DEPOSITO MUDHOROBAH
Studi Kasus : Deposito Mudhorobah BRI Syariah
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Dana Bank SyariahDosen Pengampu : Satria Utama, S.Ei.
Disusun Oleh
Amin Mahfud
201307300
Renia Agustin
20130730036
Tiatu Raudhatul Farihah
20130730050
Iis Minasih Rokhaeni
20130730085
Aida
20130730
EKONOMI DAN PERBANKAN ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015/2016
Bismillahir Rahmaanir Rahiim.
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, dan tak lupa pula sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DEPOSITO MUDHOROBAH Studi Kasus : Deposito Mudhorobah BRI Syariah”
dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Dana Bank Syariah pada semester tiga perkuliahan di Jurusan Ekonomi dan Perbankan Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang telah melancarkan segalanya dalam penulisan makalah ini.
2. Satria Utama S.EI selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Dana Bank Syariah yang telah memberikan banyak pengetahuan, bimbingan, arahan dan motivasi kepada kami.
3. Staf karyawan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang dengan sabar membantu kami mencari referensi untuk pembentukan makalah ini.
4. Rakan-rekan kelas EPI-A yang selalu berusaha untuk menciptakan kondisi yang kondusif selama perkuliahan.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas bantuannya dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya untuk kami pribadi, umumnya bagi para pembaca. Amiin
Yogayakarta, 22 Oktober 2015
DAFTAR ISI
Daftar Isi ... ... BAB I
Pendahuluan
o Latar Belakang... o Tujuan... ... BAB II
Isi dan Pembahasan
o Definisi Deposito... o Karakteristik deposito... o Fungsi deposito... o Jenis-jenis deposito... a. Deposito berjangka... b. Sertifikat deposito... c. Deposito on call... d. Warkat deposito... o Analisis data deposito BRI Syariah dua tahun terakhir (bulanan)... a. Trend deposito... b. Pertumbuhan deposito... c. Perbandingan deposito dengan total pasiva BRI Syariah... d. Perbandingan deposito dengan total DPK BRI Syariah... e. Cost Of Fund... BAB III
Penutup
Daftar Pustaka...
I. Latar Belakang
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai dengan diskusi mengenai bank syariah pada tahun 1980, prakarsa khusus bank Islam tahun 1990 dan berdiri bank syariah tahun 1991-1990. pada akhirnya banyak bermunculan bank-bank syariah.
PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah dimana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbangkan syariah Islam, didirikan pada tanggal 27 Juni 2001 yang bertepatan dengan rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah mulai beroprasi pada tanggal 17 April 2002 dengan tugas utamanya yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengembangkan usaha perbankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah dalam rangka meningkatkan bisnis BRI secara keseluruhan sekaligus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kantor cabang atau kantor cabang pembantu PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah berdasarkan strategi yang telah ditetapkan dan sesuai landasan hukum yang ada seperti UU Nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 10 tahun 1998 dan UU Nomor 23 tahun 1999 tentang bank Indonesia, PBI Nomor 4/1/PBI/2002 tentang perubahan kegiatan usaha bank umum konvesional menjadi bank umum berdasarkan prinsip syariah dan pembukaan kantor bank berdasarkan prisip bank syariah oleh bank konvesional, SK.DIR.BRI Nokep: S.74.DIR/PPP/12/2001 dan SK.DIR.BRI Nokep: S.75.DIR/PPP/12/2001.
Sebagai lembaga keuangan syari’ah yang berhubungan langsung dengan masyarakat, maka perbankan syariah mempunyai tugas penting dalam mengembangkan misi keislaman dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Sedangkan penerapan prinsip syariah pada perbankan syariah adalah aturan perjanjian antara bank dan pihak lain dalam hal penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dilakukan.
Beberapa penerapan prinsip syariah adalah pembiayaan bagi hasil (mudārabah), pembiayaan penyertaan modal (musyārakah), pinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijārah) atau dengan pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain.
