Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TOKOH PAHLAWAN DUNIA SEBAGAI IDE GAGASAN BERKARYA
SENI LUKIS FAUVISME
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni Rupa
Oleh
ADI KHADAFI
0707989
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
▸ Baca selengkapnya: kliping tokoh pahlawan
(2)Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
TOKOH PAHLAWAN DUNIA SEBAGAI IDE
GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS FAUVISME
Oleh
Adi Khadafi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Adi Khadafi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
TOKOH PAHLAWAN DUNIA SEBAGAI IDE GAGASAN BERKARYA
SENI LUKIS FAUVISME
Disusun oleh
Adi Khadafi
0707989
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Dosen Penguji I
Drs. Maman Tocharman, M.Pd.
NIP. 194812251974121001
Dosen Penguji II
Drs. Untung Supriyanto, M.Pd.
NIP. 195210161986011001
Dosen Penguji III
Drs. Moch. Oscar Sastra, M.Pd.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
TOKOH PAHLAWAN DUNIA SEBAGAI IDE GAGASAN BERKARYA
SENI LUKIS FAUVISME
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa
FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
Bandi Sobandi, M.Pd.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
ADI KHADAFI, 2013. TOKOH PAHLAWAN DUNIA SEBAGAI IDE GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS FAUVISME.
Seorang pahlawan berani berkorban demi apa yang dia yakini, seperti seorang ibu yang berani berkorban apa saja untuk kesejahteraan anak-anaknya, begitu pula seorang pahlawan revolusi suatu negara berani berkorban apa saja untuk kesejahteraan rakyatnya. Bukan hanya sebagai poros perubahan, seorang pahlawan merupakan icon pengobar semangat orang-orang yang berjuang bersamanya. kesejahteraan, sikap dermawan, perjuangan melawan penggolongan ras merupakan segelintir masalah yang diperjuangkan oleh seorang tokoh yang tidak jarang membuat tokoh tersebut terbujur kaku di liang lahat. Fokus pembahasan karya, yaitu mengembangkan gagasan dan visualisasi dari 5 tokoh pahlawan dunia ke dalam bentuk karya seni fauvisme. Format karya ini berukuran 120cm X 140cm sebanyak 5 karya dengan dua format, yaitu format vertical
(portrait) dan format horizontal (landscape). Metode penciptaan karya lukis ini
berawal dari ide berkarya, kemudian melakukan stimulasi, kontemplasi, berkarya. Pada proses eksplorasi visual (sketsa) sebagai awal dari visualisasi proses Berkarya yang meliputi persiapan alat dan bahan, tahap pembuatan karya (melukis). Setiap visualisasi karya baik itu pemilihan penampilan tokoh, warna dan latar belakang gambar disesuaikan dengan kehidupan, karakter setiap tokohnya. Hasil karya penciptaan ini diharapkan selanjutnya dapat dijadikan semangat setiap orang yang melihat dan membaca biografi setiap tokohnya yang sarat makna dan dapat dijadikan teladan.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAC
ADI KHADAFI, 2013. TOKOH PAHLAWAN DUNIA SEBAGAI IDE GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS FAUVISME.
