• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut Tahun Ajaran 2014-2015).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut Tahun Ajaran 2014-2015)."

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut

Tahun Ajaran 2014-2015)

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

oleh IIN INDRIYANI

NIM 1303347

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

SEKOLAH PASCASARJANA (S-2)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN

MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut

Tahun Ajaran 2014-2015)

oleh Iin Indriyani UPI Bandung, 2015

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

©Iin Indriyani, 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut

Tahun Ajaran 2014-2015)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing,

Dr. Yeti Mulyati, M.Pd. NIP 1960080991986012001

Ketua Prodi

Pendidikan Bahasa Indonesia,

(4)

i

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER (Studi Eksperimen

Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut Tahun Ajaran 2014-2015)

Pembelajaran apresiasi cerpen pada hakikatnya merupakan kegiatan untuk dapat menggauli sebuah karya sastra. Banyak nilai-nilai karakter positif dalam cerpen yang dapat dijadikan cerminan kehidupan bagi siswa. Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan siswa agar dapat mengapresiasi cerpen dengan baik adalah dengan memilih model pembelajaran yang mampu mengaktifkan serta mengasah karakter positif dalam diri siswa. Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter dalam pembelajaran apresiasi cerpen mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat belajar aktif dan mandiri.

Penelitian ini dilakukan untuk dapat menemukan tiga hal: (1) profil pembelajaran apresiasi cerpen yang selama ini berlangsung di kelas XI SMAN 16 Garut; (2) proses pelaksanaan pembelajaran apresiasi cerpen yang menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter di kelas XI SMA N 16 Garut; (3)

efektivitas pembelajaran apresiasi teks cerpen dengan menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter di kelas XI SMAN 16 Garut.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMAN 16 Garut tahun ajaran 2014-2015. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas yaitu kekas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 4.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data diperoleh kesimpulan bahwa: (1) profil pembelajaran apresiasi cerpen siswa SMAN 16 Garut kelas XI tahun ajaran 2014-2015 kurang mengaktifkan siswa dalam belajar, karena masih menggunkan model pembelajaran ekspositori; (2) proses pelaksanaan pembelajaran apresiasi cerpen yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter di kelas XI SMA N 16 Garut tahun ajaran 2014-2015 dilaksanakan dengan tiga kali perlakuan mengikuti tahapan-tahapan sesuai dengan konsep yang tertera dalam model pembelajaran Discovery Learning yaitu: Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan),

Problem Statement (pernyataan/identifikasi masalah), Data Collections (pengumpulan

(5)

ii

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

INDRIYANI, IIN 2015. THE LEARNING OF APPRECIATION TO SHORT STORY THROUGH DISCOVERY LEARNING MODEL BASED ON

CHARACTERISTICS VALUE

(Quasi Experimental Study in Class XI SMAN Garut 16 Academic Year 2014 -2015)

Appreciation learning stories is essentially an activity to be able to have intercourse with a literary work. Many positive character values in the stories that can be used as a reflection of lifes for students. One of the efforts to develop the capabilities of students to be able to appreciate the stories well is to choose a learning model that is able to activate and hone positive character in students. Usage -based learning model Learning Discovery character values in appreciation learning stories develop students' ability to learn actively and independently.

This research was conducted to find three things: (1) short stories appreciation learning profile that has been taking place in class XI SMAN 16 Garut ; (2) execution of the learning process that uses short stories appreciation Discovery Learning-based learning model character values in class XI SMA N 16 Garut; (3) the effectiveness of the short story text appreciation learning by using model-based Learning Discovery character values in class XI SMAN 16 Garut.

The method used in this study is quasi-experimental. The population in this study is a class XI student of SMAN 16 Garut 2014-2015. Of the population sample taken two classes of grade XI IPA 1 and XI IPA 4. The sampling technique is done by selecting two classes for the research sample.

(6)

ix

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER

( Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 16 Garut Tahun Ajaran 2014-2015 )

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Struktur Organisasi ... 10

F. Definisi Operasional... 11

(7)

x

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tujuan Pembelajaran Discovery Learning ... 16

4. Langkah-langkah Pembelajaran Discovery Learning ... 17

5. Keunggulan Model Pembelajaran Discovery Learning ... 19

6. Kelemahan Model Pembelajaran Discovery Learning ... 20

B. Pendidikan Nilai-nilai Karakter... 21

1. Hakikat Pendidikan Karakter ... 21

2. Pengertian Pendidikan Karakter ... 22

3. Tujuan Pendidikan Karakter ... 23

4. Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ... 24

5. Indikator Nilai-nilai Karakter di Sekolah... 26

C. Apresiasi Cerpen... 28

1. Hakikat Apresiasi Cerpen ... 28

2. Tingkatan Apresiasi Cerpen ... 30

3. Cara Pengukuran Kemampuan Apresiasi ... 31

4. Kedudukan Pengajaran Apresiasi Cerpen ... 32

D.Cerpen ... 34

1. Pengertian Cerpen ... 34

2. Pembagian Cerpen menurut Bentuknya ... 35

3. Pembagaian Cerpen menurut Sifatnya ... 35

4. Pembagian Cerpen menurut Jumlah Kata ... 35

5. Struktur Cerpen ... 36

6. Pendekatan Analisis Struktur Cerpen ... 40

E. Interpretasi Teks Sastra ... 42

1. Jenis-jenis Interpretasi ... 43

2. Tahap-tahap Interpretasi ... 45

F. Nilai Sosial dan Nilai Budaya ... 45

1. Konsep Nilai ... 45

2. Nilai Sosial ... 46

(8)

xi

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 53

A. Metode dan Desain Penelitian ... 53

1. Metode Penelitian ... 53

2. Desain Penelitian ... 53

B. Populasi dan Sampel ... 55

C. Teknik Pengumpulan Data ... 55

D. Instrumen Penelitian ... 58

1.Instrumen Perlakuan... 58

1.1 Ancangan Model Pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui Model Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter ... 58

1.2 RPP ... 66

2. Instrumen Pengumpul Data ... 77

2.1 Kisi-kisi Angket, Observasi, dan Wawancara, Soal Tes, dan Pengamatan Sikap/Karakter ... 76

2.1.1 Kisi-kisi Angket ... 76

2.1.2 Kisi-kisi Pedoman Observasi... 80

2.1.3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara... 82

2.1.4 Kisi-kisi Soal Tes ... 83

2.1.5 Kisi-kisi Pedoman Pengamatan Sikap/Karakter ... 84

2.2 Soal Instrumen Tes Pengumpul Data ... 88

2.2.1 Soal Pedoman Angket... 88

2.2.2 Soal Pedoman Observasi ... 90

2.2.3 Soal Pedoman Wawancara ... 97

2.2.4 Soal Tes Pembelajaran Apresiasi Cerpen... 99

2.2.5 Soal Pedoman Penilaian Sikap/Karakter ... 100

(9)

xii

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3.3 Pedoman Penilaian Wawancara... 102

