• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Gemuh I Kabupaten Kendal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Gemuh I Kabupaten Kendal"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PUSKESMAS GEMUH I KABUPATEN KENDAL

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Manajemen

Oleh:

LUDJEN QURTUBY

B100130454

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

(2)
(3)
(4)

iii

(5)

1

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN

KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS

GEMUH I KABUPATEN KENDAL

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Gemuh I Kabupaten Kendal. Sampel yang digunakan yaitu seluruh pegawai aktif Puskesmas Gemuh I saat ini dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 40, dan yang kembali sebanyak 30 kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan, dan kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan untuk lingkungan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Uji validitas instrumen dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha.

Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Gemuh I dibuktikan dengan thitung sebesar 5.533 dan nilai signifikan 0.000 < 0.05. (2) Lingkungan Kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai Puskesmas Gemuh I dibuktikan dengan thitung sebesar 1.938 dan nilai signifikan 0.064 > 0.05. (3) Kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dibuktikan dengan thitung sebesar -2.138 dan nilai signifikan 0.042 < 0.05. Dari penelitian ini juga diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,741, hal tersebut berarti bahwa 74,1% variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel independennya, yaitu kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi, sedangkan sisanya sebesar 25,9% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luarpenelitian ini.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kompensasi, Kinerja Karyawan ABSTRACT

This study aims to determine the influence of leadership, work environment, and compensation on employee performance in Puskesmas Gemuh I Kendal District. The sample used is all active employee of Puskesmas Gemuh I currently by distributing questioner as much 40, and returning 30 questionnaires. The results of this study indicate that leadership, and compensation have a significant effect on employee performance. As for the work environment does not significantly affect employee performance. Test the validity of the instrument by comparing the value of r arithmetic with r table. While the reliability test using Cronbach Alpha.

The results of the study found that: (1) Leadership positively and significantly influence on employee performance at Puskesmas Gemuh I was proved with tcount of 5,533 and significant value 0.000 <0.05. (2) Work Environment have positive but not significant effect on employee performance of Puskesmas Gemuh I proved by tcount equal to 1,938 and significant value 0.064> 0.05. (3) Compensation have negatifly and significantly effect on employee performance proved by tcount of -2.138 and significant value 0.042 <0.05. From this research also obtained value of Adjusted R Square equal to 0,741, it means that 74,1% employee performance variable can be explained by independent variable, that is leadership, work environment, and compensation, while the rest equal to 25,9% explained by variables Other than this research. Keywords: Leadership, Work Environment, Compensation, Employee Performance

(6)

2

1. PENDAHULUAN

Kualitas suatu instansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tentu tak akan terlepas dari baik-buruknya kinerja pegawai dari instansi itu sendiri. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi aset vital bagi instansi karena peranya dalam implementasi strategi sangat penting, yaitu sebagai subyek pelaksana strategi perusahaan. Disisi lain, manusia juga memiliki faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerjanya. Mulai dari perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan gaya hidup akan mempengaruhi produk maupun jasa yang dihasilkannya. Sehingga Sumber Daya Manusia perlu dikelola dengan baik supaya tujuan suatu perusahaan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Kinerja pegawai erat kaitannya dengan penilaian kinerja, untuk itu penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan oleh suatu instansi. Penilaian kinerja menurut Robin (2009:227) pengertian penilaian pelaksanaan pekerjaan yang bersifat komprehensip meliputi : 1) Kualitas dari hasil pekerjaan, 2) Jumlah hasil atau produk. 3) Pengetahuan mengenai perkerjaan dan kreativitas karyawan dalam berkerja, 4) Ketergantungan untuk menghasilkan produk yang ditetapkan perusahaan berdasarkan standar kualitas, maupun efisiensi karyawan dalam berkerja.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, beberapa diantaranya adalah variabel-variabel yang ada di dalam penelitian ini, seperti kepemimpinan, lingkungan kerja dan kompensasi.

2. METODE PENELITIAN

2.1Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang merupakan penelitian ilmiah sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Pada penelitian ini penelitian ini mencoba menemukan pengaruh antara variabel bebas yaitu Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi dengan variabel terikatnya Kinerja Karyawan. Desain penelitiannya meliputi variabel penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.

