EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR.

(1)

Indri Yulianingsih,2015

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER DALAM

KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT

DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

INDRI YULIANINGSIH

1101537

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE

NUMBER HEAD TOGETHER

DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

BILANGAN BULAT DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh Indri Yulianingsih

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

©Indri Yulianingsih Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

INDRI YULIANINGSIH

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. H. Effendi Zulkifli, M.Pd.

NIP : 195307231980031002

Pembimbing II

Dr. Andika Arisetyawan, M.Si.

NIP : 198103272005011004

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd.

(4)

HALAMAN PERNYATAAN

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas

Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Number Head Together dalam Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV Sekolah

Dasar” ini beserta seluruh isinya adalah benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan saya tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Serang, Juni 2015

(5)

ABSTRAK

INDRI YULIANINGSIH (2015). Adanya masalah kemampuan pemahaman

konsep siswa SDN Taktakan 1 mendorong penulis untuk menawarkan metode number head together yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin memperoleh data tentang efektivitas pembelajaran matematika di kelas IV sekolah dasar dan penggunaan metode NHT dalam konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV sekolah dasar. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain quasi eksperimental design dan dalam bentuk nonequivalent control group design. Desain ini terdiri dari kelompok eksperimen sebagai kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode NHT dan kelas kontrol yang tetap menggunakan metode konvensional. Sebelum mendapat perlakuan, kedua kelas diberi soal pretest untuk mengetahui keadaan awal, kemudian diberi soal posttest untuk mengetahui bagaimana hasilnya. Sampel yang dipilih yaitu siswa kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IVB sebagai kelas kontrol masing-masing berjumlah 25. Instrument yang digunakan yaitu tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya keefektivitasan penggunaan metode NHT terhadap pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dapat dibuktikan dengan hasil rata-rata posttest siswa kelas eksperimen sebesar 72,80 dari sebelumnya pada pretest hanya sebesar 33,60, rata-rata nilai kedua kelas berbeda 17,6. Kelas kontrol pun mengalami kenaikan pada rata-rata pretest sebesar 35,20 dan posttest sebesar 54,17, namun kenaikannya berbeda jauh lebih kecil dengan kelas eksperimen yaitu sebesar 1,6. Selain itu, instrumen wawancara juga menunjukkan hasil yang positif terhadap penggunaan metode NHT. Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan metode NHT lebih efektif ketika diterapkan dalam proses pembelajaran matematika karena ditandai dengan adanya peningkatan hasil pemahaman konsep siswa pada saat tes.

(6)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR DIAGRAM ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Hipotesis Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

G. Definisi Operasinoal... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Efektivitas Pembelajaran Matematika... 8

B. Number Head Together (NHT) ... 9

C. Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat ... 11

D. Hasil Penelitian Terdahulu ... 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 14

A. Metode Penelitian... 14

B. Desain Penelitian ... 14

C. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 20

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 21

E. Teknik Analisis Data ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

(7)

ii

B. Pembahasan ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Simpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(8)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Nonequivalent Control Group ...15