2.3.4 Pedoman Penilaian Tes ... 104

2.3.5 Pedoman Penilaian Sikap/Karakter ... 115

2.3.6 Hasil Analisis Cerpen “Ratap Gadis Suayan” Karya Damhuri Muhammad ... 116

E. Prosedur Penelitian ... 124

F. Teknik Analisis Data ... 127

G. Variabel Penelitian ... 127

BAB IV PENELITIAN TENTANG PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER PADA KELAS XI DI SMAN 16 GARUT ... 128

A.Analisis Data Penelitian ... 128

1. Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Hasil Pretest ... 129

1.1 Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Hasil Pretest Kelas Eksperimen... 129

1.2 Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Hasil Pretest Kelas Kontrol ... 131

2. Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Hasil Posttest ... 133

2.1Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Hasil Posttest Kelas Eksperimen ... 133

2.2Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Hasil Posttest Kelas Kontrol ... 135

3. Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 137

B. Deskripsi Hasil Analisis Kualitas Pembelajaran ... 140

1. Soal Tes... 140

(10)

xiii

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Apresiasi Cerpen ... 145

4. Observasi ... 148

4.1 Observasi Aktivitas Guru ... 148

4.2 Observasi Aktivitas Siswa ... 152

5. Deskripsi Nilai Karakter Siswa... 155

C. Pengujian Analisis Data ... 157

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 164

BAB V PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER... 173

A. Rancangan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter ... 173

1. Sintak Pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui Model Pembelajaran Discovery Learning ... 173

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 179

B.Pelaksanaan Pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui Model Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter ... 190

C.Perbaikan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai karakter ... 195

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN ... 198

B. IMPLIKASI ... 199

C. REKOMENDASI ... 200

DAFTAR PUSTAKA ... 202

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

xiv

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa... 25

3.1 Desain Eksperimen ... 54

3.2 Pola Penelitian Eksperimen ... 54

3.3 Sintak Pembelajaran Struktur Cerpen dengan Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter... 60

3.4 Kisi-kisi Angket ... 77

3.5 Kisi-kisi Pedoman Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Apresiasi Cerpen... 80

3.6 Kisi-kisi Pedoman Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Apresiasi Cerpen ... 80

3.7 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ... 82

3.8 Kisi-kisi Soal Tes Awal dan Tes Akhir pada Pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui Model Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter ... 83

3.9 Kisi-kisi Soal Pedoman Pengamatan Sikap/Karakter ... 84

3.10 Soal Pedoman Angket ... 88

3.11 Soal Pedoman Observasi Guru ... 90

3.12 Soal Pedoman Observasi Siswa ... 94

(12)

xv

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.16 Pedoman Penilaian Sikap/Karakter ... 115

4.1 Skor Pretest Siswa Kelas Eksperimen pada Kemampuan Pembelajaran Mengapresiasi Cerpen ... 129

4.2 Skor Pretest Siswa Kelas Kontrol pada Kemampuan Pembelajaran Mengapresiasi Cerpen... 131

4.3 Skor Posttest Siswa Kelas Eksperimen pada Kemampuan Pembelajaran Mengapresiasi Cerpen ... 133

4.4 Skor Posttest Siswa Kelas Kontrol pada Kemampuan Pembelajaran Mengapresiasi Cerpen ... 135

4.5 Skor Rata-rata Kemampuan Mengapersiasi Cerpen Awal dan Akhir Kelas Eksperimen... 138

4.6 Besaran N-gain dan Interpretasinya ... 139

4.7 Skor Rata-rata Kemampuan Mengapersiasi Cerpen Pratest-Posttest Kelas Kontrol ... 139

4.8 Sebaran Jawaban Siswa terhadap Setiap Pertanyaan Angket ... 141

4.9 Transkripsi Hasil Wawancara dengan Observer... 145

4.10 Data Sikap/Karakter Siswa ... 155

4.11 Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Skor Kemampuan Awal Mengapresiasi Cerpen Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 158

4.12 Tabel Uji Homogenitas dan Uji t Skor Pretest pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 160

4.13 Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Skor Kemampuan Akhir Mengapresiasi Cerpen Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 161

(13)

xvi

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tahapan alur... 37

3.1 Alur Penelitian... 136

4.1 Grafik Peningkatan Jumlah Skor Pretest dan Posttest pada Pembelajaran Apresiasi Cerpen di Kelas Eksperimen dan Kontrol.... 137

4.2 Gambar Grafik Kenormalan Data Pretest pada Kelas Eksperimen... 159

4.3 Grafik Kenormalan Data Pretest pada Kelas Kontrol ... 159

4.4 Gambar Kenormalan Data Posttest Kelas Eksperimen ... 162

(14)

1

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu genre sastra yang

berbentuk prosa. Cerita yang ada di dalam cerpen dikemas dengan ringkas. Oleh

karena itu, orang sering menyebut cerpen dengan istilah bacaan sekali duduk.

Artinya, proses membaca cerpen tidak membutuhkan waktu yang cukup lama,

tetapi intinya dapat langsung kita temukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Sumardjo dan Saini ( 1988, hlm. 37) mengatakan, “ Secara umum dapat

disimpulkan bahwa cerpen adalah cerita atau narasi (bukan analisis argumentatif)

yang fiktif (tidak benar-benar telah terjadi tetapi dapat terjadi di mana saja dan

kapan saja) serta relatif pendek”.

Banyak hal yang bisa diresapi dari hasil membaca cerpen, salah satunya

adalah nilai-nilai kemanusiaan atau sosial yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari. Perenungan melalui nilai-nilai kehidupan yang ada di dalam cerpen

memberikan suatu amanat yang dapat dijadikan cerminan untuk kehidupan siswa.

Swingewood (1972, hlm. 16) mengatakan, “Sastra merupakan refleksi

masyarakat”. Dengan demikian, cerpen sebagai salah satu produk sastra memuat

cerita berdasarkan kejadian-kejadian yang terkait dengan nilai-nilai sosial budaya

yang sering terjadi dalam kehidupan nyata di dalam lingkungan masyarakat.

Cerita yang ada di dalam cerpen sebagaian besar adalah fiktif belaka,

walaupun demikian, cerita yang ada di dalam cerpen mempunyai relevansi dengan

kehidupan nyata, karena sumber cerita yang terjadi dalam cerpen sebagian

bersumber dari kehidupan manusia. Pembaca dapat belajar banyak melalui alur

cerita atau alur kehidupan yang ada di dalam cerpen tersebut dengan

kemungkinan-kemungkinan akhir cerita yang bervariasi. Menurut Yasa (2012,

(15)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hubungan keluarga, konflik kelas, dan mungkin kecenderungan pemisahan

susunan masyarakat”.

