• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI (STUDY KASUS DI PRIMA ALUMINIUM).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI (STUDY KASUS DI PRIMA ALUMINIUM)."

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

(STUDY KASUS DI PRIMA ALUMINIUM)

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

ERIK ARDIANSYAH 0835010021

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(2)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga Laporan Tugas Akhir (TA) yang telah dilaksanakan di PRIMA ALUMINIUM dapat terselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir dilaksanakan untuk mengasah kemampuan dan menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dan memperoleh banyak ilmu tentang dunia kerja yang sesungguhnya serta memperoleh berbagai pengetahuan selama menjalani analisa di PRIMA ALUMINIUM.

Atas kelancaran Tugas Akhir ini, kami berterimakasih atas bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Sehingga dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Kepala Program studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur. 2. Bapak Muhammad IrwanAfandi, ST, MSc, selaku Sekretaris Program studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” JawaTimur. 3. Bapak Dr. ronny,S.kom,M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Satu Tugas Akhir yang juga telah memberikan kontribusi berupa masukan dan koreksi yang berguna dalam membimbing dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 4. Ibu Nur Ahlina Febriyati S.kom, selaku Dosen Pembimbing Dua Tugas

(3)

iii

memberikan masukan dalam mengerjakan Tugas akhir diantaranya : Priza Pandunata, S.Kom, Hj. Asti Dwi Irfianti, S. Kom, Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom, PROF. DR. IR. H. Akhmad Fauzi, Doddy Ridwandono, S.Kom, Prisa Marga Kusumantara, S.Kom, Agung Brastama Putra, S.Kom, Eka Dyar ,S.Kom, Tri Lathif ,S.Kom, Ashif, S.Kom.

6. Kedua Orang Tua beserta kakak tersayang serta segenap keluarga yang telah memberikan bantuan dan do’a selama ini demi tercapainya pelaksanaan Tugas Akhir ini.

7. Teman – teman Mahasiswa Sistem Informasi yang turut memberi masukan dan dukungan selama ini.

8. Dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan sampai terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi mereka yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pengerjaan Tugas Akhir di PRIMA Aluminium Surabaya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, 31 Juli 2013

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 6

BAB V PENUTUP ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 7

2.2. Struktur Organisasi ... 14

2.3. Sistem ... 14

(5)

v

2.5. Sistem Informasi ... 17

2.6. Inventory ... 18

2.6.1. Pengertian Inventori ... 18

2.6.2. Ruang lingkup Manajemen Inventori ... 19

2.7. Devinisi istilah dalam database ... 20

2.7.1. database ... 20

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 30

3.1. Analisis Sistem... 30

3.2. Analisa Masalah ... 30

3.3. Work Flow ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1. Hasil Dan Pembehasan ... 45

4.2. Implementasi Aplikasi Antar Muka ... 45

(6)

vi

(7)

vii

Gambar 3.1 Work Flow Proses Pasok Barang ... 31

Gambar 3.2 Work Flow Proses Barang Keluar ... 32

Gambar 3.3 Diagram Konteks Inventori Berbasis Web ... 33

Gambar 3.4 Diagram level 1 ... 34

Gambar 3.5 Diagram Level 2 Kelola Data Suplier ... 35

Gambar 3.6 Diagram Level 2 Kelola Data Barang ... 36

Gambar 3.7 Diagram Level 2 Kelola Data Pasok ... 36

Gambar 3.8 Diagram Level 2 Data Order Barang... 37

Gambar 3.9 Diagram Level 2 Kelola Data User ... 37

Gambar 3.10 Diagram Level 2 Kelola Data Customer ... 38

Gambar 3.11 Diagram Level 2 Lihat Data Barang ... 38

Gambar 3.12 Diagram Level 2 Input Pembelian Barang ... 39

Gambar 3.13 Diagram Level 2 Data Pembelian ... 39

Gambar 3.14 Conceptual Data Model Sistem Informasi Inventori ... 40

Gambar 3.15 Physical Data Model Informasi Inventori ... 41

Gambar 4.1 Form Login ... 47

Gambar 4.2 Halaman Utama Admin ... 48

Gambar 4.3 Data Suplier... 49

(8)

viii

Gambar 4.6 Data Barang... 52

Gambar 4.7 Form Tambah Barang ... 53

Gambar 4.8 Form Ubah Barang ... 54

Gambar 4.9 Form Tambah Pembelian ... 55

Gambar 4.10 Laporan Data Pembelian ... 56

Gambar 4.11 Data Order Barang ... 57

Gambar 4.12 Form Tambah Pembelian ... 58

Gambar 4.13 Kelola User ... 59

Gambar 4.14 Form Tambah User ... 60

Gambar 4.15 Form Ubah User ... 61

Gambar 4.16 Halaman Utama Kasir ... 62

Gambar 4.17 Data Customer ... 63

Gambar 4.18 Form Tambah Customer ... 64

Gambar 4.19 Form Ubah Customer ... 65

Gambar 4.20 Form data Barang ... 66

Gambar 4.21 Form Tambah Penjualan ... 67

Gambar 4.22 Form Data Barang Keluar ... 68

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.1 Daftar Gambar Profil Kusen ... 8

Tabel 2.1.2 Daftar Gambar Profil Showcase ... 10

Tabel 2.1.3 Daftar Gambar Profil Rolling Door... 11

Tabel 2.1.4 Daftar Aksesoris ... 11

Tabel 2.1.5 Daftar Merk Aluminium ... 13

Tabel 2.1.6 Daftar Merk Aksesoris ... 13

Tabel 3.1 Tabel User ... 42

Tabel 3.2 Tabel Suplier ... 42

Tabel 3.3 Tabel Pasok ... 43

Tabel 3.4 Tabel Barang ... 43

Tabel 3.5 Tabel Pembelian ... 44

(10)

i

Judul : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORI DI

PRIMA ALUMINIUM SURABAYA

Penyusun : Erik Ardiansyah

Pembimbing 1 : Dr. Ronny, S.Kom, M.Kom

Pembimbing 2 : Nur Ahlina Febriyanti S.Kom

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang sangat pesat. Perkembangan inilah yang tidak akan dilewatkan oleh sebuah perusahaan yang ingin dan butuh untuk mempermudah dalam membantu proses bisnis yang dijalankan oleh para karyawan. Salah satu contohnya adalah sistem informasi inventori pada perusahaan aluminium. Dimana sistem ini dibuat bertujuan untuk memudahkan user atau pengguna dalam mengelola data, sehingga user / pengguna tidak akan mengalami kesulitan dalam mengelolah datanya. Selain itu sistem informasi inventori ini juga dibuat untuk mempercepat transaksi penjualan barang kepada pelanggan sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama-lama untuk mlekakukan transaksi.

