• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik di Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik di Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa Bandung"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

TAMZIL

1.05.10.539

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)

iii Assalamu’alaikumWr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Pada LPK PELITA MASSA BANDUNG”dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Pada penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah banyak membantu memberikan saran dan bimbingan serta dukungan kepada penulis. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada :

(6)

iv

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Citra Noviyasari,S.Si,MT., Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. Ibu R. Fenny Syafariani S.Si.,M.Stat., Selaku Dosen wali kelas yang telah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.

5. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom.,M.Kom. Selaku dosen pembimbing yang banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Terima kasih kepada Ibu Novrini Hasti, S.Si, MT., dan Ibu Wahyuni, S.Si, M.T . 7. Kepada Kedua Orang Tua saya TOHARI S.H dan Zuhrol Baiti A.Ma.Ak yang

memberikan seluruh perhatian dan dukungannya baik moril maupun materil. 8. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan anak bimbingan Bapak Syahrul

Mauluddin, S.Kom.,M.Kom. yang saling mendukung.

9. Terima kasih kepada teman-teman CSFamily Ahmad Sarip, Agung Supriadi, Luthfi M Iqbal, Yori Septiawan, Adhietya Pratama, Saparudin, Habibah Kurnia Dewi, Desmayanti Rahmania, Wina Alfiyani yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

10. Kepada semua teman-teman SI-13 angkatan ’10 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

v

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT , Amin dan mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Wassalamu’alaikum wr wb

Bandung, Juni 2014 Penulis,

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Al-Bahra 2005 Pengertian Kamus Data .Media Komputindo. Jakarta

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Syaiful 2005.Pengantar Manajemen. Prenada Media Group.

(9)

1 1.1 Latar Belakang

Dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan semakin canggihnya teknologi yang sejalan dengan kemajuan zaman maka penggunaan komputer semakin meningkat dan perannya sangat penting dalam membantu pekerjaan manusia baik bagi individu maupun organisasi atau perusahaan.

Kemajuan teknologi komputer telah melanda dan semakin berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan manusia, Sehingga menimbulkan dampak positif bagi aktivitas di lingkungan masyarakat terutama di bidang informasi dan komunikasi yang semakin canggih dan modern.

Teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan perangkat lunak (software) yang disajikan dalam sebuah sistem informasi. Informasi yang disajikan di dalam sebuah sistem informasi sudah sangat dibutuhkan dan selalu diusahakan tepat waktu. Waktu update suatu informasi sangatlah cepat, sehingga mendorong setiap manusia untuk memanfaatkan kemajuan tersebut untuk mendukung aktifitas kerja dan kegiatan lainnya.

(10)

2

perusahaan pemerintah, swasta, perorangan dan lain-lain. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya.

Pemanfaatan komputer yang seolah-olah tak dapat dihindari lagi sudah merambah kedalam setiap sisi kehidupan manusia, baik di dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan bahkan ke segala aspek kehidupan termasuk di dalamnya lembaga pendidikan.

Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Pelita Massa sebagai lembaga pendidikan luar sekolah, berupaya untuk ikut serta dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan luar sekolah dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keterampilan disertai pembekalan sikap dan mental.

Dalam pelaksanaan kegiatan administrasi khususnya kegiatan dalam hal pengolahan data siswa seperti pencatatan siswa baru, pencatatan program baru dan lain-lain masih menggunakan metode menual yakni dengan menulis data-data tersebut pada sebuah buku yang mereka sebut buku besar kesiswaan. Hal tersebut kami rasa belum terlalu efektif dalam hal pengolahan dan penyajian informasi data siswa tersebut.

(11)

administrasi kesiswaan yang dibutuhkan dengan menggunakan sistem komputerisasi.

Berdasarkan analisa yang tertera di atas, maka dalam pembuatan laporan ini penulis memberi judul laporan ini “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN PELITA MASSA BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi obyek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data.

Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi, badan usaha, atau perusahaan tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindak lanjutin demi tercapainya suatu tujuan instansi, badan usaha, atau perusahaan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas maka dapat ditemukan berbagai permasalahan seperti berikut:

(12)

4

2. Belum adanya sistem informasi komputerisasi yang dapat membantu mengolah data akademik di LPK “Pelita Massa”.

3. Bagian administrasi mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan akademik karena saling terpisahnya data-data.

Dengan mengacu kepada latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan saat ini di LPK ”Pelita Massa”.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi yang dapat membantu mempercepat proses akademik.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di LPK “Pelita Massa”.

4. Bagaimana analisis dan pengujian sistem informasi akademik di LPK “Pelita Massa”.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat suatu rancangan Sistem Informasi Akademik yang dapat mengolah dan menyajikan data serta informasi kegiatan keakademikan secara komputerisasi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

(13)

b. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi. c. Untuk menginplementasikan sistem informasi akademik d. Untuk menganalisis dan menguji sistem informasi akademik. 1.4 Kegunaan Penelitian

Disamping bermanfaat bagi mahasiswa karena memperoleh kesempatan dan pengalaman turun langsung di lapangan, kegiatan ini juga memiliki manfaat bagi perusahaan/instansi tempat mahasiswa melakukan Penelitian ini. Manfaat-manfaat tersebut yakni:

a. Perusahaan dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.

b. Membantu bagian administrasi perusahaan dalam pengolahan dan penyajian data siswa.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu batasan masalah agar penyajiannya terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan. Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini mencakup tentang :

1. Sistem informasi ini hanya berlaku dikalangan internal LPK “Pelita Massa”

2. Program yang akan diaplikasikan ini berkisar pada data pendaftaran siswa, penjadwalan, laporan untuk pimpinan LPK ”Pelita Massa”.

