• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA SISTEM PERGUDANGAN PT SEMEN PADANG (STUDI KASUS PADA GUDANG SUKU CADANG PT SEMEN PADANG).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI KINERJA SISTEM PERGUDANGAN PT SEMEN PADANG (STUDI KASUS PADA GUDANG SUKU CADANG PT SEMEN PADANG)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA SISTEM PERGUDANGAN PT

SEMEN PADANG

(STUDI KASUS PADA GUDANG SUKU CADANG

PT SEMEN PADANG)

OLEH :

YOSSY KARTIKA SARI

0810931002

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

ABSTRAK

Pergudangan yang efektif dan efisien memiliki kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman. Kondisi dan pengaturan yang baik dalam gudang diharapkan dapat menghindari kerugian perusahaan dan mengurangi biaya yang terjadi serta mempercepat aktivitas dan pelayanan pada gudang. PT Semen Padang merupakan salah satu industri yang bergerak dalam proses manufaktur semen. Oleh sebab itu diperlukannya suatu gudang untuk menyimpan barang-barang suku cadang dan peralatan untuk menunjang proses manufaktur agar memenuhi kebutuhan barang secara tepat guna dengan cara mengoptimalkan kinerja sistem pergudangan dan persediaan barang di PT Semen Padang. Penilaian kinerja pada gudang suku cadang pada Biro Pengelolaan Persedian PT Semen Padang dibutuhkan untuk mengidentifikasi pilihan dalam merancang dan mengevaluasi kinerja gudang dengan menggunakan beberapa indikator yang terkait dalam proses pergudangan.

Alat utama yang digunakan untuk penilaian kinerja adalah indikator kinerja (Key Performance Indicator,(KPI). KPI merupakan

karakteristik-karakteristik yang spesifik pada proses, yang diukur untuk menjelaskan/menjabarkan bagaimana proses direalisasikan berdasarkan standar sebelum ditetapkan. Cara yang terbaik menggunakan indikator- indikator ini adalah dengan membandingkan process value dengan keadaan normalnya.

Indikator- indikator dikumpulkan berdasarkan proses yang terkait dengan pergudangan dari 4 sumber. Indikator ini kemudian akan diverikasi dan validasi oleh Kepala Biro Pengelolaan Persedian sebagai user sehingga dipilih 24 KPI yang terkait dalam proses pergudangan PT Semen Padang. Selanjutnya berdasarkan KPI yang telah dipilih dilakukan pengumpulan dan pengolahan data dari indikator-indikator tersebut yang hasilnya didapatkan dari formulasi di 24 KPI Gudang Suku Cadang. Berdasarkan hasil formulasi di 24 KPI tersebut dilakukan evaluasi kinerja gudang dengan merekomendasikan kepada perusahaan serta perancangan, pembuatan target dan scoring untuk melakukan penilaian terhadap hasil KPI pergudangan. Hasil pengukuran kinerja gudang berdasarkan kebutuhan empat stakeholder menunjukkan kinerja gudang cukup baik dengan hasil scoring 2,23. Kinerja gudang PT Semen Padang relatif baik pada sisi manajemen gudang dan perlu dilakukan pengawasan terhadap manajemen inventory.

(3)

ABSTRACT

Effective and efficient warehousing is the ability to adapt to increase the speed of the process starting from the receipt, storage, to delivery. Condition and good governance in the warehouse is expected to avoid and minimize the company's losses incurred as well as speed and service operations in the warehouse. PT Semen Padang is one of the industry in cement manufacturing. PT Semen Padang need a warehouse to store spare parts and equipment to support the manufacturing process in order to meet the needs of appropriate goods by way of optimizing the performance of warehousing and inventory systems in PT Semen Padang. Performance measurement at the warehouse of spare parts in Biro Pengelolaan Persediaan PT Semen Padang required identification of options in designing and evaluating the performance of warehouse using several indicators related in warehousing process.

Tools used for performance assessment are the performance indicators or Key Performance Indicator (KPI). KPI is the specific characteristics of the process, which is measured to explain / describe how the process is realized by standards before enactment. The best way to use these indicators is to compare the process value to the normals.

