• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION (Penelitian Tindakan pada Orang Tua yang Memiliki Anak Usia 4-6 Tahun di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION (Penelitian Tindakan pada Orang Tua yang Memiliki Anak Usia 4-6 Tahun di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan K"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI

PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

(Penelitian Tindakan pada Orang Tua yang Memiliki Anak Usia 4-6 Tahun

di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi Sebagian dari Syarat Menempuh Tugas Akhir pada Jenjang Magister Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh: Yulika Rawani

1303299

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI

PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

(Penelitian Tindakan pada Orang Tua yang Memiliki Anak Usia 4-6 Tahun

di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung)

Oleh Yulika Rawani

1303299

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing

Dr. Mubiar Agustin, M.Pd NIP. 19770828 200312 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI

PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

(Penelitian Tindakan pada Orang Tua yang Memiliki Anak Usia 4-6 Tahun

di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung)

Oleh Yulika Rawani

1303299

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia

© Yulika Rawani 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

“Allah memberikan ilmu dan kebijaksanaan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Siapa

yang memperoleh ilmu dan kebijaksanaan, maka

sungguh mendapatkan kebaikan yang banyak, dan

hanya orang-orang yang berimanlah yang dapat

merasakan nikmat Allah”

(Q.S Al-Baqarah: 260).

“Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan

impian yang akan dikejar, untuk sebuah pengharapan,

agar hidup jauh lebih bermakna.”

Hidup tanpa mimpi ibarat arus sungai, mengalir tanpa

tujuan. Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk

menggapainya. Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi.

Gagal Bangkit lagi. Never give up!”

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah subhanahuwata’ala, karena dengan rahmat, ridha dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Meningkatkan Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Melalui Penerapan Program

Parenting Education”.

Tesis ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh gelar magister pada Program Studi Pendidikan Anak Usia di Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan penulisan selanjutnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesiss ini. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pihak lain yang membacanya.

Bandung, November 2015 Penulis

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah subhanahuwata’ala yang telah memberikan nikmat serta karunia-Nya yang tiada terkira. Begitu besar rasa terima kasih dan hormat yang ingin penulis sampaikan, maka pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ungkapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama penulisan tesis ini. Kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Mubiar Agustin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing tesis yang senantiasa bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan sumbangan pemikiran yang begitu berarti bagi penulis selama penulisan tesis ini.

2. Ibu Vina Adriany, M.Ed, Ph.D selaku ketua program studi Pendidikan Anak Usia Dini yang yang telah memberikan arahan serta bimbingan selama penulis menempuh studi di program PAUD.

3. Seluruh staf pengajar dan administrasi di Program Studi PAUD SPs Universitas Pendidikan Indonesia.

4. Teruntuk suami dan kedua orang tuaku tercinta yang tiada hentinya menyisihkan tenaga dan waktu untuk selalu memanjatkan doa bagi penulis dalam menyelesaikan studi

5. Adik-adikku tersayang dan keluarga besar di Kerinci, Riau. Terima kasih selalu memberikan semangat dan perhatian yang besar pada penulis. 6. Sahabat-sahabatku di kelas yang berjuang bersama dari awal perkuliahan

(7)

Semoga segala amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara/Rekan-rekan berikan pada penulis mendapat balasan serta limpahan kebaikan dari Allah SWT.

Bandung, November 2015 Penulis

(8)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI

PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

(Penelitian Tindakan pada Orang Tua yang Memiliki Anak Usia 4-6 Tahun

di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung)

Oleh Yulika Rawani

1303299 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak melalui penerapan program parenting education. Adapun masalah yang melandasi penelitian ini adalah sering terjadinya kekeliruan pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak dikarenakan masih kurangnya pemberian informasi pada orang tua terkait dengan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak, sehingga diperlukan suatu perbaikan dan dalam penelitian ini sousi yang digunakan adalah melalui parenting education. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan dengan desain Kemmis & Taggart. Subjek dalam penelitian ini yaitu orang tua anak usia 4-6 tahun di Kampung Linggawastu berjumlah sembilan orang. Pengupulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun hasil data dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan perhitungan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan awal orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak sebelum penerapan parenting education sebagian besar berada pada kategori kurang yaitu sebesar 77,8%. Berdasarkan hal tersebut parenting education kemudian diberikan kepada orang tua selama tiga siklus yang terdiri dari tujuh topik yaitu perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain, bahasa anak, perilaku anak dan persiapan masuk sekolah. Setelah dilakukan penerapan

parenting education, kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan

stimulasi tumbuh kembang anak meningkat secara baik, dimana sebesar 55,6% orang tua berada pada kategori baik dan sisanya berada pada kategori cukup baik.

(9)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

IMPROVING PARENTS’ SKILLS IN DETECTING AND STIMULATING CHILDREN’S GROWTH AND DEVELOPMENT THROUGH

PARENTING EDUCATION PROGRAM

(Action Research to Parents of 4-6 year-old Children in

Kampung Linggawastu, Bandung Wetan District, Bandung City)

By Yulika Rawani

1303299 Abstract

The research aims to find about improvement of parents’ skills in detecting and stimulating children’s growth and development through the implementation of parenting education program. The problem under research is the frequent misconception among parents in the way they nurture their children due to a lack of information about detection and stimulation of children’s growth and development; hence, improvement is needed, and this research offers parenting education as the solution. The research adopted action research method drawing upon Kemmis & Taggar’s design. The subjects consisted of a number of nine parents having 4-6 year-old children in Kampung Linggawastu. Data were collected using observation, interview, and documentary analysis. The data were analyzed quantitatively by calculating the frequency distribution. Research results show that before the implementation of parenting education, the majority of parents, or 77.8%, lacked the skills in detecting and stimulating children’s growth and development. Based on this finding, parenting education was then given to the parents for three cycles, covering seven topics, namely child care, child development, child health and nutrition, playing, child language, child behavior, and school entry preparation. After the implementation of parenting education program, parents’ skills in detecting and stimulating children’s growth and development improved, where 55.6% of them were categorized as having good skills, and the rest were at categorized as having fairly good skills.