(14)

6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kantor pusat dan cabang Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa pada bagian administrasi yang beralamatkan di Jln. Ibu Inggit Garnasih No. 43 Telp./Fax. (022) 5202113 Bandung, email pelitamassa@yahoo.co.id.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

(15)

1. BAB 1. PENDAHULUAN

Berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian kegunaan penelitian secara praktis dan akademis, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

2. BAB 2. LANDASAN TEORI

Menjelaskan teori-teori yang relavan dengan tema penulisan skripsi yang akan dibuat.

3. BAB 3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Menjelaskan objek dan metode penelitian yang digunakan pada penelitian, menjelaskan sejarah singkat, visi misi, struktur organisasi dari objek yang diteliti, sistem yang berjalan.

4. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan langkah-langkah pembuatan aplikasi dari perancangan aplikasi, perancangan tampilan, tahap implementasi, testing dan validasi debugging.

5. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

8 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogianto (2000) Sistem adalah

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated).

Terdapat dua kelompok pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005) :

1. Lebih menekankan pada prosedur yang digunakan dalam sistem, diantaranya Jery FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. 2. Lebih menekankan pada elemen atau komponenpenyusun sistem,

(17)

a. McLeod berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. b. Robert G. Murdick mendefinisikan sistem sebagai seperangkat

elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran tersebut dapat tercapai.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:

1. Komponen

(18)

10

dan manusia.Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Boundary (Batasan Sistem)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Environment (lingkungan Luar Sistem)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Interface (Penghubung Sistem)

(19)

penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Input (Masukan)

Masukan adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Output (keluaran)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Proses (Pengolahan Sistem)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suato sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berypa barang jadi.

8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)

(20)

12

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Menurut Gordon B. Davis, informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005).

(21)

2.2.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki sejumlah komponen tertentu. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, komponen-komponennya disebut dengan istilah blok bangunan yang kemudian dibagi menjadi blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (data base block) dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran (Jogiyanto HM, 2005).

1. Blok Input

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input merupakan metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Output

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

(22)

14

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan serta bantuan pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama dengan yang lainnya dan tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya yang disebut Database Management System (DBMS).

2.3. Pengertian Akademik

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum di sebelah barat laut kota Athena. Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut bernama academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.

(23)

2.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan akademik. Sebuah instansi pendidikan pasti memiliki sistem informasi akademik yang diterapkan untuk mengelola kegiatan akademik di instansi tersebut. Sistem informasi akademik ini akan mendukung kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen dan komponen-komponen lainnya.

2.5. Perancangan Sistem

Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut. Teknik-teknik tersebut adalah diagram kontek, data flow diagram, kamus data, normalisasi, dan Entity Relation Diagram (ERD).

1. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi SI tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan.

(24)

16

2. DFD

Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaraingan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta menyimpannya.

Pada umunya tahapan dimulai dari 0,1,2 dan seterusnya. Tahapan 0 menggambarkan sistem secara global. Meskipun sudah cukup rinci dengan menggambarkan database yang akan menampung aliran data, namun pada tahap ini, semua proses hanya digambarkan sebagi sebuah sistem secara umum dan tidak terinci.

Setiap penuruan ketahapan yang lebih randah, yaitu tahapan 1,2 san seterusnya. Maka proses-proses tersubut akan diurai lebih rinci dengan spesifikasi yang lebih jelas.

Penuruanan tahapan ditutunkan jika perlu memerinci beberapa proses. Namun tidak semua bagian dari proses tesebut harus diturunkan dengan jumlah tahapan yang sama.

3. Kamus Data

Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan SI karena peralatan ini berfungsi untuk :

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam pengambaran dalam data flow diagram.

(25)

2.6. Pengertian Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2003:254), basis data (database) adalah suatu pengorganisasian, sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Data adalah fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi.

2.7. Perancangan Basis Data 1. Normalisasi

(26)

18

a. Bentuk tidak normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.

b. Bentuk normal pertama

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

c. Bentuk normal kedua

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.

d. Bentuk normal ketiga

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

2. Tabel Relasi

(27)

a. One-To-One (1 - 1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.

b. One-To-Many (1 - )

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua“.

c. Many-To-Many ( - )

(28)

20 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di LPK”Pelita Massa”, dengan alamat Jl.

Ibu Inggit Garnasih No. 43 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Pelita Massa sebagai lembaga pendidikan luar sekolah, berupaya untuk ikut serta dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan luar sekolah dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keterampilan disertai pembekalan sikap dan mental.

LPK Pelita Massa mulai dirintis oleh H.M. Dede Suharna sejak tahun 1970 dan berdiri secara resmi berdasarkan izin operasional pada tanggal 2 Februari 1972.Hingga saat ini LPK Pelita Massa dipimpin dan dimiliki secara perseorangan oleh H.M. Dede Suharna.

Nama LPK Pelita Massa itu sendiri diambil sesuai dengan harapan yang hendak dicapai dari berdirinya LPK Pelita Massa, sebagai cahaya penerang bagi masyarakat, memberikan jalan untuk menjadi manusia yang terampil dan bersikap mental baik, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

(29)

a. Visi

Keberadaan LPK Pelita Massa diharapkan menjadi “cahaya”, membuka

jalan bagi masyarakat agar mampu meningkatkan taraf hidup mereka, mampu mandiri dengan bekerja atau berwirausaha, melalui kemampuan, keterampilan dan sikap mental yang dimiliki.

b. Misi

Membantu Program Pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal melalui program peningkatan kualitas SDM.