(7)

3

2.2Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 2.1.1 Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan proses interaksi antara seseorang (pemimpin) dengan sekelompok orang yang menyebabkan orang atau seseorang ata kelompok berbuat sesuai dengan kehendak pemimpin (Nawawi, 2008:72). Kepemimpinan dalam penelitian ini memiliki beberapa indikator yaitu:

1) Pemimpin berpartisipasi dengan anggota dalam menyelesaikan masalah maupun pekerjaan yang dihadapi

2) Pemimpin memberikan motivasi kepada anggota 3) Pemimpin menggunakan wewenangnya dengan baik 4) Pemimpin menanggapi kritik dan saran

5) Pemimpin memberikan apresiasi terhadap setiap pekerjaan karyawan 6) Pemimpin tidak membeda-bedakan karyawan secara subyektif

7) Pemimpin dalam memberikan kebijakan selalu berdasarkan asas win-win solution atau saling menguntungkan

8) Pemimpin memiliki komitmen yang tinggi dalam memainkan perannya sebagai pemimpin

9) Pemimpin memiliki pendirian teguh dalam menghadapi setiap permasalahan 2.1.2 Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan yang dapat memberikan pengaruh baik secara positif maupun negatif. Sehingga untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, maka lingkungan kerja tempat karyawan bekerja haruslah mampu untuk memberikan dampak yang positif bagi karyawan. Lingkungan kerja memiliki beberapa indikator, yaitu:

1) Lingkungan kerja minim akan kebisingan maupun kegaduhan 2) Pencahayaan dalam lingkungan kerja tercukupi

3) Suhu udara dalam lingkungan kerja nyaman

4) Instansi memperhatikan kebersihan lingkungan kerja 5) Fasilitas pekerjaan berfungsi dengan baik

6) Tata ruang dan tata letak memudahkan karyawan dalam mengakses pekerjaan 7) Keamanan karyawan dalam bekerja terjamin

(8)

4

8) Hubungan antar karyawan terjalin dengan baik

2.1.3 Kompensasi

Kompensasi adalah sebuah timbal balik yang diberikan sebuah instansi kepada karyawannya atas pekerjaan yang telah diselesaikannya. Sebuah kompensasi adalah alasan utama seseorang bekerja. Karena dengan adanya kompensasi, seorang karyawan akan mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kompensasi memiliki beberapa indikator, yaitu:

1) Instansi menghargai prestasi kerja karyawan

2) Karyawan puas terhadap kompensasi yang diterima

3) Instansi telah mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan besarnya kompensasi yang diberikan

4) Tingkat motivasi karyawan terhadap kompensasi yang diberikan tinggi 5) Tingkat kedisiplinan karyawan berdasarkan kompensasi yang diberikan 6) Instansi telah adil dalam memberikan kompensasi kepada karyawannya

7) Kompensasi yang diberikan memberikan semangat kepada karyawan dalam bekerja

8) Instansi tidak pernah telat maupun lalai dalam memberikan kompensasi selain kompensasi finansial, instansi juga memberikan kompensasi yang bersifat non finansial seperti penghargaan maupun jaminan/tunjangan

2.1.4 Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang baik berdasarkan kualitas maupun kuantitas. Sebuah kinerja dapat diukur berdasarkan kualitas maupun kuantitas pekerjaan yang telah diselesaikan oleh seseorang. Kinerja memiliki beberapa indikator, yaitu:

1) Seluruh pekerjaan diselesaikan dengan baik

2) Kualitas hasil pekerjaan sesuai dengan besarnya kompensasi yang diterima 3) Pekerjaan diselesaikan tepat waktu

4) Para karyawan mampu bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaannya 5) Besarnya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan

6) Semangat dalam bekerja tinggi 7) Kepuasan dalam bekerja tinggi

(9)

5

8) Komitmen dalam bekerja tinggi

9) Karyawan selalu berinisiatif dalam bekerja para karyawan berkompetitif dengan baik saat bekerja

2.3Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi

Populasi menurut Kuncoro (2009:118) menjelaskan “Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan dan staff yang ada pada Puskesmas Gemuh I Kabupaten Kendal

2.3.2 Sampel

Sampel menurut Kuncoro (2009:118) mendefinisikan bahwa “Sampel adalah himpunan bagian (subset) dari unit populasi”.Sampel dalam penelitian adalah karyawan dan staff yang ada pada Puskesmas Gemuh I Kabupaten Kendal. Teknik pengambilan Sampel dilakukan dengan cara total sampling atau sampel jenuh atau juga disebut dengan sampel sensus, adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil seluruh populasi (Sugiyono,2012:122). Jumlah sampel yang diambil adalah 40 karyawan.

2.4Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari responden yang bekerja pada Puskesmas Gemuh I Kabupaten Kendal dengan responden sebanyak 40 orang

2.5Metode Analisis Data

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda untuk menguji besarnya pengaruh antara variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent dengan rumus sebagai berikut.

