• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Pengajuan. pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Pengajuan. pdf"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAJUAN UANG MUKA

DAN PERTANGGUNGJAWABAN SURAT PERINTAH PERJALANAN

DINAS BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI

ASP.NET DI PKT BONTANG

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Muhammad Noordiansyah Cahyonegoro

07.12.2356

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

(2)
(3)

!

! " # $ #

%

& ' $ % $ # ( $

( # $ (

( $

(4)

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia

memasuki era modern yang lebih cepat dari yang yang pernah dibayangkan sebelmunya,

salah satunya teknologi dibidang informasi. Sejak dahulu informasi menjadi suatu

kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat, tanpa informasi masyarakat merasa ada

yang janggal. Semakin berkembangnya teknlogi informasi saat ini memacu suatu

penyampaian informasi yang lebih cepat, tepat, mudah dan akurat.

Penggunaan komputer terutama dalam sistem informasi merupakan alat bantu

yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan baik dalam bidang pendidikan,

ekonomi , instansi maupun Industri. Terutama pada sistem informasi Pengajuan UM dan

SPPD yang berperan cukup penting sebagai alat pemecahan masalah baik dalam

ketelitian, penyampaian informasi, maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga

dalam penyajian laporan dalam bentuk informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara

cepat, akurat dan lengkap tanpa harus melakukan pencatatan secara manual yang

dilakukan berulang-ulang dan membutuhkan banyak tempat untuk penyimpanan

data-data perjalanan dinas.

PT. Pupuk Kalimantan Timur, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di

Indonesia sering menugaskan karyawannya untuk melakukan perjalanan dinas.

Perjalanan dinas tiap karyawan dimulai dengan proses penerbitan nomor SPPD dengan

sistem HRIS yang dilanjutkan dengan pengajuan uang muka sebelum digunakan untuk

perjalanan dinas karyawan. Setelah karyawan melakukan perjalanan dinasnya, karyawan

akan melakukan pertanggungjawaban terhadap uang muka yang nantinya akan

diverifikasi oleh pihak akuntansi. Selanjutnya hasil verifikasi akan dimasukkan ke

database sistem PROTEAN untuk dibuat laporannya

Dalam praktiknya, sistem perjalanan dinas belum sepenuhnya menggunakan

bantuan perangkat lunak. Ada beberapa proses yang masih dilakukan secara manual,

yaitu proses pengajuan uang muka dan proses pertanggungjawaban oleh karyawan

pemegang SPPD. Tentunya proses tersebut akan mengurangi efektifitas dan efisiensi

penggunaan waktu kerja.

2. Landasan Teori

2.1. Definisi Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut 1:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

informasi.

1

(5)

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan

informasi

3. Suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertahankan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

2.2. Komponen Sistem Informasi

Terdapat lima komponen sistem informasi yang diklasifikasikan sebagai berikut

:

a. Perangkat Keras (Hardware) berfungsi sebagai mesin.

b. Perangkat Lunak (Software) berfungsi sebagai mesin.

c. Manusia (People) sebagai pengguna

d. Prosedur (Procedure) sebagai tata cara menggunakan mesin

e. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar

terjadi suatu proses pengolahan data

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi

2.3. Konsep Arsitektur Sistem

Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen

yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi.

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data

atau layanan ke server. Sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan

data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara

server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server

adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi

(6)

Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta kelebihan dan

kekurangannya yaitu:

1. Stand-alone (one-tier)

Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi,

data, dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun

computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi

pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host.

2. Client/Server (two tier)

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client

dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan

sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan pada

computer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client

mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

2.4. Konsep Pemodelan Sistem 2.4.1. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem

piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.2

2.4.1.1. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Adi Nugroho : 2005)3. “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling

Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

1. Sesuatu (things)

a. Structural things

b. Behavioral things

c. Groupingthings

d. Annotational things

2. Relasi (Relationship)

a. Kebergantungan

b. Asosiasi

2

B. Henderson-Sellers; C. Gonzalez-Perez : Model Driven Engineering Languages and

Systems., Springer Berlin / Heidelberg 2006

3

Nugroho , Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan

(7)

c. Generalisasi

d. Realisasi

3. Diagram

a. Use Case Diagram

b. Class Diagram

c. Sequence Diagram

d. State Chart Diagram

e. Activity Diagram 2.4.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan

profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses

fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual

maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble

diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.4

Tabel 2.1 Simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD Elemen Field Tipikal Simbol menurut

Gane / Sarson

(8)

nama, deskripsi

Data store Data store

Setiap entitas

Entitas eksternal Entitas eksternal

2.5. Konsep Basis data

Basis Data (database) merupakan sekumpulan data yang saling berintegrasi

satu sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan

tersimpan pada sebuah hadware computer.

2

2.5.1. Atribut Kunci (Field)

1. Candidate Key (kunci kandidat / kunci calon) adalah suatu attribute atau suatu set minimal attribute yang mengedintifikasikan secara unik suatu kejadian

spesifik dari entity.

2. Primary Key adalah suatu attribute atau suatu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat

mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

3. Alternative Key adalah kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key.

4. Foreign Key adalah attribute (atau suatu set attribute) yang melengkapi suatu

relationship (hubungan) yang menggabungkan ke induknya.

2.5.2. Normalisasi

Normalisasi merupakan salah satu tahap dalam proses perancangan yang

mengharuskan perancang untuk mempertimbangkan masalah space penyimpanan

(9)

2.5.3. Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa yang digunakan untuk memperoleh data / informasi tertentu

dari suatu database dengan perintah tertentu. Berdasar kegunaannya,

perintah-perintah dari SQLdapat dikolompokan menjadi 2 yaitu DDl dan DML.

2.6. Perangkat Lunak Yang Digunakan

Dalam pembuatan Sistem Informasi ini, penulis menggunakan beberapa

perangkat lunak, antara lain : Visual Studio 2010, Sql Server 2008, Oracle 10g,

Sqldeveloper, Mozilla Firefox.

3. Analisis

3.1. Tinjauan Umum

PT. PKT sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia sering

menugaskan dan mengirimkan para pegawainya untuk melakukan perjalanan dinas ke

luar kota untuk memenuhi kebutuhan tugas yang ada di PT.PKT. Penugasan pegawai ini

ditangani oleh bagian Human Resorce Development (HRD) yang bekerja sama dengan

departemen yang menerbitkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dan bagian

Akuntansi yang bertugas menghitug jumlah uang muka yang diterima pegawai yang

bertugas dan menghitung pertanggung jawaban uang muka setelah perjalanan dinas

selesai.

Setiap pegawai di PT.PKT mempunyai tingkat Eselon yang berbeda, dari mulai

pegawai tingkat bawah sampai Direktur utama. Perbedaan Eselon membedakan jumlah

uang muka yang akan dibawa oleh pegawai saat melakukan perjalanan dinas. Selain

Eselon, uang muka perjalanan dinas juga ditentukan oleh tujuan dan lama hari

perjalanan dinas tersebut.

3.2. Analisis Sistem

Analisis yang dilakukan penulis pada sistem perjalanan dinas di PT PKT ini

bertujuan untuk mengidentifikasi masalah – masalah yang muncul

3.2.1. Analisis Kelemahan Sistem

Untuk mengidentifikasi maslah-maslah yang ada maka dilakukan analisis PIECES, yaitu

analisis terhadap Performance (kinerja), Information (informasi), Economy (ekonomi),

Control (pengendalian), Efficiency (efisiensi) dan Service (layanan).

(10)

Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan guna menunjang penerapan sistem

baru, apakah sistem baru ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak.

3.2.3. Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan suatu sistem yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan

apakah pengembangan sistem layak diteruskan atau dihentikan. Analisis ini terdiri atas :

Kelayakan Teknologi, Kelayakan Hukum, Kelayakan Operasional, Kelayakan Ekonomi.

3.3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan

mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan yang ada. Perancangan sistem

adalah bagaimana mengorganisasikan sistem kedalam subsistem

subsistem,

serta mengalokasikan sunsistem

subsistem ke komponen

komponen perangkat

keras, perangkat lunak serta prosedur

prosedurnya.

3.3.1. UML

3.3.1.1. Diagram: Use Case Model

(11)

3.3.1.2. Diagram: Actors

Gambar 3.2 Actors 3.3.1.3. Diagram: Akuntan Use Cases

Garmbar 3.3 Akuntan Use Cases uc Actors

Akuntan Karyaw an

uc Akuntan Use Cases

Cetak SPPD System Boundary

Karyaw an

(from Actors)

Buat Uang Muka

(12)

3.3.1.4. Diagram: Karyawan Use Cases

Gambar 3.4 Karyawan Use Cases

uc Karyaw an Use Cases

System Boundary

Karyaw an

(from Actors)

(13)

3.3.1.5. Diagram: Business Process Model

Gambar 3.5 Business Process Model 3.3.1.6. Diagram: Business Objects

Gambar 3.6 Diagram: Business Objects

analysis Business Obj ects

The Business Objects package contains representations of information, reports, data stores and other artifacts which are manipulated and used within the business workflows

Master «information»

SPPD Karyaw an

Transaksi

«information»

(14)

3.3.1.7. Diagram: Business Workflows

Gambar 3.7 Diagram: Business Workflows 3.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering digunakan

untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data

tersebut mengalir.

analysis Business Workflow s

Input No SPPD

SPPD Karyaw an Hitung Uang Muka

The Workflow package contains diagrams modeling the processing of information flows throughout the business domain. 1. Akuntan set SPPD for the employee

Verifikasi PJ SPPD Karyaw an

Report SPPD Verifikasi SPPD

The Workflow package contains diagrams modeling the processing of information flows throughout the business domain. 3. Akuntan verify SPPD employee duty The Workflow package contains diagrams modeling the processing of information flows throughout the business domain. 2. Employee set PJ doc

Akuntan

Karyaw an

Perintah Perjalan

(15)

Gambar 3.8 gambar Diagram Konteks 3.3.3. Perancangan Basis Data

Perancangan database pada sistem ini bergantung pada database HRIS dan

database Karyawan pada Sistem Karyawan. Sistem ini langsung tergintegrasi dengan

dua database tersebut untuk selanjutnya data diproses di dalam sistem ini lalu disimpan

kedalam database sistem ini. Jadi dalam pembuatan sistem ini terdapat tiga database

yaitu HRIS, Karyawan dan SPPD.

(16)
(17)

4.1. Hasil Penelitian 4.2. Hasil Uji Coba 4.2.1. Kelebihan Program

1.

Web ini dapat dijalankan pada semua web browser

2.

Keamanan Terjamin

4.2.2. Kekurangan Program

1.

Tidak ada fasilitas admin

2.

Desain masih sangat sederhana

3.

Tidak ada report berupa Laporan tertulis

5.

Kesimpulan

Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan

program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga

mengakibatkan keterlambatan arus informasi kepada pihak perusahaan dan

karyawan. Dengan sistem baru ini, keterlambatan arus informasi dapat dicegah

karena pembuatan laporan, pencarian dan pengolahan data sudah dilakukan

secara terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih

berkualitas.

2. Aplikasi Sistem ini dapat membantu karyawan dan bagian akuntansi dalam

melakukan kegiatan perjalanan dinas dimana karyawan dan bagian akuntansi

hanya menginputkan data saja dan proses perhitungan dan pengolahan data

sudah dilakukan oleh computer sehingga akan meminimalkan tingkat kesalahan

yang biasanya terjadi dalam sistem manual.

3. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan merusak sitem yang selama

ini berjalan di PT PKT Bontang, tetapi dengan system ini diharapkan dapat

mendukung kinerja proses pengolahan data pada perusahaan tersebut menjadi

lebih efisien.

4. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya komputerisasi pengolahan data

perjalanan dinas ini yaitu:

Menghemat waktu untuk untuk pencarian,pencatatan dan pengolahan

data.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

B.Henderson, C.Gonzales .2006. Model Driven Engineering Languages and Systems., Springer Berlin

Jogiyanto, HM.1989. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi

Amrullah, Afif, 2002. Unified Modeling Language. http://afif.web.id/kuliah/uml.ppt.

Nugroho , Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung

Parno, SKom., MMSI, DFD untuk Sistem Informasi , http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id/

Arief, M Rudyanto. ,2006, Program Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Andi, Yogyakarta

Yuhefizard. 2008, Database Management Menggunakan Microsoft Access 2003 , Elex Media, Jakarta

Mata-Toledo A Ramon, Cushman K Paulin. 1999, Schaum’s Outlines Of Fundamentals of

“RELATIONAL DATABASE”, U.S.A : The McGraw Hill Co,

Kusumo ,Ario Suryo, Buku Latihan : VISUAL BASIC.NET versi 2002 dan 2003, Elex

Gambar

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi
Tabel 2.1 Simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD
Gambar 3.1 Use Case Model
Gambar 3.2 Actors
+5

Referensi

Dokumen terkait

Afet sonrası kullanılan ekonomik açıdan daha ucuz olan çadır tipi geleneksel barınma yöntemleri afetzedeler için olumsuz bir süreç yaratmaktadır.. Geleneksel

Iduista kasvaa oivalluksia oman myönteisen kokemuksen kautta. Toimivat, nykyaikaiset ja ajantasai- set laitteet innostavat kokeilemaan uutta tietoteknistä sovellusta, joita

(pushbutton, edit text, axes, radiobutton , dll). Drag and drop axes , dua buah pushbutton , dua buah edit text dan dua buah static text. Sesuaikan ukurannya hingga

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Asri (2009) terletak pada variabel yang pernah diteliti yaitu Corporate Social Responsibility sebagai variabel

Menurut Forum Pemberdayaan Masyarakat Pantai (FPMP) Kota Tegal, lebar daratan pantai yang awalnya mencapai 200 meter, tergerus ombak hingga lebih dari 100 meter

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian oksigen 80% lebih baik untuk menurunkan angka kejadian infeksi luka operasi dibandingkan dengan 30% pada penderita yang mengalami

Seluruh dosen beserta staf karyawan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pelajaran dan pelayanan yang baik

Efektivitas Ekstrak Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) sebagai Antioksidan terhadap Laju Kemunduran Beberapa Varietas Benih Kedelai (Glycine max