RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AGROINDUSTRI
TANAMAN OBAT (STUDI KASUS PT. SS)
MUSLIADI
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Agroindustri Tanaman Obat (Studi Kasus PT. SS) adalah benar karya saya dengan arahan dari pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
ABSTRAK
MUSLIADI. Rancang Bangun Sistem Informasi Agroindustri Tanaman Obat (Studi Kasus PT. SS). Dibimbing oleh HARTRISARI HARDJOMIDJOJO
Tanaman obat adalah tanaman budidaya yang relatif banyak ditemui di Indonesia. namun belum termanfaatkan secara maksimal karena ketersediaan dan akses informasi yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun prototipe sistem informasi agroindustri tanaman obat untuk mengintegrasikan informasi produk agroindustri tanaman obat di PT. SS. Penelitian dilakukan dengan teknik pendekatan sistem yang terdiri dari analisis kebutuhan, formulasi permasalahan, identifikasi sistem, dan verifikasi sistem. Sistem Informasi Agroindustri Tanaman Obat (SIATOK) dirancang menggunakan data flow diagram (DFD) dan dibangun menggunakan Content Management System (CMS) WordPress 4.3.1. SIATOK mengandung empat kelompok informasi yaitu informasi profil perusahaan, informasi komoditas, informasi produk olahan, dan informasi proses pengolahan.
Kata kunci : sistem informasi, tanaman obat, pendekatan sistem
ABSTRACT
MUSLIADI. Design of Information Systems for Agro-industrial product based on medicinal plants (Case Study PT. SS). supervised by HARTRISARI HARDJOMIDJOJO
Medicinal plants are categorized as common plant that are useful for various diseases. They have not been utilized to the optimal potency because of the limitation on information availability. The purpose of this study is to design and build a prototype of information system of agro-industrial product based on medicinal plants data provided for system validation is obtained from PT. SS. The study was conducted with systems approach that consists of a needs analysis, problem formulation, system identification, and verification systems. The prototype is called SIATOK and is designed using data flow diagram (DFD) and built with Content Management System (CMS) WordPress 4.3.1. SIATOK consists of four group of information : company profile, medicinal plant commodity product, and processing method.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Teknologi Industri Pertanian
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AGROINDUSTRI
TANAMAN OBAT (STUDI KASUS PT. SS)
MUSLIADI
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2015 ini ialah sistem informasi, dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Agroindustri Tanaman Obat (Studi Kasus PT. SS). Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penelitian ini, di antaranya:
1. Orang tua, adik, dan keluarga lainnya yang telah memberikan dukungan, doa, motivasi, semangat, dan kasih sayang yang sangat besar.
2. Ibu Hartrisari Hardjomidjojo selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, arahan, dan bantuan selama penyelesaian skripsi.
3. Ibu Sutiah dari PT. SS yang sangat membantu dalam tahapan pengambilan data
4. Sahabat-sahabat terbaik penulis, Muhammad Asrol, Hafiz Adilla, Brian Sipahutar, Nazmi Salim, Ardhi P Kuswara, atas doa, semangat, dan bantuannya, semoga sukses untuk kita semua.
5. Teman-teman P4 TIN 48, TINFORMERS, dan Futsal Champion yang terus memberikan semangat dan keceriaan serta kenangan bagi penulis.
6. Seluruh dosen dan civitas akademika Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Bogor, Februari 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 2
Manfaat Penelitian 2
Ruang Lingkup Penelitian 2
METODE 3
Kerangka Pemikiran 3
Perangkat Penelitian 3
Pendekatan sistem 3
Tata Laksana 8
HASIL DAN PEMBAHASAN 8
Perancangan Sistem 8
Implementasi Sistem 14
Kelebihan dan Kekurangan 22
Implikasi penerapan SIATOK untuk PT. SS 22
SIMPULAN DAN SARAN 23
Simpulan 23
Saran 23
DAFTAR PUSTAKA 24
LAMPIRAN 26
DAFTAR TABEL
1 Matriks kebutuhan informasi pengguna 5
2 Permasalahan berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi 5
DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka pemikiran penelitian 4
2 Diagram input-output untuk sistem informasi agroindustri tanaman obat 7
3 Konfigurasi model SIATOK 9
4 DFD level 0 SIATOK 10
5 DFD level 1 SIATOK 11
6 DFD level 2 proses input data 12
7 DFD level 2 proses update data 12
8 DFD level 2 proses pencarian 13
9 Desain antarmuka SIATOK 14
10 Halaman beranda website SIATOK 15
11 Tampilan halaman input data SIATOK 16
12 Tampilan halaman update data SIATOK 17
13 Tampilan Pilihan Komoditas SIATOK 17
14 Tampilan halaman komoditas bunga rosela 18
15 Tampilan tombol produk olahan dari halaman komoditas bunga rosela 18 16 Tampilan pilihan produk olahan dari komoditas bunga rosela 19
17 Tampilan halaman produk sirup bunga rosela 19
18 Tampilan tombol proses pengolahan bunga rosela 20 19 Tampilan halaman proses pengolahan sirup bunga rosela 20
20 Tampilan pilihan menu pencarian 21
21 Tampilan menu pencarian 21
22 Tampilan hasil pencarian 22
DAFTAR LAMPIRAN
1 Model data konseptual SIATOK 25
2 Model data fisik SIATOK 26
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman obat merupakan tanaman budidaya yang relatif banyak ditemui di Indonesia. Indonesia memiliki 30.000 jenis tumbuhan dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, 940 jenis diantaranya merupakan tumbuhan berkhasiat obat (jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat di Asia) (Anonim 2010). Dengan berlimpahnya sumber tanaman obat di Indoensia, pemanfaatannya pun juga diperkirakan akan terus meningkat mengingat kuatnya keterkaitan bangsa Indonesia terhadap tradisi kebudayaan memakai jamu. Peningkatan ini diduga karena adanya beberapa aspek yang mendukung, antara lain kecenderungan kembali ke alam (back to nature) dari pemakai tanaman obat, efek samping yang ditimbulkannya lebih kecil dibandingkan dengan obat sintetis, dan populasi penduduk yang semakin meningkat yang diiringi dengan pasokan obat tidak banyak mendukung serta biaya perawatan yang cukup mahal (Anonim 2013)
Banyak tanaman obat yang sudah teridentifikasi manfaatnya akan tetapi kurang termanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan obat alami. Hal ini dikarenakan ketersediaan dan akses informasi yang terbatas tentang tanaman obat dan agroindustrinya. Saat ini, beberapa media cetak dan elektronik banyak menerbitkan artikel mengenai tanaman obat, namun informasi yang disajikan masih bersifat umum dan belum terkumpul sebagai suatu kumpulan informasi yang terintegrasi. Data yang tersebar di berbagai tempat dan belum terintegrasi sering menjadi hambatan utama dalam memperoleh informasi yang cepat, akurat, tepat waktu, dan tepat penggunaan (Marimin et al. 1993).
