• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KOMUNIKASI PENDIDIKAN SEKS REMAJA PADA KELUARGA MARGINAL ( Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Pendidikan Seks Remaja Pada Keluarga Marginal di Depok, Jawa Barat ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA KOMUNIKASI PENDIDIKAN SEKS REMAJA PADA KELUARGA MARGINAL ( Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Pendidikan Seks Remaja Pada Keluarga Marginal di Depok, Jawa Barat )."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

POLA KOMUNIKASI PENDIDIKAN SEKS REMAJA PADA

KELUARGA MARGINAL

( Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Pendidikan Seks Remaja Pada Keluarga Marginal di Depok, Jawa Barat )

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Debby Nurhanani

D1212020

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

i

POLA KOMUNIKASI PENDIDIKAN SEKS REMAJA PADA

KELUARGA MARGINAL

( Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Pendidikan Seks Remaja Pada Keluarga Marginal di Depok, Jawa Barat )

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Debby Nurhanani

D1212020

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Komunikasi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iii

(5)

commit to user

(6)

commit to user

v

HALAMAN MOTTO

“Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha

Mengetahui segala isi hati”

(QS Al-Mulk [67]: 13)

“A good head and a good heart are always a formidable combination”

(7)

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan untuk orangtua, keluarga, dan sahabat yang dukungan

(8)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabilallamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul: “Keluarga Sebagai Lembaga Pendidikan Bagi Anak (Studi Deskriptif Mengenai

Pola Komunikasi dan Pengawasan Pendidikan Seks Oleh Orangtua Kepada Anak Usia Remaja Pada Keluarga Marginal di Depok, Jawa Barat)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis juga sadar bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan FISIP Universitas Sebelas Maret.

2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret.

3. Dra. Hj. Sofiah, M. Si selaku Sekretaris program S1 Transfer Non-Kependidikan dan selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas bimbingan, masukan, serta arahannya dalam proses pembuatan skripsi ini.

4. Drs. Adolfo Eko Setyanto, M.S selaku pembimbing akademik.

(9)

commit to user

viii

6. Hafizah, Widyanti, Muhammad Alam, Chairani, dan Onky. Terima kasih atas kebersamaan selama lebih dari dua tahun terakhir, tetap saling mendukung dan mendoakan, ya.

7. Deddy, Aditya, Dory, Riri, Oyen, Arifin, Rendra, Meily, Mba Wulan, dan semua teman-teman Komunikasi Non-Reguler angkatan 2012, terimakasih atas semua candaan dan cerita selama di dalam maupun luar kelas.

8. Seluruh responden penelitian, terima kasih atas waktu yang diberikan untuk proses wawancara.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun demi kemajuan kita bersama. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk penelitian selanjutnya dan menjadi bahan bacaan bagi pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Januari 2015

Penulis,

(10)
(11)
(12)

commit to user

a. Pengertian dan Karakteristik ... 14

b. Fungsi Komunikasi Antar Pribadi ... 17

c. Elemen Komunikasi Antar Pribadi ... 18

d. Komunikasi Keluarga ... 24

e. Tipe Komunikasi Keluarga ... 25

f. Teori Interaksionalisme Simbolik ... 26

(13)
(14)

commit to user

BAB III

POLA KOMUNIKASI KELUARGA MARGINAL

DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS

UNTUK

ANAK

USIA

REMAJA

1. Berdasarkan Teknik Komunikasi ... 77

a. Teknik Komunikasi Informatif atau Edukatif ... 77

b. Teknik Komunikasi Persuasif ... 80

c. Teknik Komunikasi Instruktif ... 82

(15)

commit to user

xiv

a. Komunikator ... 85

b. Pesan ... 88

c. Media dan Bentuk ... 97

d. Komunikan ... 98

e. Hambatan ... 107

BAB IV PENUTUP ... 111

A. Kesimpulan ... 111

B. Saran ... 113 DAFTAR

PUSTAKA

... 115

LAMPIRAN

(16)

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

... 57

Gambar 2

(17)

commit to user

xvi

Gambar 3

... 67

(18)

commit to user

xvii

Grafik 1

(19)

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil

Observasi

... 118

Hasil

Wawancara

(20)

commit to user

xix

ABSTRAK

Debby Nurhanani. D1212020, Keluarga Sebagai Lembaga Pendidikan Bagi Anak (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi dan Pengawasan Pendidikan Seks Oleh Orangtua Terhadap Anak Pada Keluarga Marginal di Depok, Jawa Barat). Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2014.

Data BKKBN menyebutkan populasi remaja di Indonesia adalah 66,7 juta atau sekitar 26,67%. Remaja sebagai tunas bangsa seharusnya tumbuh sehat fisik dan psikis di bawah naungan keluarga. Pada kenyataannya, banyak terjadi pelanggaran seksual yang dilakukan oleh remaja, terutama pada kelompok masyarakat marginal. Pelanggaran seksual mayoritas adalah akibat dari sumber pendidikan seks yang tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu peneliti membuat penelitian tentang pola komunikasi keluarga marginal dalam memberikan pendidikan seks kepada anak usia remaja.