Table 3.2 Kisi-kisi Soal Berdasarkan Indikator Kemampuan Pemahaman Konsep ...18

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara ...20

Tabel 3.4 Pengajuan Validitas Muka ...22

Tabel 3.5 Pengajuan Validitas Isi...23

Table 3.6 Kriteria Tingkat Validitas ...24

Table 3.7 Klasifikasi Tingkat Reliabilitas ...25

Tabel 3.8 Interpretasi N–Gain ...27

Table 4.1 Nilai Uji Pretest Kelas Eksperimen ...30

Tabel 4.2 Nilai Uji Pretest Kelas Kontrol ...31

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Data Uji Pretest ...32

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretest ...33

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretest ...36

Tabel 4.6 Independent Sample Pretest ...37

Tabel 4.7 Nilai Posttest Kelas Eksperimen ...39

Tabel 4.8 Nilai Uji Posttest Kelas Kontrol...41

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Dara Posttest ...42

Tabel 4.10 Uji Normalitas Posttes ...44

Tabel 4.11 Uji Homogenitas Data Posttes ...47

Tabel 4.12 Independent Samples Test ...48

Tabel 4.13 Rata-rata Posttest...49

Tabel 4.14 Pengelompokkan Kelas Eksperimen ...50

Tabel 4.15 Deskriptif Statistik Nilai Posttest Kelas Eksperimen ...51

Tabel 4.16 Uji One-Way Anova ...51

Tabel 4.17 Nilai Uji Scheffe Posttest ...52

Tabel 4.18 N-Gain Kelas Eksperimen ...54

Tabel 4.19 Tabel Kelompok N-Gain Kelas Eksperimen ...55

(9)

iv

Tabel 4.21 Tabel Kelompok N-Gain Kelas Kontrol ...57

Tabel 4.22 Descriptive N–Gain...58

Tabel 4.23 Rata-rata N-Gain Siswa ...58

Tabel 4.24 Hasil Instrumen Wawancara ...59

(10)

v

DAFTAR GAMBAR

(11)

vi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Nilai Uji Pretest Kelas Eksperimen...31

Diagram 4.2 Nilai Uji Pretest Kelas Kontrol ...32

Diagram 4.3 Plots Uji Pretest Kelas Eksperimen...34

Diagram 4.4 Plots Uji Pretest Kelas Kontrol ...35

Diagram 4.5 Nilai Posttest Kelas Eksperimen ...40

Diagram 4.6 Nilai Posttest Kelas Kontrol ...42

Diagram 4.7 Plots Posttest Kelas Eksperimen ...45

Diagram 4.8 Plots Posttes Kelas Kontrol ...46

Diagram 4.9 N-Gain Kelas Eksperimen...55

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Uji Validitas dan Reliabilitas

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Metode NHT Lembar Hasil Jawaban Siswa

Lembar Hasil Wawancara Foto-foto Kegiatan

Lampiran Surat Keterangan Observasi

Lampiran Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian Lampiran SK Pembimbing

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan salah satu hal penting sebagai penunjang setiap individu dalam menjalani kehidupan di suatu negara. Bangsa yang maju memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, cara menjadi individu yang berkualitas salah satunya bisa dilihat dari pendidikannya. Maka dari itu, agar Negara Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, maka harus dilakukan suatu usaha atau inovasi yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas setiap individu, baik oleh pemerintah maupun swasta. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan cara mengevaluasi kualitas sistem pendidikan secara keseluruhan.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam Sadulloh, 2011, hlm. 5) mengemukakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.

Menurut Henderson (dalam Sadulloh. 2012, hlm. 55) mengemukakan bahwa “Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir”.

(14)

2

Menurut beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang didapat oleh individu baik secara formal maupun nonformal melalui berbagai aktivitas kesehariannya, tidak hanya di sekolah melainkan di luar sekolah pun sebenarnya kita selalu memperoleh pendidikan.

Di era globaisasi seperti sekarang ini, pendidikan dituntut untuk selalu mengadakan inovasi-inovasi terbaru dalam berbagai aspek, salah satunya yaitu dalam metode pembelajaran. Inovasi dilakukan agar sesuai dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang pula. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dan tepat dapat meningkatkan keefektivitasan dalam belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar, seorang guru memiliki peran yang penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, dan mampu memudahkan siswa dalam memahami suatu konsep tertentu. Akan tetapi, dalam kenyataannya banyak ditemukan gaya mengajar guru yang monoton dan tidak menciptakan suasana belajar yang aktif dan siswa cenderung pasif. Penggunaan metode yang kurang sesuai dapat menyebabkan siswa kurang mampu memahami konsep dalam satu pelajaran tertentu. Walaupun setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan, tetapi pemilihan metode yang tepat mungkin hasilnya akan lebih efektif dalam menyampaikan konsep mata pelajaran tertentu.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar, didalamnya mengajarkan siswa agar mampu berpikir kritis, logis, dan menguasai pemahaman konsep agar mampu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun sangat disayangkan, sampai saat ini matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan dan kurang digemari oleh siswa ketika memperoleh pelajaran dari guru sehingga berdampak pada rendahnya pemahaman konsep tertentu.