Sistem informasi merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk membantu konsumen, pengusaha, dan masyarakat pada umumnya dalam mencari informasi yang diinginkan. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan, diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. (Sutabri 2005). Sedangkan sistem diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari beberapa unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing), dan keluaran (output). Suatu sistem tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Umpan balik (feedback) dari sebuah sistem berasal dari output atau dari lingkungan sistem yang dimaksud (Kumorotomo dan Margono 1996). Menurut Stair (2010), suatu sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan, dan menyebarluaskan data dan informasi dan menyediakan mekanisme umpan balik untuk mencapai tujuan. Sistem informasi yang ditawarkan yaitu berupa sistem yang mampu memberikan inspirasi bagi penggunanya dengan menyajikan informasi tentang tanaman obat.
2
Informasi ini biasanya disajikan dalam bentuk hypertext atau multimedia, dan disediakan oleh server yang berlokasi di berbagai penjuru dunia (Farid 2002). Penyajian informasi dengan berbasis web ini dapat meningkatkan persebaran informasi karena dapat diakses dengan mudah melalui jaringan internet.
PT. SS merupakan salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang agroindustri tanaman obat dan produk olahannya. Saat ini, PT. SS memiliki sekitar 158 jenis komoditas tanaman obat yang dibudidayakan di perkebunannya (Lampiran 3). Selain itu, PT. SS juga memiliki produk-produk ramuan tanaman obat yang telah diolah dan sedang dikembangkan. Akan tetapi, PT. SS belum mempunyai suatu sistem informasi (digital) dalam mengembangkan usahanya meskipun komoditas dan produk olahan dari tanaman obat yang dimiliki relatif banyak.
Perumusan Masalah
Sistem informasi tanaman obat dibutuhkan bagi pengguna yang ingin mencari informasi maupun mempelajari agroindustri tanaman obat. Kemudahan akses diperlukan agar informasi dapat tersampaikan secara tepat dan cepat karena salah satu kelebihan web yaitu dapat mengakses informasi dengan koneksi internet sebagai perantara.
Perumusan masalah dari penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana mengintegerasikan informasi agroindustri tanaman obat di PT. SS 2. Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi untuk agroindustri
tanaman obat.
3. Bagaimana cara mengakses informasi tentang tanaman obat secara efektif.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun prototipe sistem informasi agroindustri tanaman obat untuk mengintegerasikan informasi agroindustri tanaman obat di PT. SS.
Manfaat Penelitian
Output penelitian ini adalah sebuah prototipe sistem informasi tanaman obat. Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi komoditas tanaman obat yang terdapat di PT. SS yang meliputi gambar komoditas, profil komoditas, nama ilmiah, dan khasiat komoditas.
2. Memberikan informasi produk olahan tanaman obat di PT. SS yang meliputi gambar produk, profil produk, harga produk, dan khasiat produk.
Ruang Lingkup Penelitian
3
komoditas, produk olahan, dan proses pengolahan. Data aktual agroindustri tanaman obat di PT. SS digunakan untuk verifikasi sistem.
METODE
Kerangka Pemikiran Penelitian
Dalam pengembangan usaha PT. SS, sistem informasi (digital) dibutuhkan untuk mempermudah konsumen dalam mencari informasi tentang agroindutri tanaman obat di PT.SS. Misalnya, jika konsumen ingin mendapatkan informasi tentang produk olahan tanaman obat dan informasi penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dari khasiat produk tersebut, saat ini konsumen harus langsung berkunjung ke PT. SS untuk mendapatan informasi tersebut. Untuk pihak PT. SS sendiri, saat ini masih mengandalkan ahli dalam pengembangan produknya sehingga jika ahli tersebut sudah tidak bekerja untuk perusahaan maka pengembangan produk akan sulit dilakukan. Dengan adanya sistem informasi ini akan memudahkan perusahaan untuk menyimpan informasi ramuan dalam pengembagan produknya.
Berdasarkan uraian diatas, diperlukan sebuah sistem pengelolaan informasi yang terintegerasi dan dapat digunakan dengan mudah oleh PT.SS dalam pengembangan usahanya. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Perangkat Penelitian
Dalam Perancangan sistem informasi agroindustri tamanan obat berbasis web ini menggunakan perangkat keras Personal Computer (PC) dengan spesifikasi AMD Dual-Core Precessor E1-2500 (1.4GHz), memori RAM 2 GB DDR3, dan hardisk 500 GB HDD. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan antara lain sistem operasi Windows 8, XAMPP 1.8.1 sebagai localhost web server, Content Management System (CMS) WordPress 4.3.1, Notepad ++, Microsoft Office, dan bahasa pemograman PHP dan HTML.
Pendekatan Sistem
4
Gambar 1 Kerangka Pemikikiran Penelitian
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan tahap awal dari pengkajian suatu sistem. Pada tahap ini dideskripsikan kebutuhan-kebutuhan dari setiap pelaku yang dalam sistem. Menurut Marimin (2004), analisis kebutuhan selalu interaksi antara respon yang timbul dari seorang pengambil terhadap jalannya sistem. Analisis ini dapat meliputi hasil suatu survei, ahli, diskusi, observasi lapangan, dan sebagainya. Pelaku yang terlibat sistem ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu
administrator dan pengguna sistem. Kebutuhan informasi masing-masing
pengguna sistem dapat dilihat pada Tabel 1.
