLAMI

Indikator

Outer Loading

Nilai R Kesimpulan

Worship Facilities1 0.797 0.50 Valid

Worship Facilities2 0.713 0.50 Valid

Halal Food1 0.592 0.50 Valid

General Islamic Morality1 0.111 0.50 Tidak Valid General Islamic Morality2 0.778 0.50 Valid Alcohol&Gambling Free1 0.158 0.50 Tidak Valid Alcohol&Gambling Free2 0.236 0.50 Tidak Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa dari 7 indikator dari variabel atribut islami terdapat 3 indikator yang memiliki nilai outer loading ≥ 0.50 yaitu General Islamic Morality1, Alcohol&Gambling Free1, dan Alcohol&Gambling Free2. Maka ketiga indikator tersebut dibuang atau tidak digunakan dalam penelitian ini.

Indikator

Outer Loading

Nilai R Kesimpulan

Worship Facilities1 0.797 0.50 Valid

Worship Facilities2 0.713 0.50 Valid

Halal Food1 0.592 0.50 Valid

General Islamic Morality1 0.111 0.50 Tidak Valid General Islamic Morality2 0.778 0.50 Val Alcohol&Gambling Free1 0.158 0.50 Tidak Alcohol&Gambling Free2 0.236 0.50 Tidak Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

(7)

b. Variabel Atribut Restoran

TABEL 4.2

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL ATRIBUT RESTORAN Indikator Outer Loading Nilai R Kesimpulan

Kualitas Makanan1 0.701 0.50 Valid

Kualitas Makanan2 0.733 0.50 Valid

Kualitas Makanan3 0.734 0.50 Valid

Kualitas Pelayanan1 0.687 0.50 Valid

Kualitas Palayanan2 0.657 0.50 Valid

Harga1 0.680 0.50 Valid

Suasana1 0.694 0.50 Valid

Suasana2 0.737 0.50 Valid

Suasana3 0.733 0.50 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa 9 indikator dari variabel atribut restoran memiliki outer loading ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

Kualitas Makanan2 0.733 0.50 Valid

Kualitas Makanan3 0.734 0.50 Valid

Kualitas Pelayanan1 0.687 0.50 Valid

Kualitas Palayanan2 0.657 0.50 Valid

Harga1 0.680 0.50 Valid

Suasana1 0.694 0.50 Valid

Suasana2 0.737 0.50 Valid

Suasana3 0.733 0.50 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa 9 indikator dari variabel atribut restoran memiliki outer loading ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut ≥

(8)

c. Variabel Kualitas Pelayanan

TABEL 4.3

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KUALITAS PELAYANAN Indikator Outer Loading Nilai R Kesimpulan

Tangible1 0.696 0.50 Valid Tangible2 0.725 0.50 Valid Tangible3 0.714 0.50 Valid Reliability1 0.722 0.50 Valid Responsiveness1 0.680 0.50 Valid Assurance1 0.761 0.50 Valid Empathy1 0.704 0.50 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa 7 indikator dari variabel kualitas pelayanan memiliki outer loading ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

d. Variabel Kepuasan Pengunjung TABEL 4.4

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KEPUASAN PENGUNJUNG Indikator Outer Loading Nilai R Kesimpulan

Kualitas Produk1 0.636 0.50 Valid

Tangible2 Tangible2 Ta 0.725 0.50 Valid Tangible3 0.714 0.50 Valid Reliability1 0.722 0.50 Valid Responsiveness1 0.680 0.50 Valid Assurance1 0.761 0.50 Valid Empathy1 0.704 0.50 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa 7 indikator dari variabel kualitas pelayanan memiliki outer loading ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut ≥ dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

(9)

Kualitas Pelayanan1 0.703 0.50 Valid

Emosional1 0.794 0.50 Valid

Harga1 0.794 0.50 Valid

Biaya1 0.875 0.50 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa 5 indikator dari variabel kepuasan pengunjung memiliki outer loading ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

e. Variabel Loyalitas Konsumen

TABEL 4.5

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL LOYALITAS KONSUMEN Indikator Outer Loading Nilai R Kesimpulan