Indicators collected by the process associated with the warehousing of the four sources. These indicators will then be verified and validated by the Head of Biro Pengelolaan Persediaan as a KPI owner thus selected 24 that are involved in the process of PT Semen Padang warehousing. Furthermore, based on KPIs that have been selected to do the collection and processing of data from these indicators that the results obtained from the formulation in the 24 KPI Parts Warehouse. Based on the formulation of the 24 KPI’s the method to evaluate the performance of the warehouse is recommended to the company as well the design, scoring, targets to assess the warehouse performance. Warehouse performance measurement results are based on the requirement of four stakeholder warehouse performing quite well with the results of scoring 2.23. PT Semen Padang warehouse performance is relatively good on the side of the warehouse management and supervision necessary to inventory management.

(4)

DAFTAR ISI

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Manajemen Pergudangan ... 6

2.2 Fungsi Gudang... 8

2.3 Tipe- tipe Gudang ... 10

2.4 Operasi- operasi pergudangan ... 11

2.5 Klasifikasi Produk ... 13

2.6 Proses dalam Pergudangan... 15

2.6.1 Penerimaan Barang ... 15

2.6.2 Product Coding... 15

2.6.3 Penyimpanan Barang ... 15

2.6.3.1 Tata Letak Barang... 16

2.6.3.2 Racking Sytem... 16

2.6.4 Pencarian dan Pengambilan Barang ... 17

2.6.4.1 Manual Methods... 17

2.6.4.2 Automated Picking Methods... 18

(5)

iii

2.7 Warehouse Performance Measurement... 19

2.8 Key Performance Indicator (KPI) ... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 30

3.2 Konsep dasar Penelitian ... 30

3.2.1 Pengumpulan Indikator Pengukuran Kinerja ... 30

3.2.2 Verifikasi dan Validasi ... 30

3.2.3 Pengumpulan Data... 31

3.2.4 Pengolahan Data... 31

3.2.5 Analisis ... 31

3.2.6 Kesimpulan dan saran... 32

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data... 33

4.1.1 Indikator-indikator Pengukuran Kinerja Gudang Suku Cadang ... 33

4.1.2 Verifikasi dan Validasi KPI ... 36

4.1.3 Pengumpulan Data yang Terkait dengan Indikator-indikator yang telah divalidasi dan verfikasi ... 40

4.2 Pengolahan Data ... 42

4.3 Perancangan Scoringuntuk Masing- masing Indikator... 61

BAB V ANALISA 5.1 Pengukuran Kinerja Suku Cadang Disetiap Stakeholder Indikator ... 65

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. FlowchartMetodologi Penelitian ... 32

Gambar 2. Persentase Tingkat Absensi Karyawan Di Biro Pengelolaan

Persedian... 66

Gambar 3. Rata- rata Barang yang dikeluarkan per minggu Selama Tahun

2011-2012... 69

(7)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator Pengukuran Kinerja menurut Vijay Sangam (2012) ... 21

Tabel 2. Indikator Pengukuran Kinerja pada Inventory Management... 22

Tabel 3. Indikator Pengukuran Kinerja pada Warehouse Performance... 23

Tabel 4. Indikator Pengukuran Kinerja pada Order FulFilment... 24

Tabel 5. Persentase Absensi Karyawan dari Januari 2011 – Mei 2012 ... 43

Tabel 6. Jumlah Barang Yang Diterima sesuai Spesifikasi Tahun 2012 ... 44

Tabel 7. Rata- rata Barang yang dikeluarkan per minggu dari tahun 2011-Juni 2012 ... 45

Tabel 8. Volume Received per man HourSelama tahun 2012 ... 47

Tabel 9. Jumlah Aktifitas Put AwaySelama 1 minggu ... 49

Tabel 10. Laporan OpnameBarang sampai tanggal 19 mei 2012... 51

Tabel 11. Persentase Keakuratan Min- max item Barang ... 52

Tabel 12. Laporan OpnameBarang sampai tanggal 19 mei 2012... 53

Tabel 13. Jumlah Barang yang diterima dari Juli 2011- Juni 2012 ... 55

Tabel 14. Rata- rata Persentase Kuantitas Item Barang yang Tidak Terpenuhi. 57 Tabel 15. Rekapitulasi Pemenuhan Kuantitas Barang Yang diminta User... 58