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Swingewood (1972, hlm.

24) berkait dengan isi sebuah karya sastra bahwa, “Karya sastra adalah suatu

jagat yang merupakan tumpuan kecemasan, harapan, dan aspirasi manusia, karena

di samping sebagai mahluk individu, manusia adalah makhluk sosial, maka

dinamika sosial budaya akan sangat sarat dalam karya sastra”. Dari pernyataan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa karya sastra merupakan hasil dari refleksi

kehidupan manusia. Masalah-masalah yang terjadi dalam sebuah cerita yang ada

dalam cerpen pun tidak terlepas dari masalah yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari.

Adanya pembelajaran apresiasi sastra di sekolah diharapkan mampu

menumbuhkan rasa cinta anak terhadap hasil karya sastra. Rasa cinta atau

menyenangi itu tumbuh kalau guru dapat membiasakan siswa untuk belajar dalam

mengapresiasi karya sastra dan menciptakan suasana belajar yang kreatif. Senada

dengan pendapat Endraswara (2003, hlm. 16) bahwa

“Kegiatan pembelajaran sastra di sekolah harus kreatif seperti halnya menyelenggarakan kegiatan ziarah sastra, wisata sastra, kemping sastra, dan atau bengkel sastra dengan tujuan agar siswa mampu benar-benar

memahami, menghayati, dan mencipta sastra”.

Dari pernyataan tersebut tersirat bahwa pembelajaran sastra seharusnya

diberikan oleh guru dengan cara merancangnya sedemikian rupa, sehingga

tumbuh minat siswa terhadap karya sastra. Penciptaan suasana belajar yang kreatif

menjadikan sebuah pembelajaran tidak monoton, justru sebaliknya akan membuat

proses pembelajaran yang menyenangkan.

Cerpen tidak hanya dapat dijadikan sebagai media untuk hiburan saja,

tetapi juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk membentuk watak anak didik

supaya lebih baik. Menurut Sudjana (1989, hlm. 29) mengatakan bahwa, “Belajar

adalah proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu”. Oleh karena itu,

dalam proses pembelajaran bukan hanya sekedar guru menyampaikan materi saja,

tetapi ada tahapan-tahapan proses yang harus dilalui oleh siswa untuk mencapai

(16)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perkembangan karakter yang terjadi pada setiap tokoh di dalam cerpen

dapat tergambar dengan jelas, sehingga bukan hanya nilai kehidupan sosial

budayanya saja yang dilihat, tetapi rangkaian setiap unsur yang terdapat di dalam

cerpen tersebut. Banyak pesan yang bisa kita dapatkan dari hasil membaca cerpen,

dan untuk mendapatkannya itu, maka butuh penghayatan sehingga dapat

menambah pengetahuan untuk orang yang menghayatinya. Menurut Rahmanto

(1988, hlm. 17) mengatakan bahwa, “Setiap karya sastra selalu menghadirkan

sesuatu dan kerap menyajikan banyak hal yang apabila dihayati benar-benar akan

semakin menambah pengetahuan orang yang menghayatinya”.

Dewasa ini melihat perkembangan teknologi yang semakin maju, banyak

pengaruh negatif yang ditimbulkan dan nantinya berdampak buruk bagi

perkembangan psikologis remaja. Pengaruh tersebut berdampak pada

perkembangan karakter para remaja. Salah satu dari dampat negatif tersebut

adalah sifat individualistis pada masyarakat. Merasa tidak membutuhkan batuan

dari orang lain karena merasa bahwa kebutuhannya sudah dapat terpenuhi oleh

kehadiran teknologi. Dengan demikian, banyak karakter bangsa kita yang hilang

tergerus oleh kemajuan zaman. Kenakalan-kenakalan remaja yang sering terjadi

pada saat ini, menunjukkan semakin merosotnya nilai-nilai kehidupan yang

mereka pahami.

Pengajaran apresiasi sastra diharapkan mampu memberikan sumbangan

pendidikan pada anak-anak bangsa Indonesia, karena di dalam pengajaran

apresiasi sastra bukan hanya untuk memperlihatkan keindahan sebuah karya saja,

tetapi membantu dalam memberikan sumbangan nilai pendidikan karakter.

Rahmanto (1988, hlm. 16) mengatakan bahwa

“...dalam pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat, yaitu: membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan watak”.

Dari pernyataan tersebut, maka kita ketahui bahwa pengajaran sastra

mencakup berbagai hal, baik itu keterampilan berbahasa, pengetahuan budaya,

pengembangan cipta dan rasa serta pembentukan watak. Selama proses

(17)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membaca dan meresapi berbagai kejadian, lalu menuangkan hasil temuannya itu

secara lisan atau tulisan. Hal tersebut dapat mengasah keterampilan siswa dalam

kebahasaannya. Selain itu juga, proses pembelajaran apresiasi sastra (cerpen)

melatih kepekaan siswa dalam menggunakan perasaannya untuk

menginterpretasikan setiap makna yang terkandung dalam cerita. Dalam

pembelajaran sastra, siswa diarahkan untuk belajar memaknai kehidupan, karena

sesungguhnya di dalam sebuah karya sastra mengandung unsur-unsur kehidupan

yang sangat berguna.

Abidin (2012, hlm.209) mengemukakan bahwa

“ Isi karya sastra merupakan muatan yang terkandung dalam karya sastra yang akan memberikan pengalaman dan pengetahuan penting bagi pembaca. Pengalaman dan pengetahuan ini akan timbul karena pada dasarnya isi karya sastra dihasilkan pengarang melalui kontemplasi sehingga di dalamnya terkandung berbagai unsur pemaknaan hidup yang sangat berguna bagi pengarang. Unsur pemaknaan hidup yang dimaksud adalah ajaran agama, nilai, norma, moral, pendidikan, psikologis, ekonomi, politik, dan dimensi sosial budaya lain yang menjadi isi karya

sastra”.

Untuk dapat mencapai keterampilan-keterampilan yang diharapkan dalam

pembelajaran apresiasi sastra tersebut, maka dibutuhkan suatu model

pembelajaran yang tepat. Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat

selama proses belajar, memungkinkan tercapainya tujuan pembelajaran yang

diinginkan.

Rusman (2013, hlm. 1) mengatakan bahwa

“Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen-komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain”.

Seorang guru harus mampu menyusun keempat komponen tersebut dengan

baik supaya tercapai tujuan pembelajaran. Sebuah pembelajaran harus dirancang

dengan matang oleh seorang guru, mulai dari menentukan tujuan pembelajaran,

(18)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta membuat alat evaluasi untuk mengukur

keberhasilan sebuah pengajaran.

Rusman (2013, hlm. 72) mengatakan bahwa

“Tugas guru dalam menilai pembelajaran meliputi melakukan penilaian dengan menggunakan instrumen penilaian yang telah dikembangkan pada waktu merencanakan pembelajaran, melakukan modifikasi, dan penskoran, dan memberikan masukan serta tindak lanjut perbaikan proses dan memberikan pembelajaran remedial”.

