• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CIMANGGUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CIMANGGUNG."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN

KREASI SISWA KELAS X SMA NEGERI I CIMANGGUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Tari

Oleh Mira Despiani

1006137

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN

KREASI SISWA KELAS X SMAN 1 CIMANGGUNG

Oleh Mira Despiani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Mira Despiani

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

MIRA DESPIANI

EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN

KREASI SISWA KELAS X SMAN 1 CIMANGGUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembingbing 1

Heny Rohayani, S.Sen., M.Si NIP.195901121985032001

Pembimbing II

Agus Budiman, M.Pd NIP.19770312200501 1002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari FPBS UPI

(4)

iv

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI A. Lokasi, Populasi, dan Subjek Penelitian ... 21 21 B. Desain Penelitian ... 21

(5)

D, Definisi Operasional ... 25 Menyusun Rencana Penelitian tindakan kelas Antara Guru da Peneliti ... Pelaksanaan Dari Hasil Penyusunan Rencana Tindakan Kelas ……….. Observasi/Pengamat Setiap Siklusnya ………….. Refleksi Pembelajaran Pada Setiap Siklusnya ….. Mengolah Data Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Setiap Siklusnya …….. Penilaian Kompetensi Siswa Dalam Pembelajaran Tari Menggunakan Eksplorasi Gerak Berbasis Media Properti Pada Setiap Siklusnya ………….. 31 2. Proses Pembelajaran Tari Menggunakan Media

(6)

vi

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cimanggung ... 1) Proses Pembelajaran Pertemuan I ………..

a. Penyusunan Rencana Penelitian Tindakan Kelas Antara Guru dan Peneliti ……… b. Pelaksanaan Pertemuan I ……….. c. Observasi/Pengamatan Pertemuan I ………. d. Refleksi Pembelajaran Pertemuan I ………. 2) Proses Pembelajaran Pertemuan II Siklus I ……

a. Penyusunan Rencana Penelitian Tindakan Kelas Antara Guru dan Peneliti ……… b. Pelaksanaan Pertemuan II siklus I ………… c. Observasi/Pengamatan Pertemuan II Siklus

I ……… d. Refleksi Pada Pertemuan II Siklus I ……… 3) Proses Pembelajaran Pertemuan III Siklus I ….. a. Penyusunan Rencana Penelitian Tindakan

Kelas Antara Guru dan Peneliti ……… b. Pelaksanaan Pertemuan III Siklus I ………. c. Observasi/Pengamatan Pertemuan III Siklus

I ……… d. Refleksi Pembelajaran Pertemuan III Siklus

I ……… e. Hasil Analisis Pada Siklus I ………. f. Data Penilaian Kompetensi Siswa Kelas

X-6 Dalam Pembelajaran Seni Tari Pada Siklus I ……….. 4) Proses Pembelajaran Pertemuan IV Siklus II …. a. Penyusunan Rencana Penelitian Tindakan

(7)

Siklus II ………... d. Refleksi Pembelajaran Pertemuan IV

Siklus II ………... 5) Proses Pembelajaran Pertemuan V Siklus II …..

a. Penyusunan Rencana Penelitian Tindakan Kelas Antara Guru dan Peneliti ………….. b. Pelaksanaan Pertemuan V Siklus II ……… c. Observasi / Pengamatan Peretemuan V

Siklus II ……….. d. Refleksi Pembelajaran Pertemuan V Siklus

II ………..

6) Proses Pembelajaran Pertemuan VI Siklus II …. a. Penyusunan Rencana Penelitian Tindakan

Kelas Antara Guru dan Peneliti …………... b. Pelaksanaan Pertemuan VI Siklus II …….. c. Observasi / Pengamatan Peretemuan VI

Siklus II ……….. d. Refleksi Pembelajaran Pertemuan VI

Siklus II ………... e. Hasil Analisis Pada Siklus II ……….. f. Data Penilaian Kompetensi Siswa Kelas

X-6 Dalam Pembelajaran Seni Tari Pada Siklus II ………... 7) Proses Pembelajaran Pertemuan VII Pada

Siklus III ………

(8)

viii

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Refleksi Pembelajaran Pertemuan VII

Siklus III ………. e. Hasil Analisis Pada Siklus III ………. f. Data Penilaian Kompetensi Siswa Kelas

X-6 Dalam Pembelajaran Seni Tari Pada Siklus II ………...

89 90

96

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

A. Kesimpulan ... 102

B. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 104 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Contoh Format Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I ………. 32

3.2 Contoh Format Penilaian Siswa Pada Siklus ……… 34

3.3 Data Penilaian Kompetensi Siswa Kelas X-6 Dalam Pembelajaran Seni Tari Pada Siklus 1 ………...37

3.4 Format Kriteria Penilaian ………....39

4.1 Profil Sekolah……… 41

4.2 Tenaga Pendidik dan Kependidikan……… 42

4.3 Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar……… 42

4.4 Prestasi Sekolah di Bidang Akademik……….. 42

4.5 Prestasi Sekolah di Bidang Olah Raga……….. 43

4.6 Refleksi Pada Pertemuan I………. 47

4.7 Refleksi Pada Pertemuan II Siklus I………. 52

4.8 Refleksi Pada Pertemuan III Siklus I……… 56

4.9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I………. 56

4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I……….. 60

4.11Data Penilaian Kompetensi Siswa Kelas X-6 Dalam Pembelajaran Seni Tari Pada Siklus 1 ………..63

4.12 Refleksi Pada Pertemuan IV Siklus II……… 69

4.13 Refleksi Pada Pertemuan V Siklus II……….. 73

4.14 Refleksi Pada Pertemuan VI Siklus II……… 77

4.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II………. 78

4.16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II………. 81

(10)

x

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seni Tari Pada Siklus II ……….84