Analisis kebutuhan dari masing-masing pelaku adalah sebagai berikut: 1. Informasi profil perusahaan yang meliputi bidang usaha dan skala usaha. 2. Informasi mengenai komoditas tanaman yang terdiri dari gambar komoditas,
profil komoditas, nama ilmiah, dan khasiat komoditas.
3. Informasi mengenai produk olahan meliputi gambar produk, profil produk, harga produk, dan khasiat produk.
4. Informasi mengenai proses pengolahan. Observasi di PT. SS
Prototipe model Sistem Informasi
Implementasi Sistem Pengembangan prototipe model
Sistem Informasi Agroindustri tanaman obat
Informasi Agroindustri tanaman Obat di PT. SS masih tersebar dan
belum terintegerasi
Verifikasi Sistem
Selesai
Pemograman dan database
5
Tabel 1 Matriks kebutuhan informasi pengguna
Kelompok Infomasi
Formulasi permasalahan merupakan tahapan untuk merumuskan permasalahan yang dihadapi berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang telah diidentifikasi dari masing- masing pelaku (Tabel 2). Permasalahan dapat dikenali melalui kebutuhan-kebutuhan yang saling kontradiktif akibat kelangkaan sumberdaya dan perbedaan kepentingan (Hartrisari 2007).
Tabel 2. Permasalahan berdasarkan kebutuhan yang telah diidentifikasi
6
Identifikasi Sistem
Identifikasi sistem adalah usaha untuk mencari faktor-faktor sistem yag meliputi data input, data output, data proses, data umpan balik, dan sifat sistem (termasuk faktor pembatasnya), dan hubungan antarfaktor tersebut untuk mencapai tujuan dari sistem (Wardana 2008). Identifikasi sistem merupakan suatu hubungan antara pernyataan dari kebutuhan-kebutuhan dengan pernyataan khusus dari masalah yang harus dipecahkan untuk mencukupi kebutuhan yang dijabarkan dalam bentuk diagram input-output atau black box diagram. Digram black box merupakan diagram alur dari input sebagai kebutuhan suatu produk kedalam proses sistem dan output sebagai hasil yang dihasilkan dari pengembangan. Dalam Black Box tidak menganalisa proses yang terjadi didalam produk (Amin et al 2014). Identifikasi sistem untuk sistem informasi berbasis web ini dapat dilihat dalam digram input-output pada Gambar 2. Input adalah semua faktor yang mempengaruhi sistem secara langsung (input terkendali dan input tidak terkendali). Input lingkungan adalah faktor yang mempengaruhi sistem secara tidak langsung. Proses adalah faktor yang dapat mentransformasikan input menjadi output. Sedangkan output adalah hasil dari proses. Output terdiri dari output dikehendaki (respon terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan) dan output tak dikehendaki (hasil yang menjadi pengaruh negatif terhadap kinerja sistem).
Pemodelan Sistem
7
Gambar 2 Diagram Input – Output untuk Sistem Informasi Agroindustri Tanaman Obat (dimodifikasi dari Hartrisari 2007)
Verifikasi Sistem
Verifikasi sistem dilakukan untuk menguji sistem yang telah diimplementasikan dalam aplikasi komputer. Wasson (2006) menjelaskan bahwa verifikasi dilakukan dengan menggunakan data aktual untuk memastikan bahwa sistem telah dibuat dengan benar sesuai spesifikasi yang diinginkan. Tahapan verifikasi dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadi kesalahan pada informasi, script, serta tampilan yang terdapat dalam website. Perbaikan akan dilakukan apabila keluaran program tidak sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan data aktual untuk mengetahui apakah keluaran (output) program ini telah layak untuk digunakan dan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Input Terkontrol : yang tidak sesuai dengan rancangan
Informasi komoditas tanaman tidak sesuai dengan PT. SS
8
Tata Laksana 1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data primer merupakan hasil wawancara dengan pakar di bidang agroindustri tananaman obat. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Studi pustaka
Bagian dari studi untuk mengumpulkan dan menganalisis data sekunder dari instansi yang terkait, laporan-laporan, hasil penelitian, jurnal, dan literatur lainnya.
b. Observasi lapang
Observasi lapang dilakukan untuk memperoleh data primer tentang agroindustri tanaman obat. Observasi ini dilakukan di wilayah verifikasi sistem yang akan dikembangkan.
c. Wawancara dengan pakar
Wawancara ini dilakukan dengan pakar di bidang agroindustri tanaman obat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan Sistem Deskripsi
Sistem informasi agroindustri tanaman obat (SIATOK) merupakan sebuah website yang dirancang untuk menyajikan informasi terpadu dan terintegerasi tentang agroindustri tanaman obat kepada stakeholder terkait. SIATOK dapat dimanfaatkan oleh beberapa stakeholder dalam pengembangan agroindustri tanaman obat yaitu perusahaan dan konsumen dalam mencari informasi tentang agroindustri tanaman obat.
Informasi yang ditampilkan dalam situs SIATOK berupa informasi tentang komoditas tanaman obat yang meliputi profil komoditas, khasiat komoditas, kandungan komoditas, serta gambar komoditas tanaman obat. Kemudian informasi tetang produk olahan yang meliputi profil produk, khasiat produk, harga produk, dan gambar produk. Selain itu, dalam situs SIATOK ini juga disajikan informasi tentang pengolahan produk yang meliputi proses pengolahan dan diagram alirnya.
9
menerima masukan (input) dari pengguna dan menampilkan keluaran (output) dari sistem. Masukan dari pengguna dapat berupa perintah dan data. Sedangkan keluaran dari sistem dapat berupa informasi dalam bentuk pernyataan, tabel, dan informasi dalam bentuk cetak.
Gambar 3 Konfigurasi Model SIATOK
Pusat pengolahan merupakan modul utama yang berfungsi untuk mengendalikan akses antara sistem manajemen dialog dengan sistem manajemen basis data. Pusat pengolahan juga berperan dalam mengintegrasikan elemen elemen sistem lain menjadi satu kesatuan sistem SIATOK. Sistem Manajeman Basis Data merupakan modul yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan data yang kemudian diproses pada pusat pengolahan dan ditampilkan sebagai informasi pada sistem manajemen dialog (user interface).