Repurchase1 0.884 0.50 Valid

Paymore1 0.762 0.50 Valid

Advocate1 0.686 0.50 Valid

Retention1 0.597 0.50 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa 4 indikator dari variabel loyalitas konsumen memiliki outer loading ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

Dari Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa 5 indikator dari variabel kepuasan pengunjung memiliki outer loading ≥ 0.50. Maka seluruh indikator tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

e. Variabel Loyalitas Konsumen

TABEL 4.5

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL LOYALITAS KONSUMEN Indikator Outer Loading Nilai R Kesimpulan

Repurchase1 0.884 0.50 Valid

Paymore1 0.762 0.50 Valid

Advocate1 0.686 0.50 Valid

(10)

2. Hasil Uji Reliabilitas

TABEL 4.6

HASIL UJI RELIABILITAS

Variabel Nilai Cronbach's Alpha Standar Nilai Kesimpulan

Atribut Islami 0.716 0.60 Reliable

Atribut Restoran 0.876 0.60 Reliable

Kualitas Pelayanan 0.842 0.60 Reliable

Kepuasan Pengunjung 0.821 0.60 Reliable

Loyalitas Konsumen 0.744 0.60 Reliable

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.6 di atas terlihat bahwa dari kelima variabel yaitu atribut islami, atribut restoran, kualitas pelayanan, kepuasan pengunjung, dan loyalitas konsumen memiliki nilai cronbach’s alpha ≥ 0,60. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kelima variabel tersebut dikatakan

reliable dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

3. Hasil Uji Model Pengukuran (Outer Model) a. Variabel Atribut Islami

Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang Atribut Islami yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil cronbach’s alpha = 0,716, composite

reliability = 0,821, dan AVE = 0,538.

Atribut Islami 0.716 0.60

Atribut Restoran 0.876 0.60

Kualitas Pelayanan 0.842 0.60 Kepuasan Pengunjung 0.821 0.60 Loyalitas Konsumen 0.744 0.60

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

Dari Tabel 4.6 di atas terlihat bahwa dari kelima variabel yaitu atribut islami, atribut restoran, kualitas pelayanan, kepuasan pengunjung, dan loyalitas konsumen memiliki nilai cronbach’s alpha ≥ 0,60. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kelima variabel tersebut dikatakan

(11)

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.6 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ATRIBUT ISLAMI

Pada Gambar 4.6. diatas dari 4 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu AS1, AS2, AS3, dan AS5, sehingga model yang teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Sulaiman Resto memiliki tempat ibadah (musholla) yang memadai dan penanda waktu sholat;

2) Sulaiman Resto memiliki toilet dan air yang bersih;

3) Sulaiman Resto menjual makanan dan minuman yang halal;

4) Pegawai di Sulaiman Resto menggunakan pakaian rapi dan pegawai wanitanya menggunakan jilbab.

b. Variabel Atribut Restoran

Dalam pengujian ini 9 indikator teramati tentang Atribut Restoran yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil cronbach’s alpha = 0,876, composite

reliability = 0,900, dan AVE = 0,500.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0 Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.6 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ATRIBUT ISLAMI

Pada Gambar 4.6. diatas dari 4 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu AS1, AS2, AS3, dan AS5, sehingga ≥ 0,50, yaitu AS1, AS2, AS3, dan AS5, sehingga ≥ model yang teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Sulaiman Resto memiliki tempat ibadah (musholla) yang memadai dan penanda waktu sholat;

2) Sulaiman Resto memiliki toilet dan air yang bersih;

3) Sulaiman Resto menjual makanan dan minuman yang halal;

4) Pegawai di Sulaiman Resto menggunakan pakaian rapi dan pegawai wanitanya menggunakan jilbab.