Peneliti sudah melakukan studi pendahuluan berkaitan dengan pencarian

masalah yang terjadi di dalam pembelajaran cerpen, yaitu dengan menyebarkan

angket yang berisi beberapa pertanyaan dan pernyataan pada siswa-siswa sekolah

kelas XI SMAN 16 Garut. Adapun hasil permasalahan yang peneliti temukan

dalam pembelajaran cerpen tersebut adalah: 90% siswa menyukai pelajaran

cerpen tetapi, sebanyak 95 % siswa mengatakan bahwa ada kesulitan di dalam

menganalisis struktur isi cerpen, banyaknya ditemukan kata-kata yang sulit untuk

dipahami menyebabkan mereka merasa malas memahami struktur alur ceritanya,

Mereka masih kebingungan bagaimana cara menganalisis tema yang ada di dalam

cerpen dan juga menentukan sudut pandang cerpen. Selain itu, 100 % siswa

menjawab bahwa banyak hikmah yang dapat diperoleh setelah dia membaca

cerpen, dan sebanyak 100 % siswa mengatakan bahwa dari hasil membaca cerpen

ternyata isi ceritanya dapat berpengaruh terhadap perkembangan karakter mereka.

Selain itu, peneliti juga melakukan kegiatan wawancara kepada guru mata

pelajaran bahasa Indonesia terhadap minat pembelajaran apresiasi cerpen, dan

hasilnya ternyata sangat positif, tetapi mereka merasa kesulitan dalam

mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam cerpen tersebut.

Melihat permasalahan yang muncul berdasarkan studi pendahuluan yang

peneliti lakukan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa antusias siswa

(19)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

struktur isi, serta tidak tahu bagaimana cara untuk menginterpretasikan makna

cerita yang terjadi di dalamnya, penggunaan model pembelajaran yang tepat

diharapakan mampu untuk membimbing siswa di dalam memecahkan masalah

tersebut. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk menggali kemampuan siswa

melalui peningkatan kemampuan apresiasi cerpen dengan menggunakan model

pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter. Penggunaan model

Discovery Learning diharapkan dapat membantu kesulitan siswa di dalam

memecahkan masalah tersebut.

Pembelajaran dengan mengunakan model ini diharapkan mampu

menambah pengetahuan atau pengalaman mereka mengenai penelusuran

nilai-nilai kehidupan sosial budaya yang terdapat di dalam cerpen, dan siswa diberikan

kemudahan di dalam melakukan proses pembelajarannya. Selain itu juga,

diharapkan hasil penelaahan yang dilakukan oleh siswa tidak hanya dijadikan

sebagai pengisi kemamapuan kognitifnya saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai

suatu cara untuk pengembangan afektif dan psikomotornya. Siswa tidak hanya

pandai secara kognitifnya saja, akan tetapi mereka juga memiliki moral dan

akhlak yang baik.

Pembelajaran ini sengaja diberikan kepada siswa SMA kelas XI, karena

sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Pada usia ini siswa sudah masuk

dalam tahap masa remaja, dan mengalami masa pertumbuhan yang paling pesat.

Oleh karena itu, untuk menghadapi dan memasuki usia dewasa, maka siswa

diperlukan bimbingan karakter yang baik dari lingkungannya untuk mencapai

kematangan emosinya.

Pada saat menginjak masa remaja, peserta didik mengalami

perkembangan-perkembangan yang meliputi perkembangan bahasa,

perkembangan emosi, serta perkembangan nilai, moral, dan sikap. Perkembangan

tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan pada tahap selanjutnya.

Salzman (dalam Yusuf, 2008, hlm. 184) mengemukakan bahwa, “ Remaja

merupakan masa perkembangan sikap tergantung (depedence) terhadap orang tua

ke arah kemadirian (idependence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan

(20)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak tidak hanya ingin membuktikan bahwa dia sudah tidak bergantung lagi

kepada orang tua, tetapi juga anak sudah mulai memperhatikan terhadap hal-hal

yang berkaitan dengan isu-isu moral yang dia hadapi dari lingkungan tempat dia

bersosialisasi.

Pendapat lain yang menjelaskan mengenai tahapan kebutuhan remaja

menurut Wardani ( dalam Sutirna, 2013, hlm.27) membagi tahapan di dalam masa

remaja menjadi tiga tahapan yaitu

“Tahap pertama, remaja pada tahap ini merindukan sesuatu yang dianggap

bernilai namun bentuknya belum jelas (pada tahap ini sering menulis-nulis puisi yang memuja alam atau bentuk lain). Tahap kedua, remaja mulai menemukan pengidolaan, yaitu pribadi-pribadi yang dikagumi (teman sepermainan, teman lawan jenis, idola artis pujaannya). Tahap ketiga, remaja mulai dengan menentukan pilihan nilai dengan mengujinya dalam kehidupan nyata atau dengan berjalan berdasarkan pengalaman”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam masa remaja ini anak sudah

mulai mencari jati diri, yaitu salah satunya dengan memperhatikan apa yang

terjadi di lingkungan sekitar dan menyerapnya. Hal tersebut tentunya akan

berpengaruh terhadap pola pikir atau cara pandang anak terhadap kehidupan yang

akan dijalaninya kelak. Oleh karena itu, peneliti berharap dengan adanya

pembelajaran apresiasi cerpen yang di dalamnya mengkaji mengenai struktur,

interpretasi teks cerpen yang berorientasi pada nilai-nilai sosial budaya, serta

memberikan penilaian terhadap cerpen, juga diharapkan mampu untuk

menjadikan cerpen yang dibacanya itu sebagai media pendidikan bagi para siswa

dalam hal memaknai realitas kehidupan dan mengambil hikmah yang cukup besar

dari kejadian-kejadian yang ada dalam cerpen.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan

penelitian dengan judul: Pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui Model

Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter. Sebagai bahan perbandingan

terdapat beberapa penelitian yang relevan yang sudah dilakukan dengan

pembelajaran cerpen, yaitu: Keefektifan Model Kooperatif Terpadu Membaca

dan Menulis Cerpen dalam Pembelajaran Menulis Cerpen karya Sri Teti

(21)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Klasifikasi Nilai dalam Pembelajaran Menulis Cerpen sebagai Pola

Pengembangan Nilai-nilai Karakter karya Yatini pada Program Pendidikan

Bahasa Indonesia SPs-UPI tahun 2014, Model Pengajaran Advance Organizer

dalam Meningkatkan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Pendek karya Rahmi

Rahmawati pada Jurusan Pendidikan Bahasa SPs. UPI 2012, Penerapan Model

Pembelajaran Discovery Learning pada Pembelajaran Struktur Isi Cerpen SMP

Kelas VII (Suwarsini Saja,

2014:http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/06/penerapan-model-pembelajaran-

discovery-learning-pada-pembelajaran-struktur-isi-cerpen-smp-kelas-vii-667338.html).

Penelitian ini peneliti lakukan untuk menerapkan pembelajaran apresiasi

cerpen melalui model pembelajaran Discovery Learning yang berbasis nilai-nilai

karakter. Perbedaan antara penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh

peneliti sebelumnya yaitu pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk menerapkan

pembelajaran apresiasi cerpen dengan menggunakan model pembelajaran yang

lebih mengasah kemampuan siswa untuk dapat menemukan pengetahuannya

sendiri mengenai berbagai aspek, baik yang berhubungan dengan struktur cerpen,

penelusuran terhadap nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalam cerpen

yang dianalisis, juga penilaian terhadap cerpen yang dibaca. Proses penemuan

yang dilakukan oleh siswa dilandasi pula dengan nilai-nilai karakter yang dapat

membentuk sikap positif pada siswa. Penelitian ini dilakukan atau diterapkan pada

siswa SMA kelas XI di salah satu kabupaten Garut.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1) Bagaimanakah profil pembelajaran apresiasi cerpen yang selama ini

berlangsung di kelas XI SMAN 16 Garut?

2) Bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran apresiasi cerpen yang

menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai

(22)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Apakah model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai karakter efektif

untuk pembelajaran apresiasi teks cerpen di kelas XI SMAN 16 Garut?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan sebagai alternatif yang dapat

diterapkan di dalam pembelajaran apresiasi cerpen, sedangkan tujuan khusus dari

penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

1) profil pembelajaran apresiasi cerpen yang selama ini berlangsung di kelas XI

SMAN 16 Garut;

2) proses pelaksanaan pembelajaran apresiasi cerpen dengan menggunakan

model Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter di kelas XI SMAN 16

Garut;

3) efektif tidaknya model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai

karakter dalam pembelajaran apresiasi cerpen di kelas XI SMAN 16 Garut.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat bagi peneliti, guru, sekolah dan

lembaga terkait. Manfaat tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Manfaat bagi Peneliti

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini,

khususnya bagi peneliti sendiri. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil

penelitian ini di antaranya:

a. mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen;

b. mengetahui keefektifan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning

berbasis nilai-nilai karakter dalam pembelajaran apresiasi cerpen.

2. Manfaat bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru mata pelajaran

bahasa Indonesia yaitu untuk:

a. dapat memanfaatkan model pembelajaran Discovery Learning berbasis

(23)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. dapat mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter di dalam kelas.

3. Manfaat bagi Sekolah

Sekolah adalah satu lembaga untuk menyelenggarakan pendidikan, maka

manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini bagi sekolah yaitu:

a. menjadikan salah satu referensi model pembelajaran yang dapat dikembangkan

bagi guru-guru mata pelajaran lainnya;

b. mengetahui keunggulan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning,

ketika diterapkan dalam sebuah mata pelajaran, khususnya mata pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang disusun dalam penulisan penelitian ini terbagi ke

dalam enam bab, di antaranya sebagai berikut ini.

1) Bab I, di dalam bab ini memuat: Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah

Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian (manfaat teoritis, manfaat

praktis, dan manfaat bagi peneliti).

2) Bab II, di dalam bab ini membahas beberapa teori yang dijadikan sebagai

landasan oleh peneliti di dalam melakukan penelitiannya. Berhubungan

dengan masalah penelitian ini, maka peneliti menyusun landasan teori yang

berkaitan dengan: Model Pembelajaran Discovery Learning (hakikat, konsep,

tujuan, langkah-langkah pembelajaran, keunggulan model, dan kelemahan

model); Pendidikan Nilai-nilai Karakter (hakikat pendidikan karaktert, tujuan

pendidikan karakter, jenis-jenis nilai pendidikan karakter, dan indikator

pendidikan karakter di sekolah); Apresiasi Cerpen (hakikat apresiasi cerpen,

tingkatan apresiasi cerpen, cara pengukuran kemampuan apresiasi, dan

kedudukan pembelajaran apresiasi cerpen di sekolah); Cerpen (hakikat cerpen,

pembagian cerpen menurut bentuknya, pembagian cerpen menurut sifatnya,

pembagian cerpen menurut jumlah katanya, struktur cerpen, pendekatan

(24)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

interpretasi); Nilai Sosial dan Nilai Budaya ( hakikat nilai, pengertian nilai

sosial, dan pengertian nilai budaya).

3) Bab III, di dalam bab ini membahas tentang rancangan penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai penelitian yang bersifat

kuantitatif yang di dalamnya membahas tentang: Desain Penelitian, Populasi

dan Sampel, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, dan Analisis data.

4) Bab IV, di dalam bab ini membahas tentang temuan-temuan peneliti selama

proses pembelajaran di antaranya berdasarkan temuan hasil penerapan model,

temuan hasil observasi, temuan hasil pembagian angket, dan temuan hasil

wawancara dengan guru berkaiatan dengan model yang diterapakan. Hasil

temuan-temuan tersebut kemudian dideskripsikan dalam bentuk pembahasan

setiap instrumen penilaian.

5) Bab V, di dalam bab ini membahas mengenai pembelajaran apresiasi cerpen

melalui model Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter. Pembahasan

dalam bab ini behubungan dengan: sintak model pembelajaran, RPP, proses

pelaksanaan, dan perbaikan model pembelajaran.

6) Bab VI, di dalam bab ini terdiri atas: simpulan, implikasi, dan rekomendasi.

Di dalam simpulan, akan membahas hasil temuan-temuan di lapangan

berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat peneliti pada bab I. Di dalam

implikasi dan rekomendasi, akan membahas tentang keefektifan penggunaan

model Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter setelah diterapkan di

dalam pembelajaran apresiasi cerpen, serta saran-saran yang akan disampaikan

kepada lembaga atau peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis di

sekolah.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu: model

Discovery Learning dalam pembelajaran apresiasi cerpen, model Discovery Learning berbasis nilai karakter dalam pembelajaran apresiasi cerpen dan cerpen.

Penjelasan mengenai beberapa definisi operasional tersebut akan dijelaskan

(25)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Kemampuan Mengapresiasi Cerpen

Pemahaman kegiatan apresiasi dalam pembelajaran ini adalah untuk

memahami struktur intrinsik yang ada di dalam cerpen yang melibatkan aspek

kognitif, emotif, dan evaluatif. Struktur cerpen dalam penelitian ini, berkaitan

dengan unsur yang membangun langsung cerpen itu sendiri. Unsur yang

membangun cerpen ini sering disebut juga dengan unsur intrinsik. Unsur intrinsik

dalam cerpen di antaranya: alur, tema, tokoh, penokohan, latar, sudut pandang,

dan amanat. Selain itu siswa belajar untuk membuat sinopsis cerita dari cerpen

yang disediakan, serta mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam cerita yang

berkaitan dengan nilai- nilai sosial budaya.

