• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

RINGKASAN

Penelitian Disertasi Doktor (PDD) ini ini diajukan untuk mendorong per-cepatan penyelesaian studi doktoral yang ditandai dengan terselesaikannya penulisan disertasi. Pertanyaan inti disertasi adalah: “Bagaimanakah model program induksi guru bidang pendidikan kejuruan yang memenuhi kerangka kompetensi konteks multidimensional?”. Kaitannya dengan PDD, pertanyaan tersebut di-breakdown menjadi bagian pertanyaan penelitian PDD yang men-dukung pertanyaan inti. Pertanyaan itu antara lain: Bagaimanakah implementasi program induksi guru sekolah menengah kejuruan; apakah kendala-kendalanya, dan bagaimanakah orientasi masa depannya. Untuk itu tujuan penelitiannya adalah: (1) mengkaji implementasi program induksi bagi guru sekolah menengah kejuruan, (2) mengungkap kendala-kendala implementasi program induksi, dan (3) mengidentifikasi orientasi program induksi sejalan perubahan jaman. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi tersusunnya peta implementasi dan kerangka pengembangan program induksi bagi guru kejuruan. Di samping itu, penelitian ini akan memberikan nilai tambah pada para pelaku dan pemangku pendidikan kejuruan baik dalam skala regional maupun nasional. Selanjutnya, mengingat dimensi ini cukup penting, maka hasil penelitian akan dipublikasikan pada salah satu jurnal bereputasi internasional.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei sebagai bagian dari penelitian disertasi explanatory sequential dengan pendekatan metoda campuran (explanatory sequential mixed method approach). Pendekatan ini dipilih karena ingin dihasilkan temuan penelitian yang dapat mendeskripsikan implementasi program induksi pada guru di SMK. Dengan temuan ini akan dipetakan sejauh mana efektivitas program induksi dijalankan. Waktu pelaksanaan direncanakan antara bulan Maret hingga Agustus 2016. Lokasi penelitian ditetapkan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi empat kabupaten dan satu kota. Subyek penelitian adalah guru-guru pemula dari 16 SMK negeri bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa berjumlah 127 orang dipilih secara random dan purposive dari populasi sebanyak 189 orang berdasarkan tabel Krecjie. Subyek penelitian lain yaitu guru pembimbing produktif, kepala sekolah, dan pengawas SMK. Data numerik penelitian yang terkait dengan variabel-variabel dikumpulkan melalui kuesioner. Instrumen pengumpul data diuji validitas isi dan konstraknya serta reliabilitas dengan koefisien Alpha. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan PASW Statistic versi 18 untuk mendapatkan nilai-nilai utama deskriptif.

(2)

vii

baik. Implementasi baru sampai pada tahap persiapan. Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang lebih condong pada penerapan fungsi, tugas dan peran masing-masing dalam menjalankan program induksi. Daya dukung, pedoman pelatihan, dan pelaporan sebagai kendala implementasi program induksi guru di SMK. Kendala yang besar adalah terkait dengan penganggaran, beban guru pemula dan panduan penilaian. Implementasi program induksi yang diterapkan di SMK belum mengarah pada orientasi masa depan. Orientasi masa depan perlu mengantisipasi tumbuhnya kelompok sasaran baru, pengembangan bursa kerja dan perkembangan teknologi dan memperhatikan paradigm baru pembelajaran, kerjasama dengan dunia usaha dan industri serta perkembangan regional.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberdayaan Guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sakti Gemolong Kabupaten Sragen, Tesis. Surakarta: Program Studi Manajemen Pendidikan Progam Pascasarjana

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUMEDANG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK/ MAK) bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri,

Perkembangan I lmu Pengetahuan dan Teknologi menuntut sekolah untuk dapat menyesuaikan dengan arus perubahan terutama bagi sekolah menengah kejuruan. Lulusan sekolah harus

Kesesuaian teaching factory di Sekolah Menengah Kejuruan kota Yogyakarta ditinjau dari aspek context, input, process dan product secara akumulatif dengan responden

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUANSA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN..

kesiapan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Kejuruan. se-Kabupaten Tegal dalam mendukung implementasi