(12)

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.7 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ATRIBUT RESTORAN

Pada Gambar 4.7 diatas dari 9 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu AR1 – AR9, sehingga model yang teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Terdapat banyak variasi makanan yang dijual di Sulaiman Resto; 2) Sulaiman resto menyajikan makanan dengan tekstur dan penampilan

makanan yang menarik;

3) Makanan yang dihidangkan di Sulaiman resto menggunakan bahan makanan yang segar dan berkualitas;

4) Keramahan karyawan Sulaiman Resto dalam melayani pelanggan;

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.7 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ATRIBUT RESTORAN

Pada Gambar 4.7 diatas dari 9 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu AR1 – AR9, sehingga model yang ≥ 0,50, yaitu AR1 – AR9, sehingga model yang ≥ teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Terdapat banyak variasi makanan yang dijual di Sulaiman Resto; 2) Sulaiman resto menyajikan makanan dengan tekstur dan penampilan

(13)

5) Sulaiman resto tidak membiarkan pelanggan menunggu terlalu lama untuk mendapatkan tempat duduk, saat mengorder, dan saat membayar;

6) Harga makanan dan minuman yang disajikan di sulaiman resto terjangkau;

7) Kaligrafi islam yang ada disekitar ruangan restoran membuat suasana di Sulaiman resto menjadi nyaman;

8) Sulaiman resto menyediakan layanan antar pesanan yang cepat dan mudah;

9) Sulaiman resto memiliki area parkir yang memadai; c. Variabel Kualitas Pelayanan

Dalam pengujian ini 7 indikator teramati tentang Kualitas Pelayanan yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil cronbach’s alpha = 0,842, composite reliability = 0,880, dan AVE = 0,511.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.8 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KUALITAS PELAYANAN

7) Kaligrafi islam yang ada disekitar ruangan restoran membuat suasana di Sulaiman resto menjadi nyaman;

8) Sulaiman resto menyediakan layanan antar pesanan yang cepat dan mudah;

9) Sulaiman resto memiliki area parkir yang memadai; c. Variabel Kualitas Pelayanan

Dalam pengujian ini 7 indikator teramati tentang Kualitas Pelayanan yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil cronbach’s alpha = 0,842, composite reliability = 0,880, dan AVE = 0,511.

(14)

Pada Gambar 4.8 diatas dari 7 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu KPL1 – KPL7, sehingga model yang teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Sulaiman resto memiliki karyawan yang berpenampilan rapi dan sopan;

2) Sulaiman resto memiliki fasilitas yang memadai seperti tempat makan, toilet, dan area parkir;

3) Sulaiman resto menggunakan peralatan yang modern (seperti peralatan memasak, peralatan makan, dan peralatan modern lainnya);

4) Sulaiman resto mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan permintaan pelanggan;

5) Sulaiman resto cepat tanggap dalam melayani dan merespons permintaan pelanggan;

6) Sulaiman resto memberikan keamanan dan kenyamanan saat pelanggan mulai melakukan pemesanan sampai dengan pembayaran; 7) Sulaiman Resto mampu menjawab dan menangani keluhan pelanggan. d. Variabel Kepuasan Pengunjung

Dalam pengujian ini 5 indikator teramati tentang Kepuasan Pengunjung yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil cronbach’s alpha = 0,821, composite reliability = 0,875, AVE = 0,585, dan R-Square = 0,591.

2) Sulaiman resto memiliki fasilitas yang memadai seperti tempat makan, toilet, dan area parkir;

3) Sulaiman resto menggunakan peralatan yang modern (seperti peralatan memasak, peralatan makan, dan peralatan modern lainnya);

4) Sulaiman resto mampu memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai dengan permintaan pelanggan;

5) Sulaiman resto cepat tanggap dalam melayani dan merespons permintaan pelanggan;

6) Sulaiman resto memberikan keamanan dan kenyamanan saat pelanggan mulai melakukan pemesanan sampai dengan pembayaran; 7) Sulaiman Resto mampu menjawab dan menangani keluhan pelanggan.

(15)

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.9 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KEPUASAN PENGUNJUNG

Pada Gambar 4.9 diatas dari 5 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu KPJ1 – KPJ5, sehingga model yang teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Makanan/minuman yang disajikan di Sulaiman Resto terlihat menarik; 2) Pelayanan dari Sulaiaman resto yang saya dapatkan sesuai dengan

yang saya harapkan;

3) Saya yakin makanan/minuman yang disediakan di Sulaiman Resto sesuai dengan selera saya;

4) Harga yang ditawarkan pada makanan/minuman sesuai dengan kualitas makanan dan minuman yang saya beli di Sulaiman Resto; 5) Nilai/value yang ditawarkan di Sulaiman resto sesuai dengan yang

saya butuhkan.

