• Tidak ada hasil yang ditemukan

Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui dengan pasti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui dengan pasti"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan. Menurut Sugiyono (2018:1, dalam Imron, 2019) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berupa angka serta analisisnya berupa statistik. Menurut Siregar (2016:107, dalam Imron, 2019) prosedur pemecahan masalah dalam metode penelitian deskriptif yaitu menggambarkan objek penelitian dalam situasi saat ini berdasarkan fakta yang terjadi kemudian dianalisis dan dijelaskan.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2013, dalam Santi et al., 2017) berpendapat bahwa populasi adalah wilayah generalisasi, meliputi subjek atau objek dengan kualitas dan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti untuk mendapatkan kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui dengan pasti. Populasi dalam penelitian ini adalah followers media sosial dan konsumen yang pernah membeli produk TREE-X di marketplace yang berjumlah 1008.

(2)

20 3.2.2. Sampel Penelitian

Sugiyono (2013, dalam Santi et al., 2017) mendefinisikan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Populasi pada penelitian ini tidak diketahui dengan pasti. Maka penulis menentukan sampel dengan menggunakan rumus yang disarankan oleh Hair. Menurut Hair (2010:176) jika ukuran sampel terlalu besar maka metode akan sangat sensitif sehingga akan sulit mendapatkan ukuran goodness of fit. Sehingga disarankan penentuan jumlah sampel yang representatif yaitu berdasarkan jumlah indikator dikali 5 sampai 10.

Dalam penelitian ini menggunakan perbandingan observasi 1:9, maka 11x9 = 99 (jumlah indikator dikali 9). Sehingga sampel minimal dalam penelitian ini adalah 99 responden.

Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Menurut Sugiyono (2013), teknik pengambilan sampel probability sampling menyamaratakan peluang seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Peneliti menggunakan simple random sampling, dimana sampel dipilih secara acak dari anggota populasi tanpa melihat strata. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini antara lain:

1. Responden harus mengetahui merek produk kayu TREE-X

2. Setiap responden hanya diperbolehkan mengisi satu buah kuesioner.

(3)

21 3.3.Jenis Data, Sumber Data, dan Skala Pengukuran

3.3.1. Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Suryani et al. (2020) mendefinisikan data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat, kata, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagian, gambar dan foto (Sugiyono, 2016:6). Sedangkan data kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur secara langsung, berupa informasi atau interpretasi dalam bentuk bilangan atau angka (Sugiyono, 2016:7)

3.3.2. Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2009 dalam Astuti 2017) skala likert terdiri dari pernyataan dan disertai jawaban setuju-tidak setuju, sering-tidak pernah, cepat-lambat, baik-buruk, dan lain-lain. Skala likert digunakan ketika ingin menggambarkan secara kasar posisi individu dalam kelompoknya (posisi relatif), membandingkan skor subyek dengan kelompok normatifnya, serta menyusun skala pengukuran yang sederhana dan mudah dibuat Sam/PSP/Likert. Dalam penelitian ini responden diminta untuk menyatakan tingkat persetujuan terhadap pernyataan dengan memberikan skala 1 sampai 5.

Tabel 3.1. Skor Skala Likert

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Data diolah peneliti 2021

(4)

22 3.3.3. Variabel dan Definisi Operasional

Tabel 3.2. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Variabel Indikator Sumber Social media

marketing (X1)

Kamus Cambridge (2017), social media dapat diartikan sebagai situs web yang memfasilitasi pengguna untuk bergabung dalam jejaring sosial dengan membuat atau berbagi konten.

1. Membangun hubungan

2. Membangun merek 3. Publisitas

4. Promosi

Zanjabila (2017, dalam Mileva & DH, 2018)

Marketplace marketing (X2)

Artaya & Purworusmiardi (2019,

dalam Nathasya 2018)

mengungkapkan bahwa marketplace dapat diartikan sebagai situs web yang menyediakan fasilitas jual beli untuk para toko. Marketplace dan pasar tradisional memiliki konsep yang hampir sama. Marketplace memberikan tempat berjualan dan membantu para penjual untuk bertemu pembeli dan melakukan pembayaran dengan mudah.

