• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Publik Digital

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelayanan Publik Digital"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Pelayanan

Publik Digital

AGENDA PENGENDALIAN PEKERJAAN

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas

BPS Angkatan Ke-3 Tahun 2020

(2)

2

About Me

Nama

Budi Subandriyo

NIP 19780720 200212 1 007

Jabatan Widyaiswara Ahli Madya

Pangkat Pembina (IV/a)

Unit Kerja Pusdiklat BPS

Riwayat Pekerjaan

2002 – 2009 BPS Kab. Banggai, Sulteng

2009 – 2012 BPS Prov. Sulteng

2012 – Sekarang Pusdiklat BPS

Riwayat Pendidikan

2002 STIS – Stat. Ekonomi

2016 UNPAD - Magister Statistik Terapan

َل َو َتْيَمَر ْذِإ َتْيَمَر اَم َو

َمَر َ الَّهَ اَ ِكِن

ى

when you threw, but it was Allah who threw (QS:Al-Anfal :17)

(3)

Posisi MatPel

dalam Agenda

Agenda III Pengendalian

Pekerjaan Teknik Komunikasi Publik

Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik

Penyusunan RKA Pelayanan Publik

Pelayanan Publik Digital

Manajemen Mutu

Manajemen Pengawasan

Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan

(4)

PKP

Akuntabilitas Jabatan Pengawas:

Kemampuan dalam mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana sesuai dengan SOP

(5)

KURIKULUM DAN AGENDA PELATIHAN

AGENDA MATA PELATIHAN PKP JP

Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara

1. Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila 12

2. Bela Negara Kepemimpinan Pancasila 18

Kepemimpinan Pelayanan

1. Diagnosa Organisasi 18

2. Berpikir Kreatif dalam Pelayanan 18

3. Membangun Tim Efektif 18

4. Kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan 9

Pengendalian Pekerjaan

1. Teknik komunikasi Publik 9

2. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik 9

3. Penyusunan RKA Pelayanan Publik 9

4. Pelayanan Publik Digital 9

5. Manajemen Mutu 18

6. Manajemen Pengawasan 12

7. Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan 9

EVALUASI SUBSTANSI 3

Agenda Aktualisasi Kepemimpinan:

1. Studi Lapangan pelayanan publik (33 JP)

2. Rencana Aksi perubahan kinerja pelayanan publik (74 JP)

Agenda Orientasi 12 JP

(6)
(7)

Pelaksana

kebijakan publik

Melaksanakan semua kebijakan pemerintah

Pelayan

Publik

Melayani dengan sepenuh hati sesuai undang-undang

Perekat dan

pemersatu bangsa

Bertindak sebagai perekat, bukan sebagai penyebar hoax dan memecah

belah bangsa

FUNGSI ASN

(8)

Pelayanan

Publik

(9)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu menjelaskan konsep dan praktik

pelayanan publik digital.

Indikator Hasil Belajar

1. Menjelaskan konsep dan kebijakan pelayanan

publik digital;

2. Mengidentifikasi jenis-jenis pelayanan publik

berbasis teknologi informasi dan komunikasi;

3. Menjelaskan komponen utama pengembangan

pelayanan

publik berbasis teknologi informasi

dan komunikasi; dan

4. Menjelaskan tantangan implementasi pelayanan

publik digital.

(10)
(11)

Materi Pelayanan Publik Digital

11

Konsep dan Kebijakan PelPubDig

Konsep dan Kebijakan Pelayanan Publik digital

Konsep Efektifitas Pelayanan Publik

Kebijakan terkait Pelayanan Publik digital

Jenis-Jenis Pelayanan Publik

Berbasis TIK

Publikasi

Interaksi

Transaksi

Komponen Utama Pengembangan

Pelayanan Publik Berbasis TIK

Faktor Pendorong

Elemen Sukses

Tantangan Implementasi Pelayanan

Publik Digital

Kepemimpinan

Kebijakan

Infrastruktur Telekomunikasi

Tingkat Konektivitas dan Penggunaan IT oleh Pemerintah

Kesiapan Sumberdaya di Pemerintah

Ketersediaan Dana dan Anggaran

Perangkat Hukum

(12)

Penduduk Indonesia berusia 16 hingga 64 tahun berselancar

diinternet (pada semua perangkat) dalam sehari rata-rata mencapai 7 jam 59 menit.

Pengguna internet Indonesia mencapai 175,3 juta atau 64% dari total penduduk Indonesia.

Mayoritas pengguna tersebut

menggunakan ponsel, yaitu sebanyak 171 juta atau 98% dari pengguna

internet Indonesia.

(13)
(14)
(15)

DIGITALISASI

:

proses pemberian atau

pemakaian sistem digital:

implementasi -- di

negara kita baru pada saluran transmisi (KBBI).

Melibatkan standarisasi dan digitalisasi proses

bisnis dan biasanya dikaitkan dengan penurunan

biaya dan peningkatan proses operasional

Digitalisasi informasi

adalah proses mengubah

berbagai informasi, kabar, atau berita dari

format analog menjadi format digital

sehingga

lebih mudah untuk diproduksi, disimpan, dikelola,

dan didistribusikan.

(16)

Digital Transformation

:

perubahan yang

berhubungan dengan penerapan teknologi

digital dalam semua aspek kehidupan yang

ada pada masyarakat.

Tahap ketiga dari merangkul teknologi digital

yang berada pada urutan :

kompetensi digital

penggunaan digital

(17)
(18)
(19)

Tuntutan Masyarakat

(20)

PerKaBPS No.69 Tahun 2019

Rencana Transformasi Digital BPS

PerkaBPS No.73 Tahun 2016

(Prinsip Tata Kelola TI

di BPS)

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

Konsep dan Kebijakan

Pelayanan Publik Digital

(28)

UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan

penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif

yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik

Pelayanan Publik

penyelenggaran pelayanan publik : institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang- undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk

(29)

Menurut PermenPAN 63/2003

pelayanan publik adalah segala bentuk pelayanan sektor

publik yang dilaksanakan oleh aparat pemerintah dalam

bentuk barang dan atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku

(30)
(31)

Penyelenggaraan pelayanan publik harus berlandaskan

pada asas (Undang-Undang no 25 tahun 2009):

kepentingan umum;

kepastian hukum;

kesamaan hak;

keseimbangan hak dan kewajiban;

keprofesionalan;

partisipatif;

persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;

keterbukaan;

akuntabilitas;

fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;

ketepatan waktu; dan

(32)

E-Government

pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi yang mempunyai kemampuan

untuk mentransformasi hubungan dengan

warga negara, para pebisnis dan Lembaga

pemerintah yang lain

(33)

Manfaat E-Government

a. Memperbaiki

kualitas

pelayanan pemerintah kepada para pemangku kepentingannya

;

b. Meningkatkan

transparansi, kontrol dan akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance

;

c. Mengurangi secara signifikan total

biaya administrasi, relasi dan interaksi

yang

dikeluarkan oleh pemerintah maupun pemangku kepentingannya untuk keperluan sehari-hari

;

d. Memberi peluang bagi pemerintah untuk

mendapatkan sumber-sumber pendapatan

baru

melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan

;

e. Menciptakan

lingkungan masyarakat baru

yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada; dan

f. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai

mitra pemerintah

dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.

(34)

Kebijakan

pelayanan publik berbasis digital

1.Undang-Undang Dasar 1945

(pasal 28F) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi Instruksi Presiden Nomor 3

Tahun 2003 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government Undang-Undang Nomor 11

Tahun 2008 Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Peraturan Pemerintah Nomor

96 Tahun 2012 Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Peraturan Menteri PAN dan RB

Nomor 13 Tahun 2017 Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN) Peraturan Presiden Nomor 95

Tahun 2018 Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). “seluruh instansi pemerintah wajibmenerapkan SPBE atau yang lebih dikenal dengan e- government”

Peraturan Pemerintah Nomor 71

(35)

DISKUSI KELOMPOK

I. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 - Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government

II. PerKa BPS No.69 Tahun 2019 - Rencana Transformasi Digital Badan Pusat Statistik III. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 - Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

IV. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2017 - Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPPN)

V. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 - Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). “seluruh instansi pemerintah wajib menerapkan SPBE atau yang lebih dikenal dengan e- government”

Presentasikan poin-poin yang relevan dengan Pelayanan Publik Digital dari Peraturan/Undang-Undang berikut.