3.1.2.1. Perjalanan, Prestasi dan Kerjasama LPK Pelita Massa

LPK Pelita Massa yang didirikan dan dirintis oleh H.M. Dede Suharna sejak tahun 1970, resmi beroperasi pada tanggal 2 Februari 1972 yang sekaligus sebgai tanggal kelahiran LPK Pelita Massa.

Dimulai dengan penyelenggaraan kursus tata busana pria, ragam kegiatan kursus berkembang dari tahun ke tahun :

a. Tahun 1974, mulai diselenggarakan kursus Tata Busana Wanita dan Anak..

b. Tahun 1985, dibuka kursus Elektronika Telekomunikasi ( Radio, Tape, Amplifier dan TV ) dan Otomotif Mobil.

(30)

22

Hingga kini ada 5 (lima) ragam kegiatan kursus, yang terselenggara di lima Cabang LPK Pelita Massa yang tersebar di kota Bandung, Bogor, Sukabumi dan Sumedang.

Perjalanan lebih dari tiga dasawarsa telah memberikan kematangan dalam pengelolaan proses pendidikan dan pelatihan keterampilan, yang akhirnya berbuah pada pengakuan akan eksistensi LPK Pelita Massa sebagai lembaga pendidikan keterampilan yang memberikan konstribusi bagi dunia pendidikan luar sekolah.

Bentuk pengakuan tersebut adalah berupa dianugerahkannya Penghargaan Prestasi oleh Pemerintah Daerah dan terjalinnya hubungan kerjasama layanan pendidikan keterampilan bersama Instansi Pemerintah dan kelompok masyarakat.

3.1.2.2. Kantor Pusatdan Cabang LPK PELITA MASSA

Lembaga Penddikan Keterampilan Pelita Massa saat ini telah memiliki cabang pada beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat, yakni:

1. Kantor Pusat

Jl. Ibu Inggit Garnasih No. 43 Telp./Fax. (022) 5202113 Bandung. Layanan Kejuruan : Pelatihan Manajemen dan Uji Keterampilan. 2. Cabang Bandung

a. Cabang 1

(31)

b. Cabang 2

Jl. Raya Ujung Berung No. 81 Telp. (022) 7800-612 Bandung. Layanan Kejuruan : Tata Busana Pria dan Wanita. 3. Cabang Sumedang

a. Cabang 3

Jl. Pangeran Santri No. 33, Telp. (0261) 201524Sumedang.Layanan Kejuruan : Tata Busana Pria dan Wanita

b. Cabang 4

Kp. Cibitung Desa Padasuka Telp. (0261) 202955 Sumedang. Layanan Kejuruan : Tata Busana Pria dan Wanita, Elektronika Telekomunikasi, Otomotif Mobil, Otomotif Sepeda Motor dan Mengemudi Plus.

4. Cabang Bogor a. Cabang 5

Jl. Perintis Kemerdekaan No. 28 Telp. (0251) 312-378 Bogor. Layanan Kejuruan : Tata Busana Pria dan Wanita.

5. Cabang Sukabumi a. Cabang 6

Jl. A. R. Hakim No. 72 Telp. (0266) 222-417 Sukabumi.

Layanan Kejuruan : Tata Busana Pria dan Wanita, Elektronika

(32)

24

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi di Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa terbagi kedalam dua bagian, yakni struktur organisasi Pelita Massa Pusat dan struktur organisasi Cabang Pelita Massa.

3.1.3.1. Struktur Organisasi LPK Pelita Massa Pusat

Dalam struktur organisasi Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa Pusat hanya menggambarkan divisi-divisi atau bidang-bidang kepegawaian saja

(33)

3.1.3.2.Struktur Organisasi Pelita Massa Cabang Bandung

Dalam struktur organisasi Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa Cabang sudah terlihat jabatan masing-masing dari setiapdivisi atau bidang-bidang kepegawaian.

(34)

26

3.2. Metode Penelitian

Dalam menyusun usulan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang digunakan di antaranya adalah sebagai berikut:

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.

Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.Dalam kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

(35)

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti, termasuk wawancara terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2. Wawancara

Dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan yang dilakukandengan wawancara langsung dengan pihak perusahaan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari studi literature, buku-buku,dokumentasi dan pencarian data di internet dengan membuka situs yang berhubungan dengan materi atau data yang diperlukan dalam penulisan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(36)

28

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode terstruktur, karena metode pendekatan ini memberikan alat bantu seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel relasi, bagan alir documen (flowmap), diagram konteks. Yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak lebih dimengerti dan terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Teknik pengembangan sistem menggunakan Metodologi Waterfall Metodologi Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970, sekarang model ini lebih dikenal dengan Linier Sequential Model.

(37)

Gambar 3.3 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Waterfall

Sumber :(“Software Engineering A Practitioner’s Approach” Roger S.

Pressman,Ph.D, Mc Graw Hill,1997)

Pekerjaan awal dimulai dengan menentukan tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem, dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

1) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)

(38)

30

2) Perancangan (Design)

Langkah proses yang berfokus pada program struktur data, teknik, prosedur, dan penggolongannya. Proses perancangan menjelaskan data ke dalam gambaran dari perangkat lunak yang telah ditentukan.

3) Pengkodean (Coding)

Penerjemahan data ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Perancangan dilakukan dengan lebih detail, dan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak lain.

4) Pengujian (Testing)

Pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun, dengan melihat tahapan-tahapan yang telah dilalui sebelumnya dengan benar.