(10)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Penulisan Tesis ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Konsep Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak... 8

1. Definisi Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak ... 8

2. Fungsi Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak ... 8

3. Konsep Tumbuh Kembang Anak Usia 4-6 Tahun ... 8

4. Konsep Keluarga sebagai Lingkungan Pertama bagi Anak ... 16

5. Pelaksanaan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak ... 18

B. Konsep Parenting Education ... 24

(11)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

2. Sasaran Parenting Education ... 25

3. Topik Parenting Education ... 25

4. Pelaksanaan Parenting Education ... 27

C. Penerapan Program Parenting Education untuk Meningkatkan Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak ... 27

D. Penelitian Terdahulu ... 28 BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Desain Penelitian ... 31

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 34

C. Penjelasan Istilah ... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

E. Instrumen Penelitian... 36

F. Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian ... 45

B. Pembahasan ... 82

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI & REKOMENDASI ... 89

A. Simpulan ... 89

B. Implikasi ... 90

C. Rekomendasi ... 91 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

DAFTAR TABEL

TABEL

3.1 Rancangan Pelaksanaan Program Parenting Education ... 33

3.2 Pedoman Wawancara... 36

3.3 Pedoman Observasi ... 37

3.4 Tabel Distribusi Frekuensi ... 41

4.1 Gambaran Pra Siklus Secara Keseluruhan ... 45

4.2 Gambaran Pra Siklus Pada Masing-masing Sub Variabel ... 47

4.3 Gambaran Pra Siklus Pada Aspek Sub Variabel 1 ... 48

4.4 Gambaran Pra Siklus Pada Aspek Sub Variabel 2 ... 50

4.5 Isi Program Parenting Education ... 52

4.6 Jadwal Pelaksanaan Program Parenting Education Siklus I ... 54

4.7 Gambaran Siklus I Secara Keseluruhan ... 55

4.8 Gambaran Siklus I Pada Masing-masing Sub Variabel ... 56

4.9 Gambaran Siklus I Pada Aspek Sub Variabel 1 ... 58

4.10 Gambaran Siklus I Pada Aspek Sub Variabel 2 ... 59

4.11 Jadwal Pelaksanaan Program Parenting Education Siklus II ... 61

4.12 Gambaran Siklus II Secara Keseluruhan ... 62

4.13 Gambaran Siklus II Pada Masing-masing Sub Variabel ... 63

4.14 Gambaran Siklus II Pada Aspek Sub Variabel 1 ... 65

4.15 Gambaran Siklus II Pada Aspek Sub Variabel 2 ... 66

4.16 Jadwal Pelaksanaan Program Parenting Education Siklus III ... 68

4.17 Gambaran Siklus III Secara Keseluruhan ... 69

4.18 Gambaran Siklus III Pada Masing-masing Sub Variabel ... 71

4.19 Gambaran Siklus III Pada Aspek Sub Variabel ... 72

4.20 Gambaran Siklus III Pada Aspek Sub Variabel ... 74

4.21 Hasil Penilaian Kemampuan Orang Tua Secara Keseluruhan ... 76

(13)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

4.23 Uji Normalitas Data ... 78

4.24 Uji Efektivitas Program Parenting Education Secara Keseluruhan ... 79

4.25 Uji Efektivitas Program Parenting Education pada Sub Variabel 1 ... 80

4.26 Uji Efektivitas Program Parenting Education pada Sub Variabel 2 ... 80

4.27 Uji Efektivitas Program Parenting Education pada Aspek Sub Variabel 1 ... 81

(14)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK

4.1 Gambaran Pra Siklus Secara Keseluruhan ... 46

4.2 Gambaran Pra Siklus Pada Masing-masing Sub Variabel ... 47

4.3 Gambaran Pra Siklus Pada Aspek Sub Variabel 1 ... 49

4.4 Gambaran Pra Siklus Pada Aspek Sub Variabel 2 ... 50

4.5 Gambaran Siklus I Secara Keseluruhan ... 56

4.6 Gambaran Siklus I Pada Masing-masing Sub Variabel ... 57

4.7 Gambaran Siklus I Pada Aspek Sub Variabel 1 ... 58

4.8 Gambaran Siklus I Pada Aspek Sub Variabel 2 ... 60

4.9 Gambaran Siklus II Secara Keseluruhan ... 63

4.10 Gambaran Siklus II Pada Masing-masing Sub Variabel ... 65

4.11 Gambaran Siklus II Pada Aspek Sub Variabel 1 ... 65

4.12 Gambaran Siklus II Pada Aspek Sub Variabel 2 ... 67

4.13 Gambaran Siklus III Secara Keseluruhan ... 70

4.14 Gambaran Siklus III Pada Masing-masing Sub Variabel ... 71

4.15 Gambaran Siklus III Pada Aspek Sub Variabel 1 ... 73

4.16 Gambaran Siklus III Pada Aspek Sub Variabel 2 ... 74

(15)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1 Keterkaitan Berbagai Aspek Perkembangan Anak... 9

2.2 Proses Perkembangan Individu ... 10

2.3 Teori Ekologi ... 16

2.4 Pedoman Deteksi, Stimulasi dan Intervensi terhadap Perkembangan Anak ... 19

(16)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1 Program Parenting Education ... 96

2 Handout Materi Parenting Education ... 133

3 Dokumentasi Kegiatan... 167

4 Kisi-kisi dan Pedoman Observasi ... 170

5 Rubrik Penilaian Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak ... 178

6 Skor Kemampuan Orang Tua ... 188

7 Data Kemampuan Orang Tua ... 200

(17)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menurut pernyataan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal, anak usia dini pada dasarnya memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan secara holistik integratif yang dapat mengakomodasi semua kebutuhan anak mulai dan dilaksanakan dengan kerjasama antara sektor-sektor terkait (BKKBN, 26 September 2014). Hal tersebut berarti bahwa layanan pendidikan anak dalam pelaksanaannya harus memenuhi hak-hak yang dimiliki anak seperti hak memperoleh kesehatan, mendapat perlindungan terhadap kekerasan fisik dan psikis, dan yang tidak kalah penting adalah hak anak untuk mendapatkan pengasuhan yang baik.

(18)

2

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Literatur lain yang berkaitan dengan kegiatan pengasuhan oleh orang tua menyatakan bahwa membesarkan dan mengasuh seorang anak merupakan suatu pengalaman yang sangat penting bagi setiap orang tua dan pengasuhan yang dilakukan pada setiap keluarga merupakan suatu hal yang tidak bisa diprediksi (Doughlas, 2001). Santrock (2007) menambahkan bahwa keluarga termasuk orang tua di dalamnya memiliki peranan yang sangat penting dalam menstimulasi tumbuh kembang anak, dalam hal ini perawatan dan pengasuhan yang diberikan oleh orang tua merupakan faktor yang kondusif dalam mengembangkan kepribadian anak dan pada dasarnya pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi hendaknya mampu dilaksanakan oleh orang tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Suyadi, 2013; Romadona, 2008).

Pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua pada dasarnya akan berdampak terhadap perkembangan anak. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hayati & Mamat (2014) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara pengasuhan orang

tua (parenting) terhadap perkembangan sosial emosional anak-anak prasekolah.

Semakin besar keterlibatan dan peran orang tua, maka semakin baik perkembangan

sosial emosional anak. Hasil dari penelitian yang diperoleh melalui angket

menunjukkan bahwa parenting memberikan pengaruh sebanyak 50.2% terhadap

perkembangan sosiol emosional anak. Hasil penelitian ini adalah sejalan dengan

pendapat Ireson (2008) yang menyatakan bahwa orang tua harus terlibat dengan

sebaiknya dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan emosi anak-anak. Selain

itu, pengasuhan orang tua juga berkontribusi terhadap pendidikan karakter anak sejak

dini (Naima, 2010) dan hal tersebut menjadi alasan lain tentang pentingnya

pengasuhan yang baik bagi anak dalam lingkungan keluarga.

(19)

3

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak atau sebaliknya malah membiarkan dan serba membolehkan apapun yang diinginkan anak dengan tidak mempertimbangkan keamanan, kebutuhan dan tahapan perkembangan anak. Kesalahan-kesalahan pada pengasuhan tersebut akan memberikan dampak negatif pada anak, misalnya akan membentuk kepriabdian anak yang introvert atau mengalami hambatan dalam aspek perkembangan lainnya (Yusuf, 2012).

Banyak faktor yang dapat mengakibatkan kekeliruan pengasuhan pada anak, salah satunya disebabkan karena masih kurangnya pemahaman dan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak. Pemahaman orang tua merupakan pijakan awal atau dasar dalam memberikan stimulus bagi anak, namun pada umumnya kesadaran orang tua dalam melakukan pengasuhan bagi anak masih belum optimal. Dalam penelitiannya, Komalasari (2013, hlm. 471) menyatakan bahwa seringkali orang tua beranggapan bahwa mengasuh anak berlangsung secara alami dan tidak perlu dipelajari, padahal berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2011) pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua membutuhkan kemampuan yang memadai karena pengasuhan tersebut nantinya akan sangat berpengaruh terhadap perilaku, kepribadian serta keseimbangan emosi anak.

Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketika pemahaman orang tua mengenai deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak belum maksimal, maka asumsinya orang tua cenderung tidak memiliki pedoman yang baik dan benar dalam melakukan pengasuhan anak.

Seperti yang telah diuraikan di atas, kekeliruan dalam pengasuhan bisa terjadi karena kurangnya pemahaman orang tua dalam stimulasi tumbuh kembang anak, begitupun yang terjadi pada orang tua di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Setelah dilakukan observasi awal di Kampung Linggawastu, sebagian orang tua belum mampu melakukan stimulasi yang tepat terhadap tumbuh kembang anak. Hal tersebut ditandai dengan sebagian besar orang tua kurang memperhatikan pendidikan bagi anak usia dini.

(20)

4

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang tahapan serta tugas-tugas perkembangan anak, sehingga terkadang orang tua masih melakukan kekeliruan dalam pengasuhan. Sebagian besar orang tua juga tidak memasukkan anak ke lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Ketika dilakukan wawancara lebih lanjut orang tua menganggap bahwa ketika anak masuk ke lembaga PAUD anak hanya main-main saja sehingga dianggap membuang waktu percuma. Pandangan tersebut menyiratkan bahwa orang tua belum mengetahui peran dan fungsi bermain sebagai wahana belajar bagi anak. Pemenuhan nutrisi dan kesehatan bagi anak pun masih belum optimal, seperti tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, orang tua juga terkadang masih banyak melakukan tindakan kekerasan dalam pengasuhan terhadap anak seperti membentak dan mencubit anak.

Permasalahan di atas merupakan suatu permasalahan yang perlu diperbaiki secara maksimal, terutama mengingat bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak yang seyogyanya mampu menjalankan fungsinya dalam membantu anak mencapai tugas-tugas perkembangan, serta tidak menghambat perkembangan anak (Gordon & Browne, 2011). Salah satu upaya penanganan masalah tersebut yaitu dengan menerapkan program Parenting Education.

Parenting education merupakan pendidikan bagi orang tua yang ditujukan untuk

membantu meningkatkan pemahaman orang tua tentang pengasuhan anak (Olim, 2008). Adapun materi parenting education dalam penelitian ini mengacu pada materi yang disusun oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural

Organization (UNESCO).

Kegiatan parenting education ini sudah diterapkan di berbagai negara, seperti Jepang dan Thailand (UNESCO, 2011) dan diasumsikan dapat meningkatkan wawasan serta keterampilan orang tua dalam pengasuhan anak, termasuk kemampuan dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari bebeberapa ahli bahwa parenting

education dapat membantu membantu orang tua memahami prioritas, menetapkan

(21)

5

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

& Alex, 2004). Dengan kata lain, parenting education diasumsikan dapat dijadikan sebagai solusi untuk menangani permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Melalui Penerapan Program Parenting Education”.

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana upaya meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak melalui penerepan parenting education di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung?. Rumusan masalah tersebut kemudian diuraikan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Seperti apa kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak sebelum diterapkan program parenting education di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung?

2. Seperti apa bentuk program parenting education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung?

3. Bagaimana proses pelaksanaan program parenting education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung?

4. Bagaimana peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak setelah diterapkan program parenting

education di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota

(22)

6

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh gambaran mengenai kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak sebelum diterapkan program

parenting education di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan

Kota Bandung.

2. Mengetahui bentuk program parenting education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung.

3. Mengetahui proses pelaksanaan program parenting education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung.

4. Memperoleh gambaran terkait peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak setelah diterapkan program parenting education di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran mengenai bentuk program parenting pada keluarga yang berada di Kampung Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung.

2. Membantu mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dalam program

Parenting yang ada untuk peningkatan kualitas program Parenting tersebut.

3. Memberikan gambaran atau panduan terutama bagi orang tua dalam menerapkan pengasuhan yang baik bagi anak.

(23)

7

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Struktur Organisasi Penulisan Tesis

Sistematika penulisan dalam penelitian ini meliputi beberapa bagian antara lain sebagai berikut:

1. Bab I berisi tentang latar belakang masalah yang dikaji oleh penulis terkait dengan permasalahan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak. Bab ini juga berisi tentang identifikasi dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian beserta sistematika penulisan. 2. Bab II berisi tentang landasan teori dalam penelitian ini yang terdiri teori terkait dengan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak yang meliputi definisi, fungsi, konsep tumbuh kembang anak, dan konsep keluarga sebagai lingkungan pertama Teori lain yang dikaji dalam bab ini yaitu teori terkait dengan parenting education yang meliputi definisi, sasaran, topik dan pelaksanaan. Selain dua teori pokok tersebut, bab ini juga disertai dengan kajian penelitian-penelitian terdahulu yang dapat menjadi penunjang dan landasan dalam pelaksanaan penelitian ini.

3. Bab III berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi subjek dan lokasi penelitian, metode dan desain penelitian, penjelas istilah, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian hingga teknik analisis data.

4. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Bab IV ini akan menguraikan tentang hasil dari penerapan parenting education dalam meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang di kampung Linggawastu. Bab ini juga berisi tentang uraian pembahasan dikaitkan dengan teori yang sesuai.

(24)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) model Kemmis dan MC Taggart (McNIff & Whitehead, 2002). Adapun jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kolaboratif peneliti berkolaborasi dengan masyarakat setempat secara langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai penelitian tersebut berakhir.

Penulis memilih menggunakan desain penelitian ini karena pada dasarnya penelitian ini bermula dari permasalahan yang ada di Kampung Linggawastu yaitu kurangnya pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun solusi yang diajukan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan parentig

education. Desain penelitian tindakan yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc

Taggart (dalam McNIff & Whitehead, 2002) yang menyebutkan empat komponen penelitian tindakan dengan model siklus, yaitu perencanaan (planning), tindakan

(action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting). Desain tersebut dapat

dilihat dalam gambar berikut:

(25)

32

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Siklus Model Kemmis dan Mc Taggart (2005, hlm. 564)

Pelaksanaan penelitian tindakan yang dilakukan melibatkan masyarakat di Kampung Linggawastu dan peneliti yang nantinya secara kolaboratif menyelesaikan permasalahan yang ada terkait dengan kurangnya pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menemukan solusi serta melakukan beberapa tindakan secara langsung melalui program parenting education.

Prosedur penelitian bertujuan untuk mencapai hasil dan proses yang terstruktur dengan baik. Tahapan-tahapan yang harus dicapai guna pencapaian hasil dan kegiatan proses tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Arikunto, 2010):

1. Identifikasi masalah

Pada tahap pengidentifikasian masalah ini, peneliti berusaha mengidentifikasi permasalahan yang muncul di Kampung Linggawastu. Adapun teknik yang digunakan oleh peneliti dalam proses ini adalah observasi langsung pada lokasi dan subjek penelitian. Hal yang menjadi fokus observasi adalah pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak.

2. Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data ini difokuskan kepada pemahaman orang tua tentang stimulasi tumbuh kembang anak. Adapun data yang diambil adalah pemahaman orang tua terkait dengan tumbuh kembang anak baik dari aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, maupun sosial dan emosi.

3. Penyusunan Rencana Tindakan

(26)

33

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan memberikan tindakan berupa pelaksanaan program parenting

education yang disusun oleh UNESCO.

4. Proses Pelaksanaan Tindakan

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti akan melakukan tindakan berupa pelaksanaan program parenting education di Kampung Linggawasti Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Adapan tahapan pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut (Arikunto, 2010; Alwasilah, 2011):

a. Perencanaan

Peneliti merancang program parenting education yang akan dilaksanakan di kampung Linggawastu, selain itu peneliti juga menyiapkan berbagai media seperti booklet dan media penunjang lainnya dalam pelaksanaan program parenting education.

