• Tidak ada hasil yang ditemukan

FRAGMEN USUL DAN LAIN-LAIN: KRITIK TEKS DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FRAGMEN USUL DAN LAIN-LAIN: KRITIK TEKS DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI."

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)

KRITIK TEKS DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra Konsentrasi Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Riska Rita Wulandari

NIM 1103575

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

FRAGMEN USUL DAN LAIN-LAIN:

KRITIK TEKS DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI

oleh

Riska Rita Wulandari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Riska Rita Wulandari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

RISKA RITA WULANDARI

FRAGMEN USUL DAN LAIN-LAIN:

KRITIK TEKS DAN TINJAUAN KANDUNGAN ISI

disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

Dr. Tedi Permadi, M.Hum

NIP 197006242006041001

Pembimbing II,

Drs. Memen Durachman, M.Hum

NIP 196306081988031002

Mengetahui,

Ketua Departeman Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si

(4)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Riska Rita Wulandari 1103575

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mengenal budaya masa lampau melalui naskah (manuscript). Naskah merupakan salah satu hasil tradisi tulis yang telah ada dan berkembang sejak beratus tahun lalu. Sebagai salah satu hasil budaya, naskah dipandang sebagai cipta sastra karena teks yang terdapat pada naskah merupakan sebuah keutuhan dan ungkapan pesan masa lampau. Naskah yang menjadi objek penelitian ini berjudul Fagmen Usul Dan Lain-Lain. Naskah tersebut merupakan koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan nomor katalogus KBG 497, Fragmen Usul dan

Lain-lain, 34 halaman, Bhs. Jawa, Arab, Aks. Arab, kertas Eropa, Rol 267.13. Kondisi

naskah dalam kondisi baik, walaupun hampir 70% alas tulis naskah terdapat lubang. Namun teks masih dapat terlihat dengan jelas. Tujuan penelitian ini yaitu membersihkan teks dari kasus kesalahan tulis sehingga menghasilkan edisi teks yang akan menjadi dasar dalam melakukan tinjauan kandungan isi. Tahapan pengkajian filologis pada penelitian ini berupa kritik teks dengan metode naskah tunggal edisi standar. Kesalahan tulis yang terdapat pada naskah Fagmen Usul Dan Lain-Lain terbagi ke dalam tiga kategori yaitu,

adisi (penambahan), omisi (penghilangan), dan emendasi (perbaikan). Kasus kesalahan

(5)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fragmen Usul Dan Lain-Lain: A Text Criticism and Content Study

Riska Rita Wulandari 1103575

(6)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR DIAGRAM DAN BAGAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1-5 1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.1 Batasan Masalah ... 5

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Manfaat Teoretis ... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

1.5 Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 7

2.1 FUDLL Sebagai Objek Penelitian ... 8

2.2 Kritik Teks ... 8

2.3 Transliterasi ... 9

2.4 Suntingan Teks ... 11

2.5 Terjemahan Teks ... 12

(7)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.9 Perkembangan Mazhab Syafi’i di Indonesia ... 15

2.10 Tasawuf Sunni ... 17

2.11 Penelitian Terdahulu ... 21

2.12 Kerangka Pemikiran ... 23

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Objek Penelitian ... 24

3.2 Metode Penelitian ... 30

3.2.1 Metode Kajian Filologi ... 30

3.3 Prosedur Penelitian ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Kritik Teks ... 33

4.1.1 Analisis Kualitatif ... 34

4.1.1.1Adisi (Penambahan) ... 34

4.1.1.2Omisi (Penghilangan) ... 35

4.1.1.3Emendasi (Perbaikan) ... 35

4.2 Edisi Teks ... 38

4.3 Terjemahan ... 66

4.4 Ikhtisar Teks Naskah FUDLL ... 93

4.5 Persamaan dan Perbedaan Pada Teks Bagian Pertama (T1) dan Teks Bagian Kedua (T2) Naskah FUDLL ... 112

4.6 Tinjauan Kandungan Isi Teks Naskah FUDLL ... 125

4.6.1.1 Tinjauan Pengaruh Bahasa Pada Teks Naskah FUDLL ... 125

4.6.1.2Unsur Keislaman Pada Teks Naskah FUDLL ... 140

(8)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1 Simpulan ... 162 5.2 Implikasi, dan Rekomendasi ... 164

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN 1 Panduan Transliterasi Naskah Fragmen Usul Dan Lain-Lain

LAMPIRAN 2 Glosarium

LAMPIRAN 3 Naskah FUDLL Bagian Awal, Tengah, dan Akhir

LAMPIRAN 4 Surat Keputusan Penulisan Skripsi

(9)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari beberapa uraian yaitu, (1) latar belakang penelitian, (2) identifikasi masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) struktur organisasi skripsi.

1.1Latar Belakang Penelitian

Tradisi tulis telah berlangsung sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Tradisi tersebut dimulai sejak adanya penggunaan lambang bunyi yang berlaku dalam sebuah masyarakat. Tradisi tersebut kemudian berlangsung turun-temurun hingga saat ini. Tradisi tulis di Indonesia dengan sejarah hampir 2.000 tahun, diawali dengan adanya prasasti Palawa India. Kemudian, muncullah aksara Jawa dan Bali yang meniru sistem penulisan sebelumnya.

Pigeaud (dalam Noegraha, 1997, hlm. 172-173) mengemukakan bahwa, pada mulanya tradisi menulis (di daerah Jawa Tengah) dimulai dari lingkungan keraton. Keraton merupakan pusat kebudayaan yang banyak menghasilkan berbagai macam hasil seni, sehingga di lingkungan tersebut banyak cendekiawan budaya berkumpul. Karya-karya seni berupa karya sastra biasanya menjadi sebuah produk andalan dari sebuah dinasti yang memerintah pada waktu tersebut.

Kedudukan seorang pujangga pada waktu itu yaitu sebagai penasihat raja dalam segala aspek, baik dalam hal pemerintahan, agama, kebudayaan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kedudukan pujangga sangat penting karena dengan karya-karyanya seorang pujangga dapat mengukuhkan seorang raja dalam memerintah rakyatnya.

(10)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

naskah Jawa yang dihasilkan dari lingkungan pesantren biasanya menggunakan aksara Arab Pegon. Aksara tersebut juga banyak dipergunakan di daerah pesisir utara pulau Jawa, karena di daerah tersebut kebudayaan Islam pada masa lampau lebih dahulu berkembang.

Naskah-naskah yang menggunakan aksara Arab Pegon biasanya berisi tentang cerita-cerita kenabian, ilmu-ilmu Tasawuf, dan juga cerita-cerita yang dipadukan antara unsur budaya setempat dengan budaya asing. Naskah-naskah beraksara Arab Pegon tersebut biasanya berfungsi sebagai penyebaran agama Islam ke daerah pedalaman, karena bahasa serta aksara tersebut lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Pada umumnya naskah yang bertema Islami ditulis dengan aksara Pegon atau gundhil.

Nusantara memang banyak menghasilkan naskah. Hal tersebut didukung dengan terdapatnya beraneka ragam suku di Nusantara ini. Behrend (dalam Noegraha, 1997, hlm. 171) mengemukakan bahwa, jumlah naskah Jawa yang tersebar di seluruh Indonesia dan Eropa lebih dari 19.000, dan masih ribuan lagi yang disimpan di tempat-tempat pribadi, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Naskah-naskah biasanya tersimpan di museum, dan perpustakaan. Djamaris (2002, hlm. 11), menyebutkan adakalanya naskah tersimpan di tempat-tempat pendidikan (pesantren atau surau), serta tempat-tempat acara kesenian, tokoh masyarakat, atau budayawan. Sayangnya, tidak banyak orang yang tertarik pada pengkajian terhadap naskah. Kondisi fisik naskah yang rapuh, serta penggunaan bahasa dan aksara yang sudah tidak produktif lagi digunakan, menjadi salah satu penyebab ketidaktertarikan orang terhadap sebuah naskah.

Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan naskah Fragmen Usul Dan Lain-lain, sebagai objek penelitian. Naskah tersebut merupakan salah satu naskah

koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang beraksara Arab Pegon. Fragmen Usul dan Lain-lain atau yang selanjutnya akan disingkat menjadi

FUDLL, merupakan naskah yang dijadikan sebagai objek penelitian kali ini.

Naskah tersebut memiliki nomor katalogus KBG 497, Fragmen Usul dan Lain-lain, 34 halaman, Bhs. Jawa, Arab, Aks. Arab, kertas Eropa, Rol 267.13. Naskah

(11)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Naskah FUDLL berisi tiga ilmu dalam agama Islam yaitu, ilmu Fikih, Usuluddin, dan Tasawuf, dari Haji Ahmad Rifai bin Muhammad, yang memiliki mazhab Syafi’i. Keterangan mengenai penulis naskah terdapat pada kolofon yang ada pada naskah FUDLL. Kondisi naskah FUDLL dapat dikatakan dalam kondisi baik, walaupun hampir 75% kertas atau alas tulis naskah terdapat lubang. Namun tulisan atau teks naskah masih dapat terlihat dengan jelas. Naskah tersebut beraksara Arab Pegon, berbahasa Jawa, dan Arab. Akrasa Arab Pegon merupakan aksara yang pada saat ini sudah tidak produktif lagi digunakan. Sehingga, masyarakat mengalami kesulitan dalam membaca naskah dengan aksara tersebut.

Naskah tersebut dipilih sebagai objek penelitian karena belum adanya penelitian terhadap naskah tersebut, serta terdapat pengulangan penulisan teks, dengan intensitas yang cukup tinggi pada naskah FUDLL. Selain menghasilkan edisi teks dan terjemahan, yang dapat dibaca serta dipahami oleh masyarakat luas, naskah FUDLL akan ditinjau dari unsur keislaman dan bahasa yang terkandung pada teks naskah. Dengan melakukan tinjauan atas teks naskah tersebut, maka peneliti dapat mengetahui unsur keislaman dan bahasa yang ada di masyarakat pada masanya.

Sebelumnya, terdapat beberapa penelitian terhadap naskah-naskah agama, khususnya ajaran Tasawuf. Diantaranya yaitu dengan judul, Carios Babad Awak Salira: Edisi Teks dan Telaah Kandungan Isi, oleh Zainal Arifin Nugraha (2013),

dalam bentuk skripsi untuk program S1, di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia. Naskah Carios Babad Awak Salira merupakan naskah koleksi museum Prabu Geusan

Ulun Sumedang. Naskah tersebut beraksara Arab Pegon, berbahasa Sunda, dengan bentuk teks berupa wawacan. Penelitian naskah tersebut terfokus pada kajian filologis berupa berupa kritik teks, edisi teks, dan penjabaran isi kandungan dari naskah Carios Babad Awak Salira.

Selanjutnya, masih dalam jurusan, fakultas, jenjang, dan Universitas yang sama, Rizwan (2013) dengan judul Kritik teks dan telaah fungsi naskah Elmu Hakekat Rasa. Naskah Elmu Hakekat Rasa, merupakan naskah Sunda yang

(12)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arab Pegon, berbahasa Sunda, dan memiliki bentuk teks cerita atau prosa. Naskah tersebut mendeskripsikan situasi umat dalam perjalanan spirituallnya (salik) ketika mencapai tingkat hakikat. Hakikat kedekatan seorang hamba dengan tuhannnya dalam konsep ilmu Tasawuf menggunakan konsep martabat tujuh, seperti Alam Ajsam, Alam Mitsal, Alam roh, Alam ahadaiat, Alam wahidiyat, Alam Insan Kamil, dan Alam Hadiyat. Naskah tersebut diteliti secara filologis.

Selanjutnya, skripsi untuk program S1, di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Septiyadi Sobar Barokah Saripin (2013). Dengan judul Kritik Teks Dan Telaah Fungsi Naskah Wawacan Bidayatussalik. Naskah tersebut beraksara Arab Pegon, dengan

penggunaan bahasa Sunda, bentuk karangan teks berupa pupuh. Naskah tersebut berisiskan tentang ajaran Tasawuf dalam agama Islam, dengan konsepsi ajaran yang merujuk pada konsep tasawuf Al-Gazali (Tasawuf Sunni). Naskah tersebut diteliti secara filologis.

Selanjutnya, skripsi untuk program S1, di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia, Nuri Aliyah Mustika Ati (2013). Dengan judul Kritik Teks Dan Telaah Fungsi Naskah Wawacan Jaka Mursyid. Naskah tersebut beraksara Arab Pegon, dengan

penggunaan bahasa Sunda, bentuk karangan teks berupa pupuh. Naskah tersebut merupakan naskah keagamaan yang berasal dari daerah Cidadap.

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya dalam menambah khazanah penelitian naskah-naskah keagamaan. Adanya penelitian ini juga dapat membantu pempublikasian naskah yang memiliki keterbatasan akses, karena disimpan di perpustakaan. Selain itu, penelitian terhadap naskah berbahasa Jawa ini dapat mengungkap peran masyarakat Jawa dalam perkembangan agama Islam.

(13)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi pemaparan mengenai permasalahan terhadap naskah, maka diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Naskah FUDLL menggunakan aksara Arab Pegon, yang pada saat ini sudah tidak produktif lagi digunakan;

2. Penggunaan aksara Arab Pegon pada naskah, membuat pembacaan dan pemahaman teks menghadapi kesulitan;

3. Pada umumnya teks pada naskah lama tidak memiliki tanda baca, dan alenia, sehingga menyulitkan pembacaan;

4. Naskah FUDLL merupakan naskah koleksi Perpustakaan Nasional, sehingga hanya dapat diakses secara terbatas;

5. Terdapat beberapa kata dalam naskah FUDLL tidak sesuai dengan penulisan pada kamus, sehingga menyulitkan pemahaman.

1.2.1 Batasan Masalah

Merujuk pada luasnya masalah yang ada, maka diperlukan adanya batasan masalah. Sehingga penelitian yang dilakukan terfokus pada masalah yang akan dikaji. Penelitian yang dilakukan kali ini yaitu, meninjau kandungan isi pada teks naskah FUDLL serta menyajikan edisi dan terjemahan teks naskah yang dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah hingga pada batasan masalah, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk kesalahan tulis yang terdapat pada naskah FUDLL? 2. Bagaimana edisi dan terjemahan teks naskah FUDLL yang mudah dibaca

dan dipahami?

3. Bagaimana tinjauan kandungan isi naskah FUDLL?

(14)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan khazanah pernaskahan, sebagai salah satu peninggalan kebudayaan masa lampau yang hampir punah. Selain itu, penelitian ini juga memiliki tujuan khusus, sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan kesalahan tulis yang terdapat pada naskah FUDLL, 2. Menyajikan edisi teks naskah FUDLL yang mudah dibaca dan dipahami, 3. Mendeskripsikan tinjauan kandungan isi naskah FUDLL.

1.4Mafaat Penelitian

Penelitian kali ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Penelitian kali ini, diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah ragam penelitian yang menitik beratkan pada pengkajian naskah-naskah keagamaan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian kali ini diharapkan dapat membantu para pembaca dalam membaca naskah FUDLL dalam bahasa yang mudah dipahami. Sehingga pembaca dapat mengetahui dan menambah khazanah pengetahuan melalui naskah. Serta sebagai salah satu bentuk penyelamatan budaya yang ada.

1.5Struktur Organisasi Skripsi

Pada bagian ini, penulis akan memaparkan susunan urutan penulisan skripsi, yang tersusun atas lima bab. Bab I Pendahuluan, bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian beserta batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, baik secara teoretis, maupun secara praktis.

(15)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab III Objek dan Metode Penelitian, bab ini dipaparkan secara rinci mengenai objek dalam penelitian, metode yang digunakan penelitian, serta teknik pelaksanaan penelitian.