Pembelajaran apresiasi cerpen dengan menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning dalam penelitian ini yaitu siswa akan dihadapkan pada sebuah

teks cerpen, lalu disuruh untuk menemukan dan mengelompokkan unsur-unsur

cerpennya, dan dibuat kesimpulan mengenai konsep yang ditemukan dari

unsur-unsur cerpen tersebut.

2. Model Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Apresiasi Cerpen

Mengacu pada pendapat Joyce dan Weil (1980, hlm. 1) mengemukakan

bahwa "Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),

merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran di kelas

atau yang lain”. Yang dimaksud dengan model pembelajaran Discovery Learning

dalam pembelajaran apresiasi cerpen dalam penelitian ini adalah suatu rencana

atau pola pembelajaran yang diterapkan untuk memberikan bimbingan

kemudahan kepada siswa dalam menemukan suatu konsep atau pemahaman dari

contoh-contoh peristiwa yang ditemukan dalam cerpen. Peristiwa yang ditemukan

dalam cerpen tersebut, lalu diasimilasikan dengan konsep mengenai suatu nilai

sosial atau budaya.

Sesuai dengan prinsip dari model pembelajaran Discovery Learning itu

sendiri, bahwa Discoveri Learning menurut Sund (dalam Roestiyati 2008) adalah

(26)

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prinsip. Proses mental tersebut ialah mengamati, mencerna, mengerti,

menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat

kesimpulan dan sebagainya. Di dalam proses mental yang dilakukan oleh siswa

itu, lalu diterapkan pula beberapa prinsip dasar yang berkaitan dengan nilai-nilai

karakter seperti: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, tanggung jawab, dan lain-lain. Dengan adanya model pembelajaran

Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter diharapkan yang dapat

menggiring siswa dalam menggali pengetahuannya secara mandiri, juga

diharapkan supaya siswa memperoleh pengalaman di dalam mengembangkan

karakter-karakter positif selama proses pembelajaran.

3. Cerpen

Cerpen yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan cerita pendek yang

di dalamnya memuat cerita yang bertemakan sosial budaya. Cerpen-cerpen yang

dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran apresiasi ini diambil dari

kumpulan cerpen-cerpen Kompas pilihan pada tahun 2008. Judul cerpen yang

diambil sebagai sumber belajar terdiri dari dua yaitu, cerpen yang berjudul “Ratap

Gadis Suayan” karya Damhuri Muhammad, dan “Senja di Pelupuk Mata” karya

(27)

53

Iin Indriyani, 2015

PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN MELALUI MOD EL D ISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI -NILAI KARAKTER

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Metode dan Desain Penelitian

Metodologi penelitian ini meliputi: metode penelitian dan desain penelitian.

Adapun penjelasan lebih lanjut, akan peneliti jelaskan berikut ini.

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Eksperimen Kuasi. Metode ini digunakan untuk mencari pengaruh model

pembelajaran Discovery Learning terhadap pembelajaran apresiasi cerpen dalam

kelas yang diberikan perlakuan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sugiono

(2013, hlm. 107) yaitu, “ Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan”. Dalam penelitian ini, peneliti akan menyelidiki kelas yang diberi perlakuan (treatment) terhadap

kelompok eksperimen. Penelitian kelompok eksperimen adalah kelompok yang

diberi perlakuan model pembelajarn Discovery Learning dalam pengajaran

apresiasi cerpen, sedangkan kelompok kontrol adalah siswa yang tidak

menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dalam pengajaran

apresiasi cerpen. Kedua kelompok tersebut melaksanakan pretest dan posttest.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen The

matching only pretest-posttest control group.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian eksperimen yang peneliti gunakan pada penelitian ini

yaitu dengan The matching only pretest-posttest control group. Pretest digunakan

untuk mengetahui kemampuan mengapresiasi cerpen pada kelompok eksperimen

maupun kelas kontrol. Begitu juga posttest digunakan untuk mengetahui

(28)

kelas kontrol digunakan sebagai pembanding untuk mengetahui efektivitas

pembelajaran apresiasi cerpen dengan menggunakan model Discovery Learning.

Pembelajaran apresiasi cerpen pada kelompok kelas kontrol diajarkan

dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori, sedangkan pada kelas

eksperimen menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbasis

nilai-nilai karakter. Pola desain dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut.

Tabel. 3.1 Desain Eksperimen

Treatment group M O X O

Control group M O C O

(Fraenkel & Wallen, 2007: 275)

Keterangan:

M = kelas yang tidak dirandom

O = tes awal dan tes akhir

X = perlakuan di kelas eksperimen berupa pembelajaran apresiasi cerpen

melalui model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai

karakter.

C = perlakuan dikelas kontrol pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui model

ekspositori.

Berdasarkan desain penelitian di atas, maka diadaptasikan ke dalam desain

penelitian sesuai dengan kebutuhan yang akan peneliti gunakan berikut ini.

Tabel 3.2

Pola penelitian eksperimen

Kategori kelompok

Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

Kel. Eksperimen T1 X T2

(29)

Keterangan:

T1 = tes awal pada kedua kelompok sampel

X

= perlakuan (treatment) yang diberikan terhadap sampel kelompok

eksperimen

C = perlakuan yang diberikan kepada kelompok kontrol dengan menggunakan

model pembelajaran yang berlangsung.

T2 = Tes akhir yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Hasil tes dapat diketahui dari perbandingan T1 dan T2.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Sugiono ( 2013, hlm. 117) mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan hal tersebut, maka penentuan populasi

dalam penelitian ini yaitu pada siswa-siswa kelas XI di SMAN 16 Garut.

2. Sampel

Berdasarkan populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

siswa-siswa kelas XI di SMA 16 Garut, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini

yaitu dengan cara memilih dua kelas untuk dijadikan sampel penelitian. Oleh

karena itu, maka dalam penelitian ini menggunakan dua kelas, yang pertama,

kelas XI IPA 4 digunakan sebagai kelas kontrol, dan yang ke dua, kelas XI IPA 1

digunakan sebagai kelas eksperimen.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang relevan berkaitan dengan penelitian ini,

maka diperlukan teknik pengumpulan data untuk mencapai tujuan penelitian.

Maka teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berupa

(30)

efektifitas penerapan model Discovery Learning dalam penelitian ini yaitu data

tes, sedangkan data pendukung dalam penelitian ini berupa data-data berdasarkan

hasil observasi, angket dan wawancara.

