PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA
GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 HABINSARAN
T.A. 2012/2013
Oleh: Tetty S Siregar NIM 408121098
Program Studi Pendidikan Fisika
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok
Kinematika Gerak Lurus di Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Habinsaran Tahun Ajaran 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Rappel Situmorang, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, Dra. Derlina, M.Si dan Bapak Drs. Togi
Tampubolon, M. Si sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan masukan
dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan
skripsi ini. Kepada Bapak Drs.Nurdin Siregar, M.Si selaku dosen pembimbing
akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan, saran serta dukungan
moril dimulai dari diterimanya penulis di Jurusan Fisika ini. Kepada Ibu Dra.
Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang,
M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNIMED. Kepada
bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, dan Bapak Drs. Japiten Banjarnahor, M.Pd
yang telah memberikan saran dan bimbingan didalam penyusunan instrumen
penelitian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak
Togar Duharman Panjaitan, S.Pd.,M.Si sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Habinsaran dan ibu N.Pasaribu, S.Pd sebagai guru mata pelajaran fisika SMA
Negeri 1 Habinsaran yang telah memberikan banyak bantuan baik berupa
bimbingan maupun saran kepada peneliti sehingga penelitian skripsi ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Skripsi ini saya persembahkan untuk keluarga saya. Teristimewa penulis
terimakasih atas segala bimbingan dan ajaran yang selama penulis peroleh mulai
dari ananda mampu melihat dunia hingga detik ini, baik itu berupa dukungan
tenaga, moril maupun material. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada adek
saya Evan Siregar, Natalia Handayani Siregar, Sulastri S, Adel Pasaribu, Mentari
Pasaribu, yang selalu mendukung penulis didalam penyusunan skripsi ini. Penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga Baginda Siregar (Kakek) Rahidin
Siregar (bapatua), Kaspar Siregar (uda), Rukmunal Siregar (uda), Dapot Pasaribu
(tulang), Miduk Pasaribu (tulang), Selamat Pasaribu (tulang), Emma Pasaribu
(Tante), Kanada Siregar (bou) dan seluruh keluaraga yang selalu mendukung
penulis baik dalam materi maupun moril sejak penulis masuk kuliah dan hingga
selesainya study penulis dari Unimed.
Rasa terimakasih juga saya tujukan kepada :
Rekan-rekan seperjuangan Fisika Dik B’08: Satria Tinambunan, Agust
Saragih, Denny Munte, Adolf Simbolon, Rumiong Siregar, Retno Marbun,
Berto Sitompul, Salam Silaban, dan seluruh teman-teman Fisika Dik B 2008
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Sahabat terkasih : Erika Gultom, Endang Simanjuntak, Hotniel Silaen,
Chandra Samosir, Charles Pardede, Soleman Lubis, Fide Hasibuan
Terkhusus buat Sahabat Tercinta Natalia Hutahaean dan Emmy Pardosi, Love
You dan terimakasih untuk selalu ada untukku baik suka maupun duka.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan
Medan, Agustus 2012 Penulis,
Tetty S Siregar
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KINEMATIKA
GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 1 HABINSARAN
T.A. 2012/2013
TETTY S SIREGAR (408121098)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Habinsaran T.A. 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Habinsaran T.A.2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas X1 yang terdiri dari 38 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle dan kelas X2 yang terdiri dari 34 siswa sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal dengan 5 pilihan jawaban, yang telah dinyatakan valid oleh tiga orang dosen fisika sebagai validator, dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 32,98 dan 32,55, dan standar deviasi masing-masing 9,03 san 9,10. Berdasarkan uji t dua pihak diperoleh thitung < ttabel yaitu 0,20 < 2,02.
