• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, menurut Sugiyono (2011:59), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan yang lain. Peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan tentang manajemen kesiswaan dalam aspek penerimaan siswa baru dan kegiatan kesiswaan.

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu objek, dihubungkan dengan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis. Alasan penggunaan penelitian kualitatif dimulai dari fakta empiris atau induktif sehingga peneliti terjun langsung ke lapangan untuk menemukan data secara alami, mencatat, menganalisis, melaporkan dan menarik kesimpulan.

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini di SD Negeri Salamsari, kecamatan Kedu kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan di SDN Salamsari karena berdekatan dengan tempat kerja

(2)

bagi peneliti sehingga mempermudah bagi peneliti dalam proses pengambilan data.

3.2 Sumber Data

SD Negeri Salamsari kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung ini peneliti jadikan sebagai objek penelitian. Sedangkan sumber data berasal dari kepala sekolah, guru, dan komite. Sumber data adalah data yang diperoleh dari sumbernya secara langsung. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2014:308).

Sumber data dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang penerimaan siswa baru, kegiatan kesiswaan serta faktor pendukung dan penghambatnya.

3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data

3.3.1 Teknik Pengumpul Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara (Sugiyono, 2008:153). Tujuan pengumpulan data adalah untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui subjek penelitian yaitu dari para informan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Data sekunder berfungsi untuk pelengkap dan mendukung data primer yang ada. Dalam penelitian ini metode

(3)

pengumpulan data yang dilakukan menggunakan 3 metode yaitu :

1.Wawancara

Sugiyono (2008:194) mengatakan, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpul data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah dan guru, untuk memperoleh informasi mengenai manajemen kesiswaan yang akan diteliti. untuk mendiskripsikan masalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan penerimaan peserta didik baru, serta pelaksanaan kegiatan kesiswaan.

2. Penggunaan Dokumen

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulir pendaftaran siswa baru, lapor bulan, SK kepanitiaan PSB/PPDB serta data pendukung lainnya.

(4)

3. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi sangat berguna pula bagi peneliti untuk menyesuaikan dengan situasi lapangan tempat penelitian, memprediksi orang-orang yang akan diminta informasi dan mempersiapkan kiat-kiat untuk mempermudah mendapatkan data/informasi yang diperlukan.

3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data

Penulis menggunakan wawancara terstruktur untuk memperoleh informasi atau data. Dalam melakukan wawancara penulis menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis. Dengan wawancara terstruktur setiap responden diberi pertanyaan yang sama. Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data tentang penerimaan peserta didik baru dan kegiatan kesiswaan.

Penulis melakukan penelitian pada bulan Pebruari sampai dengan bulam Mei 2015. Penulis akan melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru di SD Negeri Salamsari. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, kegiatan kesiswaan. Pengertian manajemen yang dipakai dalam

(5)

penelitian ini yaitu manajemen kesiswaan merupakan pemberian suatu layanan yang menitikberatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, serta layanan siswa di dalam maupun di luar kelas seperti pengenalan, pendaftaran, layanan individual yang mencakup pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai para siswa tersebut matang di jenjang sekolah.

Aspek yang diukur adalah manajemen kesiswaan meliputi penerimaan peserta didik baru, dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan.

Berikut kisi-kisi instrumen manajemen kesiswaan yang terdiri dari penerimaan peserta didik baru dan kegiatan kesiswaan pada tabel 3.1 yang terangkum di bawah ini :

(6)

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Manajemen Kesiswaan

Konsep Aspek Indikator No. Soal

Manajemen kesiswaan merupakan pemberian suatu layanan yang menitik beratkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, serta layanan siswa di dalam maupun di luar kelas seperti pengenalan, pendaftaran, Layana individual yang mencakup pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai para siswa tersebut matang di jenjang sekolah PSB 1. Sekolah melakukan sensus anak usia pra sekolah di TK 2. Sekolah melakukan

sensus anak usia pra sekolah di lingkungan sekitar 3. Sekolah melakukan

daya tampung kelas untuk single shif 4. Panitia PPDB dari

pegawai sekolah 5. Panitia PPDB dari

komite sekolah 6. Panitia PPDB dari

pegawai dan komite sekolah 7. Pengumuman PPDB dilakukan di sekolah 8. Pendaftaran PPDB dilakukan oleh orang tua 9. Waktu pendaftaran PPDB setelah libur kenaikan kelas 10. Syarat PPDB bisa

kurang dari 7 tahun 11. Tidak diadakan tes

bagi calon peserta didik baru 12. Siswa yang mendaftar tidak harus dari TK 13. Hasil PPDBditempelkan lewat pengumuman di sekolah

14. Siswa yang diterima 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

(7)

tidak melakukan daftar ulang 15. Orientasi dilakukan dalam pengajaran di kelas 15 Kegiatan Kesiswaan 16. Bimbingan dan konseling dilakukan dalam kegiatan sehari-hari 17. Sekolah mengadakan Bimbingan Konseling perorangan 18. Sekolah memiliki pengajar yang sesuai dengan bidang ekstra kurikuler 19. Sekolah memiliki pengajar yang sesuai dengan bidang ekstrakurikuler 20. Sekolah memiliki sarana prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler 21. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler 22. Pembinaan prestasi unggulan di sekolah dilakukan untuk menghadapi lomba 23. Sekolah melakukan pembinaan prestasi unggulan 24. Pembinaan prestasi unggulan 25. Penyimpangan data tentang alumni tertata dengan baik

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

(8)

3.4 Analisis Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono (2014:333). Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan teknik analisis deskriptif. Miles and Huberman dalam Sugiyono (2014:334) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction,

data display, dan conclusion drawing verification.

Ketiga kegiatan dalam analisis model interaktif dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka dari itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama melakukan penelitian di lapangan maka jumlah data yang akan diperoleh semakin banyak, komplek dan rumit. Oleh karena itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,memilih

(9)

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal-hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2008:338).

Reduksi data ini berlangsung secara terus-menerus selama penelitian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, semua catatan lapangan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan, dan penjawaban terhadap masalah yang diteliti.

2. Penyajian Data

Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini juga dimaksudkan untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana namun selektif.

3. Penarikan Kesimpulan

Analisis data yang dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data digunakan untuk menarik suatu kesimpulan, sehingga dapat menggambarkan suatu pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi. Analisis data yang terus-menerus dilakukan mempunyai implikasi terhadap pengurangan dan atau penambahan data yang

(10)

dibutuhkan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk kembali ke lapangan.

3.5 Triangulasi Data

Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data (Sugiyono, 2014:327). Triangulasi adalah suatu cara mendapatkan data yang benar-benar absah dengan menggunakan pendekatan metode ganda, atau dengan kata lain triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Bachri, 2010).

Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pada triangulasi sumber sebagai penyatuan persepsi dan hasil data yang diperoleh dari kepala sekolah, guru yang ada di SD Negeri Salamsari. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama (Sugiyono, 2014:327).

Referensi

Dokumen terkait

Tiga hal tersebut di atas sebagai penyatuan persepsi dari hasil data yang diperoleh dari Kepala Sekolah, Wakil Manajemen Mutu (WMM), Wakil Kepala Sekolah Bidang

Sebagai contoh pelaksanaan triangulasi dalam penelitian ini adalah membandingkan hasil wawancara atau informasi yang diperoleh dari kepala

Triangulasi sumber untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dan membandingkan baik derajat

Triangulasi sumber untuk menguji sahnya data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. 15 Dalam kaitannya dengan pengujian

Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan ketua komite sekolah guna untuk memperoleh data hasil wawancara dan dokumentasi terkait peran

Dan adapun teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber, yaitu dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

Triangulasi sumber adalah teknik untuk menguji kredibilitas data, Teknik ini dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai sumber. 105

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada pihak kepala sekolah SMP Negeri 2 Ambarawa, dan pihak guru maupun pihak administrasi sekolah