A brave hero to sacrifice for what he believed, as a mother who dared to sacrifice anything for the welfare of her children, as well as a hero of the revolution of a country willing to sacrifice anything for the welfare of its people. Not only as a shaft change, a hero is an icon pengobar spirit of those who fought with him. welfare, generous attitude, the struggle against racial classifications are a handful of issues championed by a leader who is not uncommon to make the character lying dead in the grave. Focus of the work, which is developing the idea and visualization of 5 heroes in the form of artwork Fauvism. This format works measuring 120cm X 140cm by 5 works with two formats, namely vertical format (portrait) and horizontal format (landscape). This method of painting begins with the creation of the idea of work, then do the stimulation, contemplation, work. In the visual exploration process (sketch) as the beginning of the visualization process that includes the preparation Work tools and materials, the manufacturing phase of the work (painting). Every good work of the election visualization character appearance, color and background image adapted to the life, the character of each character. The work of this creation can be expected to further the spirit of everyone who saw and read biographies of each character and meaning and can be used as an example.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
4. Aliran-aliran Seni Lukis……… 14
5. Objek Melukis...………... 19
6. Teknik Melukis……….….23
7. Alat dan Bahan……….…. 24
B. Tokoh Pahlawan Dunia………...25
1. Bang Fang Li……….……… 26
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Aung San Suu Kyi………..28
1. Eksplorasi Visual………... 35
2. Persiapan Alat dan Bahan………. 35
3. Bagan Proses Berkarya………. 41
4. Proses Pembuatan Karya………... 43
BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA ……… 51
Adi Khadafi, 2013
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Penciptaan
Perkembangan dunia kesenirupaan saat ini sudah sangat pesat sekali dengan
inovasi bahan dan media dari karya seni rupa yang sudah beragam dan kadang
tidak terpikirkan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan manusia akan
media dan teknik baru dalam berkarya.
Salah satu dari sekian banyak cabang seni rupa adalah seni lukis, sejak
pertama kali ditemukan di gua-gua yang dibuat oleh masyarakat purba hingga kini
seni lukis tetap berada di sekitar manusia dengan berbagai kepentingan, sosial,
kebudayaan, isu politik, dan tokoh terkenal menjadi kecenderungan tema yang
banyak diambil oleh para seniman.
Modernisasi seni, khususnya seni lukis sudah masuk ke dalam ruang lingkup
kehidupan masyarakat Indonesia sejak masuknya penjajahan Belanda, dengan
kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme
membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Fauvisme
merupakan salah satu aliran seni lukis yang dibawa dari dataran Eropa ke
Indonesia, dewasa ini banyak orang mengenal aliran ini dari beberapa karya
seniman ternama.
Aliran fauvisme berangkat dari usaha untuk menyempurnakan aliran
Impresionisme dan gaya ekspresionisme, namun fenomena seni lukis fauvisme di
Indonesia tidak terlalu semarak, terlebih dengan waktu yang relatif singkat dan
lebih memilih aliran-aliran seni lukis yang dibawa oleh pihak kolonial Belanda
pada waktu itu, seperti Romantisme.
Fauvisme dengan memiliki ciri-ciri warna yang begitu liar, serba tidak
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
seorang pahlawan yang berjiwa menggebu-gebu menjadi pondasi dalam karya
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengaplikasikan ide
berkaryanya melalui karya seni lukis, dengan mengangkat tema dan judul:
TOKOH PAHLAWAN DUNIA SEBAGAI IDE GAGASAN BERKARYA SENI
LUKIS FAUVISME
B. Rumusan masalah penciptaan
Dari ketertarikan penulis pada seni lukis dan para tokoh–tokoh yang berjasa
dalam hal perdamaian dan kesejahteraan menjadi sebuah ide bagi penulis untuk
membuat karya, maka dari itu penulis bermaksud untuk membuat karya
menggunakan media lukis, dengan mengaplikasikan gaya lukis fauvisme dengan
cat akrilik pada media kanvas.
Maka fokus masalah yang diangkat adalah :
1. Bagaimana mengembangkan sumber gagasan 5 tokoh pahlawan dunia
menjadi sebuah ide berkarya seni lukis fauvisme ?
2. Bagaimana memvisualisasikan 5 tokoh pahlawan dunia ke dalam bentuk
karya seni lukis fauvisme ?
C. Tujuan Penciptaan
Tujuan dari pembuatan karya tugas akhir menggunakan media lukis ini
adalah sebagai salah satu upaya untuk mengasah kemampuan serta pengalaman
yang didapatkan selama mengikuti kuliah seni lukis dan sebagai bentuk
pengembangan dari teknik dan media yang dipergunakan.
