Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 100
SISTEM INFORMASI PROSES AKUNTASI MENGGUNAKAN SAK-ETAP BERBASIS WEB PADA PELAKU USAHA
Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) 1)
Akuntansi, 2) Sistem Informasi, Universitas Putera Batam Jl. Letjen R Soeprapto, Batam 29433
Email: ramanopiana@gmail.com, Email:evan.rosiska@yahoo.com
ABSTRAK
Banyaknya pelaku usaha yang dimaksud adalah UKM (Usaha Kecil dan Menenggah), dimana kegiatannya hanya fokus pada operasional usaha saja tampa memperhatikan kinerja keuangan untuk jangka panjang. Hal ini menyebabkan masalah sulitnya UKM untuk bertahan lama dalam membangun usahanya, ditambah lagi kurangnya pengetahuan dibidang akuntansi terutama UKM di Kota Batam. Tujuan penelitian yaitu merancang sistem informasi proses akuntansi sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik(SAK-ETAP) berbasis Web pada pelaku usaha kecil. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen untuk merancang proses sistem informasi proses akuntansi perusahaan yang bergerak dibidang jasa, dagang dan manufaktur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sistem informasi proses akuntansi dalam pembuatan laporan keuangan sangat dibutuhkan UKM, dimana saat ini penyajian laporan keungan masih disajikan secara manual. Sistem informasi yang dirancang berbentuk software akuntansi diberi nama Sistem Informasi Laporan Keuangan Berstandar Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik yang disingkat dengan “SIKBAP
Accounting”. Software yang disajikan ini mampu membatu pelaku usaha dalam menyajikan kinerja keuangan menyusun laporan keuangan terdiri dari neraca awal, jurnal umum, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian yang diproses secara komputerisasi sehingga memberikan output berupa laporan keuangan yaitu laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan neraca.
Kata Kunci: Information System, Accounting Process, SAK-ETAP, Web, Businessmen
ABSTRACT
The number of entrepreneurs in question is SMEs (Small and Holding Enterprises), where its activities only focus on business operations alone tampa pay attention to financial performance for the long term. This causes the difficulty of SMEs to last long in building their business, plus the lack of knowledge in the field of accounting, especially SMEs in the city of Batam. The purpose of the research is to design an accounting process information system in accordance Financial Accounting Standards Entity Without Public Accountability (SAK-ETAP) on the small business actors. The research method used is the experiment to design the process of information system of accounting process of companies engaged in services, trade and manufacturing. The results explain that the accounting process information system in the preparation of financial statements are needed SMEs, which currently presenting financial statements are still presented manually. The information system designed in the form of accounting software is named Financial Statement Information System Standardized Entity Without Public Accountability abbreviated with "SIKBAP Accounting". The software presented is able to petrify business actors in presenting the financial performance of preparing financial statements consisting of the initial balance sheet, general journal, ledger, trial balance, adjustment journal processed computerized so as to provide output in the form of income statement, statement of owner equity, balance sheet.
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 101
I.! PENDAHULUAN
1.! Latar Belakang Masalah
Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2016 yang merupakan bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Artikel (Rofiq, 2016) menjelaskan bahwa UKM menjadi bagian yang penting bagi roda
perekonomian tanah air, dan juga
memegang peranan penting bagi
perekonomian ASEAN hingga saat ini 96% dari perusahaan ASEAN merupakan
UKM, dimana 50% memberikan
kontribusi 30% sampai 53% dari produk domestik bruto (PDB), dan berkontribusi 19% sampai 31% dari ekspor. Pemerintah Indonesia membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota. Indonesia
merupakan negara yang memiliki
UKM/UMKM terbesar sejak tahun 2014. Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausahawan di Indonesia pun melonjak tajam dari 0,24% menjadi 1,56% dari jumlah penduduk Indonesia.
