• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA

Studi Kasus : Kelas XII di SMK N 1 Sukabumi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh

Andi Siswoko

0905560

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA

Studi Kasus : Kelas XII di SMK N 1 Sukabumi

Oleh Andi Siswoko

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

© Andi Siswoko 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

ANDI SISWOKO

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Studi Kasus : Kelas XII di SMK N 1 Sukabumi

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr. Sri Handayani, M.Pd. NIP. 19660930 199703 2 001

Pembimbing II,

Diah Cahyani, S.T., M.T. NIP. 19770919 200801 2 014

(4)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Bandung

(5)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA Studi Kasus : Kelas XII di SMK N 1 Sukabumi

Andi Siswoko: NIM. 0905560

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil interaksi sosial kelas siswa kelas XII di SMK N 1 Sukabumi, mengetahui pofil prestasi belajar siswa kelas XII di SMK N 1 Sukabumi, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh interaksi sosial kelas terhadap prestasi belajar siswa.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan pada fenomena yang terjadi saat ini. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik nonprobability sampling dengan cara sampling purposive yang menghasilkan sebanyak 35 siswa kelas XII TGB sebagai sampel penelitian. Analisis penelitian menggunakan statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel yang telah ditetapkan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket untuk mengukur nilai variabel interaksi sosial dan dokumentasi untuk mengukur nilai variabel prestasi belajar.

Hasil analisis koefisien korelasi menunjukkan bahwa antara interaksi sosial kelas dan prestasi belajar siswa kelas XII TGB di SMKN 1 Sukabumi memiliki tingkat korelasi sebesar 0,366 yang tergolong lemah, dengan besar Koefisien Determinasi (KD) sebesar 13,40%. Analisis hipotesis menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara interaksi sosial terhadap prestasi belajar siswa. Dari hasil kategorisasi interaksi sosial kelas XII TGB SMKN 1 Sukabumi masuk ke dalam kategori cukup baik dengan persentase 34.29% dan untuk prestasi belajar siswa masuk ke dalam kategori baik dengan persentase 42.56%.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara interaksi sosial kelas terhadap prestasi belajar siswa kelas XII TGB di SMK N 1 Sukabumi. Dengan demikian, peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan melatih siswa untuk berinteraksi sosial dengan baik.

(6)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH

INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR, Studi kasus SMK N 1 Sukabumi ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Maret 2014 Yang membuat pernyataan,

(7)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim. Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan ditiap kesempitan yang ia hadirkan dalam setiap langkah pengerjaan penelitian ini. Sebagaimana dalam janji Nya “...Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang Diberikan Allah

kepadanya. Allah kelak akan Mendatangkan kemudahan setelah kesempitan” (At

Thalaq, 65 : 7). Selain pada Surah At Thalaq 65:7, Allah SWT juga telah memberi kesegaran ditiap dahaga dalam pengerjaan penelitian ini pada Surah Al Insyirah, 95:5-6, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitas ada kemudahan. Sesungguhnya

sesudah kesulitan ada kemudahan”. Atas janji itulah penulis mampu menguatkan

diri, menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik mungkin walau dalam pengerjaannya penulis banyak menemukan kendala dan halangan.

Telah lama penulis tertarik dengan bidang kajian psikologi. Sejak Sekolah Menengah Atas (SMA), penulis menemukan keberagaman tingkah laku siswa dalam berinteraksi, bersosialisasi, dan bagaimana itu semua akan berpengaruh terhadap masa depan mereka dalam skala waktu panjang, atau terhadap prestasi belajar mereka dalam waktu dekat. Penulis sendiri merasa tergolong ke dalam siswa yang kurang pandai bergaul semasa SMA maupun ketika kuliah. Syukurlah, ketika pengajuan proposal penelitian, penulis dibolehkan untuk meneliti tentang interaksi sosial yang terjadi pada siswa SMA, walau latar belakang penulis di bangku kuliah yang kurang mendukung untuk penelitian berbasis psikologi.

(8)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Terselesaikannya penelitian ini tentu atas bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu penulis bermaksud mengucapkan terimakasih khusus secara mendalam kepada:

1. Ibu Dr. Sri Handayani, M.Pd., selaku dosen pembimbing I 2. Ibu Diah Cahyani, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing II

Terimakasih atas segala bimbingan, kritik dan saran yang membangun, serta waktu yang diluangkan. Semoga ilmu yang bermanfaat ini mampu memberi syafaat bagi kita semua di Hari Akhir nanti.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI, Ibu Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T.

4. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur

Harapan penulis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur pada khususnya, dan seluruh Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia pada umumnya. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya berharap penelitian selanjutnya dengan topik serupa dapat mengambil pelajaran dan tidak mengulang kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini.

(9)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Manusia sebagai mahkluk sosial pada hakikatnya membutuhkan bantuan individu lain untuk menyelesaikan permasalahan atau untuk bertahan hidup. Contoh kasus, terselesaikannya penelitian ini oleh penulis tentu atas bantuan dari banyak pihak lain, oleh karena itu penulis bermaksud mengucapkan terimakasih mendalam kepada:

1. Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia yang tak ternilai, kemudahan ditiap kesulitan, cahaya dibalik kegelapan, dan ketenangan ditiap kecemasan. Serta Baginda Rosulullah Muhammad SAW, semoga shalawat dan salam selalu tercurah, dan semoga kita semua termasuk hamba yang diberi syafaat di Hari Akhir nanti.

2. Kepada kedua orang tua, (Alm) Ibu Salimpen, dan Ayahanda Sarwin Achmad Dianto. Terimakasih atas kasih sayang dan doa serta ridhomu. Ku persembahkan karya sederhana ini untuk kalian. Semoga ilmu yang bermanfaat dan segala amalanku menjadi syafaat bagimu.

3. Kakak ku, Sumiani Lestari, S.E., dan suami Awaluddin Agung Prabowo, S.E., terimakasih atas dukungan finansial yang tak pernah putus, bimbingan dan kasih sayang yang tak pernah hilang, serta keponakan

yang menjadi semangatku pulang.

4. Calon istriku (Insyaallah) Fitri Apriarnis yang telah memberi dukungan yang tiada henti, dorongan siang dan malam untuk segera menyelesaikan

(10)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini, dan atas semangat yang tiada padam, Tanpa dirinya, entah sampai kapan penulis tetap menjadi mahasiswa.

5. Teman-teman Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang tidak mungkin

disebutkan satu-persatu, terkhusus kepada Kolega GEPENG, terimakasih atas empat setengah tahun terindah yang kalian berikan. Semoga, masa depan cerah milik kita.

6. Teman-teman “kost tempe 27” yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Terkhusus kepada Tulus Muhardiman, Rizki Arnas, Tono Haryono, Erwin Feriawan, dan Reza Faisal, terimakasih atas tiap malam termanis, dan kenangan yang tak terlupakan. Semoga sukses menjadi pribadi pengemban bangsa.

7. Teman-teman ALTEN FC di Tridaya IV Bekasi, terimakasih atas doa dan dukungan kalian, terkhusus kepada Agriando Tarigan, S.E., dan Yani Kumalasari.

8. Warung Tegal (Warteg) Bahari yang telah setia memasak nasi pulen ter-enak, serta urab daun singkong tergurih sepanjang Jln. Gegerkalong. 9. Ibu “kost tempe 27” terimakasih atas pengertian dan kelapangan dada

menerima saya yang gemar merepotkan di rumahnya. Maaf atas ketidak disiplinan saya selama ini. Semoga sehat dan panjang umur.

Karena keterbatasan waktu dan daya ingat, penulis hanya mengucapkan terimakasih kepada segelintir orang saja. Terlepas dari itu, tanpa mengurangi rasa hormat, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang tidak mampu disebutkan. Dengan penuh keyakinan, nama kalian tetap tertulis dalam

(11)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA Studi Kasus : Kelas XII di SMK N 1 Sukabumi

Andi Siswoko: NIM. 0905560

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil interaksi sosial kelas siswa kelas XII di SMK N 1 Sukabumi, mengetahui pofil prestasi belajar siswa kelas XII di SMK N 1 Sukabumi, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh interaksi sosial kelas terhadap prestasi belajar siswa.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan pada fenomena yang terjadi saat ini. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik nonprobability sampling dengan cara sampling purposive yang menghasilkan sebanyak 35 siswa kelas XII TGB sebagai sampel penelitian. Analisis penelitian menggunakan statistik untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel yang telah ditetapkan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket untuk mengukur nilai variabel interaksi sosial dan dokumentasi untuk mengukur nilai variabel prestasi belajar.

(12)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa. Dari hasil kategorisasi interaksi sosial kelas XII TGB SMKN 1 Sukabumi masuk ke dalam kategori cukup baik dengan persentase 34.29% dan untuk prestasi belajar siswa masuk ke dalam kategori baik dengan persentase 42.56%.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara interaksi sosial kelas terhadap prestasi belajar siswa kelas XII TGB di SMK N 1 Sukabumi. Dengan demikian, peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan melatih siswa untuk berinteraksi sosial dengan baik.

Kata Kunci: Interaksi Sosial Kelas, Prestasi Belajar, SMK N 1 Sukabumi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 2

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Perumusan Masalah ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 3

(13)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS ... 5

A. Landasan Teori ... 5

1. Definisi Interaksi Sosial ... 5

2. Teori Interaksi Sosial Menurut George C. Homans. ... 7

3. Latar Belakang Interaksi Sosial ... 9

4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial ... 11

5. Faktor-faktor yang Melandasi Berlangsungnya Interaksi Sosial ... 13

6. Definisi Prestasi Belajar ... 15

7. Faktor-faktor yang Memengaruhi Prestasi Belajar ... 16

8. Kategori Prestasi Belajar ... 18

B. Kerangka Berfikir ... 22

C. Asumsi/Anggapan Dasar ... 23

D. Hipotesis ... 24

E. Penelitian Sejenis ... 24

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 26

A. Metode Penelitian ... 26

B. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 26

1. Variabel Penelitian ... 26

2. Paradigma Penelitian ... 27

C. Data dan Sumber Data ... 28

1. Data ... 28

2. Sumber Data ... 28

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

1. Populasi Penelitian ... 28

2. Sampel Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 29

1. Instrumen Interaksi Sosial ... 30

2. Instrumen Prestasi Belajar ... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ... 33

1. Angket ... 33

2. Dokumentasi ... 33

(14)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Pengujian Instrumen ... 35

1. Uji Validitas Instrumen Uji Coba ... 35

2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba ... 36

3. Uji Normalitas Data ... 37

4. Uji Linearitas ... 38

I. Teknik Analisis Data ... 40

1. Uji Korelasi ... 40

2. Uji Regresi ... 42

3. Menghitung Koefisien Determinasi ... 42

4. Pengujian Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 45

A. Deskripsi Data ... 45 Prestasi Belajar Siswa Kelas XII SMK N 1 Sukabumi ... 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

1. Interaksi Sosial Kelas XII di SMK N 1 Sukabumi ... 53

2. Prestasi Belajar Siswa Kelas XII di SMK N 1 Sukabumi ... 58

3. Pengaruh Interaksi Sosial Kelas terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII SMK N 1 Sukabumi ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

1. Bagi Sekolah ... 64

2. Tenaga Pendidik ... 64

3. Bagi Siswa ... 65

(15)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 66

LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Jumlah Populasi Kompetensi Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014 ... 28

3.2. Blue Print Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Interaksi Sosial Berdasarkan Teori George C. Homans ... 31

3.3. Kategori Jawaban dan Nilai Skala Interaksi Sosial ... 32

3.4. Skala Interval Kategorisasi Data Variabel X ... 34

3.5. Skala Interval Kategorisasi Data Variabel Y ... 34

3.6. Daftar Item Valid dan Item Tidak Valid ... 36

(16)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8. Kriteria Uji Normalitas Metode Shapiro Wilk ... 38