(15)

3

terkadang bingung apabila menerima soal yang terdapat tanda negatif dan positif pada bilangannya, mungkin hal ini dikarenakan guru hanya menerangkan dengan cara biasa, tidak menggunakan benda konkret dalam penghitungannya.

Proses belajar mengajar diperlukan variasi baik dari segi metode, teknik, maupun media. Konsep matematika yang abstrak perlu dikonkritkan oleh guru mengingat anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasional konkrit. Untuk membantu siswa dalam memahami konsep matematika, seorang guru harus menggunakan metode yang tepat. Ada banyak metode yang bisa diterapkan, salah satunya yaitu metode Number Head Together (NHT). Menurut Ibrahim, dkk (dalam Tukiran, 2012, hlm. 62) mengemukakan bahwa “Metode Number Head Together (NHT) adalah sebuah metode untuk melibatkan lebih banyak siswa

dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut”. Proses pembelajaran yang menggunakan NHT akan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk menjawab dan menyampaikan jawabannya di depan kelas.

Dari pemaparan masalah di atas, baik dari segi masalah pemahaman konsep yang dialami oleh siswa maupun metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penulis menawarkan sebuat metode yang diharapkan akan lebih efektif dalam membantu siswa memahami sebuah konsep khususnya dalam materi penjumlahan dan pengurangan dalam bilangan bulat. Penulis tertarik untuk melakukan sebuah

penelitian dengan judul “Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan

Menggunakan Metode Number Head Together dalam Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV Sekolah Dasar”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana efektivitas pembelajaran matematika di kelas IV sekolah dasar?

2. Bagaimana penggunakan metode NHT dalam konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV sekolah dasar?

(16)

4

1. Ingin memperoleh data tentang efektivitas pembelajaran matematika di kelas IV sekolah dasar.

2. Ingin memperoleh data penggunaan metode NHT dalam konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV sekolah dasar.

D. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu dibuktikan keabsahannya. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh penggunaan metode NHT terhadap keefektifan pembelajaran matematika.

2. Ada pengaruh penggunaan metode NHT terhadap pemahaman siswa pada konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

a. Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru dalam penguasaan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan metode NHT.

b. Menambah pengetahuan dan motivasi untuk selalu memiliki kesiapan apabila akan mengajar.

c. Acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas metode pembelajaran dalam memahami suatu konsep tertentu.

2. Bagi Guru

a. Dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam proses pembelajaran matematika

b. Dapat menjadi salah satu pilihan bagi guru dalam memilih metode NHT untuk mengajarkan matematika agar siswa dapat dengan mudah memahami suatu konsep dengan baik

3. Bagi Siswa

(17)

5

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Meningkatkan keaktifan siswa secara merata.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi berisi rincian dari setiap bab mulai dari bab I sampai bab V, sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun akademik 2014/2015.

1. Bab I Pendahuluan

Bab pendahuluan ini merupakan bab perkenalan yang strukturnya terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi.

2. Bab II Kajian Pustaka/ Landasan Teoritis

Bagian kajian pustaka menjelaskan atau memaparkan teori-teori yang sedang dikaji, bagian ini berisikan kajian pustaka/ landasan teori dan hasil penelitian terdahulu.

3. Bab III Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian terdiri dari metode penelitian, desain penelitian, lokasi, populasi dan sampel, teknik pengumpulan dan pengolahan data, serta analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian dan pembahasan merupakan bagian dari bab IV yang sangat penting, bagian temuan ditulis dari hasil pengolahan dan analisis data, sedangkan pembahasan berisi pemaparan atau analisis hasil temuan.

5. Bab V Simpulan dan Saran

Bagian simpulan berisi penafsiran terhadap hasil analisis temuan yang dilakukan oleh peneliti, kemudian bagian saran berisi masukan yang ditujukan kepada pembaca.

G. Definisi Operasional

(18)

6

Aam Komariah (dalam Supardi, 2013, hlm.2) mengemukakan bahwa “efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran/tujuan (kuantitas, kualitas, dan waktu) telah dicapai.

Wina Sanjaya (dalam Supardi, 2013, hlm. 164) mengemukakan bahwa “pembelajaran sebagai proses pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa”.

Matematika adalah ilmu dasar yang menunjang berbagai ilmu yang lain, karena itu sangat penting untuk dipelajari mulai dari anak usia dini.

Efektivitas pembelajaran matematika dalam penelitian ini yaitu untuk mengukur metode mana yang lebih efektif antara metode NHT yang ditawarkan oleh peneliti dengan metode konvensional yang biasa diajarkan oleh guru.

2. Number Head Together (NHT)

Number Head Together merupakan suatu metode yang dapat menilai siswa

terhadap kemampuan pemahamannya, serta melibatkan seluruh siswa agar lebih aktif saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan asli, dan lawan bilangan asli. Menurut (Burhan, 2008, hlm. 144) “Sebuah bilangan bulat dapat ditunjukkan dengan diagram panah pada garis bilangan yang mempunyai panjang dan arah. Panjang diagram panah menunjukkan banyaknya satuan, sedangkan arahnya menunjukkan positif atau negatif. Jika diagram panah menuju ke arah kanan, maka anak panah tersebut menunjukkan bilangan bulat positif. Jika diagram panah menuju ke kiri, maka anak panah tersebut menunjukkan bilangan bulat negatif”.

Untuk lebih jelasnya perhatikan garis bilangan bulat dibawahini:

(19)

7

Penjumlahan bilangan bulat dengan diagram panah dimulai dari bilangan nol. Mari kita perhatikan contoh berikut ini.

Contoh:

Tentukan hasil penjumlahan dari 3 + (–4) Jawab:

Diagram panah dari 0 ke 3 menunjukkan bilangan 3 Diagram panah dari 3 ke –1 menunjukkan bilangan –4 Hasilnya ditunjukkan diagram panah dari 0 ke –1 Jadi, 3 + (–4) = –1

b. Mengurangkan Bilangan Bulat

Pengurangan adalah lawan dari penjumlahan. Bagaimana cara mengurangkan bilangan bulat. Mari perhatikan contoh berikut ini.

Contoh:

Tentukan hasil pengurangan berikut: 2 – 5 Jawab: 2 – 5

(20)

14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Metode eksperimen menurut Sugiyono (2013, hlm. 107) “penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Jadi dalam penelitian ini terdapat perlakuan terhadap kelas eksperimen yang diuji oleh penulis. Sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 14) mengemukakan bahwa “metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, tekik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

B. Desain Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen bentuk Quasi Experimental Design, bentuk ini terdiri dari dua macam, yaitu :

1. Time Series Design

2. Nonequivalent Control Group Design

Dalam penelitian ini, penulis melakukan metode eksperimen dalam bentuk Nonequivalent Control Group Desain. Pada desain ini terdapat dua kelompok,

(21)

15

kelompok kontrol, kemudian kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberi perlakuan. Kemudian setelah diberi perlakuan diadakan posttest untuk mengetahui hasilnya. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Desain Nonequivalent Control Group

Keterangan :

O1 = tes awal kelas eksperimen

O2 = tes akhir kelas eksperimen

X = perlakuan menggunakan NHT O3 = tes awal kelas kontrol

O4 = tes akhir kelas kontrol

O1 x O2

(22)

16

1. Alur Penelitian

Alur penelitian dapat digambarkan oleh diagram sebagai berikut :

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Penentuan variabel penelitian (studi kepustakaan)

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Number Head Together

(NHT)

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan

metode konvensional

Menyusun instrumen penelitian, uji coba dan validitas instrument

Penentuan subjek penelitian

Pretest

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode NHT

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakanmetode konvensional

Posttest

(23)

17

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data

Kesimpulan Keterangan :

a. Menentukan variabel-variabel penelitian yang terdiri dari variabel bebas dan terikat.

b. Menyusun media pembelajaran yang akan digunakan pada proses pembelajaran di kelas eksperimen atau pun kelas kontrol.

c. Menyusun instrumen penelitian berupa soal tes dan wawancara. d. Menentukan populasi dan sampel.

e. Memberi uji pretest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

f. Menjalankan penelitian pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode NHT dan kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional.

g. Memberikan uji posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

h. Mengumpulkan data-data yang didapat selama proses penelitian berlangsung.

i. Menganalisis hasil penelitian dan melakukan uji hipotesis. j. Menyimpulkan hasil dari penelitian.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur suatu gejala dan media untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan selama proses penelitian berlangsung. Jumlah instrumen yang digunakan tergantung pada variabel yang diteliti (Sugiyono, 2013, hlm. 390). Dengan pengertian tersebut, maka penulis menggunakan instrumen berdasarkan variabel.

a. Variabel 1 (efektivitas pembelajaran matematika)

(24)

18

Table 3.2

Kisi-kisi Soal Berdasarkan Indikator Kemampuan Pemahaman Konsep

Indikator kemampuan pemahaman

konsep

Nomor

Soal Jumlah

Memberikan label, mengemukakan

secara vebal dan mendefinisikan

konsep

1 20

Mengidentifikasi dan menurunkan

contoh dan non contoh 2 20

Menggunakan model, diagram dan

symbol untuk menyajikan konsep 3 20

Menerjemahkan dari suatu

represetasi ke repsentasi yang lain 4 20

Mengenal berbagai makna dan

interpretasi dari konsep 5 20

Jumlah 100

Soal Tes

1. Apakah yang dimaksud dengan bilangan bulat dan sebutkan tiga contohnya !

(25)

19

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Gunakan garis bilangan di bawah untuk menunjukkan 3 + (-4)

4. Jarak Seorang penyelam berada di kedalaman laut 15 m dari permukaan laut. Kawannya berada di atas menara kapal yang tingginya 8 m dari permukaan laut. Berapa jarak ketinggian mereka berdua?

5. Tuliskan lambang bilangan dari kalimat : Suhu udara di dalam tabung pembeku itu dapat mencapai dua puluh dua derajat Celcius di bawah nol

Kunci Jawaban

1. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan 0, bilangan asli dan lawan bilangan asli. Contohnya -2, 0, 3.

2. -6 3. -1

4. 23m 5. 22o C

b. Variabel 2 (metode NHT dalam konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat)

(26)

20

Tabel 3.3

Pedoman wawancara

No Pertanyaan Jawaban ( Ya

atau Tidak 1 Apakah kamu paham terhadap materi yang

disampaikan oleh guru dengan menggunakan metode NHT?

…

2 Apakah pembelajaran matematika menggunakan

metode NHT menyenangkan? …

3 Apakah kamu merasa lebih semangat mengikuti

pembelajaran menggunakan metode NHT ? …

4 Apakah kamu aktif dalam mengikuti pembelajaran

matemtika menggunanakan metode NHT ? …

5 Apakah pembelajaran matematika dengan menggunakan metode NHT lebih menyenangkan dari pada metode biasa (konvensional) ?

…

C. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

(27)

21

waktu yang digunakan akan lebih efisien, alas an lain yaitu karena di SDN Taktakan 1 memiliki kelas parallel, yaitu setiap kelas terbagi ke dalam kelas A dan B. Dengan beberapa alasan tersebut, selama proses penelitian diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

2. Populasi

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Banyak terdapat sekolah dasar di wilayah sekitar kediaman penulis, namun karena beberapa alasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa di SDN Taktakan 1, dari kelas 1 sampai kelas 6.

3. Sampel

(28)

22

diasumsikan memiliki kemampuan dasar yang sama, masing-masing siswanya memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu tes berupa soal dan angket yang dibagikan kepada masing-masing siswa.

a. Tes, diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan untuk mengukur sejauh mana konsep pemahaman siswa terhadap konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Soal yang diberikan hampir sama dengan sebelum dan setelah diberi perlakuan. Bedanya hanya terletak dalam kalimat atau angka saja.

b. Wawancara, dibagikan kepada 10 responden atau siswa pada kelas eksperimen yang telah diberi perlakuan menggunakan metode NHT.

2. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengetahui apakah tes yang akan kita berikan kepada siswa tersebut tepat atau tidak, maka penulis harus menguji kualitas setiap butir soal terlebih dahulu dengan validator dosen pembimbing dan guru kelas (hasil pengujian terlampir), ada pun cara menguji validitas butir soal adalah sebagai berikut :

a. Validitas

1) Validitas Muka

(29)

23

Bentuk pengajuan validitas muka kepada guru kelas dan dosen

Tidak Valid (0) Komentar dan Saran Perbaikan

1.

2.

3.

2) Validitas Isi

Untuk setiap butir soal, bubuhkan angka 1 pada tabel, jika Bapak/Ibu menganggap soal tersebut valid. Bubuhkan angka 0 jika Bapak menganggap soal tersebut tidak valid. Kemudian berikan komentar mengenai ketidakvalidan soal tersebut, dan berikan saran/perbaikan pada tempat yang telah disediakan dalam tabel.

Soal dikatakan valid jika butir soal tersebut telah sesuai dengan:

1. Materi pokok yang diberikan. 2. Indikator pencapaian hasil belajar.

3. Aspek kemampuan berpikir pemahaman konsep matematis. 4. Tingkat kesukaran untuk siswa kelas IV SD.

Bentuk pengajuan uji validitas isi kepada guru kelas dan dosen pembimbing :

(30)

24

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.

2.

3.

4.

5.

6.

3) Validitas Butir Soal

Menurut Cece Rakhmat & Solehuddin, “tes yang baik adalah tes yang memiliki tingkat validitas yang tinggi”. Validitas artinya ketepatan soal. Untuk menghitung validitas soal dapat digunakan rumus di bawah ini :

Rxy =

.∑ – (∑ ) (∑ )

{ . ∑ 2 −(∑ )²}{ . ∑ 2 −(∑ )2} Keterangan :

Rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

n = banyak subjek x = nilai hasil uji coba y = nilai rata-rata harian

Setelah nilai Rxy sudah diketahui, maka peneliti dapat

(31)

25

Table 3.6

Kriteria tingkat validitas

Interval Koefisien Penafsiran

0,00 – 0,199 Validitas Sangat rendah 0,20 – 0,399 Validitas Rendah 0,40 – 0,599 Validitas Cukup 0,60 – 0,799 Validitas Kuat 0,80 – 1,000 Validitas Sangat kuat

Untuk mengetahui tingkat validitas tiap butir soal, dalam penelitian ini soal tes diujikan terlebih dahulu ke SD lain sebelum diberikan ke sekolah tempat penelitian. Sekolah yang dijadikan uji coba yaitu SDN Serang 11 Kota Serang. Hasil data diolah menggunakan program Microsoft Exel dan Anates Versi 4.0.5. adapun hasil validitas butir soal bisa dilihat pada lampiran.

b. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan konsisten atau ketetapan soal, tes yang reliabel dapat menghasilkan data yang konsisten sehingga hasilnya nanti akan dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas tes, penulis menggunakan bantuan Anates versi 4.0.5.

(32)

26

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Analisis Data Tes

a. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data untuk mengetahui bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis nantinya harus merupakan data berdistribusi normal.

Untuk menghitung uji normalitas data, peneliti menggunakan program Software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) for windows.

Data dinyatakan normal apabila taraf signifikasinya di atas 5%. b. Uji Homogenitas Variansi

Untuk mengetahui apakah kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki variansi yang sama rata atau homogeny maka perlu dilakukan uji homogenitas variansi. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program Software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) for windows.

c. Uji Hipotesis

Langkah-langkah uji hipotesis :

 Membuat deskriptif Ha dan Ho

Ho ; µ1 = µ2= tidak ada pengaruh setelah diberi perlakuan

µo= nilai yang dihipotesiskan

s = simpangan baku sampel n = jumlah anggota sampel d. Perhitungan Uji Gain Ternormalisasi

(33)

27

penelitian ini baik dengan pembelajaran menggunakan pendekatan NHT maupun pembelajaran yang menggunakan pendekatan konvensional. Adapun perhitungan gain ternormalisasi menggunakan bantuan software Ms. Exel dengan rumus dari (Melzer, 2003).

%

Dimana skor ideal yaitu 100.

Untuk mellihat peningkatan N-Gain siswa, maka sebagai acuan menggunakan tabel yang tertera di bawah ini.

Tabel 3.8

Interpretasi N–Gain

Gain Klasifikasi

g>0,7 gain tinggi

0,3<g≤0,7 gain sedang

(34)

62

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV

SEKOLAH DASAR

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

`

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN Taktakan 1 Kota Serang pada pelajaran matematika konsep penjumlahan dan pengurangan bilanga bulat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Efektifitas pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Number Head Together terlihat dari beberapa hasil perhitungan statistik.

Berdasarkan hasil rata-rata kedua kelas yang mendapat perlakuan berbeda yaitu kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran menggunakan metode Number Head Together dan kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata yang lebih tinggi setelah diberi perlakuan tersebut. Hal ini menunjukkan metode Number Head Together yang telah diterapkan pada kelas eksperimen berpengaruh dan efektif terhadap kemampuan pemahaman kosep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IVA. Sehingga rumusan masalah pertama yang ada pada bab I yaitu bagaimana efektivitas pembelajaran matematika di kelas IV sekolah dasar telah terjawab.

2. Untuk rumusan masalah yang kedua yaitu bagaimana penggunakan metode NHT dalam konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV sekolah dasar dapat dijawab dan dibuktikan berdasarkan intrumen wawancara yang telah penulis berikan kepada sepuluh responden di kelas eksperimen, dilihat dari hasil tabel wawancara menunjukkan hasil yang positif terhadap jawaban yang mereka berikan, hanya ada satu siswa yang menjawab negatif pada salah satu poin di tabel wawancara.

(35)

63

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBER HEAD

TOGETHER DALAM KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV

SEKOLAH DASAR

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Dilihat dari hasil nya, pada saat penelitian berlangsung diperoleh data yang lebih baik pada saat menggunakan metode NHT ketika proses pembelajaran pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV sekolah dasar, maka penulis memberi saran pada peneliti selanjutnya untuk dapat menerapkan dan mengembangkan kembali peggunaan metode ini dengan materi yang berbeda dan pada tingkatan kelas yang berbeda pula, atau pun bisa dengan mata pelajaran yang berbeda selain matematika.

2. Mengingat kemampuan dasar dalam matematika bukan hanya kemampuan pemahaman konsep saja, disarankan pula untuk peneliti selanjutnya menggunakan kemampuan dasar yang berbeda apabila akan melakukan penelitian, seperti kemampuan bernalar, kemampuan berpikir kreatif, kemampuan pemecahan masalah, dan lain sebagainya.

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Heruman. (2012). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kartikasasmi, H. dkk (2012).Jurnal Unnes: Penerapan Model Pembelajaran NHT dengan Pendekatan Sets pada Materi Cahaya untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa, 2(41), hlm.-

Maletsky, Evan & Max. (2002). Mengajar Matematika. Jakarta: Erlangga.

Meltzer, D. E. (2013). The Relationship Between Mathematics Preparation and

Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible in “Hidden Variable”

in Diagnostic Pretest Scores. [online]. Tersedia: Http//www. Physic. Iastate. Edu/per/docs/AJP-Dec-2002-Vol.70-1259-1268. Pdf. [1 Juni 2015]

Mustaqim, Burhan. (2008). Ayo Belajar Matematika. Jakarta : Buana Raya. Sadulloh, Uyoh. (2011). Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta. Sadulloh, Uyoh. (2012). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Santoso, S. (2010). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17.

Jakarta: Elex Media Komputindo

Sobel, Max A. & Maletsky, Evan M. (2002). Teaching Mathematics: A Sourcebook of Aids, Activities, and Strategies. University Montclair

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Supardi. (2013). Sekolah Efektif Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.