• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

5.1. KESIMPULAN

1. Keputusan Investasi Tahapan Pendiri dan Tahapan Konfederasi Sepupu

tidak ada perbedaan karena perusahaan keluarga cenderung bersifat risk aversion dalam keputusan investasi, yang mana pengeluaran modal ditujukan untuk produk yang telah ada dan atau proyek yang memiliki manfaat ekonomi

yang meyakinkan dibandingkan proyek R&D yang merupakan sebuah

investasi dalam teknologi, produk atau jasa baru, dengan hasil yang kurang

dapat diprediksi dan lebih beresiko.

2. Keputusan Pendanaan Tahapan Pendiri dan Keputusan Pendanaan

Tahapan Konfederasi Sepupu tidak ada perbedaan karena perusahaan

keluarga cenderung menggunakan pendanaan internal dan menghindari

hutang disebabkan adanya biaya tekanan keuangan dan resiko kehilangan

kontrol atas perusahaan mereka.

3. Keputusan Dividen Tahapan Pendiri dan Keputusan Dividen Tahapan

Konfederasi Sepupu ada perbedaan di mana Tahapan Pendiri, laba cenderung

ditahan untuk investasi karena sebagai pemilik sekaligus pengelola sedangkan

Keputusan Dividen Tahapan Konfederasi Sepupu, laba cenderung dibagikan

karena hanya sebagai pemilik saja yang mengandalkan dividen sebagai

pendapatan utama.

4. Informasi keuangan pada saat tahapan pendiri dengan tahapan konfederasi

sepupu ada perbedaan, di mana saat tahapan pendiri informasi keuangan

(2)

keuangan dibuat lebih detail terutama mengenai Laporan pengadaan,

penjualan dan keuangan SPBU 44.556.06 karena bermanfaat dalam

pengambilan keputusan dividen yang dibagikan.

5.2. IMPLIKASI

5.2.1. IMPLIKASI TEORITIS

Hasil penelitian bahwa Keputusan Investasi Tahapan Pendiri dan

Konfederasi Sepupu memilih pengeluaran modal yang ditujukan untuk produk

yang telah ada dan atau proyek yang memiliki manfaat ekonomi yang

meyakinkan mendukung penelitian terdahulu, Ronald Anderson dan David

Reeb (2009) mencatat bahwa para pendiri dan pewaris sah yang mewarisi

perusahaan mereka lebih memilih pengeluaran modal yang ditujukan untuk

produk yang telah ada dan atau proyek yang memiliki manfaat ekonomi yang

meyakinkan dan tidak terlalu beresiko dibandingkan proyek R&D yang

merupakan sebuah investasi dalam teknologi, produk atau jasa baru, dengan

hasil yang kurang dapat diprediksi dan lebih beresiko.

Hasil penelitian bahwa Keputusan Pendanaan Tahapan Pendiri dan

Tahapan Konfederasi cenderung menggunakan pendanaan internal berupa

laba usaha dan ekuitas privat mendukung penelitian Mishra dan McConaughy

(1999) yang berpendapat bahwa keluarga pendiri perusahaan menyoroti dua

(3)

resiko kehilangan kontrol atas perusahaan mereka serta penelitian Rodrigue,

et al., dan Steier (2009) yang menyatakan bahwa anggota keluarga yang

memiliki hubungan positif sering berbagi sumber daya keuangan dengan

memberikan pinjaman pribadi untuk mengembangkan atau mempertahankan

bisnis.

Hasil penelitian bahwa Keputusan Dividen Tahapan Pendiri cenderung

ditahan untuk investasi mendukung penelitian Chua dan Schnabel (1986)

bahwa keterlibatan keluarga menghasilkan kesediaan dari perusahaan

keluarga untuk menerima keuntungan keuangan yang lebih rendah dan

paparan IFC Family Business Governance Handbook (2008) bahwa pemilik

yang bekerja dalam bisnis keluarga, ingin menginvestasikan ulang

keuntungan dalam perusahaan dan bukan membaginya sebagai deviden

sedangkan hasil penelitian bahwa Keputusan Dividen Tahapan Konfederasi

Sepupu cenderung dibagikan mendukung paparan IFC Family Business

Governance Handbook (2008) menyatakan bahwa seorang pemilik yang tidak

bekerja di bisnis, mengandalkan pada deviden sebagai sumber pendapatan

yang utama.

5.2.2. IMPLIKASI TERAPAN

1. Keputusan Investasi oleh Bapak Toegiman pada saat Tahapan Pendiri dan

(4)

pay back period saja, namun menggunakan metode NPV atau IRR karena

metode tersebut memperhatikan nilai waktu uang dalam analisis penilaiannya.

2. Diversifikasi usaha dalam Keputusan Investasi oleh Bapak Toegiman Eko

Wiyono saat Tahapan Pendiri dan Tahapan Konfederasi Sepupu ke depannya

tidak hanya terbatas menjadi mitra kerja Pertamina saja.

3. Tata kelola dalam pengarsipan Informasi Keuangan ke depannya

diharapkan dapat lebih baik, sehingga kinerja yang dihasilkan dapat optimal

Referensi

Dokumen terkait

Teknik penjamin keabsahan data didasarkan pada empat kategori yaitu: uji kredibilitas (kepercayaan), transferabilitas (keteralihan), dependebilitas (kebergantungan)

Komplek Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.. Nomor :

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Akuntansi sebagai proses penghasil informasi keuangan mampu mengukur upaya perusahaan yang terkait dengan tanggung jawab sosialnya, melalui akuntansi sosial dan CSR

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Salah satunya faktor yang akan dicermati mengenai minat membeli pada konsumen, dimana seseorang yang memiliki citra diri yang negatif semakin kuat orang tersebut berkeinginan

Peserta pelelangan dapat menyampaikan sanggahan secara online melalui website pengadaan : lpse.tegalkota.go.id atas penetapan pemenang ini kepada Pokja Pengadaan Pekerjaan

Bagi proses dakwah, tujuan adalah merupakan salah satu faktor yang paling penting dan sentral. Pada tujuan itulah dilandaskan segenap tindakan dalam rangka usaha