1. Teknik Tes

Teknik tes yang digunakan peneliti bertujuan untuk memperoleh data

dalam pembelajaran apresisi teks cerpen pada siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing menggunakan model

yang berbeda. Perlakuan model dilakukan sebanyak tiga kali untuk pembelajaran

apresiasi cerpen, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Model

pembelajaran yang diterapakan di kelas eksperimen berupa model pembelajaran

Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter, sedangkan model yang

digunakan di kelas kontrol berupa model pembelajaran yang berlangsung atau

ekspositori.

Pada kelas eksperimen, teknik tes digunakan sebelum diberikan perlakuan

(pretest) berupa model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai

karakter untuk mengetahui kemampuan awal pada pembelajaran apresiasi teks

cerpen, sedangkan teknik tes dilaksanakan sesudah diberikan peralakuan (posttest)

digunakan untuk mengetahui kemampuan pembelajaran apresiasi teks cerpen

setelah diberikan perlakuan. Pada kelas kontrol teknik tes juga digunakan sebelum

dan sesudah pembelajaran. Kelas kontrol tidak menggunakan perlakuan berupa

model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter, tetapi

menggunakan model pembelajaran ekspositori. Pretest dan posttest pada kelas

kontrol digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum dan sesudah

penggunaaan model pembelajaran yang digunakan. Penerapan model yang

berbeda dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, digunakan untuk

membandingkan keefektifan penggunaan model yang digunakan pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol pada pembelajaran apresiasi cerpen.

Tes yang peneliti gunakan berupa tes uraian. Alasan peneliti menggunakan

tes uraian yaitu supaya siswa mampu merumuskan, mengorganisasi, dan

menyajikan jawabannya dalam bentuk uraian. Tes tertulis berupa tes uraian

(31)

masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis tes ini disusun berdasarkan

indikator yang tersusun dalam RPP.

2. Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi,

angket, dan wawancara. Observasi digunakan untuk melihat dan mengamati

proses pembelajaran apresiasi cerpen melalui model pembelajaran Discovery

Learning berbasis nilai-nilai karakter. Observasi digunakan untuk melihat

aktivitas pembelajaran pada kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Observasi ini

dilakukan pada saat pembelajaran apresiasi cerpen yang secara langsung

dilakukan oleh observer. Pedoman observasi berisi aspek-aspek proses kegiatan

belajar mengajar kegiatan guru. Hal-hal yang diobservasi berupa: kegiatan guru

dalam proses kegiatan awal, proses kegiatan inti, dan proses kegiatan akhir

pembelajaran, selanjutnya yaitu observasi untuk melihat kegiatan siswa selama

proses pembelajaran berlangsung, dan juga observasi terhadap karakter-karakter

siswa di dalam menerapkan model Discovery Learning dalam pembejaran

apresiasi cerpen.

Teknik angket digunakan untuk menggali informasi mengenai persepsi

atau pendapat siswa terhadap pembelajaran apresiasi cerpen menggunakan model

pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai karakter. Hasil angket ini

diharapakan dapat digunakan untuk mengukur keefektifan model pembelajaran

yang dilakukan. Pembagian angket dilakukan setelah perlakuaa ke-3 pada kelas

eksperimen. Angket yang digunakan peneliti berupa angket tertutup dengan

jawaban-jawaban yang sudah disediakan. Aspek-aspek yang ingin diperoleh dari

angket ingin yaitu tentang persepsi siswa terhadap pembelajaran apresiasi cerpen

yang dengan menggunakan model pembalajaran Discovery Learning berbasis

nilai karakter. Cara pengisian jawaban yaitu dengan mencentang salah satu

jawaban menurut responden yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, kurang

setuju, dan sangat tidak setuju.

Pedoman wawancara. Instrumen ini digunakan oleh peneliti untuk

mengetahui pendapat guru bidang studi bahasa Indonesia yang bertindak sebagai

observer selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu keefektifan penggunaan

(32)

cerpen. Kegiatan wawancara dilaksanakan setelah observer mengamati

pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan sendiri oleh peneliti yaitu

pembelajaran apresiasi cerpen dengan menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter. Kegiatan wawancara ini

dilakukan di ruangan guru dengan menggunakan alat rekam berupa ponsel Xio Mi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dapat diartikan sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data.

Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto ( 2006, hlm. 149) “Instrumen adalah

alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan

mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan menjadi mudah

karenanya”.

Instrumen yang dapat digunakan dalam penelitian dapat berupa angket,

pedoman wawancara, pedoman observasi, lembar pengamatan soal tes, skala, dan

lain sebagainya. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini adalah angket, pedoman wawancara, pedoman analisis,

pedoman observasi, lembar tes, dan pedoman penilaian.

Jenis instrumen yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari instrumen

perlakuan dan instrumen pengumpulan data. Instrumen perlakuan terdiri atas

ancangan model pembelajaran apresiasi cerpen melalui model Discovery Learning

berbasis nilai karakter. Adapun instrumen pengumpulan data terdiri atas kisi-kisi

kemampuan memahami struktur isi cerpen, kisi pedoman observasi, dan

kisi-kisi serta pedoman wawancara serta soal tes.

1. Instrumen Perlakuan

1.1 Ancangan Pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter

a. Rasional

Berdasarkan temuan awal di lapangan, dalam proses pembelajaran

apresiasi cerpen banyak siswa yang kurang mampu dalam memahami isi cerpen,

menganalisis alur cerpen serta melakukan interpretasi terhadap nilai-nilai yang

(33)

pembelajaran yang lebih mengutamakan pemberian stimulus kepada siswa untuk

menemukan suatu informasi yang ingin diketahui kemudian pada bagian akhir,

siswa mengorganisasikan atau merekontruksi hasil penemuannya menjadi sebuah

konsep. Penemuan mengenai informasi-informasi yang ingin didapatkan oleh

siswa tersebut dapat dilakukan melalui pencarian dalam internet, membaca

buku-buku sumber, atau dapat juga dengan melakukan wawancara kepada orang-orang

yang kira-kira tahu mengenai informasi yang dimaksud. Siswa dapat saling

tukar-menukar informasi lalu menyimpulkan hasil temuannya sehingga terbentuklah

suatu kesimpulan.

b. Tujuan

Tujuan dari penerapan model pembelajaran ini yaitu untuk mengetahui

keefektifan model pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter

pada pembelajaran apresiasi cerpen. Pembelajaran apresiasi cerpen ini bertujuan

untuk menggali kemampuan siswa dalam membuat sinopsis cerpen, menganalisis

unsur-unsur intrinsik cerpen, menemukan kandungan nilai-nilai sosial budaya

yang terkandung dalam isi cerpen dan dikaitannya dalam kehidupan sehari-hari,

serta memberikan penilaian dan pendapat terhadap cerpen beserta alasan/argumen

yang mendukung jawaban.