Fungsi keluarga berdasarkan BKKBN salah satunya adalah sebagai agen sosialisasi dan pendidikan bagi anak, yaitu untuk mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak, dan bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. Pendidikan seks atau kesehatan reproduksi remaja menurut Calderone adalah pelajaran untuk menguatkan kehidupan keluarga, untuk menumbuhkan pemahaman diri dan hormat terhadap diri, untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan orang lain secara sehat, dan untuk membangun tanggung jawab seksual dan sosial. Berdasarkan dua teori di atas maka peneliti membuat penelitian studi deskriptif agar dapat menguraikan proses komunikasi orangtua dengan anak secara detail dan mendalam. Teknik analisis interaktif (model saling terjalin) digunakan untuk menganalisis data agar mendapatkan kesimpulan akhir setelah mereduksi data dan menyajikan data sesuai hasil penelitian berdasarkan wawancara dan observasi.

(21)

commit to user

xx

secara edukatif, ibu menggunakan pula teknik persuasif sedangkan ayah menggunakan teknik koersif. Pesan berupa pendidikan seks, norma agama, sosial, dan juga nilai keluarga. Media yang dgunakan adalah tatap muka dengan bentuk komunikasi personal atau kelompok kecil tergantung intimasi pesan. Anak sebagai komunikan menerima dan memahami pesan kemudian memberi respon. Respon anak tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk komunikator kembali merespon. Respon orangtua juga didasarkan pada proses pemantauan yang dilakukan dengan tiga cara yaitu lewat observasi terhadap keseharian anak, pengecekan alat komunikasi, dan juga laporan dari kerabat atau tetangga. Hambatan yang muncul adalah tingkat pendidikan rendah sehingga terbatas pemahaman akan topik pendidikan seks, penggunakan handphone oleh anak, karakter anak yang pendiam atau keras, orangtua dengan pikiran tertutup, dan juga masalah artikulasi. Kata Kunci: pola komunikasi, komunikasi keluarga, pendidikan seks untuk remaja.

ABSTRACT

Debby Nurhanani. D1212020, Family As Primer Education Institution For Children (Descriptive Study On Communication Pattern and Monitoring Sexual Education by Parents For Adolescent Of Marginal Families in Depok, West Java) Thesis, Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta, 2014.

Based on BKKBN, adolescent population in Indonesia reached 66.7 million or approximately 26.67% of the total population of Indonesia. Youth as a nation’s generation of hope should be grown healthy both physical and psychic under the auspices of the family. In fact, a lot of sexual offense committed by juveniles, especially on marginal family group. Sexual offense majority occurs due to the uneligible source of sexual education.

One of family functions based BKKBN is to be the agent of socialization and education for children, simple is to educate children in accordance with the level of development, education for children, and how families prepare children to become good members of society. Sex education or reproductive health of adolescents according to Calderone is a lesson to strengthen family life, to foster a sense of self, and respect for oneself, to develop the ability to socialize with others in a healthy manner, and to build sexual and social responsibility. Based on those two theories, this research done by using descriptive study to describe the whole detail communication process. To analyze the major problem, done by using interactive analizing process to finally find the conclusion of the situation based on interview and observation.

(22)

commit to user

xxi

by parents are personal communication and small group communication based of the intimacy of the messages.The youngs are the communicant who received and understanding the messages, they give respond as feedback to their parents. Communication keep continue with parents responding to the feedback their youngs gave them and from the information of their supervision on their youngs through observation of children daily activities, routine check children’s cellphone, and report from neighbor or relative. Noises that occur are low education, cellphone using while conversation, children or parent character such as close minded parent and stubborn child, and articulation problems.

Gambar

Gambar 1
Gambar
  Grafik

Referensi

Dokumen terkait

Orangtua harus mengetahui bahwa mereka sangat berperan dalam membantu anak remaja melewati masa remajanya dengan baik, juga untuk menyadarkan kepada orang tua bahwa

(Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi Melalui Kegiatan Tentara Nasional Indonesia Manunggal Keluarga Berencana Kesehatan Dalam Mensosialisasikan Program Keluarga..

Kebanyakan proses komunikasi interpersonal orang tua yang memiliki tingkat pendidikan menengah terhadap anak mengenai pendidikan seks dapat dikatakan lebih terbuka

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan Usia Remaja: Sebuah studi Kasus Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan

1) Dapat menjadi bahan referensi pembelajaran dalam sub materi peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks kepada remaja dalam keluarga secara komprehensif mulai dari

Kebanyakan proses komunikasi interpersonal orang tua yang memiliki tingkat pendidikan menengah terhadap anak mengenai pendidikan seks dapat dikatakan lebih terbuka

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Komunikasi Orangtua Dengan Anak Pengguna Game Online Yang Berprestasi dan Berdomisili Di Kawasan Penyewaan Game Online

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan Usia Remaja: Sebuah studi Kasus Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan