▸ Baca selengkapnya: soal juz amma pilihan ganda
(2)i
PEDOMAN PENYUSUNAN TES BTA-PPI
ii
PEDOMAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.
Mudir
Drs. H. M. Mukti, M.Pd
Anggota
Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd Muhammad Sholeh, M.Pd.I
Mabarroh Azizah, M.H Arif Mustofa, S.Pd.I
Penerbit
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624, 628250 Fax. 0281-636553
All Right Reserved
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt, shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Dalam rangka menindaklanjuti instruksi dari rector IAIN Purwokerto terkait dengan pelaksanaan program pesantrenisasi maka diperlukan adanya standar dalam mengukur kualitas output dari program ini, maka lalu diadakanlah test BTA-PPI sebagai acuan bagi kebijakan IAIN maupun standar kelulusan bagi mahasiswa yang mengikuti program ini.
Alat test yang baik adalah alat test yang terstandar dan baku sehingga alat test ini benar-benar memili validitas dalam mengukur kemampuan peserta ujian sehingga mereka yang lulus dari ujian ini benar-benar yang layak kualitas kemampuannya. Sehingga pedoman standar dalam penyusunan test ini diperlukan agar kualitas alat test ini juga terstandar.
Buku pedoman penyusunan Tets BTA-PPI ini merupakan acuan dalam membuat test BTA-PPI yang akan dilakukan oleh UPT. Ma’had al-Jami’ah dalam melaksanakan ujian BTA-PPI baik tulis maupun lisan.
Akhiran, semoga buku ini menjadi pedoman yang akan menjadikan test BTA-PPI terstandar dengan baik sehingga kualitas lulusan dari ujian ini bisa dipertanggungjawakna kualitasnya. Dan kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim penyusun dan segenap pimpinan yang telah memberikan dukungan moril dan materil sehingga buku ini bisa tersusun.
iv
v
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
TIM PENYUSUN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
SK REKTOR ... iv
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan ...1
B. Dasar Hukum ...1
C. Istilah-istilah ...2
D. Definisi Operasional ...3
E. Tujuan Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI ...4
F. Manfaat Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI ...4
BAB II PELAKSANAAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI A. Ruang Lingkup Test BTA-PPI ...5
B. Alur Pembuatan Test BTA-PPI ...5
C. Komposisi Butir Soal BTA-PPI ...6
D. Rincian Soal BTA-PPI Berdasarkan Persentase dan Jumlah ...7
E. Kisi-Kisi Soal ...7
F. Validasi Soal ... 10
G. Fiksasi Soal ... 11
H. Evaluas ... 11
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Program Pesantrenisasi dibuat sebagai jawaban dari masyarakat bahwa kualitas lulusan mahasiswa IAIN Purwokerto masih banyak yang belum menguasai materi agama dengan baik terutama Baca tulis Al-Qur’an (BTA) dan Pengamalan Pelaksanaan Ibadah (PPI). Karenanya program ini menjadi sangat penting bagi civitas akademik kampus berbasis islam terutama IAIN Purwokerto sehingga lulusannya dapat menjadi teladan bagi masyarakat terutama dalam kemampuan bidang agama.
Dalam prosesnya, program ini juga harus dikawal agar benar-benar mampu menghasilkan output yang berkemampuan sehingga program ini tidak sekedar asal jalan tapi benar-benar dimanag dengan baik. Salah satu cara untuk mengukur keberkhasilan program ini adalah dengan diakdakan test akhir setelah para mahasiswa mengikuti program ini.
Untuk menghasilkan alat test yang baik, ada tahapan-tahapan penting yang harus dilalui sehingga alat tes tersebut benar-benar memiliki validitas dalam mengukur kemampuan peserta test. Oleh karena itu buku panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan alat test yang terstandar sehingga hasil testnya benar-benar bersifat objektif.
B. Dasar Hukum
Landasan hukum P e d o m a n M onitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN Purwokerto adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan;
6. Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto.
8. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 61 tahun 2016 tentang STATUTA IAIN Purwokerto
9. SK Rektor IAIN Purwokerto Nomor 761 Tahun 2017 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN Purwokerto
C. Istilah-Istilah
Ada beberapa istilah penting dalam panduan ini, yakni:
1. Program Pesantrenisasi adalah program unggulan yang menjadi kekhasan IAIN Purwokerto. Dalam program ini mahasiswa yang tidak lulus ujian BTA-PPI pada saat ujian masuk maka wajib tinggal di pesantren mitra selama 1 tahun untuk mematangkan kemampuan BTA-PPI.
2. Ma’had al-Jamiah adalah pengelola program pesantrenisasi dengan melakukan kerja sama dengan pondok-pondok pesantren mitra untuk menjalankan program pesantrenisasi. 3. Mudir Ma’had adalah pimpinan tertinggi di UPT. Ma’had
al-Jami’ah yang memiliki dan mengelola kebijakan terkait tugas dan fungsi program pesantrenisasi
3
5. BTA-PPI adalah program utama dari pesantrenisasi diman seluruh mahasiswa yang wajib mengikuti program pesantrenisasi akan diberikan materi BTA-PPI yang sudah disusun dalam bentuk modul BTA-PPI.
6. Test BTA-PPI adalah ujian yang diberikan kepada mahasiswa untuk mengukur kemampuan dasar agama mahasiswa
7. Ujian tulis BTA-PPI adalah ujian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan BTA-PPI yang masih berbentuk teori 8. Ujian lisan BTA-PPI adalah ujian yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan BTA-PPI yang masih berbentuk praktek 9. Penguji BTA-PPI adalah dosen yang sudah diuji kelayakannya
oleh Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Purwokerto dan dinyatakan lulus dan berhak untuk menjadi penguji BTA-PPI.
D. Definisi Operasional
1. Penyusunan test BTA-PPI dibuat dalam dua bentuk soal, yaitu soal tulis dan acuan ujian lisan
2. Ujian test tulis diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 100 soal yang terdiri dari 30 butir soal untuk menguji materi hafalan juz amma, 20 butir soal untuk menguji materi tajwid dan 50 butir soal untuk menguji materi praktek pengamalan ibadah
3. Soal ini masing-masing terdiri dari katergori soal mudah, sedang dan sulit.
4. Butir soal hafalan terdiri dari empat jenis pertanyaan; menjawab bacaan ayat sesudahnya, bacaan ayat sebelumnya, menyempurnakan ayat yang dipotong ditenganhya dan menyempurnakan ayat yang dipotong sesudahnya
5. Butir-butir PPI soal yang berbentuk teori dibuat dalam bentuk soal tulisan sementara dalam bentuk praktek ditanyakan ketika ujian lisan
4
E. Tujuan Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI
1. Untuk mengasilkan alat test yang terstandar sehingga alat test ini benar-benar valid
2. Untuk memastikan bahwa semua proses penyusunan test BTA-PPI disusun secara standar.
3. Untuk mengetahui alur pembuatan alat test BTA-PPI
4. Untuk menjadi acuan bagi pembuatan test BTA-PPI yang baik
F. Manfaat Pedoman Penyusunan Test BTA-PPI
1. Dapat menghasilkan alat test yang valid sehingga hasil test BTA-PPI benar-benar objektif
5
BAB II
PELAKSANAAN PENYUSUNAN TEST BTA-PPI
A. Ruang Lingkup Penyusunan Test BTA-PPI
Penyusunan Ujian BTA-PPI terbagi ke dalam dua bagian, yaitu ujian tulis dan ujian lisan. Ujian yang masuk dalam kategori ujian tulis untuk materi BTA adalah hafalan, tajwid sementara semua materi PPI yang dalam bentuk teori dibuat dalam bentuk ujian tulis.
Materi ujian lisan untuk BTA adalah praktek tartil (membaca al-Qur’an) ayat pilihan, umumnya ayat yang memiliki fawatihus suwar. Menguji hafalan surat-surat pilihan dari juz 30 dan ujian Imla. Sementara materi PPI yang diujikan biasanya berupa materi fiqih yang memang harus dipraktekan seperti wudlu, tayammum, mandi besar, praktek shalat, praktek shalat jamak-qashar, praktek shalat jenazah, dan lain-lain.
B. Alur Pembuatan Test BTA-PPI
Adapun alur dalam pembuatan Test BTA-PPI adalah sebagai berikut:
1.
Mudir ma’had mengusulkan tim penyusun test BTA-PPI kepada rektor2.
Mudir Ma’had memberikan Arahan dan pembagian dalam penyusunan soal ujian BTA-PPI3.
Tim melaksanakan penyusunan soal ujian BTA-PPI4.
Setelah soal selesai disusun lalu dilayout dan dilakukan proses editing5.
Hasil dari penyusunan test BTA-PPI itu kemudian masih direvisi untuk dipastikan tanpa kesalahan6.
Kemudian naskah ujian BTA-PPI itu divalidasi oleh pakar6
8.
Setelah naskah ujian jadi dan proses editing dan revisi selesai baru dilakukan pencetakan dan penggandaan soal ujian BTA-PPIC. Komposisi Butir Soal BTA-PPI
Adapun Komposisi Soal BTA PPI adalah sebagai berikut: 1. Soal untuk materi BTA
a. Soal Hafalan Juz Amma (Nomor 1-30/30 Soal) Jenis-jenis soal yang dibuat adalah:
1) Apa bacaan sesudah ayat berikut (nomor soal no 1-7) 7 Soal
a) 3 soal level I (mudah) b) 2 soal level II (sedang) c) 2 soal level III (sulit)
2) Apa bacaan sebelum ayat berikut (nomor soal no 8-15) 8 Soal
a) 3 soal level I (mudah) b) 3 soal level II (sedang) c) 2 soal level III (sulit)
3) Sempurnakan potongan ayat berikut (nomor 16-22) 7 Soal a) 3 soal level I (mudah)
b) 2 soal level II (sedang) c) 2 soal level III (sulit)
4) Lanjutkan potongan Ayat Berikut (nomor 23-30) 8 Soal a) 3 soal level I (mudah)
b) 3 soal level II (sedang) c) 2 soal level III (sulit)
b. Soal Tajwid (Nomor 31-50/20 Soal)
Jenis soal yang dibuat untuk soal tajwid adalah:
7
2. Soal untuk materi PPI (Nomor 51-100/50 SOAL)
Soal-soal yang dibuat untuk materi PPI terdiri dari komposisi sebagai berikut:
a. Soal Bab Thoharoh (nomor 50-58) (8 soal) b. Soal Bab Shalat (nomor 59-68) (10 soal)
c. Soal Bab Jenazah dan perawatanya (nomor 69-76) (8 soal) d. Bab Puasa (nomor 77-84) (8 soal)
e. Bab Zakat (nomor 85-92) (8 soal)
f. Bab Haji dan Umroh (nomor 93-100) (8 soal)
D. Rincian Soal BTA-PPI Berdasarkan Persentase dan Jumlah
Ujian BTA-PPI ini terdiri dari soal tulis dan soal lisan. Maka kisi-kisi yang dibuat juga untuk kedua jenis soal ini.
No Jenis Persen Jumlah
Adapun kisi-kisi dalam menyusun soal BTA-PPI adalah:
No Jenis Soal Tujuan Contoh mudah, yaitu mulai surat: Ad Dluhaa. dan An Naas
Pilihlah lanjutan ayat berikut ﻡﺗﺩﺑﻋ ﺎﻣ ﺩﺑﺎﻋ ﺎﻧﺃ ﻻﻭ
8 Level II hafalan tingkat
sedang yaitu mulai surat al Buruuj s.d al-Laiil sulit yaitu mulai surat an nabaa s.d tajwid level rendah yaitu materi hukum nun mati dan tanwin, hukum mim mati, bacaan Qolqolah, bacaan tarqiq dan tafkhim, Ghunnah, al Ta’rif,
Termasuk bacaan apakah lafadz ini ﻥﻣﻭ ﻪﺗﺎﻳﺁ tajwid level sedang Idhghom, mad Thabi’I, mad badal, mad ‘arid lissukun, mad iwad,
Manakah yang
termasuk bacaan mad badal tajwid level tinggi mad jaiz
munfashil, mad wajib muttasil, mad
Bacaan ﻥﻳﻟﺎﺿﻟﺍ ﻻﻭ termasuk bacaan
a. Mad Thobi’i
9 silah, mad tamkin, mad lazim
mutasqol kilmi, mad lazim harfi’ musyba’, waqof, tentang jenis air, najis, ketentuan tayammun, wudlu, mandi
Berikut ini termasuk ari muthlak, kecuali…
a. Air hujan shalat wajib, shalat sunnah, Jamak dan Qoshor
Berapakah ruku’ dalam sholat gerhana….
Doa setelah takbir yang ketiga dalam sholat jenazah untuk satu orang laki-laki adalah…
10 10. Bab Puasa Menguji kemapuan
tentang syarat, rukun, yang membatalkan, sunnah puasa dan ketetuan lain dalam puasa
Orang yang sudah tua renta atau pikun boleh tidak berpuasa, tidak wajib mengqodli tetapi wajib membayar fidyah, yaitu….
Berapa zakat yang harus dikeluarkan bagi petani yang panen 10 ton padi di sawah tadah hujan sunah, miqot, dam dan ketentuan lain dalam haji dan umroh
Orang yang pertama kali masuk mekah disunnahkan thowaf,
11
sebagai alat uji atau tidak. Jika masih ada masukan dan revisi maka naskah soal akan diedit lagi sehingga dihasilkan alat test yang benar-benar valid untuk menguji kemampuan BTA-PPI peserta ujian
G. Fiksasi Soal
Ini adalah tahapan terakhir sebelum naskah test benar-benar dijadikan sebagai alat test. Setelah soal divalidasi pakar dan sudah dilakukan revisi total maka soal baru dianggap layak untuk dijadikan alat test yang baik.
H. Evaluasi Soal
12
BAB III PENUTUP
Penyusun pedoman test BTA-PPI merupakan bagian dari usaha guna mengukur tingkat keberhasilan program pesantrenisasi. Ini merupakan tanggungjawan besar bagi UPT. Ma’had al-Jami’ah dalam menjaga kualitas lulusan dari IAIN Purwokerto agar benar-benar menjadi alumni yang siap berkiprah di masyarakat secara maksimal terutama dalam kemampuan ibadah dasar dan harian.
Buku Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kurikulum IAIN Purwokerto ini merupakan salah satu referensi serta panduan praktis untuk melakukan evaluasi kemampuan BTA-PPI secara terstandar guna mewujudkan output pendidikan secara optimal.
Selanjutnya, disadari penyusunan Pedoman penyusunan test BTA-PPI tentu masih banyak kekurangan disana sini. Untuk itu kami harapkan saran dan masukan membangun dari berbagai pihak guna lebih sempurnanya dokumen pedoman ini.