Pada lembaga keuangan syari’ah, dimana penghimpunan dananya berbentuk giro, tabungan dan deposito, maka prinsip operasionalnya berdasarkan syari’ah.
shahibul māl (pemilik modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana tersebut digunakan bank untuk melakukan usaha dimana hasil usaha akan dibagi hasilkan kepada shăhibul mal dan mudharib berdasarkan nisbah yang disepakati.1
II. Rumusan Masalah
1. Apa definisi deposito dan fungsi deposito?
2. Apa pengertian deposito berjangka, sertifikat deposito, warkat deposito dan sebutkan contoh dari ketiga jenis deposito tersebut?
3. Bagaimana trend deposito BRI Syariah di tahun 2013 dan 2014?
4. Bagaimana pertumbuhan deposito BRI Syariah di tahun 2013 dan 2014?
5. Berapa besar cost of fund BRI syariah dan bagaimana pekembangannya di tahun 2013 dan 2014?
III. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi deposito dan fungsi deposito
2. Untuk mengetahui jenis-jenis deposito yakni deposito berjangka, sertifikat deposito, warkat deposito dan contoh dari ketiga jenis deposito tersebut
3. Untuk mengetahui trend deposito BRI Syariah di tahun 2013 dan 2014
4. Untuk mengetahui pertumbuhan deposito BRI Syariah di tahun 2013 dan 2014? 5. Untuk mengetahui besar cost of fund BRI syariah dan pekembangannya di tahun 2013
dan 2014
BAB II PEMBAHASAN
I. Definisi Deposito
Deposito menurut Undang-undang Perbankan No. 10 tahun 1998 pasal 1 yaitu simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Menurut Lukman Dendawijaya dalam bukunya “Manajemen Perbankan” Deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan.
Definisi lain dari Deposito menurut Habib Nazir dan Muhammad Hassanudin (2004:132), mengatakan: ”Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan”.
Menurut Tim penyusun PAPI ( Pedoman Akuntansi Pebankan Indonesia) dalam buku “Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Buku 2” (2008 : 8) , Deposito adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.
II. Karakteristik Deposito
Deposito pada dasarnya hampir sama dengan tabungan, namun memiliki karakteristik yang berbeda, antara lain (Rini, 2003):
1. Setoran minimal.
Tidak seperti tabungan yang dapat dibuka dengan setoran awal yang kecil. Minimal penempatan deposito lebih besar, sehingga memerlukan uang lebih banyak untuk membuka deposito. Besarnya minimal pembukaan deposito pada tiap bank bervariasi. 2. Jangka waktu.
Penempatan deposito mengharuskan adanya pengendapan dana selama jangka waktu tertentu yang dapat dipilih oleh nasabahnya yaitu 1, 3, 6, atau 12 bulan.
3. Jika membutuhkan uang kemudian ingin mencairkan dana pada deposito.
Karena adanya jangka waktu tadi maka deposito juga tidak bisa dicairkan setiap saat, tetapi pada saat jatuh tempo saja. Dengan demikian jka ingin menambah saldo deposito atau mencairkan deposito hanya bisa dilakukan pada saat jatuh temponya.
4. Jika terpaksa harus mencairkan deposito.
Biasanya bank akan mengenakan denda penalty pada tiap penarikan dana deposito yang belum jatuh tempo. Besarnya denda penalty juga bervariasi diberbagai bank. Ada yang berupa prosentase dari nilai deposito pada saat dicairkan (pokok + bunga), atau berupa prosentase dari nilai pokok depositonya saja.
5. Bunga deposito.
deposito, sehingga deposito lebih cocok dijadikan sarana investasi dibandingkan tabungan.
6. Risiko rendah.
Walaupun tingkat suku bunga deposito lebih tinggi dari tabungan maupun giro, namun karena masih sama-sama produk simpanan di bank maka deposito bisa digolongkan produk simpanan berisiko rendah.
