• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Ideal Penempatan Perambuan lalulitas dalam Pengaturan lalu litas BAB+V_18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep Ideal Penempatan Perambuan lalulitas dalam Pengaturan lalu litas BAB+V_18"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan data yang telah di analisis

pada bab sebelumnya, maka beberapa hal dapat disimpulkan dengan harapan akan

menjadi pertimbangan dalam menangani sistem perambuan lalulintas di lokasi

penelitian, antara lain :

1. Adanya beberapa rambu yang memerlukan peningkatan

kualitas sesuai dengan parameter penilaian (rusak,sedang dan baik),yaitu:

Rambu Yang Rusak/Sedang

Berdasarkan Parameter Penilaian di Kota Palopo No Jenis / Kondisi Rambu Nama Jalan

Rusak Sedang

penempatannya berdasarkan beberapa kriteria yaitu fungsi pemasangan rambu,

kondisi lalulintas, rute pergerakan lalulintas, sistem kegiatan pada tata guna

lahan, serta aspek keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalulintas.

(2)

3. Berdasarkan analisis sebelumnya dengan melihat kondisi

kota Palopo ke depan, maka ada beberapa rambu yang dibutuhkan pada masa

sekarang dan akan datang yang dianggap ideal, yaitu :

 Rambu Peringatan

 Rambu no. 7a (Jalan cembung) di jalan Dr. Ratulangi

 Rambu no. 16 dan 1c (1b tikungan ke kiri dan 1c tikungan ke kanan)

di jalan Dr. Ratulangi

 Rambu no. 1b (Tikungan ke kiri) di jalan Tandipau

 Rambu no. 22a (Simpang tiga sisi kiri) di jalan Dr. Ratulangi

 Rambu no. 12 (Awas anak-anak) di jalan Dr. Ratulangi

 Rambu no. 20 (Hati-hati) di jalan Dr.Ratulangi

 Rambu no. 21d (Simpang tiga serong kanan prioritas) di jalan

K.H.M. Razak)

 Rambu no. 22 (Simpang empat prioritas) di jalan Opu Touppaile

 Rambu Larangan

 Rambu no. 9b (Dilarang membalik) di

jalan Ahmad yakni

 Rambu no. 1 (Berhenti) di jalan Garuda

 Rambu no. 8 (Dilarang parkir) di jalan

Manenungan dan jalan Mangga.

 Rambu no. 7 (Dilarang berhenti) di jalan

Sultan Hasanuddin.

 Rambu Perintah

(3)

 Rambu no. 6a (Angkutan umum wajib ke kiri) di jalan Jend. Sudirman.

 Rambu no. 6b (Wajib mengikuti salah satu arah) di jalan K.H.Ahmad

Dahlan.

 Rambu Petunjuk

 Rambu no. 29 (arah tujuan) di jalan Dr.

Ratulangi

 Rambu no. 13 (pompa bahan bakar) di

jalan Dr. Ratulangi

 Rambu no. 10 (tempat parkir) di jalan Andi

Jemma.

B. Saran-saran

1. Terminal angkutan darat, pasar sentral dan kawasan perkantoran di kota Palopo

merupakan daerah yang berpotensi menimbulkan bangkitan pergerakan di masa

datang yang berpengaruh pada daerah sekitarnya sehingga diperlukan

pemasangan rambu pada jaringan jalan utama agar arus kendaraan akan tetap

lancar.

2. Penempatan rambu harus disesuaikan dengan objek yang ditujuk, sehingga apa

yang diinformasikan oleh rambu dapat diketahui dengan jalas oleh pengguna

jalan.

3. Peletakan rambu harus sesuai dengan syarat standar sehingga rambu berfungsi

efektif dan efisien guna peningkatan sirkulasi lalu lintas.

(4)

4. Penempatan rambu harus memperhatikan rute angkutan umum (mikrolet)

sehingga mampu memobilisasi pergerakan penduduk tanpa adanya pelanggaran

lalu lintas dan memperlancar arus kendaraan.

Referensi

Dokumen terkait

Menyelenggarakan  perumusan  bahan  telahaan  dibidang  Pemerintahan,   Hukum,  Politik,  Kemasyarakatan,  Sumber  Daya  Manusia,  Pembangunan,   Ekonomi,

Menilai gangguan perhatian/ berkonsentrasi pasien yang dibagi menjadi 1A dan 1B dengan ketentuan positif mengalami gangguan perhatian jika skor untuk 1A atau 1B kurang dari 8 atau 1A

Untuk prosedur terakhir dari aplikasi investigasi ini adalah laporan hasil investigasi kecelakaan yang menampilkan data detail kejadian kecelakaan, data investigator, data crew

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu dan pH terhadap aktivitas enzim xilanase dari Trichoderma viride yang ditumbuhkan pada media tongkol

Apabila dalam waktu tersebut perusahaan Saudara tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka perusahaan Saudara

pada zaman kali yuga, sadhu sanga (pergaulan dengan orang suci) dan meditasi dalam mencapai keinsafan tentang sang diri, konsep bhakti yang diajarkan oleh Kapiladeva ini

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Pondok Pesantren Ribathi Miftahul Ulum, Kecamatan Dampit Malang, mengenai Model Komunikasi Kyai dan Santri, maka

[r]