Adapun topik yang akan diberikan pada orang tua dalam penelitian ini meliputi tujuh topik anatara lain perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi, bahasa anak, bermain, perilaku anak dan persiapan masuk sekolah. Ketujuh topik tersebut rencananya akan diberikan dalam tiga siklus. Adapun rinciannya antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.1

Rancangan Pelaksanaan Program Parenting untuk Masing-masing Siklis

Siklus Pertemuan/Topik

Siklus I Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah

Siklus II Topik perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi bagi anak, bermain anak, bahasa anak, perilaku anak dan kesiapan sekolah

(27)

34

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana yang dirancang sebelumnya dan dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan, kegiatan ini disertai dengan observasi. Pada pelaksanaan kegiatan, peneliti berkolaborasi dengan tokoh masyarakat yang ada di Kampung Linggawastu.

c. Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan ketika proses tindakan berlangsung untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti untuk mendiskusikan hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan. Pada tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan hambatan yang ditentukan dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menemukan suatu keberhasilan penelitian tindakan.

B. Lokasi dan Partisipan Penelitian

(28)

35

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Penjelasan Istilah

Penjelasan istilah dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: 1. Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi

Tumbuh Kembang Anak

Kemampuan orang tua dalam deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak dalam penelitian ini adalah pemahaman dan sikap orang tua dalam melakukan deteksi terhadap berbagai aspek perkembangan anak usia 4- 6 tahun yang meliputi aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial dan emosi, moral-keagaamaan dan upaya stimulasi yang tepat untuk aspek perkembangan tersebut.

2. Parenting education

Program parenting education yang dimaksud dalam penelitian ini adalah program yang dikembangkan oleh UNESCO dan dilaksanakan melalui kegiatan workshop. Adapun topik program parenting education yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi perawatan anak, perkembangan anak, kesehatan dan nutrisi, bahasa anak, bermain, perilaku anak dan persiapan masuk sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini antara lain:

1. Observasi

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik observasi kualitatif yang dilakukan sebelum, dalam kegiatan serta sesudah pelaksanaan kegiatan parenting education.

(29)

36

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara tidak berstruktur. Peneliti memilih teknik ini karena ingin mendapatkan data yang lebih mendalam tentang faktor yang dapat mempengaruhi atau terkait faktor penghambat orang tua dalam memahami stimulasi tumbuh kembang anak. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti sebelum dan sesudah pelaksanaan penelitian.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun panduan wawancara dan observasi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Panduan Wawancara

Panduan wawancara dalam penelitian ini diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2

Panduan Wawancara untuk Orang Tua Nama Orang Tua :

Usia Anak :

No Pertanyaan

1 Apakah ayah dan bunda pernah mendengar tentang deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak?

Jika iya, dari sumber mana ayah dan bunda memperoleh informasi tersebut?

2 Menurut ayah dan bunda, tahapan apa saja yang dicapai oleh ananda pada saat ini (usia anak)?

(30)

37

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Sosial-Emosional

e. Moral dan Kesadaran Beragama

3 Aktivitas apa saja yang biasanya diberikan oleh ayah dan bunda

e. Moral dan Kesadaran Beragama

4 Apakah ananda mengalami hambatan dalam aspek perkembangan tetentu?

Jika iya, apa yang dilakukan oleh ayah dan bunda untuk membantu anak menghadapi hambatan tersebut?

5 Apakah ayah dan bunda memasukkan ananda ke lembaga

Panduan Observasi Kemampuan Orang Tua dalam Melakukan Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Nama Orang Tua :

Usia Anak :

No Item/Pernyataan Kategori

1 2 3

1. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan fisik-motorik anak

2. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan fisik-motorik anak 3. Orang tua dapat melakukan penilaian

perkembangan fisik-motorik anak 4. Orang tua dapat memberikan simpulan

(31)

38

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Orang tua dapat menyebutkan tahapan

perkembangan bahasa anak

6. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan bahasa anak 7. Orang tua dapat melakukan penilaian

perkembangan bahasa anak

8. Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan bahasa anak

9. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan kognitif anak

10. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan kognitif anak 11. Orang tua dapat melakukan penilaian

perkembangan kognitif anak

12. Orang tua dapat memberikan simpulan terhadap penilaian perkembangan kognitif anak

13. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan sosial-emosi anak

14. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan sosial-emosi anak 15. Orang tua dapat melakukan penilaian

perkembangan sosial-emosi anak 16. Orang tua dapat memberikan simpulan

terhadap penilaian perkembangan sosial-emosi anak

17. Orang tua dapat menyebutkan tahapan perkembangan moral-agama anak

18. Orang tua dapat menyebutkan faktor/resiko hambatan perkembangan moral-agama anak 19. Orang tua dapat melakukan penilaian

perkembangan moral-agama anak 20. Orang tua dapat memberikan simpulan

terhadap penilaian perkembangan moral-agama anak

21. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan fisik-motorik anak 22. Orang tua dapat menyebutkan media atau

sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan fisik-motorik anak

(32)

39

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengembangan fisik motorik anak

25. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan bahasa anak 26. Orang tua dapat menyebutkan media atau

sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan bahasa anak 27. Orang tua dapat menyusun rancangan

kegiatan pengembangan bahasa anak 28. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan

pengembangan bahasa anak

29. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan kognitif anak 30. Orang tua dapat menyebutkan media yang

dapat digunakan untuk mensti-mulasi perkembangan kognitif anak

31. Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan kognitif anak 32. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan

pengembangan kognitif anak

33. Orang tua dapat menyebutkan alternatif kegiatan pengembangan sosial-emosi anak 34. Orang tua dapat menyebutkan media atau

sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan sosial-emosi anak

35. Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan sosial-emosi anak 36. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan

pengembangan sosial-emosi anak 37. Orang tua dapat menyebutkan alternatif

kegiatan pengembangan moral-keagamaan anak

38. Orang tua dapat menyebutkan media atau sumber beajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi perkembangan

moral-keagamaan anak

39. Orang tua dapat menyusun rancangan kegiatan pengembangan moral-kegamaan anak

40. Orang tua dapat melaksanakan kegiatan pengembangan moral-keagamaan anak

Sumber: Berk (2007), Santrock (2007) & Yusuf (2012)

(33)

40

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 : Orang tua masih belum mampu menyebutkan/melakukan 2 : Orang tua mulai mampu menyebutkan/melakukan

meskipun belum maksimal

3 : Orang tua mampu menyebutkan/melakukan dengan maksimal

F. Analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis interkatif dengan pendekatan kualitatif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1984) dan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan distribusi frekuensi, penjelasannya antara lain sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan. Reduksi data dimulai dari pembuatan rangkuman dari setiap data yang bertujuan agar mudah dimengerti. Keseluruhan rangkuman data yang berupa hasil observasi mengenai penerapan parenting education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak.