Pentingnya UKM, maka Pemerintah Indonesia sudah mengatur secara khusus kewajiban tentang UKM untuk menyusun laporan keuangan. Peraturan tersebut dituangkan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK-ETAP) yang sudah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia pada 19 Mei 2009. Tuntutan terhadap penyajian laporan keuangan merupakan komponen yang harus dipenuhi sebagai
informasi keuangan terutama dalam
memperluas usaha dan jika pengusahan ingin mengembangkan usaha dengan mengajukan modal kepada para kreditur yang dalam hal ini adalah pihak perbankan (Setyawan, 2017). Kendala yang dihadapi UKM berdasarkan wawancara dengan perwakilan UKM terutama di Kota Batam antara lain disebabkan: (1) rendahnya pendidikan dan pengetahuan pelaku usaha dibidang akuntansi, sehingga penyusunan laporan keuangan belum sesuai dengan standar yang berlaku secara umum (2)
kurangnya pemahaman teknologi
informasi, padahal pelaku usaha kecil dan menengah dituntut memahami teknologi informasi agar rencana yang diprogramkan
dapat dijalankan dengan baik, (3)
kurangnya keandalan karakteristik laporan keuangan, karena menyusun laporan keuangan masih bersifat manual, sehingga pemenuhan karakteristik kualitatif laporan keuangan jauh dari harapan khususnya memberikan informasi keuangan yang handal. Permasalahan ini didukung oleh penelitian terdahulu yang menjelaskan bahwa rata-rata 40% penerapan akuntansi bagi UMKM Kecamatan Sukajadi Binaan
Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Pekanbaru secara lengkap atau sesuai tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi
serta sesuai dengan SAK ETAP.
Selanjutnya 60% penerapan akuntansi masih dalam bentuk sangat sederhana dan
belum sesuai dengan SAK ETAP
(Salmiah, Neneng, 2015).
Permasalahan di atas dipertegas dalam artikel (Suhairi, 2006) yang menyebutkan bahwa Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dirasakan sangat memberatkan bagi
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 102
Usaha Kecil dan Menengah dibandingkan dengan usaha besar. Salah satu faktor
sebagai penyebab terjadiya overload
adalah rendahnya tingkat penyusunan laporan keuangan pada UKM, dan adanya kewajiban UKM yang sama dengan usaha besar. Dengan kata lain, UKM diwajibkan membuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan internasional.
Mengatasi masalah tersebut maka,
diperlukan adanya standar dalam
penyusunannya, dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami laporan keuangan (laporan keuangan). Kehadiran SAK-ETAP diharapkan dapat memberikan
kemudahan untuk UKM dalam
menyajikan laporan keuangan.
Penelitian ini bermaksud untuk
merancang aplikasi pembuatan software
laporan keuangan. Hasil berdasarkan SAK-ETAP yang diberi nama “SIKBAP
Accounting” (Sistem Informasi Keuangan Berbasis ETAP-Akuntansi) dengan bahasa pemograman PHP berbasis web. Tujuan
penelitian yaitu merancang sistem
informasi proses akuntansi sesuai
Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik(SAK-ETAP)
berbasis Web pada pelaku usaha kecil. Metode penelitian eksperimen dalam
merancang sistem informasi proses
akuntansi perusahaan yang bergerak
dibidang jasa, dagang dan manufaktur. Metode penelitian eksperimen, dengan
sasaran merancang software laporan
keuangan perusahaan yang bergerak
dibidang jasa, dagang dan manufaktur (CV, Fa, PO, PT belum go publik).
Analisis kebutuhan dari survei yang dilakukan pada objek perwakilan UKM
yaitu CV Khazanah Century Auto
mewakili rancangan perusahaan jasa dan PT Hijrah Prima Utama untuk perusahaan dagang dan industri menjelaskan bahwa perusahaan menyusun laporan keuangan sudah menggunakan komputerisasi dengan program Ms. Excel. Tentunya hal ini masih dianggap besifat manual karena belum efektif dan efesien, sehingga diperlukan rancangan aplikasi proses
akuntansi menggunakan SAK-ETAP.
Hasil penelitian ini memiliki kontribusi
kepada UKM dalam mempermudah
menyajikan proses akuntansi sampai menyusun laporan keuangan perusahaan berdasarkan standar yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
II.! TINJAUAN PUSTAKA
1.! Pelaku Usaha Kecil
Pelaku usaha kecil atau biasa yang disebut dengan Usaha Kecil Menengah
(UKM). Menurut Kementrian Keuangan
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 316/KMK 016/1994 tanggal 27 Juni
1994 bahwa Usaha Kecil sebagai
perorangan/badan usaha yang telah
melakukan kegiatan/usaha yang
mempunyai penjualan/omset pertahun
setinggi-tingginya Rp 600.000.000 atau
asset (aktiva) setinggi-tingginya Rp
600.000.000 (diluar tanah dan bangunan
yang ditempati). Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dengan kadar
pemahaman teknologi yang tinggi
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 103
memanfaatkan teknologi informasi secara intensif. Menurut (Thee, Kian W, 1991) dikutip oleh (Rifqi, 2009) pada umumnya UKM di negara sedang berkembang
menghadapi masalah serius dalam
pengembangan usahanya karena
terbatasnya kemampuan teknologi.
