KEDUDUKAN SAKSI MAHKOTA (KROONGETUIGE) DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DI Kedudukan Saksi Mahkota (Kroongetuige) Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan Di Persidangan.
Teks penuh
Dokumen terkait
lfur.!b4ldrtuturlruss'irm
Kedudukan saksi mahkota dihadapan jaksa penuntut umum pada saat persidangan memang diakui namun tidak ada ketentuan hukum secara tertulis, penuntut umum menggunakan saksi mahkota
KEDUDUKAN HUKUM TERHADAP SAKSI MAHKOTA DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA.. Diajukan oleh
Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut: Pada dasarnya didalam praktik keberadaan kedudukan hukum Saksi Mahkota dalam tatanan Sistem Peradilan Pidana dianggap
Berdasarkan hal tersebut, maka pengajuan saksi mahkota sebagai alat bukti dalam perkara pidana didasarkan pada kondisi-kondisi tertentu., yaitu dalam hal adanya perbuatan
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa dalam praktik peradilan di Indonesia, saksi mahkota telah menimbulkan adanya pro kontra, perkara pidana yang menggunakan saksi
Hasil penelitian ditemui bahwa saksi penyidik atau saksi verbalisan tidak dapat menjadi saksi dalam persidangan karena saksi penyidik atau saksi verbalisan tidak
Untuk saksi mahkota yang betul-betul sebagai pelaku tindak pidana, maka pemberian mahkotanya berupa pembebasan dari tuntutan berdasarkan asas oportunitas