• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA: studi quasi eksperimen mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal penyesuaian perusahaan jasa pada siswa kelas XI IPS SMA negeri 1 sukagumiwang kab. indram

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA: studi quasi eksperimen mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar jurnal penyesuaian perusahaan jasa pada siswa kelas XI IPS SMA negeri 1 sukagumiwang kab. indram"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE,

AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

(Studi Quasi Eksperimen Mata Pelajaran Akuntansi Kopetensi Dasar Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

Sukagumiwang Kab. Indramayu)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Pendidikan Akuntansi

Oleh

Kumaedi 1302395

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE

TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

SISWA

Oleh KUMAEDI

S.Pd UPI Bandung, 2011

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Pascasarjana

© Kumaedi 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE,

AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

(Studi Quasi Eksperimen Mata Pelajaran Akuntansi Kopetensi Dasar Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu)

PENELITIAN INI DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing

Prof. Dr. H. Disman, MS NIP. 195902091984121001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Kumaedi. NIM 1302395. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share terhadap Pemahaman Konsep Siswa (Studi Quasi Eksperimen Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab.Indramayu) Pembimbing : Prof. Dr. H. Disman, MS

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI pada mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab.Indramayu. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent pretest-posttest control group design. Analisis data untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan SPSS versi 21 dengan statistik parametrik, uji beda rata-rata (paired samples t-test dan independent samples t-test), gain score dan perhitungan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dapat meningkatkan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan teknik ceramah. Penggunaan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik lebih efektif dibandingkan dengan teknik ceramah. Variabilitas peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran akuntansi sebesar 22,5% dapat disebabkan oleh perlakuan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS).

(5)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Kumaedi. NIM 1302395. (2015). Effects of Model Search, Solve, Create, and Share Toward Improved in Understanding The Concept of Student (Quasi-Experimental Study on Adjusting Journal Entry Subject in Class XI SMAN 1 Sukaguiwang Kab.Indramayu 2014/2015)". Supervisor: Prof. Dr. H. Disman, MS.

The study was conducted to determine the effect of the use of model Search, Solve, Create, and Share to increased Understanding The Concept of students of class XI on Adjusting Journal Entry subject in SMAN 1 Sukaguiwang Kab.Indramayu. Using a quasi-experimental research design with nonequivalent pretest form-posttest control group. Data were analyzed using SPSS version 21 with parametric statistics, the average difference test, gain score and effect size calculations. The results showed differences in improvement Understanding The Concept class students experiment with using model Search, Solve, Create, and Share higher than the control class students.

(6)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang tiada henti-hentinya mangalirkan limpahan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya

kepada penulis. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada manusia

utama di muka bumi, baginda Rosulullah Muhammad SAW, keluarga, para

sahabat, tabiin, tabiit serta para pengikutnya yang setia, dan semoga kita semua

termasuk didalamnya.

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share terhadap Pemahaman Konsep Siswa (Studi Quasi Eksperimen Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa

pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab.Indramayu)” Tesis

ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam pelaksanaan penelitian penulis sangat mengharapkan bantuan dari

semua pihak guna menyukseskan penelitian ini karena sangatlah penting guna

pengembangan dunia pendidikan. Terselesaikannya penulisan tesis ini tidak

terlepas dari masukan, bantuan, dorongan, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka

kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan rasa syukur dan

terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Direktur, Asisten, Staf

(7)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

telah banyak membantu dalam administrasi yang diperlukan selama

perkuliahan.

2. Bapak Prof. Dr. H. Disman, MS Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Sebagai

Pembimbing dalam Penyusunan Tesis ini.

3. Bapak Dr. Rasto, M.Pd Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan

dan bimbingannya selama perkuliahan.

4. Seluruh Dosen Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana yang telah

memberikan bekal ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan nasihat yang telah

diberikan kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa. Penulis juga

memohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama perkuliahan ada sikap atau

perkataan penulis yang kurang berkenan dihati.

5. Terimakasih penulis istimewakan kepada kedua orang tua ku tercinta, Mimi

(Napisa) dan Bapa ( Alm. Junaedi) yang senantiasa memberikan bimbingan,

dukungan, motivasi, nasihat, dan doa yang luar biasa, baik diminta maupun

tidak diminta. Bagaimanapun juga, tesis ini adalah buah dari Mimi dan Bapa

yang telah membimbing dan mendidik penulis sejak kecil hingga seperti

sekarang ini. Oleh karena itu, penulis mempersembahkan tesis ini sebagai

wujud ungkapan terima kasih kepada kedua Orang Tua ku yang sangat ku

cintai.

6. Kakak-kakakku tercinta, Hj.Sukaesih, H.Sukron M dan Hj.Muzdhalifah, Imron

R dan Sarini, Sobirin dan S. Masito, Kurnadi, S.Pd dan Sopiyatun dan semua

(8)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Untuk keluarga besarku di Indramayu, yang selalu menjadi motivasi penulis

untuk menjadi seseorang yang berhasil dan dapat berguna bagi siapapun yang

membutuhkan. Semoga Allah SWT selalu menyertai kita semua dengan

rahmat-Nya.

8. Untuk calon istriku Linda Lufianti, SE.,M.Pd Ingsyaallah kita akan menikah

tanggal 4 Oktober 2015, trimakasih sudah membantu, ngesuport, memotivasi,

ngedampingin, dan engkau sudah memilih saya untuk mendampingi mu Dunia

Akhirat, saya berjanji selalu memberikan yang terbaik untuk kamu selamanya.

Tesis ini salah satunya saya persembahkan untuk Bidadari Surga Ku Linda

Lufianti.

9. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sukagumiwang dan para guru yang telah

memberikan dukungan, terimakasih atas kerjasama dan bantuannya.

10. Sahabat-sahabatku seperjuangan mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi

Sekolah Pascasarjana angkatan 2013.

11. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu selama perkuliahan dan selama penulisan tesis ini.

Akhir kata, penulis panjatkan doa ke hadirat Ilahi Robbi, semoga Allah

senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia serta hidayah-Nya kepada semua

pihak yang akan membantu dalam penelitian ini dan menyukseskan penelitian ini.

Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

seluruh pihak dan dapat memberikan informasi yang dapat membantu

perkembangan pendidikan.

