• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ide Dasar Ilmu Ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ide Dasar Ilmu Ekonomi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Manusia dalam segala jaman dan kondisi harus memenuhi kebutuhannya untuk bertahan hidup. Untuk itu manusia harus mencari upaya dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada padanya guna memenuhi kebutuhannya tersebut. Jenis, ragam, maupun jumlah kebutuhan seseorang terus berubah dan bertambah dengan berubahnya usia, kondisi, tuntutan jaman dan lain lain, sementara itu alat-alat pemuas kebutuhan manusia ternyata tidak dapat mengejar apalagi melampaui kecepatan perubahan kebutuhan. Untuk itulah, diperlukan pemahaman dan kearifan untuk mampu memanfaatkan apa yang ada guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan pemahaman seperti itulah sebenarnya ilmu ekonomi lahir dan terbentuk serta berkembang sehingga pada hakekatnya ilmu ekonomi sudah ada sejak manusia ada. Hanya saja begitu mendasarnya hakekat ilmu ekonomi tersebut membuatnya menjadi terserap dalam ilmu-ilmu sosial yang juga menjelaskan perilaku manusia dalam memelihara dan membangun hidupnya. Sejarah menunjukkan baru pada tahun 1776 sewaktu buku yang terkenal yang ditulis oleh Adam Smith berjudul” An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations” diterbitkan, ilmu ekonomi lahir dan diakui sebagai suatu disiplin ilmu. Sejak itulah ilmu ekonomi mengalami perkembangan yang pesat yang terus mencoba untuk menjelaskan perilaku manusia memenuhi kebutuhannya dalam dunia yang semakin kompleks dan pelik ini.

Ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pembagian tersebut didasarkan pada satuan pengambil keputusan dan bukan pada alat analisis. Satuan pengambil keputusan pada mikro ekonomi adalah individu, perorangan, rumah tangga, dan unit usaha. Keputusan yang dibuat oleh pengambil keputusan ini hanya berlaku pada unit itu sendiri dan tidak otomatis berlaku pada unit lain. Satuan pengambil keputusan pada makro ekonomi disebutaggregate artinya menyeluruh, bukan individu tetapi secara menyeluruh semua individu. Keputusan yang bersifat makro ekonomi berlaku

Ide Dasar

Ilmu Ekonomi

1

(2)

secara menyeluruh juga berlaku pada unit pengambil keputusan mikro ekonomi.

Buku ini memusatkan perhatian pada mikro ekonomi dengan pemikiran bahwa nampaknya lebih mudah bagi seorang mahasiswa (yang sudah pernah maupun belum pernah belajar ilmu ekonomi di SMU) untuk memahaminya karena yang akan dijelaskan adalah hal-hal yang berkaitan langsung dengan perilakunya sehari-hari.

1.1 Definisi Ilmu Ekonomi

Istilah ilmu ekonomi mengandung berbagai macam makna bagi berbagai macam pihak. Ada yang mengartikannya sebagai ilmu yang menjelaskan cara yang unik atas perilaku manusia memenuhi kebutuhannya, ada yang memaknainya sebagai ilmu yang mengajarkan cara bijaksana menggunakan uang dan hal yang berkaitan dengan keuangan, ada yang memahaminya sebagai ilmu tentang bagaimana memperkirakan atau meramalkan kondisi bisnis di masa mendatang. Secara sederhana ilmu ekonomi didefinisikan sebagaiiilmu yang mempelajari bagaimana sumber daya yang langka dialokasikan untuk menghasilkan barang dan jasa guna memuaskan kebutuhan yang tak terbatas dari manusia..Alfred Marshall memberi definisi sebagai berikut: “economics is a study of mankind in the ordinary business life — ilmu ekonomi adalah studi mengenai manusia dalam kehidupannya sehari-hari”. Apapun yang disebutkan dalam pemaknaan di atas semuanya me-nunjukkanbagian dari ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi mempunyai cakupan yang sangat-sangat luas, semua aspek yang menyangkut upaya, cara manusia untuk ber-tahan hidup dan mengembangkan kegiatan rumah tangganya. Kata ekonomi berasal dari kata Yunanioeconomicus

(terdiri dari kataoecos dannomos) yang artinya pengelolaan kegiatan rumah tangga. Perkembangan kehidupan manusia telah membuat ilmu ekonomi berkembang dengan sangat cepat, tidak lagi hanya menyangkut pengelolaan rumah tangga tapi sudah mencakup pengelolaan bisnis dari yang skala kecil sampai konglomerasi, dari yang berada di satu daerah sampai yang sudah mengglobal.

Dengan memahami definisi ilmu ekonomi seperti ini telah terlihat bahwa hampir tidak ada lagi unsur kebutuhan manusia yang dapat dilepaskan dari penjelasan

(3)

melalui ilmu ekonomi. Keseluruhan yang ada di sekitar kehidupan manusia terkait dengan ilmu ekonomi. Semakin maju, canggih, atau berkembang kehidupan manusia semakin banyak unsur yang harus dijelaskan dan hal ini mendorong perkembangan ilmu ekonomi supaya tidak ketinggalan jaman. Selain itu kebutuhan manusia tidak hanya terdiri dari kebutuhan fisik tetapi juga kebutuhan non fisik. Cinta, seni budaya, waktu, bahkan agamapun menjadi kebutuhan manusia dan karena itu kini aspek-aspek tersebut sudah mempunyai dimensi ekonomi. Kita mengenal ekonomi pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi sumber daya, ekonomi pertanian, ekonomi industri, ekonomi internasional, ekonomi regional, ekonomi politik, ekonomi kelembagaan, ekonomi manajerial,economics of education,economics of health,economic anthropology, dan masih banyak lagi (Bagaimana sikap anda terhadap pernyataan ini?). Memahami kenyataan cepatnya berkembang ilmu ekonomi tidak diragukan masih akan banyak muncul cabang ilmu ekonomi yang lahir di kemudian hari yang diharapkan dapat menjelaskan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk memahami ilmu ekonomi, perlu diketahui berbagai ide dasar ilmu ekonomi yang akan dijelaskan satu persatu berikut ini.

1.2 Keinginan dan Kebutuhan

Dua kata di atas adalah hal yang sangat hakiki pada diri manusia. Setiap manusia mempunyai keinginan, begitu juga setiap manusia mempunyai kebutuhan. Apakah keinginan selalu jatuh sama dengan kebutuhan, atau apakah perbedaan antara keinginan dan kebutuhan, adalah pertanyaan yang sangat mendasar untuk memahami perilaku manusia dengan menggunakan ilmu ekonomi. Apa bedanya antara keinginan dan kebutuhan? Saya misalnya bisa mempunyai keinginan memiliki mobil, tetapi yang sebenarnya saya butuhkan adalah transport umum (bis) yang bersih, reguler dan aman. Oleh karena itu keinginan saya tidak merupakan kebutuhan. Contoh lain, saya ingin makanan di rumah saya ditingkatkan kualitasnya (lebih bergizi) dan memang keluarga saya membutuhkan makanan yang lebih bergizi agar anak saya bertumbuh dengan baik. Dalam contoh ini keinginan saya sama dengan kebutuhan saya. Oleh karena itu perlu sekali secara cermat orang mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhannya yang harus dipenuhi dan apa saja yang merupakan keinginan saja yang tidak harus dipenuhi. Ketidak mampuan membedakan secara tegas

(4)

antara keinginan dan kebutuhan akan membuat kekecewaan, pemborosan, ataupun ketidakpuasan. Contohnya, dengan uang anda yang terbatas anda membeli sepasang sepatu padahal sepatu anda masih ada yang pantas dan baik kondisinya, dan dengan membeli sepatu tadi anda tidak lagi mempunyai uang untuk membeli buku teks ekonomi yang harus anda pelajari. Hasilnya, anda bisa kecewa karena sepatu yang anda beli tidak anda pakai sedangkan buku yang anda butuhkan tidak terbeli. (Anda dapat mencari contoh-contoh lain dalam kehidupan anda dan sekitar anda sehari-hari agar anda dapat membedakan dengan baik antarakeinginan dan kebutuhan anda).

Untuk lebih dapat memahami makna keinginan dan kebutuhan perlu diketahui apa yang disebut sebagaisumber daya (resources).Sumber daya adalah apa saja yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan manusia. Sumber daya terdiri dari: a) sumber daya alam meliputi tanah, air, udara, sinar matahari, angin dll yang semuanya disediakan alam untuk kehidupan manusia; b) sumber daya manusia yaitu yang juga dikenal sebagai tenaga kerja; dan c) sumber daya buatan manusia misalnya uang, mesin, alat-alat produksi, ketrampilan, keahlian, teknologi, informasi, dan lain-lain. Sumber daya akan diolah untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan manusia. Barang adalah segala benda berwujud yang dapat dilihat, diraba, dipegang, atau dicium. Contohnya sepatu, baju, buku, rumah, mobil, sepeda motor, meja, lemari dan ribuan jenis lagi yang anda dapat lihat dan temukan dalam hidup anda. Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud seperti pengangkutan, asuransi, konsultasi, persahabatan, pengetahuan, ke-amanan, kesehatan, dan lain-lain. Meskipun jasa tidak berwujud namun nilainya tidak lebih rendah daripada barang.

1.3 Kelangkaan dan Pilihan

Masih adakah yang berlimpah di bumi ini? Air? Udara? Tanah? Kini sudah sangat susah menemukan sungai yang masih jernih mengalir deras, tempat yang bebas dari polusii dan keributan. Kotornya udara di perkotaan, air sungai yang mengalir berwarna pekat hitam berbau, serta mahalnya harga tanah merupakan bukti kecil bahwa tidak ada lagi yang berlimpah di atas bumi ini. (Sebagai orang percaya dan beriman, kita percaya dan menjadi saksi bahwa yang melimpah adalah Kasih karunia dan berkat Tuhan).

(5)

Sumber daya yang tersedia maupun yang masih potensial atau belum digali jumlahnya langka, artinya terbatas dan tidak melimpah ruah. Oleh karena itu jumlah barang dan jasa yang dapat dihasilkan juga terbatas. Semua orang menghadapi kelangkaan, tidak ada orang yang mempunyai semua barang dan jasa yang diinginkannya ataupun dibutuhkannya. Manusia itu unik artinya setiap manusia mempunyai ciri dan sifatnya masing-masing yang berbeda satu dengan yang lain membuat keinginan dan kebutuhannya juga berbeda (meskipun dalam beberapa hal bisa saja sama), sehingga kelangkaan yang dihadapi manusia juga bisa saling berbeda. Seorang anak di negara sedang berkembang menghadapi kelangkaan akan makanan dan air minum; sedangkan seorang kaya di negara maju bisa menghadapi kelangkaan ruangan untuk tempat mengoleksi mobil mewahnya. Sama-sama menghadapi kelangkaan tetapi sifat, wujud, dan derajatnya berbeda. (Anda dapat menambah contoh berdasarkan pengalaman anda sendiri).

Karena kelangkaan tersebut merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari maka manusia harus melakukan pilihanatas barang dan jasa yang tersedia yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Mengingat bahwa manusia harus melakukan pilihan, maka manusia juga harus mampu membuat alternatif pilihan-pilihan dan dari alternatif tersebut dapat ditentukan pilihan yang terbaik. Ungkapan “dia mempunyai segala-galanya, tidak ada lagi yang kurang” tidak mutlak sifatnya, sekaya-kaya orang padanya selalu melekat keterbatasan, misalnya saja dia hanya punya 24 jam sehari. Justru dengan pemahaman akan keterbatasan dan pilihan membuat orang menjadi kreatif dan inovatif. Makna ilmu ekonomi yang paling esensial adalah mengerti dengan baik implikasi yang terkandung dalam konsep kelangkaan dalam menentukan pilihan keputusan yang bijaksana.