Desain Proses Sistem
Perancangan proses dilakukan dengan cara menganalisa aliran-aliran data yang terjadi di dalam sistem. Hasil analisis aliran data dalam sistem kemudian digambarkan dalam bentuk data flow diagram (DFD). DFD merupakan gambaran sistem dalam bentuk jaringan atau grafis dari sudut pandang data yang diproses. DFD terdiri dari notasi penyimpanan (data store), proses (process), aliran data (flow data), dan sumber masukan (entity) (Yakub 2012). DFD ini menunjukkan
PENGGUNA
SISTEM MANAJEMEN DIALOG
PUSAT PENGOLAHAN
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
DATA PROSES PENGOLAHAN DATA
KOMODITAS
DATA PRODUK DATA PROFIL
10
aliran informasi masuk dan keluar pada sistem dengan konsep dekomposisi dimana subbagian dapat dijelaskan lebih rinci pada tingkatan di bawahnya.
Data Usaha *)
Profil Perusahaan, Profil komoditas, khasiat komoditas, gambar komoditi, profil produk, khasiat produk, harga produk, gambar produk, proses pengolahan, diagram alir
Keterangan : Entitas Aliran data Proses Data Store
Gambar 4 Data Flow Diagram Level 0 SIATOK
11
Gambar 5 Data Flow Diagram Level 1 SIATOK
Data Flow Diagram (DFD) level 1 merupakan dekomposisi dari diagram aliran data level 0 untuk menjelaskan proses utama pada sistem ke dalam sub-proses yang lebih rinci (Faqih et al 2011). Pada DFD level 1 SIATOK (Gambar 5 ), proses yang terjadi dalam sistem mengalami dekomposisi sehingga menjadi lebih terperinci. Seluruh proses pada DFD level 1 memiliki keterkaitan dengan dengan proses lainnya. Interaksi secara tidak langsung terjadi antara administrator dengan pengguna. Interaksi ini terjadi melalui data yang dimasukkan oleh administrator kedalam sistem, diolah oleh sistem, kemudian ditampilkan kepada pengguna dalam bentuk informasi. Pada DFD level 1 SIATOK menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara proses dalam sistem dengan seluruh database. Database dalam sistem SIATOK meliputi data profil perusahaan, data komoditas, data produk olahan, dan proses pengolahan.
12
Gambar 6 Data Flow Diagram Level 2 Proses Input Data
Pada DFD level 2 proses input data, terlihat bahwa peng-input-an data dilakukan oleh seorang admin kemudian data disimpan dalam database pada tabel yang sudah ditentukan. Data kemudian ditampilkan dan bentuk informasi pada halaman antarmuka sistem dengan perintah klik. Proses yang terjadi pada DFD level 2 proses update data hampir sama dengan proses input data, yaitu admin menngubah data yang telah di-input sebelumnya, kemudian data di-update di database, dan ditampilkan dalam bentuk informasi pada antarmuka sistem. DFD level 2 proses update data dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Data Flow Diagram Level 2 Proses Update Data
13
Kamudian, hasilnya akan ditampilkan sesuai dengan query yang dimasukkan. Proses aliran data yang terjadi dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8 Data Flow Diagram Level 2 Proses Pencarian
Desain Basis Data Sistem
Basis data didefinisikan sebagai himpunan kelompok data (arsip) saling berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa agar dapat kembali dengan mudah (Fathansyah 2002). Perancangan Model basis data dimulai dengan analisis aliran data dalam sistem, kemudian dilanjutkan dengan perancangan model data konseptual, dan implementasi model data konseptual menjadi model data fisik. Analisis aliran data dan proses pada DFD level 2 sudah cukup menggambarkan keseluruhan model SIATOK sehingga DFD level 2 yang telah dianalisa dapat digunakan sebagai dasar penyusunan model data konseptual (Lampiran 1) yang menggambarkan hubungan antar entitas di dalam sistem.
Tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan model data konseptual menjadi model data fisik. Berbeda dengan model data konseptual yang menggambarkan hubungan antar entitas, pada model data fisik menggambarkan hubungan antar tabel dalam database. Model data fisik disusun dengan format database MySql berdasarkan model data konseptual yang telah disusun sebelumnya. Model data fisik SIATOK dapat dilihat pada lampiran 2.
14
Desain Antarmuka Sistem Informasi
Desain antarmuka sistem informasi agroindustri tanaman obat disesuaikan dengan kebutuhan yang telah dianalisis. Menurut analisis kebutuhan, terdapat lima kelompok informasi utama yang dibutuhkan oleh setiap stakeholders. Maka, menu dari sistem informasi ini dibagi menjadi lima menu utama yaitu, menu profil perusahaan, komoditas tanaman obat, produk olahan, dan proses pengolahan. Selain itu, antarmuka juga dilengkapi dengan menu tambahan yaitu menu about siatok, dan menu pencarian (Gambar 9).
Gambar 9 Desain antarmuka SIATOK
Implementasi sistem
Website adalah jaringan informasi yang menggunakan protokol (Hyper Text Transfer Protocol) dan FTP (File Transfer Protocol). Sumberdaya yang berguna dalam protokol diidentifikasi oleh pengenal global berupa alamat URL (Uniform Resource Locator). Website dapat diakses melalui interface sederhana dan mudah digunakan. Informasi ini biasanya disajikan dalam bentuk hypertext atau multimedia, dan disediakan oleh server yang berlokasi di berbagai penjuru dunia (Farid 2002).
15
ini adalah pada penyususan konten (informasi). Sedangkan halaman web dinamis dibangun dengan menggunakan bahasa PHP (Personal Hypertext Preprocessor). PHP merupakan sebuah bahasan pemograman yang menyatu dengan tag-tag HTML. PHP dieksekusi di server, dan dalam pembuatan web dinamis. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada teknologi web. Aplikasi umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya di web server (Farid 2002). Sistem informasi agroindustri tanaman obat (SIATOK) dibangun dengan menggunakan Content Management System (CMS) WordPress 4.3.1 dengan template Asteria, lisensi General Public License (GPL) yang berbasis PHP. CMS adalah suatu sistem yang dapat melakukan publishing, editing, modifying, deleting, dan mengorganisasi konten secara terpusat (Andre 2015).