(36)

JENIS-JENIS

PELAYANAN PUBLIK BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

(37)
(38)

Publikasi

implementasi e-Government yang termudah

komunikasi satu arah

langsung dan bebas diakses oleh masyarakat

melalui internet

(39)
(40)

Interaksi

komunikasi dua arah

dua jenis aplikasi (portal dan kanal)

langsung - chatting, tele-conference, web-TV

Tidak langsung - email, frequent ask questions,

newsletter, mailing list

(41)
(42)

Transaksi

komunikasi dua arah perpindahan uang

Aplikasi lebih rumit - sistem keamanan hak-hak privacy

(43)

KOMPONEN UTAMA

PENGEMBANGAN

PELAYANAN PUBLIK BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

(44)

Faktor-Faktor Pendorong

•Tuntutan dari para stakehoder utk memperbaiki layanan

Eksternal Pressure

•Inisiatif dari dalam pemerintah utk reformasi

Internal Political Desire

•Perencanaan yang holistik dan secara detil untuk mengembangkan e-Government

Overall Vision and Strategy

•Adanya tanggung jawab yang jelas, perencanaan yang baik

Effective Project Management

•Dibutuhkan seorang model pemimpin yang memiliki visi dan profesionalitas tinggi

Effective Change Management

•Dibutuhkan keahlian dan penguasaan ilmu pengetahuan, khususnya didalam pemerintah itu sendiri,

Requisite Competencies

•Teknologi informasi yang akan digunakan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan

Adequate Technological Infrastructure

(45)

Elemen Sukses dalam Penerapan Konsep

Digitalisasi pada Sektor Publik

1.Support

1.Capacity

1.Value

Disepakatinya kerangka e-Government

Dialokasikannya sejumlah sumber daya

Dibangunnya berbagai infrastruktur dan superstruktur pendukung

Disosialisasikannya konsep e-Government

teliti dalam memilih prioritas jenis aplikasi

memberikan value (manfaat) yang secara signifikan

Ketersediaan sumber daya terutama finansial

Ketersedaan infrastruktur teknologi informasi

Ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keahlian

(46)

If you are not seen (by the customers) as

being good, then you’re not good.

Persepsi kita terhadap sesuatu

akan mempengaruhi cara kita

memperlakukan sesuatu.

(47)

TANTANGAN

IMPLEMENTASI

PELAYANAN PUBLIK

(48)

Untuk memetakan

e-government

secara nasional, tahun 2018, Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan

evaluasi penerapan

e-government

pada 616 instansi pemerintah.

• 82 instansi pemerintah (13,31%) berpredikat baik, sangat baik, dan

memuaskan.

(49)
(50)
(51)

Partisipatif

Transparant

Responsif

Tidak

diskriminatif

Mudah dan

murah

Efektif dan

efisien

Aksesibel

Akuntabel

Berkeadilan

(52)
(53)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 2: Use Case Diagram Sistem Antrian.. sudah disediakan dan secara otomatis akan melakukan trigger pada sistem untuk menambahkan nomor antrian yang berada pada

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset lain) diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar

Penelitian ini berupa pengembangan media pembelajaran diorama untuk meningkatkan kemenarikan belajar siswa pada materi tematik tema 8 sub tema 1 kelas V. Identitas produk

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Hasil pembahasan, anjak piutang diartikan sebagai usaha pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan anjak piutang dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan serta

Tugas akhir ini akan membandingkan pengaruh jumlah MN dengan kecepatan pergerakan MN terhadap kinerja FMIPv6 dengan cara membangun simulasi jaringan pada MIPv6

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari validator yang terdiri dari dua pakar (dosen) dan satu praktisi pendidikan (guru) memperlihatkan bahwa buku ajar

Teorema 1.3.. Hal ini disebabkan oleh penentuan bilangan Rado k -warna untuk suatu sistem persamaan merupakan suatu masalah yang rumit untuk dikaji. Hingga saat ini, penelitian