Adapun cerpen yang dijadikan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran

apresiasi ini diambil dari kumpulan cerpen-cerpen Kompas pilihan pada tahun

2008. Judul cerpen yang diambil sebagai sumber belajar yaitu cerpen yang

berjudul “Ratap Gadis Suayan” karya Damhuri Muhammad.

c. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Apresiasi Cerpen melalui Model Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter

Proses kegiatan pembelajaran apresiasi cerpen melalui model

pembelajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter, siswa dilatih untuk

menyelesaikan soal dengan cara bekerja sama untuk saling membantu mencari

informasi baik dari internet, membaca buku sumber atau berani untuk bertanya

kepada orang-orang yang mengetahuinya. Penelusuran-penelusuran yang harus di

(34)

cerpen, menemukan konsep nilai-nilai sosial budaya, lalu menerapkan

penemuannya di dalam cerpen yang sudah disediakan.

d. Sintaks Pembelajaran Struktur Cerpen dengan Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning.

Sintak mengenai pembelajaran apresiasi cerpen melalui model Discovery

Learning berbasis nilai-nilai karakter dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3

Sintak Pembelajaran Struktur Cerpen dengan Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter

(35)
(36)

unsur-bukti yang lain yang relevan, lalu menemukan alur dalam cerita, latar yang

(37)
(38)

rasa tanggung

(39)

memberikan

(40)

dikaitkan dengan kebudayaan masyarakat Indonesia. d. Guru melakukan

penguatan pendapat terhadap

kesimpulan yang dibuat oleh siswa mengenai konsep unsur-unsur intrinsik dan konsep nilai-nilai sosial budaya yang terdapat di dalam cerpen

memahami setiap konsep yang sudah ditentukan berdasarkan hasil penemuan dari berbagai sumber informasi dan bukti-bukti yang relevan dengan sikap demokratif

e. Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan bentuk tes uraian yang di dalamnya memuat

analisis apesisasi cerpen (di antaranya mengungkapkan kembali isi

cerita/membuat sinopsis, mengungkapkan hal-hal menarik dari cerpen, analisis

unsur-unsur intrinsik cerpen dan nilai-nilai sosial budaya yang terdapat dalam

cerpen yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, serta memberikan penilaian

dan pendapat terhadap cerpen beserta alasan yang mendukung jawaban dan

memberikan penilaian terhadap cerpen yang dibaca). Tes esai digunakan dengan

tujuan untuk mengetahui kemampuan mengaparesiasi isi cerpen dan nontes

digunakan untuk mengetahui sikap siswa selama proses belajar.

1.2RPP

RPP dibuat untuk kepentingan penelitian. Sebelum menerapkan model

pengajaran Discovery Learning berbasis nilai-nilai karakter dalam pembelajaran

apresiasi cerpen , maka telah disusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang mengacu pada silabus pelajaran bahasa Indonesia yang ada di kelas XI.

Penulis telah menyusun RPP tersebut sesuai dengan model penelitian yang akan

(41)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DI KELAS EKSPERIMEN (MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : XI/Genap

Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I dan II)

A.Standar Kompetensi

Membahas cerpen yang pernah dibaca siswa melalui kegiatan diskusi.

B.Kompetensi Dasar

Menemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerpen serta

unsur-unsur instrinsik melalui kegiatan diskusi.

C.Indikator

1. Menceritakan kembali isi cerpen yang dibaca dengan kata-kata sendiri.

2. Mengungkapkan hal-hal yang menarik atau mengensankan dari cerpen yang

dibaca.

3. Menemukan informasi berkaitan dengan unsur-unsur intrinsik yang ada di

dalam cerpen baik hasil mencari dari internet, membaca buku, ataupun dari

wawancara dengan nara sumber.

D.Tujuan Pembelajaran

1. Siswa menggemari membaca cerita pendek

2. Siswa mampu mengungkapkan pengalamannya dari hasil membaca cerita

(42)

3. Siswa secara mandiri, berani, bertanggung jawab, serta kritis mencari dan

menemukan unsur-unsur intriksik yang terdapat di dalam cerpen

E.Materi

1. Cara membuat sinopsis

2. Unsur-unsur intrinsik cerpen (tema, penokohan, alur, sudut pandang, latar, dan

amanat)

F. Metode dan model pembelajaran

1. Metode

a. Diskusi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

2. Model pembelajaran: Discovery Learning berbasis nilai karakter

G.Langkah-langkah Pembelajaran dengan Menggunakan Model Discovery Learning Berbasis Nilai-nilai Karakter

No Rincian Kegiatan Alokasi Waktu

1 Kegiatan Awal/Prapembelajaran 15 menit

a. Siswa berdoa (nilai yang ditanamkan: taqwa, disiplin)

1 menit

b. Siswa menginformasikan kehadiran siswa di dalam kelas

2 menit

c. Guru menyampaikan apersepsi berkaitan dengan cerpen

5 menit

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 7 menit

2 Kegiatan Inti

60 menit a. Stimulation (Pemberian Rangsang)

- Siswa berkelompok menjadi 5-6 keolmpok yang terdiri atas 6 orang.

- Siswa menyimak arahan dan bimbingan guru berkaitan dengan tujuan pembelajaran cerpen

- Siswa merespons pertanyaan-pertanyaan

(43)

dari guru berkaitan dengan judul-judul cerpen yang pernah dibaca

- Siswa merespons pertanyaan-pertanyaan guru berkaitan dengan ciri-ciri cerpen. - Siswa mengungkapakn hal-hal menarik yang

ditemukan dari cerpen yang pernah dibaca.

b. Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah)

- Siswa membaca cerpen yang disediakan guru

- Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi setiap kejadian yang berkaitan dengan struktur yang membangun isi cerpen, berupa tema yang ditemukan dalam cerita, penokohan dan perwatakan dalam cerita, alur yang ditemukan dalam cerita, latar yang ditemukan dalam cerita, serta amanat yang ditemukan dalam cerita.

- Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai sosial yang ditemukan dalam cerpen yang dibaca serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

- Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerpen yang dibaca serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

c. Data Collections (Pengumpulan Data)

- Siswa mencari dan membaca cerpen yang relevan, lalu menemukan usnsur-unsur intrinsik berupa tema yang ditemukan dalam cerita, penokohan dan perwatakan dalam cerita, alur yang ditemukan dalam cerita, latar yang ditemukan dalam cerita, sudut pandang yang digunakan dalam cerita, serta amanat yang ditemukan dalam cerpen yang dibaca.

- Siswa mengikuti arahan guru untuk memilih aktivitas yang dapat mendukung penemuan konsep (membaca buku, wawancara, membuka internet, dll).

d. Data Processing (Pengolahan Data)

Gambar

Tabel 3.2
Tabel 3.3 Pembelajaran Struktur Cerpen dengan Menggunakan Model
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket
Tabel 3.6 Kisi-kisi Pedoman Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Apresiasi
+7

Referensi

Dokumen terkait