Sumber:

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0 Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.9 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KEPUASAN PENGUNJUNG

Pada Gambar 4.9 diatas dari 5 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu KPJ1 – KPJ5, sehingga model yang ≥ 0,50, yaitu KPJ1 – KPJ5, sehingga model yang ≥ teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Makanan/minuman yang disajikan di Sulaiman Resto terlihat menarik; 2) Pelayanan dari Sulaiaman resto yang saya dapatkan sesuai dengan

yang saya harapkan;

3) Saya yakin makanan/minuman yang disediakan di Sulaiman Resto sesuai dengan selera saya;

(16)

e. Variabel Loyalitas Konsumen

Dalam pengujian ini 4 indikator teramati tentang Loyalitas Konsumen yang telah diuji, dengan mendapatkan hasil cronbach’s alpha = 0,821, composite reliability = 0,875, AVE = 0,585, dan R-Square = 0,591

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.10 MODEL PENGUKURAN VARIABEL LOYALITAS KONSUMEN

Pada Gambar 4.10 diatas dari 4 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu LK1 – LK4, sehingga model yang teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Saya akan kembali lagi ke Sulaiman Resto untuk membeli makanan/minuman yang saya inginkan;

2) Jika ada menu makanan/minuman baru di Sulaiman Resto, saya akan mencoba dan membelinya;

3) Saya akan merekomendasikan Sulaiman Resto ini ke keluarga ataupun kerabat saya;

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.10 MODEL PENGUKURAN VARIABEL LOYALITAS KONSUMEN

Pada Gambar 4.10 diatas dari 4 indikator yang telah diuji dalam PLS memiliki nilai outer loading ≥ 0,50, yaitu LK1 – LK4, sehingga model yang ≥ 0,50, yaitu LK1 – LK4, sehingga model yang ≥ teramati valid dan dapat digunakan dalam model penelitian yaitu:

1) Saya akan kembali lagi ke Sulaiman Resto untuk membeli makanan/minuman yang saya inginkan;

(17)

4) Saya tidak akan tertarik dengan restoran lain walaupun menu makanan/minuman yang dijual sama dengan menu makanan/minuman yang ada di Sulaiman Resto.

f. Model Pengukuran Keseluruhan Variabel

Pengujian model pengukuran dari keseluruhan variabel pada penelitian bertujuan untuk melihat keseuaian model dengan data. Berikut hasil model pengukuran dari keseluruhan model dengan tampilan hasil uji kesesuaian model menurut format PLS pada Gambar 4.11 dan Tabel 4.7.

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.11 MODEL PENGUKURAN KESELURUHAN VARIABEL penelitian bertujuan untuk melihat keseuaian model dengan data. Berikut hasil model pengukuran dari keseluruhan model dengan tampilan hasil uji kesesuaian model menurut format PLS pada Gambar 4.11 dan Tabel 4.7. kesesuaian model menurut format PLS pada Gambar 4.11 dan Tabel 4.7.

(18)

D. Hasil Uji Model Struktural (Uji Hipotesis/Inner Model)

Pengujian model struktural dari keseluruhan variabel pada penelitian bertujuan untuk menjelaskan prediksi hubungan antara variabel penyebab terhadap variabel akibat, dan hasilnya terkait erat dengan pengujian hipotesis. Berikut gambar model struktural dari keseluruhan model dengan tampilan hasil uji kesesuaian model menurut format PLS (Partial Least Square) pada Gambar 4.12

Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 3.0

GAMBAR 4.12 UJI MODEL STRUKTURAL

Pada Gambar 4.12 diatas menampilkan signifikansi hubungan antar variabel, dimana hubungan yang memiliki nilai t≤ 1,96 adalah hubungan yang tidak signifikan (Atribut Islami terhadap Loyalitas Konsumen, Atribut Restoran terhadap Loyalitas Konsumen, Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pengunjung, dan Kualitas

menurut format PLS (Partial Least Square) pada Gambar 4.12

(19)

yang signifikan (Atribut Islami terhadap Kepuasan Pengunjung, Atribut Restoran terhadap Kepuasan Pengunjung, dan Kepuasan Pengunjung terhadap Loyalitas Konsumen).