Bandung, Juni 2015

(9)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 11

1.3 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Manfaat Penelitian ... 13

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 13

1.4.2 Manfaat Praktis ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

2.1 Teori Belajar ... 14

2.2 Teori Belajar Konstruktivisme ... 15

2.3 Pengertian Belajar ... 20

2.4 Tujuan Belajar ... 22

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 22

2.6 Pemahaman Konsep ... 23

2.7 Pembelajaran Akuntansi ... 29

2.7.1 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ... 30

(10)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.8.1 Pendekatan Pembelajaran Problem Solving ... 31

2.8.2 Model Pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) ... 33

2.8.3 Penelitian Terdahulu ... 35

2.9 Kerangka Pemikiran ... 35

2.10 Hipotesis ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Tempat Penelitian ... 40

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 42

3.4 Populasi dan Sampel ... 44

3.5 Prosedur Penelitian ... 44

3.5.1 Tahap Pertama ... 45

3.5.2 Tahap Kedua ... 45

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.6.1 Tes ... 47

3.6.2 Observasi ... 47

3.6.3 Dokumentasi ... 48

3.7 Prosedur Pengembangan Instrumen ... 48

3.7.1 Pengujian Validitas ... 48

3.7.2 Pengujian Reliabilitas ... 51

3.7.3 Analisis Butir Soal ... 52

3.7.3.1 Uji Tingkat Kesukaran ... 52

(11)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 57

3.8.1 Teknik Pengolahan Data ... 57

3.8.2 Teknik Analisis Data ... 59

3.8.2.1 Uji Normalitas ... 59

3.8.2.2 Uji Homogenitas ... 59

3.8.2.3 Uji Hipotesis ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 64

4.2 Deskripsi Implementasi Penerapan Model Pembelajaran ... 65

4.2.1 Pembelajaran Peserta Didik Kelas Eksperimen... 66

4.2.2 Pembelajaran Peserta Didik Kelas Kontrol ... 68

4.3 Hasil Analisis Data ... 70

4.3.1 Analisis Deskriptif Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 70

4.3.2 Uji Normalitas ... 71

4.3.3 Uji Homogenitas ... 72

4.3.4 Hasil Uji Hipotesis ... 74

4.3.4.1 Uji Hipotesis Pertama ... 74

4.3.4.2 Uji Hipotesis Kedua ... 76

4.3.4.3 Uji Hipotesis Ketiga ... 78

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 90

(12)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92

Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Akuntansi ... 96

Lampiran 2. Standar Kompetensi Pelajaran Akuntansi ... 98

Lampiran 3. RPP Kelompok Eksperimen ... 99

Lampiran 4. RPP Kelompok Kontrol ... 111

Lampiran 5. Kisi-kisi Tes Pemahaman Konsep ... 118

Lampiran 6. Lembar Kerja Peserta Didik ... 129

Lampiran 7. Output Uji Coba Alat Tes ... 136

Lampiran 8. Tabulasi Data N-Gain Pretest-Posttest pada Kelas Kontrol ... 137

Lampiran 9. Tabulasi Data N-Gain Pretest-Posttest pada Kelas Eksperimen ... 138

Lampiran 10. Output SPSS 21 Pretest-Posttest Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa ... 139

Lampiran 10. Output SPSS 21 Pengujian Hipotesis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa ... 140

Lampiran 12. Effect Size Model Pembelajaran terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa ... 141

Lampiran 13. Dokumentasi Kelas Eksperimen ... 142

Lampiran 14. Dokumentasi Kelas Kontrol ... 143

(13)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1 Daftar Siswa yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai

KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Semester

Ganjil Tahun 2014/2015 ... 7

Tabel 1.2 Analisis Soal Ujian Akhir Semester Ganji Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMA Negeri 1 Sukagumiwang tahun Pelajaran 2014/2015 ... 8

Tabel 2.1 Kategori dan Proses Kognitif Pemahaman ... 24

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 3.1 Nonekuivalen Pretest-Posttest Control Group Design ... 41

Tabel 3.2 Pembelajaran dengan Model Search, Solve, Create, and Share (SSCS) ... 43

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes ... 47

Tabel 3.4 Kategori Validitas Butir Soal ... 49

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Butir Soal ... 50

Tabel 3.6 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 52

Tabel 3.7 Hasil Uji Indeks Kesukaran Butir Soal ... 53

Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda ... 54

Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Beda Butir Soal ... 55

Tabel 3.10 Rincian Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Pemahaman Konsep ... 56

Tabel 3.11 Kategori Tingkat Ngain ... 59

Tabel 3.12 Hipotesis dan Uji Statistik ... 62

(14)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab.

Indramayu ... 64

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu ... 65

Tabel 4.4 Agenda Pelaksanaan Penelitian Tiap Pertemuan ... 66

Tabel 4.5 Hasil Analisis Deskriptif Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 70

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik ... 72

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik ... 73

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Pertama ... 75

Tabel 4.9 Hasil Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas Eksperimen ... 75

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Kedua ... 77

Tabel 4.11 Hasil Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas Kontrol ... 77

Tabel 4.12 Rata-Rata N-Gain Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas Eksperimen-Kontrol ... 78

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Ketiga ... 80

Tabel 4.14 Hasil Uji Anova dan Eta Squared ... 81

Tabel 4.15 Measures of Association ... 81

(15)

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 38

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ... 46

Gambar 4.1 Rata-Rata Pretest-Posttest Peserta Didik Kelas

(16)

1

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, mutu pendidikan merupakan masalah aktual yang terjadi dalam

dunia pendidikan di Indonesia. Mutu pendidikan perlu ditingkatkan agar dapat

memberikan output yang mampu menghadapi persaingan global. Guru merupakan

ujung tombak dalam meningkatkan mutu pendidikan karena guru melakukan

interaksi langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Tujuan

pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan

pembangunan suatu bangsa. Maka pendidikan merupakan salah satu instrumen utama

pengembangan SDM. Tenaga pendidikan dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur

yang berperan penting didalamnya, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan

tugas dan mengatasi segala permasalahan yang muncul, dalam kaitan ini apa yang

harus diatasi dalam pembelajaran salah satunya yang harus diatasi yaitu pemahaman

konsep siswa.

Pemahaman konsep diperlukan bagi peserta didik karena merupakan dasar untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pemahaman konsep merupakan

ide kunci yang menyajikan fondasi untuk mengembangkan potensi intelektual peserta

didik. Pemahaman konsep merupakan abstraksi terhadap objek kejadian, kegiatan

(17)

2

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memahami konsep jika mampu menjelaskan suatu informasi dengan kata-kata sendiri

dan mampu menjelaskan kembali informasi tersebut.

Belajar konsep berguna dalam rangka pendidikan peserta didik atau paling tidak

mempunyai pengaruh tertentu. Hamalik (2001: 164) menjelaskan kegunaan

mempelajari konsep sebagai berikut:

1. Konsep mengurangi kerumitan lingkungan,

2. Konsep membantu untuk mengidentifikasi objek yang ada disekitar kita,

3. Konsep membantu untuk mempelajari sesuatu yang baru, lebih luas, dan lebih

maju,

4. Konsep mengarahkan kegiatan instrumental,

5. Konsep memungkinkan pelaksanaan pengajaran,

6. Konsep dapat digunakan untuk mempelajari dua hal yang berbeda dalam kelas

yang sama.

Mempelajari konsep umum akan lebih mudah jika dirinci menjadi sejumlah

konsep sederhana dengan cara mengenal ciri-ciri dari objek atau fenomena. Ciri-ciri

dari objek atau fenomena kemudian digunakan untuk mempelajari hal yang lebih

luas. Selain itu juga dapat menentukan tindakan selanjutnya yang perlu dikerjakan

atau dilakukan dalam pemecahan masalah atau stimulus respon terhadap objek atau

fenomena yang terjadi. Pemahaman konsep yang telah dimiliki tersebut berfungsi

sebagai perilaku baru (entry behaviour) yang dapat dijadikan dasar untuk

meningkatkan proses pembelajaran berikutnya. Jika peserta didik tidak memahami

beberapa konsep dan menjadi prasyarat dalam memahami konsep lain yang berkaitan

dengan konsep tersebut maka pembelajaran tidak berjalan lancar. Dengan memahami

konsep, juga dapat mengklasifikasikan objek atau fenomena berdasarkan jenis,

bentuk, ciri, sifat, unsur, sebab, dan akibat, serta pengaruh dengan

mempertimbangkan satu dengan lainnya atau dengan istilah lain dapat mempelajari

(18)

3

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemahaman merupakan kata kunci dalam pembelajaran. Santyasa (2007: 1)

menjelaskan tentang pemahaman merupakan kata kunci dalam pembelajaran sebagai

berikut:

1. Membangun pemahaman (understanding construction) lebih penting dibanding

dengan menghapalkan fakta (memorizing fact),

2. Kelemahan dari belajar berupa hafalan, hanya mengarah untuk memasukan

pengetahuan yang kita tahu tetapi tidak pernah menerapkannya di kehidupan

nyata (rote learning leads to insert knowledge-we know something but never

appy it to real life),

3. Salah satu tujuan pendidikan adalah memfasilitasi peserta didik to achieve understanding yang dapat diungkapkan secara verbal, numerikal, kerangka berpikir positivistik, kerangka kehidupan berkelompok, dan kerangka

kontemplasi spriritual,

4. Pemahaman merupakan pengetahuan dalam tindakan berfikir (understanding is a

knowledge in thoughtful action),

5. Pemahaman dipandang sebagai suatu proses mental terjadinya adaptasi dan

transformasi ilmu pengetahuan,

6. Pemahaman merupakan landasan bagi peserta didik untuk membangun wawasan

(insight) dan kearifan (wisdom),

7. Pemahaman merupakan indikator unjuk kerja yang siap direnungkan, dikritik,

dan digunakan orang lain,

8. Pemahaman merupakan perangkat baku program pendidikan yang merefleksikan

kompetensi

9. Pemahaman muncul dari hasil evaluasi dan refleksi diri sendiri.

Peserta didik dengan pemahamannya dapat mengimplementasikan

pengetahuan ke dalam kehidupan nyata. Pada proses pembelajaran, pemahaman

dipandang sebagai pengembangan wawasan, unjuk kerja, proses adaptasi dan

(19)

4

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran diketahui dengan pemahaman yang dikuasai peserta didik melalui

evaluasi diri dan pencapaian kompetensi. Dengan demikian, pemahaman terhadap

konsep sebagai hasil pembelajaran menjadi sangat penting.

Kenyataannya kemampuan pemahaman konsep ini masih jauh yang

diharapkan. Beberapa kesulitan yang dialami peserta didik dalam memahami konsep

adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan memahami konsep-konsep.

2. Kesulitan mendeskripsikan konsep ke dalam bentuk diagram, grafik atau dalam

bentuk presentasi ilmiah lainnya.

3. Kesulitan dalam menginterpretasikan data berdasarkan tabel atau grafik,

termasuk pula kesulitan dalam mengaplikasikan konsep yang dipelajari dalam

menyelesaikan permasalahan sederhana.

4. Kesulitan membaca data, dan

5. Kesulitan mengaitkan suatu konsep dengan konsep yang lain.

Rendahnya pemahaman konsep ini disebabkan oleh penggunaan pola pikir

yang rendah pada proses perubahan konseptual. Menurut Dahar (2006: 155)

perubahan konseptual melibatkan dua komponen, yaitu “kondisi yang harus dipenuhi

agar terjadi perubahan konseptual dan ekologi konseptual yang menyediakan konteks

untuk berlangsungnya perubahan konseptual”. Penyebab lainnya adalah pembelajaran yang digunakan sebelumnya belum membantu peserta didik memperoleh pemahaman

konsep dengan baik.

Pada umunya, guru mata pelajaran Akuntansi saat ini mengajarakan

pembelajaran masih menggunakan pendekatan dengan terpusat pada guru (teacher

centered) dengan metode mengajar yang bersifat tradisional yaitu metode-metode ekspostiori seperti ceramah, yang bersifat monoton sehingga kurang

mengarah kepada pemahaman konsep, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.