4.18 Refleksi Pada Pertemuan VII Siklus III……….. 89

4.19 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus III……….. 90

4.20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus III………. 93

4.21Data Penilaian Kompetensi Siswa Kelas X-6 Dalam Pembelajaran Seni Tari Pada Siklus III ………...96

(11)

DAFTAR BAGAN

Halaman

3.1 Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto;2006;16)……….. 25

4.1 Konsep Pembelajaran Pertemuan I……… 45

4.2 Konsep Pembelajaran Pertemuan II Siklus I………. 50

4.3 Konsep Pembelajaran Pertemuan III Siklus I……… 54

4.4 Konsep Pembelajaran Pertemuan IV Siklus II……….. 66

4.5 Konsep Pembelajaran Pertemuan V Siklus II……… 71

4.6 Konsep Pembelajaran Pertemuan VI Siklus II……….. 75

(12)

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak

Skripsi ini berjudul “Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cimanggung”.

Latar belakang masalah penelitian ini adalah mengantisipasi persoalan pembelajaran seni tari yang dilakukan oleh siswa kelas X-6 dimana dalam mengeksplorasi gerak-gerak tari khusunya pada kegiatan pengembangan kreativitas tari kreasi. Adapun fokus masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya: Bagaimana proses pembelajaran tari dengan menggunakan media properti pada siswa kelas X-6 SMAN 1 Cimanggung? Bagaimana hasil pembelajaran tari menggunakan media pembelajaran sebagai alat untuk eksplorasi gerak pada siswa kelas X-6 SMAN 1 Cimanggung? Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas dengan pemaparan data secara kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi. Beberapa hasil penelitian yang ditemukan diantaranya siswa terlihat lebih bisa mengeksplor gerak menggunakan properti tari sebagai alat untuk bereksplorasi gerak-gerak tari hasil kreativitasnya. Simpulannya bahwa, penelitian dengan eksplorasi berbasis media properti sangat bermanfaat sekali, faktanya dari siswa yang kurang berminat terhadap pembelajaran tari menjadi tertarik dan menjadi terampil dalam menciptakan eksplorasi geraknya. Saran dari peneliti, pembelajaran seni tari akan lebih baik apabila SMA Negeri 1 Cimanggung mempunyai ruang seni yang cukup luas untuk praktik menari untuk siswa dan guru agar lebih kreatif dan semangat dalam menciptakan hasil karya-karya tari yang diciptakan oleh siswa.

Kata Kunci: Eksplorasi, Kreatif, Media, Kreasi

Abstract

This research entitled Exploration of Media based movemeny in dance learning

for improving ten grades’ creativity of SMAN 1 Cimanggung student. The

research background is for anticipate problem in dance learning process faved by class X-6 in exploring dance movemenys especially in creativity development activity of contemporary/creasion dance. Some factors affect this problems are, how is dance learning prosess by using property media for class X-6 of SMAN 1 Cimanggung student?how is the result of dance learning process by using media in exploring movement for class X-6 student of SMAN 1 Cimanggung?the research method of action research, which describes the data qualitatively. While the data collection is using observation, interview, and documentation study. The result of this study shows that student are able to explore dance movement by using dance property as media based on their own creativity. It concludes that student are more attracted to the learning process and become more creative in composing movement exploration. Some suggestions based on this research are dance learning process might be improved if there is facility in SMAN 1 Cimanggung such art workshop for giving students more space to practice and teacher should be more creative and innovative in composing the performance of movement.

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini menuntut manusia untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat dan maju. Majunya perkembangan ilmu pengetahuan, ditandai juga dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi dunia. Berbagai produk inovasi teknologi ditawarkan kehadapan publik dunia untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat, termasuk dalam dunia pendidikan. Sudah seharusnya bahwa kecanggihan teknologi dimanfaatkan dalam bidang pendidikan sebagai salah satu komponen yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kecanggihan teknologi yang dimaksud adalah berbagai perangkat media teknologi yang dapat digunakan dalam berbagai kegiatan pembelajaran.

Media dalam sebuah pembelajaran merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan kehadirannya. Kedudukannya memiliki peran penting dalam membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, kehadiran media mampu membantu guru dalam mewujudkan suatu peristiwa pembelajaran yang menarik, dinamis dan interaktif. Media merupakan alat penting yang digunakan guru dalam pembelajaran. Keragaman jenis media mampu menjadikan banyak pilihan bagi guru untuk dapat menciptakan berbagai pembelajaran menarik di kelas.

(14)

2

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gurunya itu sendiri. kondisi siswa pada proses pembelajaran itu sendiri sangat dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa itu sendiri dan situasi pembelajaran yang diciptakan oleh guru. Maka dari itu peran atau keaktifan siswa sangat perlu dikembangkan bukan peran guru yang harus ditonjolkan, karena pada dasarnya guru hanya sebagai alat fasilitator, motivator, dan pembimbing.

Berbicara mengenai penggunaan media sebagai alat untuk menyampaikan informasi dalam pembelajaran di sekolah agar dapat terciptanya proses pembelajaran lebih aktif, terarah dan efesien maka peranan media sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah. Media dalam proses pembelajaran tidak bisa dikatakan sebagai alat bantu saja, seperti media audio-visual, cetak, proyektor, film, permainan, dan lain sebagainya. Tetapi media dalam dunia pendidikan bisa lebih di spesifikasikan yaitu sebagai alat yang digunakan guru dalam proses pembelajaran berlangsung. Media merupakan alat yang tidak bisa di pisahkan dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran seni tari di sekolah, karena media merupakan alat untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas. Media yang digunakan oleh guru memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi pengetahuan dan keterampilan siswa sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan pernyataan Hamalik (1994:6) “media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar, fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan”.

(15)

3

Berdasarkan dari hasil observasi, peneliti menemukan beberapa permasalahan pembelajaran yang terjadi dalam kegiatan proses pembelajaran seni tari yang berlangsung di SMA Negeri 1 Cimanggung Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Persoalan pembelajaran yang teramati dalam kegiatan pembelajaran seni tari salah satunya adalah kurangnya kemampuan siswa dalam mengeskplorasi gerak sesuai dengan tema pembelajaran yang disampaikan oleh guru pada saat itu. Gejala pembelajaran ini mengindikasikan adanya kekuarang efektifan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang dilaksanakan. Faktor lain yang teramati adalah alat atau media yang digunakan oleh guru tersebut kurang menunjang dan menarik sehingga siswa merasa bosan, kondisi siswa yang cenderung bersikap individual (egois), tidak adanya respon saling mengeluarkan pendapat siswa satu dengan siswa lainnya, dan tidak mempunyai gagasan atau ide di wilayah kreativitas siswa itu sendiri, berjalan sesuai perintah guru saja, sehingga hal ini menjadi kurang menarik dalam proses pembelajaran dan juga tingkat kreativitas siswa tidak berkembang. Semestinya seorang guru harus pandai menciptakan situasi pembelajaran yang kreatif, dan menyenangkan, sehingga guru yang mempunyai semangat dan ketekunan serta dapat meningkatkan atau menumbuhkan motovasi siswa, dan siswa akan memiliki kemampuan kreatif, aktif, dan inovatif dalam menerima materi-materi yang disampaikan oleh guru.

(16)

4

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bakat siswa sudah diarahkan sehingga pendidik hanya sebagai motivator. Maka dari itu bahan ajar sangat diperlukan oleh guru bagaimana proses pembelajaran lebih bervariatif lebih kreatif.

Terdapat beberapa masalah yang menyangkut dengan keterlibatan guru dalam proses pembelajaran diantaranya: 1) guru seni tari harus bersemangat di dalam proses pembelajaran tari melalui lingkungan sekitar, bersemangat dalam tahap kreativitas untuk menerapkan hasil eksplorasi dan dikembangkan kembali oleh siswa mengguanakan media properti dan merangkainya dalam bentuk komposisi kelompok. 2) Guru seni tari memahami pengembangan kreasi siswa mealui alam sekitar yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk belajar bereksplor gerak menggunakan media property dalam pembelajaran tari, mulai proses awal melalui eksplorasi dan komposisi kelompok. 3) Guru seni tari mampu menguasai materi pembelajaran alam sekitar yang diwujudkan dengan penampilan hasil karya tari kelompok dengan variasi gerak/desain atas, irama, penjiwaan, desain pola lantai, medi property, dan memadukan musik iringan tari hasil tatanan peserta guru seni musik, serta mengharmonisasikan dengan busana yang bernuansa lingkungan alam atau hasil kreasi siswa itu sendiri yang dikenakan dengan penyajian hasil kreasinya. Hal demikianlah yang menjadi alasan peneliti untuk mengambil judul penelitian “Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan

Kreasi Siswa Kelas X SMA Negri 1 Cimanggung”.

B.Identifikasi Masalah Penelitian

(17)

5

C.Rumusan Masalah Penelitian

Agar penelitian ini lebih terfokus masalahnya, dirumuskan dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran tari dengan menggunakan media properti pada siswa kelas X di SMAN I Cimanggung?

2. Bagaimana hasil pembelajaran tari dengan menggunakan media properti sebagai alat untuk ekkspkorasi gerak pada siswa kelas X di SMAN I Cimanggung?

D.Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, yang dipaparkan berikut:

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran seni tari dan juga dapat diimplementasikan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa dapat belajar berkreativitas sesuai dengan kemampuan atau ide-ide yang bersifat positif. Adapun tujuan yang lain dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan interaksi sosial antar siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungannya. Sehingga pada proses pembelajaran siswa dituntut untuk bekerja sama dan saling berinteraksi agar dalam tahapan pembelajarannya secara tidak langsung siswa belajar untuk saling bekerja sama dan saling menghargai satu sama lain dan juga tidak terlepas dari rasa saling tanggung jawab.

2. Tujuan Khusus

(18)

6

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran tari menggunakan media properti. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran tari dengan menggunakan media properti pada siswa kelas X di SMAN I Cimanggung? 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil pembelajaran tari dengan

menggunakan media properti sebagai alat untuk eksplorasi gerak pada siswa kelas X di SMAN I Cimanggung.

E.Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian, peneliti ingin memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat serta mampu memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai sumber atau referensi dalam pengembangan ilmu dan memberikan masukan bagi tingkat kreativitas siswa di sekolah dalam belajar seni tari khususnya di SMA Negeri 1 Cimanggung serta siswa-siswi lainnya di Indonesia pada umumnya.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini: 1. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Tari UPI

Manfaat bagi jurusan Pendidikan Seni Tari UPI yaitu sebagai bahan evaluasi dan juga dapat mengupayakan kegiatan berkesenian sehingga jurusan Pendidikan Seni Tari UPI menjadi salah satu yang mendukung atas perkembangan peserta didik dalam bidang seni.

2. Sekolah /SMAN I Cimanggung

(19)

7

3. Bagi Guru

Menjadikan salah satu alternatif pembelajaran bagi guru itu sendiri, sehingga guru mampu untuk dapat mengembangkan potensi kreativitas yang dimiliki oleh guru dan kemudian dituangkan kepada siswa untuk dapat bereksplorasi.

4. Bagi Siswa

Manfaat dari siswa itu sendiri yaitu bisa lebih aktif dan kreatif dibandingkan pembelajaran sebelumnya, karena dengan melakukan eksplorasi gerak dengan menggunakan media (property) anak dituntut untuk dapat mengembangkan kreativitasnya serta menumbuhkan kreasi baru dan mempunyai rasa jiwa sosial yang tinggi dengan lingkungannya.

5. Bagi Peneliti

Dapat menembah wawasan serta pengalaman dalam bidang penelitian dan memperkaya pengetahuan mengenai kreativitas dalam bereksplorasi menggunakan media properti.

F. Struktur Organisasi Penelitian

Bab I berisi uraian tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian.

Bab II berisi uraian kajian pustaka tentang teori-teori yang menguatkan dalam penelitian diantaranya pengertian media, Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja, stimulus menggunakan media properti, Strategi dan Metode pembelajaran.

Bab III berisi uraian tentang Metode penelitian. Adapun uraian dari isi Metode penelitian diantaranya lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, dan langkah-langkah penelitian.

(20)

8

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab V berisi uraian tentang Simpulan dan Saran dari hasil penelitian sebagai masukan atau tindak lanjut untuk perbaikan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini.

Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang terdiri daftar-daftar sumber yang gunanya untuk memperkuat pembahasan skripsi.

(21)
(22)

23

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Dalam konteks penelitian tindakan ini mencangkup situasi dan kondisi objektif yang terjadi dilapangan, dalam hal ini peneliti akan melaksanakan peneliti ini di SMAN 1 Cimanggung, kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan peneliti melakukan penelitian dilokasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pada saat observasi awal, peneliti melihat bahwa tingkat kreativitas siswa dalam belajar seni tari khususnya praktek menari kreativitas siswa masih kurang dalam meminati materi praktek seni tari, sehingga peneliti belum melihat adanya karya-karya tari kreasi hasil eksplorasi dan kreativitas siswa dalam membuat komposisi tari.

b. Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti belum pernah ada yang meneliti di SMAN 1 Cimanggung dengan mencoba mengupayakan kreativitas dalam bereksplorasi dengan menstimulus melalui media properti.

2. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-6 SMAN 1 Cimanggung yang berjumlah 42 orang, yang terdiri dari 23 siswi dan 19 siswa. Alasan peneliti mengambil siswa kelas X-6 sebagai sampel penelitian, karena materi pada siswa kelas X yaitu eksplorasi tari Nusantara.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini akan diterapkan pada siswa kelas X, karena pada proses pembelajaran seni tari berlangsung kelas X mempunyai permasalahan yang dimaksud dalam penelitian ini.

B.Desain Penelitian

(23)

24

Sumedang sebagai bahan pembelajaran yang diarahkan agar siswa dapat terbangun kreativitasnya dalam mengolah gerak tari melalui stimulus media properti.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. C.Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada apa yang dilakukan oleh guru di dalam kelas untuk melihat kembali, mengkaji secara seksama dalam memperbaiki proses pembelajaran yang kurang efektif, sehingga terjadi proses pembelajaran yang aktif. PTK merupakan prosedur penelitian di kelas yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata yang dialami pendidik berkaitan dengan siswa di kelas tertentu.

Permasalahan yang dihadapi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Cimanggung yaitu kurangnya motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran praktek tari dan kurangnya fasilitas media yang mendukung sehingga siswa kurang termotivasi atau semangat dalam menerima materi. Faktor tersebut dapat menyebabkan kurangnya aktivitas siswa yang kurang aktif di kelas, sehingga kelas tersebut perlu diantisipasi menggunakan penelitian tindakan kelas.

Menurut Syamsuddin (2007: 227) penelitian tindakan kelas cukup potensial untuk membantu memecahkan masalah guru dalam menjalankan profesinya sekaligus meningkatkan kinerjanya. Selain itu pemilihan metode ini didasarkan bahwa PTK mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan melihat berbagai indikator keberhasilan proses pembelajaran yang terjadi pada siswa.

(24)

25

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti meningkatkan inovasi dalam proses belajar mengajar dan peningkatan profesionalisme guru dalam mengajar di kelas.

PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hasil kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah. Dalam pelaksanaannya, rencana yang telah disusun kemudian dilakukan, kemudian diobservasi dan dievaluasi yang hasilnya dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahapan pelaksanaan.

Hasil refleksi ini merupakan upaya perbaikan dan penyempurnaan rencana tindakan berikutnya.

Tahapan-tahapan pada penelitian PTK ini dapat diuraikan sebagai berikut. a. Perencanaan (planning)

Tahap perencanaan yaitu tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran.

b. Pelaksanaan (acting)

Tahap pelaksanaan yaitu tahap berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang sebelumnya telah direncanakan pada tahap perencanaan.

c. Pengamatan (observing)

Tahap pengamatan yaitu selama proses pembelajaran berlangsung peneliti mencatat pengamatannya mengenai proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi yaitu tahap pengkajian dengan melihat dan mempertimbangkan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu diperhatikan prinsip yang terdapat pada PTK. Arikunto (2009:6-9) mengungkapkan beberapa prinsip di dalam PTK, yakni sebagai berikut.

(25)

26

2. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kerja. Penelitian tindakan kelas bukan hanya menyangkut materi, tetapi juga menyangkut penyajian topik bahasan yang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

3. SWOT. Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisis SWOT yang terdiri atas unsur-unsur Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan), Threat (ancaman), baik itu dilihat dari segi peneliti yang melaksanakan, maupun segi peserta didik yang dikenai tindakan. Prinsip ini memungkinkan penelitian ini bisa dilaksanakan bila ada keselarasan antara kondisi yang ada pada guru (peneliti) maupun terhadap pada siswa.

4. Upaya empiris dan sistematik. Penelitian berjalan dengan mengikuti prinsip empiris (terkait dengan pengalaman) dan sistematik (berpijak pada objek yang sedang digarap).

5. SMART singkatan dari huruf bermakna, yakni sebagai berikut.

Specific yang berarti khusus. Misalnya bila melakukan penelitian untuk

pembelajaran seni tari, maka aspek yang diteliti hanya salah satu aspek saja. Katakanlah keterampilan dalam kreatif dalam mengeksplor gerak.

Managable yang berarti dapat dilaksanakan. Penelitian ini mudah untuk

dilaksanakan, tidak sulit untuk diteliti.

Acceptable yang berarti dapat diterima lingkungan atau dapat dijangkau,

artinya dapat diterima oleh subjek yang kenai tindakan.

Realistic yang berarti operasional, tidak diluar jangkauan. Artinya tidak

menyimpang dari kenyataan dan jelas bermanfaat bagi dirinya dan subjek yang dikenai tindakan.

Time-bound yang berarti diikat oleh waktu, terencana. Tindakan tersebut

sudah tertentu jangka waktunya, yaitu kapan dapat dilihat hasilnya.

(26)

27

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1 Siklus

Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto;2006:16)

D.Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, peneliti memberikan batasan istilah agar menghindari terjadinya kesalahpahaman terhadap penafsiran atas judul “Eksplorasi Gerak Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatkan

Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Cimanggung”. Batasan permasalahannya diantaranya sebagai berikut.

a. Media Pembelajaran

Media merupakan alat untuk mengefektifkan proses pembelajaran dan media adalah suatu bagian yang tidak dapat di pisahkan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sebab keberfungsian media dalam kegiatan belajar mengajar pada saat ini dapat membantu guru lebih mudah untuk menyampaikan materi pembelajaran. proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan media dapat lebih menciptaka situasi atau kondisi pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, kegiatan belajar mengajar pun sudah menggunakan berbagai media salah satunya media informasi menggunakan alat elektronik seperti (komputer, internet, koran, CD

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

(27)

28

pembelajaran, dan lain sebagainya) sudah banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

Pada proses pembelajaran berlangsung, penggunaan media sangat banyak jenisnya yang digunakan oleh guru. Bisanya penggunaan media yang dilakukan oleh seorang guru untuk proses belajar mengajar yaitu guru lebih banyak menggunakan media cetak (buku). Media cetak (buku) pada saat ini masih banyak guru-guru di sekolah-sekolah menggunakan media ini, hal ini selain menjadi sumber bahan materi ajar juga termasuk alat untuk mempermudah dan mengefesienkan proses belajar mengajar. Perkembangan dan keberfungsian media dalam pembelajaran di kelas dapat berubah-ubah misalnya, apabila guru dalam mengajar menggunakan media itu-itu saja maka siswa akan cenderung bosan terhadap kegiatan proses pembelajaran, sedangkan guru harus dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi dalam mengelola kelas untuk proses pembelajaran berlangsung terutama dalam pemilihan media yang akan di gunakan. Seorang guru pada saat mengelola kelas untuk berlangsungnya suatu pembelajaran, media menjadi salah satu kebutuhan yang di butuhkan oleh seorang guru, akan tetapi guru harus dapat menyesuaikan dengan situasi sekolah dimana guru itu mengajar serta dapat mengetahui fasilitas yang mendukung untuk penyediaan suatu media untuk pembelajaran. Maka dari itu guru tidak harus memaksakan untuk menyediakan media pembelajaran apabila tempat atau sekolah belum menyediakan atau masih kurang dalam fasilitas media pembelajaran, jadi peran guru sangat di tuntut untuk dapat berkreativitas mengelola kelas untuk pembelajaran dengan menggunakan media yang ada secara menarik sehingga siswa tidak akan cepat bosan dan dapat menerima pembelajaran dengan baik.

(28)

29

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk proses pembelajaran sehingga media yang tersedia tidak menjadi suatu masalah bagi guru itu sendiri. Sekarang ini sudah banyak pelatihan-pelatihan bagi guru untuk bisa menggunakan media teknologi canggih, kemudia workshop pelatihan penggunaan berbagai media sering di laksanakan di Universitas-universitas lainnya, sehingga tidak ada alasan lagi seorang guru tidak bisa mengelola kelas dengan menyasuaikan jaman dan penggunaan ragam media. b. Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru, yang sebelumnya belum ditemukan. Kreativitas siswa dalam melakukan eksplorasi gerak berbasis media dibutuhkan tingkat kreativitas agar dapat terbentuknya kemampuan siswa untuk mengekspresikan ide-ide baru yang ada dalam dirinya sendiri, sehingga setiap siswa akan terdorong motivasinya untuk berkreativitas.

E.Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat bantu atau alat untuk mengukur yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini ada 3 macam instrumen yang digunakan, diantaranya sebagai berikut.

1. Lembar penilaian tes praktek

Lembar tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk hasil kerja peserta didik yaitu kreativitas terhadap eksplorasi gerak-gerak dasar tari yang dilakukan secara berkelompok. Dengan demikian lembar penilaian tes praktek digunakan untuk pedoman dalam melakukan penilaian saat tes praktek. Lembar penilaian ini berisi tentang aspek yang dinilai.

2. Pedoman observasi

(29)

30

mengamati adanya perubahan yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan. Pedoman observasi ini digunakan pada saat pembelajaran berlangsung.

3. Pedoman wawancara

Wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data. Wawancara dilakukan dengan mengemukakan beberapa pertanyaan secara acak. Dalam penelitian ini akan diberikan kepada guru mata pelajaran dan pada siswa pada saat proses pembelajaran selesai. Aspek yang diwawancarai dikaitkan dengan pelaksanaan pembelajaran seni tari setelah dilakukan tindakan. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang bagaimana motivasi siswa dalam proses pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

Pada tahap ini, semua data-data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian dikumpulkan. Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas yang berkaitan dengan penelitian.

Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data, yakni sebagai berikut. 1. Teknik Observasi

Teknik observasi akan dilakukan di SMA Negeri 1 Cimanggung, observasi yang pertama, mengamati proses belajar mengajar di kelas oleh guru mata pelajaran, observasi yang kedua, ketiga, dan keempat difokuskan untuk mengamati motivasi siswa dan kegiatan guru pada siklus I. observasi kelima peneliti melakasanakan refleksi. observasi keenam sampai dengan observasi kedelapan difokuskan untuk mengamati peningkatan aktivitas dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Observasi kesembilan sampai dengan keduabelas difokuskan untuk mengamati hasil keseluruahan penelitian yang telah dilakukan.

2. Wawancara

(30)

31

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran berlangsung, Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan membaca referensi-referensi seperti buku, internet atau skripsi yang berhubungan dengan tentang masalah yang diteliti oleh peneliti. Kendala yang ditemui oleh peneliti saat mencari referensi yaitu keterbatasan literatur yang dapat mendukung penelitian seperti buku atau referensi-referensi lain yang relevan dengan penelitian. Kemudian solusi yang ditempuh oleh peneliti untuk mengatasi kendala tersebut yaitu mencari bahan atau data yang dapat menunjang penelitian ini seperti menelusuri referensi-referensi lewat media internet dan skripsi yang berhubungan dengan penelitian. Kemudahan yang didapat oleh peneliti saat mencari referensi yaitu dengan adanya media internet, perolehan akses lebih cepat sehingga mempermudah mencari data yang relevan.

5. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan pengumpulan data-data yang penting, pengambilan foto-foto pada saat proses belajar mengajar berlangsung, untuk data tambahan dalam penyelesaian penelitian ini. Manfaat dokumentasi ini dalam proses analisis data untuk melihat bagaimana proses pembelajaran yang telah dilakukan sehingga mempermudah dalam menganalisis data.

F. Tahap Pelaksanaan a. Tahap Perencanaan

Desain penelitian pada penelitian tindakan kelas merupakan langkah secara operasional yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini terdiri atas 3 siklus. Proses yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi mengenai pendahuluan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran di kelas oleh guru mata pelajaran?

(31)

32

a) Menentukan kelas dan waktu pelaksanaan penelitian

b) Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dan memikirkan pemecahan permasalahannya.

c) Berdiskusi dengan guru mata pelajaran.

d) Menentukan tema informasi yang akan diajarkan pada saat pembelajaran. e) Membuat pedoman observasi untuk guru dan siswa.

b. Tahap Tindakan

Tindakan adalah bentuk kegiatan atau aktivitas yang dirancang secara sistematis untuk menghasilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan menarik.

Penelitian ini memfokuskan pada media pembelajaran yang digunakan oleh guru dan nantinya akan diimplementasikan oleh siswa dalam bentuk kegiatan eksplorasi gerak tari Nusantara, serta motivasi siswa dalam proses belajar di kelas. Rencana perbaikan diperkirakan sebanyak tiga siklus, yang sebelumnya didasarkan pada bobot masalah yang disajikan sasaran pada penelitian ini, dengan mempertimbangkan kondisi siswa maupun proses lainnya.

c. Tahap Observasi

Pada tahap observasi proses ini dilakukan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan peneliti. Pada tahapan yang diobservasikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Tugas peneliti adalah mengamati apakah tindakan guru tersebut sudah sesuai dengan rencana tindakan atau tidak. Kemudian hal-hal yang ditemukan dalam proses pembelajaran ditulis dalam lembar observasi dan catatan lapangan, termasuk keterkaitan antara RPP dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai observer.

d. Tahap refleksi

(32)

33

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan untuk melihat kekurangan yang ada pada pembelajaran sebelumnya kemudian direfleksi untuk memperbaiki proses pembelajaran tersebut. Pada tahap refleksi hanya guru dan peneliti saja yang terlibat.

Peneliti dan guru mata pelajaran mendiskusikan hasil tindakan pada setiap akhir pelaksanaan tindakan. Refleksi setiap siklus memiliki fokus diskusi yang berbeda. Diskusi ini dilakukan berdasarkan hasil temuan di lapangan, hasilnya kemudian direfleksikan, bila perlu merevisi tindakan sebelumnya.

G.Analisis Data

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas analisis data deskriptif. Dalam proses analisis data peneliti memulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh pada saat penelitian dari berbagai sumber seperti dari hasil kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa. Pada pemaparan hasil analisis data menggunakan deskriptif analisis yaitu mendeskripsikan hasil peneliti pada saat pembelajaran tari melalui stimulus eksplorasi gerak menggunakan media properti untuk menumbuhkan keterampilan dan kreativitas siswa kelas X-6 SMAN 1 Cimanggung. Analisis data dilakukan sepanjang penelitian secara terus menerus. Setelah data yang diperoleh dari berbagai instrumen yang terkumpul, data tersebut disaring dan kemudian ditarik kesimpulan.

Analisi proses merupakan analisis tentang pengaruh keterampilan gerak tari melalui stimulus cerita untuk menumbuhkan keterampilan gerak tari melalui eksplorasi gerak menggunakan media properti sebagai upaya peningkatan kreasi siswa kelas X-6 SMAN 1 Cimanggung dan responnya, sedangkan hasil analisi hasil adalah pendeskrisian hasil penerapan kemandirian siswa dalam pembelajaran tari kelas X-6 SMAN 1 Cimanggung berpijak pada hasil tindakan yang dilakukan. Untuk menganalisis data dilakukan beberapa langkah, antara lain sebagai berikut: 1. Menyusun rencana penelitian tindakan kelas antara guru dan peneliti

(33)

34

4. Refleksi pembelajaran pada setiap siklusnya

5. mengolah data hasil penilaian observasi aktivitas guru dan siswa setiap siklusnya, adapun format penilaian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1

Contoh Format Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I No Perilaku yang diamati Kriteria Penilaian Ket

Skor

B C K

1

Kemampuan membuka pelajaran

a. Menarik perhatian siswa b. Memunculkan motivasi siswa c. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan

2

Sikap guru dalam proses pembelajaran

a. Kejelasan intonasi dalam berkomunikasi dengan siswa b. Mengarahkan siswa dalam pembelajaran

3

Penguasaan materi Pembelajaran

a. Jelas dalam menerangkan materi ajar

b. Jelas dalam memberikan contoh gerak kreasi Tabal Gempita menggunakan properti kipas dan tongkat

(34)

35

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melakukan gerak eksplorasi

menggunakan property

4

Implementasi langkah-langkah pembelajaran

a. Penyajian materi ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP

b. Proses pembelajaran

mencerminkan komunikasi antara guru dan dan siswa dengan berpusat pada siswa

c. Mengarahkan siswa untuk membentuk kelompoknya. d. Mengarahkan siswa untuk bekerja dalam kelompoknya 5 Evaluasi

a. Kemampuan dalam

mengevaluasi hasil karya siswa b. Kemampuan mengevaluasi konsep eksplorasi berbasis media properti siswa

Jumlah Perolehan Skor

(35)

36

Tabel 3.2

Contoh Format Penilaian Siswa Pada Siklus I No Aktivitas yang diamati Kriteria

Penilaian

Ket Skor

B C K

1

(36)

37

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu konsep garap kelompoknya

Jumlah Perolehan Skor

Jumlah Skor Maksimal Seluruh Aktivitas

Indikator penilaian siswa:

Sangat baik : Respon siswa baik pada saat proses pembelajaran dimulai, siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, minat siswa baik selama proses pembelajaran, siswa aktif dalam pembelajaran, siswa mampu dalam memperhatikan teknik gerak yang diajarkan oleh guru, siswa mampu melakukan teknik gerak yang telah dicontohkan oleh guru, siswa mampu mengeksplorasi gerak, siswa mampu mengomposisikan gerak dengan baik, mampu menyajikan kreativitas gerak yang kreatif, siswa mampu mempertanggungjawabkan hasil karya eksplorasi dan konsep garap kelompoknya.

Baik : Minat siswa baik selama proses pembelajaran, siswa aktif dalam pembelajaran, siswa mampu dalam memperhatikan teknik gerak yang diajarkan oleh guru, siswa mampu melakukan teknik gerak yang telah dicontohkan oleh guru, siswa mampu mengeksplorasi gerak menggunakan properti, siswa mampu mengomposisikan gerak dengan baik, mampu menyajikan kreativitas gerak yang kreatif, siswa mampu mempertanggungjawabkan hasil karya eksplorasi dan konsep garap kelompoknya, siswa kurang merespon pada saat pembelajaran dimulai, dan siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

(37)

38

mempertanggungjawabkan hasil karya eksplorasi dan konsep garap kelompoknya, siswa kurang memiliki minat selama proses pembelajaran, siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

Kurang : Siswa mampu mengeksplorasi gerak, siswa mampu mengomposisikan gerak dengan baik, mampu menyajikan kreativitas gerak yang kreatif, siswa mampu mempertanggungjawabkan hasil karya eksplorasi dan konsep garap kelompoknya, siswa kurang merespon pada saat pembelajaran dimulai, siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, Siswa kurang memiliki minat selama proses pembelajaran, dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

Sangat kurang : Mampu menyajikan kreativitas gerak yang kreatif, siswa mampu mempertanggungjawabkan hasil karya eksplorasi dan konsep garap kelompoknya, kelompoknya, siswa kurang merespon pada saat pembelajaran dimulai, siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, Siswa kurang memiliki minat selama proses pembelajaran, dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran, siswa kurang mampu dalam mengekspolari gerak, siswa kurang mampu untuk mengkomposisikan gerak hasil eksplorasi.

(38)

39

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(39)

40

23 Sylvia Lanny 24 Yulia Angelina 25 Yulia Marani 26 Ati Karwati

Kel 5 27 Sri Wahyuni

28 Sri Handayani 29 Yuli Fauzia 30 Tasimah 31 Astir Pratiwi

Kel 6 32 Deli Fitria

33 Desi A 34 Luvina O 35 Nurul Syifa 36 Yulia A 37 Arti Juniarti

Kel 7 38 Imas Siti M

39 Nurul Fazri 40 Rena Suryani 41 Yuli Yuliawati 42 Yun yun Y

Rata-rata =

Keterangan :

Ktf : Keaktifan Kbr : Keberanian

PM : Penguasaan Materi Krtv : Kreativitas

(40)

41

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun aspek penilaian menumbuhkan kreativitas yang dijadikan acuan yaitu sebagai berikut:

a. Keaktifan : Partisipasi siswa dalam pembelajaran aktif mengikuti proses dengan baik

b. Keberanian : Siswa tampil berani sering tampil ke depan pada saat guru memberikan arahan dalam praktek eksplorasi gerak menggunakan media properti kipas dan tongkat

c. Penguasaan Materi : Siswa dapat menguasai materi yang diberikan oleh guru d. Kreativitas Siswa : Siswa dapat menciptakan gerak sendiri (mengeksplorasi menggunakan media properti kipas dan tongkat) secara baik

e. Presentasi : siswa mampu mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas Adapun format kriteria penilaian siswa masing-masing aspeknya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Format Kriteria Penilaian

Nilai Kriteria

85-100 Sangat Baik

75-84 Baik

65-74 Cukup

55-64 Kurang

(41)

103

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian akhir dari penulisan ini, peneliti akan memberikan simpulan dan saran yang mungkin dapat menjadi suatu masukan atau bahan rujukan bagi pihak-pihak yang terkait di dalamnya, serta dapat memicu para peneliti lain untukmengadakan penelitian dengan metode-metode yang lebih kreatif.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan peneliti dilapangan, dapat disimpulkan bahwa pada proses penelitan pembelajaran seni tari dengan judul “Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya

Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negri 1 Cimanggung” selama tujuh kali

pertemuan, aktivitas siswa meningkat dan terarah setelah melakukan eksplorasi gerak menggunakan properti sebagai bagian dari tari, siswa terlihat bersemangat dalam pembelajaran seni tari, serta siswa dapat berinteraksi, bekerja sama dalam mengemukakan ide-ide kreatif yang diciptakan oleh kelompoknya. Pembelajaran seni tari dengan materi eksplorasi gerak menggunakan media properti sebagai bagian dari tari lebih bermakna karena kegiatan pembelajaran berpusat pada kegiatan siswa, sehingga kreativitas yang dimiliki siswa berkembang.

Pembelajaran seni tari dengan stimulus media properti sebagai upaya untuk bereksplorasi gerak tari juga menjadikan alternative bagi siswa agar lebih berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan gerak. Pengamatan terhadap guru dan kegiatan siswa setiap siklusnya mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari kegiatan guru yaitu kemampuan membuka pelajaran, pengkondisian siswa agar lebih aktif dan kreatif, penguasaan materi, dan menyimpulkan pembelajaran dengan melibatkan siswa langsung.

B. Saran

(42)

103

Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa itu sendiri, sehingga pembelajaran seni tari dapat dilaksanakan dengan rasa senang dan bermakna bagi siswa.

Untuk guru seni budaya SMAN 1 Cimanggung, dengan adanya penelitian yang dilaksanakan ini diupayakan dapat memberikan warna baru dalam pembelajaran berupa metode-metode pembelajran yang lebih kreatif lagi, sehingga kondisi dan situasi pembelajaran tidak membosankan.

Adapun manfaat bagi peneliti pendidikan seni tari dapat dijadikan salah satu alternatif atau acuan bagi peneliti lain untuk mengembangkan penelitian-penelitian sejenis, sehingga akan diperoleh berbagai macam model pembelajaran yang kreatif dan dapat membuat siswa tertarik dan senang.

Bagi pihak sekolah sebagai pihak yang terkait dalam penelitian ini sehingga pada keberhasilannya, maka diharapkan untuk sekolah dapat berpatisipasi dalam melakukan usaha yang dapat mengembangkan kreativitas siswa dan kemampuan guru ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai dalam pembelajaran.

(43)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. (2011). Penelitian Pendidikan Dalam Gamintan Pendidikan Dasar dan Paud. Bandung : Rizqi Press.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Nora, Desi (2011). Pengaruh Model Group Investigation untuk Meningkatkan

Motivasi Siswa Kelas VIII SMPN 1 Cimanggung. Skripsi Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Seni Tari UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Heriawan, Adang., et al. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Cetakan pertama. Banten : Lp3G (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru.

Juntika, Ahmad, et al. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Refika Aditama.

Khoerunnisa, Nuraeni. (2013). Gagasan Cerita Sebagai Stimulus Eksplorasi Keterampilan Gerak Pada Pembelajaran Bina Seni di TK Samudra Kabupaten Pangandaran. Skripsi Sarjana S1 Jurusan Pendidikan Seni Tari FPBS Upi Bandung: tidak diterbitkan.

Munandar, Utami. (2009). Perkembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Santrock, J.W. (1995). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.

Slavin, R. E. (2010). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sugiyono. (2010) Febuari (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke 9. Bandung : Alfabeta.

(44)

104 Mira Despiani, 2014

Eksplorasi Gerak Kreatif Berbasis Media Dalam Pembelajaran Seni Tari Sebagai Upaya Peningkatan Kreasi Siswa Kelas X SMA Negeri I Cimanggung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim Penyusun. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

DAFTAR UNDUHAN

http://ksupointer.com

http://lemlit.uny.ac.id/upaya-meningkatkan-kreativitas-guru-seni-tari-dalam-pembelajaran-tari-di-smp-kabupaten-sleman-melalui.com.

http://mediapembelajaranakidah.blogspot.com/.

http://materisenibudayablog.com/.

http://safnowandi.wordpress.com/2012/02/27/model-pembelajaran-kooperatif/.com

http://www.academia.edu/4998756/kreativitas dalam pembelajaran seni tari di sekolah

Gambar

Tabel 3.1 Contoh Format Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I
Tabel 3.2 Contoh Format Penilaian Siswa Pada Siklus I
Tabel 3.4

Referensi

Dokumen terkait

yang dianggap membosankan siswa, kurang menarik perhatian siswa serta terjadi pada pembelajaran yang dianggap menyulitkan siswa. Sebagai contoh pada pembelajaran

Selain itu metode pembelajaran yang dilaksanakan guru yang kurang menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar yang berdampak nilai

Untuk meningkatkan daya tangkap siswa maka diperlukan alat bantu atau media yang menunjang dan tepat, serta menyenangkan. Karena belajar dengan suasana menyenangkan sangat

Hal ini disebabkan dengan metode pembelajaran guru yang kurang menarik perhatian siswa, sehingga siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan nilai siswa banyak yang

Virtual Lab Kimia untuk Siswa SMA Kelas X Berbasis Android Mobile ”. Aplikasi yang akan dibuat nantinya akan didesain sedemikian menarik supaya tidak membuat siswa merasa

jika tidak didukung dengan iklim dan kondisi kelas yang kondusif.. Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah minat membaca. Kebanyakan siswa kurang menyadari

Data awal sebagai bahan pembanding, yaitu nilai Psikhomotor dan afektif yang terdapat pada buku laporan prestasi pembelajaran siswa (bulu raport) semester ke-1 dari dua

Pada siklus I hanya ada beberapa siswa saja yang mau berpendapat dan menjawab pertanyaan sedangkan siswa yang lain cenderung diam dan kurang antusias lalu