5) Pemeliharaan (Maintenance)

Tahap akhir dimana perangkat lunak yang dibangun sudah selesai dan dirawat dengan semestinya.Melakukan perbaikan jika ada kesalahan (error), pemasangan keamanan pada perangkat lunak, dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map

(39)

akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan penjelasan rinci dari diagram konteks yang menggambarkan bagaimana proses aliran data terjadi dalam sistem.Data flow diagram menjelaskan tentang aliran data masuk, data keluar dan proses penyuntingan file yang digunakan. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.

4. Kamus Data

(40)

32

Fungsi kamus data adalah sebagai berikut :

a. Menjelaskan arti dari aliran data dan penyimpanan dalam DFD.

b. Menjelaskan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

c. Menjelaskan komposisi penyimpanan data. 5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan agar kita membuat suatu basis data yang lengkap dan efisien.

Langkah – langkah dalam perancangan basis data, diantaranya : a. Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi table-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondidi pengorganisasian data seperti menambah atau menyisipkan, mengubah atau menghapus, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan maka tabel harus dipecah kembali sampai diperoleh hasil yang optimal.

(41)

1. Bentuk tidak normal

Tabel dalam bentuk tidak normal atau yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki atribut yang berulang

2. Bentuk normal pertama (1NF)

Bentuk normal pertama biasa digunakan pada tabel yang belum ternormalisasi.Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.

3. Bentuk normal kedua (2NF)

Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika :

a. Berada pada bentuk normal pertama

b. Semua atribut bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

4. Bentuk normal ketiga (3NF)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika :

a. Berada pada bentuk normal kedua

(42)

34

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

Pengujian software yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah black box. Untuk lebih jelasnya bisa lihat di bawah ini :

Faktor Pengujian Black Box:

1. Graph-based testing adalah graf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji. 2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari

program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.

3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batas-batas esktrim dari kelas data.

4. Comparison Testing adalah digunakan untuk system yang menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak

(43)

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi

merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk menguraikan suatu kegiatan dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem yang sekarang lagi berjalan di LPK”Pelita Massa”khususnya.

3.3.1. Analisis Dokumen

Proses pencatatan data siswa pada Lembaga Pendidikan Dan Keterampilan pada dasarnya telah menggunakan komputer. Pencatatan data siswa setiap tahunnya dibuat sebuah laporan mengenai perkembangan siswa.

(44)

36

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

a. Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Reguler)

Berikut ini prosedur pendafataran siswa baru (reguler) yang sedang berjalan tanpa sistem informasi komputerisasi:

1. Petugas administrasi memberikan formulir pendaftaran pada calon siswa untuk diisi.

2. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan formulir (terisi) tersebut pada petugas administrasi beserta syarat-syarat pendaftaran (fotokopi kartu identitas, fotokopi kartu keluarga, ijazah pendidikan terakhir), uang pendaftaran dan uang pendidikan (kontan).

3. Petugas administrasi menerima formulir (terisi), syarat-syarat pendaftaran, uang pendaftaran dan uang pendidikan.

4. Petugas adminsitrasi mencatat data calon siswa pada buku besar siswa lalu petugas administrasi mencetak kwitansi pembayaran untuk diberikan pada calon siswa

b. Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Program)

(45)

1. Petugas administrasi memberikan formulir pendaftaran pada calon siswa untuk diisi.

2. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan formulir (terisi) tersebut pada petugas administrasi beserta sayarat-syarat pendaftaran (fotokopi kartu identitas, fotokopi kartu keluarga, ijazah pendidikan terakhir).

3. Petugas administrasi menerima formulir (terisi) dan syarat-syarat pendaftaran.

4. Petugas administrasi mencatat data calon siswa pada Microsoft Office Excel.

3.3.2.1. Flow Map

(46)

38

1. Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Reguler)

(47)

2. Prosedur Pencatatan Pendaftaran Siswa Program

(48)

40

3. Prosedur Pemberian Laporan

Gambar3.6 Flow MapProsedur Pemberian Laporan

Dengan masih digunakannya metode manual yaitu menulis data-data siswa secara manual menggunakan tangan pada buku dan hanya menyimpan data-data tersebut pada file Microsoft Office Excel, ada permasalahan-permasalahan yang timbul. Permasalahan-permasalahan tersebut kami rangkum sebagai berikut:

(49)

2. Masih terdata redudansi (kesamaan) data siswa seperti terdapatnya no induk siswa didik yang sama.

3. Sulitnya melakuka pencarian siswa tertentu. 4. Tidak terjaganya keamanan data.

5. Belum terorganisirnya data siswa menurut hal-hal tertentu. 3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut.Diagram konteks digunakan juga untuk mempresentasikan keseluruhan dari sistem. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.7 Diagram Konteks 3.3.2.3. Data Flow Diagram

(50)

42

Gambar 3.8 DFD level 1

(51)

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Evaluasi sistem merupakan perbandingan dari sistem lama dengan sistem yang baru. Untuk mengetahui kelebihan dari sistem yang baru ialah berupa pengolahan data yang bersifat komputerisasi yang akan menghasilkan suatu informasi yang akurat dan efisien.

Kelemahan dari sistem yang lama adalah untuk mendaftar masih dilakukan dengan mencatat setiap data calon siswa ke dalam buku besar dan menyimpannya di dalam ruangan yang berisi dokumen-dokumen lain sehingga dokumen tersebut tercampur, hal ini akan memperlambat pencarian data siswa jika data tersebut diperlukan sewaktu-waktu.

(52)

44 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan. Pada bagian ini akan dijelaskan perancangan sistem yang dimaksudkan untuk menggambarkan perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dapat diminimalisasi.

Pada tahapan perancangan sistem akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan diusulkan, antara lain Flow Map, Diagram kontek, DFD (Data Flow Diagram)serta kamus data yang diusulkan.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

(53)

Adapun suatu rencana perancangan sistem mempunyai tujuan utama yaitu sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam pencatatan data siswa.

2. Agar sistem komputerisasi dapat lebih meningkatkan efektif dan efisiensi kerja pada bagian administrasi.

3. Meminimalisir kesalahan dan permasalahan yang timbul di dalam proses pencatatan pendaftaran siswa.

4. Hasil program pengolahan datanya akan mudah digunakan. 4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang yang dianalisis.

Sistem yang akan dibangun hanya mempunyai satu user atau pengguna, yaitu user sebagai pengelola sekaligus pengguna sistem.

(54)

46

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem informasi data siswa ini.

a. Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Reguler) yang Diusulkan

Berikut ini adalah prosedur pendafataran siswa baru (reguler) yang diusulkan pada sistem informasi data siswa di Lembaga Pendidikan Keterampilan Pelita Massa:

1. Petugas administrasi memberikan formulir pendaftaran pada calon siswa untuk diisi.

2. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan formulir (terisi) tersebut pada petugas administrasi beserta syarat-syarat pendaftaran (fotokopi kartu identitas, fotokopi kartu keluarga, ijazah pendidikan terakhir), uang pendaftaran dan uang pendidikan (kontan).

3. Petugas administrasi menerima formulir (terisi), syarat-syarat pendaftaran, uang pendaftaran dan uang pendidikan.

4. Petugas adminsitrasi menginput data siswa ke dalam sistem yang kemudian disimpan dalam basisdata siswa.

5. Lalu petugas administrasi mencetak kwitansi pembayaran untuk diberikan pada calon siswa.

(55)

b. Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Program) Diusulkan

Berikut ini prosedur pendafataran siswa baru (program) yang diusulkan pada sistem informasi Akademik:

1. Petugas administrasi memberikan formulir pendaftaran pada calon siswa untuk diisi.

2. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan menyerahkan formulir (terisi) tersebut pada petugas administrasi beserta syarat-syarat pendaftaran (fotokopi kartu identitas, fotokopi kartu keluarga dan ijazah pendidikan terakhir).

3. Petugas administrasi menerima formulir (terisi) dan syarat-syarat pendaftaran.

4. Petugas adminsitrasi menginput data siswa program pada sistem yang kemudian disimpan pada database siswa program sesuai dengan program yang diikuti yang telah lebih dulu diinput ke sistem dan disimpan dalam database program.

(56)

48

4.1.3.1 Flow Map

Pada flow map sistem informasi akademik yang diusulkan ini tidak banyak terjadi perubahan diprosedur yang sedang berjalan. Perbedaannya terdapat pada cara pengolahan data saja, dimana pada prosedur yang diusulkan pengolahan data penerimaan siswa baru reguler, penerimaan siswa baru program sampai pembuatan laporan dilakukan dengan menggunakan database.

Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Reguler) yang Diusulkan

(57)

Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Program) Diusulkan

(58)

50

4.1.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks ini dibuat untuk membatasi sistem dan menunjukkan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem, yang dimana merupakan gambaran sistem secara luas. Berikut ini merupakan gambaran diagram konteks dari sistem yang akan di bangun:

Gambar 4.4 Diagram Konteks yang diusulkan

4.1.3.3 Data Flow Diagram Yang Diusulkan

(59)

4.1.3.3.1 Data Flow Diagram Level 1 Yang Diusulkan

Data flow diagram level 1 yang diusulkan akan menerangkan proses

Pendaftaran Siswa.Data flow diagram level 1 yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.5Data Flow Diagram Level 1Yang Diusulkan 4.1.3.3.2 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 yang Diusulkan

Data flow diagramlevel 1 proses 1 sistem yang diusulkan

menerangkantentang proses pendaftaran siswa reguler yang diusulkan mulai dari proses input data siswa regular, proses pencetakan laporan siswa regular sampai cetak bukti pembayaran.

(60)

52

Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.6Data Flow Diagram Level 1 Proses 1Yang Diusulkan

4.1.3.3.3 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2 yang Diusulkan

Data flow diagram level 2 proses 2 sistem yang diusulkan menerangkan tentang proses pendaftaran siswa program mulai dari proses input data program, proses input data siswa program sampai proses cetak laporan siswa program terdiri dari dua entitas dan tiga proses.

Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(61)

4.1.3.3.4 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 yang Diusulkan

Data flow diagramlevel 2 proses 2 sistem yang diusulkan menerangkan

tentang proses nilai siswa reguler dan siswa program mulai dari proses input data nilai sampai proses cetak ijazah terdiri dari satu entitas dan dua proses.

Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.8Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 yang Diusulkan 4.1.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog data kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap.