1. Kualitas sistem 2. Kualitas informasi 3. Kualitas pelayanan

DeLone &

McLean (2003, dalam Faisal et al., 2020)

Minat beli (Y)

Tjiptono (2007, dalam Aptaguna &

Pitaloka, 2016) mendefinisikan minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.

1. Minat transaksional 2. Minat referensial 3. Minat preferensial 4. Minat eksploratif

Tjiptono (2007, dalam Aptaguna &

Pitaloka, 2016)

Sumber: data diolah peneliti, 2021

3.4.Prosedur Pengumpulan Data

Sugiyono (2005:62, dalam Susetya, 2017) mendefinisikan bahwa prosedur pengumpulan data adalah langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah memperoleh data. Prosedur pengumpulan data primer pada penelitian ini didapatkan dari pengisian kuesioner yang dibagikan kepada followers TREE-X. Susetya (2017) kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

(5)

23 3.4.1. Sumber data

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari subyek yang berhubungan dengan penelitian. Sugiyono (2016:137) menyebutkan bahwa “Data primer diperoleh dengan memberikan data kepada pengumpul data secara langsung dan data primer diperoleh dari kuesioner yang dilakukan. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh followers TREE-X.

2. Data Sekunder

Sugiyono (2016:137) menyebutkan bahwa “Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung diberikan kepada pengumpul data”, bisa melalui orang lain atau dokumen. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari data perusahaan yang bersangkutan serta penelitian terdahulu.

3.5.Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis

3.5.1. Uji Validitas

Menurut Nugroho (2005:67, dalam Asri & Susanti, 2018) tujuan uji validitas adalah untuk menguji layak atau tidaknya daftar kuesioner dalam mendefinisikan variabel. Semakin tinggi validitas dari alat ukur, maka alat ukur tersebut akan semakin menunjukkan yang seharusnya diukur atau tepat sasaran. Penilaian kevalidan suatu pertanyaan dapat diketahui dengan melihat Corrected Item-Total Correlation dari setiap pertanyaan.

(6)

24 Ketentuan dalam mengukur uji validitas adalah:

a. Jika Corrected Item-Total Correlation > 0,300 maka pertanyaan tersebut valid.

b. Jika Corrected Item-Total Correlation < 0,300 maka pertanyaan tersebut tidak valid.

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat ukur yang menunjukkan keakuratan, konsistensi, dan ketepatan dari pengukurnya (Jogiyanto, 2004; dalam Asri &

Susanti, 2018). Konsistensi menunjukkan sejauh mana butir pernyataan yang mengukur suatu konsep menjadi sebuah kumpulan (Sekaran 2003; dalam Asri &

Susanti, 2018). Jika jawaban seseorang atas pernyataan tersebut konsisten dari waktu ke waktu, kuesioner tersebut dianggap reliabel atau reliabel (Cooper &

Schindler, 2006; dalam Asri & Susanti, 2018).

Reliabilitas konstruk dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. (Nunnally, 1996; dalam Asri & Susanti, 2018). Adapun ketentuan-ketentuan dalam mengukur reliabilitas yaitu sebagai berikut:

a. Jika nilai Alpha Cronbach ≥ 0,60, maka pernyataan di dalam kuesioner adalah reliabel.

b. Jika nilai Alpha Cronbach < 0,60, maka pernyataan di dalam kuesioner adalah tidak reliabel.

(7)

25 3.6.Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi perlu dilakukan pengujian asumsi klasik. Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengolah sampel agar dapat mewakili keseluruhan dari populasi. Uji asumsi klasik terdiri dari:

3.6.1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji normal atau tidaknya distribusi nilai residual dalam model regresi. Model regresi yang baik memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2007; dalam Asri & Susanti, 2018). Untuk mengetahui nilai residual berdistribusi normal dapat dilihat dari gambar P-Plot of Regression Standardized. Jika titik mengikuti garis diagonal maka nilai residual dapat dikatakan normal.

3.6.1.1.Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Apabila variabel independen berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol (0).