Bab IV Temuan dan Pembahasan, bab ini berisi mengenai pemaparan hasil dari penelitian objek beserta pembahasannya.

(16)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Naskah Fragmen Usul Dan Lain-Lain

[Lan sun arane husnal miṭalabil ibadah dalem nyataaken ilmu telu’ perkara kahimmah:Yang

bernama husnal mithalabil ibadah dalam menyatak an ilmu tiga perk ara k ebaik an]

BAB 3

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari beberapa uraian yaitu, (1) objek penelitian, (2) metode, (3) prosedur penelitian, (4) teknik pengumpulan data

3.1Objek Penelitian

Objek penelitian kali ini berupa naskah dengan judul Fragmen Usul dan Lain-lain. Naskah tersebut merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan

Nasional, dengan nomor katalogus KBG 497, Fragmen Usul dan Lain-lain, 34 halaman, Bhs. Jawa, Aks. Arab, kertas Eropa, Roll 267.13. FUDLL merupakan arajudul luar naskah, atau dengan kata lain judul tersebut diberikan oleh pihak

Perpustakaan Nasional. Namun, adapun judul yang tersurat pada teks naskah tersebut. Berikut merupakan kutipan judul pada naskah FUDLL.

Gambar 3.1 merupakan penggalan teks yang diambil dari naskah FUDLL. Melalui gambar di atas dapat terlihat bahwa naskah FUDLL memiliki judul yang tersurat pada teks. Judul tersebut yaitu, Husnul Miṭalabil Ibadah yang berarti Kebaikan Ilmu yang Dianut.

Kemudian, naskah FUDLL terdiri atas dua bagian, hal tersebut didasari atas terdapatnya dua bagian judul dalam satu naskah. Penyebutan judul tersebut terdapat pada halaman 3 untuk bagian naskah pertama, dan halaman 19 untuk bagian naskah kedua. Namun, kedua naskah tersebut memiliki judul naskah yang sama yaitu, Kitab Husnal Miṭalab.

(17)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat kolofon atau catatan penulis. Kolofon pada teks naskah FUDLL menunjukkan bahwa naskah ditulis oleh satu orang yaitu, oleh Haji Ahmad Rifai bin Muhammad. Kemudian, kolofon tersebut juga menunjukkan bahwa penyalin naskah memiliki mahzab Syafi’i. Berikut merupakan potongan naskah FUDLL yang menunjukkan penalin naskah memiliki mazhab Syafi’i.

Gambar 3.2 di atas menunjukkan bahwa, kalimat saking hajji Ahmad Rifai mengindikasikan atau menandakan bahwa penulis serta ajaran yang terkandung pada naskah tersebut diberikan oleh Haji Ahmad Rifai.

Naskah FUDLL terdiri atas 32 halaman. Namun dalam identifikasi naskah yang diberikan oleh pihak Perpustakaan Nasional RI, menyebutkan bahwa naskah FUDLL terdiri dari 34 halaman. Kesalahan tersebut diduga terjadi akibat dari

kesalahan penomoran halaman yang diduga dilakukan oleh orang lain. Hal tersebut didasari atas terdapatnya penggunaan jenis tinta yang berbeda, pada penomoran halaman naskah. Berikut merupakan potongan gambar yang menunjukkan penggunaan angka Arab untuk menuliskan halaman naskah.

Gambar 3.2 Kolofon naskah FUDLL

[mak a ik ilah k itab tarajjumah winaroh, ilmu syariah agama nabi muhammad genah, sak ing haji

ahmad rifai bin muhammad, mazhab syafi’i ahli suni torikoh, lan sun arane husnal mithalabil

ibadah, dalem nyatak en ilmu telung perk ara k ahimah: mak a inilah k itab terjemah, ilmu syariah

agama nabi muhammad, dari haji ahmad rifai bin muhammad, mazhab syafi’I ahli suni torikoh,

dan bernama husnal mithalabil ibadah, dalam menyatak an ilmu tiga perk ara niat (k ebaik an)]

(18)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.4 Naskah FUDLL yang Dijahit dengan Menggunakan Benang

Penomoran yang terdapat pada naskah FUDLL mengindikasikan bahwa, pemberian penomoran tersebut dilakukan bukan oleh penulis atau penyalin naskah. Penomoran tersebut dilakukan dari halaman awal naskah atau halaman judul, hingga halaman terakhir naskah.

Selanjutnya, naskah FUDLL berbentuk buku, dengan sampul depan dan belakang berupa karton tebal dengan motif coklat tua, dan memiliki ukuran 16 x 20,5 cm. Kertas atau alas tulis yang digunakan untuk menuliskan teks yaitu kertas eropa. Pada kertas tersebut tidak ditemukan adanya water mark atau cap air di dalamnya. Keadaan kertas pada naskah FUDLL dapat dikatakan 70% dalam keadaan berlubang. Kerusakan tersebut diduga disebabkan oleh serangga. Kemudian, hampir setiap bagian tepi yaitu bagian atas, bawah, dan samping naskah mengalami kerusakan berupa robek, serta berlubang. Kemudian, pada bagian sisi yang mengalami kerusakan tersebut, dilapisi oleh kertas tipis (menyerupai kertas minyak). Kerusakan tersebut terjadi hanya pada bagian tepi

naskah, sehingga bagian tengah kertas

yaitu bagian teks naskah masih tetap utuh

dan jelas terbaca. Kemudian, pada

halaman tiga, bagian sisi kiri naskah terdapat

bagian yang

robek,

kemudian dihajit dengan menggunakan benang. Lingkaran merah pada gambar di bawah ini merupakan, bagian naskah FUDLL yang robek.

(19)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan pada halaman 1 dan halaman 11, yaitu bagian judul naskah terdiri atas 6 baris. Jarak antara halaman dengan tulisan yaitu, bagian atas 2 cm, bagian bawah 2 cm, bagian kanan 2,7 cm, dan bagian kiri 1,5 cm. Jarak antar baris teks yaitu ±1cm. Penulisan naskah ditulis bolak-balik setiap halamannya, kecuali pada halaman judul.

Jilid pada naskah masih kokoh. Penggunaan tinta pada naskah FUDLL diduga menggunakan tinta dengan kualitas baik. Hal tersebut dapat terlihat bahwa, teks yang terdapat pada naskah masih dapat terlihat dengan jelas. Kemudian konsistensi ukuran huruf, serta kepekatan atau tebal tipis dalam penulisan aksara dapat dijadikan indikasi bahwa, penyalin naskah merupakan penulis yang mahir.

Selanjutnya, penulisan teks naskah FUDLL menggunakan dua jenis tinta, yaitu hitam dan merah. Penggunaan tinta berwarna merah digunakan hanya pada bagian-bagian tertentu saja. Pertama, tinta merah digunakan untuk menunjukkan pergantian setiap bait syair. Kedua, penggunaan tinta merah digunakan untuk menunjukkan kutipan hadis, ayat Al-Qur’an, atau Ijma Ulama yang menjadi dalil atau dasar ajaran. Ketiga, penggunaan tinta merah digunakan untuk menunjukkan pergantian pokok pembahasan pada naskah. Di bawah ini, peneliti akan memberikan sedikit ilustrasi mengenai penggunaan tinta merah tersebut.

Pertama, penggunaan tinta berwarna merah dengan tujuan untuk menunjukkan pergantian bait syair. Penggunaan tinta berwarna merah tersebut terletak pada kata pertama dibagian larik pertama. Berikut peneliti sajikan salah satu bait teks naskah FUDLL, yaitu bait 138.

Wajib mulyané iman kinawruhan, supaya hasil iman ning kebatinan, ikilah kalam ulama ibarat reringkesan, fāi’datin a’sukulli saā’datil īman.

(20)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata “wajib” dan kalimat fāi’datin a’sukulli saā’datil īman pada bait di atas, merupakan sebuah kata yang ditulis dengan menggunakan tinta merah. Kata

“wajib” merupakan kata pertama dilarik pertama pada bait tersebut. Kemudian,

kalimat fāi’datin a’sukulli saā’datil īman pada teks naskah FUDLL juga ditulis dengan menggunakan tinta merah. Kalimat tersebut merupakan kalam Ulama, yang dijadikan sebagai landasan hukum ajaran yang terkandung pada teks naskah.

Terdapat dua bahasa yang digunakan dalam naskah FUDLL yaitu, bahasa Jawa dan Arab. Penulisan teks naskah FUDLL menggunakan aksara Arab Pegon. Pada gambar 3.3 menunjukkan bahwa khat yang digunakan pada naskah FUDLL diduga merupakan khat farisi. Khat farisi merupakan jenis tulisan tangan yang sangat khas dari Persia (Iran). Salah satu ciri dari khat tersebut adalah penggunaan huruf sin tanpa gigi (س) sin bergigi (س).

Pada bagian pertama naskah, yaitu dimulai dari halaman 1 hingga halaman 10, teks naskah dibuat tanpa pungtuasi atau tanda baca. Kemudian, pada bagian kedua naskah, terdapat sebagian teks yang tidak memiliki pungtuasi dan bagian yang lainnya memiliki pungtuasi. Bagian kedua naskah dimulai dari halaman 12 hingga halaman 32, halaman 12 hingga 18 teks tidak disertai dengan pungtuasi, sedangkan halaman 19 hingga halaman 32 teks disertai pungtuasi. Posisi atau letak penulisan teks serupa dengan penulisan Al-Qur’an, yaitu dari kanan ke kiri, hal tersebut berlaku mulai dari awal bagian naskah, hingga bagian akhir naskah. Fisik naskah FUDLL berbentuk sebuah buku, yang terdiri atas tiga kuras atau tiga bagian ikatan.

Hampir 80% terjadi pengulangan penulisan teks yang pada naskah FUDLL. Pengulangan tersebut terjadi pada, halaman 3 dengan halaman 19, halaman 4 dengan 20, halaman 5 dengan halaman 21, halaman 6 dengan halman 22, halaman 7 dengan halaman 23, halaman 8 dengan halaman 24, halaman 9 dengan halaman 25, halaman 10 dengan halaman 26, halaman 13 dengan halaman 31, halaman 14 dengan halaman 32, halaman 15 dengan halaman 33, halaman 16 dengan halaman 32, halaman 17 dengan halaman 29, halaman 18 dengan halaman 30.

(21)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulisan teks. Walaupun naskah FUDLL terbagi atas dua bagian teks, namun keduanya memiliki keterkaitan.

Kemudian, cara penulisan teks naskah FUDLL yaitu, pada setiap halaman teks naskah terdiri atas dua kolom (kanan dan kiri). Kemudian, setiap kolom tersebut terdiri atas sebelas baris, yang tiap lariknya terdiri atas sembilan hingga lima belas suku kata.

Penentuan bentuk teks naskah dilakukan dengan cara pembacaan teks tersebut. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa naskah FUDLL memiliki bentuk teks berupa syair.

Terdapat sejumlah 162 bait pada naskah tersebut. Pada setiap bait terdiri atas empat larik, serta memiliki rima aaaa. Namun, pada deskripsi katalogus dan mikrofilm yang ada di PNRI, naskah FUDLL memiliki bentuk teks berupa macapat. Macapat merupakan bentuk puisi Jawa tradisional, setiap baitnya mempunyai baris kalimat (gatra) tertentu, setiap gatra mempunyai jumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pd bunyi sanjak akhir (guru lagu; guru suara tertentu), misal Dandanggula, Kinanti, Maskumambang; tembang cilik. (KBBI), berbeda dengan syair yang hanya memiliki empat baris dalam tiap baitnya.

Naskah tersebut diperoleh oleh peneliti dengan cara mengkopi mikrofilm naskah FUDLL. Nomor microfilm pada naskah FUDLL yaitu, Roll 267.13. Hal tersebut dapat dilihat pada nomor katalogus pada naskah. Mikrofilm merupakan cetak digital dari sebuah naskah. Namun, mikrofilm tersebut hanya dapat dicetak hitam putih saja. Naskah FUDLL dapat dikatakan tersimpan dengan baik. Pada saat penulis meminjam naskah FUDLL, naskah tersebut dilapisi oleh dua bagian. Bagian pertama atau bagian terluar, naskah dibalut oleh map plastik berwarna abu-abu. Kemudian bagian kedua, naskah dibalut dengan kertas berwarna putih, yang menyerupai kertas minyak. Setelah naskah dibalut oleh kertas berwarna putih, naskah diikat dengan menggunakan tali yang terbuat dari benang.

Kemudian, pada bagian terakhir naskah atau halaman 32, terdapat sebuah

(22)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Jav” merupakan kependekan dari Java, yang memiliki arti Jawa. “Hbs”

merupakan kependekan dari Hogere Burger School atau Hoogere Burgerschool, yang merupakan sekolah lanjutan tingkat menengah, pada zaman Hindia Belanda,

yang setara dengan MULO+AMS namun hanya lima tahun. Sedangkan, “B.G.”

merupakan kependekan dari Batavian Genootschap. Kata Batavia memiliki arti Batavia, sedangkan kata Genootschap memiliki arti perkumpulan. Dengan adanya cap tersebut diduga bahwa naskah merupakan salah satu koleksi dari Hogere Burger School atau sekolah lanjutan tingkat menengah, pada zaman

Hindia Belanda.

3.2Metode

Dalam sebuah penelitian, diperlukan adanya sebuah cara kerja untuk mencapai hasil serta tujuan yang dikehendaki. Ratna (2013, hlm. 32) mengemukakan bahwa, metode dianggap sebagai cara-cara, strategi untuk memahami realitas, langkah-langkah sestematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat, serta berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu, metode deskriptif analisis. Peneliti akan memunculkan fakta-fakta yang terdapat pada naskah FUDLL akan diuraikan serta diberi penjelasan secukupnya.

3.2.1 Metode Kajian Filologi

Metode kajian yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu menggunakan metode naskah tunggal edisi standar. Baried (1985, hlm. 69) mengemukakan bahwa, hal yang dilakukan dalam edisi standar yaitu menerbitkan naskah dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakajegan, sedang ejaannya

(23)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan dari edisi standar yaitu menghasilkan suatu edisi yang baru dan sesuai dengan perkembangan masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan, menggadakan pembagian alenia atau paragraf, pungtuasi, huruf besar dan kecil, membuat penafsiran (interpretasi) setiap bagian atau kata-kata yang perlu penjelasan, sehingga teks tampak mudah dipahami oleh pembaca modern (Lubis, 1996, hlm. 88). Penggunaan edisi standar dipilih karena, naskah FUDLL bukan merupakan naskah yang sakral. Naskah FUDLL dianggap sebagai cerita biasa, bukan cerita yang dianggap suci atau penting dari sudut pandang agama atau sejarah, sehingga tidak perlu diperlakukan secara khusus dan istimewa.

Djamaris (2002, hlm. 24) mengemukakan bahwa, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan edisi standar antara lain yaitu, mentransliterasikan teks, membetulkan kesalahan teks (emendation atau conjectura), membuat catatan perbaikan/perubahan, memberi komentar, tafsiran

(informasi di luar teks), membagi teks dalam beberapa bagian, dan menyusun daftar kata yang sukar (glosari).

3.3Prosedur Penelitian

Terdapat beberapa langkah kerja atau prosedur yang ditempuh oleh peneliti dalam melakukan penelitian yaitu:

1. melakukan obserasi lapangan untuk mendapatkan naskah; 2. menentukan objek penelitian;

3. mencetak mikrofilm naskah FUDLL;

4. membuat pedoman transliterasi naskah FUDLL;

5. melakukan transliterasi, yaitu pengubahan aksara Arab Pegon ke dalam aksara Latin;

6. melakukan kritik teks; 7. menghasilkan edisi teks; 8. melakukan terjemahan teks;

(24)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan observasi dengan cara, mengunjungi museum dan perpustakaan untuk mendapatkan objek penelitian. Kemudian, langkah kedua yaitu menentukan objek penelitian. Peneliti menggunakan katalog naskah dengan judul, Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4, tahun 1998, yang disusun oleh T. E. Behrend, dkk. untuk

mendapatkan objek penelitian. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi penulis dalam menentukan objek penelitian, diantaranya yaitu kondisi fisik naskah dalam keadaan baik, karena kondisi naskah yang buruk misalnya memiliki lubang pada teksnya, maka akan menyulitkan proses kritik teks.

Setelah menentukan objek penelitian, langkah ketiga yang dilakukan yaitu mencetak mikrofilm naskah FUDLL. Mikrofilm merupakan film yang memuat rekaman foto naskah dan identifikasi naskah.

Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu, membuat pedoman transliterasi naskah FUDLL. Pembuatan pedoman transliterasi penting dilakukan, karena setiap naskah memiliki perbedaan dalam penulisannya. Sehingga, pedoman transliterasi dapat membantu peneliti dalam pengubahan jenis aksara Arab Pegon ke aksara Latin.

Setelah transliterasi dilakukan, langkah selanjutnya yaitu melakukan kritik teks. Kritik teks merupakan tugas utama dalam penelitian filologi. Melalui kritik teks, maka naskah akan bersih dari kesalahan tulis yang terdapat di dalamnya sehingga menghasilkan edisi teks. Kemudian, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu melakukan terjemahan teks. Tujuan dari edisi teks dan penerjemahan teks yaitu, agar teks dapat dengan mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu, melakukan tinjauan kandungan isi yang terdapat pada naskah. Penulis akan melakukan tinjauan kandungan isi melalui aspek bahasa dan budaya yang terdapat pada naskah FUDLL. Langkah terakhir yang dilakukan yaitu menyusun hasil analisis dalam bentuk skripsi.

(25)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(26)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 4

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari beberapa uraian yaitu, (1) kritik teks, (2) edisi teks, (3) iktisar teks naskah FUDLL, (4) persamaan dan perbedaan pada teks bagian pertama (T1) dan teks bagian kedua (T2) naskah FUDLL, (5) tinjauan kandunan isi.

4.1Kritik Teks

Seperti yang dikemukakan oleh Djamaris (2002, hlm. 8), kritik teks merupakan salah satu tugas pokok dalam penelitian filologi. Kritik teks merupakan salah satu upaya dalam memperbaiki teks dari kesalahan tulis yang ada. Kasus kesalahan tulis yang terdapat pada naskah FUDLL diantaranya yaitu, kesalahan penanda bunyi, kesalahan suku kata, dan kesalahan kata.

Kesalahan atau penyimpangan tersebut kemungkinan terjadi akibat dari terlalu cepat penyalin ketika proses penyalinan naskah, kurangnya pemahaman penyalin terhadap naskah ketika proses penyalinan, atau penyalin dengan sengaja melakukan pengubahan kata atau bahkan kalimat yang terdapat pada naskah, dan lain sebagainya.

Naskah FUDLL merupakan naskah yang tulis atau disalin oleh Haji Ahmad Rifai bin Muhammad, yang memiliki mazhab Syafi‟i. Menurut beberapa sumber yang peneliti dapatkan, Haji Ahmad Rifai merupakan salah satu ulama yang berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Huda (2007) mengemukakan bahwa, Kiai Rifai juga tekun dalam menuliskan kitab-kitab agama Islam dan doktin-doktrin pemurnian Islam. Dikabarkan, dia telah menulis 55 buku dalam bidang studi Islam, seperti Fiqih dan Tasawuf.

(27)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

judul, hingga bagian terakhir naskah yaitu halaman tiga puluh dua atau halaman terakhir.

Terdapat dua bahasa pada naskah FUDLL, yaitu bahasa Jawa dan bahasa Arab. Oleh karena itu, dalam proses transliterasi naskah FUDLL peneliti menggunakan kamus bahasa Jawa dan kamus bahasa Arab sebagai kaidah dalam proses transliterasi.

Naskah FUDLL merupakan naskah dengan bentuk teks berupa syair yang terdiri atas 162 bait. Kemudian, dalam setiap lariknya terdiri atas 4 baris serta memiliki bunyi rima aaaa. Untuk mengetahui jumlah penyimpangan yang terdapat pada naskah FUDLL, peneliti menggunakan analisis kualitatif. Analisis kualitatif tersebut berupa penyimpangan redaksional, yang terdiri atas adisi (penambahan), omisi (pengurangan), emendasi (perbaikan).

4.1.1 Analisis Kualitatif

Penyimpangan redaksional dapat terjadi terjadi akibat dari kesengajaan atau ketidaksengajaan penulis atau penyalin ketika menuliskan teks. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap penyajian suntingan. Berikut merupakan penyimpangan redaksional yang terdiri dari adisi (penambahan), omisi (penghilangan), dan emendasi (perbaikan), yang terdapat pada naskah FUDLL.

4.1.1.1Adisi (Penambahan)

Adisi yang terjadi pada teks naskah FUDLL, terjadi karena penyalin terlalu

cepat menuliskan teks, sehingga penanda bunyi, suku kata, ataupun kata yang seharusnya tidak ada menjadi muncul. Pada teks naskah FUDLL ditemukan sebanyak 6 buah kesalahan adisi penanda bunyi, berikut perinciannya:

No. Bait Baris Kesalahan Pada Naskah FUDLL

Bentuk

Penyimpangan Edisi

1. 9 1

Ing lan weruh[a] sira satuhuné kawajiban

(28)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. 54 1 Tabel 4.1 Kesalahan Adisi Penanda Bunyi Pada Teks Naskah FUDLL

(29)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 Kesalahan Omisi Penanda Bunyi Pada Teks Naskah FUDLL

4.1.1.3Emendasi (Perbaikan)

Kesalahan tulis berupa emendasi, pada teks FUDLL ditemukan sebanyak 9 buah kasus kesalahan. Berikut perinciannya:

(30)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Presentase Kesalahan Tulis

Pada Teks Naskah FUDLL

Adisi (Penambahan)

Omisi (Penghilangan)

Emendasi (Perbaikan)

9. 142 2

Banget taksir kakehan dunya „kacita‟

Banget taksir kakehan dunya „kacika‟

Tabel 4.3 Kesalahan Emendasi Pada Teks Naskah FUDLL

Naskah FUDLL merupakan naskah dengan bentuk karangan berupa syair, yang terdiri atas 162 bait yang saling berkesinambungan. Tiap-tiap bait tersebut terdiri atas 4 larik (baris). Kesalahan tulis yang terdapat pada naskah FUDLL terdiri atas 3 kategori, yaitu kesalahan adisi, omisi, dan emendasi.

Data hasil analisis kesalahan pada tabel di atas menunjukkan bahwa, terdapat 6 buah jenis kesalahan adisi, 3 buah kesalahan omisi, dan 9 buah kesalahan emendasi. Sehingga, jika diakumulasikan jumlah kesalahan tulis secara keseluruhan yaitu 18 buah kesalahan tulis, dari 648 baris teks naskah FUDLL. Jika dipersentasekan, terdapat 1,2% kesalahan tulis jenis adisi, 0,4% kesalahan tulis jenis omisi, dan 1,38% kesalahan tulis jenis emendasi. Berikut merupakan diagram yang menunjukkan presentase kesalahan tulis pada teks naskah FUDLL.

Diagram 4.1 Presentase Kesalahan Tulis Teks Naskah FUDLL

(31)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada suku kata, kemungkinan terjadi akibat terlalu cepatnya penyalin dalam menuliskan kata-kata.

Intensitas kesalahan tulis yang minim pada naskah FUDLL, berkaitan dengan isi teks naskah yang merupakan naskah yang berkenaan dengan agama, lebih dikhususkan lagi, agama Islam, yang harus dipertahankan dan dijaga agar tidak berubah. Terlebih, naskah FUDLL merupakan salah satu naskah yang membahas mengenai tiga ilmu, yang menjadi dasar agama Islam yaitu, ilmu Fikih, Usuluddin, dan Tasawuf.

4.2 Edisi Teks

Pada teks FUDLL terdapat beberapa kata yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan kata di dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa Jawa dan bahasa Arab. Oleh karena itu, dalam proses transliterasi naskah FUDLL penulis tidak mengikuti pedoman transliterasi naskah. Kamus yang dijadikan sebagai acuan dalam transliterasi yaitu Baoesastra Jawa Indonesia karya S. Prawiroatmojo tahun 1981 dan Kamus Jawa Kuna Indonesia karya P.J. Zoetmulder bekerjasama dengan S.O. Robson tahun 2011 (cetakan ke-6). Berikut merupakan beberapa kata tersebut:

No. Kata Dalam Naskah

Kata Dalam

Naskah Kata Dalam Kamus Arti

1. Bekja Begja Bahagia, untung, mujur

2. Duduman Duman, dumduman Bagian

3. Hajji Haji Haji

4. Kelakuane Kelakuhane Tingkah laku

5. Linakonan Linaku(nan)

Menjalani, melakukan,

melaksanakan,

mengerjakan

(32)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Ma‟na Makna Makna, arti, maksud

8. Milahur Milaur Lebih, terlebih baik dari

9. Ngapdi Ngabdi Mengabdi

10. Wus Wis Sudah

11. Mantu‟ Mantuk Pulang

12. Pitu‟ Pitu Tujuh

13. Tarikat Tarekat Jalan menuju

kesempurnaan

14. Papitu Pitu Tujuh

15. Tetelu Telu Tiga

16. Ma‟siyyat Maksiyat Melakukan keburukan,

dosa

17. Parintah Paréntah Perintah

18. Khuatir Kuatir Khawatir

Tabel 4.4 Penyesuaian Kata yang Disebabkan Kekhasan Kata Pada Naskah FUDLL

Kemudian, pada teks naskah FUDLL terdapat beberapa bunyi huruf yang sering dipertukarkan. Pertama, bunyi “s” pada kata dapat menggunakan huruf ث

(ṡa), س (sin), ش (syin), dan ص (ṡad). Kedua, bunyi “t” pada kata dapat menggunakan huruf ط (ṭa), dan ت (ta).

(33)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proses edisi teks peneliti menyajikan beberapa tanda beserta penjelasannya. Berikut perinciannya:

1. Tanda (,) dalam edisi teks menunjukkan jeda, atau pergantian larik pada bait.

2. Tanda (.) dalam edisi teks menunjukkan berakhirnya sebuah bait. 3. Tanda (//) dalam edisi teks menunjukkan pergantian halaman.

4. Tanda […] dalam edisi teks menunjukkan penggalan huruf, suku kata, dan atau kata di dalamnya dihilangkan, atau tidak dibaca.

5. Tanda (…) dalam edisi teks menunjukkan penggalan huruf, suku kata, dan atau kata di dalamnya ditambahkan, atau dibaca.

6. Tanda […123…] dalam edisi teks menunjukkan aparat kritik.

/1/ Tanbih iki kitab Husnul Miṭalab namané,

hamah ilmu syariah,

telung parkara usul fikih taswuf saking hajji, Ahmad Rifai bin Muhammad,

Syafeiah madzhabé, ahli,

tarikat.

/2/ Bismillāhirrahmānirrahīm.

(1)Alhamdulillāh hirabbil a’lamin, utawi sakéh puji kadué Allah tai‟n, kang dadi pangérané wong alamin, kang asih Allah ing wong mu‟minin.

(34)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

waa‟alā alihi wasuhubihi.

(3)Utawi rahmaté Allah lan salamé Allah, mugi wewah atas utusané Allah, nabi kita Muhammad panutan winarah, lan atas kawula werga lan sahabat genah.

(4)Amma ba‟du fahaka atarrajuma tussyariah, min Ahmadi Rifai bin Muhammad,

wassamatuhā husnal miṭālabil ibādah, fibayāni i’lmi ṣalāṡatil wājibat.

/3/ (5)Yuni anapun sawusé muji ing Allah,

lan solawat nabi Muhammad kaparnah, maka ikilah kitab tarajumah winarah,

ilmu syariah agama Nabi Muhammad genah.

(6)Saking hajji Ahmad Rifai bin Muhammad, mazhab syafii ahli suni torikoh,

lan sun arané husnal mitolabil ibadah,

dalem nyataaken ilmu telung perkara kahimmah.

(7)Kang wajib kinawruhan sarta linakonan, sakuasané netepi wajib tilar kedusan, dzohir batin kang wus ana Allah tulungan, kalawan berkah Nabi Muhammad panutan.

(35)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(9)Ing lan weruh[a] sira satuhuné kawajiban, atas saben mukallaf ngawruhi lan linakonen, satengah ilmu telung parkara kabeneran, kang dihin ilmu usuliddin ing aranan.

(10)Kapindo ilmu fikih tasawuf ilmu teluné, utawi ilmu usuliddin partelané,

/4/ yaiku ngawruhi bab iman tinemuné,

lan bareng kang taa‟lluq ingia wicarané.

(11)Lan ngawruhi satengah bareng wajib pangéran, lan rusul mahalé wenangé kinawruhan,

utawi ilmu fikih ngaweruhi kedzohiran, ing dalem sahé ibadah dzohir kabecikan.

(12)Lan ngaweruhi batal haram lan kawenangané, pinangan kang dienggo sarirané,

lan ngaweruhi malih ing sakéh kelakuané, wong nikah lan adol tuku lan liané.

(13)Sakéhé hukum bangsa kedzohiran, utawi ilmu tasawuf kapartélan,

yaiku arep ngaweruhi ing satengah kelakuan, sifat kang pinuji lan kang kacelan.

(14)Kang ana ing dalem batin panggonané, supaya bener ati maring Allah ne jané, maka dadi partéla usul ilmuné,

(36)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(15)Lan ilmu fikih parintah beciki aja ngawur, ing parnatané ibadah amrih jujur,

lan ilmu tasawuf kang wus tinutur, iku parintah ambeciki ati milahurur.

/5/ (16)Maring Allah kang sineja ati sabeneré,

aja kongsi nyimpang maring sasaré, wajib nemen nemené aja dosa tapsiré, lobaha ing Allah arep2 bekja ginajaré.

(17)Paidah ikilah sawiji paidah,

utawi basa sareng iku pangandikané Allah, kanggo mantu‟ ing sakéh penggawé kagenah, kaduwe wong mukallaf kabéh kapari(n)tah.

(18)Kalawan thalab atawa ibahah tinemuné, lan ana wada kaduwé ing karoné, kang manjing thalab wajib sunah pakoné, haram makruh dadi papat wilangané.

(19)Anapun dudumané hukum sareng panggaran, maka yaiku pitu‟ parkara wilangan,

wajib sunah haram makruh kapratélanen, mubah sah batal mashur kinawruhan.

(37)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(21)Artiné haram siniksa linakonan,

lan ginajar wong iku lamun ing adohan,

/6/ artiné makruh ora siniksa linakonan,

lamun tinggal saka ginajar pejanjian.

(22)Artiné mubah „idi‟1 sareng tinemuné, ora ginajar ora siniksa pepanggerané, atas sama uga gawé lan orané,

ora luih linuihan maring salah sawijiné.

(23)Anging tinemu dadi sunahne ja milahurur, lamun memangan nginum ginawé jujur, maring ibadat kang ginawé luhur, lan terkadang dadi haram tinutur.

(24)Memangan nginum nulungi ma‟siyah, ikulah wada‟ wada‟é hukum syariah, wajib ing ilmu partélané dihajah, supaya hasil beneré ibadah.

(25)Artiné sah iku lulus lestariné, artiné batal tinemu karusakané, ikulah wus genep papitu dudumané, ing dalem hukum bangsa sareng nyatané.

(26)Anapun hukum bangsa akal kapratélanan, maka yaiku anetepaken sawiji pekawéhan, lan nanéaken ing penggawé kinawruhan,

(38)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ora tawakkuf atas takarur linakonan.

/7/ (27)Lan ora pernah wada kaya sareng hukumané,

lan dibagi hukum akal telu dudumané, wajib muhal ja[n]iz ora nana liané, artiné wajib ora tinemu kenazarané.

(28)Ing dalem akal ora nana kinaweruhan, artiné muhal ora tinemu kenadzaran, ing dalem akal anané keketénan, artiné jaiz sah wus kinawruhan.

(29)Anané lan orané sama hukumané, oranana luih linuihan wicara tinemuné, ikulah hukum tetelu wus ana partélané, arep tinemu paham ing dalem panggerané.

(30)Lan anapun hukum bangsa adat kinawruhan, maka yaiku anetepken pecanthélan,

antarané panggawé sawiji kahalanan, lan penggawé sawiji bolak balikan.

(31)Wujud atawa adam lantaran wali waliné, ing dalem parengé sarta sah seliyané, lan ora wéh lebet pisan pisan tinemuné, maring saben salah sawijiné karoné.

(32)Maring wewenéhé lir gené gesengi kinawruhan, lan sikin nugeli tinemu terkadangan,

(39)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lan sikin ora nu kelakon ana katingalan.

(33)Balik Allah kang gawé labet satemené,

bareng apa salah tingkah saking Allah nyatané, ikulah arep paham i‟tikod ilmuné,

„uga‟2

kalawan guru alim adil pengambilané.

(34)Kang tinemu kaparcayaan mungguh syariah, kang sah ginawé guru wajib dii‟timad,

aja ngambil saking alim fasik tan tobat, tan kaparcayaan ora sah dihajat.

(35)Bab ikilah bab tinemu wicarané, ing dalem nyataaken usul ilmuné,

bicara iman bareng kang taa‟lluq tinemuné, gikeyongan ing Allah rahmat lan kanugerahané.

(36)Ing dalem hasile maksud pini luhur, kalawan barkah nabi Muhamad pitutur, lan barkah para wali kang mashur,

ngalindung ing Allah saking munafik kufur.

(37)Akéh awam pangistuné durung apik, luwih hak ilmu iman diisik-isik, ikilah kalam ulama pahamé néh tilik, alimānu fil lughatil taṣliqi.

/9/ (38)Utawi iman ning luput ngistoaken ning manah,

wajib ma‟nai istilah sareng diarah,

(40)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ikilah kalam ulama wus tinemu marah, attaṣliqu maā jāa’bihī raṡulullāh.

(39)Utawi iman iku ngistoaken atiné,

ing bareng kang wus datengaken tinemuné, Rasulullah kalawan agama satemené, parintah saking Allah wajib tekané.

(40)Sarat sahé iman munfaat akhirat, arep asih ati ing sakabéhé syariat, ikilah kalam ulama wajib dii‟timad,

inna syarṭal īmāni ttaslīmu wal ingqiyād.

(41)Satuhuné syarat sahé iman tinemuné,

iku nyelametaken ati asih ing Allah agamané, lan anut narima ing Allah sakéh hukumané, tan tinemu sengit ati ing satengah ilmuné.

(42)Lan asih ing sakabéhé hukum syariat, dadi ya tinggal wajib lan laku ma‟siyyat, rumasa dosa mulyaaken ing syariat, lan sengit ati ing hawané jelunat.

(43)Iku ora dadi kafir dalem sareng panggeran, tinggal wajib kang dudu sarat iman,

/10/ laku ma‟siyyat dudu batal iman kinawruhan,

iku meksih iman ing dalem kebatinan.

(41)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ora asih ridho ing panyegahé syariat, sengit ing sareng nyegah haram kahikmat.

(45)Wajib asih ing sakabéh sareng hukuman, ikilah dalil Qur‟an sidik pituturan,

qālallāh udkhulū fissilmi kāfatan, walā tattabiu’ khuṭuwāti ṡṡaitṭan.

(46)Ngapdi ka Allah ing dalem Qur‟an tinemuné, pada manjing sira kabéh pangistuné,

ing dalem agama islam sakabéh hukumané, Nabi Muhammad Rasul iku dadi panutané.

(47)Lan aja anut sira kabéh milahurur, ing sakéh dedalené syaiton kangkufur, lamun anut maka kafir imané lebur, sengit ing satengahé sareng pitutur.

(48)Pada ngimanaken asih ing sareng satengahé, lan kufur sengit ing sareng nyegah salahé, ikulah wong kafir munafik partingkahé,

tinemu satengah hajji lan ngabid kufur temahé.

/11/ Tanbih iki kitab Husnul Miṭalab namané tarjimeh,

ilmu syariah,

telung parkara usul fikih taswuf saking hajji, Ahmad Rifai bin Muhammad,

Syafeiah madhabé, ahli,

tarikat.

(42)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bismillāhirrahmānirrahīm.

(49)Alhamdulillāh hirabbil a’lamin, utawi sakéh puji kedué Allah ta‟in, kang dadi pangérané wong alamin, kang asih Allah ing wong mu‟minin.

(50) Wajib pangistuné ing Allah dikakahi, ikilah mana solawwat dikawruhi, waṣṣolātu wassalāmu a’lārasulihi,

muḥammadin waa’lā ālihī ẉasuḥubihi.

(51)Utawi rahmaté Allah lan salame Allah, mugi werah atas utusané Allah,

nabi kita Muhammad panutan winarah, lan atas kawula werga lan sahabat genah.

(52)Amma ba‟du fahaka tarrajumatus syariah,

min ahmadi rifai‟ bin Muhammad, wassamatuhā husnal miṭālabil ibādah, fibayāni i’lmi ṡalāṡatil wājibat.

/13/ (53)Utawi kenalané sakéh „cilakané‟3,

iku wong kufur ati tan ora nana imané, kekal urip ning neraka tan tobat dunyané, luwih mukallaf khuatir kufur tibané.

(54) Akéh awam laku kufur ora ger[a]hita, banget taksir kakéhan dunya kacika4,

(43)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kaya dene wong solat dosa kalunta, bebatalan tapsir bodo tinggal parnata.

(55) Utawi sarat sah islam kedzohirané, iku cukup ucap syahadat roroné, sahé iman akhirat kekal swargané, iku muhung jajem ati pangistuné.

(56) Sanadyan siniksa la wus ning neraka, sababé kelakon luwih gedé duraka, pun langgeng urip mulya dalem swarga, sabab barkaté ana sah iman belaka.

(57) Sapa wongé ngucap syahadat roroné, ing dalem kedzohiran dunya tinemuné, tan ngistongakén sajeroné atiné, maka ya wong iku islam hukumané.

(58) Ing dalem dzohiré mungguh manusa, lan kafir mungguh Allah kang mirsa,

/14/ lamun tan tobat maka pesti kekal siksa,

ikulah wong kafir munafik pinariksa.

(59) Asal wong kafir tan ngucap sahadat, dalem dunya tetapi pangistuné ati kuwat, ing bareng kang didatengaken hukum syariat, déné Rasulullah nabi kita Muhammad.

(44)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lamun asal anak putu wong islam kagenah, maka hukum islam dzohiré partingkah.

(61) Sanadyan tan ucap syahadat roroné, pun islame anut ing wong tuwané, bapa tuin biang sanen duwuranané, kang tinemu ngucap syahadat roroné.

(62) Iku lamun ngukumi ing wong lian, lamun awaké dhéwé kang ingukuman, maka tan kena ora arep kinawruhan, kalawan sabeneré iman dalem kebatinan.

(63) Kang manpaat iman ing dalem akhirah, anut ing ilmu hak waride sariah,

aja taksir gikeyongan anut ing adah, sahadat ibadah kafir munafik.

/15/ (64)Galib saben mukallaf weruh ing sarirané,

ing dalem dzohir lan ing kebatinané, disepadaken kalawan panggeran anané, warid sabeneré sareng ilmu hukumé.

(65)Wajib ngukumi ing wong liya kalawan dzohir, ikilah hadis nabi pahamé nepikir,

umirtu ana aḥkumannās biẓẓahir,

wallahu taā’lā yatawallā sarai’r.

(45)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wis pada ora nana tinemu kasamarané.

(67)Ala lan becik Allah wus pada tingalan, uga Allah kang gawé usik kebatinan, wajib mukallaf arep tinemu kebeneran, zohir batin[n]e jaha temen ing pangéran.

(68) Netepi wajib adohi saking ma‟siyyat, sakuasane ridone Allah kang dihimmah, arep-arep ing Allah paring sawarga ni‟mat, neja obah saking ma‟siyyat adah.

(69) Nyata sah mukallaf ning akhirat imané, kang ora islam ing dalem dunyané,

/16/ ora sah teka akirat islam tinemuné,

kang ora nana iman pangistuné atiné.

(70)Sayogya ngucap ing roro kalimah, ikilah lafadzé sarta katarajjumah, asyhaduallā ilaa haillallah,

waasyhadu anna muhammada rasulullāh.

(71)Angaweruhi ati ning sun ing satuhuné, ora nana pangéran sabeneré satémené, ing dalem wujudé sampurna nyatane, anging Allah pangéran sabener tinemuné.

(46)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ing sawiji wiji tan tinemu kasamaran.

(73) Lan angaweruhi ati ning sun ing satuhuné, nabi kita Muhammad iku utusané,

kedué Allah datengaken saking Allah agamané, kang tinuruné kitab Qur‟an namané.

(74) Nabi Muhammad putrané Sayid Abdullah, ingkang ibu nama Dewi Aminah,

dizahirken ing dalem negari Makah, nu li kinersaken Ali maring Madinah.

/17/ (75) Kaya kafiré ulama Yahudi imané lebur,

lan kafiré munafik sahadat ginawé nyelamur, iku tinemu asih ing ilmu sareng milahurur, lan sengit ing ilmu sareng nyegah saking kufur.

(76) Upaya ilmu lan ibadat dipilihi,

ingkang sakira ing dalem dunya barkahi, ginawe merek maring wong zolim dikasihi, ilmu lan amal munpaah akhirah disinggahi.

(77) Batalé iman rong parkara,

kang dihin anané mamang dalem atiné, ing satengah agamané Allah salah sawijiné, kapindo tinemu ati sengit nyatané.

(47)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

luwih hak mukallaf „jané‟5

iman diarah.

(79)Mukallaf mati kalawan atiné ana iman, iku pesti urip ning swarga kalanggengan, ghoiru mukallaf ing dalem sawarga panggonan, sanadyan atiné ora nana tinemu iman.

(80)Kaya wong mati edan sepi imané, lan raré lan wong tuli wuta matané,

/18/ lan akil balig tan dateng nabi agamané,

kaya wong mati zaman fitrah tinemuné.

(81) Utawi sabab luwih banget adat ngalantur, saking negariné ulama ahli pitutur,

iku ora dosa sabab ana ukur,

béda negara Jawi agama wus mashur.

(82)Aran mukallaf kumpul tetelu parkarané, akil balig kedatengan da‟wah tinemuné, tegasé pangacaké rasul ketekan agamané, alim adil ngeluntangken sareng ilmuné.

(83)Wajib mulyané iman kinawruhan, supaya hasil iman ning kebatinan, ikilah kalam ulama ibarat reringkesan, fāi’datin a’sukulli saā’datil īman.

(84)Ikilah sawiji faédah wicarané,

(48)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

utawi kenalané saben sakéh bekja tinemuné, iku iman jajem ati pangistuné,

kaya kang wus kasebut arep partelané.

(85)Aja pisan ing laku kafir cilaka tiniru,

ngalindunga ing Allah saking saitan ngaru biru, iki kalam ulama pahamé aja kaliru,

wara’sukulli syitā wātil kufur.

/19/ (86)Yuni anapun sawusé muji ing Allah,

lan solawwat nabi Muhammad kaparnah, maka ikilah kitab tarajjumah winarah, ilmu sya(r)iat agama nabi Muhammad genah.

(87)Saking hajji Ahmadi Rifai bin Muhammad, mazhab Syafi‟i ahli suni torikoh,

lan sun arané husnal mitolabil ibadah,

dalem nyataaken ilmu telung parkara kahimmah.

(88)Kang wajib kinawruhan sarta linakonan, sakuasané netepi wajib tilar kedusan, zohir batin kang wus ana Allah tulungan, kalawan berkah nabi Muhammad panutan.

(89)Ati gikeyongan ing Allah gung rahmat, lan kanugerahan diharep luwih kahimmat, lumaku maring Allah sabeneré tarikat,

ngalindung ing Allah sakinng siksané akhirat.

(49)

Riska Rita Wulandari , 2015

FARGMEN USUL D AN LAIN LAIN : KRITIK TEKS D AN TINJAUAN KAND UNGAN ISI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

satengah ilmu telung parkara kabeneran, kang dihin ilmu usuliddin ing aran.

(91) Kapindo ilmu pikih tasawuf ilmu teluné, utawi ilmu usuuliddin partélané,

/20/ yaiku ngaweruhi bab iman tinemuné,

lan bareng kang taa‟lluk ingia wicarané.

(92) Lan ngawruhi satengah bareng wajibé pangeran, lan rusul muhalé wenange kinawruhan,

utawi ilmu fikih ngaweruhi kezohiran, ing dalem sahé ibadat dzohir kebecikan.

(93) Lan ngaweruhi batal haram lan kawenangané, kang pinangan kang dienggo sarirané,

lan ngaweruhi malih ing sakéh kelakuané, wong nikah lan adol tuku lan liane.

(94) Sakéhé hukum kang bangsa kedzohiran, utawi ilmu tasawuf kapertélanan,

yaiku arep néeruhi ing satengah kelakuan, sipat kang pinuji lan kang kacelanan.

(95) Kang ana ing dalem batin panggonané, supaya bener ati maring Allah ne jané, maka dadi partéla usul ilmuné,

iku parintah beciki i‟tikod atiné.

Gambar

Gambar 3.1 Naskah Fragmen Usul Dan Lain-Lain
Gambar 3.2 Kolofon naskah FUDLL
Gambar 3.5 Cap yang Terdapat Pada Halaman Akhir Naskah
Tabel 4.2 Kesalahan Omisi Penanda Bunyi Pada Teks Naskah FUDLL
+6

Referensi

Dokumen terkait

Maka, manajemen pengembangan kurikulum bahasa adalah suatu proses pengaturan dalam pengembangan kurikulum bahasa sesuai dengan prosedurnya, sebagai pedoman atau pegangan

Penanggungjawab mempunyai kewajiban sebagaimana tercantum dalam lampiran Rekomendasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal tentang Persetujuan Upaya Pengelolaan

energi disosiasi ikatan (AHdin bond dissociation energy): banyaknya energi yang diperlukan untuk menguraikan 1 mol ikatan tertentu dalam sebuah molekul atau radikal,

Dalam makalah ini disampaikan pengaruh perbandingan berat padatan dan waktu hidrolisis terhadap glukosa yang terambil pada reaksi hidrolisis untuk mengubah selulosa

Sebagai contoh pada skala lapangan untuk membuat 1000 liter larutan bahan pengawet dengan konsentrasi borax 2%, asap cair 20% (b/b) dengan kandungan bahan aktif 100% yang beratnya

Pemerintah Kota Tangerang melihat peluang makin banyaknya urban dari warga tetapi terkendala dengan lahan untuk tempat hunian, oleh sebab itu pemerintah Kota Tangerang

Penerapan pembuktian dalam persidangan secara elektronik terbatas pada tahap layanan administrasi perkara sehingga dapat dikatakann bahwa pembuktian secara

[r]