Pemograman dilakukan pada localhost server (intranet server) yang diakomodasikan oleh perangkat XAMPP v3.2.1 yang mengintegerasikan skrip bahasa pemograman PHP dan Database Management System MySql. Konten disusun berdasarkan data yang diperoleh dari PT. SS dan sumber pustaka yang kemudian diubah menjadi format HTML dan diinput kedalam basis data melalui ekstensi Wordpress Content Editor.
Sistem informasi Agroindustri tanaman obat berbasis web ini diimplementasi pada local hosting dengan nama direktori “siatok” di c:xampp/htdocs. Setelah sistem informasi diimplementasi pada layanan local hosting server, sistem informasi diuji aksesibilitasnya menggunakan web browser. Pada pengujian ini dilakukan pada web browser google chrome dengan alamat domain http://localhost/siatok. Tampilan beranda SIATOK dapat dilihat pada gambar 11.
Gambar 10 Tampilan beranda website SIATOK
16
Informasi yang disajikan dalam program komputer SIATOK dapat diakses oleh administrator dan pengguna umum. Administrator merupakan sebuah akun yang memiliki hak akses penuh terhadap seluruh informasi yang tersedia. Administrator juga memiliki kewenangan dalam memasukkan data, memperbaharui data, dan menghapus data dalam program komputer SIATOK.
Pengguna sistem adalah konsumen yang dapat mengakses informasi komoditas tanaman obat, informasi produk olahan, dan informasi proses pengolahan. Informasi yang tersedia dalam sistem SIATOK dapat ditambah oleh administrator sistem melalui halaman input data yang disediakan oleh CMS WordPress 4.3.1 pada alamat URL http://localhost/siatokwp-admin/post-new.php. Untuk melakukan input data, administrator sistem dapat memiliki menu “posts”,
kemudian memilih submenu “Add new”. Pada proses input data (Gambar 11), admin sistem harus mengisi field judul dan field isi. Pada field isi input data komoditas, admin harus mengisi data-data seperti profil komoditas, khasiat, dan gambar komoditas. Sedangkan pada field isi input data produk, admin harus mengisi data-data seperti profil produk, khasiat produk, harga produk, dan gambar produk. Untuk field isi pada proses input data proses pengolahan diisi dengan diagram alir proes.
Gambar 11 Tampilan halaman input data SIATOK
Setelah mengisi field input data, administrator sistem menekan tombol
“publish” untuk menyimpan data yang telah diiput dan mempublikasikannya.
Halaman input data ini hanya dapat diakses oleh administrator sistem. Setelah data di publikasikan, administrator sistem juga dapat memperbaharui data pada
17
Gambar 12 Tampilan halaman update data SIATOK
Pengguna dapat melihat informasi daftar komoditas yang tersedia dalam
program komputer SIATOK melalui menu “komoditas” atau melalui alamat
localhost/siatok/komoditas. Jika menu ini dipilih, maka akan ditampilkan informasi daftar komoditas yang tersedia dalam database SIATOK (Gambar 13). Misalnya, pengguna ingin mendapatkan informasi tentang komoditas bunga rosela, maka pengguna dapat mengakses melalui link yang tersedia pada kolom “detail”, sehingga pengguna akan dialihkan ke halaman komoditas Bunga rosela pada alamat URL http://localhost/siatok/komoditas/bunga-rosela.
18
Gambar 14 Tampilan halaman komoditas bunga rosela
Pada halaman komoditas bunga rosela, pengguna dapat melihat informasi profil komoditas bunga rosela, gambar komoditas bunga rosela, dan khasiat dari komoditas bunga rosela (Gambar 14). Melalui halaman ini pengguna juga dapat mengakses produk olahan dari bunga rosela yang terdapat di PT. SS dengan
menekan tombol “produk bunga rosela” (Gambar 15).
Gambar 15 Tampilan tombol produk olahan dari halaman komoditas bunga rosela
Apabila pengguna menekan tombol “produk olahan bunga rosela”, maka
19
Gambar 16 Tampilan pilihan produk olahan dari komoditas bunga rosela Gambar 16 menunjukkan bahwa di PT.SS terdapat dua jenis produk olahan dari komoditas bunga rosela, yaitu sirup bunga rosela dan teh bunga rosela. Apabila pengguna ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang produk sirup bunga rosela, dapat dilakukan dengan menekan gambar produk sirup bunga rosela.
Gambar 17 Tampilan halaman produk sirup bunga rosela
20
ingin melihat proses pengolahan komoditas tanaman obat menjadi produk sirup
bunga rosela dapat menekan tombol “proses pengolahan bunga rosela” di akhir
halaman produk bunga rosela (Gambar 18).
Gambar 18 Tampilan tombol proses pengolahan bunga rosela
Setelah menekan tombol “proses pengolahan bunga rosela”, pengguna akan
dialihkan ke halaman proses pengolahan sirup bunga rosela dengan alamat URL htpp://localhost/siatok/pengolahan-sirup-bunga-rosela (Gambar 19). Informasi yang terdapat pada halaman ini berupa bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatan, dan diagram alir proses pengolahan dari komoditas bunga rosela hingga menjadi produk sirup bunga rosela.
Gambar 19 Tampilan halaman proses pengolahan sirup bunga rosela
21
Gambar 20 Tampilan pilihan menu pencarian
Setelah memilih menu pencarian, pengguna dapat memasukkan kata kunci pencarian sesuai dengan kebutuhan informasi yang ingin dicari. Misalnya pengguna ingin mencari tanaman obat apa saja yang dapat mengatasi penyakit diabetes. Maka kata kunci yang dimasukkan pada menu pencarian adalah
“diabetes” (Gambar 21). Kemudian tekan tombol “search”.