(8)

26 Ghozali (2005, dalam Asri & Susanti, 2018) mengungkapkan bahwa untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:

a. Mempunyai angka Tolerance diatas (>) 0,1 b. Mempunyai nilai VIF di di bawah (<) 10

3.6.1.2.Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen dan variabel dependen bersifat linier atau tidak. Caranya dengan melihat nilai signifikansinya. Jika harga signifikansi lebih dari sama dengan 5% maka hubungannya bersifat linier. Jika nilai signifikansinya kurang dari 5%, maka hubungannya bersifat tidak linier.

3.6.1.3.Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ada ketidaksamaan varian residual antara penelitian satu dengan penelitian lainnya.

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005; dalam Asri & Susanti, 2018).

3.6.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Tujuan analisis regresi linier berganda adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh variabel independen dengan variabel dependen. Model atau persamaan analisis regresi berganda sebagai berikut (Ghozali, 2005; dalam Asri &

Susanti, 2018 : Y = α + β1 X1 + β2 X2 + e

(9)

27 Keterangan:

Y = Variabel minat beli α = Konstanta

X1 = Social media marketing

X2 = Marketplace marketing

β1 = Koefisien regresi variabel social media marketing β2 = Koefisien regresi variabel marketplace marketing

e = standar eror

3.6.2.1.Uji Statistik F

Uji F bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh bersama- sama variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005; dalam Asri

& Susanti, 2018). Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah :

a. H0: Tidak ada nya pengaruh Variabel X secara bersama-sama terhadap Variabel Y

b. Ha: Adanya pengaruh Variabel X bersama-sama terhadap Variabel Y.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji F:

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05 ,maka H0 diterima dan Haditolak b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima

(10)

28 3.6.2.2.Uji Statistik t

Uji T bertujuan untuk menguji signifikan hubungan antara variabel X dan Y apakah dimensi variabel X (X1: social media marketing, X2: marketplace marketing) berpengaruh terhadap variabel Y (minat beli) secara terpisah atau

parsial (Ghozali, 2005; dalam Asri & Susanti, 2018). Nilai dari uji T dapat dilihat dari p-value (pada kolom sig) dengan pengujian hipotesis sebagai berikut :

a. H0 diterima dan Ha ditolak, jika t-hitung < t-tabel, atau nilai sig. > level of significant 0,05 yang menyatakan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara Variabel X terhadap Variabel Y.

b. H0 ditolak dan Ha diterima jika t- hitung > t-tabel, atau nilai sig. < level of significant 0,05 yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan antara Variabel X terhadap Variabel Y.

3.6.2.3.Koefisien Determinasi (𝑅2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling dalam analisis regresi dan juga digunakan untuk mengetahui persentase perubahan variabel dependen yang disebabkan oleh variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < 𝑅2 < 1. Jika 𝑅2 0 (nol) menunjukkan variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila 𝑅2 semakin mendekati 1 (satu), maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005; dalam Asri & Susanti, 2018)

Referensi

Dokumen terkait

ARB merupakan golongan obat yang bekerja sangat efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan kadar renin yang tinggi seperti hipertensi renovaskular dan

mail merupakan pelanggaran penggunaan data pribadi dalam bentuk yang ringan, karena seringkali data pribadi itu digunakan untuk tindak kriminal lain yang lebih berat, seperti

Sesuai dengan perolehan data pada Tabel 9, yakni end-to-end delay dan packet delivery ratio, nilai packet loss protokol routing GPSR pun lebih kecil dibandingkan

Dalam usaha penyediaan energi listrik yang handal dan efisien inilah Unit Pembangkitan Suralaya merupakan salah satu perusahaan yang mengoperasikan mesin pembangkit listrik

Jumlah traffic di Bandar Domine Eduard Osok Sorong meningkat dari waktu ke waktu, namun keteraturan pergerakan kendaraan operasional di area airside belum memenuhi

Menerima stimulasi (rangsangan), pada dasarnya orang membutuhkan sejumlah variasi dan perubahan yang sehat dalam hidupnya. Mereka membutuhkan pengalaman yang merangsang

Dari hasil Tabel 4 terlihat bahwa debit puncak banjir membesar setelah pembendungan (RS 27) yang menunjukkan adanya air yang tertahan oleh bendungan alam sebelumnya

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua disimpulkan bahwa pembelajaran passing bawah bola voli menggunakan pendekatan media bola karet