DAMPAK POSITIF
Kehadiran asrama mahasiswa memiliki dampak positif maupun negatif. Sisi positifnya, dengan berasrama, pelajar maupun mahasiswa yang berasal dari daerah bisa terkontrol secara baik oleh orang tua maupun oleh Pemerintah Daerah tempat asalnya. Di
samping itu, asrama mahasiswa juga mampu menekan biaya sewa kos yang belakangan ini harga sewanya mulai mahal di luar.
1. Mengajarkan Kemandirian. Menyekolahkan anak ke asrama artinya memisahkan mereka dari orang tuanya dan orang-orang terdekatnya. memberikan kepada mereka sejumlah uang yang mereka butuhkan setiap bulan. Hal itu akan membuat mereka belajar mengelola keuangan sendiri, belajar mengatur barang-barang miliknya sendiri. Masalah kehilangan diasrama merupakan rahasia umum, sebagai resiko tinggal bersama-sama. Disinilah sang anak belajar menata miliknya mengemasinya. Untuk itu sebelum diantar ke asrama sebaiknya orang tua menanamkan kepada sang anak untuk menjaga barang-barang kecil miliknya. Jangan sampai nantinya sang anak diasrama tidak peduli dengan apa yang dimilikinya sehingga justru menimbulkan masalah diantara ia dan teman-temannya.
2. Mengajarkan Bertoleransi. Mereka yang tinggal diasrama umumnya berasal dari daerah dan keluarga yang berbeda. Masing-masing memiliki dan menbawa sifat dan sikap tersendiri yang pada awalnya mungkin akan menjadi persoalan-persoalan kecil diantara penghuni asrama. Namun seiring berjalannya waktu masalah tersebut akan berlalu. Untuk itu orang tua sebaiknya tidak terlalu bersikap reaktif terhadap laporan anak. Berikan pemahaman, jangan cepat-cepat menyimpulkan dan memindahkan sang anak karena justru hal itu tidak akan mendidik anak.
3. Mengembangkan potensi diri. Sekolah berasrama biasanya menawarkan banyak kegiatan bagi penghuninya. Semakin banyak anak mengikuti kegiatan semakin bagus untuk perkembangannya. Kegiatan diasrama sesungguhnya terbagi dua yakni yang memang diprogramkan oleh sekolah dan kedua yang tidak. Yang kedua ini umpamanya organisasi kedaerahan. Dalam-kegiatan-kegiatan seperti ini si anak akan belajar
4. Hidup lebih Teratur. Tinggal diasrama memiliki irama tersendiri. Segalanya sesuai aturan dan sesuai waktu. Makan pada waktunya, shalat diwaktunya, keluar sesuai aturan. Semua itu akan mendidik anak untuk hidup lebih teratur dan selektif
menggunakan waktunya. Anak akan lebih menimbang-nimbang sesuatu yang akan dilakukannya setelah keluar nantinya dari asrama.
5. Mengenali Keberagaman Indonesia. Siswa yang tinggal diasrama biasanya berasal dari daerah yang berbeda. ini akan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengenal budaya dan kebiasaan daerah lain. Si anak pun sesekali dapat bepergian ke kampung temannya, Intinya mereka yang tinggal diasrama akan lebih merasa sebagai orang Indonesia, akan lebih menghargai pluralisme. Namun semuanya memang tetap berpulang pada aturan disekolahnya.
DAMPAK NEGATIF
Sementara sisi negatifnya, kehadiran asrama mahasiswa menciptakan eksklusifitas antara mahasiswa dengan masyarakat sekitar. Mahasiswa yang tinggal di dalam asrama sulit dikontrol aktivitasnya oleh masyarakat. Mahasiswa jarang bergaul dan
bersosialisasi dengan masyarakat. Bahkan seringkali asrama mahasiswa menjadi tempat pesta miras, narkoba, atau judi. Ada juga asrama mahasiswa yang tidak ditempati oleh mahasiswa, tetapi para pemuda pengangguran dari etnis yang sama.
Mahasiswa yang berada di asrama sulit beradaptasi dengan budaya setempat. Sulitnya beradaptasi dengan budaya di sekitar universitas menjadikan mahasiswa tidak
mengenal nilai-nilai budaya di sekitar universitas yang terkenal ramah dan santun. Saling menghargai satu sama-lain, tepa seliro, guyub rukun, adaptif, akomodatif.
Pertama, pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi dengan asrama mahasiswa yang ada. Sosialisasi bisa menjadi media dalam mengontrol penggunaan asrama dari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, pembinaan dan pengawasan terhadap asrama
mahasiswa mutlak dilakukan.
Kedua, memaksilkan keterlibatan peran mahasiswa pendatang dalam berbagai kegiatan dan kepengurusan di tingkat RT/RW, pedukuhan, karang taruna, atau lembaga
keagamaan di wilayahnya masing-masing.
Diluar semua itu ada beberapa hal perlu diperhatikan orang tua jika memasukkan anak ke sekolah berasrama, jangan sampai nantinya justru hasil berbeda yang didapatkan.
1. Memastikan bahwa diasrama tersebut aturan terlaksana dengan ketat. Jika aturan disekolah "angek-angek cirik ayam" istilah orang Minang, maka dapat dipastikan beragam keburukan akan terjadi. Siswa biasanya justru akan belajar menjadi munafik, belajar mencari-cari kesempatan. Kebiasaan buruk yang dimiliki teman seasramanya akan dengan mudah tertular. Sehingga jangankan bertambah baik si anak justru bertambah buruk perangainya.
2. Sekolah berasrama sering dituding mendidik anak anak kurang bersosialisasi dengan lingkungannya. Tudingan ini sebenarnya bukan tidak beralasan. Banyak sekolah
berasrama yang betul-betul mengurung anak didiknya diasrama sehingga mereka cendrung ekslusif, tidak mengenal lingkungan. Jika pulang ke rumah cendrung
menganggap kondisi diluar negatif semua sehingga menutup diri terhadap dunia luar. Untuk itu orang tua sebaiknya memastikan sekolah anaknya membiasakan atau mengenalkan dunia luar kepada sang anak.
3. Beberapa sekolah berasrama dihuni oleh mereka yang berpunya sehingga cendrung boros. Orang tua harus memastikan setiap pengeluaran memang ada posnya.
menular kepada yang lain. Jika si anak merasa kurang mampu maka akan berpengaruh pada psikologisnya. Untuk itu orang tua juga harus memperhatikan apakah tempat anaknya bersekolah memiliki aturan terhadap persoalan ini. Jika tidak maka, orang tua harus ekstra hati-hati karena bisa-bisa anak berbohong untuk pengeluaran-pengeluaran tertentu.
4. Sebelum mengantar anak ke sekolah berasrama pastikan bahwa keinginan tinggal diasrama bukan hanya dari orang tua tapi juga dari sang anak. Jika hanya hanya orang tua yang ingin maka dapat dipastikan anak akan bertingkah jika menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendaknya. Anakpun kadang merasa terbuang, merasa diabaikan, merasa diperlakukan tidak adil. Untuk itu sekali lagi pastikan bahwa
keinginan masuk asrama juga adalah keinginan sang anak. untuk itu perlu sebelumnya orangtua sesekali membawa anak ke sekolah berasrama untuk menarik perhatiannya.
