PEMBENTUKAN
PERSEPSIWARNA PADA KONSUMEN
(Studi Tentang Customer
Service)Dr.
TeguhPriyo
Sadono,Michael
Jibrael
Rorong,
M.Ikom
1.
PENDAHULUAII.
l.l
Latar
BelakangMasalah
Komunikasi
digunakan pada
awal
kehidupan
di
dunia untuk
mengungkapkan kebutuhan organis. Komunikasi pada jaman dahulujuga
mengunakan tanda-
tanda danjuga
perilaku
yangrumit
danperilaku
-"perilaku
yang masihprimitive.
Komunikasi Sekarangtelah
berkembang
pesat namun masih banyak terjadi
kesalahan
dalam berkomunikasi yang biasanya disebut " mis commltnic ati on" .Komunikasi
sering dilakukan oleh manusia untuk membagi pengetahuan danjuga
pengalaman.Bentuk dari komunikasi
itu
dapat berupa bunyr, bentuk, berbicara secaralisan
maupuntidak atau "gesture"
maupun "broadcastfug". Komunikasi
juga
dapat berupa interaktif,transaktil
baik yang betujuan atau tak berh.rjuan.Liliweri
QA}T
menyatakan bahwadefinisi komunikasi
dapat memberikan ruang yang sama dalamhal
penempatankomunikasi
sebagaiberita
atau gagasan yang secarapositif
menghadirkan pertukaran
makna
secara
simbolik. Komunikasi
dewasa
ini
menjadilebih
cepat,efektif,
dan efisien dengan kernajuandi
bidangilmu
pengetahuan danteknologi. Komunikasi
juga
eratkaitanya
dengan pernberian maknadalam
suatu simbol, karena mampu menarik presepsi seseorang sehingga dapat mengkonstruksi suatusuatu simbol.
pemaharnan seseorangakan suatu sirnbol
tergantung bagimana orang tersebut memahami pemakaian simbol tersebut dimana simbolitu
ditempatkan.BNET
BusinessDictionary
(2008) Teknologi memuat publikasi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah sistemelektronik
yang digunakan untuk berkomunikasi antarindividu
ataukelompok
orang.Teknologi komunikasi menfasilitasi komunikasi
antarindividu
ataukelompok orang yang
tidak
bertemu
secarafisik
di
lokasi yang
sama.Teknologi
komunikasi
dapat berupa telepon, telex,fax,
radio,
televisi, audio video, data electronic interchange, dan e-mail.Mathis
dan
Jackson
(2007)
menyatakanbahwa
kontributor
utama
globalisasiadalah
perkembangandan evolusi
telekomunikasi
dan teknologi yang
membantupengiriman
informasi
yang
cepat.
Teknologi
komunikasi
seperti satelit
telah menghadirkantelevisi
dan layanan teleponnirkabel
ke
desa-desaterpencil
di
Afrika,
India,
China, danAmerika
Latin.
Pertumbuhan pengunaan internetdi
seluruh duniatelah
menjadikan orang-orang
dan
perusahaan-perusahandapat dengan
mudahberkomunikasi dan
memiliki
akses data dalamjumlah
yang sangat besar.Persepsi dalam mernaknai suatu simbol
memiliki
dayatarik
tersindiri, pembentukan simboltidak akanlissa
lepas dari pengaruh bagaimana seseorang menjalakan kehidupan mereka, setiap orang terbentuk menjadidiri
mereka berdasarkan apa yang mereka alamaidan
mereka rasakan,itu
semua terbentukmelalui
budaya
dantradisi
mereka, setiap budaya dan tradisimemiliki
cara ataupola hidup yang berbeda sehingga pemaknaan dan pembentukan presepsijuga
dipegaruhioleh faktor-faktor
tersebut, setiap suku bangsamemiliki
cara pandang tersendiri dalam memaknai suatu symbol.Warna
merupakanunsur
desainyang paling
menonjol. Kehadiran unsur
warna menjadikan desainlebih
dapat mengungkapkan suasana perasaan?sifat
dan watak yang berbeda*
beda. Unsur warna mempunyaivariasi
yang sangattidak
terbatas. Menurut sifatnya unsur warnaterdiri
dari
warna muda, warnatua,
warna terang, warna gelap, warna redup, dan warna cemerlang. Watak warnaterdiri
dari warnapffiffi,
warnadingn,
warna lembut,
warnamencolok,
warnaringan,
warnaberat, warna
sedih, dan warna gembira. (Soekarno dan Basuki, 2008).wama
merupakankomponen
yang menarik untuk
dikaji,
warna
mampu juga
merubah kesetiaan seseorang dalammemilih
produk yang
akan digunakan, customer goods merupakan cara penjualan suatuproduk
dengan cepat danmemiliki
packaging yang menarik.PT.
Atri
Distribundo merupakan perusahaan yangbergerak dalam bidang Customer Goods, konsepdari
perusahaanini
yaitu
dalam bidanglogistik
dengan memperhatikan estetikadari
suatu produk, keunikan, bungkusan danjuga
aspek-aspeklain
yang
dapat meningkatkanmutu
dan peranan dalam mengembangkanbisnis
ini.
Warna merah danwarna
kuning
merupakanwarna yang paling
menodol
untuk ditampilkan
dalam perusahaan,keunikan
dari
warna
ini
menjadikan warna
ini
banyak
digunakandikalangan-kalangan subjektif baik perusahaan maupun kalangan pribadi.
Wama pada konsep Customer Goods
memiliki
peran yang sangatsiknifikan,
design warnayang
sederhana tetapimemiliki
banyakarti.
perpaduan warnakuning
dan latar|urnal
Bricolage Vol,1 No.l
Agustus2015.
101merah
memiliki
makna
dan
karakteristik
yang
berbedauntuk
diinterpetasikan oleh seseoraflg, seseorangmampu
mengintepretasikan suatuwarna
tergantung bagaimana pengalaman seseorang tersebut.Budaya juga mampu mernpegaruhi seseorang dalam memaknai suatu simbol. Simbol
yaitu
sesuatuyang
abstrak,
simbol
terdiri dari,
gambar,
hurul
angka-angka dan perpaduanwtrna,
yang
memiliki
daya
pernbeda sehinggadapat
digunakan
untuk berbagai hal sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.Setiap kebudayaan
memiliki
presepsi tersendiri dalam menciptakan kesetiaan mereka terhadapsuatu
warna,
itu
terlihat jelas
pada
ketiga
perbedaan presepsidari
orang Manado,Batak
danTiongkok. Ketiga
jenis
orangini
memiliki
latar belakang budayayang
cukup panjang
dan
sejarahbudaya
yangjelas
dalam memaknai suatu
simbol sehinggamenciptkaan
perbedaanpresepsi
dari
ketiga
jenis
orang tersebut
dan itu
dipengaruhi oleh bagaimana mereka berinteraksi oleh latar belakang budaya ketigajenis
orang tersebut.Wama
juga
mencerminkanidentitas
dari
pemakianya,karena
itu
peneliti
ingin
meneliti perbedaan presepsi pelanggan terhadap daya tarik warna merah dan kuning pada konsep castomer goods yang diusung oleh PT.Atri
Distribundo yang terbilang sederhana tetaprdari
kesederhanaanitu
memunculkan fenomena yang menarik perhatianpeneliti
tentang makna dan perbedaan presspsi terhadap orang Manado, Tiongkok dan Batak.1.2
Tujuan
Penelitian
Mengkaji
dan
menganalisismaksud
dari
warna merah dan
kuning
serta untuk mendapatkan potret yang utuh menyeluruh tentang :1.
Untuk
mengetahuidan
menjelaskan persepsi seseorang terhadapmaksud
dari warna merah dan kuning dari Orang Manado, Batak dan Tionghoa.2. Untuk
mengetahuidan
menjelaskanmakna warna merah
dan kuning
dalam konsep Customer Goodsdari orang Manado (Sangihe), Batak dan Tionghoa.1.3
Pembingkaian
Teori
padaPenelitian.
1.3.1
Semiotik Chrles
Saunders PierceCharles Saunders Pierce adalah salah satu pelopor dalam kajian semiotika moderen, pierce mendefinisikan bahwa semiotik adalah hubungan dari tanda, benda dan arti, tanda tersebut mepresentasikan
benda
atau yangditunjuk
dalampikiran
penafsir. Piercejuga
membaginyalebih
spesifik ke dalam rumusan yang lebih kompleks yarlllu Index,Icon
dan-Symbot.
/
Dasar
dari, Icon,
Index
dan.Symbol
berawal
dari
tanda.