7. Biaya administrasi dan pajak.
Keuntungan lainnya dari deposito adalah tidak dikenakannya biaya administrasi bulanan. Tidak seperti tabungan atau giro yang dikenakan biaya administrasi bulanan. Walaupun demikian pemotongan tetap ada yaitu sebesar pajak deposito yang diperhitungkan dari hasil bunga deposito saja tidak termasuk pokok
III. Fungsi Deposito
Deposito mempunyai peranan penting karena sumber modal dari Bank, sumber dana dari masyarakat yang nantinya oleh bank akan dimanfaatkan kembali dan di salurkan dalam bentuk kredit ataupun produk-produk lain dari bank. Dengan demikian deposito merupakan suatu cara untuk mengatur kebidupan perekonomian. Adapun fungsi deposito ditinjau dari segi kepentingan bank itu sendiri mempunyai tiga aspek, yaitu:
1. Dari segi bank
Merupakan salah satu bentuk usaha bank untuk menghimpun dana dari masyarakat atau badan hukum, sebagai penambah modal guna menunjang usaha perbankan khususnya dibidang perkreditan dengan memberikan suatu rangsangan berupa suku bunga deposito.
2. Dari segi deposan
Dengan menghimpun dana akan memperoleh bunga yang cukup tinggi dibandingkan dengan simpanan lain, memperoleh jaminan kredit,selain itu juga dapat mengelola keuangan secara lebih terencana sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu deposito
3. Dari segi perkembangan Ekonomi
Saat dana masyarakat terhimpun oleh bank dan disalurkan dalam bentuk kredit, digunakan secara maksimal guna keperluan produktif, maka dapat meningkatkan pendapatan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Adapun jenis-jenis deposito menurut Kasmir (2012:75) yang ada di Indonesia dewasa ini, diantaranya:
1. Deposito Berjangka.
Deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan. Bank-bank diberikan kebebasan untuk menetapkan sendiri jangka waktu tertentu, suku bunga,dan syarat-syarat lainnya dalam penarikan simpanan brjangka tersebut. 2
Contoh penetapan tingkat suku bunga dan jangka waktu simpanan berjangka yang ditetapkan oleh bank:
Jangka Waktu Tingkat Bunga ( per tahun )
Valuta Asing Rupiah
1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
6,00 % p.a. 6,00% p.a. 6,00 % p.a. 6,00 % p.a.
13,5 % p.a. 14,0 % p.a. 14,5 % p.a. 14,5 % p.a. *Tingkat bunga dapat berubah sewaktu-waktu.
Besarnya nominal minimum deposito berjangka berbeda-beda setiap bank, bunga simpanan berjangka diperhitungkan dan dibayarkan pada setiap bulannya atau sesuai kesepakatan di awal.
Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai jangka waktunya. Penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun non tunai (pemindahbukuan) dan setiap bunga deposito dikenakan pajak dari jumlah bunga yang diterimanya. Kemudian jumlah dana yang disetorkan dalam bentuk bulat misalnya Rp. 1.000.000,-, Rp. 2.000.000,- dan Rp. 2.500.000,-. Serta biasanya memiliki batas minimal jumlah uang yang akan disimpan.
2. Sertifikat Deposito.
Sertifikat deposito adalah simpanan berjangka atas pembawa yang dengan ijin Bank Indonesia dikeluarkan oleh bank sebagai bukti simpanan yang dapat diperjual-belikan atau dipindah tangankan kepada pihak ketiga. Sertifikat deposito dapat diterbitkan oleh Bank Umum dan Bank Pembangunan, hanya dalam bentuk rupiah saja dan setelah memperoleh persetujuan dari Direksi Bank Indonesia 3.
Bunga sertifikat deposito dihitung dengan cara diskonto, yaitu selisih antara nominal deposito dengan jumlah uang yang disetor. Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan. Hanya perbedaannya sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.
Perbedaan lain adalah pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan dimuka, baik tunai maupun non tunai. Kemudian penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk jumlah nominal yang diinginkan.