Dari data yang diperoleh maka kemampuan awal siswa kedua kelas sama. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 74,91 dan 63,33, dengan standar deviasi masing-masing 10,92 dan 11,52. Berdasarkan uji t satu pihak diperoleh hasil pengujian hipotesis thitung > ttabel yaitu 5,41 > 1,69 pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari data yang diperoleh maka Ha diterima yang berarti ada Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus di Kelas X SMA Negeri 1 Habinsaran T.A.2012/2013.
vi
DAFTAR ISI
halaman
Lembar Pengesahan i
Abstrak ii
Kata Pengantar iii
Daftar isi v
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel viii
Daftar Lampiran ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Ruang Lingkup Masalah 4
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1.Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Hasil Belajar 7
2.1.3 Aktivitas Belajar 8
2.1.4 Model Pembelajaran Konvensional 9
2.1.5 Pembelajaran kontruktivisme 15
2.1.6 Model pembelajaran Learning Cycle 11
2.1.7 Kinematika Gerak Lurus 16
2.1.7.1. Kinematika Partikel 16
2.1.7.2. Jarak dan Perpindahan 17
2.1.7.3. Kelajuan dan Kecepatan 18
2.1.7.4. Kelajuan Rata-rata dan Kecepatan Rata-rata 19 2.1.7.5. Kelajuan sesaat dan Kecepatan sesaat 19 2.1.7.6. Perlajuan dan Percepatan 20
2.1.7.7. Gerak Lurus Beraturan 21
2.1.7.8. Gerak Lurus Berubah Beraturan 23 2.1.7.9. Aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan 24
2.2.Kerangka Konseptual 28
2.3.Hipotesis 29
BAB III METODE PENELITIAN 30
3.1.Lokasi Penelitian 30
3.2.Populasi dan Sampel 30
vii
3.4.Jenis dan Desain Penelitian 31
3.5.Instrumen Penelitian 32
3.6.Lembar Observasi 33
3.7.Prosedur Penelitian 34
3.8.Teknik Analisis Data 35
3.8.1. Menentukan Nilai rata-rata dan Simpangan 35
3.8.2. Melakukan Uji Normalitas 35
3.8.3. Melakukan Uji Homogenitas 36
3.8.4. Uji Hipotesis 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1. Pengolahan dan Analisa Data 39
4.1.2. Pengujian Analisa Data 40
4.1.3. Observasi 42
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 43
BAB V KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 46
5.1 Kesimpulan 46
5.2 Saran 46
ix
DAFTAR TABEL
halaman Tabel 2.1 Kegiatan proses pembelajaran dengan Learning Cycle 14 Tabel 2.2 Persamaan-persamaan pada GLBB 26
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 31
Tabel 3.2 Tabel spesifikasi tes hasil belajar pada materi pokok
Kinematika Gerak Lurus 34 Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 39 Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 39 Tabel 4.3 Nilai rata-rata dan simpangan baku 40 Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas kedua kelompok sampel 40 Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas kedua kelompok sampel 40 Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Pretes 41 Tabel 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Postes 41 Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa 42 Tabel 4.9. Nilai hasil belajar yang dihubungkan dengan aktifitas
siswa dengan kategori “Amat Baik” 44 Tabel 4.10. Nilai hasil belajar yang dihubungkan dengan aktifitas
siswa dengan kategori “cukup baik” 45 Tabel 4.11. Nilai hasil belajar yang dihubungkan dengan aktifitas
siswa dengan kategori “kurang baik” 45
x
DAFTAR LAMPIRAN
halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 50 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 60
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa I 71
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa II 77
Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian 86 Lampiran 6 Instrumen Penelitian 95
Lampiran 7 Validitas Instrumen Tes 100
Lampiran 8 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 126 Lampiran 9 Tabulasi Jawaban Pretes Kelas Kontrol 127 Lampiran 10 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Eksperimen 128 Lampiran 11 Tabulasi Jawaban Postes Kelas Kontrol 129 Lampiran 12 Data Hasil Belajar Siswa 130 Lampiran 13 Perhitungan Statistika Dasar 133 Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Data 135 Lampiran 15 Perhitungan Uji Homogenitas Data 142 Lampiran 16 Perhitungan Uji Hipotesis 144 Lampiran 17 Lembar Observasi Aktifitas 148
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia dimana kualitas sumber daya manusia tersebut bergantung pada kualitas
pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam
pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik sumber daya manusia
ke arah positif,baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Pelaksanaan
pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar di kelas. Proses belajar
mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan sangat
memperihatinkan. Berdasarkan data dari Educational For All (EFA), indeks
pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia
menurun. Jika tahun lalu Indonesia berada di peringkat ke-65, tahun ini merosot di
peringkat ke-69. (Kompas 03 Maret 2011 dalam
http://cetak.kompas.com/read/2011/03/03/04463810/peringkat.pendidikan.indones
ia.turunl diakses pada Selasa 17-04-2012)
Rendahnya pendidikan Indonesia dapat dilihat dari rendahnya hasil belajar
siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang selalu
memiliki nilai terendah dan paling ditakuti siswa adalah mata pelajaran fisika.
Kenyataan ini sesuai dengan hasil studi pendahuluan peneliti ketika
melaksanankan obsrvasi lapangan di SMA Negeri I Habinsaran diperoleh data
hasil belajar fisika siswa yang pada umumnya masih rendah yaitu rata-rata 65
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan dicapai adalah 70.
Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa tidak mencapai kriteria yang
diharapkan. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap pelajaran fisika
merupakan pelajaran yang sulit, membosankan, banyak menghafal rumus serta
2
Ada banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar ini, salah
satunya adalah proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa. Dalam
pembelajaran siswa bersifat hanya pendengar saja dan guru yang bersifat dominan
(teacher centered). Dominasi guru dalam pelajaran ini menyebabkan siswa lebih
banyak menunggu sajian dari guru daripada menemukan sendiri
pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan. Akibatnya siswa hanya
dapat menghafal tanpa mengerti apa yang dipelajari dan apa hubungannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut
di atas, seperti melakukan diskusi dan tanya jawab dalam kelas dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar fisika. Tetapi usaha itu belum
mampu merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran, karena siswa yang
menjawab pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja.
Sedangkan siswa yang lain hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang
disampaikan temannya. Usaha lain yang dilakukan guru adalah dengan
melaksanakan pembelajaran dalam setting kelompok kecil. Akan tetapi siswa
lebih banyak bekerja sendiri-sendiri dalam menyelesaikan soal-soal yang
diberikan guru. Kenyataan ini menunjukkan bahwa usaha-usaha yang telah
dilakukan guru tampaknya belum membuahkan hasil optimal dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah di atas
adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Dengan aktifnya siswa dalam pembelajaran maka pembelajaran akan lebih
bermakna karena siswa secara langsung diajak untuk mengkonstruksi
pengetahuan tersebut. Disini penulis menawarkan sebuah model pembelajaran
yaitu model pembelajaran Learning Cycle. Learning Cycle adalah suatu cara
untuk mengkonstruksikan pengetahuan baru dari pengetahuan yang lama yang
sudah dimiliki siswa dimana model pembelajaran Learning Cycle ini terdiri dari
rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasikan sedemikian rupa
3
kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan
berperan aktif (Dasna, 2009)
Model ini telah diteliti oleh Nainggolan (2011), mahasiswa jurusan
pendidikan fisika Universitas Negeri Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukannya, ia menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran ini,
hasil belajar fisika meningkat dimana sebelum diterapkannya model pembelajaran
Learning Cycle nilai rata pretes kelas eksperimen adalah 24,12 dan nilai
rata-rata kelas kontrol adalah 24,67. Namun setelah model ini diterapkan diperoleh
hasil postes kelas eksperimen 64,53 dan nilai rata-rata kelas kontrol 51,64. Maka
dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle
dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Tetapi penelitian ini
masih memiliki kelemahan yaitu selama pembelajaran masih ada siswa yang
kurang tertarik dengan pengajaran konsep karena telah terbiasa mengerjakan
soal-soal perhitungan selama pembelajaran fisika dan masih banyak siswa yang kurang
aktif dalam setiap fase model pembelajaran Learning Cycle sehingga alokasi
waktu yang telah ditentukan di dalam RPP tidak terpenuhi.
Kelemahan – kelemahan peneliti sebelumnya menjadi pelajaran bagi
peneliti selanjutnya untuk mengadakan perbaikan sehingga hasil belajar siswa
lebih meningkat lagi. Upaya yang akan dilakukan peneliti untuk mengatasi
kelemahan di atas adalah dengan memberikan model pembelajaran Learning
Cycle, sehingga siswa lebih mudah menguasai konsep kinematika gerak lurus.
Selain itu juga peneliti akan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa lebih mudah
mengerjakannya, dengan demikian alokasi waktu yang telah direncanakan dalam
RPP akan terpenuhi.
Berdasarkan uraian masalah di atas maka, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Learning
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat identifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar sisiwa masih rendah
2. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit,
membosankan, banyak menghafal rumus serta kurang menyentuh kehidupan
sehari-hari siswa
3. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga yang menjawab
pertanyaan guru cenderung didominasi oleh beberapa orang saja
4. Metode dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
5. Proses pembelajaran yang tidak berpihak pada siswa.
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian yang dilakasanakan dapat lebih optimal, maka ruang lingkup
materi yang dibahas dibatasi, Oleh sebab itu, pada penelitian ini batasan
masalahnya adalah:
1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Habinsaran kelas X semester 1
T.A. 2012/2013.
2. Materi pokok yang akan diajarkan adalah Kinematika Gerak Lurus
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Learning
Cycle.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester
1 SMA Negeri 1 Habinsaran semester I T.A. 2012/2013?
2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester
5
3. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Cycle?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X
Semester 1 SMA Negeri 1 Habinsaran T.A. 2012/2013
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus di kelas X Semester
1 SMA Negeri 1 Habinsaran T.A. 2012/2013
3. Untuk mengetahui bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:
1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model Learning
Cycle yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
2. Sebagai bahan informasi bagi guru, khususnya guru fisika untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Kinematika Gerak Lurus
3. Sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian lebih
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
Setelah dilakukan tabulasi, perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh
beberapa kesimpulan antara lain:
1. Ada pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar fisika
siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Habinsaran tahun ajaran 2012/2013
sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 32,55 dan setelah diberi
perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 63,33.
2. Ada pengaruh model pembelajaran Learning cycle terhadap hasil belajar
fisika siswa kelas X semester I SMA Negeri 1 Habinsaran tahun ajaran
2012/2013 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 32,98 dan
setelah diberi perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 74,91.
3. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktifitas belajar siswa
setelah menerapkan model pembelajaran Learning cycle aktivitas belajar
siswa mengalami peningkatan, pada pertemuan I 61% dan pertemuan II 77%.
Melalui data observasi aktivitas belajar siswa untuk model tersebut dapat
disimpulkan bahwa rata-rata siswa yang aktif dalam memperoleh hasil belajar
yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang aktif pada saat
pembelajaran.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai
beberapa saran:
1. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu kondisi kelas sulit
47
peluang bagi beberapa siswa untuk ribut sehingga mengganggu kerja
kelompok yang lain, disarankankan kepada peneliti yang tertarik melakukan
penelitian sejenis agar menyesuaikan jumlah kelompok siswa terhadap
observer yang dibutuhkan.
2. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu alokasi waktu yang
terbatas sehingga LKS siswa tidak sepenuhnya terisi dan hasil diskusi
kelompok tidak dapat dikomunikasikan di depan kelas, disarankankan kepada
peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis agar mengatur
pengalokasian waktu yang tepat agar apa yang telah dirancang di Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dapat berjalan dengan tepat.
3. Dalam penelitian ini peneliti menghadapi kendala yaitu kondisi siswa yang
kurang aktif pada tahap eksplorasi, explanation, dan elaborasi, kepada
peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis disarankan
menyampaikan terlebih dahulu pentingnya aktivitas yang baik disetiap tahap
pembelajaran ini agar siswa belajar dengan baik, aktif dan kreatif sehingga
80
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif.
Jogjakarta : Diva Press
Dalyono, Wisnu.(2006) Faktor – faktor dalam pembelajaran. http:// repository.
upi.edu/ operator/ upload/sc1051_055833_chapter2.pdf Diakses 12
Desember 2012
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Faried. 2007. Proses Pembelajaran. Yogyakarta : Andi
Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan . Yogyakarta : Kanisius
Kunandar. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Mulyasa. 2007. Profesionalisme Guru Indonesia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sadiman. 2007. Media Pendidikan. Jakarta : Raja grafindo Persada.
Sardiman A.M. 2003. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sardiman, A.M. 2011. Tugas dan Peranan Guru.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2198333-tugas-dan-peranan-guru/.Diakses 23 mei
2012
Sinaga, Asli. 2010. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Pelajaran 2010/2011. Medan : FMIPA UNIMED.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rienika Cipta.
81
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudjana. 2009. Evaluasi Hasil belajar. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Usman, T. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Andi