2. Pendeskripsian Data

Beberapa macam data penlitian tindakan yang telah direduksi perlu dideskripsikan dengan tertata rapi berupa narasi dan grafik. Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak yang diteliti.

3. Penarikan Kesimpulan

(34)

41

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perhitungan kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak adalah dengan menggunakan distribusi frekuensi, antara lain sebagai berikut:

Tabel 3.4

Distribusi Frekuensi Kemampuan Deteksi dan Stimulasi

No Kategori Interval Tally F %

1 Baik

2 Cukup

3 Kurang

Adapun proses penentuan tabel distribusi frekuensi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut

a. Mencari interval

1) Mencari skor maksimal = Jumlah indikator/item dikali nilai tertinggi (keterangan pada pedoman observasi)

Data Skor maksimal

Keseluruhan 40 x 3 = 120

Sub Variabel 1 dan 2 20 x 3 = 60

Aspek 4 x 3 = 12

2) Mencari skor minimal= Jumlah indikator/item dikali nilai terendah (keterangan pada pedoman observasi)

Data Skor minimal

Keseluruhan 40 x 1 = 40

Sub Variabel 1 dan 2 20 x 1 = 20

Aspek 4 x 1 = 4

3) Rentang = skor maksimal – skor minimal

(35)

42

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keseluruhan 120 – 40 = 80

Sub Variabel 1 dan 2 60 – 20 = 40

Aspek 12 – 4 = 8

4) Interval = rentang skor/3

Data Skor minimal

Keseluruhan 80 / 3 = 26,67 Sub Variabel 40 / 3 =13,33

Aspek 8 / 3 = 2,67

Berdasarkan perhitungan data di atas maka diperoleh interval sebagai berikut:

Data Kategori Interval

Keseluruhan

b. Menggisi Tally dan Frekuensi (F)

Mengisi kolom tally dan frekuensi berdasarkan hasil skor kemampuan stimulasi dan deteksi tumbuh kemampuan anak.

c. Mencari persentase

(36)

43

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain perhitungan dengan menggunakan tabel distribusi di atas, untuk mengukur signifikansi peningkatan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak juga dilihat dari efektifitas penerapan program parenting education. Data yang digunakan dalam menguji efektifitas program parenting education ini yaitu data pra siklus (pretest) dan data siklus 3 (posttest).

Sebelum pengujian terhadap data pra siklus dan siklus ketiga dilakukan, dilakukan uji normalitas dengan menggunakan statistic uji Z Kolmogrov-Smirnov (p > 0,05) dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0. Pengujian efektivitas program parenting education dalam meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan dengan uji t berpasangan (paired sample t test) dengan tahapan sebagai berikut:

a. Hipotesis

Ho : μposttest= μpretest H1 : μposttest> μpretest dengan

μposttest = rata-rata posttest kemampuan orang tua

μpretest = rata-rata pretest kemampuan orang tua

b. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan dengan dua cara, yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t table atau dengan membandingkan nilai probabilitas yang diperoleh dengan α = 0,05. Jika pengambilan keputusannya berdasarkan nilai t hitung maka kriterianya adalah Ho diterima jika – t 1–½ α< t hitung< t 1–½ α, dimana t 1–½ αdidapat dari daftar tabel t dengan dk = (n1 + n2 – 1) dan peluang 1- ½ α. Untuk harga-harga t lainnya Ho ditolak.

Jika pengambilan keputusannya berdasarkan angka probabilitas (nilai p), maka kriterianya adalah:

1) Jikanilai p < 0,05, maka Ho ditolak

(37)

44

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Jikanilai p > 0,05, maka Ho diterima

c. Mencari t hitung

Tahapan mencari t hitung daam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1) Menghitung selisih (d), yaitu data pretest (pra siklus) data posttest (siklus ketiga).

2) Menghitung total d, lalu mencari mean d.

3) Menghitung d-(drata-rata), kemudian mengkuadratkan selisih tersebut, dan menghitung total kuadrat selisih tersebut.

4) Mencari Sd2, dengan rumus: Sd2 = x [total (d – d rata-rata)2]

5) Mencari t hitung dengan rumus (Sudjana, 1996: 242): thitung =

Keterangan: : rata-rata d Sd : Standardeviasi

(38)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 89

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Bab lima ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta rekomendasi yang diberikan bagi berbagai pihak seperti orang tua, lembaga PAUD dan peneliti selanjutnya. Uraian dalam bab lima ini antara lain sebagai berikut:

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan program parenting

education untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi

dan stimulasi tumbuh kembang anak maka dapat disimpukan bahwa program parenting tersebut dapat meningkatkan kemampuan orang tua secara baik. Adapun rincian simpulan yang dapat menjawab pertanyaan yang ada dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak sebelum penerapan parenting education masih belum optimal. Hal tersebut ditandai dengan masih terdapatnya orang tua yang enggan memasukkan anak ke lembaga PAUD karena dianggap hanya membuang waktu percuma, melakukan kekerasan kepada anak seperti mencubit, membentak dan lain sebagainya serta belum memahami tahapan perkembangan dan stimulasi tumbuh kembang anak.