Adapun tujuan dari penciptaan karya tugas akhir ini, diantaranya sebagai
berikut:
1. Mengembangkan sumber gagasan 5 tokoh pahlawan dunia menjadi ide
berkarya seni lukis fauvisme.
2. Memvisualisasikan 5 tokoh pahlawan dunia ke dalam bentuk karya seni
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Manfaat Penciptaan
Bagi penulis, proses pembuatan karya menggunakan media lukis ini
merupakan pengembangan dari kuliah lukis yang penulis jalani, penulis mencoba
salah satu jenis aliran lukis fauvisme, dimana dalam aliran seni lukis ini penulis
dibebaskan untuk membubuhkan warna. Membuat karya tugas akhir lukisan ini
akan menjadi kepuasan tersendiri bagi penulis. Selain itu, berikut penulis
paparkan beberapa manfaat yang dapat digali dari pembuatan karya seni lukis ini,
diantaranya :
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan berpikir dan pengetahuan serta
menggali kembali ide dan gagasan dengan membuat karya seni lukis dengan
media kanvas.
2. Bagi Lembaga Pendidikan Seni Rupa, dengan penciptaan karya ini
diharapkan dapat melestarikan aliran lukis fauvisme yang sulit ditemui hari
ini.
3. Bagi masyarakat umum, diharapkan hasil penciptaan karya tugas akhir ini
dapat dijadikan sarana edukasi tentang siapa saja yang berjasa dalam bidang
perdamaian dan kesejahteraan selain yang pernah dibaca di buku ilmu sosial
saat duduk dibangku sekolah, dan terbuka kan matanya bahwasanya para
tokoh tersebut dalam usahanya memperjuangkan perdamaian itu patut kita
lanjutkan dan jangan takut terhadap segala sesuatu yang menghadang,
terlebih kebanyakan tokoh-tokoh yang dalam perjuangannya itu tidak mati
sia-sia.
E. Definisi Operasional
1. Tokoh Pahlawan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia tokoh adalah :, 1. rupa (wujud dan
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
terkemuka dan kenamaan (dalam bidang politik, kebudayaan), 4. Sas pemegang
peran (peran utama) dalam roman atau drama. Sedangkan pahlawan adalah orang
yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela
kebenaran; pejuang yang gagah berani.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa tokoh pahlawan adalah
seorang yang muncul diantara kebanyakan dan memiliki status atau kedudukan
yang lebih tinggi, dalam usahanya untuk menegakan keadilan dan perdamaian
tidak jarang menempuh cobaan dari lawannya, seperti contohnya dibungkam
dengan dipenjarakan bertahun – tahun tanpa vonis yang jelas, dibunuh dengan
cara ditembak, diracun ataupun diasingkan agar usahanya untuk menarik
perhatian orang dan dunia menjadi terhambat.
2. Seni Lukis Fauvisme
Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap
suasana yang hendak dilukis. Tergantung setiap seniman fauvisme untuk
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
F. Metode Penciptaan
Adapun prosedur penciptaan karya seni lukis fauvisme tokoh pahlawan
dunia ini penulis bagi menjadi beberapa tahapan.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam penulisan serta pembacaan laporan
penciptaan karya seni lukis yang berjudul TOKOH PAHLAWAN DUNIA
SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS FAUVISME ini, maka karya tulis ini
disusun dalam sistematika penulisan sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN, yang berisi tentang Latar Belakang Penciptaan,
Rumusan Masalah Penciptaan, Tujuan Penciptaan, Manfaat Penciptaan,
Kajian Sumber Penciptaan, Metode Penciptaan, serta Sistematika Penulisan.
2. BAB II LANDASAN PENCIPTAAN, berisi tentang: Kajian pustaka, yang
menjelaskan tentang seni lukis, tokoh–tokoh pahlawan dunia, Kajian Empiris,
menjelaskan tentang tokoh pahlawan dan konsep penciptaan, menjelaskan
bagaimana tokoh pahlawan dunia dalam lukisan.
3. BAB III METODE PENCIPTAAN, menjelaskan tentang metode dan
langkah-langkah yang penulis gunakan dalam membuat karya ini seperti. Ide
berkarya, kontemplasi, stimulasi berkarya, pengolahan ide dan proses
berkarya dari tahap proses sketsa, persiapan alat dan bahan, tahap pembuatan
karya
4. BAB IV ANALISIS VISUALISASI KARYA, berisi analisis konsep dan
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5. BAB V PENUTUP, bagian terakhir ini berisi kesimpulan hasil penciptaan
karya dan saran atau rekomendasi berkenaan dengan karya seni yang
diciptakan.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODE PENCIPTAAN
Manusia membuat suatu karya seni dengan maksud atau tujuan yang
berbeda-beda, perkembangan karya seni dan daya guna nya sendiri tidak lepas
dari perkembangan kebutuhan manusia. Karya seni ditempatkan sebagai wujud
media rekam suatu peristiwa, sebagai pemanis ruangan ataupun sebagai wujud
ekspresi dari perasaan sang pelukis.
Karya seni mempunyai suatu nilai estetis yang berbeda-beda, masyarakat
awam melihat nilai estetis sebuah karya dari teknik pembuatan dan hasil akhir
yang memukau. Keberhasilan seseorang untuk memperlihatkan nilai estetis dan
makna sebuah karya kepada orang awam merupakan suatu pekerjaan yang cukup
sulit, seniman dituntut membuat suatu karya seni yang mudah dicerna dan tidak
meninggalkan unsur estetis dari karya tersebut.
Selain dengan tuntutan mudah dicerna, nilai sebuah karya dilihat dari
penyampaian kosep dan pesan yang terekam baik dalam suatu karya seni. Bukan
merupakan hal mudah mengeksekusi dua unsur tersebut, terkadang seniman
terlalu larut dalam penyampaian pesan tapi lupa dengan keindahan karya seni
tersebut atau sebaliknya. Hal ini menjadi sebuah batu sandungan ketika karya
tersebut disajikan kepada para apresiator baik masyarakat awam ataupun kritikus
seni, karya yang disajikan menjadi terasa hambar karena tidak memuat nilai
estetis atau pesan dan konsep yang tidak terbaca.
A. Gagasan Berkarya
Dalam karya seni lukis dengan ukuran 120x140 dan berjumlah 5 buah ini,
penulis mencoba menghadirkan lukis gaya fauvisme dengan menggunakan teknik
sapuan basah. Beberapa perbedaan dalam teknik melukis dan point of view,
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Mencoba menghadirkan kembali gaya melukis fauvisme yang merupakan
gaya lukisan dengan ciri khas kekuatan warna - warnanya.
2. Memberikan pengetahuan tambahan tentang sosok pahlawanan sebagai
objek pada konsep karya lukis .
Timeline dari visualisasi karya lukis ini yang telah melewati beberapa proses
sebagai berikut:
1.Ide Berkarya
Sosok pahlawan sudah tidak asing lagi didengar dan dilihat oleh kita, baik
itu dalam media elektronik, cetak maupun internet. Dalam pemikiran masyarakat,
pahlawan di indentikan sebagai orang yang rela berkorban demi negara,
memberantas penjahat ataupun seorang superhero. Penulis sadar bahwa definisi
pahlawan itu bukan seperti yang kita tonton dalam film hollywood yang terasa
memukau tetapi dibuat-buat, tetapi lebih kepada seseorang yang mempunyai jiwa
yang besar untuk memberi dan berbagi dalam banyak hal.
Full many a wonder is told us in stories old, of heroes worthy of praise, of hardships dire, of joy and feasting, of weeping and of wailing,
of the fighting of bold warriors, now you may hear wonders told
Banyak keajaiban yang memberitahu kami dalam cerita lama, tentang pahlawan terpuji, dari kesulitan yang mengerikan, sukacita dan pesta, dari tangisan dan ratapan,
tentang pertempuran prajurit yang berani, sekarang kamu mungkin hanya bisa mendengarnya keajaiban
Beberapa kalimat diatas merupakan bait pembuka sebuah manuskrip kuno
bangsa Jerman pada masa medieval yang berjudul “song of the nibelungs”, puisi
ini tercipta oleh beberapa orang yang terpelajar di zaman-nya. Manuskrip ini
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sebuah aksi kepahlawanan yang membuat hal yang dahulu tidak mungkin mereka
lakukan menjadi mungkin yang menyelamatkan mereka dari ketakutan, tangisan
dan kelaparan. Bisa dikatakan manuskrip ini merupakan sebuah ungkapan syukur
kepada orang-orang sebelum mereka yang melakukan perlawanan untuk
kehidupan yang lebih baik bagi generasi setelahnya.
Ide berkarya seni lukis ini hadir dalam diri penulis sebagai pengalaman
mempelajari ilmu pengetahuan sosial dan sejarah yang penulis dapat sejak kecil
serta lingkungan yang mengajarkan tentang nilai moral serta keteladanan.
Oleh karena itu penulis mencoba menvisualisasikan ketertarikan tersebut
kedalam karya seni lukis, yang pada tahap akhirnya dapat diapresiasi oleh
masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia dan masyarakat luar lainnya.
2.Kontemplasi
Kontemplasi merupakan proses perenungan tentang pemaknaan, maksud
dan manfaat. Dalam tahap ini penulis berusaha menuangkan gagasan kedalam
media dan mengimajinasikan semua hal dengan melakukan pembatasan tertentu
sehingga pada tahap ini hasil dari representasi pikiran ke pada media karya masih
tetap memiliki jalur.
Proses mengimajinasikan bentuk khayalan kedalam media tetap berorientasi
kepada ide berkarya yang penulis angkat, yaitu pahlawan. Yang mana kemudian
penulis dalam proses berkontemplasi ini memberi emosi kedalam bentuk nyata
yang penulis buat dalam media karya.
Beberapa tahap dalam proses kontemplasi ini pada akhirnya memunculkan
suatu hasrat dan bentukan pasti yang kemudian menjadi sumber inspirasi penulis
dalam proses eksekusi dengan media cat akrilik diatas kanvas.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Stimulus adalah rangsangan yang diterima dari dalam maupun luar diri,
dalam tahap ini penulis mencoba menggali kembali memori-memori tentang
kepahlawanan dan lima tokoh yang penulis angkat.
Dari dalam diri penulis mencoba merepresentasikan pengertian pahlawan
yang penulis dapat dan dibantu dengan lingkungan atau pihak luar, dengan cara
seperti menonton video sosok pahlawan yang akan penulis angkat dan membaca
biografi.
B. Visualisasi Karya
1. Eksplorasi Karya (sketsa)
Sketsa merupakan cetak biru dari sebuah karya, penulis dalam tahapan ini
melihat beberapa hal yang indentik dengan tokoh yang penulis visualisasikan
seperti, foto-foto, film dokumenter, film saduran dan mengumpulkan
materi-materi yang penulis rasa cocok untuk menjadi bahan pendukung dalam visualisasi
karya nantinya.
Dalam prosesnya, penulis banyak mempadu-padankan gambar-gambar serta
warna-warna sebagai ciri khas dalam gaya lukis fauvisme. Eksplorasi visual disini
lebih condong ke area pewarnaan dengan menggunakan warna-warna yang jauh
berbeda satu dengan yang lainnya dan masih terdapat ciri khas dari setiap tokoh
yang divisualisasikan.
Beberapa objek yang penulis masukan didalam lukisan ini merupakan
barang atau objek yang sangat erat hubungannya dengan tokoh yang penulis
visualisasikan. Seperti contohnya becak, sel-sel neutron otak sebagai simbol
kepintaran dan warna-warna air sebagai ide gagasan dalam hal teknisnya.
2. Persiapan Alat Dan Bahan
Selain konsep, ide dan sumber tulisan, penulis mempersiapkan beberapa alat
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Alat.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
2). Busa spon
Busa spon penulis gunakan untuk menghapus cat pada kanvas
Gambar. 3. 2 Spon cuci
(Sumber:Dokumentasi Pribadi)
3). Lap
Fungsi lap disini mirip dengan busa spon untuk menghilangkan jejak air
berlebih pada kanvas dan menghapusnya ketika penulis membuat kesalahan
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar. 3. 3 Lap
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
b. Bahan:
1). Kanvas
Gambar. 3. 4 Kanvas
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
2). Cat Akrilik dan Cat Bibit
Penulis menggunakan cat akrilik merk “winsor n newton” dengan seri
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
hasilnya lebih tipis dan tidak terlalu opaque. Hal ini sangat penting dirasakan
karena teknik sapuan basah yang penulis pakai dapat dipraktekkan dengan mudah
menggunakan cat akrilik merk tersebut.
Gambar. 3. 5 Cat akrilik
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Selain menggunakan cat akrilik siap pakai diatas, penulis menambahkan cat
bibit “Warna Aseli” untuk membuat warna-warna terang yang sulit didapat
apabila mengandalkan cat akrilik siap pakai biasa.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a). Siapkan bahan, yaitu cat akrilik warna putih (penulis memakai cat merk Basic
dengan kode “titanium white”) dan cat bibit ( penulis disini memakai cat bibit
merk “Warna Aseli” dengan kode “lemmon yellow”)
b). Campurkan cat putih dan cat bibit dalam suatu wadah, dengan rasio 2:1.
c). Aduk campuran cat tersebut hingga keluar warna yang diinginkan.
d). Apabila warna yang di inginkan belum tercapai, maka kita bisa menambahkan
kembali cat bibit ke dalam campuran cat tadi. Perlu diingat kualitas warna
yang dihasilkan tergantung dari cat putih dan cat bibit yang kita pakai, jadi kita
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
awal dalam menentukan karya apa yang penulis buat, kemudian penulis mencoba
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
mengumpulkan semua ide dan gagasan dengan cara mengamati, melihat serta
kembali mengingat memori dan kenangan yang pernah penulis lalui.
Kontemplasi merupakan tahap selanjutnya dari pengumpulan ide dan
gagasan, pada tahap ini penulis melakukan perenungan semua ide-ide dan dengan
didukung observasi dan melakukan studi pustaka pada suatu hal yang mendukung
ide penulis, tahap selanjutnya merupakan tahap dimana semua memori dan
pengalaman penulis dicatat dan dijadikan rangsangan dalam berkarya yang
kemudian menjadi gambar rancangan awal karya atau sketsa.
Tahap selanjutnya adalah tahap paling penting dalam bagan di atas, yaitu
eksekusi karya yang berasal dari kontemplasi, studi dan observasi penulis
kemudian di kristalisasikan menjadi sebuah karya seni lukis fauvisme dengan
didukung teknik, media, teori-teori yang menurut penulis cocok dengan karya
yang akan dibuat. Karya seni yang dibuat kemudian penulis sajikan kepada
penguji di sidang dan mungkin akan di perlihatkan kepada khalayak ramai
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Proses Pembuatan Karya
a. Mengumpulkan referensi potret figur pahlawan:
Penulis memilih lima tokoh yaitu: (dari kiri ke kanan) Malcolm x,
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar. 3. 7 Figur Pahlawan Dunia (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
c. Memasang kanvas dan membingkainya dengan ukuran yang ditentukan
Gambar. 3. 9
Pemasangan Bingkai dan Kanvas (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
d. Memindahkan objek dari sketsa ke media kanvas
Penulis menggunakan pensil warna dengan warna terang, seperti warna
kuning dan orange dalam memindahkan objek kasar dalam sketsa ke dalam media
kanvas dengan bertujuan ketika tahap pewarnaan, sketsa awal yang penulis buat
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar. 3. 10
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
e. Pemberian warna dasar
Pewarnaan dasar dilakukan dengan posisi kanvas horizontal atau dilantai
bertujuan agar cipratan cat dan bentuk aliran airnya terkesan alami, walaupun
nantinya akan tertutup oleh warna cat selanjutnya. Tetapi pewarnaan ini akan
menimbulkan tekstur dan kedalaman tersendiri dalam lukisan.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar. 3. 14
Finishing Karya.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Tokoh pahlawan merupakan akan terus menjadi panutan di setiap generasi,
dalam karya seni tokoh pahlawan merupakan sosok objek yang tidak akan
termakan zaman, sama seperti gaya lukisan dari awal sampai masa kontemporer
tetap hidup dan mempunyai semangat.
Tidak semua tokoh pahlawan setiap orang tahu, terkadang hanya tokoh
tertentu saja yang diketahui, karena faktor menjadi objek pembelajaran dari masa
sekolah dasar ataupun mungkin tokoh yang memang laris terjual dalam bentuk
poster-poster yang ikonik.
Dalam tugas akhir yang berjudul “TOKOH PAHLAWAN DUNIA
SEBAGAI IDE GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS FAUVISME” ini,
menggambarkan beberapa tokoh yang mungkin belum dikenal ataupun yang
memang sudah terlupakan oleh waktu, pengambilan tokoh-tokoh tersebut tanpa
maksud lain yaitu sebagai upaya untuk melestarikan dan memvisualisasikannya
menjadi sesuatu yang lain dalam media kanvas dua dimensi dengan memakai gaya
aliran seni lukis fauvisme. Teknik dan gaya lukis ini merupakan hasil dari
pembelajaran ilmu kesenirupaan yang di dalami oleh penulis, dan bentuk
penggambaran memori penulis tentang rasa sosial sebagai manusia seutuhnya.
Peran setiap tokoh yang penulis pilih berbeda-beda dan patut kita teladani.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
sangat disayangi oleh setiap anak yatim di panti asuhan yang iya sumbang setiap
hari nya.
Sosok Munir yang memiliki penggambaran seorang prajurit garda depan
dalam salah satu perang melawan kejahatan HAM, sampai dimana beliau
meninggal karena di racun oleh orang jahat yang sampai sekarang belum
diketahui tidak memadamkan api kebenaran yang ia bawa, yang kemudian api
tersebut muncul di setiap orang yang simpati terhadap perjuangannya dan
orang-orang yang diperjuangkan hidupnya oleh beliau.
Sosok Suu kyi, seorang wanita paruh baya yang sebagian hidupnya
terpenjara, memiliki citra kaum wanita yang terbuat dari baja, tahan banting, yang
terbebas dari belenggu yang mengekang dirinya sekian lama. Menginspirasi
orang-orang untuk hidup demokratis bebas tanpa tekanan dari pihak manapun.
Sosok seorang Gandhi yang memiliki pencitraan orang yang mulia dan
berpemikiran luas dan tidak terkotakan akan zaman. Setiap perbuatan dan tutur
katanya menjadi inspirasi setiap orang dan menjadi tempat yang menampung
kegelisahan orang banyak serta menjadikan dirinya contoh perbuatan baik
manusia.
Sosok terakhir adalah Malcolm X, seorang muslim kulit hitam di Amerika
Serikat, seorang orator handal yang menginspirasi setiap orang dengan
retorikanya, yang hingga akhir hidupnya ia gunakan untuk dakwah / pidato dari
sebuah mesjid kecil, gereja hingga parlemen dan mengenalkan pada dunia akan
kejamnya politik apartheid.
Dengan pemaparan tulisan diatas, penulis memiliki harapan untuk kembali
mengingatkan masyarakat tentang sebuah arti sosial yang pada masa kini sudah
sedikit memudar dari kehidupan. Selayaknya manusia adalah makhluk sosial dan
memiliki cita-cita yang tinggi harus tetap rendah diri, terbuka dan memiliki akhlak
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B.Saran
Sebuah karya seni lukis tidak terlepas dari ide. Ide atau gagasan bisa
ditemukan di setiap aspek kehidupan manusia, dan tentunya berasal dari memori
yang telah dilalui oleh setiap si pembuat karya nya. Penulis seperti belajar kembali
dari nol, mencari pemahaman sebagai makhluk sosial, pemahaman akan hal
estetis seperti penggunaan kanvas, cat dan berbaur serta mempelajari air sebagai
penengah antara media cat dan kanvas.
Proses tersebut menuntut penulis untuk menggali kembali memori penulis
dan kreatifitas untuk menjadi sebuah nilai akhir yaitu ekspresi dari setiap warna
dan garis yang terekam dalam kanvas dan harus dapat dinikmati oleh khalayak.
Penulis memiliki harapan yang besar setelah melakukan proses ini agar
bidang seni, khususnya seni rupa dapat memberikan kontribusi besar bagi
kehidupan sosial penulis sendiri dan umumnya untuk Jurusan Pendidikan Seni
Rupa, Universitas Pendidikan Indonesia dimana tempat penulis merasakan
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku
Budiyono, et al. (2008) Kriya Tekstil: Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Bujono, Bambang. (1984). S. Sujojono 1984 : Tempo
Darmaprawira, Sulasmi. (2002). Warna. Bandung: ITB.
Dharsono.(2007). Estetika. Bandung: Rekayasa Sains bandung
Dermawan, Agus. (1984). Lukisan zaman Kebebasan Yang Kurang Bebas”. Jakarta : Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta
Ganda Prawira, Nanang. (2009). Benang Merah Seni Rupa Modern. Bandung: CV. Bintang Warli Artikaz
Haley, Alex. (1965). The Autobiography of Malcolm X. United State: Grove Press
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1994. Jakarta: Balai Pustaka.
Leonardo Collection, Characteristic Faces 29. Milan : Vinciana Editrice
Newmeyer, Sarah. (1959). Enjoying Modern Art. New York: A Mentor Book
Sahman, Humar. (1993). “Mengenali Dunia Seni Rupa”. IKIP Semarang Press. Soedarso, Sp., (1990). Sejerah Perkambangan Seni Rupa Modern. Yogyakarta:
STSRI.
Sudarmaji, Drs., (1985). Apresiasi seni. Jakarta: Pasar seni
Sudarmadji. (1974). Seni lukis Indonesia masa kini. Yogyakarta
Supangkat, Jim. (1979). Gerakan Seni Rupa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Taryadi, Alfons. (1974). Seni dan “Kehidupan yang Maju dan Berbudaya”. Jakarta: Kompas
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.
Adi Khadafi, 2013
Tokoh Pahlawan Dunia Sebagai Ide Gagasan Berkarya Seni Lukis Fauvisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Ismaya, R, P. (2012). Citra Pandawa Dalam Lukisan Gaya Surealis. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Nurjanah, Euis. (2011). Proses Rintisan Batik Karya Rumah Batik Arves Di
Subang, Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
C. Sumber Internet
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis [ 2 Agustus 2013]
http://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Abdullah, [ 7 Mei 2012].
http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis [ 8 Juni 2012]
http://eyesuckink.blogspot.com/ [7 November 2012]
http://www.loustal.nl/art_loustal_fauvisme_2.htm [2 November 2012]
http://repository.upi.edu/operator/upload/t_seni_0808924_bibliography.pdf
[ 8 Juli 2013]