UKM dituntut untuk memahami
teknologi informasi hanya untuk sebagai
user atau pengguna, bukan berarti
merancang sendiri. UKM dapat
menggunakan rancangan aplikasi yang akan dilakukan oleh penelitian ini akan membantu UKM untuk bisa mengunakan
teknologi dalam menyusun laporan
keuangannya baik perusahaan bergerak dibidang jasa, dagang dan manufaktur (industri) pada CV, Fa, PO, PT non Tbk. di Kota Batam.
2.! Implementasi Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem (system) adalah kumpulan
sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur, yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti informasi,
target atau goal. Karakter suatu sistem
terdiri dari: komponen (component), batas
sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), Penghubung (interface),
input process dan output, Sasaran
(objectives) dan tujuan (goal) (Sutabri,
2012).
Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu, sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima (Sutarman, 2012) Sedangkan
Menurut Gordon B. Davis yang
diterjemahkan (Mardi, 2014) menyatakan
Informasi adalah data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
Akuntansi adalah proses
mengidentifikasikan, mengukur, dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai
bahan informasi dalam hal
mempertimbangkan berbagai alternatif
dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya. Akuntansi adalah bahasa atau
alat komunikasi bisnis yang dapat
memberikan infromasi tentang kondisi
keuangan (ekonomi) berupa posisi
keuangan terutama dalam jumlah kekayaan, utang dan modal dari suatu bisnis (Syafri, 2008).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka sistem informasi akuntansi merupakan proses transaksi keuangan dan transaksi
non keuangan yang mempengaruhi
pemrosesan transaksi keuangan dan
terdapat pemrosesan data didalamnya. Pemahaman pengelola UKM terhadap pentingnya informasi akuntansi berbasis teknologi, hal ini disebabkan informasi akuntansi digunakan sebagai pedoman
dalam pengambilan keputusan dan
mencapai efisiensi dan efektifitas.
3.! Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas tersebut (Irham,
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 104
berpendapat bahwa, laporan keuangan
adalah output dan hasil akhir dari proses
akuntansi. Laporan keuangan inilah yang
menjadi bahan informasi bagi para
pemakainya sabagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping sebagai informasi, laporan keuangan juga
sebagai pertanggung jawaban atau
accountability yang digunakan sekaligus
gambaran indikator kesuksesan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Informasi keuangan ini dapat
bermanfaat oleh pemakainya sebagai salah satu bahan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari
komponen-komponen yaitu neraca (balance
sheet), laporan laba/rugi (income
statement), laporan perubahan ekuitas, arus
kas (cash flow statement) dan catatan atas
laporan keuangan. Komponen-komponen
laporan keuangan disajikan dalam
penelitian ini sesuai standar akuntansi keuangan (SAK-ETAP).
4.!Standar laporan keuangan(Laporan
Keuangan)
Standar Akuntansi Keuangan adalah pernyataan dan interpretasi yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntansi Indonesia. Ikatan
Akuntan Indonesia menyatakan Standar
akuntansi tersebut berguna sebagai
pedoman atau acuan dalam penyusunan
laporan keuangan sehingga laporan
keuangan entitas menjadi lebih seragam dengan standar akuntansi yang berlaku.
Standar laporan keuangan yang berlaku di Indonesia terdiri dari 4 (empat) standar yaitu: (1) Standar Akuntansi Keuangan
(SAK Umum) yang dikonvergensi ke IFRS, (2) Standar Akuntansi Keuangan ETAP
(SAK-ETAP), (3) Standar Akuntansi
Syariah, (4) Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Penelitian ini membahas tentang Standar Akuntansi Keuangan ETAP (SAK ETAP), dimana SAK-ETAP digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas publik.