Perbedaan Deposito Berjangka dengan Sertifikat deposito :
Deposito Berjangka Sertifikat Deposito
Atas Nama Atas unjuk
Bukti kepemilikan disebut dengan bilyet deposito
Bukti kepemilikan disebut dengan sertifikat deposito
Tidak dapat diperjual belikan Dapat diperjual belikan
Tidak dapat dipindahtangankan Dapat dipindah tangankan Bunga dibayar dibelakang Bunga dibayar dimuka Pencairan sebelum jatuh tempo dikenakan
denda (Penalty Rate)
Pencairan sebelum jatuh tempo dikenakan rediskonto
Nominal ditentukan oleh nasabah Nominal ditentukan oleh bank Dalam mata uang rupiah Dalam mata uang rupiah saja Dapat di Roll Over Tidak dapat di Roll Over
Sertifikat deposito mempunyai nilai harga jual dan nilai harga beli dari nominalnya penetapan harga tersebut ditentukan berdasarkan tingkat diskonto ( tingkat suku bunga ) maupun tingkat rediskonto dari sertifikat deposito bersangkutan. Perhitungan nilai jual dan nilai beli sertifikat deposito menggunakan rumus True Discount sebagai berikut :
Nilai jual=360x Nilai Nominal Pokok Sertifikat
360+(i x jangkawaktu sertifikat)
i = Tingkat diskonto ( tingkat suku bunga per tahun )
Nilai beli=360x Nilai Nominal Pokok Sertifikat
360+(r x jangkawaktu sertifikat)
r = Tingkat rediskonto ( tingkat pengembalian suku bunga sertifikat ) – ditetapkan sebesar 1 – 2% dari tingkat diskonto.
a. Prosedur perhitungan nilai jual serta nilai beli dari sertifikat deposito :
Nilai nominal sertifikat deposito sebesar Rp. 10.000.000,- jangka waktu 3 bulan dari tanggal 5 februari – 5 mei. Tingkat diskonto 16% per tahun.
360x Rp .10.000 .000,− ¿
360+(16 x180)=Rp.9 .259 .259,9,−¿ Nilai jual=¿
Dibulatkan sebesar = Rp. 9.259.260,-Bunga = Nilai Nominal – Nilai Jual
= ( Rp. 10.000.000,- ) – ( Rp. 9.259.260,- ) = Rp.
740.740,-Bila sertifikat deposito tersebut dicairkan secara tunai sebelum jangka waktu jatuh temponya ( break ), misalnya pada tanggal 5 april, maka perhitungan nilai beli sertifikat deposito dan jurnal pembukuannya adalah sebagai berikut ( tingkat rediskonto ditambah 2% dari tingkat diskonto ) :
Hari sisa sebelum jatuh tempo = ( 180 – 30 ) hari = 150 hari
360x Rp .10.000 .000,− ¿
360+(18 x150)=Rp.9 .302.326,−¿ Nilai beli=¿
697.674,-3. Deposit On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar misalnya 50 juta rupiah (tergantung bank yang bersangkutan). Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposit on call, namun sebelum deposit on call dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan deposit on callnya. Besarnya bunga biasanya dihitung perbulan dan biasanya untuk menentukan bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
Jumlah minimum deposito
Jumlah Minimum Deposito On Call Jangka Waktu : 1, 2 minggu
USD 50.000 JPY 500.000 IDR 50.000.000
Layanan Biaya
Pembatalan
Pembatalan sebelum jatuh tempo Tidak mendapat bunga
Penarikan Tunai
IDR Bebas biaya
Mata Uang Asing:
* USD ½ % (min Eqv USD 5)
* JPY ½ % (min Eqv USD 5)
Pertukaran mata uang Rate Bank
Pencairan
Dibukukan pada rekening internal lainnya:
* Mata uang yang sama Bebas biaya * Pertukaran mata uang Rate Bank
Dibukukan pada rekening Bank lain Biaya LLG atau RTGS atau T/T
Materai IDR 6.000
Bunga Deposito on Call diberikan dengan kondisi sebagai berikut: 1. Bunga = Nominal x Tingkat Suku Bunga x Jumlah Hari / 360
3. Bunga Nett = Bunga Gross - Pajak
4. Warkat Deposito
Warkat adalah simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah disetujuisurat berharga yang dikeluarkan oleh suatu bank sebagai instrumen penarikan dana nasabah yang memeiliki fasilitas rekening giro atau rekening koran.