(62)

54

Berikut adalah kamus data yang mengalir dari Sistem Informasi Akademik:

1. Nama Arus Data : Formulir Pendaftaran Terisi Alias :-

Aliran Data : Calon Siswa – Proses 1.1 ,Calon Siswa – Proses 2.1 Struktur Data : nama_jurusan, nama_siswa, tempat_lahir,

tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, mulai_belajar, foto, keterangan 2. Nama Arus Data : Data Siswa Reguler

Alias :-

Aliran Data : Proses 1.1 – File Data Siswa Reguler,File Data Siswa Reguler - Proses 1.2, File Data siswa Reguler – Proses 1.3

Struktur Data :no_induk, nama_jurusan, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak,

jenis_kelamin, pendidikan, agama, mulai_belajar, foto, keterangan

3. Nama Arus Data : Data Program Alias :-

Aliran Data : Proses 2.1 – file program, file program – Proses 2.2 Struktur Data :nama_program, kode_program, nama_jurusan,

pelaksanaan, nama_instruktur 4. Nama Arus Data : Data Siswa Program

(63)

Aliran Data : Proses 2.2 – file siswa program, file siswa program – Proses 2.3

Struktur Data : no_induk, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan,

agama, foto, keterangan,nama_program 5. Nama Arus Data : Data Nilai

Alias :-

Aliran Data : Proses 3.1 – file nilai, file nilai – Proses 3.2

Struktur Data : no_induk,nilai_praktek, nilai_teori, nilai_akhir, nama_instruktur, nama_jurusan

6. Nama Arus Data : Ijazah Alias :-

Aliran Data : Proses 3.2 – siswa

Struktur Data : no_induk, nama_jurusan,nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, nilai_praktek, nilai_teori, nilai_akhir, keterangan_ijazah

7. Nama Arus Data : Absensi Alias :-

Aliran Data : Proses 4.0 - Instruktur

(64)

56

8. Nama Arus Data : Laporan siswa reguler Alias :-

Aliran Data : Proses 1.3 – pimpinan

Struktur Data : nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama,

mulai_belajar, keterangan, nama_jurusan 9. Nama Arus Data : Laporan siswa program

Alias :-

Aliran Data : Proses 2.3 – pimpinan

Struktur Data : nama_siswa, tempat_tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, keterangan, nama_program

4.1.4 Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan basis data yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya sistem informasi yang baik. Berikut ini tahapan-tahapan dari perancangan basis data :

1. Normalisasi 2. Relasi tabel

3. Entity Relationship Diagram (ERD) 4. Struktur file

(65)

4.1.4.1Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Suatu tabel-tabel dianggap optimal jika tidak menimbulkan masalah saat data diperbaharui atau data dihapus.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.

Berikut ini merupakan bentuk tidak normal:

(66)

58

2. Bentuk Normal Pertama ((First Norm Form (1NF))

Tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya. Berikut ini merupakan bentuk Normal Pertama yaitu :

{nama_jurusan, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, mulai_belajar, foto, keterangan, no_induk, nama_jurusan, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, mulai_belajar, foto, keterangan, nama_program, kode_program, nama_jurusan, pelaksanaan, nama_instruktur, no_induk, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, foto, keterangan, no_induk, nilai_praktek, nilai_teori, nilai_akhir, nama_instruktur, nama_jurusan, no_induk, nama_jurusan, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, nilai_praktek, nilai_teori, nilai_akhir, keterangan_ijazah, nama_siswa, jumlah_kehadiran, nama_instruktur,nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, mulai_belajar, keterangan,nama_jurusan, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, keterangan, nama_program}

3. Bentuk Normal Kedua ((Second Norm Form (1NF))

(67)

siswa_program : no_induk*, nama_siswa, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, foto_siswa, keterangan, nama_program

program : kode_program*, nama_program, nama_kejuruan, pelaksanaan, nama_instruktur

siswa_reguler : no_induk*, nama_siswa, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, mulai_masuk, foto_siswa, keterangan

instruktur : id_instruktur*, nama_instruktur, nama_jurusan absensi : nama_siswa, jumlah_kehadiran, nama_instruktur nilai : nama_siswa, nilai_teori, nilai_praktek, nama_instruktur jurusan : kode_jurusan*, nama_jurusan

4. Bentuk Normal Ketiga ((Three Norm Form (3NF))

Pada tahap ketiga yaitu menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut kunci dan menentukan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder.

siswa_program : no_induk**, nama_siswa, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir, kontak, jenis_kelamin, pendidikan, agama, foto_siswa, keterangan, kode_program**

program : kode_program*, nama_program, kode_jurusan**, pelaksanaan, id_instruktur**

(68)

60

instruktur : id_instruktur*, nama_instruktur, kode_jurusan** absensi : no_induk**, jumlah_kehadiran, id_instruktur**

Nilai : No_induk**, nilai_teori, nilai_praktek, nilai_akhir, id_instruktur**

jurusan : kode_jurusan*, nama_jurusan

siswa : no_induk*, kode_jurusan**, kelas, status

4.1.4.2Relasi Tabel

(69)

Gambar 4.9Tabel Relasi 4.1.4.3Entity Relationship Diagram

(70)

62

Gambar 4.10 ERD 4.1.4.4Struktur File

Dalam perancangan basisdata dibutuhkan perancangan struktur file yang merupakan struktur penyimpanan data. Tujuan dari perancangan struktur file ini adalah untuk menentukan nama field, tipe field, panjang (length) dan keterangan field pada setiap file.Berikut ini struktur file yang digunakan pada program aplikasi yang diusulkan:

Tabel 4.1 Tabel Jurusan

No Nama Field Type Size Keterangan

(71)

Tabel 4.2 Tabel Siswa

No Nama Field Type Size Keterangan

1 no_induk* Varchar 10 No Induk Siswa 2 kode_jurusan** Varchar 1 Kode Jurusan 3 Kelas Varchar 10 Tipe Kelas

Tabel 4.3 Tabel Siswa per Jurusan (Reguler)

No Nama Field Type Size Keterangan

1 no_induk** Varchar 10 No Induk Siswa 2 nama_siswa Varchar 30 Nama Siswa 3 tempat_lahir Varchar 30 Tempat Lahir