Penggunaan sumber belajar tidak efektif, guru hanya terpaku pada buku pelajaran dan

(20)

5

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbicara dan siswa diam, mendengar dan pasif selama pelajaran berlangsung. Hal ini

dapat menyebabkan timbulnya konflik dalam pemahaman siswa, karena mereka

masih ragu mengenai kebenaran dari materi yang sedang dibahas atau yang sedang

dijelaskan oleh guru didalam kelas, sehingga siswa harus dituntut untuk mencari

kebenaran dari suatu konsep itu sendiri. Sehingga sebuah konflik mental pun muncul,

dan otomatis suatu keputusan dicapai: mempercayai apa yang dikatakan orang dan

menyimpan pengetahuan lama (tanpa mengubah sehingga tetap utuh), atau

mempertimbangkan kemungkinan bahwa sudut pandang lain terhadap situasi yang

sama juga diterima. Jika keputusan terakhir diambil, siswa mungkin mencoba

memahami mengapa kedua potongan informasi tersebut berbeda dan memikirkan

alasannya, proses pengambilan keputusan itu menuntut fokus jangka panjang,

pencarian lebih banyak informasi, dan analisis elemen dari setiap detail gagasan dan

kompleksitas, dan dibutuhkan bimbingan guru (Given, 2002: 239). Dengan

menghadapkan siswa pada gagasan atau situasi baru yang menurut persepsinya

bertentangan dengan pemahaman sebelumnya, maka setelah melakukan diskusi,

tanya jawab, dan demonstrasi atau eksperimen yang rasional dan masuk akal, memicu

proses reorganisasi dan rekonstruksi konsep-konsep dalam struktur kognitifnya,

sehingga konsep yang baru dapat diterima siswa.

Sedangkan sebagai pelaksana kurikulum dikelas, guru mempunyai peranan

yang dominan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Sebagaimana dikatakan

Sukmadinata (2006: 191) “pendidik, peserta didik, dan tujuan pendidikan merupakan komponen utama pendidikan, ketiganya membentuk triangel, jika hilang salah satu

komponen, hilang pulalah hakikat pendidikan”. Ketiga sisi segitiga peran pendidik

menempati posisi utama dari dua sisi lainnya dan mempengaruhi kualitas hasil

belajar. Guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan memegang peranan yang

utama untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasioanl. Oleh karena itu guruh

(21)

6

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,

diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.

Dengam pengutan konsep pengetahuan pada siswa diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pelajaran Akuntansi. Menurut

Fisher (2001: 65) menyatakan bahwa seorang siswa dapat dikatakan berpikir kritis

bila siswa tersebut mampu menguji pengalamannya, mengevaluasi pengetahuan,

ide-ide, dan mempertimbangkan argumen sebelum mendapatkan justifikasi. Agar siswa

menjadi pemikir kritis, maka harus dikembangkan sikap-sikap keinginan untuk

bernalar, ditantang, dan mencari kebenaran, karena berpikir kritis tidak hanya sekedar

menerima informasi dari penjelasan guru saja, tetapi juga melakukan pencarian yang

akan menangguhkan keputusan sampai siswa tersebut yakin bahwa informasi tersebut

sesuai dengan penalaran yang didukung oleh bukti-bukti yang relevan dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu,

ada permasalahan-permasalahan yang terlihat selama proses pembelajaran Akuntansi

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Siswa masih cendrung pasif dalam mengikuti pelajaran, tidak adanya siswa

yang mengajukan pertanyaan mengeinai materi yang sedang dibahas.

2. Dari tugas-tugas serta latihan-latihan yang diberikan oleh guru, banyak siswa

yang masih bingung untuk mengerjakan dan apabila ada tugas yang harus

dikerjakan dirumah, ternyata masih banyak siswa yang mengerjakan di dalam

kelas, alasannya karena mereka tidak mengerti dan tidak bisa mengerjakan

sendiri dirumah.

3. Siswa masih belum memahami tentang beberapa konsep dalam pelajaran

Akuntansi.

4. Siswa cendrung bersifat pasif terhadap pelajaran Akuntansi, faktor yang

menjadi kendala adalah karena mereka malas untuk mengikuti pelajaran

(22)

7

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Metode yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional dan pemberian

tugas/PR yang masih terpaku kedalam buku sumber, artinya siswa tidak

dituntut untuk bisa mengkritis apa yang mereka kerjakan.

Dari hasil ulangan harian, Ujian Tengah Semester, atau pun dari hasil Ujian

Akhir Semester siwa SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu banyak yang

nilainya dibawah KKM. Berikut adalah rincian data siswa yang mencapai KKM dan

tidak mencapai KKM pada ulangan harian I semester genap kelas XI jurusan IPS

untuk mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu.

Tabel 1.1

Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS

Semester Ganjil Tahun 2014/2015

No. Kelas Jumlah Siswa Yang mencapai KKM

Yang Tidak Mencapai KKM

1 XI IPS 1 27 siswa 13 siswa 14 siswa

2 XI IPS 2 29 siswa 10 siswa 19 siswa

3 XI IPS 3 29 siswa 14 siswa 15 siswa

4 XI IPS 4 28 siswa 12 siswa 16 siswa

Jumlah 113 siswa 49 siswa 64 siswa

Sumber : data pra-penelitian yang telah diolah

Dari hasil belajar peserta didik tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata

ujian akhir semester ganjil untuk mata pelajaran akuntansi masih rendah. Hal tersebut

dapat dilihat dari perolehan rata-rata kelas masih di bawah standar kriteria kelulusan

minimal (KKM). Untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep siswa peserta

(23)

8

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilihat dari soal-soal yang digunakan dalam ujian akhir semester ganjil. Berikut ini

hasil analisis soal ujian akhir semester ganjil untuk mata pelajaran akuntansi.

Tabel 1.2

Analisis Soal Ujian Akhir Semester Ganjil

Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMA Negeri 1 Sukagumiwang Tahun Pelajaran 2014/2015

Proses Kognitif C1 C2 C3 C4 C5 C6

Jumlah 10 30 10 - - -

Sumber: SMA Negeri 1 Sukagumiwang

Materi akuntansi yang diajarkan di SMA begitu banyak salah satunya yaitu

menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa yang termasuk dalam materi jurnal

penyesuaian dan dari kompetensi dasar lainnya. Jurnal penyesuaian ini yang sebagian

besar siswa XI IPS merasa kesulitan dalam pembuatan jurnalnya. Beberapa hal yang

menyebabkan pembuatan jurnal penyesuaian dirasakan sulit oleh siswa adalah bahwa

ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat tergantung pada ayat jurnal yang dibuat

sebelumnya. Sebagai contoh, transaksi pembayaran beban di muka dapat dicatat

dengan mendebet akun beban atau dapat pula dicatat dengan mendebet akun beban

dibayar di muka. Jurnal penyesuaian yang diperlukan pada akhir periode, tergantung

pada akun mana yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi tersebut pada

saat transaksi terjadi. Bisa dibayangkan betapa sulitnya menentukan jurnal

penyesuaian yang diperlukan jika siswa masih sulit membedakan cara pencatatan

transaksi demikian. Oleh karena itu, sekali lagi perlu ditekankan di sini bahwa

(24)

9

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum mereka mempelajari

pembuatan jurnal penyesuaian.

Mengingat tingkat kesulitan untuk memahami pembuatan jurnal penyesuaian

untuk siswa kelas XI yang baru mempelajari mata pelajaran akuntansi, perlu

ditekankan pada materi ajaran pembuatan jurnal penyesuaian ini adalah penegasan

kepada para mahasiswa bahwa ayat-ayat jurnal penyesuaian dilakukan atau dibuat

dalam buku jurnal, seperti halnya jurnal yang dibuat untuk mencatat

transaksi-transaksi rutin. Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini selanjutnya juga dibukukan (posting)

ke dalam buku besar yang sama sebagaimana digunakan dalam pembukuan transaksi

rutin. Hal ini perlu ditegaskan untuk mencegah kerancuan dan kebingungan

mahasiswa sehubungan dengan digunakannya neraca lajur (worksheet).

Di sisi lain, mata pelajaran akuntansi merupakan keterampilan yang saling

berkaitan dengan keterampilan yang lain, serta harus didukung dengan keterampilan

menghitung. Hal ini yang membuat siswa merasa bosan, dan kesulitan mempelajari

akuntansi. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap siswa, karena sikap, minat, serta

motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Materi akuntansi sering sekali di anggap oleh para siswa sebagi suatu

pelajaran yang terlihat rumit serta membingungkan karena dengan penuh angka

nominal uang. Hal itu yang menyebabkan siswa terlebih dahulu enggan untuk

mencoba mempelajari. Di sisi lain meskipun mata pelajaran dasar akuntansi itu rumit

seharusnya masih bisa diantisipasi lewat metode penyampaian materi yang lebih

menyenangkan oleh seorang guru.

Menurut John Dewey dalam Dimyati (2006:46), belajar sebaiknya dialami

melalui perbuatan langsung, belajar harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik

individu maupun kelompok, dengan cara memecahkan masalah (problem solving),

guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator. Agar proses pembelajaran dikelas

tidak monoton dan segala sesuatunya berpusat tidak hanya pada guru, perlu dilakukan

(25)

10

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode, dan model pembelajaran yang telah diterapkan dan berdampak terhadap hasil

belajar siswa. Strategi pembelajaran merupakan suatu cara di dalam kegiatan

pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa.

Sehubungan dengan hal di atas, guru harus bisa menerapkan suatu strategi

yang membuat siswa mau bertanya supaya pemahaman konsepnya lebih baik.

Menurut Zain (2008:44) mengemukakan bahwa “belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik itu aktif dan terus bertanya ketimbang hanya menerima apa

yang disampaikan oleh pengajar”.

Sehubungan dengan fakta-fakta di atas, maka dipandang perlu untuk

menerapkan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses

pembelajarannya. Dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran siswa dapat

menguasai konsep pelajaran khususnya pelajaran akuntansi. Pada tahun-tahun

terakhir ini, telah banyak dikembangkan strategi-strategi pembelajaran yang inovatif

dan kreatif. Strategi pembelajaran ini menekankan bahwa dalam setiap proses

pembelajaran siswa aktif dalam membangun pengetahuannya sendiri (student

centered), dalam hal ini pembelajaran tidak dimaksudkan untuk mengumpulkan pengetahuan sebanyak mungkin tapi lebih pada bagaimana proses mendapatkan

pengetahuan tersebut.

Dalam karakteristik pembelajaran akuntansi, materi yang dipelajari dalam

akuntansi adalah belajar, informasi, konsep, dan keterampilan. Dalam pembelajaran

akuntansi, diperlukan keterampilan kognitif. Konsep dapat dikembangkan untuk

ingatan dan pemahaman, tapi juga dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang

mengundang kemampuan berpikir tinggi. Dalam pembelajaran akuntansi, selain

menjelaskan juga dituntut untuk mendemostrasikan contoh yang terkait dengan

konsep tersebut. Dalam pembelajaran akuntansi, pengembangan keterampilan

intelektual merupakan kelanjutan dari proses pengajaran pengetahuan dan

(26)

11

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah baik dari pengutan

konsep siswa agar memiliki peran kritis dalam kegiatan belajar mengajar di kelas

agar terjadinya peranan aktif siswa di setiap kelas, upaya tersebut diimplementasikan

bentuk model pembelajaran, ada model yang dapat digunakan adalah model

pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS), penelitian yang pernar dilakukan mengenai model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) yang salah satunya adalah pada mata pelajaran IPA di tingkat SMP yang dilakukan

oleh Ni Km, Dewi D.S. dkk yang hasilnya dalam penelitian tersebut dengan hasil Uji

levebe memberikan Fhitung = 10,53 dan p value (sig) 0.005<0,05 yang artinya hasil uji

signifikan, yang memberikan pengertian adanya pengaruh signifikan dalam

pembelajarn IPA pada siswa-siswi.

Model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep. Asumsi tersebut

didasarkan pada penerapan model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) bahwa pada penerapan model pembelajaran SSCS memakai pendekatan

problem solving, di disain untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, analitis, dan meningkatkan pemahaman terhadap konsep ilmu. Pada setiap

tahapan pembelajaran mengupayakan menghubungkan konsep, memperoleh jawaban,

kebermaknaan konsep sewaktu peserta didik memperoleh pengalaman untuk

menghubungkan konsep, mereduksi, dan generalisasi.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran. Menurut

Sagala (2006: 68) menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran merupakan jalan

yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk

satuan instruksional tertentu. Sedangkan menurut Sanjaya (2007: 125) mengartikan

(27)

12

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

menjelaskan materi pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian yang

lainnya berorientasi pada pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh siswa untuk

mempelajari konsep, prinsip atau teori yang baru tentang suatu bidang ilmu. Sehingga

pendekatan dapat dikatakan sebagai suatu jalan yang ditempuh oleh guru atau peserta

didik dalam pencapaian tujuan pembelajaran.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, masalah yang dikaji dalam penelitian

ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) terhadap pemahaman konsep siswa.

Berdasarkan permasalah diatas, pertanyaan penelitian terfokus kepada

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa

sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) pada kelas eksperimen?

2. Apakah terdapat perbedaan tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa

sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran ceramah pada kelas

kontrol?

3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep

siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

Search, Solver, Create, and Share (SSCS) dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh

model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) terhadap pemahaman

konsep siswa dalam pelajaran Akuntansi. Berdasarkan rumusan masalah penelitian

(28)

13

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kemampuan pemahaman konsep siswa sebelum dan sesudah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) pada kelas eksperimen.

2. Kemampuan pemahaman konsep siswa sebelum dan sesudah pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah pada kelas kontrol.

3. Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa antara kelas eksperimen yang

menggunakan metode pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ceramah.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kajian khusunya

mengenai pelajaran Akuntansi di SMA, yang akan memberikan gambaran

mengenai pemahaman konsep siswa terhadap mata pelajaran Akuntansi

dengan model pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS), dan dapat digunakan sebagai langkah awal untuk kegiatan penelitian lebih

lanjut.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bukti empiris tentang pengaruh model

pembelajaran Search, Solver, Create, and Share (SSCS) terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMA.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Sebagai masukan atau alternatif untuk inovasi model pembelajaran

(29)

14

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi peneliti, sebagai bahan uji kemampuan terhadap bekal teori yang

diperoleh dari bangku kuliah serta manambah wawasan, pengalaman,

dalam tahapan proses pembinaan dari sebagai peserta didik professional.

3. Sebagai bahan pertimbangan, pembanding, masukan atau referensi untuk

(30)

40

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab.

Indramayu yang terletak di Jalan By Pass Kertasemaya Kec. Sukagumiwang Kab.

Indramayu, penelitian ini akan dilakukan pada kelas XI IPS, dan akan dipilih dua

kelas untuk dijadikan penelitian. Pemilihan lokasi dan kelas untuk penelitian ini

dilakukan setelah peneliti melakukan pra penelitian yang telah disetujui oleh Kepala

Sekolah SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu, pra penelitian ini dilakukan

agar penelitian mendapatkan gambaran-gambaran tentang permasalahan yang ada di

SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu khususnya pada kelas XI IPS.

Pelaksanaan penelitian serta perlakuan terhadap 2 kelas terdiri dari kelas eksperimen

dan kelas kontrol mengikuti kalender akademik SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab.

Indramayu, penelitian ini akan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan dengan

mengambil waktu semester genap tahun ajaran 2014/2015, dan pada setiap pertemuan

menggunakan waktu kurang lebih 2 X 45 menit, sehingga penelitian ini memerlukan

waktu kurang lebih 2 bulan.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

mengorganisasikan, menganalisi serta menginterprestasikan data. Sebagaimana

dikemukakan oleh Winarmo Surakhmad (1990 : 30) bahwa metode merupakan cara

utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, misalnya menguji serangkaian

hipotesis dengan cara mempergunakan teknik serta alat tertentu. Cara itu

(31)

41

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan masalah yang diuraikan diatas, maka metode kuantitatif, yakni

pendekatan yang memukinkan dilakukan pencatatan dan penganalisaan dan hasil

penelitian secara eksak dengan perhitungan statistik. Penelitian ini merupakan

penelitian eksperimen. Kerlinger (1986 : 508) menjelaskan metode eksperimen

sebagai berikut :

Metode eksperimen adalah penelitian atau penyelidikan ilmiah dimana penelitian memanipulasikan dan mengendalikan suatu variabel bebas atau lebih, dan melakukan observasi terhadap variabel atau variabel-variabel terkait untuk menemukan variasi yang muncul sering dengan manipulasi variabel bebas tersebut.

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang paling murni kuantitatif

dikarenakan semua prinsip dan kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini. Sukmadinata (2011 : 194) menjelaskan bahwa “menguji dampak suatu treatment terhadap hasil penelitian yang dikontrol oleh faktor lain yang dimungkinkan memengaruhi hasil tersebut”. Penelitian eksperimen merupakan upaya menguji pengaruh variabel independen dengan varibel dependen.

Ada beberapa variasi atau dasain dari penelitian eksperimen ini. Disain

penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan

desain kelompok pembanding pretes dan posttest (pretest-posttest comparasion group

design). Desain kelompok pembanding pretes dan posttest (pretest-posttest comparasion group design) digunakan dengan alasan dua atau lebih perlakuan yang dilakukan merupakan perlakuan dalam rumpun sejenis atau setara tetapi berbeda.

Eksperimen dilakukan terhadap satu kelas diberikan tes awal dan tes akhir serta diberi

perlakuan. Desain penelitian tersebut dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.1

Nonekuivalen Pretest-Posttest Control Group design

Kelompok Pre-Test Perlakuan Post-Test

(32)

42

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelas Kontrol O2 - O4

Keterangan :

O1 : Pre-Test kelompok kelas eksperimen

O2 : Pre-Test kelompok kelas kontrol

O3 : Post-Test kelompok kelas eksperimen

O4 : Post-Test kelompok kelas kontrol

X1 : Model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS)

Pengelompokan kelas eksperimen dilakukan berdasarkan kelas yang telah ada.

Ciri utama dari eksperimental adalah adanya pengontrolan variabel dan pemberian

perlakuan terhadap kelompok eksperimen. Peneliti menggunakan nilai ulangan harian

dan nilai tugas yang mewakili kemampuan kognitif peserta didik sebagai dasar

kesamaan karakteristik atau yang disamakan.

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan objek penelitian.

Faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Menurut

Arikunto (2009: 96) menyatan bahwa variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2013: 61) menyatakan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek,

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Beberapa pendapat tersebut menyatakan bahwa variabel penelitian merupakan

objek atau apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang nantinya akan

(33)

43

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulannya. Variabel penelitian ini adalah model pembelajaran SSCS sebagai

variabel bebas dan pemahaman konsep sebagai variabel terikat.

Secara lengkap variabel yang akan diteliti dapat dilihat pada Tabel dibawah

ini :

Tabel 3.2

Pembelajaran dengan Model Search, Solve, Create, and Share (SSCS)

No Tahapan Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

1 Search Mempermudah dan menidentifikasi serta mengembangkan pertanyaan yang diselidiki (reseachable question) atau masalah

Identifikasi dan mengembangkan pertanyaan dan masalah selama fase search, mengidentifikasian kriteria untuk menetapkan permasalahan dan menyatakan pertanyaan dalam format pertanyaan yang dapat diselidiki, menghubungkan.

2 Solve Memusatkan perhatian peserta didik pada permasalahan spesifik yang ditetapkan pada fase search

Menghasilkan dan menerapkan, mengorganisasaikan dan menjawab, menghubungkan konsep yang termuat dalam permasalahan yang diselesaikan. 3 Create Memotivasi peserta didik

untuk berkreasi dan mengarahkan pada proses generalisasi

Menghasilkan produk, membandingkan data dan masalah, generalisasi, memodifikasi, mereduksi, fase create adalah pengembangan suatu produk inovatif yang mengkomunikasikan hasil fase Search ke fase Solve

4 Share Mengkondisikan proses tanya jawab, diskusi antara guru dengan peserta didik dengan peserta didik lainnya.

Mengkomunikasikan jawaban, peserta didik juga menyampaikan buah pikiran melalui komunikas dan interaksi, menerima dan memproses, tercermin, mengidentiffikasi keterampilan problem solving yang diperlukan.

(34)

44

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1

Sukagumiwang Kab. Indramayu sebanyak 224 orang. Sampel penelitian diambil dua

kelas terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol sebanyak 56 orang. Agar dapat

menghasilkan sampel yang sesuai dengan karakteristik populasi, maka teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah “purposive sampling” dikenal

juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan peneliti

jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan

sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu (Riduwan, 2010:63).

Penentuan satu kelas eksperimen berdasarkan pertimbangan bahwa tiap kelasnya

merata ditinjau dari segi kemampuan akademiknya. Pelaksanaan penelitian ini tidak

terlepas dari objek yang akan diteliti, malalui obyek penelitian tersebut akan

diperoleh suatu pemecahan-pemecahan masalah yang menunjang keberhasilan

penelitian.

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan,

2010:55). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Sukagumiwang Kab. Indramayu sebanyak 224 orang.

Sampel penelitian diambil sebanyak dua kelas kelas eksperimen dan kelas

kontrol yang berjumlah 56 orang. Pengambilan sampel kelas didasarkan atas

homogenitas nilai rata-rata kelas antara kelas-kelas yang menjadi sampel. Melalui

pemberian tes tertulis berupa soal-soal pilihan ganda yang dirancang oleh peneliti dan

guru di sekolah penelitian dan telah lolos uji instrument penelitian.

3.5 Prosedur Penelitian

(35)

45

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.1 Tahapan Pertama

1. Mengadakan penjajakan awal di SMA Negeri 1 Sukagumiwang Kab.

Indramayu, dan mengadakan diskusi dengan guru akuntansi XI, hal ini

bertujuan agar peneliti mendapatkan gambaran mengenai kemampuan

pemahaman konsep siswa terhadap mata pelajaran akuntansi.

2. Mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti.

3. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan

4. Melakukan uji coba instrumen penelitian dan dilanjutkan dengan

menganalisis data hasil coba instrumen.

5. Melakukan tes awal (pre-test) pada siswa kelas eksperimen untuk

mendapatkan gambaran mengenai kemampuan pemahaman konsep siswa

sebelum diberikan perlakuan.

6. Melaksanakan pembelajaran pada dua kelas, satu kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan

dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh sekolah.

7. Mengadakan tes akhir (post-test) untuk mengetahui kemampuan

pemahaman konsep siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada

dua kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan.

3.5.2 Tahap Kedua

Setelah melaksanakan penelitian maka didapat data-data yang masih berupa

data mentah, maka data perlu diolah dan dianalisis. Hal ini dimaksudkan untuk

menjawab rumusan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini. Pada tahap ini

dilakukan setelah pengumpulan data dengan uji normalitas dan homogenitas variabel

data yang telah ada.

Untuk lebih jelasnya prosedur penelitian ini dapat dilihat pada gambar

(36)

46

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2013: 40) menyatakan bahwa instrumen penelitian atau

alat penelitian merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah Diskusi dengan Guru Mata Pelajaran

Pemilihan Kelas Eksperimen

Penyusunan, Uji Coba, Revisi, dan Pengesahan Revisi

Pretest

Pembelajaran

Search, Solve, Create, and Share (SSCS)

Postest

Analisis Data

Kesimpulan Penyususnan RPP

(37)

47

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seseorang dalam melaksanakan tugas dan mencapai tujuan secara lebih efektif dan

efisien.

Pada penelitian ini, alat tes yang digunakan berupa observasi awal, tes, dan

dokumentasi. Untuk lebih penjelasannya sebagai berikut.

3.6.1 Tes

Menurut Arikunto (2009: 53), “tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukut sesuatu dalam suasana, dengan cara dan

aturan-aturan yang sudah ditentukan”. Data tes yang dihasilkan berupa rata-rata gain

skor pretes dan postes kemampuan pemahaman konsep siswa. Berikut kisi-kisi soal

tes.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes

Aspek yang Diukur Indikator

Pemahaman (C2)  Siswa dapat menginterpretasi konsep

 Siswa dapat mencontohkan konsep yang dipelajari  Siswa dapat mengklasifikasikan konsep

 Siswa dapat mengeneralisasikan konsep  Siswa dapat menarik inferensi konsep  Siswa dapat membandingkan konsep  Siswa dapat menjelaskan konsep

3.6.2 Observasi

Menurut Marshall (Sugiyono, 2008: 64) dijelaskan bahwa “throught

observation, the researcher learn about behavior and he meaning attached to those

behavior”. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.

Observasi atau pengamatan dilakukan terhadap perkembangan pemahaman

matematika anak dalam seriasi (mengurutkan) khususnya dalam seriasi dengan pola

(38)

48

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dengan memberikan

skor jika hal yang diamati muncul. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat

dalam kisi-kisi instrumen penelitian.

Data yang diukur berupa data keterlaksanaan setiap tahapan dari metode

pembelajaran SSCS untuk mengukur aktivitas guru yang terjadi dalam proses

pembelajaran. Lembar observasi keterlaksanaan metode pembelajaran SSCS ini

bertujuan untuk melihat apakah tahapan-tahapan strategi ini telah dilaksanakan oleh

guru atau tidak. Observasi ini dibuat dalam bentuk checklist. Jadi dalam pengisiannya, observer memberikan tanda checklist pada kolom “ya” atau “tidak”. Ika kriteria yang dimaksud dalam daftar ditujukan guru. Selain membuat daftar

checklist, terdapat juga kolom keterangan untuk memuat saran-saran observer atau kekurangan-kekurangan aktivitas guru selama proses pembelajaran.

3.6.3 Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2008: 329), “Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, bias berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya dari seseorang”. Hasil observasi atau pengamatan akan lebih dipercaya apabila didukung dengan

adanya dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini dapat berupa foto atau video

mengenai apa yang dilakukan anak ketika dilakukan pembelajaran mengenai seriasi

dan hasil kerja anak.

3.7Prosedur Pengembangan Instrumen

3.7.1 Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dapat dikatakan valid jika mampu

mengukur apa yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang

(39)

49

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melihat apakah semua item soal yang diujikan dapat mengukur apa yang seharusnya

diukur. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

korelasi product moment dari Pearson. Rumusnya adalah sebagai berikut:

rxy= ∑ – (∑ ) (∑ )

Interpretasi besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada dibawah ini.

Tabel 3.4

Kategori Validitas Butir Soal

Batasan Kategori

0,80 ─1,00 sangat tinggi

0,60 ─ 0,80 Tinggi

0,40 ─ 0,60 Cukup

0,20 ─ 0,40 Rendah

(40)

50

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Arikunto, 2009: 75)

Dengan menggunakan SPSS 21 maka validitas tiap butir soal tes pemahaman

konsep yang diperoleh dapat dilihat dalam Tabel 3.6

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Butir Soal

No. Soal Koefisien r Sig-2 Tailed Keterangan

(41)

51

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28 0.003 0.990 Tidak Valid

29 0.372 0.056 Tidak Valid

30 0.428 0.026 Valid

3.7.2 Pengujian Reliabilitas

Arikunto (2010: 221) mengungkapkan bahwa reliabilitas menunjukkan pada

tingkat keterandalan sesuatu. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik, tidak bersifat tendensius, dan dapat dipercaya, datanya memang benar

sesuai dengan kenyataannya hingga berapa kali pun diujicobakan, hasilnya akan tetap

sama.

Untuk menentukan reliabilitas soal, digunakan rumua Cronbach’s Alpha:

(Arikunto, 2009: 109)

Keterangan:

= reliabilitas yang dicari

= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = jumlah varian skor tiap item

= varians total

Kriteria Reliabilitas Cronbach’s Alpha:

Jika rhitung>rtabel, maka reliable

(42)

52

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan menggunakan SPSS 21 maka reliabilitas butir soal tes pemahaman konsep yang diperoleh adalah sebesar 0,725 dengan interpretasi reliabilitas tinggi.

3.7.3 Analisis Butir Soal

Menurut Arikunto (2013: 222) menyatakan bahwa analisis butir soal bertujuan

untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek.

Dengan analisis soal dapat doperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan

petunjuk untuk mengadakan perbaikan.

3.7.3.1Uji Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesukaran dari setiap soal tersebut digunakan

rumus sebagai berikut:

(Arikunto, 2009:208)

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab dengan betul

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.6

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Angka Tingkat Kesukaran Makna 0,0 – 0,3 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,0 Mudah

(43)

53

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan menggunakan SPSS 21 maka indeks kesukaran tiap butir soal tes pemahaman konsep yang diperoleh dapat dilihat dalam Tabel 3.8

Tabel 3.7

Hasil Uji Indeks Kesukaran Butir Soal

No. Soal Nilai Indeks Keterangan

(44)

54

Kumaedi, 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29 0,200 Sukar

30 0,200 Sukar

3.7.3.2Uji Daya Beda

Menurut Arikunto (2009: 211), “Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).” Untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

DP =

(Arikunto, 2009: 213)

Keterangan:

D = Daya pembeda

JA = Banyaknya siswa kelompok atas,

JB = Banyaknya siswa kelompok bawah,

BA = Banyaknya siswa kelompok atas menjawab soal dengan benar,

BB = Banyaknya siswa kelompok bawah menjawab soal dengan benar,

PA = Proporsi siswa kelompok atas yang menjawab benar,

PB = Proporsi siswa kelompok bawah yang menjawab benar.

Hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasikan dengan menggunakan

klasifikasi daya pembeda yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.8

Klasifikasi Daya Pembeda

Besarnya D Interpretasi

Negatif Tidak Baik

Gambar

Tabel 1.1  Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM
Tabel 1.2  Analisis Soal Ujian Akhir Semester Ganjil
Tabel 3.1  Nonekuivalen Pretest-Posttest Control Group design
Tabel 3.2   Search, Solve, Create, and Share
+7

Referensi

Dokumen terkait

Scanned by CamScanner... Scanned

Dengan laporan ini, kinerja BAPPEDA dapat tergambar dalam mengambil berbagai langkah strategis sesuai dengan bidang tugas dan kewenangannya sebagai satuan kerja

This study explored the features of a Moodle-site used in teaching how to write narrative texts in English as a foreign language (EFL) context at the eighth grade level of

LAKIP Tahun 2013 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja dalam melaksanakan Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 adalah dokumen

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © Iwan

Dalam pengolahan data penulis menggunakan Visual Basic 6,untuk memudahkan pencatatan agar lebih efektif dan akurat dalam penjualan kaset

[r]

Integrated Framework of e-Audio Visual Biology have designed and developed, consisting four levels: the educational context level, requirements level, design level