Ikon
memiliki
kesamaandengan
objek,
konsep
ini
sering sekali
trlihat
pada
tanda-tanda visual,contohnya
foto
adalah
sebuah
ikon,
peta
adalah
ikon,
gambar
di
toilet
yarrt1menggabarkan
laki-laki
dan perempuan adalahikon. Ikon
adalah tanda-obek-intepretan karena berupaya untuk merekonstruksi dalambentuk tyata
sebuah struktur abstrak dari hubungan antara elemen-elemen yang adadi
dalamxrya.Indeks
adalah tanda dengan sebuah hubunganlangsung
yang
nyata
denganobejek yang
diwakilinya,
sedangkansimbol
adalah sebuah tanda yang keterkaitanya dengan objek merupakan permasalahan konvensi persetujuan atau aturan (Fiske, 2014).Dalam panelitian
ini
penulis
menggunakanteori
semiotik
dari
Charles Saunders Pierce untuk membingkai penelitianini
dimanalcon, Index
dm
Simbol menjadi bagiandari
konsepwarna
Customer Goodsini
danmelalui
teori
ini
penulisingin
mengkaji berdasarkankajian
Icon yaitr
pada warna
kuning dan
merah
menjadi
icon
dalarrr konsepcustomergoods
sehingga mencerminkanidentitas dan
eksistensi serta menjadiIndex
dari
yang
menunjukan intpretasi tersendiri
sehingga menghasilkan hubungan antaraproduk dan subjektif
yang membentuk
simbol bagi
kalangan
subjektif
yang menandakan pengetahuan tentang Cus tomer Goo d s.@
(o)
Obje rpretasi(D
Trichotomi Tanda Charles Saunders Pierce. 1.3.2
Teori
Semiotik Roland Barthes.
Pemahaman Roland Barthes dalam mengemukakan
teori
semiotik yangtidak
tidakjauh
berbedadari
Charles Saunders Pierce. Pearce mengemukakanteori
dengan kajian Objek, Representasi dan Interpretasi yang dirumuskan denganbegitu
kompleks menjadiIndex,
Icon
dan Symbol-Roland
Barhtes mengemukakanteori
yang
berorientasi pada Denotasi,Konotasi
danMitos,
secaraspesifik
keduateori
yang
dikemukakanoleh
ahli semiotikini memiliki
pemahamanyangtidak jauh berbeda.1
Rustan, S. (2012). ,Iurnal llmu Seni dan Desain Liltim -lrl, Universitas Multimedia Nusantara. Tanggerang. Vol 5 no 1. Hal69-70.
Pemahamn Barthes dalam pengkajian
semiotik
dipengaruhioleh
Saussure, kalau Saussuremengidentikan pentingkatan
makna
dengan
signifier dan
signifi.ed
yarLgberkenaan dengan lambing-lambang atau teks dalam satu paket pesan makna maka Barthes menggunakan
istilah
Denotasi dan Konotasi
untuk
menunjukantingkatan
-
tingkatan makna tersebut. (Pawito, 2007)Denotasi
yang
dimaksudkan
oleh
Barthes adalah
bagaimanaobjek
dimaknai dengan makna awalnya atau makna aslinya, pada tahap Konotasi yang dimaksudkan oleh Barthes adalahprosesdi
mana pemaknaan dibentuk berdasarkan presepsi atau pemberian makna, Pawito(z}Il)menyatakan
yang menjadi perhatian menarik dalam kajian semiotikBarthes
yakni Mitos
yang
memberikan peranyadalam melatar belakangi
presepsiitu
sendiri menjadi
pemahaman yang berkembanguntuk
memaknai suatu fenomena dalam kajian subjektif.Mitos
menjadi pemahaman akhir dari paradikma Barthes sehingga proses pemaknaan harus dipahami secara mendalam sebagai proses pembentukan makna dari subjektif.2.
METODE
Dalam
penelitianini
penulis mengunakan metode penelitiankulitataif.
Metodologipenelitian
kualitatif
merupakan namayang
diberikan
oleh
paradigmapenelitian
yang terutama berkepentingan dengan makna dan penafsiran. Metodeini
merupakan khas dariilmu
-
ilmu
kemanusiaan, dan banyak diantaranya seperti analysisnarrative
dan analysisgenre, telah
dikembangkanuntuk kajian
sastra. Pendekatan-
pendekatan penafsiran diturunkan dari kajian-
kajian
sastra dan hermeneutica, dan kepentingan dengan evaluasikritis
terhadap teks-
teks. (Stokes, 2007).Creswe1l, (2010) menyatakanbahwa ada lima tradisi utama dalam penelitian
kulitatif
yaitu:
1.
StudiBiografi
yaitu metode yang mempelajari sejarah hidup seseorang.2.
Studi Fenomenologr yaitu metode yang mempelajari fenornena dalam masyarakat.3.
Studi Efirografi yaitu metode yang mempelajari etnik, bangsa, suku dan budaya.4.
Grounded Theory yaitu metode yang dipakai untuk tujuan menemukan teori baru5.