Sistem inventori berupa aplikasi berdasarkan kebutuhan dalam suatu perusahaan guna mengolah data barang yang masih berupa pembukuan atau pengarsipan. Dengan sistem komputerisasi yang cepat dan handal, pencatatan data akan dilakukan secara Realtime. Aplikasi ini dibangun dengan perangkat lunak

php dan Mysql sebagai tempat penyimpanan data barang berupa database. Dan dengan menggunakan Power Designer Versi 15.0 sebagai perangkat lunak yang membantu dalam Desain database-nya yang berguna untuk mempermudah dalam mendesain database yang sesuai kebutuhan dalam perusahaan.

Aplikasi yang dihasilkan mampu memberikan kemudahan bagi user / pengguna untuk melakukan transaksi. Selain itu mempermudah dan mempercepat untuk mengetahui stok barang yang berkurang dan dapat membantu user / pengguna dalam menjalankan proses bisnisnya.

(11)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penggunaan teknologi informasi oleh dunia usaha pada era saat ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi telah menjadi kebutuhan pokok atau utama yang harus dipenuhi, baik pada perusahaan tingkat bawah, menengah maupun tingkat atas atau holding corporate.

Salah satu contoh perusahaan yang sangat membutuhkan sistem informasi tersebut adalah PRIMA ALUMINIUM yang beralamatkan di jl.Semarang no.102 B, suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan aluminium dan aksesoris untuk kusen maupun showcase. PRIMA ALUMINIUM berdiri sejak awal tahun 1990-an yang didirikan oleh pasangan suami istri Bapak Agus Kinady dan Ibu Victoria Wibawa, berkembang sebagai perusahaan keluarga, dan menjadi salah satu perusahaan distributor bahan aluminium terbesar di Surabaya. Dengan perkembangan yang begitu pesat tersebut, PRIMA ALUMINIUM telah memiliki banyak sekali pelanggan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang melakukan transaksi pembelian, baik dengan melakukan pembelian secara langsung ke konter / toko maupun melalui pemesanan jarak jauh untuk dikirim melalui jalur ekspedisi.

(12)

Beberapa dari kegiatan tersebut selalu terkait dengan proses bisnis yang ada dalam perusahaan, kegiatan tersebut tidak boleh lepas dari pengawasan dan harus dimonitoring setiap harinya, karena kegiatan tersebut adalah roda inti dalam berjalannya roda bisnis pada suatu perusahaan atau didalam suatu lembaga. Penelitian ini membahas tentang pentingnya inventori dalam suatu perusahaan dikarenakan dalam setiap perusahaan atau sebuah instansi selalu memiliki keterkaitan dengan proses pengelolahan data barang atau peralatan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, hal itu bersifat sangat penting demi menjaga agar aset perusahaan aman, untuk itulah dibutuhkan suatu sistem informasi inventori dalam mengelola data tersebut. Inventori merupakan pencatatan data yang hubungannya dengan barang atau aset didalam sebuah instansi.

Dari permasalahan yang ada diatas, penulis membuat sebuah sistem informasi inventori dikarenakan sistem yang ada di PRIMA ALUMINIUM masih menggunakan sistem manual sehingga kurang cepat dan efektif. Dengan adanya sistem informasi inventori ini bertujuan untuk mempermudah karyawan untuk pencatatan, penempatan, dan pemeliharaan barang dengan cepat dan efektif.

1.2. Per umusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diketahui permasalahan yang harus diselesaikan adalah :

a. Bagaimana mengelola data barang di PRIMA ALUMINIUM sehingga lebih efektif ? b. Bagaimana membuat laporan inventori sehingga berguna untuk mengetahui barang

(13)

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan – batasan dari permasalahan yang dihadapi, yaitu :

a. Mencatat data – data pasok dari suplier. b. Mencatat data – data pembelian barang. c. Membuat laporan barang.

d. Tidak membahas mengenai harga barang.

1.4. Tujuan

Berikut ini merupakan tujuan yang hendak dicapai berdasarkan studi kasus diatas adalah :

Membuat sistem informasi inventori yang memiliki kemampuan : a. Memudahkan pekerjaan pengelolaan data barang oleh karyawan.

b. Memudahkan dan mempercepat proses penyusunan laporan dengan benar.

1.5. Manfaa t

Manfaat dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Dapat mempermudah user untuk mengontrol atau mengatur transaksi pasok barang

atau penjualan.

b. Dapat memberikan ketepatan yang lebih akurat dan ke efisienan waktu dari sistem

(14)

c. Mempermudah karyawan dalam pengontrolan stok barang masuk maupun laporan

keluar dan masuknya barang.

1.6. Metodologi Penelitian

Adapun langkah - langkah metode penelitian yang dipergunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah :

a. Observasi :

Melakukan pengamatan / survei secara langsung ke PRIMA ALUMINIUM Surabaya. Tujuan observasi dilakukan agar mendapatkan data-data dan informasi yang lebih lengkap dan akurat serta memperoleh gambaran proses bisnis yang ada.

b. Wawancara :

Yaitu dengan melakukan tanya jawab (wawancara) dengan PRIMA ALUMINIUM Surabaya mengenai proses bisnis yang ada dan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan PRIMA ALUMINIUM Surabaya.

c. Studi Pustaka :

yaitu dengan cara membaca buku–buku literatur baik yang tersedia di perpustakaan perpustakaan universitas dan membuka situs- situs serta mempelajari literatur yang ada hubungannya dengan pemecahan masalah.

d. Perancangan Sistem :

(15)

e. Pembuatan Program :

Setelah proses perancangan sistem selesai, selanjutnya proses pembuatan program dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pembuat program.

f. Implementasi :

Setelah program telah dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan aplikasi yang telah dibuat pada sistem baru yang telah dirancang sebelumnya. Pada tahap implementasi biasanya masih terdapat kesalahan yang nantinya akan diperbaiki pada metode revisi.

g. Revisi :

Yaitu proses memperbaiki kesalahan-kesalahan dari aplikasi yang telah dibuat pada proses Implementasi sebelumnya.

1.7. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan yang dibuat dalam tugas akhir ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang serta rumusan masalah yang

sedang dihadapi, dan juga membahas tentang batasan masalah yang akan

(16)

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

Berisi landasan – landasan teori dan hal – hal yang bersifat informatif

yang akan digunakan sebagai data pendukung dalam penyelesaian

permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang analisa masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan beberapa penjelasan dari analisa permasalahan yang diteliti.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penjelasan lingkungan uji coba sistem, skenario uji coba, pengujian error handling yang dilakukan untuk kelayakan sistem ini.

BAB V PENUTUP

(17)

TINJ AUAN PUSTAKA

Dalam pembuatan Sistem Informasi PRIMA ALUMINIUM yang berada di

kota Surabaya, penulis juga menggunakan beberapa teori-teori dari berbagai aspek

ilmu pengetahuan yang mendukung dalam perancangan sistem nantinya. Teori-teori

ini akan digunakan sebagai dasar atau acuan dalam menyusun sistem yang akan

dibuat nantinya. Adapun penjelasan tentang teori-teori tersebut akan dijabarkan

pada sub bab - sub bab berikut ini.

2.1. Sejar ah Singkat Perusahaan

PRIMA ALUMINIUM adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

perdagangan bahan aluminium dan aksesoris untuk kusen maupun showcase. PRIMA ALUMINIUM telah berdiri sejak awal tahun 1990-an yang didirikan oleh pasangan suami istri Bapak Agus Kinady dan Ibu Victoria Wibawa. Berkembang sebagai perusahaan keluarga, dan menjadi salah satu perusahaan distributor bahan aluminium terbesar di Surabaya.

Dengan perkembangan yang begitu pesat tersebut, PRIMA ALUMINIUM telah memiliki banyak sekali pelanggan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang melakukan transaksi pembelian, baik dengan melakukan pembelian secara langsung ke konter / toko maupun melalui pemesanan jarak jauh untuk dikirim melalui jalur ekspedisi.

(18)

produk yang dijual. Berikut data produk yang dijual di PRIMA ALUMINIUM Yaitu :

Tabel 2.1.1. Daftar Gambar Profil Kusen

OPEN BACK OPEN BACK

TATAPAN

KACA MATI TUTUP KACA

MATI

KACA MATI LENGKUNG / KUSEN GUNUNG

KACA MATI LUBANG SEKRUP

TUTUP POLOS TUTUP GOT

JEEP TUTUP JEEP

TEAK WOOD KOTAK

TEAK WOOD WAJIK

TIANG ENGSEL TEAK WOOD

CHANNEL

TIANG POLOS TIANG MOHER

AMBANG ATAS SWING AMBANG BAWAH

SWING

KURSI TUTUP AMBANG

SWING

TIANG SLIDING TIANG SLIDING

CHANNEL

CASEMENT SINGLE CASEMENT

DOUBLE

TATAPAN CASEMENT TUTUP

(19)

CASEMENT 2 PROFIL (BADAN)

CASEMENT 2 PROFIL (DAUN)

AMBANG ATAS SLIDING AMBANG BAWAH

SLIDING

REL ATAS SLIDING REL BAWAH

SLIDING

REL SAMPING SLIDING DOOR MATTING

CURTAIN WALL CURTAIN WALL

CURTAIN WALL CURTAIN WALL

FRAMELESS FRAME-S

SPONENG PINTU TIPIS SPONENG PINTU

TEBAL

REL ATAS SLIDING ENGKEL REL BAWAH

SLIDING ENGKEL

REL SAMPING EKONOMI STOPPER PINTU

STAIRNOISING KECIL STAIRNOISING

PAKAI KARET

(20)

Tabel 2.1.2. Daftar Gambar Profil Showcase

HOLLOW HOLLOW OVAL

HOLLOW GARIS HOLLOW

TANDUK

HOLLOW KHUSUS HOLLOW OVAL

KHUSUS

PIPA PIPA KEMBANG

KASAR

PIPA BUNTU PIPA KEMBANG

HALUS

U POLOS U GARIS

SIKU POLOS SIKU GARIS

PLAT STRIP SPIGOT

M SHOWCASE LIST PANCING

U SHOWCASE POLOS U SHOWCASE

GARIS

H BESAR H KECIL

H L (CHANNEL) H SAMBUNG

H POLYCARBONATE REL KORDEN

TRANSPORT TRANSPORT –

RISPLANG KOTAK RISPLANG OVAL

(21)

NEON BOX LIST MEJA BILYARD

HANDLE SWING HANDLE BAMBU

LIST PIGORA LIST PIGORA

(OVAL 2 SISI)

LIST MOBIL CEILING T BIASA

CEILING T GIGI CEILING T

POLOS

Tabel 2.1.3. Daftar Gambar Profil Rolling Door

SLATE PENTIL SLATE COAK

SLATE BULAN SABIT GUIDE RIIL

BOTTOM RIL BOTTOM COAK

BOTTOM STEEL GUIDE RIIL STEEL

CENTER PUSH CENTER PUSH

STEEL

Table 2.1.4. Daftar Aksesoris

PINTU PVC 83.5X210 TANGGA MODEL GUNUNG

PINTU PVC 70X210 TANGGA ENGKEL

KACA GRAVIR TANGGA DOUBLE

HANDLE SWING TANGGA PLN

HANDLE BAMBU KITCHEN SINK

HANDLE ROLLING DOOR JEMURAN

KARET 056 KARET 606

KARET 0056 KARET 057

KARET 078C KARET 058

KARET 078B KARET 219

KARET 615 KARET 545

KARET 726 MATA AYAM ROLLING DOOR

KARET ROLLING DOOR SAMPING MATA BOR

KARET STOPPER ROLLING DOOR MATA GERGAJI

(22)

KUNCI EKSPANDA MESS (KASSA) WRS

OVERPALL ROLLING DOOR PLAT BOX ROLLING DOOR

PANGKON AS ROLLING DOOR PLAT SHEET (LEMBARAN)

PISAU POTONG KACA PROTECTION TAPE

PULLY ROLLING DOOR LEM SILICONE

RAMBUNCIS SINGLE BRAKET ALUMINIUM

SPRING KNIFE SINGLE BRAKET BESI

LAMSKAR DOUBLE BRAKET ALUMINIUM

GRENDEL SPARTAN DOUBLE BRAKET BESI

REL KACA PVC SOLARLITE POLYCARBONATE

RODA BINTANG STARLITE POLYCARBONATE

SCREEN PORT TALANG

TALI (BULU) MOHER REL PINTU

TAPPING DAUN BRAKET

TEMBAKAN LEM SILICONE ENGSEL CASEMENT

TARIKAN PELANGI ENGSEL SHOWER (KACA KE TEMBOK)

TARIKAN BALLANY ENGSEL SHOWER (KACA KE KACA)

TUTUP HOLLOW GRENDEL KUPINGAN

TUTUP PIPA HANDLE S/S

AFILADO (HANGER ROLLER) JEPITAN KACA KE KACA

JEPITAN KACA KE TEMBOK KOP KACA

KUNCI JENDELA SLIDING KUNCI ROLLING DOOR

KUNCI PINTU SWING PEN TANGGA ROLLING DOOR

PATCH PITTING RODA SWOWCASE BESAR

RODA SLIDING KECIL RODA SHOWCASE KECIL

RODA SLIDING BESAR TIANG BRAKET

PAKU RIVET KUNCI CAMLOCK

KUNCI SHOWCASE TUSUK KUNCI SHOWCASE GERGAJI

REL LACI AMPLIMESH PINTU EKSPANDA

KAWAT KORDEN END CUP DECORATIVE

RODA BINTANG TUTUP KORDEN BESAR

TUTUP KORDEN KECIL TUTUP KORDEN SEDANG

NACO PEER ROLLING DOOR

ENGSEL IRON ENGSEL KUPU EKSPANDA

ALUMINIUM COMPOSITE PANEL C-HOOK KORDEN

ROLLET KORDEN RING ROLLET KORDEN

TRIPLE BRAKET ROLLET KORDEN END CUP ROLLET KORDEN

BRAKET GRILL HANDLE LACI

PINTU ALUMINIUM BRAKET PIPA UJUNG

BRAKET PIPA BUNTU BRAKET PIPA LUBANG

CATHES PINTU ENGSEL PIVOT JENDELA

GRENDEL AGE MAGNET LEMARI

TARIKAN PINTU TANG RIVET

RODA KAISER CASTOR RODA GEPENG

RODA NYLON ENGSEL PVC

GRENDEL PVC KUNCI PVC

KISI-KISI KECIL PVC KISI-KISI BESAR PVC

KISI-KISI SEDANG PVC KUSEN TANPA PROFIL PVC

KUSEN PROFIL PVC SKYLITE POLYCARBONATE

LEXAN POLYCARBONATE LIST PINTU PVC

(23)

Tabel 2.1.5.Daftar Merk Aluminium

SUPEREX RAYA (SPX) ALAKASA EXTRUSINDO (ALCAN)

ALEXINDO (ALEX) ALCOMEXINDO (ALCOM)

STARMAS (SM) ALKO MANDIRI (ALKO)

GARUDA (YKK) ALUPRIMA (AP)

ALUMINDO / ALUTECH (AT) ALUMEX

CALINDO (CAL) SKS

JAYA PERKASA (JP) ECO STARK IND (WE)

INDAL INTALAN

JAYA MAKMUR (JM) EDICO

EXALINDO (EXA) CAKRA

EVERBRIGHT (JKT) METALINDO (MP)

MEWAL (MM) MAKMUR JAYA (MJ)

Tabel 2.1.6.Daftar Merk Aksesoris

KARSA BIJAK SEMESTA (KBS) INGAT TERUS (IT)

PANATEX (ALPHA) FAJAR LESTARI (DEKKSON)

INGAT SELALU (IS) ALINDO PRIMA (AM)

DAICHI ARTOP

TOZAN TOYO

KAWAKAMI HASILINDO UTAMA (ALMA)

MENTARI SPRING (MI) HENDERSON

ALBION HUBEN

ALDEO ALEXANDER

AMCO BELLUCI

DORMA BINTANG BAUT

DJABESDEPO FORTUNA RAYA

HUGE TRADING (CAISER) KARUNIA ABADI

KARYA MEGAH MARUICHI

MATEX PALEMSTAR

SINAR DAKU (MURIKO) NEWSTARS

PD.MAS POLYCENTRE

ROWELL ROYAL

(24)

2.2. Struktur organisasi PRIMA ALUMINIUM

2.3. Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan

pendekatan komponen ( Jogiyanto:1999 ). Dengan pendekatan prosedur, sistem

dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur yang mempunyai

tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini

adalah sistem informasi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur –

prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku besar.

Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari

komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu

(25)

pendekatan ini misalnya sistem computer yang didefinisikan sebagai kumpulan

perangkat keras dan lunak.

2.4. Karakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai suatu karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

sebagai berikut [J ogiyanto, 2005] :

a. Komponen Sistem (component).

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

tersebut dapat berupa suatu sub-sistem atau bagian-bagian sistem. Setiap sub-sistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem (boundary).

Batasan sistem (boundary) adalah merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya ataupun dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem (environment).

Lingkungan luar sistem (environment) adalah suatu sistem apapun yang ada

di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem dan dapat bersifat

menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Sifat menguntungkan ini berarti

energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan agar tidak menganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung Sistem (interface).

Penghubung Sistem (interface) adalah merupakan media penghubung antara

(26)

sumber-sumber daya mengalir dari satu sub-sistem ke sub-sistem lainnya. Dengan

penghubung satu sub-sistem dapat berintergrasi dengan sub-sistem lainnya

membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (input).

Masukan sistem (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

dapat beroperasi sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem (output).

Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran

dapat merupakan masukan untuk sistem yang lain atau supra sistem.

g. Pengolah Sistem (process).

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah sistem yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku. Dalam hal ini adalah data serta bahan-bahan lainnya

untuk menghasilkan keluaran berupa laporan dan informasi yang berguna.

h. Sasaran sistem (objective).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan

(27)

2.5. Infor masi

Informasi adalah data proses bisnis yang sudah diolah menjadi laporan yang

bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakannya. Pada bidang akutansi, data

adalah transaksi harian, sedangkan informasi adalah jurnal harian, dll ( jogiyanto:

1999 ).

Informasi memiliki beberapa karakteristik sendiri apabila sebuah informasi

tersebut dikatakan baik. Berikut beberapa karakteristik informasi yang baik :

a. Relevan

b. Andal

c. Lengkap

d. Tepat Waktu

e. Mudah dipahami

f. Dapat diverivikasi

Informasi yang tidak didukung oleh karakteristik diatas tidak dapt dikatakan

sebagai informasi yang berguna. Dijaman sekarang ini, perkembangan informasi

sangatlah cepat. Semua informasi dapat diperoleh secara mudah.

2.6. Sistem Infor masi.

Untuk mengetahui daripada suatu sistem informasi berikut ini definisi yang

dikemukakan oleh Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis adalah :

(28)

2.7. Inventory

Pengertian umum Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan

yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu

perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur), apalagi perusahaan

yang bergerak dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam

dalam persediaan yaitu untuk membeli bahan – bahan bangunan.

Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu,

dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi

normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan

untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut

sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

2.7.1. Pengertian inventori

Adapun pengertian lain dari inventory menurut pendapat para ahli maupun

dari sumber – sumber tertentu yakni :

a. Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : Bahan baku dan penolong, barang

jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang

dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan

kepada pihak lain pada akhir periode.

b. Menurut Sofjan Assauri (1993) persediaan dapat didefinisikan yakni Persediaan

adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan

maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal.

c. Menurut Rangkuti dalam Reja (2008:146) inventory atau persediaan adalah

(29)

maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan

barang-barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan

baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.

2.7.2. Ruang lingkup manajemen inventori

Ruang lingkup Manajemen inventori menurut M.Fariz :

- Sistem Pembelian Barang (proses membeli barang)

- Sistem penjualan barang ( proses menjual barang)

- Sistem Pengadaan Barang (proses pendapatan barang)

- Sistem Bagian Gudang ( proses pergudangan)

- Sistem pengembalian barang ( proses retur)

- Sistem pengiriman barang Sistem Pemeriksaan Stok barang (proses

pengecekan stok barang yang tersedia)

- Sistem Pemesanan barang ( proses pemesanan barang)

- Sistem pengisian stok barang

2.8. Definisi Istilah Dalam Database [Winar ko. 2006].

2.8.1. Database.

Suatu Database Management System (DBMS) berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil data dan membaca data.

(30)

Dalam suatu file terdapat record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan suatu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian lengkap dan direkam dalam satu record. Untuk menyebut isi dari record digunakan atribut atau merupakan judul dari satu kelompok etity tertentu. Entity adalah satu objek yang nyata dan akan direkam. Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisiensikan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.

2.8.2. Komponen – Komponen Database

Bagian ini memberikan pengantar mengenai komponen – komponen yang dapat dipakai untuk membangun aplikasi database.

a. Komponen Table. Cara paling mudah untuk mengakses database adalah menggunakan komponen Table dari page BDE. Komponen Table mengacu ke sebuah tabel database. Pada saat memakai komponen tabel, harus menyatakan nama database pada property Database Name. Anda dapat memasukkan nama alias atau menyatakan direktorinya.

b. Komponen Query. Komponen ini lebih kompleks dibandingkan denagn sebuah table, karena memerlukan perintah SQL. Namun komponen Query lebih fleksibel dibandingkan dengan komponen Table.

(31)

procedure ini dan hasilnya dimasukkan ke dalam sebuah tabel. StoredProc hanya dapat dipakai pada SQL server.

d. Komponen Database. Komponen ini dipakai untuk mengontrol transaksi, sekuritas, dan mengontrol koneksi. Biasanya dipakai untuk berhubungan dengan database remote pada aplikasi client/ server.

2.8.3. Perancangan Model Konseptual Database.

Model konseptual database bukanlah pendekatan proses informasi seorang

program aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data

untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi

individual, juga tidak tergantung pada DBMS (Database Management System) yang

digunakan, juga tidak tergantung pada hardware yang digunakan.

Pada perencanaan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada

struktur data dan relasi antar file. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan

model konseptual adalah menggunakan model data relational. Terapat dua buah

teknik, yaitu : Teknik Normalisasi, Teknik Entity Relationship.

2.8.4. Teknik Nor malisasi.

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi

tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu

diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah,

menghapus, mengubah, membaca, pada satu database. Bila ada kesulitan pada

pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau

dengan kata lain perancangan belumlah mendaat database yang optimal. Pada

(32)

a. Atribute kunci / field.

Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu file atau satu set field

yang dapat mewakili record. Misalkan nomor pegawai merupakan kunci dari tabel

pegawai dari suatu perusahaan, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor

pegawai tersebut, maka dapat diketahui nama alamat, dan atribut lainnya mengenai

seorang pegawai tersebut.

b. Kebergantungan fungsi / fungsional.

Definisi dan ketergantungan fungsi adalah diberi sebuah relasi R, attribute

Y dan R adalah bergantung fungsi pada attribute X dan R jika dan hanya jika setiap

nilai X dalam R punya hubungan dengan tepat satu nilai Y dalam R (dalam setiap

waktu). Misalnya tabel relasi pegawai berisi attribute nomor induk. Jadi dapat

dikatakan bahwa attribute nama bergantung secara fungsi pada nomor induk

pegawai, maka kita dapat menentukan nama pegawai tersebut. Notasi untuk

ketergantungan fungsi ini adalah :No induk → Nama atau alamat = f (No induk)

2.8.5. Bentuk-bentuk Nor malisasi.

Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahap

normalisasi, antara lain : [Kacung 07].

a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized form).

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

b. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form).

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file

(33)

atribut bernilai ganda. Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata, sehingga artinya lain.

c. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form).

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain untuk menjadi anggotanya.

d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Therd Normal Form).

Untuk bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah dalam bentuk normal

kedua dan semua atribut bukan tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata

lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada satu kunci utama

secara menyeluruh.

e. BCNF (Boyce-Codd Normal Form).

Boyce-codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk

normal ketiga. Untuk menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan

setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey.

2.8.6. Teknik Entity Relationship.

Teknik Entity Relationship merupakan relasi atau hubungan antara dua

entity yang direlasikan oleh kunci utama yang dimiliki masing-masing entity. Jenis

relasi ada tiga dan akan digambarkan oleh entity A dan entity B, yaitu : [Winar ko

(34)

A. One to one relationship.

Entity di A dihubungkan dengan paling banyak satu entity di B, begitu pula

sebaliknya.

Gambar 2.1. One To One Relationship

B. One to many relationship.

Entity di A dihubungkan dengan banyak entity di B, sedangkan entity B

dihubungkan paling banyak satu entity di A.

(35)

C. Many to many relationship

Entity di A dihubungkan dengan banyak entity di B, begitu pula sebaliknya.

Gambar 2.3. Many To Many Relationship.

2.8.7. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram).

Entity Relationship Diagram (E-R Diagram) merupakan gambaran model

diagram daripada keseluruhan file program yang saling berkaitan dan direlasikan

dengan kunci relasi, dimana kunci relasi tersebut merupakan kunci utama dari

masing-masing file. Sehingga dengan relasi tersebut akan memudahkan proses kerja

sistem database secara optimal. Untuk itu entity relationship merupakan bagian dari

pembuatan sistem database. Notasi-notasi yang digunakan pada entity relationship

diagram adalah :

Entity :

Relationship :

(36)

Weak Entity :

Attribute :

Key Attribute :

Penghubung :

2.8.8. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram).

DFD merupakan suatu diagram aliran data yang berfungsi untuk

menggambar aliran data serta proses yang mengubah dan mentransformasikan data

tersebut melalui sistem. Sehingga dari sini kita dapat mengetahui jalannya suatu

sistem informasi. Pengguna diagram data dalam sistem mempermudah komunikasi

antara perancang dengan pemakai sistem karena mudah pemakaiannya.

Simbol-simbol dalam data ada 4 macam yaitu :

A. Elemen-Elemen Lingkungan / Entity (Kesatuan Luar).

Elemen-elemen lingkungan berada diluar batas sistem. Elemen-elemen ini

menyediakan bagi sistem input data dan menerima output data sistem pada DFD,

tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi. Semua arus dipandang sebagai

data. Nama terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen

lingkungan yang menandai titik-titik berakhir sistem. Terminator digunakan dalam

(37)

Entity

Gambar 2.4. Contoh Simbol Kesatuan Luar.

B. Arus Data.

Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang saling berhubungan

secara logis, yang bergerak dari satu titik proses lain. Tanda panah digunakan untuk

menggambarkan arus tersebut. Arus data terdiri dari satu beberapa struktur data.

Struktur data adalah sekelompok elemen data yang menggambarkan suatu hal atau

transaksi tertentu. Adapun jenis arus data diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Arus data tunggal yang menunjukkan ke suatu lokasi dari elemen tunggal.

Arus Data Masuk Tunggal Entity

Gambar 2.5. Arus Data Masuk Entity.

b) Arus data dapat bercabang (diverge) ketika data yang sama bergerak ke

beberapa lokasi dalam sistem.

Arus Data Keluar 2 Arus Data Keluar 1 0

Proses

(38)

c) Arus data dapat juga memusat (konvergen) untuk menggambarkan beberapa

arus data yang sama bergerak ke satu lokasi.

Arus Data Masuk 3 Arus Data Masuk 2

Arus Data Masuk 1 0

Proses

Gambar 2.7. Arus Data Masuk Proses.

d) Arus data dengan sistem dua arah untuk menggambarkan status pemesanan data

dan sistem jawaban informasi yang diminta.

C. Proses.

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat

digambarkan dengan lingkaran, segi empat horizontal tegak lurus dengan

sudut-sudut yang membulat. Tiap simbol proses didefinisikan dengan label. Teknik

pembuatan label yang paling umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan

obyek tetapi kita juga dapat menggunakan nama sistem atau program komputer.

0

Proses

Gambar 2.8. Proses.

D. Penyimpanan Data.

Jika data perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan

(39)

Dengan dilakukannya penyimpanan data ini diharapkan pada saat akhir suatu proses

pembuatan laporan data-data yang dibutuhkan akan mudah untuk didapatkan

sebagai upaya untuk pertanggungjawaban pada atasan.

1 Data Store

(40)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Atau gambaran mudahnya adalah, analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Didalam sistem ini terdapat dua user yaitu admin dan kasir, admin menangani stok kluar masuk barang, sedangkan kasir melayani bagian penjualan.

3.2. Analisa Masalah

(41)

3.3. Wor k Flow

Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokumen, informasi atau perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

3.3.1 Pr oses Pasok Barang 1) Mulai.

2) Admin menginputkan data pasok barang. 3) Proses input data pasok barang .

4) Tampilkan data pasok barang. 5) Selesai.

(42)

3.3.2 Pr oses Barang Keluar 1) Mulai.

2) Kasir menginputkan data barang keluar. 3) Proses input data barang keluar.

4) Tampilkan data barang keluar. 5) Selesai.

(43)

3.4 Diagram Konteks

Konteks diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita juga dapat mengetahui dari mana saja asal data yang masuk kedalam sistem.

Informasi Order Barang

Gambar 3.3 Diagram Konteks Inventori Berbasis Web.

(44)

1) Admin: Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya yang paling penting adalah, mengelola user, pembelian barang, mengelola data barang, dll.

2) Kasir : dapat menginputkan customer, transaksi penjualan dan dapat melihat data laporan penjualan.

3.5 Diagram Level 1

Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram konteks di gambarkan maka kita dapat menarik beberapa alur proses yang pada diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses inti.

Data Barang

(45)

Berdasarkan Gambar 3.4 maka dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan Inventori di PRIMA ALUMINIUM terdapat beberapa proses inti yaitu :

1) Proses Data Suplier

2) Proses Data Barang Admin. 3) Proses Data Pasok Barang. 4) Proses Order Barang. 5) Proses Kelola User. 6) Proses Data Customer.

7) Proses Data Barang Bagian Pembelian. 8) Proses Transaksi.

9) Proses Data Pembelian.

3.6 Diagram Level 2

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 maka kita dapat mengetahui pengelolaan Inventori di PRIMA ALUMINIUM terdapat beberapa proses inti yaitu untuk selanjutnya di decompose ke level 2.

1) Kelola Data Suplier

Data Suplier

(46)

Dari Gambar 3.5 maka dapat diketahui bahwa alur proses kelola data supplier di awali dari admin melihat data suplier dan juga bisa menambah data suplier, mengubah dan juga menghapus data suplier.

2) Kelola Data Barang

Data Barang

Gambar 3.6 Diagram Level 2 Kelola Data Barang.

Dari Gambar 3.6 maka dapat diketahui bahwa alur proses penyimpanan data barang di awali dari admin melihat data barang dan juga bisa menambah data barang, mengubah dan menghapus data barang.

3) Kelola Data Pasok

Data Pasok

(47)

Dari Gambar 3.7 maka dapat diketahui bahwa alur proses penyimpanan data pasok di awali dari admin melihat data pasok, setelha itu menambah data pasok barang.

4) Data Order Barang

Informasi Order Barang

Gambar 3.8 Diagram Level 2 Data Order Barang.

Dari Gambar 3.8 maka dapat diketahui bahwa admin juga bisa mengetahui barang yang akan di order.

5) Kelola Data User

(48)

Dari Gambar 3.9 maka dapat diketahui bahwa alur proses kelola user di awali dari admin melihat data user, setelah itu admin bisa menambah, mengubah dan juga menghapus data user.

6) Kelola Data Customer

Data Customer

Gambar 3.10 Diagram Level 2 Kelola Data Customer.

Dari Gambar 3.10 maka dapat diketahui bahwa alur proses kelola data customer di awali dari admin melihat data customer dan juga bisa menambah data customer, mengubah dan juga menghapus data customer.

7) Lihat Data Barang

(49)

Dari Gambar 3.11 maka dapat diketahui bahwa kasir hanya bisa menlihat data barang, tidak bisa menambah, mengubah dan juga menghapus data barang.

8) Input Pembelian Barang

Data Pembelian

Gambar 3.12 Diagram Level 2 Input Pembelian Barang.

Dari Gambar 3.12 maka dapat diketahui bahwa alur proses pembelian barang di awali dari kasir yang mengimputkan data barang.

9) Data Pembelian

Gambar 3.13 Diagram Level 2 Data Pembelian.

Dari Gambar 3.13 maka dapat diketahui bahwa alur proses lihat data pembelian barang di awali dari kasir melihat data pembelian dan juga bisa menambah data pembelian barang.

(50)

3.7 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model atau yang sering di sebut dengan CDM merupakan suatu tahap awal perancangan / pembuatan tabel – tabel apa saja yang akan di buat berdasarkan kebutuhan-kebutuhan data yang di digunakan dalam menjalankan suatu proses di dalam aplikasi, perancangan sistem database

ini juga di gunakan untuk mendukung kinerja dari aplikasi yang dibuat.

perancangan CDM ini bersumber dari beberapa analisa yang mpemiliki keterkaitan dengan sistem dan data yang diolah dari hasil analisa tersebut maka kita dapat membayangkan table apa saja yang harus dibuat bagai mana relasinya dengan tabel lainnya, berikut ini merupakan rancangan tabel - tabel CDM untuk Sistem Informasi Inventori PRIMA ALUMINIUM.

(51)

3.8 Physical Data Model

Physical Data Model adalah suatu tahap ke dua dari perancangan database setelah pembuatan CDM, dalam perancangan tahap ke dua ini desain table akan terlihat secara fisik dan tipe datanya bersifat lebih khusus dan spesifik tidak seperti pada CDM yang hanya membuat struktur tabel secara mandiri pada PDM setiap tabel yang memiliki hubungan akan di relasikan dengan tabel induk dengan menggunakan foreign key dari tabel inti. Sehingga setiap tabel yang memiliki hubungan dengan tabel lainnya akan terlihat jelas. Perancangan PDM ini merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database yang di buat.