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan: Y : Kineja Karyawan a : Konstanta X1 : Gaya kepemimpinan X2 : Lingkungan Kerja X3 : Kompensasi

(10)

6

3 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan perhitungan hasil uji regresi linier berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

Y=5.322+0.880X1+0.380X2-0.322X3

Berdasarkan hasil uji R2 dalam analisis regresi linier berganda diperoleh angka koefisien determinasi sebesar 0,741. Hal ini berarti bahwa variabel independent dalam model (kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi) menjelaskan kinerja karyawan sebesar 74,1% dan sisanya sebesar 25,9% dijelaskan oleh variabel diluar model. Berdasarkan hasil uji F di atas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 24,806 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa variabel kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.1 Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis Uji Statistik t untuk pengaruh Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Karyawan diperoleh dari thitung sebesar 5.533 dan nilai signifikan 0.000 < 0.05 maka H1 diterima yang berarti bahwa Kepemimpinan (X1) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y). Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat diketahui bahwa variabel kepemimpinan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Puskesmas Gemuh I. Hasil penelitian menemukan bahwa variable kepemimpinan terbukti berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hamdiyah, dkk (2016), hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan di ADA Swalayan Banyumanik Semarang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

3.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis Uji Statistik t untuk pengaruh Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan diperoleh dari thitung sebesar 1.938 dan nilai signifikan 0.064 > 0.05 maka H2 ditolak yang berarti bahwa Lingkungan Kerja (X2) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Agung (2013) di Yayasan Pendidikan Luar Biasa Kabupaten Demak

(11)

7

yang juga mendapatkan hasil tidak signifikan pada penelitiannya. Pada penelitian di Yayasan Pendidikan Luar Biasa di Kabupaten Demak diketahui hanya menggunakan kurang lebih 30 sampel. Hal yang serupa juga terjadi di Puskesmas Gemuh I yang juga memiliki keterbatasan dalam jumlah sampel. Dari jumlah sampel yang diambil, hanya 30 kuesioner yang kembali dari 40 kuesioner yang peneliti sebarkan. Meskipun jumlah kuesioner yang kembali sudah melebihi minimum return yang telah dihitung berdasarkan rumus solvin yaitu sebesar 29, namun jumlah tersebut masih relatif minim.

3.3 Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

Hasil analisis Uji Statistik t untuk pengaruh Kompensasi (X3) terhadap Kinerja Karyawan diperoleh dari thitung sebesar -2.138 dan nilai signifikan 0.042 < 0.05 maka H3 diterima yang berarti bahwa Kompensasi (X3) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Puskesmas Gemuh I. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andrew, dkk. (2016) yang juga mendapatkan hasil bahwa variabel kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan.

4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa dari hasil uji t menunjukkan secara parsial variabel kepemimpinan (KP), dan kompensasi (KMP) berpengaruh signifikan terhadap pengaruh kinerja karyawan. Sedangkan variabel lingkungan kerja (LK) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu berdasarkan uji F menunjukkan secara simultan variabel kepemimpinan (KP), lingkungan kerja (LK), dan kompensasi (KMP) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan lainnya adalah kapasitas Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi dalam menjelaskan Kinerja Karyawan adalah sebesar 74,1%, sedangkan sisanya sebesar 25,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

(12)

8

4.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Penelitian ini hanya mengambil sampel yang berjumlah 30 orang sehingga hasil penelitian kurang dapat digeneralisasikan dalam lingkup yang lebih luas. (2) Pengisian kuesioner dalam penelitian ini tidak diawasi dengan teliti oleh peneliti, sehingga bisa terjadi kemungkinan para responden tidak mengisi kuesioner dengan serius dan berhati-hati. 4.3 Saran

Berdasar kesimpulan di atas, selanjutnya dapat diusulkan saran sebagai berikut: (1) Bagi perusahaan, berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa masih terdapat beberapa responden dengan penilaian terhadap Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi yang rendah. Oleh karena itu Puskesmas Gemuh I disarankan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Kinerja Karyawan. Kepemimpinan dan Kompensasi dalam bentuk finansial maupun non finansial yang baik akan meningkatkan motivasi dan semangat pegawai dalam bekerja. Sehingga Kinerja Karyawan dapat lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan Puskesmas Gemuh I. (2) Bagi peneliti selanjutnya, bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau melanjutkan penelitian ini, disarankan untuk meneruskan atau mengembangkan penelitian ini dengan mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi Kinerja Karyawan. Selain menggunakan kuesioner dan teknik observasi yang digunakan, bisa juga dilakukan dengan teknik wawancara agar data yang didapat lebih lengkap dan subyektif.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tohardi, (2002), Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju, Bandung.

Anwar Prabu Mangkunegara, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Perusahaan cetakan pertama, penerbit PT. Remaja Rsodakarya, Bandung.

Ardana, I komang, Ni Wayan Mujiati, Anak Agung Ayu Sriathi, 2008, Perilaku Keorganisasian, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Bangun Wilson, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Cahyono Bambang Tri, 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia, Modul, Jakarta, Badan Penerbit IPWI.

(13)

9

Dewi Bestari Kumala, 2015, Anggaran Kesehatan Naik, Kompas.com Health, health.kompas.com/read/2015/07/06/170700723/Anggaran.Kesehatan.Naik.

Djaali, 2008, Skala likert, PustakaUtama, Jakarta.

Ghozali Imam, 2012, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gibson, Ivancevic and Donnelly, 2007, Organisasi:Perilaku, Struktur, Proses, alih bahasa Nunuk Adiarni, Edisi kedelapan, Jilid II, Binarupa Aksara, Jakarta.

Hamdiyah, Andi Tri Haryono, Aziz Fathoni, (2016), Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Kompensasi, Lingkungan Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Di Ada Swalayan Banyumanik Semarang, Journal of Management, Vol.02, No.02, 03.

Harahap, Sofyan Syafri, 2013, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan Kesebelas, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Hasibuan, Malayu SP, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN, Yogyakarta. Johannes Andrew C., Adolfina, Rita N. Taroreh, (2016), Pengaruh Gaya Kepemimpinan,

Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Agen Pada Ajb Bumiputera 1912 Cabang Tikala, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol.16, No.01, 02.

Kuncoro, Mudrajad.2009, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Mas.ud, Fuad, 2004, Survai Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi, Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang.

Mathis, Robert. L & Jackson John. H, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.

Moekijat, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia: Manajemen Kepegawaian, Mandar Maju, Jakarta.

Muizu, Wa Ode Zusnita, 2014, Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan, Pekbis Jurnal Vol.6, No.1. Hal: 6.

P. Siagian, Sondang, 2002, Kepemimpinan Organisasi & Perilaku Administrasi, Penerbit Gunung Agung, Jakarta.

Paul Hersley & Blanchard, ken, et.al, 2001, Manajemen of Organization Behavior, Utilizing Human Resources 4th Edition, Prentice-Hall, Inc.

Regina Aditya Reza, 2010, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Kryawan PT. Sinar Santosa Perkasa Banjar Negara, Skripsi, Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Robin, P. Stephen, 2009, Organizatioanal Behavior 9th Edition, Precentice Hall International Inc, New Jersey.

(14)

10

Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ketiga Cetakan Pertama, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta.

Sutrisno, Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta.

Suwati, Yuli, 2013, Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Tunas Hijau Samarinda, eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, I (1):41.55.

Tika, Pabundu, 2006, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Bumi Aksara, Jakarta.

Veithzal Rivai, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Cetakan Pertama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Y. I Nyoman Yoeka Diputra, Ni Wayan Mujiati, 2016, Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Griya Santrian, E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 4.

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma untuk menghitung keluaran jaringan RBF 2 masukan ditunjukkan oleh diagram alir pada Gambar 16 Karena digunakan 2 buah masukan maka digunakan fungsi basis dua dimensi

1. Perencanaan supervisi klinis untuk meningkatkan kinerja guru adalah melalui perencnaan supervisi klinis di kedua lembaga memiliki beberapa upaya yang perlu dilihat

sedangkan rata-rata kemampuan Hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran biasa berada pada kualifikasi kurang; 3) Terdapat korelasi yang positif antara pemahaman

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menerapkan Structural Equation Modeling untuk

Suryani (2008) menyatakan bahwa jumlah dan panjang akar perpengaruh terhadap tinggi dan jumlah daun pada tanaman dimana dengan banyak dan panjangnya akar maka

mengkoordinasikan data berdasarkan fokus penelitian, menganalisa yang kemudian disajikan secara tertulis dalam bentuk laporan penelitian. Teknik selanjutnya yaitu

Hasil penelitian, menunjukkan bahwa faktor jumlah maltodekstrin (M), faktor substitusi tepung pisang (T), dan Interaksi antara faktor konsentrasi maltodekstrin dan

Kurasi diukur dengan adanya ketrampilan responden penelitian untuk melakukan penyaringan informasi yang akan diterima, serta melakukan penyimpanan informasi jurnalisme