• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku T1 462012038 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku T1 462012038 BAB I"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

(2)

sama seperti mereka akan menstruasi atau menopause (Lowdermilk & Jensen, 2005). Stres atau perasaan tertekan yang dirasakan oleh ibu dapat mempengaruhi dan merugikan bayi lewat perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil, hal ini dapat meningkatkan detak jantung dan hormon stres. Stres psikologis ini memiliki efek fisik yang kuat pada persalinan. Hormon stres sperti adrenalin berinteraksi dengan reseptor-beta didalam otot uterus sehingga menghambat persalinan (Cluett,2000). Pada ibu hamil yang mempunyai tingkat stres tinggi dapat meningkatkan resiko kelahiran bayi premature bahkan keguguran (Hartati,2010). Ibu yang mengalami stres sudah pasti mengalami tekanan yang sangat berat saat melahirkan. Faktor lainnya yaitu karena proses persalinan yang membuat trauma pada ibu dan juga kurangnya dukungan pada saat kehamilan dan persalinan (Junita, 2007)

(3)

(Henderson,2005). Ketika seorang ibu akan menghadapi proses persalinan dan diiringi dengan ketakutan, stres, cemas, serta tegang, tidak yakin pada dirinya sendiri, maka ketegangan ini akan menyebabkan tekanan pada serviks dan rahim, sehingga banyak menimbulkan rasa sakit bagi ibu (Ross,2005). Ketakutan saat akan melahirkan lebih dirasakan oleh ibu yang baru pertama kali melahirkan dikarena belum ada pengalaman hamil serta melahirkan sebelumnya (Fitri,2007). Angka kejadian stres post partum cukup tinggi yakni 26.000 – 85.000. Dari beberapa penelitian dijelaskan bahwa ada 50 % ibu yang mengalami stres dan depresi setelah melahirkan dan ibu yang mengalami perasaan sedih setelah melahirkan atau yang sering disebut dengan stres post partum sebanyak 80% (Kasdu,2003).

(4)
(5)

persalinan di dampingi oleh anggota keluarga lain khususnya ibu kandung. Hal yang sama juga didukung oleh penelitian Suririnah (2009) yang menjelaskan bahwa keikutsertaan suami selama proses persalinan merupakan hal penting bagi seorang ibu, karena dengan hadirnya suami akan mendukung ibu saat mengalami stres berat dan kondisi stres ibu akan meningkatkan rasa cemas sehingga berakhir dengan depresi.

Di Indonesia sendiri tidak semua rumah sakit mengizinkan suami atau anggota keluarga lainnya ikut menemani ibu di ruang bersalin Cholifah (2009). Hampir seluruh persalinan berlangsung tanpa didampingi oleh suami atau anggota keluarga lain dengan alasan kehadiran suami ataupun anggota keluarga lainnya hanya menggangu kosentrasi petugas medis yang membantu ibu dalam menjalani proses persalinan, tempat yang tidak luas dan kesterilan ruang operasi menjadi berkurang dengan hadirnya orang luar (Sholihah, 2004)

(6)

dia tidak tega bila anak yang dilahirkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Alasan-alasan yang muncul ini biasanya dipengaruhi oleh pendidikan, pengetahuan dan pengalaman sosial budaya seseorang sehingga mereka tidak melihat fenomena yang biasanya terjadi dikalangan ibu melahirkan apalagi pada ibu primipara yang baru pernah mengalami hal tersebut, padahal jika suami turut serta dalam mendampingi serta melihat sendiri perjuangan mati dan hidup sang istri saat melahirkan anak, maka suami akan lebih menghargai dan menjaga setelah melihat pengorbanan istri saat persalinan.

Pada tahun 2008 di Indonesia terdapat 373.000 orang ibu hamil, dan yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan sebanyak 107.000 orang (28,7%) (Depkes RI 2008). Dari data Profil Kesehatan Provinsi Lampung terdapat 113.976 ibu hamil dan yang mengalami kecemasan dalam menghadapi proses persalinan sebanyak 9,897 orang (8,68%) (Dinkes,2009) dan Untuk Kabupaten Lampung Tengah terdapat 8,848 ibu hamil dan yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan sebanyak 5,355 orang (59,8%) (Dinkes,2009) sedangkan seluruh populasi di Pulau Sumatera terdapat 679,873 orang (52,3%) (Depkes RI 2008).