3.9. Kriteria Uji Linearitas Tabel Anova ... 39

3.10. Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ... 40

3.11. Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi Secara Kasar ... 41

4.1. Skor Mentah Variabel X dan Y ... 47

4.2. Kategorisasi Data Variabel X ... 48

4.3. Kategorisasi Data Per-Aspek dari Variabel X ... 49

4.4. Kategorisasi Data Variabel Y ... 51

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Proses Penyusunan Kerangka Berfikir untuk Merumuskan Hipotesis ... 22

3.1. Paradigma Penelitian ... 27

3.2. Teknik Sampling Purposive ... 29

4.1. Grafik Persentase Interaksi Sosial Kelas XII TGB SMK N 1 Sukabumi ... 49

(17)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3. Diagram Persentase Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Prestasi Belajar ... 53

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Tugas Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi  Dosen Pembimbing I (satu)

 Dosen Pembimbing II (dua)

2. Lembar Asistensi

(18)

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Instrumen Penelitian (Angket)

 Instrumen Uji Coba  Instrumen Penelitian

4. Skor Mentah

 Skor Mentah Variabel X  Skor Mentah Variabel Y

5. Hasil Pengujian Instrumen  Output Uji Validitas  Output Uji Reliabilitas  Output Uji Normalitas  Output Uji Linearitas 6. Hasil Analisis Data

 Output Uji Korelasi  Output Uji Regresi

(19)

1

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan prestasi belajar siswa didukung oleh adanya faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dari motivasi belajar, seperti yang dikatakan Ahmadi (2007: 130) bahwa, “ada dua faktor yang memengaruhi prestasi akademik seseorang, yaitu faktor internal/pribadi dan eksternal/lingkungan.” Faktor internal yang berupa inteligensi, menurut W. Stern (Ahmadi & Supriyono, 2004: 32); “Intelegensi adalah suatu daya jiwa untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat di dalam situasi yang baru”. Peserta didik dengan taraf inteligensi yang tinggi diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki taraf intelegensi yang lebih rendah. Namun intelegensi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan prestasi akademik karena masih ada faktor lainnya seperti motivasi dan kepribadian serta faktor eksternal seperti bentuk interaksi sosial baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

Interaksi sosial yang termasuk ke dalam faktor eksternal yang memengaruhi prestasi belajar adalah suatu bentuk hubungan antara individu dengan individu lainnya, dimana individu pertama menyesuaikan dirinya dengan individu lain, dan yang lain terhadap yang pertama (Gerungan, 2009 : 62). Interaksi sosial antar anggota kelompok haruslah berjalan dengan baik agar tujuan dari kelompok tersebut dapat tercapai sempurna.

Sebagaimana dikemukakan oleh Idi (2011 : 117) Interaksi sosial yang positif dapat menciptakan terjadinya kerjasama yang pada akhirnya mempermudah terjadinya asimilasi (pembauran). Interaksi sosial anak didik di sekolah, baik berupa interaksi antarindividu (anak didik), individu dengan kelompok (anak didik), dan kelompok dengan kelompok di sekolah, diharapkan akan mengarah pada interaksi edukatif.

(20)

2

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengalaman Lapangan) di SMK N 1 Sukabumi sebagai bagian dari kurikulum yang harus dipenuhi. Selama menjalankan tugas sebagai guru di SMK N 1 Sukabumi inilah ditemukan banyak kasus, salah satunya adalah keunikan tiap-tiap

siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya dalam hal ini kelasnya. Selama itu pula, ada kecenderungan yang unik dari tiap-tiap siswa yaitu; terbentuknya siswa yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman disisi lain ada pula siswa yang memiliki kecenderungan untuk menyendiri dan tidak mudah bergaul.

Selama menjalani tugas sebagai guru PPL di SMK N 1 Sukabumi, penulis melihat adanya temuan berupa kecenderungan siswa untuk membuat komunitas atau kelompok diantara teman sekelas. Setidaknya terbentuk dua sampai tiga komunitas di dalamnya, Mereka memiliki kecenderungan untuk mengakrabkan diri sesama anggota komunitas, hanya ingin bergaul dengan sesama anggotanya saja. Temuan lainnya adalah terdapat beberapa siswa yang memiliki prestasi belajar yang kurang memuaskan, seperti pencapaian tugasnya jauh dibelakang dibanding teman-temannya, hingga nilai yang juga dibawah siswa lainnya.

Berangkat dari pengalaman di atas, dari berbagai temuan akan beragamnya kecenderungan siswa atau peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan kelasnya, dan perbedaan prestasi yang mereka dapatkan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Interaksi Sosial Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Studi kasus : Kelas XII di SMK Negri 1 Sukabumi. Kompetensi kejuruan Teknik Gambar Bangunan (TGB).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat diindentifikasi permasalahan dari interaksi sosial kelas adalah sebagai berikut :

1. Terdapat siswa yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk bersosialisasi.

(21)

3

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori dan agar penelitian dapat dapat menghasilkan hasil yang lebih mendalam maka penelitian dibatasi oleh

beberapa variabel saja. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Interaksi sosial kelas yang dimaksud adalah hubungan antara siswa dengan siswa lainnya dalam kelas yang sama.

2. Interaksi antara siswa yang dimaksud adalah selama siswa berada di lingkungan sekolah (selama jam sekolah).

3. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran RAB (Rencana Anggaran Biaya).

4. Objek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMK N 1 Sukabumi.

D. Perumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum interaksi sosial kelas XII di SMKN 1 Sukabumi ?

2. Bagaimana gambaran umum prestasi belajar siswa kelas XII SMKN 1 Sukabumi ?

3. Seberapa besar pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi sosial kelas terhadap prestasi belajar siswa kelas XII SMKN 1 Sukabumi?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran umum interaksi sosial kelas siswa kelas XII di SMKN 1 Sukabumi.

2. Untuk mengetahui gambaran umum prestasi belajar siswa kelas XII SMKN 1 Sukabumi.

(22)

4

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut :

1. Bagi masyarakat ilmiah atau pihak-pihak lain khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan informasi terutama dalam mengkaji topik-topik yang berhubungan dengan interaksi sosial yang terjadi dalam suatu kelompok belajar.

2. Bagi praktisi pendidikan atau pengajar, dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk bisa memahami siswa sehingga dapat menentukan langkah yang sesuai untuk membimbing mereka.

3. Bagi siswa, sebagai bentuk kontribusi agar dapat memberi evaluasi dalam berinteraksi antar sesama anggota siswa didalam kelas. 4. Bagi peneliti, sebagai pengetahuan yang berkaitan dengan objek

(23)

26

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2012 : 6) Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya, penelitian kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metoda kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antarvariabel yang diteliti.

Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi. Maka dari itu, fenomena yang diangkat pada penelitian ini yaitu mengenai pengaruh interaksi sosial kelas terhadap prestasi belajar.

Untuk memperoleh data yang objektif, maka digunakan dua bentuk penelitian, yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, membaca dan menganalisa buku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas.

2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian untuk

memperoleh data-data lapangan langsung dengan cara mendatangi langsung tempat penelitian.

B. Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

(24)

27

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel independen/bebas (variabel yang bersifat memengaruhi) dan dependen/terikat (dipengaruhi). Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian kuantitatif ini adalah:

1. Variabel bebas (X): Interaksi sosial kelas 2. Variabel terikat (Y): Prestasi belajar

2. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian pada penelitian ini adalah jenis paradigma sederhana, dimana terdapat satu variabel independen (interaksi sosial), dan satu variabel dependen (prestasi belajar). Gambaran paradigma penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

: Arah penelitian

: Lingkup Penelitian

(25)

28

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang diperlukan dalampenelitian ini adalah data kuantitatif, dengan

jenis data berupa:

a. Variabel X mengenai Interaksi sosial kelas yang terdapat di SMKN 1 Sukabumi.

b. Variabel Y mengenai prestasi belajar siswa di SMKN 1 Sukabumi.

2. Sumber Data

Sumber data yang paling utama dalam penelitian ini adalah: a. Siswa di SMK N 1 Sukabumi.

b. Dokumentasi guru mata pelajaran.

c. Teori-teori yang berkaitan dengan interaksi sosial dan prestsi belajar.

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK Negeri 1 Sukabumi, dengan kompetensi kejuruan Teknik Gambar Bangunan (TGB) kelas X TGB, XI TGB, dan XII TGB. Adapun seluruh populasi berjumlah 103 siswa. Seperti terlihat pada tabel berikut:

Tahun Ajaran Kelas Jumlah siswa

2012/2013 XII TGB 35

XI TGB 34

X TGB 34

Jumlah 103

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Kompetensi Kejuruan Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Sukabumi

(26)

29

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sampel Penelitian

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling dengan cara sampling purposive. Pengertian dari

nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan sampling purposive adalah cara pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. (gambar 3.1). (Sugiyono, 2012 : 120)

Sampel dalam penelitian ini, yaitu kelas XII TGB SMKN 1 Sukabumi dengan jumlah 35 orang. Hal ini dipilih setelah menimbangkan jumlah dari kelas XII TGB yang relatif banyak serta dianggap setiap anggota dari kelas tersebut telah saling mengenal satu sama lain dalam jangka waktu yang relatif panjang.

E. Instrumen Penelitian

Untuk menguji hipotesis, diperlukan data yang benar, cermat, serta akurat karena keabsahan hasil pengujian hipotesis bergantung kepada kebenaran dan ketepatan data. Sedangkan kebenaran dan ketepatan data yang

diperoleh bergantung kepada alat pengumpul data yang digunakan (instrumen) serta sumber data. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu, variabel independen/bebas (interaksi sosial kelas) dan variabel dependen/terikat (prestasi belajar).

Populasi homogen/

relatif homogen

Sampel representaatif

(27)

30

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Instrumen Interaksi Sosial

Untuk mengukur nilai variabel independen/bebas dalam penelitian ini yang berupa interaksi sosial, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa

pengukuran skala sikap. Penyusunan skala sikap pada teknik angket menggunakan Skala Likert berupa lembaran pilihan ganda. Skala Likert dipilih dengan pertimbangan bahwa pengukuran dengan skala ini memiliki reliabilitas tinggi dalam mengukur persepsi manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu.

Instrumen yang akan mengukur interaksi sosial (variabel X) dalam penelitian ini terdiri dari enam aspek yaitu; (1) Motif/tujuan yang sama, (2) Suasana emosional yang sama, (3) Interaksi/aksi, (4) Segitiga interaksi sosial, (5) Sistem Eksternal, (6) Sistem internal. Seluruh aspek dalam instrumen ini berasal dari teori George C. Homans yang selanjutnya disintesis dengan teori yang menunjang aspek-aspek tersebut, dan diuraikan menjadi beberapa indikator.

(28)

31

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Aspek Indikator Pernyataan Ʃ Nomor

Item

Menjalin hubungan dan bekerja sama dengan teman yang

(29)

32

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiap aspek yang dikemukakan dalam variabel interaksi sosial ini

terdapat item-item pernyataan favorable (positif) dan item-item pernyataan

unfavorable (negatif). Pernyataan favorable adalah pernyataan yang

mencerminkan kecenderungan perilaku tersebut, sementara pernyataan unfavorable merupakan pernyataan yang tidak menunjukkan kecenderungan perilaku tersebut. Skala interaksi sosial ini mempunyai empat pilihan jawaban, yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP). Cara penilaian skala interaksi sosial ini menggunakan model skala Likert. Skor dalam setiap item favorable berkisar dari empat sampai dengan satu, sedangkan untuk item unfavorable bergerak dari satu sampai dengan empat. Kategori jawaban dan penilaian skala interaksi sosial dapat dilihat pada tabel berikut:

2. Instrumen Prestasi Belajar

Untuk mengetahui gambaran variabel dependen/terikat dalam penelitian ini yang berupa prestasi belajar, peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi. Menurut Arikunto (Lestari, 2011 : 55)

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.

Kategori Jawaban Favorable Unfavorable

Selalu 4 1

Sering 3 2

Jarang 2 3

Tidak Pernah 1 4

Tabel 3.3

(30)

33

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk melaksanakan penelitian dan memperoleh data, maka perlu ditentukan teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Angket

Angket adalah penyelidikan yang dilakukan dengan memberikan daftar pernyataan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang ditunjukkan kepada sejumlah besar manusia, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya dapat diketahui keadaan jiwa seseorang atau sekumpulan orang (Ahmadi dan Supriyono, 2004 : 20).

Angket akan diberikan kepada siswa kelas XII TGB yang dipilih sebagai sampel penelitian ini. Angket yang dibagikan berisi butir-butir pertanyaan yang akan mengukur nilai variabel independen/bebas (interaksi sosial kelas). Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket dengan alternatif jawaban yang sudah disediakan, jadi responden hanya diperkenankan memilih salah satu jawaban yang disediakan sesuai dengan preferensi personal mereka.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dipilih untuk mengukur nilai variabel dependen/terikat (prestasi belajar) dengan melihat hasil belajar siswa kelas XII TGB, yaitu dikumpulkan dengan melihat nilai harian, nilai ulangan, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS). Mata pelajaran yang diambil pada penelitian ini adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB).

G. Kategorisasi Data

(31)

34

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah yang dilakukan untuk mengkategorikan data variabel X adalah sebagai berikut:

1) Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari variabel X, serta

rata-rata dan simpangan baku dari sub variabel X. 2) Menentukan skala data sebagai berikut:

3) Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan kategorisasi data variabel dan kategorisasi data sub variabel.

Untuk mengkategorikan data variabel Y digunakan cara yang berbeda dengan variabel X. Data variabel Y dikonsultasikan dengan standar baku yang dimiliki SMK N 1 Sukabumi sebagai berikut:

Skala Data Kategori

> Xrata-rata + 1.5 SD Sangat Baik

Xrata-rata + 0.5 SD < Xrata-rata + 1.5 SD Baik

Xrata-rata – 0.5 SD < Xrata-rata + 0.5 SD Cukup Baik

Xrata-rata – 1.5 SD < Xrata-rata – 0.5 SD Kurang Baik

Xrata-rata – 1.5 SD Sangat Rendah

Skala Nilai Kategori

≥ 87,50 Sangat Memuaskan

82,50 ≤ < 87,50 Memuaskan

77,50 ≤ < 82,50 Baik

72,00 ≤ < 77,50 Cukup Baik

< 72,00 Rendah

Tabel 3.4

Skala Interval Kategorisasi Data Variabel X

Keterangan: Xrata-rata = Nilai rata-rata (median)

SD = Standar Deviasi

Tabel 3.5

(32)

35

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang telah dibuat diuji coba pada tanggal 19 Desember 2013 kepada 31 siswa kelas XI TGB SMA N 1 Sukabumi tahun ajaran

2013/2014. Pengujian instrumen uji coba dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas Instrumen Uji Coba

Hamzah dan Koni (2012 : 37) “Validitas berarti menilai apa yang

seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan suatu instrumen. Instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi, begitu pula sebaliknya”.

Pada penelitian ini pengujian validitas instrumen menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson) dengan bantuan software IBM SPSS Statistics version 21.0. Pengujian dilakukan dengan cara analisis butir sehingga perhitungannya merupakan perhitungan setiap item. Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga kritik dari rtabel dengan

taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%. Jika hasil yang diperoleh lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel) maka item tersebut dinyatakan valid, dan

sebaliknya jika hasil yang diperoleh lebih kecil dari rtabel (rhitung < rtabel) maka item

tersebut tidak valid (Raharjo, 2013 : 5).

Berdasarkan data yang didapat dari uji validitas diatas, hasil r hitung tiap-tiap item akan dibandingkan dengan nilai r tabel. Besar r tabel pada taraf signifikansi 95% untuk jumlah item sebanyak 40 adalah 0.312. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui item yang valid dan yang tidak valid. Pada

(33)

36

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item-item yang valid akan digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengukur interaksi sosial, yang kemudian hasilnya digunakan dalam proses pengolahan data. Sedangkan item-item yang tidak valid tidak diikut sertakan kedalam instrumen penelitian, karena pernyataan pada item yang tidak valid sudah terwakilkan oleh pertanyaan lain pada aspek yang sama.

2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba

Hamzah dan Koni (2012 : 37) “Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi

(keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang reliable (ajeg) memungkinkan

perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi”. Muslich (2011: 92)

“Instrumen dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila instrumen tersebut

dapat menghasilkan pengukuran yang ajeg. Keajegan/ketetapan di sini tidak

diartikan selalu sama, tetapi mengikuti perubahan secara ajeg”.

Untuk menguji instrumen interaksi sosial dalam penelitian ini, digunakan teknik formula Alpha Cronbach dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics version 21.0. Nilai koofisien reliabilitas (Alpha Cronbach) berkisar antara nol hingga satu. Nantinya parameter yang digunakan untuk menafsirkan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas instrumen. Menurut kriteria Gulidford (Lestari, 2011 : 61) koefisien reliabilitas Alpha Cronbach terbagi menjadi berikut:

Item Valid Item tidak Valid

r hitung > 0.312 r hitung < 0.312

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30,

31, 34, 35, 36, 37, 39

8, 10, 12, 18, 21, 22, 28, 32, 33, 38, 40 Tabel 3.6

(34)

37

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, pada instrumen interaksi sosial, didapatkan indeks reliabilitas sebesar 0.885 . Berdasarkan kriteria koofisien Alpha Cronbach pada tabel 3.7, besaran indeks tersebut menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

3. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan berdistribusi frekuensi normal atau tidak. Hal ini penting untuk menentukan jenis statistik yang nantinya akan digunakan untuk mengolah data. Jika data berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik, Sedangkan apabila data berdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik non parametrik (Sugiyono, 2012 : 241).

Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan metode uji Shapiro-Wilk, metode ini dipilih karena jumlah responden dalam penelitian ini kurang dari 50 subjek dan menggunakan jenis data interval (Fatmawati, 2013). Pengujian dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS Statistics version 21.0. Metode uji normalitas tersebut akan menghasilkan nilai Sig., besaran nilai tersebut yang nantinya akan dibandingkan dengan tingkat signifikansi (α) 5% yaitu 0.05 . Jika nilai Sig. > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, begitu pula jika nilai Sig. < 0.05, maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal (Matondang, 2012 : 6).

Kriteria Koefisien Reliabilitas α Sangat Reliabel > 0.900

Reliabel 0.700 - 0.900

Cukup Reliabel 0.400 - 0.700 Kurang Reliabel 0.200 - 0.400

Tidak Reliabel < 0.200

Tabel 3.7

(35)

38

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil perhitungan Sig. dengan metode Shapiro-Wilk diperoleh nilai variabel interaksi sosial sebesar 0.129 dan nilai variabel prestasi belajar sebesar 0.379 . Nilai probablilitas variabel interaksi sosial 0.129 > 0.05, begitu pula nilai variabel prestasi belajar 0.379 > 0.05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua variabel tersebut berdistribusi normal. Langkah selanjutnya yang digunakan dalam teknik statistik penelitian ini adalah statistik parametrik karena, kedua variabel berdistribusi normal.

4. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.

Widhiarso (2010 : 2), baik korelasi maupun regresi linier dibangun berdasarkan asumsi bahwa variabel-variabel yang dianalisis memiliki hubungan linier, strategi untuk memverifikasi hubungan linier tersebut dapat dilakukan dalam berbagai cara, misalnya bivariate plot (Azwar, 2000), linearity test dan curve estimation (SPSS Inc, 2007), atau analisis residual (Pedhazur & Kerlinger, 1982).

Dalam penelitian ini dilakukan uji linearitas menggunakan tabel ANOVA dengan bantuan software IBM SPSS Statistics version 21.0. Dengan menggunakan tabel ANOVA pada SPSS, akan dilihat nilai Sig. Linearity & Sig. Deviation from Linearity dari setiap variabel bebas dengan variabel terikat dibandingkan dengan tingkat signifikansi (α).

Kriteria

Nilai Probablilitas > 0.05 Berdistribusi normal Nilai Probablilitas < 0.05 Berdistribusi tidak normal

Tabel 3.8

(36)

39

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Sig. Linearity menunjukkan sejauh mana variabel bebas berbanding tepat di garis lurus. Apabila nilai Sig. Linearity lebih kecil dari tingkat signifikansi (α), maka regresi linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan

pengaruh antara variabel-variabel yang ada. Sedangkan nilai Sig. Deviation from Linearity menunjukkan selinier apa data yang dipergunakan. Apabila nilai Sig.

Deviation from Linearity lebih besar dari tingkat signifikansi (α), maka regresi

linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel yang ada (Widhiarso, 2010 : 4). Kriteria hubungan linier diatas dapat dijelaskan pada tabel 3.10 berikut, dengan menggunakan tingkat signifikansi (α) 5% atau 0.05.

Kriteria Sig. Deviation from

linearity

Nilai Probablilitas > 0.05 Berhubungan linier Nilai Probablilitas < 0.05 Berhubungan tidak linier

Sig. Linearity Nilai Probablilitas < 0.05 Berhubungan linier

Nilai Probablilitas > 0.05 Berhubungan tidak linier

Dari hasil perhitungan Sig. dengan tabel ANOVA (lihat lampiran) diperoleh nilai Sig. Linearity sebesar 0.025 dan nilai Sig. Deviation from Linearity sebesar 0.249. Nilai probablilitas nilai Sig. Linearity 0.025 < 0.05 , begitu pula Sig. Deviation from Linearity 0.249 > 0.05 , berdasarkan kriteria yang dijelaskan pada tabel 3.9 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel bebas (interaksi sosial) dan variabel terikat (prestasi belajar) berhubungan linier dan data yang dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi linier dengan cukup baik.

Tabel 3.9

(37)

40

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Teknik Analisis Data

1. Uji Korelasi

Teknik analisis korelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan atau korelasi antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, serta guna mengetahui kuat lemahnya hubungan antar dua variabel tersebut (Sudijono, 2009 : 188). Berdasarkan jenisnya, teknik analisis korelasi pada penelitian ini tergolong kepada Teknik Analisis Korelasional Bivariat karena hanya terdiri dari dua buah variabel. Dari hasil uji normalitas dan linearitas, diketahui bahwa seluruh data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan berhubungan linier, maka uji korelasi yang dipilih adalah uji Pearson Correlation. Penggunaan uji Pearson Correlation juga dikarenakan data yang digunakan pada penelitian adalah jenis data interval. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics version 21.0.

Ada dua langkah menginterpretasikan hasil dari Uji Pearson Correlation. 1.) Setelah diperoleh besarnya koefisien korelasi, maka koefisien korelasi tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel (korelasi tabel). Apabila koefisien korelasi lebih

dari rtabel (rhitung > rtabel) maka dapat dinyatakan bahwa kedua variabel memiliki

Koefisien korelasi rhitung > rtabel Korelasi signifikan

rhitung < rtabel Korelasi tidak signifikan

Sig. Nilai Probablilitas < 0.05 Korelasi signifikan

Nilai Probablilitas > 0.05 Korelasi tidak signifikan

Tabel 3.10

(38)

41

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara lain untuk menginterpretasikan hasil dari Uji Pearson Correlation adalah dengan memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi secara kasar (sederhana) seperti yang dijelaskan Sudijono (2009 : 193). Dalam

memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi, pada umumnya digunakan pedoman sebagai berikut:

Dari hasil analisis uji korelasi menggunakan metode Pearson Correlation, yang telah dilakukan dengan bantuan software IBM SPSS Statistics

version 21.0 diperoleh hasil korelasi/rhitung sebesar 0.366 dan besar Sig. 0.031.

Diketahui jumlah sampel sebanyak 35 responden, maka besar rtabel adalah 0.334.

Nilai probablilitas nilai korelasi 0.366 > rtabel=0.344 , begitu pula besar

Sig. 0.031 < 0.05 , dari kedua nilai di atas berdasarkan kriteria yang dijelaskan pada tabel 3.10 dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua variabel dalam penelitian kali ini memiliki korelasi yang signifikan. Bila nilai probablilitas dikonsultasikan berdasarkan kriteria pada tabel 3.11, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi antar variabel tergolong lemah atau rendah. Korelasi yang signifikan antar variabel menunjukkan adanya hubungan yang berarti antara variabel X dengan

variabel Y, dalam hal ini interaksi sosial kelas memiliki hubungan yang berarti dengan prestasi belajar siswa. Hasil perhitungan uji Pearson Correlation dapat dilihat pada lampiran.

Untuk mengetahui besar signifikansi antara variabel X dengan Y, dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menghitung Koefisien Determinasi (KD).

Interval Koefisien Interpretasi

(39)

42

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Regresi

Pada penelitian ini analisis regresi yang digunakan tergolong kedalam analisis regresi linier sederhana, karena hubungan antara variabel yang linier dan

hanya terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel bebas. Analisis regresi sederhana merupakan salah satu metode yang dapat dipakai sebagi alat inferensi statistik untuk menentukan pengaruh sebuah variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) (Sarwono, 2013 : 1).

Pengujian regresi linier akan dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics version 21.0 untuk mendapatkan empat hasil sekaligus, diantaranya; 1). Nilai korelasi, 2). Koefisien Determinasi (KD), 3). Nilai Signifikansi, dan 4). Persamaan Regresi (Sarwono, 2013 : 4).

Pada tabel Coeficientsa di kolom “Unstandardized Coefficients B” (lihat lampiran) yang didapatkan dari hasil uji regresi yang telah dilakukan, diketahui bahwa persamaan regresi yang dihasilkan adalah:

Y = 52.987 + 0.326 X atau dapat dibaca,

Prestasi belajar = 52.987 + 0.326 Interaksi Sosial.

Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: Konstanta sebesar 52.927 berarti bahwa tanpa adanya interaksi sosial yang terjadi, maka prestasi belajar akan sebesar 52.987 . Jika variabel interaksi sosial (X) naik maka akan menyebabkan kenaikan (karena tanda positif) sebesar 0.326 pada prestasi belajar.

3. Menghitung Koefisien Determinasi

(40)

43

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penghitungan koefisien determinasi secara manual dapat menggunakan rumus dari Sudjana sebagai berikut (Melati, 52 : 2013) :

KD = r2 x 100%

Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi r2 = Kuadrat koefisien korelasi

Besar koefisien korelasi yang diketahui adalah 0,366, maka penghitungan koefisien determinasi selanjutnya adalah sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = (0,366)2 X 100% KD = 0,134 x 100% KD = 13,4%

Penghitungan koefisien determinasi dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics version 21.0 dengan melihat besar R Square yang dihasilkan dari perhitungan uji regresi, juga menghasilkan besaran yang sama dengan penghitungan manual.

Pada tabel Model Summaryb di kolom “R Square” (lihat lampiran) yang didapatkan dari hasil uji regresi, diketahui bahwa koefisien determinasi sebesar 0.134 selanjutnya, dengan di kalikan 100% maka besar koefisien determinasi adalah 13,4%. Ini berarti bahwa bahwa nilai prestasi belajar dipengaruhi oleh interaksi sosial sebesar 13.40%, dan sisanya dipengaruhi faktor lain selain interaksi sosial.

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui hipotesis mana yang akan diterima dalam penelitian ini. Terlebih dahulu kita mengasumsikan H0 atau

(41)

44

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 : ”Tidak terdapat pengaruh antara interaksi sosial dengan prestasi

belajar siswa kelas XI SMKN 1 Sukabumi”

Ha : ”Terdapat pengaruh yang positif antara interaksi sosial dengan

prestasi belajar siswa kelas XI SMKN 1 Sukabumi”

Pengujian Hipotesis kali ini akan dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics version 21.0 dengan melihat besar nilai signifikansi (Sig.) yang dihasilkan dari perhitungan uji regresi. Kriteria yang diambil dalam intepretasi nilai Sig. adalah, jika probablilitas lebih dari 0.05 (Sig. > 0.05) maka H0 diterima, sedangkan jika probablilitas lebih kecil dari 0.05 (Sig. < 0.05) maka

Ha diterima (Hendry, 2013 : 7).

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, pada tabel ANOVAa di

kolom “Sig. (lihat lampiran), diketahui bahwa besar Sig. adalah 0.31 . Tabel

ANOVAa dapat dari pengujian regresi dapat dilihat pada gambar berikut:

Berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya, jika probablilitas

Sig. = 0.031 < 0.05 , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, Ha yang

menyatakan ”Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara interaksi

(42)

62

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Interaksi sosial kelas XII SMKN 1 Sukabumi secara umum berada pada kategori cukup baik dengan persentase 34,29%. Terdapat pula sejumlah kecil siswa dengan kemampuan berinteraksi sosial sangat baik, dan sejumlah besar siswa dengan kemampuan interaksi sosial kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi lebih lanjut untuk membina siswa dengan kemampuan interaksi sosial kurang baik tersebut.

2. Prestasi belajar siswa kelas XII SMKN 1 Sukabumi secara umum berada pada kategori baik dengan persentase 42,56%. Namun, masih terdapat sejumlah kecil siswa dengan prestasi belajar yang terkategori rendah atau dibawah standar kelulusan. Ini menjadi perhatian bagi guru untuk dapat

mempertahankan siswa dengan prestasi belajar baik, dan meningkatkan prestasi belajar siswa lain yang sebelumnya memiliki prestasi belajar kurang baik, dan rendah.

(43)

63

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

1. Bagi Sekolah

Saran bagi sekolah adalah memerhatikan bahwa lingkungan sekolah juga

menjadi faktor keberhasilan siswa dalam berprestasi, tak hanya itu, lingkungan sekolah juga menjadi faktor munculnya interaksi sosial pada siswa., berupa prasarana seperti taman atau memfasilitasi koridor antar-kelas dengan bangku-bangku sebagai tempat siswa berkumpul. Dengan menciptakan lingkungan sekolah yang baik dan kondusif untuk ditempati, diharapkan interaksi sosial yang terjadi di dalamnya akan baik pula, sehingga ketercapaian siswa dalam prestasinya dapat dimaksimalkan.

2. Tenaga Pendidik

Bagi tenaga pendidik khususnya para guru SMKN 1 Sukabumi, disarankan untuk memberi perhatian lebih kepada siswa yang memiliki keterbatasan dalam berinteraksi, seperti memerhatikan siswa yang gemar menyendiri untuk ikut bergabung dalam suatu kelompok. Strategi peningkatan interaksi sosial bisa guru lakukan sewaktu kegiatan belajar mengajar dengan menciptakan kelompok belajar, atau dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif, yang mampu merangsang siswa untuk mengembangkan kemampuan interaksi sosial mereka.

Hal yang perlu diperhatikan guru dalam kelompok belajar adalah, menciptakan kelompok baru di setiap tugas, dan mencampur siswa dengan prestasi tinggi dengan siswa dengan prestasi rendah. Selain itu, juga perlu

(44)

64

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagi Siswa

Bagi para siswa diharapkan mampu memaksimalkan interaksi sosialnya. Mengingat pada penelitian ini terungkap bahwa kemampuan siswa dalam

berbagai aspek seperti adanya interaksi/aksi, segitiga interaksi sosial, dan sistem eksternal termasuk ke dalam kategori kurang baik.

Para siswa khususnya di SMKN 1 Sukabumi, diharapkan lebih peka terhadap interaksi yang terjadi di lingkungan kelas maupun sekolah. Para siswa juga disarankan untuk berani berperan aktif dalam mengambil keputusan kelompok atau memimpin kelompoknya. Terakhir, para siswa disarankan untuk mengenali lingkungannya dengan baik, menjaga sarana dan prasarana yang telah disediakan sekolah dengan baik.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

(45)

65

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, A. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan

Intelektual terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran di Kelas X SMK 11 Bandung. Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Ahmadi, A., dan Supyiyono,W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Artria, P. (2008). Kontribusi Interaksi Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dariyo, A. (2013). Dasar-Dasar Pedagogi Modern. Jakarta: Indeks

Fatmawati, A. (2013). Cara Menguji Normalitas Data dengan SPSS. [online]. Tersedia:

http://freyadefunk.wordpress.com/2013/03/24/cara-menguji-normalitas-data-dengan-spss/. [25 Januari 2014]

Gerungan, W. A. (2009). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Hamzah, dan Koni, S. (2012). Assesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Harahap, N. (2012). Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, dan

Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi. Skripsi pada FPEB UPI BANDUNG: tidak

(46)

66

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hendry. (2013). Aplikasi Regresi Sederhana Dengan SPSS.

Idi, A. (2011). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Lestari, A. (2011). Hubungan Interaksi Sosial Berdasarkan Teori Schutz dengan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Matondang, Z. (2012). Uji Normalitas Data, Uji Korelasi Dan Regresi Dengan SPSS.

Melati, D. (2013). Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Prestasi Belajar Peserta Didik. Skripsi pada FIP UPI BANDUNG: tidak diterbitkan.

Muhammad. (2012). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa

pada Mara Pelajaran Produktif di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang 1 Cimahi. Skripsi pada FPEB UPI BANDUNG: tidak diterbitkan.

Mulyani, I. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru, Sarana Prasaranan Sekolah, dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi pada FPEB UPI BANDUNG: tidak diterbitkan.

Muslich, M. (2011). Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung: Refika Aditama.

Nazsir, N. (2008). Sosiologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Nurmayanti. (2013). Pengaruh Kompeteansi Guru terhadap Prestasi Belajar

Siswa studi kasus pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS di SMA

Pasundan se-Kota Bandung. Skripsi pada FPEB UPI BANDUNG: tidak

(47)

67

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Noer, N. P. (2013). Pengaruh Kecerdarasan Emosional dan Motivasi Belajar

terhadap Prestasi Belajar Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi pada FPEB UPI BANDUNG: tidak diterbitkan.

Raharjo. (2013). Uji Validitas dan Reliabilitas.

Rahayu, A. M. (2011). Pengaruh Minat dan Perilaku Belajar terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan

Indonesia pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Skripsi pada FPEB

UPI BANDUNG: tidak diterbitkan.

Sami’an. (2013). Korelasional-SPSS.

Santoso, S. (2010).Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Sarwono, J. (2013). Regresi Linier Sederhana Dengan SPSS.

Siregar-Suzanna, L. (2011). Tabel R.

Sonia. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Komputer Akuntansi. Skripsi pada FPEB UPI

BANDUNG: tidak diterbitkan.

Sudijono, A. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

(48)

68

Andi Siswoko, 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahira. (2011). Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Hasil Belajar. Skripsi pada FPEB UPI BANDUNG: tidak diterbitkan.

Widhiarso, W. (2010). Catatan Pada Uji Linearitas Hubungan. Fakultas Psikologi UGM.

Yusuf, S. dan Sugandhi-Nani, M. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Gambar

Gambar 3.1  Paradigma Penelitian
Gambar Bangunan di SMK N 1 Sukabumi Tahun Ajaran 2013/2014
Gambar 3.2  Teknik Sampling Purposive (Sumber : Sugiyono, 2012 : 120)
Tabel 3.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh: (1) variabel fasilitas belajar secara parsial, (2) variabel motivasi belajar secara parsial, (3) variabel

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji korelasi spearman, yaitu uji korelasi yangbertujuan untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara variabel X

terhadap variabel y yaitu nilai prestasi memiliki hubungan korelasi sangat kuat dengan nilai 0,498 yang berarti semakin sering menggunakan gadget akan berpengaruh terhadap

Tabel Model Summary diatas menjelaskan tentang besarnya nilai korelasi/ hubungan(R) yaitu sebesar 0,593 dan dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel independent (X)

Dari hasil pengujian diperoleh bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan, dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas persepsi atas

Dari perhitungan diperoleh bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan, dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas minat belajar (X 1

a. Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya atau besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. 2) Koefisien korelasi yang

Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Korelasi Product Moment dari Pearson untuk mengetahui signifikan tidaknya hubungan variabel penelitian maka