4 tgl_lahir Date Tanggal Lahir

5 Alamat Text Alamat Siswa

6 Kontak Varchar 12 Kontak (Hp) 7 jenis_kelamin Varchar 10 Jenis Kelamin 8 Pendidikan Varchar 5 Pendidikan Terakhir

9 Agama Varchar 16 Agama

10 mulai_masuk Date Tgl Mulai Belajar 11 foto_siswa Varchar 100 Nama File Foto

12 Keterangan Text Keterangan

13 Id_instruktur Varchar 11 Instruktur

Tabel 4.4 Tabel Program

No Nama Field Type Size Keterangan

1 kode_program* Varchar 6 Kode Program 2 nama_program Varchar 100 Nama Program 3 Bulan Varchar 10 Pelaksanaan (bulan) 4 Tahun Varchar 4 Pelaksanaan (tahun) 5 Keterangan Varchar 1000 Keterangan

(72)

64

Tabel 4.5 Tabel Siswa per Jurusan (Program)

No Nama Field Type Size Keterangan

1 no_induk** Varchar 10 No Induk Siswa 2 nama_siswa Varchar 30 Nama Siswa 3 tempat_lahir Varchar 30 Tempat Lahir

4 tgl_lahir Date Tanggal Lahir

5 Alamat Text Alamat Siswa

6 Kontak Varchar 12 Kontak 7 jenis_kelamin Varchar 10 Jenis Kelamin 8 Pendidikan Varchar 5 Pendidikan Terakhir

9 Agama Varchar 16 Agama

10 foto_siswa Varchar 100 Nama File Foto 11 Keterangan Text Keterangan 12 kode_program** Varchar 6 Kode Program

Tabel 4.6Tabel Nilai 5 Id_instruktur Varchar 3 Id Instruktur 6 Kode_jurusan Int 1 Kode Jurusan

Tabel 4.7Tabel Absensi

No Nama Field Type Size Keterangan

(73)

Tabel 4.8Tabel Instruktur

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Id_instruktur Varchar 10 Id Instruktur 2 Nama_instruktur Varchar 20 Nama Instruktur 3 Kode_jurusan int 1 Kode Jurusan

4.1.4.5Kodefikasi

Sistem pengkodean pada umumnya bertujuan untuk memudahkan pemasukan data, penyusunan data dan pencarian data. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka atau karakter khusus lainnya. Adapun pengkodean dalam sistem informasi akademik di LPK Pelita Massa adalah sebagai berikut:

1. Kode Jurusan

A : Kode cabang (kode cabang bandung adalah „Q‟)

B : Tahun masuk, dua digit dari belakang

C : Bulan masuk, dua digit angka menurut urutan bulan D : Kode jurusan

(74)

66

3. Kode Program ABCDDD Keterangan:

A : Inisial Program (kami tetapkan „P‟)

B : Kode jurusan

C : Kode pembelajaran (F = full, C = dasar ii, A = dasar) D : Nomor urut program tiap tahun

4.2 Perancangan Antar Muka

Program merupakan sistem yang dapat berinteraksi dengan para pengguna secara baik. Maka dari itu, perlu dirancang sebuah interface yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikan program tersebut. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas pelayanan yang berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilannya saja.

4.2.1 Struktur Menu

(75)

Gambar 4.11Struktur Menu

4.2.2 Perancangan Input

(76)

68

1. Login

Login digunakan untuk masuk kedalam system, Dengan cara memasukan username dan password.

Gambar 4.12 Log in 2. Input Program Baru

(77)

3. Input Tambah Siswa Reguler

Gambar 4.14Form Input Data Siswa Reguler 4. Input Data Siswa Program

(78)

70

4.2.3 Perancangan Output

Perancangan Output merupakan hasil dari pengolahan data setelah suatu masukan lengkap, dan diproses hingga menghasilkan keluaran (Output). Dalam perancangan aplikasi ini yang paling penting adalah output yang dihasilkan harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemakai atau User.

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan yang digunakan adalah sistem client server yang mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Client server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai client dan server.

Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data.

Client yaitu komputer yang melakukan pengiriman permintaan permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data.

(79)

Gambar 4.16Arsitektur Jaringan

4.4 Implementasi

Implementasi adalah proses perencanaan suatu rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari program aplikasi tersebut. Kegiatan implementasi ini dilakukan dengan dasar adanya perencanaan dalam tahap perancangan.

4.4.1 Batasan Implementasi (Optional)

Dalam pembuatan sistem informasi akademik di LPK Pelita Massa terdapat batasan implementasi , diantaranya yaitu:

1. Sistem informasi Akademik ini berkisar pada data pendaftaran siswa, penjadwalan, laporan untuk pimpinan LPK ”Pelita Massa” saja.

(80)

72

3. Sistem informasi ini tidak mencakup pengelolaan data keuangan.

4. Dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database menggunakan MySQL.

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak

Pada implementasi perangkat lunak ini, untuk membuat sistem informasi Akademik ini penulis menggunakan :

1. Windows 7 Ultimate 32-bit

Windows 7 Ultimate 32-bit digunakan sebagai OS/Operating System dalam pembuatan sistem informasi pelayanan kecantikan ini.

2. Adobe Dreamweaver CS3

Dalam pembuatan sistem informasi pelayanan kecantikan pada Farina Beauty Clinic penulis menggunakan adobe dreamweaver CS3 sebagai script editor.

