• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif Penggunaan Media Simulator Sistem Penerangan Pada Mata Kuliah Sistem Kelistrikan Bodi Mahasiswa Program Diploma Teknik Mesin DPTM FPTK UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif Penggunaan Media Simulator Sistem Penerangan Pada Mata Kuliah Sistem Kelistrikan Bodi Mahasiswa Program Diploma Teknik Mesin DPTM FPTK UPI."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI DESKRIPTIF PENGGUNAAN MEDIA SIMULATOR SISTEM PENERANGAN PADA MATA KULIAH SISTEM KELISTRIKAN BODI MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA TEKNIK MESIN DPTM FPTK UPI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Teknik Mesin

oleh

Andrianus Mardona NIM 0809463

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANDRIANUS MARDONA

STUDI DESKRIPTIF PENGGUNAAN MEDIA SIMULATOR SISTEM PENERANGAN PADA MATA KULIAH SISTEM KELISTRIKAN BODI MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA TEKNIK MESIN DPTM FPTK UPI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. Tatang Permana, M. Pd. NIP 19651110 199203 1 007

Pembimbing II

Dr. H. Wahid Munawar, M. Pd. NIP 19630520 198901 1 001

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Mesin

(3)

DAFTAR ISI

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Simulator Sistem Penerangan ... 5

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 5

a. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 7

b. Pengelompokan Media Pembelajaran ... 8

c. Strategi Penggunaan Media Pembelajaran ... 9

2. Pengertian Simulator ... 9

a. Tujuan Penggunaan Simulator... 10

b. Kelebihan Dan Keterbatasan menggunaan Simulator ... 10

3. Cara Membuat Simulator Sistem Penerangan ... 11

a. Persiapan Alat Dan Bahan ... 11

b. Pembuatan Rangka Simulator ... 11

c. Pembuatan Dudukan Komponen ... 13

d. Pemasangan Komponen Sistem Penerangan ... 14

e. Perakitan/Pemasangan Jaringan Kabel ... 15

4. Contoh Simulator Sistem Penerangan ... 16

B. Materi Pembelajaran Sistem Penerangan ... 17

1. Pengertian Sistem Penerangan ... 17

2. Kabel ... 17

3. Komponen-Komponen Pelindung ... 18

4. Komponen-Komponen Penghubung ... 19

(4)

viii

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 42

B. Metode Deskriptif dan Desain Penelitian ... 42

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43

1. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Pretest dan Posttest ... 47

2. Uji t (Pretest-Posttest) ... 48

(5)

1. Hasil pretest berdasarkan indikator materi pelajaran pada

kisi-kisi instrumen ... 50

2. Hasil Posttest berdasarkan indikator materi pelajaran pada kisi-kisi instrumen ... 52

B. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 54

1. Hasil Uji Validitas ... 54

2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 54

3. Hasil Uji Daya Pembeda ... 54

C. Analisis Dan Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

1. Hasil Data (%) ... 55

2. Hasil Uji t (Pretest – Posttest) ... 57

3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mahasiswa dalam proses belajarnya dibantu, dibimbing, dan difasilitasi

oleh seorang dosen untuk mencapai tujuannya. Namun dalam pelaksanaannya

terkadang dosen terlalu aktif, dominan, dan penyampaian materi yang belum

didukung dengan media pembelajaran yang tepat, hal ini dapat menyebabkan

mahasiswa menjadi pasif, bosan, mengobrol dengan teman sebelahnya dan

semangat belajarnya menjadi berkurang. Kejadian yang seperti ini tentunya tidak

bisa dibiarkan begitu saja dan dosen diharapkan untuk berupaya dengan berbagai

strategi, termasuk diantaranya ialah dengan menggunakan media pembelajaran

yang efektif dan menyenangkan bagi mahasiswa. Agar media pembelajaran yang

digunakan tepat sasaran dengan materi yang sedang diberikan, juga dapat

meningkatkan kreaktifitas berpikir, minat serta semangat belajar mahasiswa.

Maka pemilihan media yang tepat menjadi hal yang sangat penting, agar harapan

yang ingin di capai dari penggunaan media pembelajaran tersebut dapat tercapai

sesuai dengan yang diharapkan. Media pembelajaran ini juga merupakan sarana

bagi dosen untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran kepada peserta

didiknya dan merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mempermudah pencapaian

hasil belajar yang diinginkan. Menurut Arsyad (2013, hlm. 19) “pemanfaatan

media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,

meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan berpengaruh secara

psikologis kepada siswa.”

Hasil tanya jawab dengan dosen yang menggajar mata kuliah sistem

kelistrikan bodi di Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung,

yaitu rata-rata nilai evaluasi mahasiswa program diploma teknik mesin masih jauh

dari hasil yang diharapkan. Hal ini terlihat dari masih banyaknya mahasiswa yang

mendapat nilai C pada mata kuliah ini dan terlihat juga pada saat membantu

pelaksanaan praktek sistem penerangan di workshop otomotif pada mahasiswa

diploma teknik mesin, ada beberapa mahasiswa yang masih belum memahami

(7)

untuk menggunakan simulator sistem penerangan sebagai media pembelajaran

dalam proses pembelajaran untuk membantu pemahaman mahasiswa dan

meningkatkan hasil belajarnya. Mata kuliah sistem kelistrikan bodi ini

mempunyai alokasi waktu yang cukup panjang, sehingga jika suasana kelas

membosankan dan dosen tidak bisa menarik perhatian mahasiswa untuk belajar

maka proses pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Sebagaimana menurut

Arsyad (2013, hlm. 79) “media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar

dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar

mengajar.”

Pemanfaatan media simulator dalam media pembelajaran merupakan salah

satu cara agar minat belajar mahasiswa menjadi meningkat dan dapat membantu

mahasiswa dalam memahami mata kuliah sistem kelistrikan bodi di Departemen Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Banyaknya media pembelajaran yang

dapat digunakan pada proses pembelajaran, kompetensi dan ketepatan dosen

dalam merancang atau memilih media pembelajaran serta menentukan media yang

tepat guna dalam proses pembelajaran akan menentukan kualitas dari proses

pembelajaran. Pentingnya kompetensi guru terhadap kualitas proses belajar

peserta didik dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasannya, dapat kita lihat

dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudjana (2010) bahwa :

Faktor lingkungan yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kualitas pengajaran (meliputi tiga unsur : kompetensi guru, karakteristik kelas, dan karakteristik guru), dan diantara ketiga unsur tersebut, kompetensi guru memberikan kontribusi yang paling besar yaitu 76,60% dengan rincian 32,34% dari kemampuan mengajar, 32,58% dari penguasaan materi pelajaran, dan 8,60% dari sikap guru. (hlm. 40-43)

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul : “Studi Deskriptif Penggunaan

Media Simulator Sistem Penerangan Pada Mata Kuliah Sistem Kelistrikan

Bodi Mahasiswa Program Diploma Teknik Mesin DPTM FPTK UPI.”

B. Pembatasan Masalah

Agar dalam pembahasan atau penulisan skripsi ini dapat mengarah pada

(8)

3

arah dan salah persepsi, maka penulis membatasi masalah penelitian ini sebagai

berikut :

1. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa program diploma teknik mesin

Departemen Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi Dan

Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Penelitian ini dilakukan pada mata kuliah sistem kelistrikan bodi materi ajar

sistem penerangan.

3. Aspek yang diteliti ranah kognitif.

C. Perumusan Masalah

Bagaimana hasil belajar mata kuliah sistem kelistrikan bodi materi ajar sistem

penerangan pada mahasiswa program diploma teknik mesin yang menggunakan media simulator sistem penerangan?

D. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar

Mahasiswa Program Diploma Teknik Mesin Departemen Pendidikan Teknik

Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan

Indonesia pada ranah kognitif mata kuliah sistem kelistrikan bodi materi ajar

sistem penerangan menggunakan media simulator sistem penerangan.

E. Manfaat

Untuk Dosen :

1. Dapat dijadikan media pembelajaran pada saat peoses pembelajaran sistem

penerangan.

2. Dapat dijadikan sebagai alat evaluasi untuk mata kuliah sistem kelistrikan

bodi materi ajar sistem penerangan.

Untuk Mahasiswa :

1. Dapat dijadikan sebagai media belajar untuk memahami materi tentang sistem

penerangan.

2. Dapat dijadikan sebagai media belajar untuk memahami dan mensimulasikan

(9)

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi sikripsi adalah pedoman penulisan agar dalam penulisan

skripsi ini lebih terarah dan sistematis, berikut adalah struktur organisasi skripsi

ini:

BAB I Pendahuluan

Bab ini mengemukakan latar belakang masalah penelitian, perumusan

masalah penelitian, pembatasan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi tentang dasar-dasar teori umum yang dipakai untuk mendukung

penelitian, teori yang diambil dari literatur yang berkaitan dengan pembahasan

dan hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang metode dan desain penelitian yang digunakan,

definisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian, instrument

penelitian, uji instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan

dan analisis data, prosedur dan alur penelitian serta waktu penelitian.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi gambaran umum penelitian yang dilakukan, hasil uji coba

instrument penelitian, desain media pembelajaran, analisis dan pembahasan hasil

penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini membahas tentang kesimpulan dari uraian keseluruhan isi bab dan

(10)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitiian

Lokasi pada penelitian ini bertempat di Departemen Pendidikan Teknik

Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Universitas Pendidikan

Indonesia Bandung yang beralamat di Jalan Dr. Setiabudi No. 207 Bandung

40154 Telepon (022) 2010611 / (022) 2013163-2013164 Pes. 34001/34006 Fax.

(022) 2011576 yang merupakan tempat perkuliahan penulis selama ini. Objek

pada penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa Program Diploma Teknik Mesin

Departemen Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi Dan

Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

B. Metode Deskriptif Dan Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2014, hlm. 29) “deskriptif adalah untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melelui data sampel atau

populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum.”

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group

pretest-posttest design, yang merupakan pengembangan dari one-shot case study.

Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali pengukuran sebelum

adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian ini adalah

kelas yang digunakan kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pretest kemudian

dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan simulator

sistem penerangan sebagai media pembelajaran, setelah itu diberikan posttest.

Secara sederhana desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian one-group pretest-posttest design

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen O1 X O2

(Sumber : Sugiyono, 2012, hlm. 111)

O1 : Nilai Tes awal (pretest) yang dilakukan terhadap kelompok eksperimen

(11)

X : Perlakuan (treatment) kegiatan pembelajaran menggunakan simulator

sebagai media pembelajaran.

O2 : Nilai Tes akhir (posttest) yang dilakukan terhadap kelompok eksperimen

setelah menggunakan media pembelajaran simulator.

C. Populasi Dan Sampel Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2014, hlm. 61). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program

Diploma Teknik Mesin Departemen Pendidikan Teknik Mesin Fakultas

Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung yang sedang menempuh mata kuliah sistem kelistrikan bodi.

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi” (Sugiyono, 2014, hlm. 62). Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik “sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2014, hlm. 68). Pertimbangan pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian dan jumlah

kelas mahasiswa program diploma teknik mesin pada Departemen Pendidikan

Teknik Mesin yang hanya terdiri dari satu kelas. Melalui pertimbangan tersebut

maka seluruh anggota populasi kelas mahasiswa program diploma teknik mesin

pada Departemen Pendidikan Teknik Mesin yang berjumlah 10 orang dijadikan

sampel.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas

istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak

menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah perlu dijelaskan adalah

sebagai berikut :

1. Media Simulator

Media simulator adalah suatu alat atau media yang mirip dengan aslinya,

(12)

44

dalam menyampaikan suatu pengetahuan kepada peserta didik baik dijadikan

materi maupun replika penggunaan suatu alat yang skalanya lebih besar atau

skalanya lebih kecil

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotor yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman

belajarnya.

E. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2014, hlm. 2). Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :

Variabel X : Simulator Sistem Penerangan

Variabel Y : Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah sistem kelistrikan bodi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar yang

berupa tes pilihan ganda. Instrumen tes hasil belajar digunakan untuk

pengambilan data primer (hasil belajar ranah kognitif).

1. Uji Validitas Soal

Menurut Arikunto (2012, hlm 222) “soal yang baik adalah soal yang tida

terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.” Soal yang terlalu mudah tidak merangsang

siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebliknya soal yang terlalu

sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat

untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Untuk

menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus:

� =��� (3.1)

(Sumber : Arikunto, 2012, hlm. 223)

P : indeks kesukaran

(13)

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

2. Uji Realibilitas Soal

“Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama” (Sugiyono, 2012, hlm. 121).

Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus KR 21

sebagai berikut:

=

(3.2)

(Sumber : Sugiyono, 2012, hlm. 132)

Keterangan :

ri : reliabilitas instrumen

k : jumlah item dalam instrumen

M : mean skor total

S2t : varians total

Jika r hitung > r tabel, hal itu menunjukan bahwa koefisien ada artinya hingga

tidak diabaikan.Artinya instrumen ini reliabel pada taraf yang telah ditentukan

yaitu 95 %. Adapun interpretasi derajat realibilitas instrumen ditunjukan oleh

Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Realibilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Realibilitas

0,81 - 1,00 Sangat Tinggi

0,61 - 0,80 Tinggi

0,41 - 0,60 Cukup

0,21 - 0,40 Rendah

0,00 - 0,20 Sangat Rendah

(Sumber : Arikunto, 2012, hlm. 89)

3. Uji Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2012, hlm. 226) “daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)

(14)

46

a. Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang

terendah.

b. Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

c. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada tiap

butir soal.

d. Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

=� = � �� (3.3)

(Sumber : Arikunto, 2012, hlm. 228)

Keterangan :

D : daya pembeda

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah

PA : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai indek

kesukaran)

PB : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Adapun kriteria indeks daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Klasifikasi

0,00 – 0,20

(Sumber : Arikunto, 2012, hlm. 230)

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini

ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

(15)

seseorang, dengan cara yang tepat” (Arikunto, 2013, hlm. 46). Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan

lima alternatif jawaban untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa pada ranah

kognitif. Tes dilaksanakan pada saat pretest dan posttest. Pretest atau tes awal

diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan awal subjek penelitian.

Sementara posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat

perubahan hasil belajar mahasiswa pada ranah kognitif setelah digunakannya

simulator sistem penerangan sebagai media pembelajaran pada sistem kelistrikan

bodi materi ajar sistem penerangan.

H. Teknik Analisis Data (%)

1. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Pretest dan Posttest a. Menentukan hasil nilai Pretest dan Posttest

b. Menghitung Jumlah Kelas Interval

K = 1 + 3,3 log n

c. Menghitung Rentang Data

Data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1.

d. Menghitung Panjang Kelas

Rentang data dibagi jumlah kelas

e. Menyusun Interval Kelas

Secara teoritis penyusunan kelas interval dimulai dari data yang terkecil

f. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi

No. Kelas Kelas Interval Frekuensi

Jumlah

(Sumber : Sugiyono, 2014, hlm. 33)

g. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Pretest dan Nilai Posttest

Penyajian data lebih mudah dipahami bila dinyatakan dalam persen (%).

(16)

48

Distribusi Frekuensi Relatif. Cara pembuatannya adalah dengan merubah

frekuensi menjadi persen.

Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Relatif

No. Kelas Kelas Interval Frekuensi Relatif (%)

Jumlah

(Sumber : Sugiyono, 2014, hlm. 39)

h. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif Nilai Pretest dan

Nilai Posttest

Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif

Kurang Dari Frekuensi Kumulatif Relatif

(Sumber : Sugiyono, 2014, hlm. 40)

2. Uji t (Pretest-Posttest)

Testing signifikansi, maka diggunakan t-test. Menganalisis hasil eksperimen

yang menggunakan pretest dan posttest one group design, maka rumusnya adalah

:

=

(3.4)

(Sumber : Arikunto, 2010, hlm. 349) Keterangan :

Md = mean dari perbedaan pretest dengan posttest (posttest - pretest)

Xd = deviasi masing-masing subjek (d – Md) = jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel

(17)

Menentukan Xd dan dapat menggunakan tabel berikut ini

Tabel 3.7 Jumlah Kuadrat Deviasi

Subjek d Xd

(d - Md)

245

( ∑d ) = 1.162,5

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar mata kuliah sistem kelistrikan bodi materi ajar sistem

penerangan pada mahasiswa program diploma teknik mesin yang

menggunakan media simulator sistem penerangan mengalami peningkatan

dilihat dari hasil pretest dan posttest.

2. Hasil belajar mata kuliah sistem kelistrikan bodi materi ajar sistem

penerangan pada mahasiswa program diploma teknik mesin yang

menggunakan media simulator sistem penerangan dilihat dari hasil uji t (pretest-posttest), di dapat nilai thitung > nilai ttabel yaitu nilai thitung = 6,816 dan

nilai ttabel = 2,26 jadi hasilnya signifikan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas maka terdapat beberapa

saran baik untuk dosen dan mahasiswa. Berikut adalah saran dari hasil penelitian

ini :

Untuk Dosen :

1. Gunkanlah simulator sistem penerangan ini sebagai media pembelajaran pada

proses pembelajaran sistem penerangan.

2. Gunakanlah simulator sistem penerangan ini sebagai media pembelajaran

untuk melihat pemahaman dan menguji hasil belajar mahasiswa pada ranah

kognitif, afektif dan psikomotor.

Untuk Mahasiswa :

1. Gunakan simulator sistem penerangan ini sebagai media belajar untuk

memahami materi pelajaran tentang sistem penerangan.

2. Gunakan simulator sistem penerangan ini sebagai media belajar untuk

mensimulasikan sistem penerangan pada saat melakukan praktek di

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Anderson, Ronald H. (1987). Penilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Terjemahan Yusuf Hadi Miarso, dkk. Jakarta : PAU-UT

Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Pazarudin. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Dasar Kelistrikan Teknik Refrigasi Smk Negeri Cimahi. Bandung: UPI Bandung

Setiawan. (2012). Penerapan Multimedia Interaktif (MMI) Model Simulasi Pada Materi Fungsi Kode G Mesin CNC Frais Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK. Bandung: UPI Bandung

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA

Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA

Sumarna. N. (2006). Sistem penerangan Sebagai Unit Penyinaran Pada Kendaraan Automobile. Bandung

Toyota. (1986). Pedoman Reparasi Chasis & Bodi. PT. Toyota Astra Motor. Jakarta

Toyota. (1989). New Step 1 Training Manual. PT. Toyota Astra Motor. Jakarta

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian one-group pretest-posttest design
Tabel 3.2 Kriteria Realibilitas Soal
Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran III : Tugas mengajar dosen jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta semester Gasal 2015 / 2016.. Lampiran IV: Tugas

Dari hasil penelitian proses pengelasan dengan metode friction stir welding yang telah dilakukan pada material Aluminium AA 1100 dengan variasi putaran tool maka dapat

7. Keputusan Rektor Uniwersitas Negeri Yog:yakarta Nomor 765/IjN.341KP/2O1.5 tahun 2015 Tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Teknik lJniversitas Negeri Yogyakarta

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: “ Analisis Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Aluminium AA 1100 Dengan Metode Friction Stir Welding (FSW) ” adalah

Untuk dapat mewujudkan pemerintahan yang baik ( good governance ), maka tugas yang diemban oleh Pemerintahan Desa berdasarkan kewenangan yang diberikan akan semakin

Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut, ada beberapa saran yang perlu disampaikan kepada beberapa pihak, yaitu (1) mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

UNfVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA" dipandang perlu untuk dilaksmskan ujian Tugas Akhir D-3 dengan t€rtib dan lanc.ar serta penentuan hasilnya dapat. dinilai secaf,a

03 /PNTP-CONS/PAN-PBJ/VI/KLH/2012 tanggal 04 Juni 2012, dengan ini diumumkan Pemenang Seleksi Umum untuk kegiatan dimaksud diatas yaitu