Studi Kasus yaitu metode yang mempelajari suatu kasus secara mendalam.Untuk
penelitian
ini
peneliti
memasukanyake
dalam penelitian
kualitatif
secarakomparatif karena
peneliti
ingin
meneliti serta mencari
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan dalam suatu fenomenaPembentukan Persepsi Warna Pada Konsumen (Studi Tentang Customer Service),'.
creswell
(2010), menyatakan penelitiankulitatif memiliki
tahapan yaitu :
2.1
Strategi
dan Pendekatanpenelitian.
Penelitian
ini
menggunakan pendektankonstruktivis. Skategi penelitian
dalampenilitian
ini
yaitu
studi kasus yang berfokus pada paradigmainterpritif
yang bersifatdeskriptif
naturalistic,
kebudayaan,
holistic
danfenomenologi,
sehingga
peneliti mengkategorikanke
dalam penelitian
deskriptif
yang
berfokus pada pencarian fakta daTam
suatu
fenomena
sosial
sehingga menciptakan
makna
dan
presepsi
untuk mendapatkan pemaham an d.alarn suatu penelitian.2.2
SumberInformasi
Sumber
informasi penelitian
ini
adalah sesuai dengan,model penelitian,
metode penelitian dan strategi penelitian dan yang menjadi zumber
informasi
adalah data
-
datayang
berkaitan denganpenelitian dan informasi
langsung
yan1 akan didapatkandari lokus penelitian
yaitu PT.
Atri
Distribundo
dan yang menjadi subjekpenelitian
adalah
informasi yang akan penulis kumpulkan
berdasarkaninformasi yang diberikan
oleh berbagai latar belakang suku bangsa yang penulis ambil dari latar belakang budaya orangTioghoa,
Batak dan
Manado.
Prosespengambilan
informasi
akan
penulis
lakukan dengan cara Snowball Sampling
. Identifikasi
Masalah
.
Maksud
dan
Tirjuan penelitian
Pengumpulan
Data
Jurnai Bricolage Vol.1 No.
l
Agustus2015.
105.
Penelusuran
Kepustakaan
ffi : i; , k:.2.3
SumberData
penentuan sumber data dalam penelitian
ini
sesuai dengan metode penelitian yangdigunakan
yaitu kualitatif dan peneliti
menggunakanMuttiple
source
of
data
daricreswell
dan sumber dataini
beragamdari
data-data yang didapatkanmelalui teknik
penggumpulan
dataseperti data
dari
wawancara, observasidan
dokumen-dokumen (dokumenpublik
atau dokumenprivat)
dan data-data materi audio dan visual. walaupun metodepenlitian
kualitatif
tetapi dalam beberapahal peneliti juga
menggunakan data-data pada metode kuantitatif oleh karenaitu
data-data yang bersifatkuantitaif
tidak dapatdihindari
sehingga diposisikan sebagai pelengkap'2.4
Penafsiran
danAnalisis Data
Data yang didapatkan dari proses pengumpul
an
data kemudian akan ditafsirkan dandalam penelitian
ini
penulis menggunakanteknik
InteractiveAnalysis Data dari Miles
and
Huberman,
yaitu: reduksi
data, penyajian
data dan verifikasi atau
penarikan kesimpulan.3.
IIASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Trichotomi
Charles
Saunder Piercewarna
secaratidak
langsung mernberikan keuntungan dan mencerminkan eksistensiuntuk
menyampaikan bahwakami
ada dan akan selalu menjadi yang terbaik,itu
dilihat
dmi
pemahaman-pemahaninforman
dalam
penelitian yang penulis lakukan'
Teorisemiotika temyata
memiliki
perananyang penitng dalam membingkai
permasalahan serta pengaruh kebud ayaa1_menjadi
salah satu pegaruhyang
besardalam
seseorangmemaknai sautu simbol dan pemahaman mereka terhadap suatu simbol'
Teori
Charles Sauders perceini
memberikan pernahaman yangutuh
menyeluruhbahwa dalam
memahamisimbol
tidak
bisa
hanya memahami bagaimana interpretasi seseorang ssaja tetapi harus memahami latar belakang seseorang tersebut.Melalaui
teoridari
Charles Saunders Peirceini
yangmemiliki
Trichotomi yaitu
objek, interpreter dan interpretasiini
dapat dijelaskan bahwa objek begitu jelas bagi pandangan sesorang yang menjadi interpreter, kejelasanitu
di bingkai dengan pemahaman atau interpretasi merekamelalu
persepsi mereka terhadap objek tersbut yang ditandai dengan konsep customerGoods yang dipadukan dengan wama merah dan
kuning'
Charles Saunders Peirce (1931), menjelaskan bahwa tanda menghadirkan makna sehingga memunculkan segitiga tanda
yaitu
antaraatand4
pengguna dan realitas yangmuncul dari luar. Konsep
ini
menjadi yang disebutTrichotomi
tanda dari Pierce, Objek Interpreter dan Interpretasi.Warna
merah
bagi orang Manado memberikan pemahaman dalampanbingkaian
Trichotami
padateori
semiotic Peirceyaitu
Objek,
interpreter dan interpretasi. Orang Manadomemiliki
tandayang
begitu siknifikan
dalam pemahamannya.Warna
merahmemiliki
representasi sebagai satu warna yang dominan digunakan oleh orang Manado. Pegalaman-pengalamanorang
Manado memberikan interpretasiyang
sampai saatini
menjadi pedoman3*g
Manado dalam memaknai. Warna merah pada orang Manado (Sangrhe) menjadi objek apabila warna merah tersebut dipadukan dengan subjek karena halini
merepresentasikan lambang keberanian dan dapat diinterpretasikan dengan bentuk pemahaman sebagai sesosok orang yang tegas, kuat dan penolong.Konsep
yang
sama dengan pemahamanyang
berbedaditerapkan
oleh
orang Manado dalam pembingkaian warna kuning bagi orang Manado (Sangihe), warna kuning sama halnya dengan warna merah, harusmemiliki
tanda dalam safu objek agar mampu merepresentasikanobjek
tersebut sehinggamemiliki
interpretasiyang nantinya
akan dibuat oleh kalangan subjektif.Trichotomi tanda
dari
Pierceini
juga
sama berlakunyabagi
orang
Tionghoa.Objek,
representasidan
interpretasi mereka dalam memaknai
warna
tersebutjuga
terpengaruhdari
kebudayaan dan sejarah orang Tionghoa,tidak
ada pernahaman yang datang dengan tidak berlandaskan tanda, tanda memberikan penekanan yang begitu kuatdalam
interpretasi mereka pada satu representasiobjek,
objek
dalamini
bisa
berupa representasi dari suatu benda.Rqrresentasi,
objek dan
juga
interpretasi
memiliki
persamaan
dal"mpernbingkaian
warna
kuning pada
orang
Tionghoa,
wama kuning
mampu direpresentasikan pada kondisi-kondisi tertentu, representasiini
merujuk pada satu objek yang nantinya mampu mernbuat interpretasi sendiri oleh subjektif sehingga mendapatkan makna yang mendalam dalam hal pemaknaan, orang Tionghoa memaknai warnakuning
seb agai makna keseimbangan.
Orang Batak
memiliki
pemahaman yangmungkin
sedikit berbeda dengan orang Manado atau Tiongho a, orangbatak dalam pembingkai an Trichotami Pierce rriemberikan sedikit pemahaman bahwa objek menjadi sesuatu yang abstrak yang diidentikan dengan susunan tingkatan pada tahap kepercayaan orang Batak, Representasidari
objek
yang dipahamai oleh orang Batak terbentuk melalui sejarah dan kebudayaan.Orang Batak
memandangwarna merah
sebagai representasidari
dunia
tengalu dunia tengah dalam halini
adalah dunia dengan subjeknya sebagai manusia, dunia tengahini
dipahami sebagaimana dunia seorang manusia.Wama kuning menjadi warna dengan pembingkai an
Trichotomi
yangjelas karena warna kuning bukan warrra yang khas bagi orang Batak, orang batak memandang warnakuning
melalui
objek
dan merepresentasika.nwarna
itu
sebagaiwaran khas
sehingga memunculkan pernahaman dengan interpretasi orang Batak bahwa warnakuning
adalah warna yang cerah dan enak untuk dipandangiWaran
merah
dankuning
ini
menjadijelas
denganfungsi
dan pernanfaatanya dalam Trichotomi orang Manado, Batak dan Tionghoa sehingga pemanfaatan warnaini
menjadi karakteristik untuk dimanfaatkan padacutomer
Goods.Simbol logo
McDonald's
menjadi lebih jelas peran dan fungsiny apadaspesifikasi tentang teori Charles Saunders Pearce yaiu Index, Icon dan Simbol. Ketigatanda tersebut merepresentasikan sekaligus mengkategorisasikan
logo McDonald's yang
dipadukan dengan warna merah dan kuning ke dalam tiga bentuk tanda sekaligus.
Simbol menjadi penting karena
simbol
merupakan bentuk kesatuan antaraindexdan
icon,
simbol
memberikan pengaruhyang
besar karena kebanyak para interpreter lebih memahamai produk-produk tersebut sebagai suatu simbol bukan sebagai Indexatau Icon.
Dalam
teori
Charles Saunders Pearceini
menjelaskanketiga
tandayaitu
lcon,Index
dansimbol
dengantiga
konsep yangberdiri
sendiri
tetapi pada dasarnya ketigakonsep
tersebutmemitiki
hubunganyang tidak
terpisahkandan merujuk
pada
satukonsep
untuk mewakili
kedua tanda
Index dan Icon yaitu Simbol, simbol
mampu merepresentasikan kedua tanda tersebut yaitu Icon dan Index.
Pemahaman tentang
simbol yaitu
suatu aturanyang
disepakati bersama untuk menciptakan pemahamankepada interpreter berupa
bentuk
gambar,
kata-kat4
dan bentuk visualisasi yang
memiliki
makna tersendiri untuk menunjukan suatu bentuk yang nyata,Index beroientasi pada tanda dengan sebuah hubunganlangsung yangd,apatdilihat bentuknya dan Icon merujuk pada bentuk yangnyatamaupun tidak, Index dan Icon sama menghasilkanbentuk
jadi
simbol secara langsung mampu merepresentasikan kedua tandatersebut dan tidak perlu dijelaskan secara terpisah karena simbol telah memawakili kedua
pemahaman tersebut, karena pada dasarnya semua dapat ditentukan
melalui
interpretasi subjektif.3'3 Denotasi,
Konotasi,
Mitos dari
Roland Barthes.
Roland
Barthes
menjelaskan pemahamantentang
semiotik
dalam
memahami tanda dan penanda, dengantiga
tahapanistilah
yang
dapat dijabarkandan
diuraikan dalam penelitianini
yaifudenotasi, konotasi dan mitos.
Sobur Q[l3)menyatakan
bahwa denotasi dapat dimengerti sebagai makna yang harafiahatau makna yang sesungguhnya,
proses siknifikasi
secara
traditional disebut
sebagai
denotasi
ini
mengacu
pada penggunaan bahasa denganarti
yang
sesuai
dengan
apayarry terucap dan
denotasi merupakan tahap pertama' Fiske(zl!4)menyatakan konotasi
adalahtahap kedua, pada tahap
ini
fungsi konotasi dimaksudkanad,alahpada
saat
tandatersebuttelah diberi
nilai
atau
interpretasidari
pengguna ataunilai-nilai
yang
ditanamkanoleh
subjek. Mitos
adalah tahap ketiga dari penjabaran Barthes padailmu
semiologi.Mitos
adalah bagaimnatanda
itu
setelah diinterpretasikanoleh
seseorangatau
subjek
yang
memiliki
latar belakang kebudayaan sehingga mampu menginterpretasikan tanda tersebut.Pemahaman kalangan
subjektif
terhadapwarna merah dan
kuning
terletak pada interpretasi kalangansubjekti{
pada tahapini
dilatar belakangi pengalaman sejarah
dan budaya
dari
kalanagansubjekti{ mitos
dalam pemahaman Barthes memberikan penjelasan bahwa mitos itu harus besifat natural, konsep seperti
ini
mampu menampilkan kesederhanaan unfukmencitptakan kedekatan dengan pelanggan. 4.
KESIMPULAN DAN
SARAN
4.l
Kesimpulan
Kesimpulan
dari hasil
penelitian yang penulis lakukan
selama
ini,
yang
telah
r
dipaparkan pada bagian
ke
empatdalam laporan penulisan
ini
memberikan penjelasan atau penjabaran secara deskriptifatas fokus penelitian dan mendapatkan kesimpulan
atas
pertanyaan-pertanyaan berikut
:
1'
Bagaimana mengetahuidan menjelaskan persepsi seseorang terhadap maksud dari warna merah dan kuning dari orang
Manado, Batak dan Tionghoa ?
Persepsi dari berbagairatar berakang
yaitu
orang Manado, Tionghoa dan Batak
memberikan penjelasan
yang
ufuh
menyeluruh
bahwa customer goods
yang dipadukan denganwarna
merah dankuning memiliki
keunikan dan
ketertarikan tersendiri dibandingkan dengantidak
dipadukan wamadan
melalui
ketertarikanitu
memberikan dampak
cukup siknifikan unfuk
seseorang.persepsi mereka
yangdiungkapkan pada
hasil
penelitian memberikan
keuntungan
bugr
pr.
A..i
Distribundo menarik
pelanggannya, persepsidari
orang-orangini
tidak
lepas darilatar belakang
tradisi
mereka, sehinggadampak
dai
alaran kebudayaan yang telah diajarkan kepada mereka memberikan peranan penting terhadap persepsi mereka'2.
Bagaimnana mengetahui dan menjelaskan makna warna merah dankuning
dalam konsep Customer Goods dari orang Manado, Batak dan Tionghoa.Makna yang
dipadukan
denganwarna merah
dan kuning memiliki
maknatersendiri
melalui
pandangandari
orang Manado, Tionghoa
dan Batak'
OrangManado
mengatakan"bahwa warna merah
dalam
sirnbol
adalah keberanian dan warnakuning
dari Orang Manado mernberikan pandangan mereka yaitu keagungan, berbeda dengan orang Tionghoa mereka mengatakan bahwa maknawalna
merahadalah kebaikan dan kebahaglaan sedangkan warna
kuning
bagi
orang Tionghoamemiliki
maknayaitu
kekuasaan, sedangkan pada orang Batak mereka memaknai warna merah Yaitu kePerkasaanKesetiaan pelanggan
tidak
terpaku pada makna tersebut tetapr pada pelayanan yang diberikan olleh PT.Atri
Distribundo, melalui pelayanan yang diberikan dengan ketetapanwaktu
dan produk-produkdistributor
yangmemiliki
packaging yangbaik
dengan perpaduanwama
yangunik,
mampu meningkatkan kesetiaan dengan tetap terus menggunakan jasa PT.Atri
Distribundo, dengan konsep customer Goods yangbaik
mampu menjadikan
PT
Atri
Distribundo menjadi
terdepan
dalam
proses pemilihan pendistibusian dan Customer Goods'4.2 Saran
4.2.1
Dunia Pendidikan/pendidikan
saran penulis
bagi
dunia
penelitian/pendidikan
agffi
supaya
dalam
penelitian mendatang, penilitianini
dapat dikembangakan ke ranah yang lebih luas kajiannya. 4.2.2 B agSPT.Atri Distributor.
Harapan
penulis
kedepanya,PT.
Atri
Distributor
tetap menjadi
perusahaan yafrg bergerak dalambidang
Customer Goodsdengan
memperhatikan kenyamanan dan kebutuhan pelanggan dalam setiap aktivitas pelayananya'5.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bovee.C.L dan
Thill.V.J.
(2003). Komunikasi B isnis. Indeks. Jakarta.Creswell.
J.
W.
(20i0).
ResearchDesign:
PendekatanKualitatif, Kuantitatif
danMixed.
Pustaka Pelajar. Yogyakarla.Dameria,
A.
(2007)."Color
Basic, PaduanDasar
Warno Untuk Desainer&
InclustriGrafika".
Link &
Match Graphic. Jakarta.Devito
A
J. (1996). Komunikasi Antarmanusia. Profesional Books. Jakarta.Devito,
l. a
liooo).
TheInterpersonal communication
Book.
12thEd.,
Allyn
&
Bacon. Boston.
Fiske,
J.
(2014). Pengantar
llmu
Komunikasi.
Edisi
ke 3.
Dite{emahkan
oleh: Hapsari Dwiningtyas. Rajagrafindo Pers. Jakarta.Frieda,
N.
H.
(1993). Moods, Emotion Episodes and Emotiorzs.Guilford
Press. NewYork.
hal. 381- 403.Gibney.
G.
M,
Margetts.
M. B,
Kearney.
M.
J,
etc. (2005).
Gizi
Kesehatan Masyarakal. Buku Kedokteran. Jakarta.Gobe,
M.
2003. Citizen Brand,l0
Perintah
(Jntuk Mentranformasikan Merek Dalam Demokrasi Konsumen. Erlangga. Surabaya.Griffin,
J. (2002). Customer Loyalty,How
toEarn
It, How
to KeepIt.
Jossey-Bass.San Fransisco.
Halim.
A,
Suhartini.M.,
Arif.
C. (2005). Manajemen Pesantren. Pustaka Pesantren. Yogyakarta.Hardana,
M,
A.
(2003). Komunikasi
Intrapersonal
&
Interpersonal.
Kanisius. Yogyakarta.Liliweri, A.
(20 1 5). Komunikas i Anta-P ers onal. Kencana. Jakarta.Liliweri.
A.
(2001). Malcna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya.
LKiS
Yogyakarta. Yogyakarta.
Littlejhon
w.
S,
Foss
A. K.
Teori Komunikasi
ed
9
(Theories
of
Human Communication 9th ed). Salemba Humanika. Jakarta.Maran, R. (2007). Pengantar Logika. Grasindo. Jakarta.
Maryono,
Y.
Istiana,
P,
B.
(2001).
Teknologi
Informasi dan Komunikasi
1.Yudhistira. Jakarta.
Mathis,
I,
R.
Jackson,H, J.
(2007). Human
ResourceManagement.
Cengage Learning. USA.Mathis.
R.
L.
and
JacsonJ.H.
(2004). Human
ResourcesManagemezf.
South Western Publisher. Ohio: Thomson.Mulyana.
D.
(2013).
Ilmu
Komunikasi
Suatu Pengantar. Remaja
Rosdakarya. Bandung.Murdiyafinoko,
J.
Q\Al).
Sosiologi Memahami
dan
Mengkaii
Masyarakat. Grafindo. Jakarta.Pawito. (2007 ). P eneirtion Komunikasi
Kualitatif.
LKiS.
Yogjakarta.Peirce, C, S. (1931). Collected Papers, Cambridge, Mass: Harvard University Press.
Raco,
R.
J.
(2010). Metode Penelitian
Kualitatif
Jenis, Karaklteristik
dan Keunggulanny a. Grasindo. J akarta.Rangkuti, F. (2006). Measuring Customer
Satisfaction
Gramedia. Jakarta. Rasul, J. (2003). Telcnologi Informasi dan Komunikasi 2. Quarda. Jakarta.Robins,
P.
S. Judge,A.
T.
QA|T.
Perilaku
Organisasi (Organization Behaviour). Salemba Empat. Jakarta.Rosenblatt,
B,
S. Cheatham,R,
T.
Watt,
T,
J.
(1992). CornmunicationIn
Business. Simon&
Schuster (Asia). Singapura.Sobur,
A.
(2013). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung.Soekarno,
dan Basuki,
L.
(2008). Panduan Membuat Desain
llustrasi
Busana. KawanPustaka. Jakarta.Stapleton,
J, J.
(2003). Executive's
Guide
to
Knowledge
Management, Puncak Keunggulan Kompetitif,. Erlangga. Surabaya.Stokes, J. (2007).
How
To Do Media andCultural
Studies. Bentang. Yogyakarta. Subama.T,Iriantara.Y,
Rochman.S.(2003).
Komunikasi
Bisnis. Pusat Penerbitau Universitas Terbuka. Jakarta.Sugiyono. (2008). Metode Penelitian kuantitatif,
Kualitatif,
dan
R &
D.
ALFABETA.
Bandung.Sunyanto.
M.
(2004).Analisis
dan DesainAplikasi Multimedia
untuk Pemasaran.Andi.
Yogyakarta.Susanto,
A,B.
&
Wijanarko,
H.
(2004). Power Branding.
QuantumBisnis
dan Manajemen. Jakarta.Sutedjo.D.O,
Budi
dkk.
(2003).I-CHV
membangunrelasi
dengan pelanggan.com.Andi
Offset. Yogyakarla.Sutopo, H. B. (2006). Metode Penelitian
Kualitatif,
IINS
Press. Surakarta. Suyanto,M.2004.
Aplikasi DesainGrafis
UntukPeriklanan Andi.
Yogyakarta.Umar.
H.
(2013). Businessand
Introduction
"sebuah bukuyang
akan
menuntun anda dalam memahami dan memasukidunia
bisnis dengan segala aspek, kegiatan,p e r m as al ah an, p e n go I ahan, dan p e n g e mb angany ct
".
Gramedi a. J akafia.Vaughan,
T.
(2011). Multimedia MakingIt
Work.McGrawHill.
US.West,
R
&
Turner,L.
(2013).Introducing
Communication Theory:
Analysis
andApplication.
Salemba Humanika. Jakarta.Yuliar.
R. D.
(2011).
Skripsi Analisis
Pengaruh Komunikasi terhadap
kinerjakary aw an. Universitas President. Jakarta.
Jurnal
Prasetya,
D,
R.
(2007).
Jurnal
Penelitian
Lintas Ruang
"Pengaruh Komposisi Warna Pad RuangKerja
Terhadap Stres Kerja ".Vol
1.Edisi
1.Silaban,
W, M.
(2012).Analisis
Penerapan EkonomiMedia
PadaMedia Market
Leader. Exposure - Journal of Advanced CommunicationYol.2
No.1.Zein,
O,
A.
Tamara. Khaerunnisa.(2013).
Jurnal
Penelitian Rekajiya
DesainInterior ltenas
" Hubungan Warna Dengan Tingkat Stres Pengtmjung".No
1.Vol
1.Internet
http://salimafarma,bloespot.com/201
1/05/metode-dan-teknik-penzumpulan-data.html. "sekedar menulis dan
bercerila".
Akses 16 Maret 2014. Jam 20.20 Wib.http : //www.bne! com/topics/cor-nmuni cati on+techno_1ogv.
http ://www.mcdqnalds. co.id/