2. Bentuk program parenting education yang diterapkan merupakan bantuan kepada orang tua dalam bentuk penyuluhan dan workshop. Topik yang diberikan mengacu pada program UNESCO dan terdiri dari tujuh topik yaitu perawatan anak, perkembanagan anak, kesehatan dan nutrisi, bahasa, perilaku anak, bermain dan persiapan masuk sekolah

(39)

90

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan setelah dilaksanakan. Adapun kriteria penerapan parenting education diantaranya diberikan dalam bentuk forum diskusi dan workshop, disertasi dengan media penunjang yang memadai seperti booklet parenting, dan disesuaikan dengan kebutuhan orang tua untuk menangani permasalahan terkait pengasuhan yang sedang dihadapinya.

4. Kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak setelah penerapan parenting education mengalami peningkatan yang cukup baik. Beberapa kemampuan yang belum muncul di awal observasi mulai terlihat selama proses penerapan parenting education. Kemampuan yang muncul setelah penerapan antara lain kemampuan orang tua dalam melakukan deteksi terhadap aspek fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosi dan moral keagamaan serta kemampuan orang tua adalam melakukan stimulasi terhadap berbagai aspek perkembangan tersebut.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil pembahasan yang disimpulkan di atas, terdapat beberapa implikasi dari penelitian ini antara lain:

1. Orang tua merupakan pendidik pertama bagi anak dalam lingkungan keluarga, sehingga seharusnya orang tua memiliki bekal pengetahuan dan pemahaman terkait dengan perkembangan anak serta mampu melakukan upaya penegmbangan terhadap berbagai aspek perkembangan anak tersebut. 2. Proses pendidikan bagi orang tua seharusnya didasarkan dengan kebutuhan

dari orang tua yang bersangkutan, sehingga tujuan dari pemberian program tersebut dapat tercapai secara maksimal.

(40)

91

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Program parenting education sangat perlu diberikan kepada orang tua, terutama bagi orang tua yang belum mendapatkan kesempatan untuk menambah wawasan terkait dengan pengasuhan yang baik bagi anak.

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpuan dan imlikasi di atas, terdapat beberapa hal yang menjadi catatan sebagai bahan rekomendasi diantaranya:

1. Bagi Orang Tua

a. Orang tua hendaknya menggali informasi yang lengkap terkait dengan pengasuhan termasuk proses deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak, sehingga diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. b. Orang tua hendaknya dapat menerapkan pola asuh yang tepat sesuai dengan

tahapan dan tugas perkembangan anak.

2. Bagi Pengelola Lembaga PAUD

a. Pengelola diharapkan dapat menyediakan fasilitas pendidikan bagi orang tua dan melibatkan orang tua secara aktif di lembaga, sehingga diharapkan pengasuhan anak dapat berlangsung secara berkesinambungan anatara di sekolah dan di rumah.

b. Pengelola hendaknya dapat memiliki program parenting education yang mampu membantu orang tua dalam mengatasi permasalahan terkait pengasuhan anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian secara lebih mendalam lagi terhadap penerapan parenting education terhadap kemampuan orang tua dalam proses pengasuhan anak.

(41)

92

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Peneliti selanjutnya dapat meneliti terkait dengan partisipasi orang tua dalam kegiatan parenting education, karena berdasarkan pengalaman yang dialami oleh penulis, proses mengajak dan melibatkan orang tua dalam kegiatan

parenting education ini tidak lah mudah. Hanya beberapa orang tua saja yang

(42)

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 92

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah. A. C. (2011). Pokoknya Action Research. Bandung: Penerbit Rineka Cipta.

Arikunto. S. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Penerbit Rineka Cipta.

Berk, L. E (2007). Development through the lifespan. United Stated of America: Allyn and Bacon.

Berk, L. E. (2001). Awakening Children’s Minds: How Parents and Tecahers Can

Make a Difference. New York: Oxford University.

Borba, M. (2001). Building Moral Intellligence, The Seven Essential Virtues That

Teach Kids to do the Right Thing. San Fransisco: Jossey-Bass.

Brown. C. P, Feger. B. S & Mowri. B. (2015). Helping Others Understand Academic Rigor in Teachers’ Developmentally Appropriate Practices. Yong Chidren, NAEYC, 70 (4), hlm. 62-69.

Churcill. H & Clarke. K. (2009). Investing in parenting education: a critical review of policy and provision in England. Social Policy & Society,

Cambridge University Press, 9(1), hlm. 39–53.

Damayanti, P A (2011). Dinamika perilaku “nakal” anak berambut gimbal di dataran tinggi dieng. Jurnal Psikologi Islam (JPI) Lembaga Penelitian Pengembangan Psikologi dan Keislaman (LP3K), 8 (2), hlm. 165-190.

Doughlass, A. (2004). The Mother of All Parenting Books. United States of America: Wiley, Hoboken, NJ.

Effendi. N. (1995). Perawatan Kesehatan Masayarakat. Jakarta: Kedokteran EGC.

Evans. J M, et all. (2007). Effects of parenting education on first-time fathers’ skills in interactions with their infants. Fathering, 5 (1), hlm. 42-57.

Gera Shiaga Institut. (TT). Pedoman Stimulasi Tumbuh Kembang Anak dalam

BKB. [online]. Diakses dari www.gerashiagainstitut.com.

Gordon. A. M & Browne. K. M (2011). Beginning and Beyond, Foundation in

Early Childhood Education, 8th Edition. USA: Wadsworth Cengage

(43)

93

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harmer. C. (2012). NCT Research overview: Parent-child communication is important from birth Perspective. NCT’s journal on preparing parents for birth and early parenthood, 1 (1), hlm. 15-20.

Hayati, F & Mamat, N. (2014). Pengasuhan dan peran orang tua (parenting) serta pengaruhnya terhadap perkembangan sosial emosional anak di paud banda aceh, indonesia. Jurnal Fakulti Pendidikan dan Pembangunan di

Universiti Pendidikan Sultan Idris, 1 (1), hlm. 16-30.

Higgins. D & Morley. S. (2014) Engaging Indigenous parents in their children’s education Australian Institute of Health and Welfare, 32, hlm. 1-21.

Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan Anak, Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hurlock, E.B. (1978). Perkembangan Anak, Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jordan, Wolf & Doughlas. (2012). Increasing family engagement in early childhood programs. Young Children, NAEYC, 62 (5), hlm. 18-23.

Karen & Sanders. (2006). Dissemination of evidence-based parenting and family support strategies: learning from the triple P-positive parenting program system approach. Aggression and Violent Behavior, 11 (1), hlm. 176– 193.

Kemmis, S. & Mctaggart, R. (2005). Participatory Action Research

Communicative Action And The Public Sphere, Handbook of Qualitative Research. London: SAGE Publications.

Keys, Adair & Barraza. (2014). Engaging families: Partnering in meaningful ways. Young Children, NAYEC, 69 (4), hlm. 33-39.

Komalasari, E. (2013). Home Visit: Layanan Pendidikan Anak Usia Dini Bagi

Anak Kurang Sejahtera. Proseding Koneferensi Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan Dasar SPS UPI.

Kurnia, Y. (2012). Perkembangan Nilai Moral dan Agama bagi Anak Taman

Kanak-kanak, Modul Materi Pokok Program Diklat Kompetensi Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Jenjang Lanjut. Bandung:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kepnedidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa.

(44)

94

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lloyd. L. (1999). What Works In Parenting Education?. Barnardo's Publications, 1 (1), hlm. 1-7.

Man L. C. (2003). Parent Education: Revision and Vision. Asian Journal of

Counselling, 10 (2), hlm. 147–168.

Marlene & Alex. (2001). Supporting Parents through Parent Education. Building

Community Systems for Young Children. California: EDR.

Marlene, Varella & Alex. (2004). Promoting positive parenting practices through parenting education. National Center For Infant And Early Childhood

Health Policy, 13 (1), hlm. 1-4.

Martin. P & Daniela. T. (2010). Effects of parenting education with expectant and new parents: a meta-analysis. Journal of Family Psychology, 24 (3), hlm. 316-327.

McNiff. J & Whitehead. J (2002). Action Research: Principles and Practice, Second Edition. USA: RoutledgeFalmer.

Minnesota Supreme Court. (2001). A Parental Guide To Making Child-Focused

Parenting Time Decisions. Minnesota: MSC.

Naima. (2010). Pengasuhan ayah-ibu kunci sukses mengembangkan karakter anak. Musawa, 2 (2), hlm. 153-166.

O'Rourke. K. (2014). Assessment of a Parenting Education Program: Preventing Child Abuse and Neglect in At-Risk Families through Parent Education and Support. Boston College University: Boston College Electronic Thesis or Dissertation.

Oyim. (2008). Parenting. Bandung: Direktorat PTK PNF Dirjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional dengan Universitas Pendidikan Indonesia.

Patrikakou. E. N. (2008). The Power of Parent Involvement: Evidence, Ideas, and Tools for Student Success. Synthesis Series, 1 (1), hlm. 1-12.

Romadona. N. (2008). Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini. Bandung: Direktorat Jenderal PAUD Non Forma dan UPI.

Romadona. N. (TT). Pertumbuhan Fisik (Handout Mata Kuliah).

(45)

95

Yulika Rawani, 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENERAPAN PROGRAM PARENTING EDUCATION

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak, Edisi Kesebelas Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak, Edisi Kesebelas Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Schaefer, C. E & Millman,. L. (1981). How To Help Children With Common

Problems. Canada: Van Nostrand Reinhold Company inc.

Smith. C. A, Cudaback. D, Goddard, H. C & Walss. J. A. (1994). National Extension Parent Education Model Of Critical Parenting Practices. Manhattan, Kansas: Kansas Cooperative Extension Service.

State of Victoria. (2010). Making the most of childhood: the importance of the early years. Washington DC: State of Victoria, Department of Education and Early Childhood Development.

Suyadi & Ulfah. M. (2013). Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suyadi. (2014). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Kajian Neurosains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

UNESCO. (2011). Parenting Education. Bangkok: UNESCO.

UNICEF. Konversi Hak-hak Anak. [online]. Diakses dari http://www.unicef.org

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Gambar

TABEL 3.1 Rancangan Pelaksanaan Program
GRAFIK
Yulika Rawani, 2015  MENINGKATKAN KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DAN STIMULASI Gambar 3.1
Tabel 3.2 Panduan Wawancara untuk Orang Tua
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan spasial dalam penelitian ini adalah kemampuan memanipulasi dan merotasi secara mental suatu objek dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga serta kemampuan

Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas mengenai istilah dan definisi dari sebuah kinerja maka dapat kita simpulkan bahwa kinerja merupakan suatu usaha yang maksimal

Temuan pertama ditemukan pada kedalaman —16,5 cm, sedangkan temuan yang terakhir- ditemukan pada kedalaman —246 cm, sehingga lapisan tanah setebal ± 230 cm ini mengandung

Ujian test tulis diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 100 soal yang terdiri dari 30 butir soal untuk menguji materi hafalan juz amma, 20 butir

71 tahun 2010 tentang sistem akuntansi berbasis akrual ini memiliki kendala atau masalah pada awal penerapannya bagi pemerintah daerah, seperti misalnya kesiapan pemerintah

This study has examined empirically the impact of defense spending on unemployment together with a set of control variables for five selected Asian countries

Sasi, Kharisma Candra, 2011, Senyawa Kompleks [Fe(EDTA)] - Berpendukung Bentonit Sebagai Katalis pada Sintesis Vitamin E, Skripsi di bawah bimbingan Drs3. Handoko

Ajaran dalam agama selalu dianggap sebagai akar kepada segala ketidakadilan atau diskriminasi terhadap perempuan, sedangkan kenyataannya bukanlah seperti demikian,