(52)

3.9 Str uktur Tabel

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang digunakan berdasarkan Rancangan database yang ada pada Gambar 3.15 :

a. Tabel User Nama Tabel : User

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data user.

Primary Key : ID_User

Tabel 3.1 Tabel User.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

Tabel 3.2 Tabel Suplier.

(53)

c. Tabel Pasok Nama Tabel : Pasok.

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pasok.

Primary Key : ID_Pasok

Tabel 3.3 Tabel Pasok.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_Pasok Int -

2 ID_Barang Char 5 3 ID_Suplier Int - 4 Tanggal_Pasok Date - 5 Jumlah_Pasok Int -

d. Tabel Barang Nama Tabel : Barang

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data barang.

Primary Key : ID_Barang

Tabel 3.4 Tabel Barang.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_Barang Int -

2 Barang Varchar 25 3 Stok_minimum Int -

(54)

e. Tabel Pembelian Nama Tabel : Pembelian

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pembelian.

Primary Key : ID_Pembelian

Tabel 3.5 Tabel Pembelian.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key 1 ID_Pembelian Int -

2 ID_Barang Char 6

3 ID_Customer Int 25

4 Tanggal_pembelian Date - 5 Jumlah_Pebelian Int -

f. Tabel Customer Nama Tabel : Customer

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data customer.

Primary Key : ID_Customer

Tabel 3.6 Tabel Customer.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key 1 ID_Customer Int -

(55)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Dan Pembahasan

Tahap hasil dan pembahasan merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk di operasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang.

Langkah - langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal perancangan sistem yang yang dibuat untuk membuat sebuah rancangan sistem yang nantinya sistem tersebut dapat di jalankan pada saat sistem tersebut dilakukan uji coba agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan yang di rancang sebelumnya dan sistem tersebut dapat di operasikan pada awal uji coba sampai akhir uji coba sistem.

Untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang adalah dengan mengetahui lingkungan implementasi sistem agar sistem tersebut berjalan sesuai dengan rancangan dan melakukan implementasi program.

4.2 Implementasi Aplikasi Antar Muka

(56)

Setiap tampilan program pada aplikasi ini akan di jelaskan mengenai kegunaan dan tujuan dari setiap tampilan program yang nantinya bertujuan agar dapat mengetahui setiap tampilan program memiliki proses dan kegunaan yang berbeda pada setiap.

Implementasi antarmuka program yang telah di buat merupakan media bagi pengguna untuk menjalankan sistem yang telah dibuat, yang terdiri berbagai menu yang berfungsi untuk melakukan setiap proses dari sistem sesuai dengan kebutuhan dan rancangan pada tahap awal membuat program, diharapkan implementasi antarmuka program pengguna dapat mengetahui lebih awal kegunaan setiap antar muka program agar pengguna dapat melakukan proses dan menjalankan sistem yang dibuat.

4.3 Implementasi Antar Muka Menu Utama

Implementasi antar muka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi antara sistem dengan pengguna.

Implementasi interface untuk aplikasi monitoring absensi yang terdiri dari antar muka menu utama adalah sebagai berikut :

4.3.1 Form Login

(57)

Gambar 4.1 Form Login.

4.3.2 Halaman Utama Admin

Halaman utama adalah halaman dimana user sudah melakukan login, selanjutya akan dibawa ke halaman utama. Pada halaman utama admin terdapat data – data admin yang meliputi :

- Beranda - Suplier - Data barang - Pasok - laporan - Order barang - Kelola user - Keluar.

(58)

Gambar 4.2 Halaman Utama Admin

4.3.3 Data Suplier

Halaman data Suplier merupakan halaman untuk melihat data-suplier yang sudah didaftarkan. Di dalam data suplier terdapat tambah suplier dan data – data suplier yang meliputi :

- No

- Nama suplier - Alamat suplier - Kota

- No tlp suplier - Aksi

(59)

Gambar 4.3 Data Suplier.

4.3.4 Form Tambah Suplier

Form tambah suplier merupakan form untuk menigisi data-data supplier, yang meliputi :

- Nama suplier - Alamat suplier - Kota

- No tlp suplier.

(60)

Gambar 4.4 Form Tambah Suplier.

4.3.5 Form Ubah Suplier

Form ubah suplier merupakan form untuk mengubah data-data suplier yang sudah didaftarkan sebelunya. Form ubah suplier berisi tentang data – data suplier yang meliputi :

- Nama suplier - Alamat suplier - Kota

- No tlp suplier

(61)

Gambar 4.5 Form Ubah Suplier.

4.3.6 Data Barang

Halaman data barang merupakan halaman untuk melihat data-data barang yang telah dipasok oleh suplier. Didalam data barang terdapat tambah barang dan data – data barng yang meliputi :

- No barang - Kode barang - Nama barang - Stok minimum - Stok

- Aksi

(62)

Gambar 4.6 Data Barang.

4.3.7 Form Tambah Barang

Form tambah data barang merupakan form untuk menambah data-data barang. Didalam form tambah barang terdapat data – data barang yang akan ditambah, yang meliputi :

- Kode barang - Nama barang - Stok minimum.

(63)

Gambar 4.7 Form Tambah Barang.

4.3.8 Form Ubah Barang

Form ubah data barang merupakan form untuk mengubah data-data barang yang sudah di daftarkan sebelumnya. Form ubah data barang meliputi :

- Kode barang - Nama barang - Stok minimum.

(64)

Gambar 4.8 Form Ubah Barang.

4.3.9 Form Tambah Pembelian

Form pasok barang merupakan form untuk menginputkan data-data pasok dari suplier. Form pasok barang terdiri dari :

- Suplier

- Nama barang yang akan dipasok - Tanggal pasok

- Jumlah.

(65)

Gambar 4.9 Form Tambah Pembelian.

4.3.10 Form Laporan Data Pembelian

Form laporan merupakan form untuk melihat data - data barang yang telah dipasok oleh suplier. Didalam form laporan berisi tentang data – data barang apa saja yang telah dipasok oleh suplier. Form laporan terdiri dari :

- Tambah pasok barang - No

(66)

- Jumlah - Stok barng - Stok minimum - cetak

Dibawah inimerupakan tampilan dari form laporan :

Gambar 4.10 Laporan Data Pembelian

4.3.11 Form Order Data Barang

Halaman order data barang merupakan data-data barang yang akan di order guna untuk menambah data stok barang. Didalam order data barang terdapat order barang dan data barang yang sudah/akan diorder. Yang dimaksud data barang yang akan diorder adalah apabila jumlah stok barang tersebut dibawah atau sama dengan stok minimum. Data – data barang meliputi :

- No

(67)

- Nama barang - Stok minimum - Stok

Dibawah ini merupakan tampilan form order data barang :

Gambar 4.11 Order Data Barang.

4.3.12 Pr oses Tambah pembelian

(68)

Gambar 4.12 Form Tambah Pembelian

4.3.13 Data User

Data user merupakan halaman untuk melihat data-data user yang sudah didaftarkan sebelumnya. Didalam form kelola user terdapat tambah user dan data – data user yang meliputi :

- No

(69)

- Jabatan - Aksi.