Tabel 16. Rata- rata Persentase Kuantitas Item Barang yang Terpenuhi... 60

Tabel 17. Total On Time Deliverydari Juli 2011- Juni 2012 ... 61

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A KPI Pergudangan

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin meningkatnya persaingan di dunia industri mengakibatkan para

manajer dari industri manufaktur perlu memainkan peranan yang benar dalam

sistem industri manufaktur tersebut. Dalam kompetisi yang demikian ketat,

peranan Manajemen Pergudangan menjadi sangat penting karena berkontribusi

besar dalam pengelolaan pergudangan agar lebih efektif, efisen, jauh dari

pemborosan sehingga tidak membuat produk rusak, kotor atau sulit untuk dicari.

Hal ini juga menyangkut biaya yang akan dikeluarkan dari pengelolaan gudang

yang kurang baik sehingga menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya

lebih dari Gudang mereka sendiri.

Kemampuan suatu sistem produksi akan ditentukan oleh sistem

penunjangnya. Gudang merupakan salah satu penunjang dan bagian penting dari

suatu sistem produksi. Barang yang disimpan di gudang bisa dalam bentuk bahan

baku, barang setengah jadi, suku cadang maupun produk jadi. Sistem pergudangan

yang baik adalah sistem pergudangan yang dapat memanfaatkan ruang

penyimpanannya secara efektif supaya dapat meningkatkan utilitas penggunaan

ruang serta untuk meminimalkan biaya dari material handling(Heragu,1997). Pergudangan yang efektif dan efisien adalah kemampuan beradaptasi pada

tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari penerimaan,

penyimpanan, hingga pengiriman. Pengelolaan fungsi gudang yang baik ikut

berperan penting dalam kesuksesan suatu perusahaan. Kondisi dan pengaturan

yang baik dalam gudang diharapkan dapat menghindari kerugian perusahaan dan

meminimalisasi biaya yang terjadi serta mempercepat operasional dan pelayanan

pada gudang. Peningkatan produktivitas dan pelayanan pergudangan akan sangat

(10)

PT Semen Padang merupakan sebuah pabrik semen tertua di Indonesia

yang mempunyai beberapa gudang untuk menyimpan kebutuhan raw material, suku cadang untuk peralatan pabrik, barang jadi, bahan baku penolong, peralatan

maupun heavy equipment. PT Semen Padang mempunyai gudang untuk menyimpan sparepart yang biasa disebut Gudang Suku Cadang. Gudang Suku Cadang ini berada pada Biro Pengelolaan Persediaan yang berada pada

Departemen Perencanaan dan Pengendalian Perbekalan. Gudang Suku Cadang ini

berfungsi untuk menyediakan sparepartyang diminta atau dibutuhkan oleh semua departemen yang berada di PT Semen Padang. Sasarannya adalah membantu

kelancaran produksi dalam memenuhi kebutuhan barang secara tepat guna dan

tepat waktu melalui optimalisasi persediaan dengan pembelian yang efisien.

PT Semen Padang ingin meningkatkan persaingan di dunia industri

dengan meningkatkan pelayanan yang diberikan melalui peningkatan kinerja.

Evaluasi kinerja merupakan penilaian terhadap kinerja yang dibandingkan dengan

rencana atau standar- standar yang telah disepakati. Pada setiap pengukuran

kinerja harus ditetapkan standar pencapaiannya sebagai sarana kaji banding untuk

mengevaluasi kinerja yang ada (Wibisono, 2006). Sehingga penilaian kinerja pada

Gudang Suku Cadang pada Biro Pengelolaan Persedian PT Semen Padang

dibutuhkan identifikasi pilihan dalam merancang dan operasi untuk evaluasi

kinerja sistem pergudangan PT Semen Padang.

Kondisi pada saat ini sistem pergudangan mengalami perpindahan dari

sistem Oracle ke sistem SAP. Hal ini menyebabkan PT Semen Padang belum melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem pergudangan khususnya gudang suku

cadang. Perpindahan ini menyebabkan banyak barang- barang yang ada di dalam

gudang tidak teridentifikasi secara baik, sehingga karyawan yang ada di gudang

mengalami kesulitan pada proses penerimaan, penyimpanan dan pengambilan

barang tersebut. Evaluasi kinerja pada gudang suku cadang ini harus dilakukan

secara terus- menerus (continuos improvement). Berdasarkan permasalahan yang ada penulis mencoba untuk melakukan evaluasi kinerja sistem pergudangan pada

gudang suku cadang PT Semen Padang dalam bentuk tugas akhir ini .

Alat utama yang digunakan untuk penilaian kinerja dan evaluasi sistem

(11)

3

Performance Indicator(KPI). KPI ini merupakan karakteristik- karakteristik yang spesifik pada proses, yang diukur untuk menjelaskan/ menjabarkan bagaimana

proses direalisasi berdasarkan standar sebelum ditetapkan. Cara yang terbaik

menggunakan indikator- indikator ini adalah dengan membandingkan nilai standar

proses degan nilai standar normalnya (Liviu et all, 2010).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana kinerja sistem pergudangan PT Semen Padang

khususnya Gudang Suku Cadang pada Biro Pengelolaan Persediaan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini berdasarkan perumusan masalah diatas adalah

sebagai berikut:

1. Medapatkan indikator – indikator untuk mengevaluasi kinerja sistem

pergudangan PT Semen Padang khususnya pada Gudang Suku Cadang

2. Mendapatkan kinerja sistem pergudangan di Gudang Suku Cadang PT

Semen Padang.

3. Menghasilkan rekomendasi perbaikan di Gudang Suku Cadang PT Semen

Padang.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pembobotan terhadap perancangan scoringuntuk masing-masing indikator tidak dilakukan.

2. Data yang akan ditentukan tidak termasuk data- data penting perusahaan

(12)

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan penelitian Tugas Akhir ini terdiri

dari enam sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang dilaksanakannya penelitian, perumusan

masalah, tujuan penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan mengenai teori- teori yang digunakan sebagai acuan

dalam melakukan penelitian ini anatara lain menegenai manajemen

pergudangan, warehouse performance measurementdan KPI BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian

mulai dari tahap studi literatur, studi pendahuluan, penentuan KPI

pergudangan, validasi KPI, pengumpulan dan pengolahan data, analisis

serta kesimpulan dan saran.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini menguraikan data yang dikumpulkan dan diperlukan dalam

menentukan indikator-indikator dari Kinerja Gudang untuk

mendapakkan KPI Pergudangan yang selanjutnya divalidasi oleh

kepala Biro Pengelolaan Persedian sebagai User. Pengolahan data dilakukan dengan memformulasikan KPI yang sudah valid yang

kemudian ditentukan skor dari masing- masing indikator- indikator

yang ada.

BAB V ANALISIS

Bab ini berisikan analisis mengenai hasil skor yang didapatkan dari

formulasi KPI yang ada sehingga dapat di evaluasi serta diberikan

rekomendasi terhadap perbaikan kinerja dari gudang kantong di Biro

(13)

5 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilaksankan

Referensi

Dokumen terkait

• Tabel digunakan untuk menampilkan data jenis suku cadang dari database dengan query : SELECT dataJenisSukucadang FROM tabelJenisSukucadang; dan mencantumkan link-link

Permintaan akan sudu cadang, terutama suku cadang yang rata-rata umurnya lebih dari satu tahun, dipengaruhi oleh peluang rusak suku cadang dimana peluang rusak didapat

TUJUAN PENELITIAN , ialah merancang sistem basis data untuk logistik suku cadang yang baik untuk sistem penyediaan suku cadang yang mendukung pencatatan hasil pemakaian,

sudah tersedia pada gudang persediaan, terjadi perubahan stok persediaan suku cadang secara otomatis, kemudian diinputkan, disimpan dalam database selanjutnya dicetak

Aplikasi ini mengatur jumlah data suku cadang yang ada, barang yang tersedia di gudang, lamanya waktu permintaan yang disesuaikan waktunya dengan jumlah barang

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menganalisa Sistem Informasi Pembelian dan Persediaan Suku Cadang yang ada dan mengidentifikasi kelemahan untuk kemudian dirancang

Kategori 5 : 36 buah suku cadang dari 1326 suku cadang atau 2,71 suku cadang mempunyai karakteristik lead time yang panjang, nilai yang tinggi namun jumlah yang sedikit.

Semen Padang menyadari pentingnya peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki dalam mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan