Social Media Untuk Pebisnis Jaringan Part 3.
Di eBook ini Anda akan mempelajari: 1. Cara setting Profil Facebook
2. Asumsi orang terhadap profil FB Anda 3. Aspek visual di profil FB Anda
4. Maukah mereka bergaul dengan Anda? 5. Maukah mereka bergaul dengan Anda? 6. Nama Perusahaan
7. Menentukan Target Market 8. Komitmen
9. Postingan yang mendatangkan keuntungan
Pelajarilah dengan seksama, diskusikan dengan kami di grup FB sambil Anda mempraktekannya selama satu minggu.
1. Cara setting Profil Facebook.
Ada begitu banyak cara Setting profil Anda di FB, tapi yang mana yang kami rekomendasikan?
Pada prinsipnya ada beberapa hal yang dapat Anda kerjakan yang dapat menarik perhatian orang dan menolong bisnis Anda. Pada umumnya, para networker sudah memiliki
pekerjaan tetap, demikian juga kamipun memulainya sebagai bisnis paruh waktu. Itu sebabnya profil FB Anda sebaiknya
seperti ini;
• Set up profil FB Anda dengan tidak membahayakan pekerjaan Anda.
• Set up profil FB Anda sedemikian rupa sehingga membuat orang ingin menjadi tim Anda.
Nah kedua hal diatas harus ada di profil FB Anda.
2. Asumsi orang terhadap profil FB Anda
Bayangkan profil Anda adalah impresi pertama Anda, seperti halnya jika seseorang pertama kali bertemu Anda disebuah pesta. Jika Anda masuk keruangan itu memegang botol bir, sambil ngomong ngaco, baju lecek dan rambut acak-acakan, kira-kira apa asumsi orang itu?
Asumsi mereka memang bisa saja salah, tapi masalahnya,
apapun asumsi orang lain tentang Anda, itu diluar kendali Anda bukan? Sedangkan penyebab mengapa orang berasumsi
seperti terhadap Anda sebetulnya ada dalam kendali Anda. 100% tergantung Anda.
3. Aspek visual di profil FB Anda
Semua orang itu sibuk dan mudah sekali teralihkan
perhatiannya. Saat mereka online, mereka bisa melakukan 10 hal secara bersamaan, sehingga Anda harus punya visual yang dapat mengalihkan perhatian mereka, yang Eye-Catchy, yang sekaligus juga menyampaikan pesan yang baik tentang Anda. Tentunya bukan foto seksi Anda … itu mungkin menarik, tapi
Anda tahulah apa yang tersirat dibenak mereka. We are talking business here.
Banner FB Anda (lihat gambar) haruslah mewakili siapa Anda. Bisa foto Anda, atau Anda dan keluarga, atau dengan teman. Atau kombinasi antara olahraga dan gaya hidup Anda, misalnya Anda pemain bola ya perlihatkan foto Anda sedang bermain
bola. Tapi jangan gambar bolanya.
Artinya, Anda ingin dikenal sebagai orang yang bagaimana, ya tampilkanlah itu Banner profil FB Anda.
Catatan lain.
Sekalipun kami sangat mencintai anak kami, kami tidak akan menaruh foto anak kami sebagai foto profil FB kami, karena
saat kami ingin menarik perhatian orang dan posting sesuatu, maka orang akan menghubungkan apa yang kami kerjakan
dengan anak kami.
Kita juga sayang sama anjing kami, tapi kami tidak akan taruh foto anjing kami sebagai foto profil FB kami. Mengapa?
Bukankah semua orang senang anjing? …. Hehehe, tidak semua broh!
Kami ingin orang terhubung dan berinteraksi dengan kami, bukan anak kami, apalagi anjing kami hahaha.
Tapi bukan berarti Anda tidak boleh menampilkan foto keluarga Anda di Banner FB Anda, tapi khusus untuk foto profil FB Anda, itu harus khusus tentang Anda, bukan logo, bukan produk,
4. Maukah mereka bergaul dengan Anda?
Profile Anda juga harus dapat menarik orang untuk bergaul dengan Anda.
Bagaimana caranya? Coba saja dibalik, jika Anda adalah orang lain, maukah Anda berkenalan dan bergaul dengan seseorang yang profil FB nya seperti Anda?
Jika seseorang menampilkan banner profil FBnya dengan foto dia dengan istri dan 3 anak, itu bagus. Tapi So What? Semua orang juga seperti itu kan?
Berbeda jika Anda pemecah record dalam penjualan real estat yang telah membantu lima orang menjual rumahnya dalam
satu bulan terakhir. Naah, ini akan menarik perhatian mereka, karena Anda tidak hanya memberi pesan bahwa Anda orang
yang hebat, tapi ada pesan tersirat bahwa Anda juga orang yang mungkin dapat membantu menyelesaikan masalah mereka.
Kenyataannya, suka atau tidak suka, setiap orang suka mencari orang yang suatu saat dapat membantu kita. Demikian juga di Network Marketing /MLM, itu sebabnya profil FB Anda
5. Judul profil (info)
Judul ini adalah sesuatu yang pasti orang baca setelah mereka tertarik dengan foto profil Anda, itu sebabnya judul juga
penting.
Perhatikan perbedaan kedua judul ini: 1. Ahli Nutrisi
2. Ahli Nutrisi yang dapat membantu anda menurunkan berat badan dan memiliki pola makan sehat yang menyenangkan.
Jadi Anda lihatkan, judul pertama itu terlalu generic, sedangkan yang kedua pasti menarik orang yang memiliki masalah berat badan dan pola makan sehat, datang kepada Anda.
Lebih baik lagi jika Anda tambahkan PROOF POINT. Contoh:
Pakar biro perjalanan, 2019 berhasil membantu banyak
pasangan menikmati liburan mewah keliling Eropa dengan budget murah dan berhemat hingga 40 juta rupiah.
6. Nama Perusahaan
Perlukah kita menuliskan nama perusahaan MLM di Profile kita?
Saat mereka membaca nama perusahaan kita, mereka tidak akan segera membuka link website perusahaan. Mereka lebih suka melakukan riset kecil dengan bertanya kepada mbah
Google. Dan apakah yang biasanya kita temukan di Google?, biasanya termasuk hal-hal yang negative, dan orang mudah tertarik dengan hal-hal yang negative. Dan Website Anda?
Kalaupun bagus mereka akan bilang “yaaahh… Namanya juga jualan kecap”
Kadang mungkin Anda menemukan seorang Leader besar MLM menampilkan logo dan produk perusahaan diprofil dan
postingannya. Dan Anda juga melihat dia dapat banyak sekali like, komen bahkan share, sehingga anda menarik kesimpulan; begitulah caranya mendapatkan segitu banyak Like, komen dan share.
Jika Anda perhatikan, Sebagian besar yang like, komen dan
share itu ternyata adalah orang-orang yang sudah bergabung di perusahaan MLM tersebut dan bukan dari prospek! Jadi untuk apa Anda mendapatkan respon dari orang yang sudah tidak
dapat anda prospek lagi?
Anda perlu menarik perhatian orang baru, yang bisa bergabung menjadi tim Anda atau pelanggan.
Jadi golnya adalah mendapatkan interaksi, yang biasanya tidak akan Anda dapatkan jika Anda sudah memberikan semua
inforasi lengkap tentang perusahaan, peluang bisnis dan produk yang Anda tawarkan.
Itu sebabnya yang pertama mereka kenal haruslah Anda, bukan produk atau perusahaan MLM anda.
Media Sosial dapat menjadi
hal yang terbaik atau
yang terburuk dalam
karir MLM Anda.
Media Sosial dapat membuat seorang Profesional Networker melesat sukses, atau seorang amatir menjadi orang yang
7. Menentukan Target Market
Banyak orang membayangkan Media Sosial seperti halnya sebuah kolam dimana banyak prospek berenang-renang
menanti masuk jala Anda. Menggunakan jala besar nampaknya seperti ide yang cerdas, nyatanya tidak kawan. Ingat;
Tidak semua orang cocok dengan Anda, demikian
juga Anda tidak cocok dengan semua orang.
Jadi jangan bermain di media sosial dengan mindset bahwa Anda akan menjangkau semua orang.
• Anda punya situasi yang unik (spesifik/ berbeda): Pria,
wanita, menikah, single, punya anak, tidak punya anak, tua, muda bla bla bla.
• Anda punya personality yang unik (spesifik/ berbeda)
• Anda punya pesan yang unik (spesifik/ berbeda)
Penting untuk dipahami bahwa Anda tidak bisa menarik semua orang, bahkan tidak perlu! Tidak semua orang suka MLM, tidak semua orang bisa berhasil di MLM.
Butuh kriteria tertentu sehingga seseorang dapat berhasil di bisnis MLM. Sama halnya dengan tidak semua orang bisa
berhasil jualan kopi.
Kriteria yang utama adalah, orang itu harus terbuka terhadap bisnis MLM.
8. Komitmen
Jika Anda setuju bahwa anda sedang menjalankan sebuah
bisnis (MLM) maka Anda juga harus setuju bahwa untuk sukses disebuah bisnis diperlukan juga komitmen.
Nah komitmen dalam bisnis MLM di media sosial adalah seberapa banyak konten yang akan Anda posting setiap
minggunya? Konten yang berorientasi memberikan value. Apa yang kami maksud dengan konten yang berorientasi memberikan value?
• Artinya tidak menggunakan link (tautan)
• Jangan sebutkan nama perusahaan MLM anda
• Jangan sebutkan nama produk
• Jangan janji surga (bisnis super easy, tanpa modal, modal cuap-cuap duit datang bla bla bla)
Nah, coba tentukan berapa kali seminggu Anda akan posting konten, dan pastikan Anda komit melakukannya secara
konsisten untuk jangka waktu yang lama. Audience menyukai konsistensi.
Butuh waktu yang cukup lama untuk membangun audience, dalam hal ini orang-orang yang selalu menantikan postingan Anda. Sehingga suatu saat menghasilkan Lead.
Sebelum kami jelaskan mengenai apa itu Lead, ada yang
menyangka lead adalah (hanya) seseorang yang masuk melalui sebuah funnel (Sales Funneling adalah perjalanan proses bisnis dari cold market – warm market – hot market).
Lead adalah siapa saja yang menunjukkan ketertarikan mereka pada apa yang Anda bagikan di Media Sosial Anda. Bentuknya bisa sebuah Like, Share, Messages (inbox), telpon, Whatsapp, atau sekedar komen.
Gol dari sebuah konten adalah mendapatkan lebih banyak
respon sebagai ketertarikan mereka atas apa yang Anda posting. Ingat, Marketing itu pasif, dimana Anda posting sesuatu lalu
mengharapkan respon/ ketertarikan dari orang yang tidak anda kenal (Lead). Sedangkan prospecting itu aktif, dimana anda
sendiri berusaha menjangkau mereka yang menunjukkan
ketertarikan pada postingan Anda (Lead), untuk melihat apakah mereka terbuka untuk apapun yang Anda tawarkan.
(baca bahasan nomor 7 di ebook Social Media Part 1)
Singkatnya, Marketing adalah bagaimana kita bisa menemukan Lead, sementara prospecting adalah apa yang kita lakukan
terhadap Lead itu.
Pelajarilah materi eBook part 3 ini dengan seksama, diskusikan dengan kami di grup FB sambil Anda mempraktekannya selama satu minggu.
Di eBook part 4, kami akan menjelaskan mengenai
5 macam postingan yang mendatangkan keuntungan. Sampai bertemu di eBook selanjutnya.
Sukses untuk Anda!
