• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT

CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN

BANDUNG (1942-1968)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Sejarah

Oleh

Rifki Rahman Hakim

NIM 1102349

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

Rifki Rahman Hakim , 2015

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT

CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN

BANDUNG (1942-1968)

Oleh

Rifki Rahman Hakim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Rifki Rahman Hakim Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Rifki Rahman Hakim , 2015

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG 1942-1968

Oleh

Rifki Rahman Hakim

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Perkembangan adat-istiadat masyarakat Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung 1942-1968”. Penelitian ini berawal keberadaan masyarakat Cikondang yang dapat mempertahankan adat istiadatnya di tengah-tengah perubahan yang terjadi di wilayah sekitar Cikondang. Masalah utama dalam skripsi ini adalah bagaimana perkembangan adat-istiadat masyarakat Cikondang pada tahun 1942-1968. Dari masalah utama tersebut, kemudian dibagi menjadi tiga pertanyaan antara lain 1). Bagaimana latar belakang kehidupan sosial budaya masyarakat Cikondang? 2). Bagaimana gambaran adat istiadat masyarakat adat kampung Cikondang 1942-1968? 3). Bagaimana perubahan-perubahan dalam masyarakat yang terjadi berpengaruh terhadap adat-istiadat?. Adapun metode yang digunakan adalah metode historis yang mengutamakan data-data masa lalu sebagai sumber utama, sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi masa lalu dapat tergambar dengan jelas. Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik, interpretasi dan penulisan sejarah (historiografi). Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan dan konsep-konsep ilmu bantu sejarah diantaranya antropologi dan sosiologi. Kegiatan pengumpulan sumber dan data penelitian, peneliti menggunakan studi literatur, dokumentasi dan wawancara dengan narasumber. Kampung Cikondang merupakan salah satu pemukiman adat Sunda yang masih menjaga nilai-nilai tradisi dan adat-istiadatnya, terdapat satu komplek yang dikeramatkan diantaranya rumah adat yang menjadi pusat kegiatan adat, hutan keramat, pacilingan, sawah dan makam keramat. Masyarakat Cikondang merupakan masyarakat beretnis Sunda yang telah bermukim sekitar abad ke-16 bermata pencaharian huma nomaden dan beragama Islam. adat istiadat masyarakat Cikondang merupakan kegiatan adat yang sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Cikondang dengan tujuan untuk keselamatan baik untuk keselamatan masyarakatnya maupun keselamatan alamnya, kegiatan adat tersebut melibatkan banyak masyarakat, khususnya masyarakat Cikondang, adat-istiadat Cikondang terdiri dari sebelas upacara adat antara lain, ngaruat

kandang hayam, ngabungbang, tirakatan, tujuh bulanan, ngalahirkeun, marhabaan, kematian, pertanian, seleh taun mapag taun, ngaruat lembur, pertanian dan rasulan. Adat-istiadat masyarakat Cikondang berkembang

(5)

THE CULTURAL DEVELOPMENT PEOPLE LAMAJANG VILLAGE OF BANDUNG DISTRICT IN 1942-1968

by

Rifki Rahman Hakim

ABSTRACT

This thesis titled “in Cikondang People Lamajang Village of Bandung District in

1942-1968” This research started from the local uneasy feeling in how to maintain their existing culture in the middle of changes that happened surround them. The main problem of this thesis mainly shown in the changes that happened from 1942-1968. From the main problem, Author split it into three questions,which are 1) how is the social-culture background of Cikondang people? 2) How is the

culture’s illustration in 1942-1968? 3) How the changes in society may influenced the culture? The methods that used in this research is historical method that prioritized the data from the past as the main source,then the data will be tested and analyzed to checked its validity so the data will defined the past’s condition clearly. The steps that occurs in this method are heuristic, critic, interpretation, and historiography. In writing this thesis, author used the anthropology and sociology approachment and concepts. For collecting sources and research data activity, researcher used the study literature, documentation and interview with the resource. Cikondang village is one of the Sundanece traditional house that still protect their tradition and customs value,located in one sacred area .there are traditional houses that used for the cultural activities,sacred forest,closet,rice field,dan sacred cemetery. Cikondang people are sundenese ethnic that lived around the 16th century, Huma nomaden as their livelihood and believe in islamic religion. The cultural activity in Cikondang have been held for a long time for security purposes. Either for the safety of the people or the environment. That cultural activity involved many people, especially the Cikondang people itself. Their activity consist in eleven cultural ceremony which are ngaruat kandang hayam, ngabungbang, tirakatan, tujuh bulanan,

ngalahirkeun, marhabaan, kematian, pertanian, seleh taun mapag taun, ngaruat lembur, pertanian and rasulan. The local cultures Wet developer to be fitted with

(6)

Rifki Rahman Hakim , 2015

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

1.1Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kebudayaan, Masyarakat dan Adat-istiadatError! Bookmark not defined.

2.2 Adat istiadat dalam konteks kepercayaan dengan pandangan hidupError! Bookmark not d 2.3 Adat Istiadat dan upacara-upacara dalam masyarakatError! Bookmark not defined. 2.4 Masyarakat dan Kebudayaan Sunda ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Perubahan Sosial-budaya ... Error! Bookmark not defined. 2.5.1 Bentuk-bentuk perubahan sosial-budaya Error! Bookmark not defined.

2.5.2 Faktor-faktor penyebab perubahan sosial budayaError! Bookmark not defined.

2.5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial budayaError! Bookmark not defin 2.5.4 Faktor-faktor penghambat perubahan sosial budayaError! Bookmark not defined. 2.6 Penelitian terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN

(7)

BAB IV ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG (1942-1968)

4.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Lokasi dan Keadaan Alam ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Sejarah Kampung Cikondang ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Kondisi Sosial-Budaya Masyarakat ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Kehidupan adat istiadat masyarakat Cikondang 1942-1968Error! Bookmark not defin 4.2.1 Ngaruat Kandang Hayam ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Ngabungbang ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Tirakatan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.4 Tujuh bulanan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.5 Ngalahirkeun ... Error! Bookmark not defined.

4.2.6 Marhabaan... Error! Bookmark not defined.

4.2.7 Upacara kematian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.8 Upacara Adat Seleh Taun Mapag Taun Error! Bookmark not defined. 4.2.9 Upacara adat ngaruat lembur ... Error! Bookmark not defined. 4.2.10 Upacara adat pertanian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.11 Upacara adat Rasulan ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Perubahan dalam masyarakat ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Pengaruh perubahan terhadap adat-istiadatError! Bookmark not defined. 4.3.2 Dampak Positif perubahan terhadap adat-istiadatError! Bookmark not defined. 4.3.3 Dampak negatif perubahan terhadap adat-istiadatError! Bookmark not defined. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(8)

Rifki Rahman Hakim , 2015

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dilapangan mengenai perkembangan adat-istiadat masyarakat Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung tahun 1942-1968, terdapat beberapa hal yang dapat peneliti simpulkan antara lain,

Pertama, Kampung Cikondang merupakan pemukiman adat dipimpin oleh

seorang juru adat atau kuncen, seseorang yang berhak menjadi seorang kuncen adalah yang memiliki garis keturunan dari leluhur, kuncen tersebut bertugas sebagai pemimpin dari kegiatan-kegiatan adat yang dilaksanakan di Kampung Cikondang.. Masyarakat Cikondang merupakan masyarakat beretnis Sunda yang telah bermukim sekitar abad ke-16 bermata pencaharian huma nomaden dan beragama Islam. Nilai-nilai gotong royong masih di utamakan dalam kegiatan-kegiatan keseharian maupun kegiatan adat. Masyarakat Cikondang mengakui sebagai keturunan dari leluhurnya yakni Uyut Pamegeut dan Uyut Istri sehingga tidak pernah meninggalkan adat istiadatnya.

Kedua adat istiadat masyarakat Cikondang merupakan kegiatan adat

yang sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Cikondang dengan tujuan untuk keselamatan baik untuk keselamatan masyarakatnya dan keselamatan alamnya, kegiatan adat tersebut melibatkan banyak masyarakat, khususnya masyarakat Cikondang, kegiatan adat tersebut dilaksanakan dengan waktu tertentu disesuaikan dengan perhitungan kalender Islam. Adat-istiadat Cikondang terdiri dari sebelas upacara adat yang berkembang pada tahun 1942-1968, upacara adat tersebut selalu dilaksanakan dari tahun ketahun, dari kesebelas upacara terserbut peneliti membaginya kedalam dua bagian, antaralain adat-istiadat yang bertujuan kepentingan umum yaitu mencangkup upacara adat seleh taun mapag taun, upacara adat ngaruat

(9)

84

kepentingan pribadi yaitu mencangkup upacara rasulan, upacara adat

ngaruat kandang hayam, upacara adat ngabungbang, upacara adat

tirakatan, tujuh bulanan, ngalahirkeun, marhabaan dan upacara kematian.

Ketiga, Adat-istiadat masyarakat Cikondang berkembang menyesuaikan dengan keadaan zamannya dan terdapat beberapa perubahan pada tahun 1942-1968 diantaranya secara fisik rumah penduduk menjadi lebih modern di awal tahun 1960-an,. Beberapa perubahan yang terjadi dalam masyarakat sedikit demi sedikit mempengaruhi pola pemikiran warga Cikondang sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan adat istiadat. Pengaruh perubahan terhadap adat istidat tidak terlalu banyak, karena perubahan budaya membutuhkan waktu yang cukup lama. sehingga dapat di simpulkan bahwa masyarakat Cikondang merupakan masyarakat yang statis artinya masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan masyarakat yang mempertahankan, dan sedikit memperbaharui adat-istiadatnya.

5.2 Saran

Berkaitan dengan kesimpulan pada bagian sebelumnya, peneliti akan memberikan beberapa hal yang ingin peneliti sampaikan sebagai bahan dasar pertimbangan dalam rangka melestarikan adat-istiadat masyarakat Cikondang sebagai warisan leluhur. Maka peneliti memiliki beberapa masukan dan saran antara lain:

a) Dengan dilaksanakannnya adat-istiadat tersebut masyatakat bisa lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan sehingga dapat mempererat silaturahmi.

b) Meningkatkan kesadaran generasi muda di lingkungan Cikondang untuk bersedia mengikuti dan melestarikan nilai budaya yang telah ada.

(10)

85

Rifki Rahman Hakim , 2015

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat mengetahui dan memahami kegiatan-kegiatan nilai budaya tersebut.

d) Diharapkan lebih banyak lagi karya tulis yang di tulis oleh kalangan akademis mengenai nilai budaya khususnya sejarah sehingga para peneliti selanjutnya tidak mengalami kesulitan dalam penulisan. e) Banyak sekali generasi muda sekitar Cikondang yang tidak

(11)

86

Daftar Pustaka

Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Bunga Rampai Sejarah dan Kebudayaan. (n.d.). Bandung: Kementrian

Kebudayaan dan Pariwisata Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.

Dahsyah, I. (2006). Situs Cagar Budaya Rumah Adat Kisunda Kampung

Cikondang. Bandung: Tidak diterbitkan.

Dahsyah, I. (2007). Undak Usuk Piwuruk Sepuh Adat Wuku Taun. Bandung: Situs Bumi Adat Kampung Cikondang Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan Bandung.

Data Statistik Potensi Sumber Daya Alam Desa Lamajang. (2014).

Gottschalk, L. (1986). Mengerti Sejarah: Pengantar Metode Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia.

Hugiono, & Poewartana. (1992). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta. Ismaun. (2005). Pengantar belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana

Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Koentjaraningrat. (2004). manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Lubis, N. H., & dkk. (2011). Sejarah Kebudayaan Sunda. Bandung: Yayasan

Masyarakat Sejarawan Indonesia.

Martono, N. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern,

Posmodern dan Poskolonial. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Mustafa, H. (2010). Adat-Istiadat Sunda. Bandung: Alumni.

Pranoto, S. W. (2010). Teori & Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu. Purnama, Y. dkk. (2001). Budaya Asli Suku Sunda di Kampung Cikondang Desa

Lamajang Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Bandung:

(12)

87

Rifki Rahman Hakim , 2015

PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG (1942-1968)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Suatu Pengantar. Bogor : Ghalia Indonesia.

Ranjabar, J. (2008). Perubahan Sosial dalam Teori Makro Pendekatan Realitas

Sosial. Bandung: Alpabeta.

Rostiyanti, A. (1995). Fungsi Upacara Tradisional Bagi Masyarakat

Pendukungnya Masa Kini. Yogyakarta: Departement Pendidikan dan

Kebudayaan.

Rosyadi. (2005). Potensi Kebudayaan Bagi Pengembangan Desa Wisata di Kampung Cikondang Kabupaten Bandung. Jurnal Penelitian Badan

Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, 493-538.

Sajogyo, P. (1985). Sosiologi Pembangunan. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta.

Sjamsuddin, H. (1996). Metodologi sejarah. Jakarta: Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soekanto, S. (1996). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa. Soekanto, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajagrapindo Persada. Soekmono, R. (1973). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta:

Kanisius.

Subagjo. (1981). Agama Asli Indonesia . Jakarta: Sinar Harapan.

Sujarwa. (2011). Ilmu Sosial & Budaya Dasar Manusia dan Fenomena Sosial

Budaya. yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sulaeman, M. (2007). Ilmu Budaya Dasar. Bandung: Refika Aditama.

Sulasman, & Gumilar, S. (2013). Teori Kebudayaan Dari Teori Hingga Aplikasi. Bandung: Pustaka setia.

Sumardjo, J. (2011). Sunda Pola Rasionalitas Budaya. Baleendah: Kelir.

Sungkawa, D. (2013). Mojaik Kabupaten Bandung Telisik Artefak yang Berserak. Bandung: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan.

Supardan, D. (2011). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

(13)

88

Timpenyusun. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Usman, S. (2012). SOSIOLOGI sejarah, Teori dan Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar .

Widagdho, D. (2004). Ilmu Budaya Dasar . Jakarta : Bumi Aksara.

SKRIPSI

Widaningsih, R. (2013). Perkembangan upacara nadar dikecamatan jatigede

kabupaten Sumedang tahun 1985-2005 (suatu kajian historis terhadap

tradisi masyarakat). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Purgasari, G,N. (2011). Perubahan Sosial-Budaya di Kampung adat Pulo

Cangkuang Kabupaten Garut (Kajian Historis tahun 1976-2000).

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Marjito, E,R (2011). Adat Gawai Dayak sebagai pelestarian nilai-nilai budaya

masyarakat dayak dipontianak barat (1986-2009). Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia INTERNET

Purnama, y. (2012). Kepercayaan (Religi) Masyarakat Adat Kampung Cikondang

Kabupaten Bandung. Bandung: Badan Pelestarian nilai Budaya. (Online)

Tersedia di : http://bpsnt-bandung.blogspot.com/2009/08/kepercayaan-religi-masyarakat-adat.html#.VEboiXYgmVM

Agama, kepercayaan dan adat-istiadat Kabupaten Cianjur. (Online)

Referensi

Dokumen terkait

Temuan ini menarik karena sebenarnya hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan signifikan antara keseimbangan sponsor dan intensi berperilaku, tetapi hasil

Penyinaran Ultraviolet Dalam Produksi Selulosa Mikrokristalin Dari Bahan Alam (Kaji Ulang Literatur)” dapat terselesaikan dengan baik.. Penyusunan skripsi ini

Sedangkan penelitian yang sekarang membahas tentang “Peranan audit operasional atas sistem akuntansi refund/return penjualan serta relevansinya terhadap

Hasil penelitian ini adalah terwujudnya perangkat lunak server pengisian ulang pulsa otomatis berbasiskan web yang dapat diaplikasikan sebagai server yang melayani pembelian

Klasifikasi resiko berdasarkan ranking, yaitu: high risk terdiri dari aspek teknis pengurusan proyek; significant risk terdiri atas aspek kecelakaan tak terduga, aspek

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI, PEMUNGKIN, DAN KEBUTUHAN TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT

Pendekatan yang tepat akan menolong gereja atau orang percaya untuk lebih efektif dalam mengomunikasikan Injil kepada dunia, termasuk kepada generasi milenial.. Artikel ini

dengan sejumlah pemberontakan yang di antaranya dipimpin oleh ‘A<’isyah istri Nabi, T{alh}ah dan Zubayr dalam Perang Jamal dan perang yang dipimpin oleh Mu‘a>wiyah bin