• Tidak ada hasil yang ditemukan

OTOMATISASI PENGENDALIAN CARA PENGAIRAN DAN PEMBERIAN NUTRISI PADA SISTEM TANAM HIDROPONIK UNTUK TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OTOMATISASI PENGENDALIAN CARA PENGAIRAN DAN PEMBERIAN NUTRISI PADA SISTEM TANAM HIDROPONIK UNTUK TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

OTOMATISASI PENGENDALIAN CARA PENGAIRAN DAN PEMBERIAN NUTRISI PADA SISTEM TANAM HIDROPONIK UNTUK

TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

Oleh :

Rachmat Yudha Koswara 12306141037

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan membuat rancang bangun sebuah sistem kontrol pengendalian air otomatis dengan sistem ON-OFF untuk tanaman selada (Lactuca sativa L.) dengan media hidroponik. Sistem kontrol ini dirancang guna memperoleh efisiensi penggunaan energi listrik.

Volume air di dalam media hidroponik dikontrol dengan rangkaian Water Level Control yaitu dengan menggunakan komponen utama SCR (Sillicone Controlled Rectifier) PIR T9. Rangkaian ini berkerja dengan menggunakan tiga buah elektroda yang dipasang vertikal pada ujung media hidroponik. Elektroda atas akan mengaktifkan SCR yang mengakibatkan pompa air mati (OFF) saat level air pada media hidroponik menyentuh elektroda ini. Kemudian tinggi permukaan air dalam media hidroponik secara perlahan akan berkurang sehingga level air akan turun melewati elektroda tengah. Fungsi dari elektroda tengah adalah untuk mematikan SCR yang mengakibatkan pompa air hidup (ON) saat level air melewati elektroda tengah. Sedangkan fungsi elektroda bawah adalah sebagai common dari power +12V yang tidak mempengaruhi hidup atau matinya pompa air. Akibatnya setelah pompa air menyala, maka level ketinggian air pada media hidroponik akan naik dan menyentuh elektroda atas yang membuat pompa air kembali mati (OFF). Dengan menggunakan sistem ini pompa air hanya akan hidup saat level air dalam media hidroponik melewati elektroda tengah dan pompa air tidak akan hidup terus menerus sehingga akan menghasilkan efisiensi dan menghemat penggunaan energi listrik.

Dalam penelitian ini, rancang bangun sistem kontrol pengendalian air otomatis berhasil dibuat dengan rangkaian Water Level Control yang dirancang menggunakan komponen utama SCR dengan 3 elektroda, dimana elektroda atas berfungsi mematikan pompa air, elektroda tengah berfungsi menghidupkan pompa air serta elektroda bawah berfungsi sebagai common dari power +12V yang tidak mempengaruhi hidup atau matinya pompa air. Dengan menggunakan sistem ini, energi listrik yang digunakan hanya sebesar 4,226 watt.jam selama 1 bulan (30 hari) untuk media hidroponik dengan diameter paralon 4 inch dan panjang lintasan 2,5 meter yang berisi 9 tanaman selada. Jika dibandingkan dengan siklus pengairan non-stop, sistem ini akan menghemat energi listrik sebesar 99,98 %

(2)

i

OTOMATISASI PENGENDALIAN CARA PENGAIRAN DAN PEMBERIAN NUTRISI PADA SISTEM TANAM HIDROPONIK UNTUK

TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)

Oleh :

Rachmat Yudha Koswara 12306141037

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan membuat rancang bangun sebuah sistem kontrol pengendalian air otomatis dengan sistem ON-OFF untuk tanaman selada (Lactuca sativa L.) dengan media hidroponik. Sistem kontrol ini dirancang guna memperoleh efisiensi penggunaan energi listrik.

Volume air di dalam media hidroponik dikontrol dengan rangkaian Water Level Control yaitu dengan menggunakan komponen utama SCR (Sillicone Controlled Rectifier) PIR T9. Rangkaian ini berkerja dengan menggunakan tiga buah elektroda yang dipasang vertikal pada ujung media hidroponik. Elektroda atas akan mengaktifkan SCR yang mengakibatkan pompa air mati (OFF) saat level air pada media hidroponik menyentuh elektroda ini. Kemudian tinggi permukaan air dalam media hidroponik secara perlahan akan berkurang sehingga level air akan turun melewati elektroda tengah. Fungsi dari elektroda tengah adalah untuk mematikan SCR yang mengakibatkan pompa air hidup (ON) saat level air melewati elektroda tengah. Sedangkan fungsi elektroda bawah adalah sebagai common dari power +12V yang tidak mempengaruhi hidup atau matinya pompa air. Akibatnya setelah pompa air menyala, maka level ketinggian air pada media hidroponik akan naik dan menyentuh elektroda atas yang membuat pompa air kembali mati (OFF). Dengan menggunakan sistem ini pompa air hanya akan hidup saat level air dalam media hidroponik melewati elektroda tengah dan pompa air tidak akan hidup terus menerus sehingga akan menghasilkan efisiensi dan menghemat penggunaan energi listrik.

Dalam penelitian ini, rancang bangun sistem kontrol pengendalian air otomatis berhasil dibuat dengan rangkaian Water Level Control yang dirancang menggunakan komponen utama SCR dengan 3 elektroda, dimana elektroda atas berfungsi mematikan pompa air, elektroda tengah berfungsi menghidupkan pompa air serta elektroda bawah berfungsi sebagai common dari power +12V yang tidak mempengaruhi hidup atau matinya pompa air. Dengan menggunakan sistem ini, energi listrik yang digunakan hanya sebesar 4,226 watt.jam selama 1 bulan (30 hari) untuk media hidroponik dengan diameter paralon 4 inch dan panjang lintasan 2,5 meter yang berisi 9 tanaman selada. Jika dibandingkan dengan siklus pengairan non-stop, sistem ini akan menghemat energi listrik sebesar 99,98 %

Referensi

Dokumen terkait

Langkah pertama yang dilakukan dalam pengambilan data penelitian adalah dengan melakukan observasi terhadap 20 siswa sebagai pretest (sebelum diberikan

Berdasarkan analisis pengontrolan kualitas produksi biskuit Square Puff dengan menggunakan diagram kendali D 2 dan diagram kendali T 2 Hotelling Individual, dihasilkan

Adapun parameter-parameter yang dikalibrasi ditentukan berdasarkan ketentuan Tabel 3 dan hasil simulasi yang dilakukan dengan nilai awal parameter dari IFAS

Berdasarkan Tabel 11, yang memberikan estimasi terbaik dalam memodelkan hujan aliran di stasiun Pantai Cermin pada tahap kalibrasi adalah wavelet Haar level 1 untuk

Dari adanya empat jenis risiko yang dihadapi bank tersebut, banyak penelitian yang telah dilakukan terkait risiko-risiko yang terjadi pada perbankan dengan membandingkan antara

Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, maka mendapatkan beberapa saran yang dapat di jadikan tolak ukur atau pertimbangan untuk memperbaiki konsep diri dalam

Dari penelitian dan analisis mengenai pengaruh material pada fasade bangunan terhadap kenyamanan visual didapati bahwa pencahayaan alami dan buatan yang tercipta di