5.!Aplikasi Berbasis Web
Web merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web
(seperti HTML, Javascript, AJAX, ava, dll
) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan
kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Perancangan merupakan gambaran,
perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi (Rosa & Salahuddin, 2011). Perancangan sistem informasi laporan
keuangan SAK-ETAP membutuhkan
software penyimpanan data, adapun nama
lain dari software penyimpanan data adalah
database.
Javascript menurut (Sunyoto, 2007)
adalah bahasa scripting yang popular di
internet dan dapat bekerja di sebagian besar
browser popoler seperti Internet Explorer
(IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera.
Javascript memiliki fitur: high-level
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 105 tiped, dan berorientasi objek. Javascript
pada awal perkembangannya berfungsi
untuk membuat interaksi antara user
dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa
harus menunggu pemrosesan di web server.
Sebelum javascript, setiap interaksi dari
user harus diproses oleh web server.
HTML merupakan singkatan dari Hyper
Text Markup Language. HTML biasa
disebut paling dasar dan penting yang
digunakan untuk menampilkan dan
mengelola tampilan pada halaman web.
PHP adalah Bahasa server-side-scripting
yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.
Bahkan Framework dan CMS (Content
Management System) juga menggunakan
PHP dalam pembuatannya.
XAMPP merupakan software instalasi
webserver yang disediakan secara gratis (Madcoms, 2010) yang dapat dijadikan
instalasi software pendukung web server,
yaitu Apache, PHP, php MyAdmin, dan
database MySQL. XAMPP merupakan
software yang mudah digunakan, gratis dan
mendukung instalasi di Linux dan
Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia
Apache Web server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Konseptual
III.!METODE PENELITIAN
Penelitian yang akan dilakukan
merupakan penelitian studi kasus pada UKM di Kota Batam. Adapun salah satu
objek perwakilan dalam membangun
rancangan dan mengidentifikasi masalah dari penelitian ini mengambil sampel objek pada CV Khazanah Century Auto mewakili rancangan perusahaan jasa dan PT Hijrah Prima Utama untuk perusahaan dagang dan industri. Penelitian ini membuat rancangan
sistem informasi laporan keuangan
berstandar Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (ETAP) yang diberi nama “SIKBAP
Accounting” (Sistem Informasi Keuangan
Berstandar ETAP) Akuntansi.
Penyusunan laporan keuangan
penelitian ini menggunakan metode
penelitian eksperimen. Menurut (Roestiyah, 2012) penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan menemukan sendiri berbagi jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Pengamatan dalam
memahami dan menganalisis laporan
keuangan pada UKM dengan membuat
sistem informasi laporan keuangan
berstandar Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (ETAP). Perancangan atau
pengembangan sistem yang digunakan
adalah waterfall, dengan bentuk
pemodelan yang digunakan sebagai
berikut:
Gambar 2. Desain pembangunan perangkat lunak
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 106
IV.! HASIL DAN PEMBAHASAN
1.! Perancangan Sistem Informasi
Tahapan perancangan sistem, dimulai
dengan menganalisis kebutuhan, Design
system, Implemention dan satuan
pengujian, Integritas dan pengujian
program, operasi dan pemeliharaan
dengan penjelasan terdiri dari:
1.$Analisis Kebutuhan. Tahap analisis
kebutuhan sistem dimulai dengan mengidentifikasi masalah. Permasalahan ini dilakukan dengan mengumpulkan
teknik pengumpulan data melalui
wawancara pada UKM yang menjadi pewakilan yaitu CV. Khazanah Century Auto untuk perusahaan jasa dan PT Hijrah Prima Utama untuk perusahaan dagang dan manufaktur. Permasalahan yang didapatkan pada umumnya adalah pengolahan laporan keuangan masih
bersifat manual, meskipun sudah
mengunakan komputer tetapi proses dan penyimpanan masih mengunakan Ms. Excel.
2.$Perancangan Sistem (Desain System).
Perancangan sistem dilakukan dengan
dapat dilakukan dengan beberapa
tahapan yaitu: a) rancangan diagram entitas (Diagram E- R), b) Tahapan membuat diagram konteks untuk
memberikan pandangan/gambaran
umum sistem sebagai suatu proses. Diagram kontek merupakan diagram DAD level 0 yang memperlihatkan sistem sebagai satu proses, c) Tahapan membuat rancangan diagram alir data (DFD). Dalam perancangan DFD, sistem akan menurunkan DFD ke
beberapa level yang lebih kecil
diantaranya DFD level 1 dan level 2. DFD sendiri dibagi menjadi beberapa
level, yang tiap-tiap level akan
menggambarkan aliran kerja sistem informasi laporan keuangan menjadi lebih detail dan terperinci.
Gambar 3. Diagram E- R (Entity
Relationship)
SIKBAP Accounting
Gambar 4. Diagram Relasi Database
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 107
Gambar 5. Diagram Konteks SIKBAP Accounting
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 108
Gambar 7. Level 2 Proses Pembelian
SIKBAP Accounting
Gambar 8. Level 2 Penjualan SIKBAP Accounting
Gambar 9. Pembuatan Laporan
SIKBAP Accounting
3.$Implemention dan Satuan Pengujian.
Tahap implementasi merupakan tahap
penerapan sistem supaya dapat
dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan
mengenai, implementasi perangkat
lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi program, penggunaan program
dan implementasi antar muka.
Implementasi Antar Muka. Interface
yang akan ditampilkan kepada user yaitu
login, sign-up, form sebuah aplikasi sistem informasi laporan keuangan
berdasarkan SAK-ETAP. Pada interface
login hanya ada beberapa objek sebagai berikut
Gambar 10. Interface login SIKBAP
Accounting
4.$Integritas dan Pengujian Program.
Integritas dan pengujian progrma tentang
implementasi aplikasi SIKBAP
Accounting untuk UKM di Kota Batam
dengan menggunakan metode black
box. Pengujian black box adalah
pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak ini berfungsi dengan
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 109
benar. Hasil pengujian yang dirancang
adalah proses login, pengujian form
penjualan, pengujian form buku besar,
pengujian form nerca saldo, pengujian
form laporan laba/rugi, pengujian from
perubahan modal, pengujian form
neraca.
5.$Operasi dan Pemeliharaan. Tahapan ini
bisa dikatakan final dalam pembuatan
sebuah software atau sistem aplikasi
SIKBAP Accounting untuk UKM di
Kota Batam, dimana setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan
oleh user. Kemudian software yang telah
dijalankan dan dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Kelebihan dari sistem ini adalah selain karena
pengaplikasian menggunakan sistem
sangat mudah, makasistem juga dapat
dirasakan ketika semua kebutuhan
sistem digunakan secara utuh, eksplisit,
dan benar dalam menyajikan laporan keuangan.
2.!Rancangan Laporan keuangan
Rancangan Laporan keuangan mengikuti suatu proses akuntansi yang dimulai dari dokumen transaksi dan dicatat ke jurnal, buku besar, neraca awal atau saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja dan laporan
keuangan (laporan laba/rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan neraca).
Penyajian akun bersifat standar dan user
dapat menambah akun yang tidak
digunakan. Adapun rancangan akun yang
disajikan didalam SIKBAP Accounting
sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Perkiraan Laporan keuangan
Kode Akun
Akun Keterangan
1-1 ASSET Kelompok
1-11 ASSET LANCAR Golongan
1-111 KAS DAN SETARA KAS Jenis 1-112 PERSEDIAAN Jenis 1-113 PIUTANG USAHA Jenis
1-114 WESEL TAGIH Jenis
1-115 PERLENGKAPAN Jenis 1-116 BIAYA DIBAYAR DIMUKA Jenis 1-117 PAJAK DIBAYAR DIMUKA Jenis 1-21 ASET TIDAK LANCAR Golongan 1-211 PROPERTI INVESTASI Jenis
1-212 ASET TETAP Jenis
1-2121 PERALATAN Jenis 1-21210 AKUMULASI PENYUSUTAN PERALATAN Urutan 1-2122 GEDUNG Jenis 1-21220 AKUMULASI PENYUSUTAN GEDUNG Urutan 1-2123 TANAH Jenis 1-21230 MESIN Jenis
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 110 1-2124 AKUMULASI PENYUSUTAN MESIN Urutan 1-213 ASET TIDAK BERWUJUD Jenis
1-214 ASET LAINNYA Jenis
2-1 KEWAJIBAN Kelompok
2-11 KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
Golongan
2-111 HUTANG USAHA Jenis
2-112 HUTANG BANK JANGKA
PENDEK
Jenis
2-113 HUTANG PAJAK Jenis
2-114 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Jenis 2-21 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Golongan 2-211 HUTANG JANGKA PANJANG Jenis 2-212 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Jenis 2-213 HUTANG OBLIGASI Jenis 2-214 HUTANG HIPOTEK Jenis 3-1 MODAL Kelompok 3-11 MODAL DISETOR Golongan
3-21 SALDO LABA Golongan
3-211 SALDO LABA / RUGI DITAHAN
Jenis
3-212 SALDO LABA / Jenis
RUGI BERJALAN 3-213 PRIVE Jenis 3-214 DEVIDEN Jenis 4-1 PENDAPATAN Kelompok 4-111 PENJUALAN Jenis 4-1110 RETURN PENJUALAN Urutan 4-1111 POTONGAN PENJUALAN Urutan 4-1112 HARGA POKOK PENJUALAN Urutan 4-112 PENDAPATAN LAIN-LAIN Jenis 4-121 PEMBELIAN Jenis 4-1210 RETURN PEMBELIAN Urutan 4-1211 POTONGAN PEMBELIAN Urutan 5-1 BEBAN Kelompok 5-11 BEBAN PENJUALAN Golongan
5-111 BIAYA IKLAN Jenis
5-112 BIAYA ANGKUT PENJUALAN Jenis 5-21 BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM Golongan 5-211 BIAYA TELEPON, AIR DAN LISTRIK Jenis
3.!Perancangan Menu Sistem
Menu pada sebuah sistem merupakan alat dalam menyelesaikan pekerjaan dalam menyajikan laporan keuangan. Tampilan
menu pada SIKBAP Accounting dapat
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 111
Gambar 11. Menu Sistem SIKBAP Accounting
Gambar di atas, menyajikan menu sistem
SIKBAP terdiri dari Home, yang
merupakan tampilan awal sistem, data user,
transaksi, laporan dan logout untuk keluar dari sistem atau menu ditutup. Penyajian
laporan keuangan dengan form input yang
disediakan dalam rancangan akan
menampilkan secara otomatis.
4.!Tampilan Transaksi
Tampilan pada menu transaksi
menyajikan laporan yang menunjukan proses laporan keuangan mulai dari neraca saldo awal, jurnal umum, buku besar, neraca saldo dan jurnal penyesuaian.
Adapun laporan dari masing-masing
transaksi sebagai berikut:
Gambar 12. Laporan Neraca Awal
SIKBAP Accounting
Gambar 12. Laporan Neraca Awal
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 112
Gambar 13. Laporan Jurnal Umum
SIKBAP Accounting
Gambar 14. Laporan Neraca Saldo
SIKBAP Accounting
Gambar 15. Laporan Jurnal Penyesuaian
5.! Tampilan Laporan
Laporan yang disajikan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu menyajikan laporan keuangan sesuai dengan objek perwakilan.
Uji coba software penelitian dilakukan pada
PT. Hijrah Prima Utama untuk perusahaan dagang dan manufaktur, sedangkan laporan keuangan perusahaan jasa CV. Khazanah Century Auto sudah mewakili akun yang diujikan. Hal ini disebabkan proses laporannya lebih lengkap yang juga sudah mewakili dari proses perusahaan jasa.
Adapun bentuk ouput yang dihasilkan
berupa laporan keuangan tahunan dapat dilihat sebagai berikut:
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 113
Gambar 16. Laporan Laba / Rugi
SIKBAP Accounting
Gambar 17. Laporan Perubahan Ekuitas
SIKBAP Accounting
Gambar 18. Laporan Neraca SIKBAP Accounting
6.! Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat dilihat, bahwa rancangan sistem informasi laporan keuangan yang dibanggun sesuai dengan standar ETAP tetap mengikuti alunrnya proses akuntansi mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan menyajikan laporan keuangan. Hal ini medukung penelitian (Sasono, 2015) yang menjelaskan bahwa pengembangan Sistem Informasi SIA UMKM pada tahap analisa dan desain memiliki kelebihan yaitu menggunakan standar akuntansi keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas public (SAK ETAP) yang sesuai dengan kebutuhan
pelaku UMKM Perusahaan Industri,
selanjutnya sistem juga dibangun dengan
menggunakan teknologi web yang
memudahkan semua pelaku untuk
menggunakan secara gratis.
Penelitian ini bertujuan untuk
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 114
laporan keuangan berstandar ETAP dan
menyajikannya secara komputerisasi,
sehingga pelaku UKM yang masih kurang memahami akuntansi dan pengelolaan keuangannya dapat terbantu menyusun laporan keuangan. Penjelasan ini dapat
mendukung penelitian (Saragih &
Surikayanti, 2015) yang menjelaskan
bahwa penerapan akuntansi yang dilakukan
UKM Seram Kecamatan Medan
Perjuangan secara dominan masih
melakukan pencatatan atas transaksi secara manual, sedangkan yang menggunakan software akuntansi hanya beberapa UKM sehingga mereka masih terbatas dalam menyajikan laporan keuangan atas usaha mereka. Pelaku UKM tidak melakukan
Jurnal ataupun Buku Besar dalam
pencatatan transaksi didalam usaha mereka, sedangkan komponen yang disajikan pada UKM secara dominan hanya membuat laba-rugi, dan sedikit yang melakukan neraca dan peubahan ekuitas, sedangkan untuk komponen arus kas dan catatan atas laporan keuangan tidak ada yang membuat. Paparan tersebut memperkuat penelitian ini yang juga tidak menyajikan laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
V.!KESIMPULAN
1.!Kesimpulan
Berdasarkan landasan teori dan
didukung oleh analisis data hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.$Rancangan sistem informasi proses
akuntansi yang dibanggun diberi nama sistem informasi laporan keuangan
berstandar Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) yang akan disingkat
dengan “SIKBAP” (Sistem Informasi
Keuangan Berstandar ETAP)
Accounting.
b.$Output yang akan ditampilkan adalah
informasi laporan keuangan suatu usaha berupa: laporan laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca,
sehingga rancangan SIKBAP
Accounting dapat membatu pelaku usaha dalam menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar.
REFERENSI
[1]$Rofiq, A. (2016). Rofiq Aunur.
Retrieved from
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=1&n=1&date=2 016-01-14.
[2]$Setyawan, P. (2017). Menumbuhkan
Kebiasaan Menyusun Laporan
Keuangan pada Usaha Kecil dan
Menengah. Bisnis Dan Usahawan, II
No. 7, 181–184.
[3]$Salmiah, Neneng, I. & I. F. S. (2015).
Analisis penerapan akuntansi dan
kesesuaiannya dengan standar
Akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (Pada UMKM di Kecamatan Sukajadi Binaan DisKop &
UMKM Kota Pekanbaru), 3(2), 212–
226.
[4]$Suhairi. (2006). Persepsi Akuntansi
Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Bagi Usaha Kecil dan
Menengah. Makalah Yang
Author : Puspita Rama Nopiana 1), Evan Rosiska 2) Publish: 10 Juli 2018 115
[5]$Rifqi Adi Jaya, L, M. (2009).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Sentra Industri Kecil Patung batu
di Desa Jati Pasar Kecamatan
Trowulan, Kabupaten Mojokerto).
[6]$Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
[7]$Sutarman. (2012). Buku Pengantar
Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
[8]$Mardi. (2014). Sistem Informasi
Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia.
[9]$Syafri, H. (2008). Analisa Kritis atas
Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[10]$ Irham, F. (2012). Analisis Laporan
Keuangan (Cetakan ke). Bandung:
Alfabet.
[11]$ Rosa & Salahuddin. (2011). Modul
Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.
[12]$ Sunyoto. Andi. 2007. Pemrograman
Database dengan Visual Basic dan
Microsoft SQL 2000. Yogyakarta: Andi
Offset.
[13]$ Madcoms. (2010). Aplikasi
Program PHP + MySQL untuk
membuat website interaktif. .
Yogyakarta: Andi Offset.
[14]$ Roestiyah, Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta., 2012.
[15]$ Sasono, A. D. & M. K. & T. P. & I.
I. (2015). Analisis Dan Desain Sistem Informasi Akuntansi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (SIAUMKM) Berbasis Web Sebagai Standarisasi Laporan Keuangan UMKM Sesuai Standard Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik. Institut
Teknologi Adhi Tama Surabaya, 387– 396.
[16]$ Saragih, F., & Surikayanti. (2015).
Analisis Penerapan Akuntansi dan Kesesuaiannya dengan SAK ETAP
pada UKM Medan Perjuangan. Seminar
Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi (SNEMA) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, (c), 452– 461.