Dibawah ini merupakan tampilan form kelola user :

Gambar 4.13 Form Kelola User.

4.3.14 Form Tambah User

Form tambah user merupakan form untuk menambah data-data user yang akan didaftarkan, yang meliputi :

- Username - Nama lengkap - Password

- Jabatan (kasir/ admin)

(70)

Gambar 4.14 Form Tambah User.

4.3.15 Form Ubah User

From ubah user merupakan form untuk mengubah data user yang sudah didaftarkan sebelumnya. Didalam form ubah user meliputi :

- Username - Nama lengkap - Password - Jabatan.

(71)

Gambar 4.15 Form Ubah User.

4.3.16 Halaman Utama Kasir

Halaman utama kasir merupakan halaman setelah user login berhasil dan juga berisi menu-menu untuk melakukan tranksaksi barang. Pada halaman utama kasir terdapat :

- Beranda - Customer - Data barang - Transaksi - Pembelian - Keluar.

(72)

Gambar 4.16 Halaman Utama Kasir.

4.3.17 Data Customer

Data customer merupakan halaman untuk melihat data-data customer yang sudah didaftarkan sebelumnya. Didalam data customer terdapat tambah customer dan data – data customer yang meliputi :

- No

- Nama customer - Alamat customer - Kota

- No tlp customer - Aksi.

(73)

Gambar 4.17 Data Customer.

4.3.18 Form Tambah Customer

Form tambah customer merupakan form untuk menambah data-data customer, yang meliputi :

- Nama customer - Alamat customer - Kota

- No tlp.

(74)

Gambar 4.18 Form Tambah Customer.

4.3.19 Form Ubah Customer

Form ubah customer merupakan form untuk mengubah data-data customer yang sudah didaftarkan sebelumnya. Didalam form ubah customer terdapat :

- Nama customer - Alamat customer - Kota

- No tlp customer.

(75)

Gambar 4.19 Form Ubah Customer.

4.3.20 Halaman Lihat Data Bar ang

Halaman lihat data barang merupakan halaman untuk melihat data-data barang. Didalam halaman data barang terdapat data barang yang meliputi :

- No

- Kode barang - Nama barang - Stok minimum - Stok.

(76)

Gambar 4.20 Form data Barang.

4.3.21 Form Tambah Penjualan

Form transaksi merupakan form yang digunakan untuk melakukan transaksi barang. Didalam form transaksi terdapat form tambah penjualan yang meliputi :

- Nama customer - Nama barang - Jumlah.

(77)

Gambar 4.21 Form Tambah Penjualan.

4.3.22 Data Pembelian

Data pembelian merupakan data-data pembelian barang yang sudah dilakukan sebelumnya. Didalam form data pembelian terdapat transaksi dan data – data barang yang sudah dibeli, yang meliputi :

- No

- Nama customer - Kode barang - Barang - Tanggal - Jumlah

- Lihat berdasarkan data barang - Lihat berdasarkan data customer

(78)

Gambar 4.22 Form Data Barang Keluar

Yang dimaksud lihat berdasarkan data barang adalah pengelompokan data barang keluar / barang yang dibeli oleh customer. Dibawah ini merupakan tampilan untuk melihat berdasarkan data barang :

(79)

Yang dimaksud lihat berdasarkan data customer adalah melihat data / barang apa saja yang dibeli oleh customer. Dibawah ini merupakan tampilan untuk melihat berdasarkan data customer :

(80)

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implmentasi dan pengujian tersebut maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem yang telah dibangun sangat berguna untuk operasional perusahaan yang mana sistem ini mampu mengelola data transaksi penjualan dan pembelian stok barang.

2. Sistem informasi inventori yang telah dibuat dapat mendukung dan mempercepat kinerja karyawan dibandingkan dengan sistem sebelumnya yang masih menggunakan sistem manual.

5.2.Saran

(81)

Choirul, 2003, Cepat mahir Php MySql, (Online): ikc.dinus.ac.id/berseri/choirul-vbnet/choirul-01.doc, ( diakses tanggal, 26 november 2012 )

Darmayuda, Ketut, 2010, Belajar ,Pemrograman Aplikasi Data Base Dengan MySql, Informatika, Bandung.

Dwinovi, 2010, Pengertian sistem informasi, (Online): http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20012/4/Chapter%20II.pd f, ( diakses tanggal, 26 november 2012 )

Hendrato, 2005, Pelaksanaan Barang Milik / Kekayaan Negara, (Online): perlengkapan.auk.uns.ac.id/pdf/inventori/ inventori.pdf, ( diakases tanggal 20 november 2012)

Ladjamudin, Bin Al-Bahra. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

M. Fariz, 2009, Ruang Lingkup Manajemen Inventori. (Online): http://mfariz-07111006.blogspot.com/2010/01/sistem-informasi-inventory-ruang.html (diakses tanggal 5 januari 2010)

Mugianti, Inventori Logistik, (Online):

http://www.scribd.com/doc/24525061/Inventori-Tgs-Sim, (diakses tanggal 16 Novenber 2012)

Sugiono, Owo. 2005. Aplikasi Server Database PostgreSQL. Dian Rakyat, Jakarta.

Wibowo, 2008, Pengelolaan Inventori, (Online):

Gambar

Gambar 2.4. Contoh Simbol Kesatuan Luar.
Gambar 3.1 Work Flow Proses Pasok Barang.
Gambar 3.2 Work Flow Proses Barang Keluar
Gambar 3.3 Diagram Konteks Inventori Berbasis Web.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Validasi kriteria indikator biologi menunjukan kepiting Sesarmidae berhasil memenuhi ini enam kriteria yang ditetapkan sebagai spesies indikator (Tabel 7). Perubahan

Berdasarkan hasil analisis data yang dibahas pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa, dari 15 topik yang diperoleh dari kolom “Haluan Kita” Surat Kabar

Untuk data kategori data dapat disajikan dalam tabel kontingensi 2 x 2 maupun dalam bentuk matriks. Untuk data yang disajikan dalam bentuk matriks perhatikan contoh

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi maka diketahui bahwa pengaruh hutang terhadap laba usaha sebesar 0,2 yang artinya tingkat hubungan rendah, sehingga dapat dikatakan

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Tbk dalam meningkatkan loyalitas nasabah (3) untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pelayanan PT.. Bank Tabungan

3. Bahwa Para Pemohon Perkara Nomor 140/PUU-VII/2009 pada pokoknya memohon agar ketentuan Pasal 1, Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 4 Undang-Undang Pencegahan Penodaan Agama, tidak

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian,

Dari keseluruhan data kesalahan yang terjadi dalam lomba kompetensi siswa bidang pengelasan dapat dikategorisasikan sebagai berikut: (1) Kesalahan-kesalahan esensial yang