• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Hut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Hut"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP LIABILITAS

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan hutang jangka panjang.

2. Membuktikan bahwa saldo hutang jangka panjang mencerminkan kepentingan kreditur yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka panjang selama tahun yang diaudit.

3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat selama tahun yang diaudit dan kelengkapan saldo hutang jangka panjang yang disajikan di neraca.

4. Membuktikan bahwa hutang jangka panjang yang dicantumkan di neraca merupakan klaim kreditur terhadap aktivitas entitas.

5. Membuktikan kewajaran penilaian hutang jangka panjang yang dicantumkan di neraca. 6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan hutang jangka panjang di neraca.

Prosedur pemeriksaan :

1. Membandingkan hutang dan biaya yang berkaitan dengan tahun tahun yang terdahulu, melakukan investigasi perubahan yang signifikan

2. Melakukan konfirmasi hutang obligasi (bond payable) dan pension plan liability dengan trustee yang bersangkutan.

3. Memerksa perjanjian sewa guna usaha (lease agreement) mengenai sewa kontingen (contingens rentals)

4. Memeriksa loan agreement

5. Melakukan vouching dengan dasar perjanjian: pembayaran bunga, pembayaran sewa guna usaha, dll

6. Menghitung ulang yang berikut dengan dasar pengujian: amortisasi sewa guna usaha dll

Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

1. Usut penerimaan uang dari penarikan hutang jangka panjang

2. Mintalah konfirmasi mengenai hutang jangka panjang dari bank dan trust company 3. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembayaran bunga

4. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembayaran pokok pinjaman 5. Periksa aktiva yang dijaminkan dalam penarikan hutang jangka panjang

6. Periksa polis asuransi aktiva yang dijaminkan dalam penarikan hutang jangka panjang 7. Periksa kepatuhan klien terhadap batasan - batasan yang dikenakan oleh kreditur 8. Periksa dokumen yang mendukung transaksi treasury bond

9. Verifikasi perhitungan bunga, amortisasi premi dan diskonto obligasi, dan hutang bunga obligasi

Pengujian Terhadap Akun Rinci

(2)

2. Minta atau pelajari copy trust indenture dan surat perjanjian penarikan kredit jangka panjang

3. Periksalah kesesuaian penilaian hutang jangka panjang dengan PABU

4. Hitung kembali amortisasi premi obligasi dan diskonto obligasi

Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan

1. Periksa klasifikasi hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo di dalam neraca 2. Mintalah perjanjian hutang jangka panjang dan pelajari pasal - pasal yang terdapat di

dalamnya

(3)

TUJUAN PENGUJIAN SUBSTANSIF TERHADAP EKUITAS

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan ekuitas pemegang saham.

2. Membuktikan bahwa saldo modal saham mencerminkan kepentingan pemegang saham yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan ekuitas pemegang saham selama tahun yang diaudit.

3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat selama tahun yang diaudit dan kelengkapan saldo ekuitas pemegang saham yang disajikan di neraca.

4. Membuktikan bahwa saldo ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di neraca merupakan klaim pemilik terhadap aktiva entitas.

5. Membuktikan kewajaran penilaian ekuitas pemegang saham yang dicantumkan di neraca.

6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan ekuitas pemegang saham di neraca.

Prosedur pemeriksaan :

1. Cek apakah penilaian adalam neraca sudah tepat

2. Cek apakah penyajian dan pengungkapan pada neraca sudah tepat 3. Retained erarning harus dipisahkan

4. Membandingkan dividen dengan tahun sebelumnya dan melakukan investigasi iliktuasi yang signifikan

5. Membandingkan akun modal saham dengan tahun sebelumnya dan meneliti seluruh perubahan

6. Melakukan konfirmasi pengeluaran saham dan deviden dengan register dan transfer agent 7. Memeriksa notulen rapat direksi untuk pengumuman saham

8. Memeriksa notulen rapat direksi untuk otoritas yang tepat untuk hal-hal berikut: pengrluaran saham, pembelian kembali saham, penarikan kembali saham, opsi saham stuck splits.

9. Melakukan voucing pengumuman pembayaran deviden 10. Melakukan voucing transaksi treasury stock

11. Menghitung utang laba per saham (EPS) kredit, dan omoritasasi saham dan deviden 12. Memeriksa agreement dan non tulen direksi untuk kemungkinan pembatasan atas laba

(4)

13. Memeriksa penyajian opsi saham dan menetukan bahwa pengungkapan yang tepat telah dilakukan berkaitan dengan partisipasi karyawan, saham yang terlibat, harga opsi dan tanggal eksekusi

14. Memeriksa anggaran dasar perseroan ( corporate Charter) untuk gambaran berbagai kelompok sahamdan menetukan bahwa pengungkapan dalam laporan keuangan telah secara tepat dilakukan.

Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

1. Periksa bukti pendukung pencatatan ke dalam akun Modal Saham, Paid-in Capital, Treasury Stock, Saldo Laba, dan Cadangan.

2. Periksa pencatatan transaksi pengumuman dividen dan pembayarannya.

Pengujian Terhadap Akun Rinci

1. Pelajari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan klien. 2. Pelajari notulen rapat pemegang saham dan dewan komisaris.

3. Pelajari kontrak underwriting dan persyaratan emisi saham.

4. Pelajari notulen rapat dewan komisaris dan pemegang saham mengenai pembagian dividen. 5. Pelajari kontrak antara klien dengan independent registrar dan transfer agent.

6. Pelajari surat perjanjian penarikan kredit dan bond indentures mengenai pasal yang membatasi pembagian dividen.

7. Lakukan analisis terhadap akun Modal Saham, Treasury Stock, dan Saldo Laba. 8. Dapatkan konfirmasi dari independent registrar dan transfer agent.

9. Periksa pertanggungjawaban nomor urut sertifikat saham. 10. Periksa semua sertifikat saham yang dibatalkan pemakaiannya.

11. Selidikilah adjustment yang berasal dari tahun sebelumnya yang dicatat di dalam akun Laba Ditahan.

Verifikasi Penyajian Dan Pengungkapan

1. Periksa pencatatan transaksi emisi saham untuk menentukan pemisahan jumlah modal saham dengan paid-in capital.

2. Periksa penyajian treasury stock.

3. Periksa penyisihan saldo laba dalam tahun yang diaudit.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk tujuan ini, auditor melakukan berbagai prosedur audit guna membuktikan eksistensi aktiva yang bersangkutan dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan

Tujuan utama pengujian substansi terhadap sediaan adalah membuktikan bahwa saldo akun sediaan yang dicantumkan dineraca mencerminkan saldo akun sediaan produk jadi, sediaan

Kas yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang adaditangan perusahaan pada tanggal tersebut dan saldo rekening giro di bank, yang pengambilannya tidak

Di dalam perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT), modal sendiri perusahaan ditunjukkan dengan akun Modal Saham (Capital Stock), Paid-in Capital, Treasury Stock, Saldo Laba,

 Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang tercantum dalam neraca yang diaudit dengan saldo akun tersebut dalam neraca

Membuktikan keberadaan aktiva tidak berwujud dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan aktiva berwujud yang dicantumkan di neraca.. Membuktikan hak kepemilikan klien atas

Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sedaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca.. Membuktikan

(3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) memberikan kontribusi dalam laporan ekuitas sesuai dengan jumlah yang sama di pemegang saham bagian ekuitas pada neraca. (4) Saldo akhir dari