Pada penelitian ini terdapat 7 hipotesis seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan statistik uji t, dan PLS (Partial Least Square) untuk menetapkan statistik uji t pada tingkat kesalahan (α) 5%, artinya nilai statistik t kritis yang ditetapkan adalah sebesar 1,96 (Ghozali, 2014). Berikut adalah nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masing-masing hubungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 (keterangan: dikatakan berpengaruh bila t-values≥ 1,96).

TABEL 4.8

HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis Structural Path

T-values Keterangan Kesimpulan H1 Atribut Islami → Kepuasan Pengunjung 2.07 Data mendukung hipotesis Atribut Islami berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung H2 Atribut Islami → Loyalitas Konsumen 0.40 Data tidak mendukung hipotesis

Atribut Islami tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen

Partial Least Square) untuk menetapkan statistik uji t pada tingkat kesalahan (t pada tingkat kesalahan (t

5%, artinya nilai statistik t kritis yang ditetapkan adalah sebesar 1,96 (Ghozali, t kritis yang ditetapkan adalah sebesar 1,96 (Ghozali, t

2014). Berikut adalah nilai hasil estimasi atas hubungan kausal dari model struktural yang diuji dan hasil pengujian hipotesis dengan nilai t masing-masing hubungan yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 (keterangan: dikatakan berpengaruh bila

TABEL 4.8

HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis Structural Path Structural Path St

T-values

Keterangan Kesimpulan

(20)

H3 Atribut Restoran → Kepuasan Pengunjung 5.45 Data mendukung hipotesis Atribut Restoran berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung H4 Atribut Restoran → Loyalitas Konsumen 0.22 Data tidak mendukung hipotesis

Atribut Restoran tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen H5 Kualitas Pelayanan → KepuasanPengunjung 1.42 Data tidak mendukung hipotesis Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung H6 Kualitas Pelayanan → Loyalitas Konsumen 0.26 Data tidak mendukung hipotesis Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen H7 Kepuasan Pengunjung → Loyalitas Konsumen 3.51 Data mendukung hipotesis Kepuasan Pengunjung berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen

Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SMARTPLS 3.0

Dari Tabel 4.8 diatas, bisa ditarik kesimpulan mengenai model penelitian untuk variabel Kepuasan Pengunjung, yaitu Kualitas Pelayanan ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung, ditunjukkan dengan nilai t < 1,96, yaitu

hipotesis Loyalitas Konsumen H5 Kualitas Pelayanan → KepuasanPengunjung 1.42 Data tidak mendukung hipotesis Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung H6 Kualitas Pelayanan → Loyalitas Konsumen 0.26 Data tidak mendukung hipotesis Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen H7 Kepuasan Pengunjung → Loyalitas Konsumen 3.51 Data mendukung hipotesis Kepuasan Pengunjung berpengaruh terhadap

(21)

1,42. Berbeda dengan Kualitas Pelayanan, variabel Atribut Islami dan Atribut Restoran menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung, dengan nilai t > 1,96, yaitu 2,07 dan 5,45.

Pada model penelitian Loyalitas Konsumen, ditemukan bahwa Atribut Islami, Atribut Restoran, dan Kualitas Pelayanan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Loyalitas Konsumen, dimana nilai t < 1,96, yaitu 0,40, 0,22, dan 0,26. Sebaliknya variabel Kepuasan Pengunjung menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Loyalitas Konsumen yang ditunjukkan dengan nilai t > 1,96, yaitu 3,51.

Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini hanya 3 hipotesis yang diterima dan 4 hipotesis yang ditolak.

TABEL 4.9 R Square

VARIABEL R-SQUARE

KEPUASAN PENGUNJUNG 0.591

LOYALITAS KONSUMEN 0.354

Nilai R Square yang ditunjukkan pada tabel 4.9 menjelaskan bahwa Kepuasan Pengunjung memiliki nilai R Square sebesar 0,591 berarti variabel kepuasan pengunjung sebesar 59,1% dipegaruhi variabel atribut islami, atribut restoran, kualitas pelayanan, dan 30,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terkait dalam peelitian. Kemudian loyalitas konsumen memiliki nilai R Square sebesar 0,354

signifikan terhadap variabel Loyalitas Konsumen, dimana nilai t < 1,96, yaitu 0,40, 0,22, dan 0,26. Sebaliknya variabel Kepuasan Pengunjung menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Loyalitas Konsumen yang ditunjukkan dengan

> 1,96, yaitu 3,51.

Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini hanya 3 hipotesis yang diterima dan 4 hipotesis yang ditolak.

TABEL 4.9 R Square

VARIABEL R-SQUARE

KEPUASAN PENGUNJUNG 0.591

LOYALITAS KONSUMEN 0.354

(22)

islami, atribut restoran, kualitas pelayanan, kepuasan pengunjung, dan 64,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terkait dalam peelitian.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Atribut Islami dan Atribut Restoran memiliki pengaruh yang positif terhadap Kepuasan Pengunjung, sedangkan Kualitas Pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung. Kepuasan Pengunjung pun ternyata juga berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, lain halnya dengan Atribut Islami, Atribut Restoran, dan Kualitas Pelayanan yang tidak memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Konsumen.

1. Analisis Pengaruh Atribut Islami Terhadap Kepuasan Pengunjung

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Atribut Islami memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung, terlihat dari nilai t > 1,96 yaitu 2,07. Hasil ini mengatakan bahwa penggunaan atribut islami yang ada di dalam sulaiman resto ternyata memberikan dampak dari sisi kepuasan pengunjung, sehingga selama pengunjung berada di dalam sulaiman resto pengunjung merasa puas dengan keberadaan atribut islami yang ada di sulaiman resto seperti pengadaan mushola, penanda waktu sholat, serta tidak adanya menu alkohol dalam daftar minuman. Hasil uji hipotesis ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2014) bahwa atribut islami memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengunjung.

Restoran memiliki pengaruh yang positif terhadap Kepuasan Pengunjung, sedangkan Kualitas Pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung. Kepuasan Pengunjung pun ternyata juga berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, lain halnya dengan Atribut Islami, Atribut Restoran, dan Kualitas Pelayanan yang tidak memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Konsumen.

Analisis Pengaruh Atribut Islami Terhadap Kepuasan Pengunjung

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Atribut Islami memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung, terlihat dari nilai 1,96 yaitu 2,07. Hasil ini mengatakan bahwa penggunaan atribut islami yang ada di dalam sulaiman resto ternyata memberikan dampak dari sisi kepuasan pengunjung, sehingga selama pengunjung berada di dalam sulaiman resto

(23)

2. Analisis Pengaruh Atribut Islami Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Atribut Islami tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, terlihat dari nilai t < 1,96 yaitu hanya 0,40. Hasil ini menyatakan bahwa atribut islami yang ada di dalam sulaiman resto hanya memberikan sisi kepuasan bagi pengunjung namun tidak dapat menciptakan rasa loyal di benak pengunjung. Pengunjung merasakan bahwa atribut islami yang ada belum mampu membuat pengunjung tertarik untuk datang kembali ke restoran tersebut. Hasil uji hipotesis ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2014) yang menyatakan bahwa atribut islami memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas.

3. Analisis Pengaruh Atribut Restoran Terhadap Kepuasan Pengunjung Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Atribut Restoran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung, dinyatakan dengan nilai t tertinggi > 1,96 yaitu sebesar 5,45. Variasi makanan yang dijual, keramahan pegawai dalam melayani pelanggan, dekorasi dengan kaligrafi islam yang menempel disetiap dinding restoran, membuat pengunjung merasakan kenyamanan yang berdampak pada kepuasan yang dirasakan pengunjung ketika berada di sulaiman resto. Setiap restoran yang memiliki atribut restoran yang unik dan memadai pasti akan memberikan kesan yang positif bagi pengunjung. Berdasarkan hasil uji hipotesis ini menyatakan bahwa atribut restoran merupakan pengunjung namun tidak dapat menciptakan rasa loyal di benak pengunjung. Pengunjung merasakan bahwa atribut islami yang ada belum mampu membuat pengunjung tertarik untuk datang kembali ke restoran tersebut. Hasil uji hipotesis ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2014) yang menyatakan bahwa atribut islami memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas.