3. Xampp

Penulis menggunakan XAMPP sebagai web server untuk mengolah kode PHP atau HTML

4. .MySQL Server

Database server yang digunakan oleh penulis adalah server database MySQL untuk menyimpan sumber data aplikasi (perancangan database). 5. Chrome, Mozilla Firefox

(81)

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras

Adapun perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi untuk menjalankan program yang dibuat antara lain adalah :

a. Server

1. Menggunakan minimal prosessor intel Core2 Duo. 2. RAM 1 GB.

3. Harddisk untuk menyimpan data minimal 2.2Ghz. 4. Monitor, mouse, keyboard, dan printer.

5. LAN Card. b. Client

1. Menggunakan minimal prosesor intel Duo Core 2. RAM 1 GB.

3. Harddisk untuk menyimpan data minimal 160Ghz.

4.4.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) CREATE TABLE IF NOT EXISTS `absensi` ( `no_induk` varchar(10) NOT NULL,

`jml_kehadiran` int(10) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Table structure for table `instruktur` --

(82)

74

`nama_instruktur` varchar(100) NOT NULL, `kode_jurusan` int(1) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_instruktur`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Table structure for table `jurusan` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jurusan` (

`kode_jurusan` int(1) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_jurusan` varchar(20) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_jurusan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

AUTO_INCREMENT=5 ; --

-- Table structure for table `nilai` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `nilai` ( `no_induk` varchar(10) NOT NULL, `nilai_teori` int(10) NOT NULL, `nilai_praktek` int(10) NOT NULL, `nilai_akhir` varchar(10) NOT NULL, `id_instruktur` varchar(3) NOT NULL, `kode_jurusan` int(1) NOT NULL

(83)

--

-- Table structure for table `program` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `program` ( `kode_program` varchar(6) NOT NULL, `nama_program` varchar(100) NOT NULL, `bulan` varchar(10) NOT NULL,

`tahun` varchar(4) NOT NULL,

`keterangan` varchar(1000) NOT NULL, `kode_jurusan` int(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_program`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Table structure for table `siswa` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `siswa` ( `no_induk` varchar(10) NOT NULL, `kode_jurusan` varchar(1) NOT NULL, `kelas` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_induk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; --

(84)

76

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `siswa_program` ( `no_induk` varchar(10) NOT NULL,

`nama_siswa` varchar(30) NOT NULL, `alamat` varchar(200) NOT NULL, `tempat_lahir` varchar(20) NOT NULL, `tanggal_lahir` date NOT NULL, `kontak` varchar(12) NOT NULL,

`jenis_kelamin` varchar(10) NOT NULL, `pendidikan` varchar(4) NOT NULL, `agama` varchar(10) NOT NULL, `foto_siswa` varchar(50) NOT NULL, `keterangan` text NOT NULL,

`kode_program` varchar(6) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Table structure for table `siswa_reguler` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `siswa_reguler` ( `no_induk` varchar(10) NOT NULL,

(85)

`jenis_kelamin` varchar(10) NOT NULL, `pendidikan` varchar(5) NOT NULL, `agama` varchar(16) NOT NULL, `mulai_masuk` date NOT NULL, `foto_siswa` varchar(100) NOT NULL, `keterangan` text NOT NULL,

`id_instruktur` varchar(3) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; --

-- Table structure for table `user` --

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `username` varchar(20) NOT NULL, `password` varchar(20) NOT NULL, `nama_user` varchar(30) NOT NULL, `kategori` varchar(50) NOT NULL, `foto_user` varchar(100) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)

(86)

78

4.4.5 Implementasi Antar Muka 1. Tampilan Menu Log in

Gambar 4.17 Menu Log In 2. Tampilan Beranda

(87)

3. Tampilan Formulir Siswa Reguler

(88)

80

4. Tampilan List Siswa Reguler

Gambar 4.19 List Siswa Reguler 5. Tampilan Formulir Siswa Program

(89)

6. Tampilan List Program

Gambar 4.21 List Program 7. Tampilan List Siswa Program

(90)

82

4.4.6 Implementasi Instalasi Program

Untuk proses instalasi program pada dasarnya dilakukan seperti biasa tanpa ada perbedaan ketika menginstalasi program-program pada umumnya. Untuk pertama kali cukup menginstal perangkat-perangkat lunak yang akan digunakan. Beberapa contoh hasil instalasi yang telah dilakukan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

1. Double klik pada file XAMPP dan akan muncul jendela untuk memulai instalasi. Pilih bahasa yang diinginkan, kemudia klik tombol OK.

(91)

3. Selanjutnya akan muncul perihal lisensi XAMPP. Klik saya setuju untuk meneruskan instalasi.

(92)

84

5. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.

(93)

7. Setelah XAMPP berhasil diinstal, klik menu start kemudian pilih Apachefriends – XAMPP Control Panel

8. Kemudian pada XAMPP Control Panel, aktifkan Apache dan MySql dengan cara double klik pada tiap tombol Start Apache dan MySql.

4.4.7. Penggunaan Program

Gambar

Gambar 3.1 Struktur organisasi LPK Pelita Massa Pusat
Gambar 3.2 Struktur organisasi LPK Pelita Massa cabang Bandung
Gambar 3.3 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Waterfall
Gambar 3.4 Flow Map Prosedur Penerimaan Siswa Baru (Reguler)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggambarkan tentang aliran data atau arus data yang terjadi di dalam sebuah sistem, baik yang berasal dari

Sedangkan diagram aliran data atau yang lebih dikenal dengan data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan semua proses yang terlibat didalam manajemen

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan

Data Flow Diagram (DFD) adalah adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur, jelas dan menggunakan bentuk

DAD atau yang biasa kita kenal dengan DFD ( data flow diagram ) merupakan suatu yang menggambarkan pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan

Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD), adalah menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan

DFD (Data Flow Diagram) dari namanya dapat tersirat bahwa diagram ini menggambarkan aliran data, digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau