• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA N 1 HABINSARAN TA 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA N 1 HABINSARAN TA 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA

GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 HABINSARAN

T.A. 2012/2013

Oleh: Tetty S Siregar NIM 408121098

Program Studi Pendidikan Fisika

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik

sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok

Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Habinsaran Tahun Ajaran 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. Rappel Situmorang, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai

selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, Dra. Derlina, M.Si dan Bapak Drs. Togi

Tampubolon, M. Si sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan masukan

dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan

skripsi ini. Kepada Bapak Drs.Nurdin Siregar, M.Si selaku dosen pembimbing

akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan, saran serta dukungan

moril dimulai dari diterimanya penulis di Jurusan Fisika ini. Kepada Ibu Dra.

Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang,

M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNIMED. Kepada

bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, dan Bapak Drs. Japiten Banjarnahor, M.Pd

yang telah memberikan saran dan bimbingan didalam penyusunan instrumen

penelitian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak

Togar Duharman Panjaitan, S.Pd.,M.Si sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1

Habinsaran dan ibu N.Pasaribu, S.Pd sebagai guru mata pelajaran fisika SMA

Negeri 1 Habinsaran yang telah memberikan banyak bantuan baik berupa

bimbingan maupun saran kepada peneliti sehingga penelitian skripsi ini dapat

berjalan dengan baik dan lancar.

Skripsi ini saya persembahkan untuk keluarga saya. Teristimewa penulis

(4)

terimakasih atas segala bimbingan dan ajaran yang selama penulis peroleh mulai

dari ananda mampu melihat dunia hingga detik ini, baik itu berupa dukungan

tenaga, moril maupun material. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada adek

saya Evan Siregar, Natalia Handayani Siregar, Sulastri S, Adel Pasaribu, Mentari

Pasaribu, yang selalu mendukung penulis didalam penyusunan skripsi ini. Penulis

juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga Baginda Siregar (Kakek) Rahidin

Siregar (bapatua), Kaspar Siregar (uda), Rukmunal Siregar (uda), Dapot Pasaribu

(tulang), Miduk Pasaribu (tulang), Selamat Pasaribu (tulang), Emma Pasaribu

(Tante), Kanada Siregar (bou) dan seluruh keluaraga yang selalu mendukung

penulis baik dalam materi maupun moril sejak penulis masuk kuliah dan hingga

selesainya study penulis dari Unimed.

Rasa terimakasih juga saya tujukan kepada :

 Rekan-rekan seperjuangan Fisika Dik B’08: Satria Tinambunan, Agust

Saragih, Denny Munte, Adolf Simbolon, Rumiong Siregar, Retno Marbun,

Berto Sitompul, Salam Silaban, dan seluruh teman-teman Fisika Dik B 2008

yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

 Sahabat terkasih : Erika Gultom, Endang Simanjuntak, Hotniel Silaen,

Chandra Samosir, Charles Pardede, Soleman Lubis, Fide Hasibuan

Terkhusus buat Sahabat Tercinta Natalia Hutahaean dan Emmy Pardosi, Love

You dan terimakasih untuk selalu ada untukku baik suka maupun duka.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Tetty S Siregar

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA

GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 HABINSARAN

T.A. 2012/2013

TETTY S SIREGAR (408121098)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Habinsaran T.A. 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Habinsaran T.A.2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X1 yang terdiri dari 38 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle dan kelas X2 yang terdiri dari 34 siswa sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal dengan 5 pilihan jawaban, yang telah dinyatakan valid oleh tiga orang dosen fisika sebagai validator, dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle.

Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 32,98 dan 32,55, dan standar deviasi masing-masing 9,03 san 9,10. Berdasarkan uji t dua pihak diperoleh thitung < ttabel yaitu 0,20 < 2,02.

Dari data yang diperoleh maka kemampuan awal siswa kedua kelas sama. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 74,91 dan 63,33, dengan standar deviasi masing-masing 10,92 dan 11,52. Berdasarkan uji t satu pihak diperoleh hasil pengujian hipotesis thitung > ttabel yaitu 5,41 > 1,69 pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari data yang diperoleh maka Ha diterima yang berarti ada Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X SMA Negeri 1 Habinsaran T.A.2012/2013.

(6)

vi

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Kata Pengantar iii

Daftar isi v

Daftar Gambar vii

Daftar Tabel viii

Daftar Lampiran ix

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Ruang Lingkup Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1.Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Hasil Belajar 7

2.1.3 Aktivitas Belajar 8

2.1.4 Model Pembelajaran Konvensional 9

2.1.5 Pembelajaran kontruktivisme 15

2.1.6 Model pembelajaran Learning Cycle 11

2.1.7 Kinematika Gerak Lurus 16

2.1.7.1. Kinematika Partikel 16

2.1.7.2. Jarak dan Perpindahan 17

2.1.7.3. Kelajuan dan Kecepatan 18

2.1.7.4. Kelajuan Rata-rata dan Kecepatan Rata-rata 19 2.1.7.5. Kelajuan sesaat dan Kecepatan sesaat 19 2.1.7.6. Perlajuan dan Percepatan 20

2.1.7.7. Gerak Lurus Beraturan 21

2.1.7.8. Gerak Lurus Berubah Beraturan 23 2.1.7.9. Aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan 24

2.2.Kerangka Konseptual 28

2.3.Hipotesis 29

BAB III METODE PENELITIAN 30

3.1.Lokasi Penelitian 30

3.2.Populasi dan Sampel 30

(7)

vii

3.4.Jenis dan Desain Penelitian 31

3.5.Instrumen Penelitian 32

3.6.Lembar Observasi 33

3.7.Prosedur Penelitian 34

3.8.Teknik Analisis Data 35

3.8.1. Menentukan Nilai rata-rata dan Simpangan 35

3.8.2. Melakukan Uji Normalitas 35

3.8.3. Melakukan Uji Homogenitas 36

3.8.4. Uji Hipotesis 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1. Pengolahan dan Analisa Data 39

4.1.2. Pengujian Analisa Data 40

4.1.3. Observasi 42

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 43

BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 46

5.1 Kesimpulan 46

5.2 Saran 46

(8)

ix

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1 Kegiatan proses pembelajaran dengan Learning Cycle 14 Tabel 2.2 Persamaan-persamaan pada GLBB 26

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 31

Tabel 3.2 Tabel spesifikasi tes hasil belajar pada materi pokok

Kinematika Gerak Lurus 34 Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 39 Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 39 Tabel 4.3 Nilai rata-rata dan simpangan baku 40 Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas kedua kelompok sampel 40 Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas kedua kelompok sampel 40 Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Pretes 41 Tabel 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Postes 41 Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa 42 Tabel 4.9. Nilai hasil belajar yang dihubungkan dengan aktifitas

siswa dengan kategori “Amat Baik” 44 Tabel 4.10. Nilai hasil belajar yang dihubungkan dengan aktifitas

siswa dengan kategori “cukup baik” 45 Tabel 4.11. Nilai hasil belajar yang dihubungkan dengan aktifitas

siswa dengan kategori “kurang baik” 45

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 50 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 60

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa I 71

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa II 77

Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian 86 Lampiran 6 Instrumen Penelitian 95

Lampiran 7 Validitas Instrumen Tes 100

Lampiran 8 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 126 Lampiran 9 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Kontrol 127 Lampiran 10 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Eksperimen 128 Lampiran 11 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Kontrol 129 Lampiran 12 Data Hasil Belajar Siswa 130 Lampiran 13 Perhitungan Statistika Dasar 133 Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Data 135 Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenitas Data 142 Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis 144 Lampiran 17 Lembar Observasi Aktifitas 148

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusia dimana kualitas sumber daya manusia tersebut bergantung pada kualitas

pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam

pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik sumber daya manusia

ke arah positif,baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Pelaksanaan

pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar di kelas. Proses belajar

mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan sangat

memperihatinkan. Berdasarkan data dari Educational For All (EFA), indeks

pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia

menurun. Jika tahun lalu Indonesia berada di peringkat ke-65, tahun ini merosot di

peringkat ke-69. (Kompas 03 Maret 2011 dalam

http://cetak.kompas.com/read/2011/03/03/04463810/peringkat.pendidikan.indones

ia.turunl diakses pada Selasa 17-04-2012)

Rendahnya pendidikan Indonesia dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar

siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang selalu

memiliki nilai terendah dan paling ditakuti siswa adalah mata pelajaran fisika.

Kenyataan ini sesuai dengan hasil studi pendahuluan peneliti ketika

melaksanankan obsrvasi lapangan di SMA Negeri I Habinsaran diperoleh data

hasil belajar fisika siswa yang pada umumnya masih rendah yaitu rata-rata 65

sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan dicapai adalah 70.

Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria yang

diharapkan. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap pelajaran fisika

merupakan pelajaran yang sulit, membosankan, banyak menghafal rumus serta

(11)

2

Ada banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini, salah

satunya adalah proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa. Dalam

pembelajaran siswa bersifat hanya pendengar saja dan guru yang bersifat dominan

(teacher centered). Dominasi guru dalam pelajaran ini menyebabkan siswa lebih

banyak menunggu sajian dari guru daripada menemukan sendiri

pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan. Akibatnya siswa hanya

dapat menghafal tanpa mengerti apa yang dipelajari dan apa hubungannya dengan

kehidupan sehari-hari.

Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut

di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu

siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar fisika. Tetapi usaha itu belum

mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang

menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja.

Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang

disampaikan temannya. Usaha lain yang dilakukan guru adalah dengan

melaksanakan pembelajaran dalam setting kelompok kecil. Akan tetapi siswa

lebih banyak bekerja sendiri-sendiri dalam menyelesaikan soal-soal yang

diberikan guru. Kenyataan ini menunjukkan bahwa usaha-usaha yang telah

dilakukan guru tampaknya belum membuahkan hasil optimal dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah di atas

adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran maka pembelajaran akan lebih

bermakna karena siswa secara langsung diajak untuk mengkonstruksi

pengetahuan tersebut. Disini penulis menawarkan sebuah model pembelajaran

yaitu model pembelajaran Learning Cycle. Learning Cycle adalah suatu cara

untuk mengkonstruksikan pengetahuan baru dari pengetahuan yang lama yang

sudah dimiliki siswa dimana model pembelajaran Learning Cycle ini terdiri dari

rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa

(12)

3

kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan

berperan aktif (Dasna, 2009)

Model ini telah diteliti oleh Nainggolan (2011), mahasiswa jurusan

pendidikan fisika Universitas Negeri Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukannya, ia menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran ini,

hasil belajar fisika meningkat dimana sebelum diterapkannya model pembelajaran

Learning Cycle nilai rata pretes kelas eksperimen adalah 24,12 dan nilai

rata-rata kelas kontrol adalah 24,67. Namun setelah model ini diterapkan diperoleh

hasil postes kelas eksperimen 64,53 dan nilai rata-rata kelas kontrol 51,64. Maka

dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle

dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Tetapi penelitian ini

masih memiliki kelemahan yaitu selama pembelajaran masih ada siswa yang

kurang tertarik dengan pengajaran konsep karena telah terbiasa mengerjakan

soal-soal perhitungan selama pembelajaran fisika dan masih banyak siswa yang kurang

aktif dalam setiap fase model pembelajaran Learning Cycle sehingga alokasi

waktu yang telah ditentukan di dalam RPP tidak terpenuhi.

Kelemahan – kelemahan peneliti sebelumnya menjadi pelajaran bagi

peneliti selanjutnya untuk mengadakan perbaikan sehingga hasil belajar siswa

lebih meningkat lagi. Upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengatasi

kelemahan di atas adalah dengan memberikan model pembelajaran Learning

Cycle, sehingga siswa lebih mudah menguasai konsep kinematika gerak lurus.

Selain itu juga peneliti akan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang

relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih mudah

mengerjakannya, dengan demikian alokasi waktu yang telah direncanakan dalam

RPP akan terpenuhi.

Berdasarkan uraian masalah di atas maka, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Learning

(13)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Hasil belajar sisiwa masih rendah

2. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit,

membosankan, banyak menghafal rumus serta kurang menyentuh kehidupan

sehari-hari siswa

3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga yang menjawab

pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja

4. Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi

5. Proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakasanakan dapat lebih optimal, maka ruang lingkup

materi yang dibahas dibatasi, Oleh sebab itu, pada penelitian ini batasan

masalahnya adalah:

1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Habinsaran kelas X semester 1

T.A. 2012/2013.

2. Materi pokok yang akan diajarkan adalah Kinematika Gerak Lurus

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Learning

Cycle.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester

1 SMA Negeri 1 Habinsaran semester I T.A. 2012/2013?

2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester

(14)

5

3. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Learning Cycle?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X

Semester 1 SMA Negeri 1 Habinsaran T.A. 2012/2013

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester

1 SMA Negeri 1 Habinsaran T.A. 2012/2013

3. Untuk mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:

1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model Learning

Cycle yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus

3. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lebih

(15)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data

hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan

penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

Setelah dilakukan tabulasi, perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh

beberapa kesimpulan antara lain:

1. Ada pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar fisika

siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Habinsaran tahun ajaran 2012/2013

sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 32,55 dan setelah diberi

perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 63,33.

2. Ada pengaruh model pembelajaran Learning cycle terhadap hasil belajar

fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Habinsaran tahun ajaran

2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 32,98 dan

setelah diberi perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 74,91.

3. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktifitas belajar siswa

setelah menerapkan model pembelajaran Learning cycle aktivitas belajar

siswa mengalami peningkatan, pada pertemuan I 61% dan pertemuan II 77%.

Melalui data observasi aktivitas belajar siswa untuk model tersebut dapat

disimpulkan bahwa rata-rata siswa yang aktif dalam memperoleh hasil belajar

yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang aktif pada saat

pembelajaran.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai

beberapa saran:

1. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu kondisi kelas sulit

(16)

47

peluang bagi beberapa siswa untuk ribut sehingga mengganggu kerja

kelompok yang lain, disarankankan kepada peneliti yang tertarik melakukan

penelitian sejenis agar menyesuaikan jumlah kelompok siswa terhadap

observer yang dibutuhkan.

2. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu alokasi waktu yang

terbatas sehingga LKS siswa tidak sepenuhnya terisi dan hasil diskusi

kelompok tidak dapat dikomunikasikan di depan kelas, disarankankan kepada

peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis agar mengatur

pengalokasian waktu yang tepat agar apa yang telah dirancang di Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dapat berjalan dengan tepat.

3. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu kondisi siswa yang

kurang aktif pada tahap eksplorasi, explanation, dan elaborasi, kepada

peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis disarankan

menyampaikan terlebih dahulu pentingnya aktivitas yang baik disetiap tahap

pembelajaran ini agar siswa belajar dengan baik, aktif dan kreatif sehingga

(17)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif.

Jogjakarta : Diva Press

Dalyono, Wisnu.(2006) Faktor – faktor dalam pembelajaran. http:// repository.

upi.edu/ operator/ upload/sc1051_055833_chapter2.pdf Diakses 12

Desember 2012

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Faried. 2007. Proses Pembelajaran. Yogyakarta : Andi

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan . Yogyakarta : Kanisius

Kunandar. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mulyasa. 2007. Profesionalisme Guru Indonesia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sadiman. 2007. Media Pendidikan. Jakarta : Raja grafindo Persada.

Sardiman A.M. 2003. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sardiman, A.M. 2011. Tugas dan Peranan Guru.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2198333-tugas-dan-peranan-guru/.Diakses 23 mei

2012

Sinaga, Asli. 2010. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Pelajaran 2010/2011. Medan : FMIPA UNIMED.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rienika Cipta.

(18)

81

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana. 2009. Evaluasi Hasil belajar. Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Usman, T. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Andi

Referensi

Dokumen terkait

Menunjuk Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan lslam Kementerian Agama Republik lndonesia Nomor 363 tahun 2017 tentang Panduan Penerbitan Nomor lnduk Siswa Madrasah

BAGIAN D : Masa mulai berlaku: Amendemen Ketujuh ini mul ai berlaku segera setelah ditandatangani oleh Para Pihak... IN WITNESS WHEREOF, USAID and the Grantee,

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

Indikator yang dijadikan tolok ukur dalam proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah daya serap terhadap pelajaran yang di ajarkan dan perilaku siswa2. Hasil

Nyeri sendi jari-jari tangan merupakan problem yang sering terjadi pada pekerja industri, pekerja yang melakukan gerakan jari-jari tangan secara berulang tanpa

Pengaruh GH (STH) terhadap species lain mempunyai kekhususan tertentu. Hormon tubuh yang diperoleh dari ekstrak hipofisa dari ikan tidak akan memberikan efek bila

Kedua dengan manfaat yang dirumuskan dengan teori “membuka lubang untuk barang kelebihan” (vent for surplus)” suatu negara yang memasuki perdagangan internasional

Dr Noer Sasongko, Ak, M.Si selaku tim hibah Pasca yang telah memberikan saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;... Segenap pengelola dan segenap dosen