Instrumen berbasis warkat yang umum digunakan perbankan antara lain sebagai berikut :
a. Cek b. Bilyet c. Nota debet d. Nota kredit
V. Analisa Data Deposito BRI Syariah Dua Tahun Terkahir (Bulanan) 1. Trend Bulanan
a. Data bulanan jumlah deposito mudhorobah BRI Syariah Tahun 2014
Bulan
Besar Deposito (Dalam Juta
Rupiah) Januari 10.906.340 Februari 10.653.372 Maret 10.545.305 April 10.829.960
Mei 11.834.369
Juni 11.284.561
Juli 11.064.605
Agustus 11.529.825 September 11.553.423 Oktober 12.324.218 Nopember
Desember
10,906,340
10,653,37210,545,30510,829,960 11,834,369
11,284,561 11,064,605
11,529,82511,553,423 12,324,218
DEPOSITO MUDHOROBAH
b. Data bulanan jumlah deposito mudhorobah BRI Syariah Tahun 2013
Bulan
Besar Deposito (Dalam Juta
Rupiah) Januari 9.278.221 Februari 9.503.268 Maret 10.466.895 April 10.201.432
Mei 10.691.783
Juni 11.016.347
Juli 10.975.689
Agustus 10.685.745 September 9.991.350 Oktober 11.156.967 Nopember 10.741.733 Desember 10.916.881
9,278,2219,503,268
10,466,89510,201,43210,691,78311,016,34710,975,68910,685,7459,991,35011,156,96710,741,73310,916,881
Deposito Mudorobah
Dari hasi perhitungan trend bulanan diatas, yakni trend bulanan deposito mudhorobah BRI Syariah tahun 2013 dan 2014 dapat kita simpulkan bahwa trend bulanan tersebut tidak mengalami fluktuasi yang signifikan. Artinya baik pada tahun 2013 ataupun 2014, jumlah deposito mudhorobah BRI Syariah setiap bulannya memiliki angka yang tidak tidak jauh berbeda satu sama lain.
2. Pertumbuhan Deposito BRI Syariah dari Bulan ke Bulan
a. Pertumbuhan deposito mudhorobah BRI syariah tahun 2014 Rumus: bulanakhir−bulan awal
bulanawal x 100%
Bulan
Presentase Pertumbuha
n Deposito Januari-Februari 2,32% Februari-Maret 1,01%
Maret-April 2,67%
April-Mei 9,27%
Mei-Juni 4,64%
Juni-Juli 1,95%
Juli-Agustus 4,20%
November-Desember
2.32%
1.01%2.67% 9.27%
4.64% 1.95%
4.20%
0.03% 6.85%
PERTUMBUHAN DEPOSITO 2014
b. Pertumbuhan deposito mudhorobah BRI syariah tahun 2013
Bulan
Besar Deposito (Dalam Juta
Rupiah) Januari 9.278.221 Februari 9.503.268 Maret 10.466.895 April 10.201.432
Mei 10.691.783
Juni 11.016.347
Juli 10.975.689
Agustus 10.685.745 September 9.991.350 Oktober 11.156.967 Nopember 10.741.733 Desember 10.916.881
Januari-Februari = 9.503.268−9.278 .221
9.278 .221 × 100% = 2,43% Februari-maret = 10.466 .8959.503 .268−9.503 .268× 100% = 10,14%
April-Mei = 10.691 .78313.605 .604−10.201 .432× 100% = 4,81%
Mei-Juni = 11.016 .34710.69173−10.691 .783× 100% = 3,04%
Juni-Juli = 11.016 .347−10.975 .689
11.061.347 × 100% = 0,37% Juli-Agustus = 10.975 .689−10.685 .745
10.975 .689 × 100% = 2,64% Agustus-September = 10.685 .74510.685 .745−9.991.350× 100% = 6,50%
September-Oktober = 11.156 .9679.991 .350−9.991350× 100% = 11,67%
Oktober-November = 11.156 .96711.156.967−10.741 .733× 100% = 3,72%
November-Desember = 10.916 .881−10.741 .733
10.741.733 × 100% = 1,63%
2.43%
10.14%
2.54% 4.81%
3.04%
0.37% 2.64%
6.50%
11.67%
3.72% 1.63%
PERTUMBUHAN DEPOSITO 2013
3. Besaran Porsi Deposito Mudhorobah dibanding dengan Total Pasiva BRI Syariah
a. Perbandingan besar deposito mudhorobah dengan total pasiva BRI Syariah tahun 2014 maret 10.545.305 17.579.299 59,99% april 10.829.960 17.729.262 61,09% mei oktober 12.324.218 18.939.802 65,07% nopembe
r
desember
Rumus: Jumlah Deposito Mudhorobah
Total Pasiva x 100%
Januari = 10.906 .340
17.318 .736× 100% = 62,97% Februari = 10.653.372
16.939 .674× 100% = 62,89% Maret = 10.545 .305
Mei = 17.788 .15711.834.369× 100% = 66,52%
November = Laporan keuangan bulan ini belum ditampilkan di OJK Desember = Laporan keuangan bulan ini belum ditampilkan di OJK
1 7
Januari = 9.278.221
13.605 .604× 100% = 68,19% Februari = 9.503.268
13.605 .604× 100% = 69.85% Maret = 10.466 .89515.103 .717× 100% = 69.30%
April = 10.201.432
15.023 .788× 100% = 67,90%
Mei = 10.691.783
15.564 .053× 100% = 68.69% Juni = 11.061 .347
16.416 .445× 100% = 67.10%
Juli = 10.975689
16.739 .030× 100% = 50,87% Agustus = 10.685 .74514.408 .621× 100% = 65.56%
September = 9.991.350
16.778 .498× 100% = 65.12% Oktober = 11.156.967
17.173 .844× 100% = 59.54% November = 10.741 .733
17.131 .187× 100% = 64.96% Desember = 10.916 .881
17.429 .677× 100% = 62.63%
Dari data dan perhitungan perbandingan antara jumlah deposito mudhorobah dan total pasiva yang dimiliki BRI Syariah pada tahun 2014 dan 2013 dapat disimpulkan bahwa jumlah deposito mudhorobah yang dimiliki BRI Syariah sebagai salah satu instrumen pasiva BRI Syariah menyumbang angka presentase yang besar pada total pasiva yang dimiliki BRI Syariah yakni kisaran 50%-69%. Ini artinya total pasiva yang dimiliki BRI Syariah terdiri dari jumlah deposito yang menyumbang angka lebih banyak dibanding dengan instrumen pasiva yang lainnya.
a. Perbandingan besar deposito mudhorobah dengan total DPK BRI Syariah tahun 2014
Rumus: Jumlah Deposito MudhorobahTotal DPK x 100%
Bulan (Dalam JutaDeposito Rupiah)
Total DPK Presentas e januari 10.906.340 14.261.484 76,47% februari 10.653.372 14.009.005 76,05% maret 10.545.305 13.990.979 75,37% april 10.829.960 14.367.535 75,38% mei 11.834.369 15.511.190 76,30% juni 11.284.561 15.116.605 74,65% juli 11.064.605 15.191.340 72,83% agustus 11.529.825 15.591.116 73,95% septembe
r
11.553.423 15.494.505
74,56% oktober 12.324.218 16.331.791 75,46% nopember
desember
Januari = 10.906 .340
14.261 .484× 100% = 76,47% Februari = 10.653 .372
14.009 .005× 100% = 76,05% Maret = 10.545 .30513.990 .979× 100% = 75,37%
April = 10.829 .96014.367 .535× 100% = 75,38%
Mei = 11.834 .36915.511.190× 100% = 76,30%
Juni = 11.284 .561
15.116 .605× 100% = 74,65% Juli = 11.064 .605
15.191 .340× 100% = 72,83% Agustus = 11.529.82515.591 .116× 100% = 73,95%
Oktober = 12.324 .21816.331.791× 100% = 75,46%
November = Laporan keuangan bulan ini belum ditampilkan di OJK Desember = Laporan keuangan bulan ini belum ditampilkan di OJK
b. Perbandingan besar deposito mudhorobah dengan total DPK BRI Syariah tahun 2013
Januari = 1.899 .9879.278.221×100 = 20,47%
Februari = 2.406 .1449.503.268×100 = 25,31%
Maret = 2.595 .280
10.466 .895×100 = 24,79% Aril = 2.249 .676
10.201 .432×100 = 22,05% Mei = 10.691 .7832.166 .319 ×100 = 20,26%
Juni = 11.016 .3472.485 .154 ×100 = 22,55%
Juli = 10.975 .6892.417 .324 ×100 = 22,02%
Agustus = 2.127 .565
10.685 .745×100 = 19,91% September = 2.371 .750
9.991.359×100 = 23,73% Oktober = 11.156 .9672.474 .416 ×100 = 22,17%
November = 10.741 .7332.516 .819 ×100 = 23,43%
Desember = 10.626 .6122.626 .621 ×100 = 24,06%
presentase yang sangat besar terhadap jumlah dana pihak ketiga yakni kisaran 72%-77% .
5. Cost Of Fund
Menurut Rachmat Firdaus (2001) Cost Of Fund adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh bank untuk setiap dana yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber sebelum dikurangi dengan likuiditas wajib minimum yang harus selalu dipelihara oleh bank. Artinya bahwa untuk memperoleh dana dari sumbernya, bank tersebut harus mengeluarkan sejumlah biaya, biaya itu merupakan harga riil dari sumber dana yang dapat dihimpun bank. Dengan diketahuinya jumlah biaya dana sesungguhnya yang dikeluarkan bank untuk sumber dana, maka bank akan memperoleh kepastian laba rugi dalam pemasaran dana dalam bentuk kredit yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan.
COF = biayabunga total dana ×100
Biaya bunga = Beban bonus titipan wadiah Total dana = Total pasiva
a. Cost Of Fund tahun 2014
Januari = 4.764
17.318 .736×100 = 0,027%
Februari = 8.132
16.939 .674×100 = 0,048%
Maret = 11.200
17.579 .299×100 = 0,063% April = 17,729.26213.674 ×100 = 0,077%
Mei = 17.788 .15718.027 ×100 = 0,10%
Juni = 19.850
18.316 .859×100 = 0,11%
Juli = 23.409
18.068 .297×100 = 0,20%
Agustus = 25.319
September = 18.554 .45230.854 ×100 = 0,17%
Oktober = 18.939 .82033.771 ×100 = 0,18%
November = Laporan Keuangannya Tidak ditampilkan diOJK Desember = Laporan Keuangannya Tidak ditampilkan diOJK
b. COF tahun 2013
Januari = 13.605 .6043.555 ×100 = 0,026%
Februari = 6.061
13.605 .604×100 = 0,044%
Maret = 8.348
15.103 .717×100 = 0,06% April = 15.103 .71710.555 ×100 = 0,07%
Mei = 15.564 .05313.028 ×100 = 0,08%
Juni = 16.416 .44516.649 ×100 = 0,10%
Juli = 21.132
16.739 .030×100 = 0,13%
Agustus = 23.487
16.408 .621×100 = 0,14% September = 16.778 .49826.009 ×1.00 = 0,16%
Oktober = 17.173 .84431.785 ×100 = 0,19%
November = 17.13118735.603 ×100 = 0,21%
Desember = 39.064
17.429 .677×100 = 0,22%
DAFTAR PUSTAKA
www.ojk.go.id/perbankan/laporanpublikasi/bankumumsyariah/brisyariah/neraca-labarugi Veithzal, Rivai dan Andrian Permata Veithzal. Islamic Financial Management. Edisi 1,
Jakarta: Rajawali Grafindo Persada. 2008