(7)

selama proses persalinan,memiliki resiko lebih kecil untuk mengalami komplikasi dengan tindakan medis daripada mereka yang tanpa didampingi oleh keluarga dalam menjalani persalinan. Selain itu, Ibu yang di dampingi oleh orang-orang terdekat saat proses persalinan akan berlangsung lebih cepat dan lebih mudah.

Dalam penelitian Musbikin (2005) juga ditemukan bahwa kehadiran suami atau kerabat dekat akan membawa ketenangan bagi ibu serta menjauhkan ibu dari stres dan kecemasan yang dapat mempersulit proses persalinan,kehadiran suami akan memberikan hal yang positif secara psikologis dan berdampak positif pada kesiapan ibu secara fisik.

(8)

penilaian, dan financial. Dukungan minimal berupa sentuhan dan kata-kata pujian yang membuat nyaman serta memberi penguatan pada ibu saat proses persalinan berlangsung dan hasilnya akan mengurangi durasi kelahiran dan juga pastinya akan mengurangi stressor pada ibu saat menghadapi persalinan.

1.2 Fokus penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah dukungan sosial pada ibu bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Fokus ini diambil karena peneliti ingin mengetahui gambaran dukungan sosial yang diberikan pada ibu bersalin khususnya ibu primipara di Desa Lilibooi, Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui bagaimana gambaran dukungan sosial yang diberikan pada ibu primipara di Desa Lilibooi, Kecamatan Leihitu Barat Provinsi Maluku.

1.3.2 Tujuan khusus

(9)

1.3.2.2 Mengetahui dampak dukungan sosial yang diberikan pada ibu bersalin (Primipara)

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat Teorietis

Mampu memberi tambahan pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan keperawatan Maternitas yang berhubungan dengan Dukungan sosial pada Ibu bersalin (Primipara) di desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah.

1.4.2 Manfaat praktis

1.4.2.1 Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan

Menambah Evidence base tentang pengaruh Dukungan sosial keluarga pada ibu bersalin (Primipara) .

1.4.2.2 Keluarga dan Partisipan

Sebagai bahan masukan dan memberikan informasi kepada keluarga dan partisipan tentang arti penting dukungan sosial pada ibu bersalin khususnya pada ibu primipara.

1.4.2.3 Peneliti selanjutnya

Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya

terkait dukungan sosial pada ibu bersalin khususnya ibu primipara

(10)

Menerapkan ilmu yang di peroleh dalam pendidikan dan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian khususnya dukungan sosial pada ibu primipara.

1.4.2.5 Manfaat terkait praktik Keperawatan

Referensi

Dokumen terkait

pada acara pelatihan pendampingan karya tulis ilmiah ini sudah diproses review saat ini. Review yang dilakukan terhadap karya tulis ilmiah guru-guru terkait dengan tata

Pada tombol berhenti berguna untuk memberhentikan permainan, tombol kamera untuk mengaktifkan kamera yang berguna untuk melihat dan mengambil benda pada misi

Bagi para peserta yang keberatan atas penetapan pemenang tersebut diatas diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara online melalui aplikasi LPSE kepada

ini dilakukan pada media cetak yang berafiliasi dengan tokoh yang diberitakan.. Peneliti meninjau penelitian-penelitian sebelumnya

Crackers dengan subtitusi 50% pati batang aren memiliki kualitas paling baik ditinjau dari sifat kimia, fisik, dan mikrobiologi dan disukai karena memiliki rasa, warna, tekstur,

Bahan yang digunakan dalam pembuatan crackers terdiri dari : tepung, gula, lemak, susu, garam, ragi, baking powder dan air serta bahan pelapis adonan/dust filling yang terdiri

Subtitusi pati aren dalam pembuatan crackers daun pepaya memberikan pengaruh terhadap sifat kimia, fisik, dan organoleptik crackers yang dihasilkan.. Subtitusi pati aren

Latar belakang; Efisiensi kerja yang optimal dapat tercapai dengan adanya keseimbangan yang menguntungkan dari faktor beban kerja, beban tambahan akibat lingkungan