Gambar 21 Tampilan menu pencarian
22
Gambar 22 Tampilan hasil pencarian
Kelebihan dan Kekurangan
Sistem informasi agroindustri ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan setelah diimplementasikan. Adapun kelebihan sistem informasi ini ini antara lain:
a. data yang digunakan adalah data aktual dari PT. SS dan dapat diperbaharui dan ditambah oleh administrator sistem dengan mudah
b. menyediakan informasi yang terintegerasi dari PT. SS yang dapat diakses dengan mudah oleh pengguna.
c. memiliki fitur pencarian berdasarkan kelompok nama komoditas, nama produk, penyakit, dan khasiat sehingga memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan pengguna.
Selain kelebihan, sistem informasi ini juga memiliki kekurangan setelah diimplementasikan, yaitu :
a. sistem informasi belum dilengkapi dengan pemilihan komoditas unggulan atau produk unggulan
b. dibutuhkan banyak perbaikan dari segi tampilan antarmuka
Implikasi penerapan SIATOK untuk PT. SS
Penerapan sistem informasi di PT. SS diharapkan dapat menjadi solusi atas sulitnya pihak konsumen dalam mengakses informasi dari PT. SS. Jika sebelumnya akses informasi untuk PT. SS harus langsung berkunjung ke perusahaan. Maka setelah penerapan sistem informasi ini, konsumen dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah.
23
penyimpanan data berbagai ramuan yang telah diproduksi untuk produksi selanjutnya. Untuk keamanan, informasi ini hanya dapat diakses oleh administrator saja yang merupakan karyawan dari PT. SS sendiri.
Penerapan sistem informasi ini juga dapat memudahkan pengunjung untuk mendapatkan gambaran kebun tanaman obat di PT. SS dan akses jalan menuju PT. SS karena sudah disediakan peta dengan API Google Maps dengan koordinat PT. SS. Peta ini dapat diakses pada halaman profil perusahaan dengan alamat http://localhost/siatok/profil-perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Sistem informasi agroindustri tanaman obat (SIATOK) merupakan suatu perangkat sistem informasi agroindusti tanaman obat yang dirangcang dalam bentuk website. Perancangan SIATOK dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis kebutuhan, formulasi permasalahan, identifikasi sistem, verifikasi sistem, dan implementasi sistem. Desain sistem SIATOK dilakukan dengan tahapan desain proses yang terjadi di dalam sistem yang digambarkan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD) dan tahapan desain basis data sistem yang dilakukan berdasarkan DFD level 2 pada tahapan sebelumnya. Sistem informasi agroindustri tanaman obat ini dibangun menggunakan bantuan Content Management System (CMS) WordPress 4.3.1.
Sistem informasi ini dapat mempermudah PT. SS dan konsumen dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Informasi yang disajikan SIATOK meliputi informasi tentang profil perusahaan, komoditas tanaman obat, produk olahan, dan proses pengolahan. Verifikasi sistem dilakukan dengan pengujian sistem dengan data aktual komoditas tanaman obat dan produk olahannya yang dicakup. SIATOK merupakan rancangan awal dari sistem informasi tanaman obat yang mengintegerasika informasi agroindustri tanaman obat di PT. SS.
Saran
Sistem informasi agroindustri tanaman obat (SIATOK) dapat dikembangkan lebih lanjut dengan penyempurnaan dan penambahan modul sebagai berikut :
1. penyempurnaan desain antarmuka yang user friendly dan mobile friendly
2. pengembangan sistem kearah sistem penunjang keputusan dengan penambahan modul pemilihan produk.
24
DAFTAR PUSTAKA
Amin L, Budiawan W, Sriyatno. 2014. Redesain headphone untuk menunjang faktor kenyamanan dan keamanan bagi kesehatan dengan fokus pada ergonomic. Prosiding SNATIF (hal. 43) Semarang (ID)
Andre. 2015. tutorial belajar wordpress part1 : pengertian wordpress dan cms [terhubung berkala] http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-wordpress-pengertian-wordpress-dan-cms/ (Diakses 7 juli 2015)
Anonim. 2010. Lokakarya Nasional Tanaman Obat Indonesia (TOI) : Sinergi Multipihak Dalam Budidaya, Pelestarian Dan Peningkatan Kualitas Tanaman Obat Indonesia. Jakarta (ID)
_______. 2013. Teknologi Pascapanen Tanaman Obat. [terhubung berkala] http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/assets/media/publikasi/Tanaman_ Obat_2101.pdf ( Diakses 25 November 2015)
Faqih A, Isnanto RR, Rochim AF. 2011. Sistem Manajemen Hotspot Berbasis Kuota Waktu dan Paket Data. Makalah Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik-Undip. Semarang (ID)
Farid AM. 2002. Pemrograman PHP 4 bagi Web Programmer. Jakarta (ID) : Elex Media Komputindo.
Fathansyah. 2002. Basis Data. Bandung (ID) : PT Informatika.
Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik: Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. Bogor (ID) : SEAMEO BIOTROP.
Kumorotomo W, Margono SA. 1996. Sistem Informasi Manajemen dalam Organiasi-organisasi Publik. Yogyakarta (ID) : Gajah Mada University Press Maulana A. 2015. Jumlah Pengguna Internet Indonesia Capai 88,1 Juta
[terhubung berkala] http://tekno.liputan6.com/ (Diakses 11 Juni 2015)
Marimin, Eriyatno, Sukardi, Machfud, Muhammad Nabil. 1993. Pengembangan Sistem Informasi Agroindustri . Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta (ID) : Grasindo.
Post GV 1999. Database Management System : Designing and Building Business Applications. Singapura City (SG) : Mc. Graw-Hill.
Stair R. 2010. Principles of Information Systems: A Managerial Appoach. Ninth Edition. Boston (US): Cengage Lerning.
Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta (ID) : Andi Publisher Wardana 2008. Apl Basis Pendekatan Sistem Vb. Net 2008. Jakarta (ID) : Elex
Media Computindo
Wasson, Charles S. 2006. System Analysis, Design, and Development: Concepts, Principles, and Practices. New york (US) : Wiley
25
LAMPIRAN
26
27
Lampiran 3 Daftar Koleksi Tanaman Obat di PT. SS
No Komoditas Nama Latin Khasiat 1 ALAMANDA Alamanda catrirtica Bisul, sembelit, kurap 2 ASPARAGUS Asparagus plusmasus Menguatkan kaki anak
3 AVIOPOGON Batuk berdahak, paru paru
4 BANDOTAN Agreratum conzyzoides L.
Radang tenggorokan, radang telinga
5 BAWANG SABRANG
Eleutherine Americana Radang usus, susah buang air kecil
6 BELUNTAS Pluchea indica Batuk, Deodorant 7 BESARAN
8 BIDARA LAUT Strecyhmos lingustrina Penawar racun,
memperbaiki pencernaan 9 BINAHONG Anredera cordifolia
(Ten.) Steenis
Paru paru, darah rendah, borok akut
10 BOROCO Colesea argentea Sakit mata
11 BROTOWALI Tinospora tuberculata Diabetes, demana 12 BUAH MAKASAR Brucea javanica Disentri, malaria 13 BUNGA KNOP Gomphrena globosa L. Asthma, panas anak,
pereda batuk 14 BUNGA PUKUL 8 Sida rhombiofolia Hernia
15 CABE JAWA Piper retrofractum Penghangan dan daya tahan tubuh
16 CAKAR AYAM Selanginella doederleinii
Kanker
17 CALINCING Oxalis corniculata Penawar racun makanan, gusi
18 CINCAU RAMBAT Cyclea barbata Panas dalam
19 CIPLUKAN Physalis minima Batuk rejan, ayan, darah tinggi
20 CULAN Aglaia odorata L. Demam, gatal 21 DANDANG
GENDIS
Clinacantus nutans L. Anti Kencing manis 22 DARUJU Acanthus ilicifolicus L. Kanker, luka kena racun 23 DAUN DUDUK Desmodium triqutrum Batu ginjal, sakit kuning 24 DAUN ENCOK Plumbago zeylanica Rematik
25 DAUN
MENGKOKAN
Notrhopanax scutellarium
Keguguran, sakit kepala 26 DLINGO Acorus calamus Peluruh kentu, penenang 27 GANDARUSA Justica gendarussa L. Rhematik, mual saat batuk 28 GEMPUR BATU Borreria hispida senum
L.
Ginjal, batu empedu 29 GENDOLA Basella rubra L. Influenza
30 GINGSENG Panax L. Meningkatkan stamina
31 HANEULEUM Grapthopphyllum pictum
28
32 HANJEULI Coix lacrymajobi Menguatkan usus, peluruh air seni
33 JAHE EMPRIT Zingiber Americas Asma, contrasetic 34 JAHE GAJAH Zyngiber zerumbet Luka, bau busuk, sakit
kepala 35 JAHE MERAH Zyngiber officinale Hipertensi 36 JARAK CINA Jatrhopa gossypilofia Sakit perut
37 JARAK PAGAR Jatrhopa curcas Gatal – gatal, rematik, bengkak
38 JATI BELANDA Guazuma ulmifolia Pelangsing
39 JEUK PURUT Cyrus hytrix DC Influenza, menghilangkan ketombe
40 JINTEN Coleus ambonicus Sariawan, obat batuk 41 JOMBANG Selanginella
deoderleini
Maag, radang payudara 42 JUKUT PENDUL Kyllinga brevifolia Radang mulut, bronchitis 43 KACAPIRING Gardena angusta Darah rendah, jatung
berdebar 44 KAPULAGA Amomum compactum Sakit perut
45 KARUK Phiper rosea Asma, sakit gigi
46 KATUK Sauopus androgynous Penambah asi
47 KECUBUNG Datura fastuosa Asthma
48 KEDONGDONG LAUT
Poliscya pruticosa Menghilangkan bau badan, sakit buang air kecil 49 KELADI TIKUS Thyponium
flagileforme
Kanker, tumor
50 KEMANGI Ocinum basllicum L. Manhilangkan bau badan, bayi muntah – muntah
Mirabilis jalapa Batuk, prostat 54 KEMBANG
SEPATU
Hybiscus rosasonensis Haid tidak teratur, batuk 55 KEMUNING Murayya paniculata Haid tidak teratur,
kegemukan 56 KENIKIR Cosmos caudatus Batuk, Sakit perut
57 KETEPENG Cassia calata Eksim
58 KI DENOOK Euphorbia plucherrina Penyakit kulit
59 KI URAT Plantago mayor Kencing batu
60 KISAAT Valerina sp Menguatkan lambung, anti
kejang 61 KITOLOT Isotoma longiflora
presl
Radang tenggorokan, sakit gigi
29
64 KUNYIT PUTIH Kanker alat reproduksi
wanita
65 LAMPES Ocinum sancthum L. Penenang syaraf, bangkak 66 LANDEP Barleria lupulina Rhematic, diuretic
67 LAVENDA Anti nyanmuk
68 LENG LEUNGAN Leucas lapandulaefolia L.
Penenangm sakit syaraf 69 LIDAH BUAYA
BARBADENSIS
Aloe vera Sakit perut, batuk, hairtonic
70 LIDAH BUAYA SIRNENSIS
Aloe vera Batuk, haid tidak teratur, sembelit
71 LIDAH MERTUA Sanseviera trifasciata Batuk, penyerap racun dalam ruangan
72 MAHKOTA DEWA Pheleria macrocarpa Hipertensi, kanker, liver
73 MAWAR Rosa chinensis Jantung, batuk
74 MELATI Jasminum sambak Pembersih mata, stop ASI
75 MENGKUDU Darah tinggi, difteri
76 MENIRAN Phyllenthus niruri Anti virus, rabun senja, bisul di mata
77 MENTHA ARVENSIS
Bahan pembuat permen
78 MIANA Coleus scutella
rachides
Radang telinga, terlambat haid
79 NANAS KERANG Rhoeo discolor TBC, batuk 80 NONA MAKAN
81 PACAR AIR Impatiens carnuta Scabies, bengkak, luka potong
82 PACAR CINA Aglaia odorata lour Darah haid banyak, pencegah bau badan 83 PACING Cortus speedioncus Radang mata, mencegah
kehamilan 84 PANDAN WANGI Pandanus
amaryllifolius
Diuretic, aroma makanan 85 PATAH TULANG Euphorbia tirualli Sakit gigi, patah tulang 86 PECAH BELING Stobilanches crispus Kencing batu, infeksi
kandung kemih 87 PECUT KUDA Stachytarphea
jamaicensis
Hepatitis, radang salluran pernafasan
88 PEGAGAN Centella asiatica Maningkatkan daya ingat, penenang
89 PETIKAN KEBO Euphorbia hirta Disentri, infeksi saluran seni
90 PINANG Areca cathecu Batuk
91 POTULAKA Portulaka grandiflora Bisul, koreng, eksim 92 POSLEN Talinum triangulare Perangsang ASI, bengkak,
bisul
30
sakit kuning
94 RANDU Caiba petandra Batuk, diare
95 REMEK DAGING Hemagrafys colorata Ekspektoransia, sakit kepala
96 ROSELLA Hibiscus sabdarifa Hipertensi, kolesterol, Osteoporosis
97 RUMPUT MUTIARA
Hadyotis corymbosa Hepatisis, Kanker
98 RUMPUT TEKI Cyperus rotundus Busung lapar, kejang perut 99 SAGA MANIS Abrus precatorius L. Batuk, diare
100 SALAM Syzygium polyanthum Darah tinggi, kencing manis
101 SALVIA Salvia splendensker Terkilir, luka pukul 102 SAMBANG
COLOK
Aekva sanguinoleta L. Blume 104 SAMBILOTO Androgrphys
paniculata
Diabetes 105 SAMBUNG
NYAWA
Gynura procumbens Tekanan darh tinggi, kanker, tumor 106 SANGKETAN Helliotropicum
indicum
Infeksi paru – paru, radang tenggorokan
107 SEMBUNG Belamcanda chinensis Peluruh dahak, batuk 108 SENGGUGU Clerodenrum serratum Peluruh dahak, deman 109 SEREH DAPUR Cymbopogon sekratus Sakit gigi, masuk angina 110 SEREH WANGI Andropogon Nardus Rhematic
111 SIDAGURI Aphorbiaceae Asama urat, rhematic
112 SIRIH Piper betle Menghilangkan Bau
badan, mata merah, batuk
113 SOKA Luka memar
114 SOM JAWA Talinum paniculatum Diare, tonic
115 SOSOR BEBEK Kalanchoe piñata Disentri, diare, peluruh air seni
116 STEVIA Stevia rebaudiana Bronchitis, hepatitis, dibetes
117 SUDAMALA Artemisia latifolia rumph L.
Memulihkan tenaga, ayan 118 SUJI Poemele angustifolia Disentri, Netralisir racun
119 SURUHAN Keputihan
120 TAPAK DARA MERAH
Vinca rosea Hipertensi
121 TAPAK DARA PUTIH
Vinca rosea Kkanker payudara 122 TAPAK LIMAN Elephanthopus scaber Kurang darah, keputihan 123 TEMPUYUNG Sonchus arvensis Diuretic, kencing batu 124 TEMU GIRING Curcuma heyneana Disentri, campak,
31
125 TEMU IRENG Curcuma Pendarahan Rahim, Rahim
turun 126 TEMU KUNCI Boesenbergia
pandurata
Diare, kurap
127 TEMU LAWAK Curcuma xanthoriza Meningkatkan nafsu makan, maag
128 TEMU MANGGA Curcuma manga Nyeri perut
129 TEMU PUTIH Curcuma zeodoria Mencegah dan membunuh sel kanker
131 TIKEL BALUNG Vitis quandrangularis wall
Radang sendi, pereda nyeri patah tulang 132 TUJUH JARUM Andropogon aciculatus Meningkatkan stamina
pria
133 TURI Sesbania gradiflora Diare, peluruh ASI 134 UMBI DEWA Gynura procumbens Kanker
135 WALANG Eringium foetidum Memar, darah tinggi 136 WALANGI Eringium foetidum Tekanan darah tinggi 137 WIJAYA KUSUMA Epyphylum onypetalum TBC, paru-paru, rangitis
138 WUDANI Stamina
139 YODIUM Jathtopa Mengobati luka
140 ZODIA Evodia suaviolens Anti nyamuk 141 ANTANAN
KEMBANG
Viola odorata Menenangkan syaraf, menyegarkan daya piker 142 ANTING ANTING Acalypha australis Nyeri sendi, BAB
berdarah
143 BANGLE Zingiber Purpurium Demam, terlalu gemuk, sembelit
144 BIDARA UPAS Marrenia mimosa Difteri, muntah darah, radang usus buntu, serak, batuk kering
145 CINCAU HITAM Mesona palustuis Panas dalam, demam, sakit perut
146 DAUN DEWA Gymika pseudocina Luka baru berdarah, tumor, muntah darah 147 GREGES OTOT Equisentum debile Radang mata merah, influenza, rhematik, hepatitis
148 JAMBLANG Syzigium ceemurmini Kencing manis, diare, haid tidak teratur, ngompol 149 JEGGER AYAM Celosia cristata Infeksi saluran kencing,
menghentikan pandarahan 150 KAPOLAGA Ellethania cardomomu Perut kembung, radang
tenggorokan, sura parau 151 MINDI Melia azadara ch Eksim, kudis, kurap 152 MURBEI Morus albus Hipertensi, kencing manis,
32
153 PEGAGAN MALAYSIA
Cantella asiatica Campak, demam, muntah darah
154 SAWI LANGIT Veknonia Cinenia Demam, batuk, insomnia 155 SECANG Caesalpinia sappau TBC, BAB berdarah,
radang selaput lender mata 156 SELASIH Ocimeru basilicum Radang lambung, TBC 157 SEMBUKAN Peodonia poetida Perut mules, radang
telinga, lambung
33
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh pada tanggal 19 Mei 1993 dari pasangan Bapak Yusri dan Ibu Rahmaniah Razali. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 2011, penulis lulus dari SMA Negeri Unggul Sigli dan diterima sebagai mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD).