commit to user
i
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM
MENGENALKAN DAN MENANAMKAN NILAI
BUDAYA KEPADA ANAK
(
Studi Deskriptif Penerapan Pola Komunikasi Pengenalan Nilai BudayaSunda Pada Keluarga Keturunan Kerajaan Sumedang Larang)
Disusun Oleh :
Hafizah Sidi Rostiasih
D 1212037
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Komunikasi
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
commit to user
v
HALAMAN MOTTO
Hate no one, no matter how much they’re wronged you
Live humbly, no matter how wealthy you become
Think positively, no matter how hard life is
Give much, even if you’ve been given little
Ali Ibn Abi Talib
Believe in yourself and all that you are. Know that there is something inside you
that is greater than any obstacles.
commit to user
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan untuk Mamah, Babah, dan Adik yang selalu
memberikan semangat dan dukungan dalam doa yang penuh cinta kasih kepada
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabilallamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnyalah akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pola Komunikasi Keluarga Dalam
Mengenalkan dan Menanamkan Nilai Budaya Kepada Anak (Studi Deskriptif
Penerapan Pola Komunikasi Pengenalan Nilai Budaya Sunda Pada Keluarga
Kerajaan Sumedang Larang)
Penulis juga menyadari bahwa dalam penelitian yang telah peneliti lakukan
ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis juga sadar bahwa dalam proses penulisan
skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Prof. Drs. H. Pawito, Ph.D selaku Dekan FISIP Universitas Sebelas
Maret.
2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph.D selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret
3. Dra. Hj. Sofiah, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret dan juga selaku dosen
pembimbing. Terima kasih atas bimbingan, masukan serta
arahannya saat menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si selaku pembimbing
commit to user
viii
5. Mamah, Babah, dan Adik tercinta yang selalu memberikan
semangat dan dukungan baik secara moril dan materil.
6. Debby, Alam, Widya, Onky, dan Chairani, teman seperjuangan
penulis semenjak menempuh pendidikan D3 di Universitas
Indonesia. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik yang selalu
memberikan saran dan menjadi penyemangat dalam hal apapun.
Tidak lupa teman-teman Komunikasi Non Reguler 2012 yang
selama ini berjuang bersama hingga menempuh skripsi.
7. Keluarga besar Soemawilaga yang telah bersedia meluangkan
waktunya menjadi responden penelitian.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis buat ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun demi
kemajuan kita bersama. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk penelitian
selanjutnya dan menjadi bahan bacaan bagi pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Januari 2015
Penulis,
commit to user
HALAMAN ORISINALITAS ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
ABSTRAK ... xiv
1. Komunikasi Antarpribadi ... 11
a. Pengertian Komunikasi Antarpribadi ... 11
commit to user
x
2. Komunikasi Keluarga ... 15
a. Pengertian Keluarga ... 16
3. Teknik Pengambilan Narasumber ... 39
4. Analisis Data ... 41
5. Validitas Data ... 43
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 45
A. Profil Kabupaten Sumedang ... 45
1. Letak dan Kondisi Geografis ... 45
2. Asal Mula Nama Sumedang ... 46
B. Budaya Sunda ... 46
C. Kerajaan Sumedang Larang ... 50
1. Awal Mula Kerajaan Sumedang Larang ... 50
2. Silsilah Raja Sumedang ... 57
3. Filosofi Kasumedangan ... 59
4. Tradisi Kasumedangan ... 60
5. Peninggalan Kerajaan Sumedang Larang ... 64
commit to user
xi
BAB III POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENGENALKAN
DAN MENANAMKAN NILAI BUDAYA SUNDA KEPADA ANAK DI
KELUARGA
KETURUNAN SUMEDANG LARANG ... 73
A. Karakteristik Responden ... 73
B. Pola Komunikasi Keluarga dalam Mengenalkan Budaya Sunda ... 76
1. Pola Komunikasi Pengenalan Bahasa Sunda ... 78
2. Pola Komunikasi Pengenalan Kesenian Sunda ... 80
3. Pola Komunikasi Pengenalan Sistem Religi Sunda ... 82
4. Pola Komunikasi Pengenalan Organisasi Sosial Sumedang Larang ... 93
5. Pola Komunikasi Pengenalan Sistem Ilmu Pengetahuan Sunda dan Teknologi ... 99
6. Pola Komunikasi Pengenalan Sistem Mata Pencaharian ... 101
C. Pemahaman Anak terhadap Budaya Sunda ... 103
D. Hambatan dalam Memperkenalkan dan Menerapkan Budaya Sunda.. 111
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Analisis Data Metode Interaktif Miles dan Huberman . 41
Gambar 2 Peta Wilayah Administratif Kabupaten Sumedang ... 45
Gambar 3 Peta Kekuasaan Prabu Geusan Ulun ... 55
Gambar 4 Silsilah Raja Sumedang ... 57
Gambar 5 Suasana Latihan Tari di Museum Geusan Ulun ... 81
Gambar 6 Suasana Syukuran ... 92
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Transkrip wawancara ... 123
commit to user
xiv ABSTRAK
HAFIZAH SIDI ROSTIASIH. D1212037, Pola Komunikasi Keluarga Dalam Mengenalkan dan Menanamkan Nilai Budaya Kepada Anak (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Pengenalan Nilai Budaya Sunda Pada Keluarga Keturunan Kerajaan Sumedang Larang). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2014.
Di era globalisasi, budaya lokal yang lebih sesuai dengan karakter bangsa semakin sulit ditemukan, sementara itu budaya global lebih mudah merasuk. Salah satu budaya lokal yang kini dianggap mulai luntur adalah budaya Sunda. Bahasa Sunda yang menjadi bahasa daerah Jawa Barat kini sudah jarang dipakai, padahal penutur bahasa Sunda berkisar 27 juta orang. Namun ada salah satu daerah yang masih melestarikan budaya Sunda, yaitu Sumedang. Kabupaten yang berada di provinsi Jawa Barat ini bahkan menjuluki dirinya sebagai pusat budaya Sunda.
Alo Liliweri berpendapat bahwa kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan. Segala kegiatan dan pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Sementara itu, Samovar menyebutkan bahwa salah satu karakteristik budaya adalah budaya itu dipelajari dan ditransmisikan dari generasi ke generasi. Berdasarkan pernyataan kedua ahli ini, dibuatlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi keluarga dalam mengenalkan dan menanamkan nilai budaya Sunda dalam keluarga keturunan kerajaan Sumedang Larang. Untuk menganalisis masalah tersebut, metode yang digunakan adalah analisis data model interaktif. Data penelitian ini dapat diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Dari hasil analisis yang dilakukan ternyata dalam keluarga keturunan kerajaan Sumedang Larang anak telah dikenalkan kepada budaya Sunda sejak dini. Budaya Sunda yang diperkenalkan kepada anak adalah falsafah hidup orang Sunda yaitu
cageur (sehat secara rohani dan fisik), bageur (baik), bener (benar), singer (mawas
commit to user
xv ABSTRACT
HAFIZAH SIDI ROSTIASIH. D1212037, Family Communication Patterns in Introducing and Cultivating Cultural Values For Children (Descriptive Study of Communication patterns in Introducing and Cultivating Sundanese Culture in Sumedang Larang Royal Family). Thesis, Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta, 2014.
In the era of globalization, local culture that is more in accordance with the character of the nation's increasingly difficult to find, as it is easier to penetrate the global culture. One of the local culture which began to fade is Sundanese culture. Sundanese language is now rarely used, whereas there were 27 millions Sundanese speaker. In this situation, there is an area that preserve Sundanese culture, namely Sumedang. The city which is located in West Java province even called it self as The Center of Sundanese Culture. The reason Sumedang became the center of Sundanese culture because the history of Sumedang Larang emperor which became the seat government of Sundanese emperor.
Alo Liliweri argues that human life can not be separated from culture. All activities and the human mind produces culture. Meanwhile, Samovar mentions several characteristics of culture, two of them are culture is learned and culture is transmitted throgh generations. Based on those statements, this study was made to determine the pattern of family communication in introducing and instilling Sundanese values in Sumedang Larang Royal Family. To analyze the communication patern, the method used is an interactive model of data analysis. The data can be obtained by interviews, observations, and documentations study.