Analisis Pengaruh Atribut Restoran Terhadap Kepuasan Pengunjung Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Atribut Restoran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung, dinyatakan dengan

t tertinggi > 1,96 yaitu sebesar 5,45. Variasi makanan yang dijual,

(24)

sulaiman resto. Hasil uji hipotesis ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwi Aryanti, dkk (2013) yang menyatakan bahwa atribut restoran berpengaruh terhadap Kepuasan Pengunjung yang dilihat berdasarkan sesuaian kinerja yang diberikan dengan harapan yang konsumen inginkan dengan tingkat keseuaian diatas 90%.

4. Analisis Pengaruh Atribut Restoran Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Atribut Restoran tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, dinyatakan dengan nilai t < 1,96 yaitu hanya 0,22. Pengadaan kaligrafi, harga yang ditawarkan, kecekatan pegawai dalam melayani permintaan pengunjung, serta variasi makanan yang dijual belum mampu menarik pengunjung untuk dapat kembali lagi untuk datang dan mencicipi makanan yang ada di sulaiman resto. Kemudian pengunjung yang datang membawa kendaraan pribadi merasa kesulitan untuk parkir dikarenakan lahan parkir yang kurang memadai, sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan pengunjung untuk tidak kembali ataupun loyal terhadap sulaiman resto ini. Hasil uji hipotesis ini menolak hasil penelitian dari Achsan (2008) yang menyatakan bahwa atribut-atribut restoran mempengaruhi loyalitas konsumen.

5. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Kualitas Pelayanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Pengunjung, dinyatakan

Analisis Pengaruh Atribut Restoran Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Atribut Restoran tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, dinyatakan dengan nilai t < 1,96 yaitu hanya 0,22. Pengadaan kaligrafi, harga yang ditawarkan, kecekatan pegawai dalam melayani permintaan pengunjung, serta variasi makanan yang dijual belum mampu menarik pengunjung untuk dapat kembali lagi untuk datang dan mencicipi makanan yang ada di sulaiman resto. Kemudian pengunjung yang datang membawa kendaraan pribadi merasa kesulitan untuk parkir dikarenakan lahan parkir yang kurang memadai, sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan pengunjung untuk tidak kembali ataupun loyal terhadap sulaiman resto ini. Hasil uji hipotesis ini menolak hasil penelitian dari

(25)

yang merasa puas disulaiman resto bukan karena kualitas pelayanan yang mereka dapatkan di sulaiman resto, melainkan atribut islami dan atribut restoran yang mereka lihat dan yang mereka rasakan selama berada di sulaiman resto. Keunikan dari sisi atribut yang terdapat di sulaiman resto membuat pengunjung merasakan kepuasan tersendiri diluar dari kualitas kemampuan pegawai yang diberikan kepada pengunjung. Pengunjung merasakan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan tidak jauh beda dengan kualitas pelayanan yang didapatkan di restoran lain sehingga pengunjung merasa sudah terbiasa dengan pelayanan yang di terima selama di sulaiman resto. Selain itu kurang terlatihnya pegawai sulaiman resto dalam berbahasa asing membuat pengunjung yang tidak bisa menggunakan bahasa indonesia merasa kesulitan ketika menginginkan sesuatu atau melakukan pemesanan tambahan. Hasil ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Wendha, dkk (2013) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengunjung.

6. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Kualitas Pelayanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, dinyatakan dengan nilai t < 1,96 yaitu hanya 0,26. Fasilitas fisik, kualitas layanan, kecekatan pegawai yang ada di sulaiman resto selain tidak dapat memberikan rasa kepuasan di benak pengunjung namun juga tidak dapat memberikan rasa loyal yang membuat pengunjung akan kembali lagi ke sulaiman resto. Pengunjung yang kepada pengunjung. Pengunjung merasakan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan tidak jauh beda dengan kualitas pelayanan yang didapatkan di restoran lain sehingga pengunjung merasa sudah terbiasa dengan pelayanan yang di terima selama di sulaiman resto. Selain itu kurang terlatihnya pegawai sulaiman resto dalam berbahasa asing membuat pengunjung yang tidak bisa menggunakan bahasa indonesia merasa kesulitan ketika menginginkan sesuatu atau melakukan pemesanan tambahan. Hasil ini menolak hasil penelitian yang dilakukan oleh Wendha, dkk (2013) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengunjung.