Ketika seseorang menentukan pilihan terbaik pemanfaatan barang dan jasa yang tersedia padanya, ketika itu juga dia menghadapi apa yang disebut dengan

opportunity costs. Contohnya, bila anda memilih untuk menggunakan uang anda untuk membeli komputer, maka uang tersebut tidak dapat anda gunakan untuk membeli sepeda motor. Biaya membeli komputer adalah nilai sepeda motor yang harus dilupakan, artinya lupakan membeli sepeda motor kalau uangnya digunakan membeli komputer. Cara lain untuk menyatakan hal ini

(6)

adalah “ to choose is to lose” artinya bila anda memilih yang satu maka anda mengorbankan yang lain.

1.4 Berpikir Rasional dan Marginal

Memilih tidak menyangkut apakah melakukan atau tidak melakukan sesuatu, melainkan berapa banyak sesuatu dilakukan, seperti misalnya bukan masalah apakah anda makan atau tidak makan melainkan berapa banyak yang akan anda makan dan apa yang akan dimakan. Ilmu ekonomi mengajak orang untuk berpikir seperti ini: “apabila saya sedikit lebih rajin belajar maka saya akan dapat memperbaiki nilai saya “atau” kalau saya sedikit lebih hemat membelanja-kan uang saya maka saya amembelanja-kan dapat meningkatmembelanja-kan tabungan saya”. Inilah yang oleh ilmu ekonomi disebut berpikir marjinal karena fokusnya adalah pada tambahan, pada marjinal, artinya berpikir pada pengaruh dari penambahan atau pengurangan dari situasi yang ada, jadi pada perubahan yang terjadi. Untuk membuat kondisinya menjadi lebih baik misalnya orang akan mengubah perilakunya bila manfaat yang diharapkan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Dalam ilmu ekonomi hal ini disebut berpikir rasional artinya berpikir dengan menggunakan akal sehat. Dalam hal rasionalitas orang akan melakukan sesuatu kegiatan yang akan membuat kondisinya lebih baik apabila tambahan manfaat yang diharapkan lebih besar daripada tambahan biaya yang akan dikeluarkan. Oleh karena itu berpikir rasional tidak dapat dipisahkan dari berpikir marjinal.

1.5 Insentif atau Perangsang

Dalam berpikir dan bertindak rasional orang akan tanggap kepada insentif, artinya orang bereaksi terhadap fluktuasi – positif dan negatif - dalam struktur manfaat-biaya yang relevan. Misalnya, mengapa orang melakukan korupsi? Mungkin saja bagi koruptor meskipun berisiko, melakukan korupsi merupakan alternatif yang lebih baik daripada bekerja keras dengan hasil kecil. Bagi koruptor, manfaat dari korupsi lebih besar daripada tidak korupsi, bisa saja koruptor beranggapan bahwa mereka tidak akan mungkin mendapat pen-dapatan yang lebih besar kalau tidak melakukan korupsi. Apalagi kalau kemungkinan untuk ketahuan korupsi dan ditangkap juga kecil, dan bagi sementara koruptor biaya moral korupsi juga dipandang murah atau kecil. Inilah

(7)

insentif yang mendorong mereka korupsi. Kalau begitu apa insentif yang positif dan yang negatif? Insentif yang positip adalah insentif yang menaikkan manfaat dan mengurangi biaya yang menghasilkan peningkatan dari derajat kegiatan atau perilaku yang terkait. Di sisi lain, insentif negatif adalah insentif yang mengurangi manfaat dan menaikkan biaya yang menghasilkan penurunan dari derajat kegiatan atau perilaku yang terkait. Misalnya, subsidi yang diberikan kepada mobil listrik (menaikkan manfaat) merupakan insentif positif mendorong penggunaan mobil listrik. Sebaliknya bila atas mobil yang tidak menambah polusi dikenakan pajak maka ini merupakan insentif negatif yang menuju kepada penurunan penggunaan mobil seperti itu.

1.6 Spesialisasi dan Perdagangan

Dalam kenyataan kita melihat orang cenderung ber-spesialisasi; ada yang menjadi pengusaha sepatu, menjadi petani, menjadi pialang, penjual roti, dosen, dokter gigi, ahli bedah, pengacara, pembela, pemain biola, hakim dan lain-lain. Spesialisasi terjadi karena adanyaopportunity cost, artinya orang tidak bisa menjadi semuanya, dia harus memilih salah satu. Dengan berkonsentrasi pada kegiatan yang dianggap paling tepat orang akan mengalamiopportunity cost yang lebih rendah, sehingga memungkinkan orang untuk membuat penggunaan yang terbaik dari sumber daya yang terbatas yang ada pada orang itu. Jika seseorang, atau suatu wilayah, atau suatu negeri dapat menghasilkan suatu barang atau jasa padaopportunity cost yang lebih rendah daripada orang, wilayah, atau negeri lain, mereka disebut mempunyaikeunggulan komparatif

dibandingkan dengan yang lainnya dalam memproduksi barang dan jasa tersebut. Dengan keunggulan komparatif tersebut terjadilah perdagangan, yaitu aliran pertukaran barang dan jasa antara berbagai pihak dalam perekonomian atau antar perekonomian.

Melalui perdagangan dapat diperoleh barang dan jasa yang dihasilkan di suatu tempat oleh pihak lain yang membuat kegiatan ekonomi berputar dan berkembang. Perdagangan adalah pintu perekonomian artinya melalui perdagangan barang dan jasa diekspor ke luar negeri atau diimpor dari negeri lain. Barang dan jasa yang dihasilkan di suatu perekonomian tidak mutlak harus digunakan di negeri itu, tapi barang dan jasa dapat dihasilkan khusus untuk dijual ke luar negeri. Mobilitas atau pergerakan barang dari suatu tempat ke

(8)

tempat lain memungkinkan keberhasilan upaya untuk mengurangi derajat kelangkaan barang tersebut di suatu tempat.

1.7 Pasar dan Harga

Sumber daya yang langka, jumlah barang dan jasa yang terbatas, dan keinginan serta kebutuhan yang tidak terbatas membuat pilihan merupakan keharusan. Untuk menentukan pilihan yang terbaik konsumen atau pembeli membutuhkan informasi, baik mengenai barang dan jasa yang tersedia, pada harga berapa, penjualnya dan lain-lain.

Hal ini disediakan oleh pasar. Begitu juga dengan produsen atau penjual, untuk menentukan pilihan terbaik dalam menghasilkan dan menjual barang serta jasa dibutuhkan informasi. Informasi ini disediakan oleh pasar. Di pasar terjadi harga, yang ditentukan oleh sistem pasar yang ada.

1.8 Kebijakan dan Campur Tangan Pemerintah

Meskipun pasar dapat menentukan alokasi sumber daya secara efisien, namun pasar bisa saja gagal melakukannya. Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan atau campur tangan pemerintah. Terdapat beberapa alasan untuk membenarkan perlunya campur tangan pemerintah antara lain: a) pemerintah menyediakan aturan legal dalam menjalankan kegiatan ekonomi; b) ada barang yang harus dihasilkan pemerintah dan tidak boleh dihasilkan oleh pihak lain misalnya pertahanan; c) bila persaingan kurang sehingga pasar tidak mampu mengalokasikan sumber daya secara efisien, campur tangan pemerintah dibutuhkan; d) pemerintah dapat menyediakan informasi yang dapat digunakan pelaku ekonomi mengambil keputusan yang lebih baik.

1.9 Masalah Kunci Ekonomi

Sebagian besar masalah ekonomi yang dikaji melalui ilmu ekonomi dapat digolongkan menjadi 4 masalah:

a. apa yang diproduksi dan bagaimana memproduksinya. Alokasi sumber daya yang langka untuk berbagai alternatif penggunaannya menentukan jumlah dari variasi barang dan jasa yang dihasilkan. Memilih menghasilkan suatu kombinasi tertentu barang/jasa berarti memilih alokasi sumber daya tertentu pada sektor atau daerah tertentu, karena menghasilkan suatu produk dalam

(9)

jumlah yang lebih besar membutuhkan tambahan sumber daya untuk menghasilkannya. Karena sumber daya langka maka penggunaannya haruslah seefisien mungkin, tepat waktu dan bertanggunggung jawab. Oleh karena itu perekonomian harus dengan bijak memutuskan barang dan jasa apa yang diproduksi baik untuk kebutuhan dalam negeri mauoun untuk dijual ke luar negeri. Sejalan itu perekonomian juga harus memutuskan bagaimana memproduksi barang dan jasa tersebut agar tidak terjadi pemborosan sumber daya dan hasil yang diperoleh optimal pula. Dalam kaitan ini aspek waktu sangat penting karena sumber daya tidak hanya dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa saat ini tetapi juga untuk masa mendatang.

b. apa yang dikonsumsi dan oleh siapa. Barang dan jasa yang dihasilkan diperuntukkan bagi konsumsi masyarakat. Oleh karena itu produksi adalah untuk konsumsi dan apa yang ingin di konsumsi haruslah diproduksi. Selain itu konsumen yang berbeda akan mengkonsumsi barang yang berbeda, saat yang berbeda juga membuat konsumsi yang berbeda pula. Waktu dan lokasi atau tempat tidak boleh diabaikan dalam memahami barang dan jasa yang dikonsumsi oleh lapisan masyarakat. Oleh karena itu dari mana atau dimana konsumen memperoleh barang dan jasa merupakan hal yang sangat penting dan hal ini pada hakekatnya menunjuk kepada pentingnya peran pasar sebagai wahana untuk mempertemukan kepentingan konsumen dan kemampuan produsen.

c. berapa tingkat pengangguran dan inflasi yang terjadi.Pengangguran dan inflasi adalah dua “penyakit ekonomi” yang dihadapi semua perekonomian di dunia ini. Oleh karena perlu sekali untuk menentukan atau paling tidak meramalkan berapa besar pengangguran yang terjadi dan berapa pula tingkat inflasi yang perekonomian mampu untuk menghadapinya.

d. apakah kapasitas produktif meningkat. Dengan kenyataan bahwa sumber daya harus dialokasikan seefisien mungkin untuk menghasilkan barang dan jasa, hal ini berarti bahwa kemampuan untuk menggali sumber daya, untuk mengalokasikannya dengan efisien, dan untuk menghasilkan barang dan jasa harus dapat ditingkatkan. Ilmu ekonomi menyediakan berbagai model-model ekonomi untuk mengukur kapasitas produktif dari suatu perekonomian.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Kesehatan Olahraga (Sport Medicine) membahas semua aspek medis dan olahraga muali dari aspek-aspek anatomis, fisiologis, psykologis orkes, gizi, aklimasisasi, cedera olahraga,

kapasitas pesan yang mampu ditampung file audio , kualitas suara yang dihasilkan. oleh file audio , serta akan dihitung waktu enkripsi dan dekripsi pesan teks,

Hasil uji minat peserta didik menunjukkan adanya peningkatan minat belajar sebesar 7,3% dimana persentase rata-rata minat belajar sebelum menggunakan majalah elektronik

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI BAHASA PERANCIS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

An-Naim dalam karyanya ‘’ dekonstruksi syariah’’ menyatakan bahwa negara – negara Barat dari berbagai produk konvensi hak asasinya berkeinginan unutk menyamakan

Dari penelitian ini semua variabel pendidikan, pendapatan keluarga, ketersediaan lowongan pekerjaan dan aspirasi pekerjaaan adalah factor yang mempengaruhi lama

Meskipun kompilator FreePascal banyak diacu dalam buku ini, buku ini bisa dipakai bersama kompilator yang lain (bahkan dapat dipakai untuk bahasa pemrograman selain Pascal),