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Kualitas Pelayanan tidak

(26)

terima selama di sulaiman resto tidak ada bedanya dengan kualitas pelayanan yang mereka terima ketika berada di restoran lain, sehingga tidak menimbulkan kesan yang mendalam yang membuat pengunjung tetap memilih sulaiman resto sebagi restoran favoritnya. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa hanya variabel kualitas pelayanan yang tidak dapat memberikan pengaruh baik untuk variabel kepuasan pengunjung maupun loyalitas konsumen sulaiman resto. Hasil ini menolak hasil penelitian Wendha, dkk (2013) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. 7. Analisis Pengaruh Kepuasan Pengunjung Terhadap Loyalitas Konsumen

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Kepuasan Pengunjung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, dinyatakan dengan nilai t > 1,96 yaitu sebesar 3,51. Pengunjung yang merasa puas tentu akan memberikan respon yang positif terhadap sulaiman resto yaitu menunjukkan keloyalitasannya pada restoran tersebut. Pengunjung yang loyal tentu akan memberikan rekomendasi yang positif kepada orang lain mengenai sulaiman resto, pengunjung akan datang kembali ke restoran tersebut, bahkan dengan tingkat kepuasan yang dirasakan pengunjung dapat membuat pengujung menjadi loyal dengan menunjukkan kekebalan untuk tidak tertarik dengan restoran lain walaupun makanan yang dijual sama dengan sulaiman resto. Hasil ini menegaskan bahwa kepuasan yang dialami pengunjung sulaiman resto berdampak positif pada keloyalitasan pengunjung di sulaiman resto. Hasil kepuasan pengunjung maupun loyalitas konsumen sulaiman resto. Hasil ini menolak hasil penelitian Wendha, dkk (2013) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Analisis Pengaruh Kepuasan Pengunjung Terhadap Loyalitas Konsumen Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Kepuasan Pengunjung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen, dinyatakan dengan nilai t > 1,96 yaitu sebesar 3,51. Pengunjung yang merasa puas tentu akan memberikan respon yang positif terhadap sulaiman resto yaitu menunjukkan keloyalitasannya pada restoran tersebut. Pengunjung yang loyal tentu akan memberikan rekomendasi yang positif kepada orang lain mengenai sulaiman resto, pengunjung akan datang kembali ke restoran tersebut, bahkan

(27)

(2013) yang menyatakan bahwa kepuasan pengunjung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

Gambar

GAMBAR 4.6 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ATRIBUT  ISLAMI
GAMBAR 4.7 MODEL PENGUKURAN VARIABEL ATRIBUT  RESTORAN
GAMBAR 4.8 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KUALITAS  PELAYANAN
GAMBAR 4.9 MODEL PENGUKURAN VARIABEL KEPUASAN  PENGUNJUNG
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran ekonomi sebaiknya menggunakan media yang bervariatif, misalnya dengan

Dalam tahap ini kita mempersiapkan proposal dan surat keterangan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ke pihak sekolah SMK 2 BM Swasta Medan Putri,

Type Matter?,” International Studies Quarterly 53, no.. lain jaminan hak untuk mendapatkan visa kerja, pengelolaan sumber mineral dengan penguasaan atas hasil investasi sebesar

Semoga berkat serta cinta kasih Tuhan tercurah melalui doa-doa yang akan kita panjatkan bagi mereka berdua dalam Pemberkatan Pernikahan yang akan saling mereka terimakan

SEMESTER II KELAS REGULER PROGRAM MAGISTER (S.2) PASCASARJANA UIN SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017... Burhan Djamaluddin, MA

Dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia aparatur yang berkompeten secara teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil di daerah, diperlukan kegiatan

Memberikan informasi kepada pembaca tentang bentuk penilaian pada pembelajaran sastra khususnya untuk kemampuan aktif reseptif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas

Studi lainnya adalah studi yang dilakukan oleh Laybourn (dalam Laybourn 1994) yang menemukan bahwa pada masa dewasa muda, anak tunggal memiliki tingkat kemandirian yang sama